Download - Analisis bahasa blitung
Fonologi
Aulia dayantiNim : 1451142014
Vokal
Distribusi dalam lingkungan yang sama
Contoh : /Abang/ ‘kakak laki-laki’ /Abeng/ ‘pangilan teman laki’
Analisis : Bunyi /abang/ dan /abeng/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /abang/ dan /abeng/ adalah dua fonem yang berbedaHal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1. / Asek / ‘Asik’ / Asak/ ‘asa’
2. /asem/ ‘kecut’ /asam/ ‘bau’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /a/ dan /e/.
Data bunyi /a/ dan /e/
Contoh : /Langok/ ‘bosan’ /Lungok/ ‘jenuh’
Analisis : Bunyi /langok/ dan /lungok/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /e/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbedaHal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
1. /pacak/ ‘bisa’ /pucak/ ‘perbaiki’
2. /ama/ ‘nenek’ /amu/ ‘mau’
3. /usa/ ‘jangan’ /asu/ ‘jaga’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /a/ dan /u/.
Data bunyi /a/ dan /u/
Contoh : /Bunting/ ‘hamil’ /Binting/ ‘peneliti’
Analisis : Bunyi /binting/ dan /bunting/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /i/ dan /u/ adalah dua fonem yang berbeda.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :
1. /Die/ ‘dia’ /Due/ ‘dua’
2. /Gile/` ‘gila’ ` /Gule/` ‘permen’
3. /Bilo/ ‘bodoh’ /bulo/ ‘bambu’
4. /cerubu/‘jorok’ /ceribu/ ‘seribu’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /i/ dan /u/.
Data bunyi /i/ dan /u/
Contoh : /kantit/ ‘teman’ /kantet/ ‘robek’
Analisis : Bunyi /kantit/ dan /kantet/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /i/ dan /e/ adalah dua fonem yang berbeda.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1. /Ge/ ‘juga’
/Gi/ ‘pergi’ Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa
bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /i/ dan /e/.
Data bunyi /i/ dan /e/
Contoh : /cumane / ‘cuma’ /cemane/ ‘gimana’
Analisis : Bunyi /u/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /u/ dan /e/ adalah dua fonem yang berbeda.Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1. /amun/ ‘jika’ /amen/ ‘amin’2./Burok/ ‘jelek /Berok/ ‘sejenis kera’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /u/ dan /e/.
Data bunyi /u/ dan /e/
konsonan
Distribusi dalam lingkungan yang sama
Contoh : /Kepek/ ‘penyok’ /Kepet/‘tidak bening’
Analisis : Bunyi /kepek/ dan /kepet/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /k/ dan /t/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1./Kosek/ ‘cuci’ / Koset/ ‘korek api’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /k/ dan /t/.
Data bunyi /k/ dan /t/
Contoh : /bentel/ ‘jegal’ /bentet/ ‘bengkak’Bunyi /bentel/ dan /bentet/ dalam kedua data
tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang sama. Karena itu /l/ dan /t/ adalah dua fonem yang kontrak yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1./bontel/ ‘bungkusan’ /bontet/ ‘anak kecil gemuk’
Data bunyi /l/ dan /t/
Data bunyi /u/ dan /o/Contoh : /Suru/ ‘suruh’
/Soro/ ‘sulit’Analisis : Bunyi /suru/ dan /suro/ dalam kedua data
tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /u/ dan /i/ adalah dua fonem yang kontrak yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1./Tudung/ ‘topi’ /Todong/ ‘tusuk’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /u/ dan /o/.
Distribusi dalam lingkungan yang mirip :
Data bunyi /a/ dan /i/Contoh : /Piring/ ‘sejenis tempat makan’
/Parang/ ‘pisau yang besar’Analisis : Bunyi /parang/ dan /piring/ dalam kedua data
tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang mirip. Karena itu /p/ dan /r/ adalah dua fonem kontrak yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1./Bilik/ ‘belok’ /Belek/ ‘kotoran mata’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa Bangka/Belitung mempunyai fonem /a/ dan /i/.
Data bunyi /e/ dan /a/Contoh : /Lenroŋ/ ‘Belut’
/Lanjoŋ/‘Tinggi’ Analisis : Bunyi /e/ dan /a/ dalam kedua data tersebut merupakan
dua bunyi yang berada pada kontras dalam lingkungan yang berbeda. Karena itu /e/ dan /a/ adalah dua fonem yang berbeda.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan contoh data lain yaitu :1./NyamƏŋ/ ‘rimbun/semak’ /Nyaraŋ/ ‘serang’
2./RƏnrƏŋ/ ‘Menetap’ /Ranjaŋ/ ‘Tempat Tidur’
3./Labbų/ ‘Tepung sayur’ /LƏbbi/ ‘lebih’
Jadi dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa bahasa bangka/belitung mempunyai fonem /e/ dan /a/.
Distribusi pada lingkungan yang berbeda
Jadi dari analisis bahasa Bangka Belitung dapat disimpulkan bahwa mempunyai fonem vokal /a/,/i/,/u/,/e/ dan /o/ dan untuk sementara yang saya temukan mempunyai fonem konsonan /k/,/t/,/l/ .
Thanks bye bye bye
Sekian dan terimakasih