Download - Analisi sosial presentasi
Permasalahan Buruh Trans JogjaRosalia H Varani 4485Fransisca Natalia 4541Hendro Agung WG Gabby W
Latar Belakang
Kelompok kami memilih permasalahan sosial yaitu buruh yang fokus utamanya adalah karyawan PT. Jogja Tugu Trans (PT. JTT) yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.
Kelompok kami memilih permasalahan tersebut menjadi topik yang hendak diangkat atau diteliti oleh karena permasalahan perburuhan menjadi isu yang tidak akan pernah hilang. Apalagi di Indonesia relasi kekuasaan dan dominasi kelompok-kelompok tertentu seringkali terjadi.
Pemetaan Masalah
PHK sepihak oleh PT. JTT PT. JTT memiliki intervensi kuat dan bersifat otoriter.
Pegawai Shelter
Trans JogjaSearching
Korban PHK Advokat
Proses dan Kendala dalam Penelitian
Pendekatan
Menghubungi Mas Arsiko sebagai sekretaris serikat buruh PT. JTT.
Mengajak untuk bertemu di sebuah tempat makan.
Ngobrol untuk pendekatan awal Datang ke tempat dimana mereka biasa berkumpul.
Temuan Di Lapangan
Gaji yang tidak dibayarkan sepenuhnya
Jatah seragam hanya diberikan 4 stel yang seharusnya 6 stel. (1 stel = 250 ribu rupiah)
Pegawai perempuan yang ketahuan hamil akan dikeluarkan.
Pegawai yang ketahuan bergabung dengan serikat buruh akan dikeluarkan.
Tantangan dan Pemasalahan Buruh
Keterbatasan biaya Kurangnya pengetahuan Intimidasi
Diskriminasi Ditekan
• Permasalahan kelompok buruh adalah fenomena yang mencerminkan sistem Pemerintah Indonesia.
Analisis
Solusi yang Mereka Lakukan
Mengumpulkan bantuan dari Mahasiswa, dalam hal ini mahasiswa SMI (Serikat Mahasiswa Indonesia)
Mencari bantuan hukum dari LSM maupun Advokasi
Orasi
Kesimpulan
Pertama jika dikaitkan dengan komunikasi, konflik ini muncul akbiat dari sistem komunikasi yang dibangun oleh manajemen PT. JTT dalam kaitanya dengan transparansi komunikasi sangat rendah, sehingga menimbulkan kondisi-kondisi yang ambigu di dalam kehidupan karyawan.
Kedua, dalam kasus ini nampak sekali bahwa di Indonesia masih sangat jelas sistem perburuhan sangat kuat. Otoriter dari phak manajemen jelas membuktikan kapitalisme masih dianut oleh beberapa orang termasuk yang berada di dalam tubuh PT. JTT ini sendiri.
Ketiga, dilihat dari peran pemerintah yang seharusnya menjadi aspek penting dalam perlindungan pekerja Indonesia.