Analisa area display dan furniture yang akan ada dalam toko tsb sebagai berikut :
Berikut perhitungan besaran ruang :
Berikut adalah tahap penempatan dan peletakkan furniture mulai dari proses ZONING, GROUPING & SIRKULASI hinggaPEMBUATAN ALERNATIF-ALTERNATIF LAYOUT beserta analisisnya.
ZONING - Pembagian area atau zona publik, semi publik, servis dan privat terlebih dahulu di dalam denah. Serta segi positif dan negatifnya dari masing-masing alternatif
AREA PUBLIK : Semua orang dapat mengakses area tersebut, yaitu area display barang. AREA SEMI PUBLIK : Tidak semua orang dapat mengakses area tersebut. Fungsi area tsb lebih kompleks seperti area ganti, kasir atau area tunggu.AREA PRIVAT : Hanya orang berkepentingan yang dapat mengaksesnya (pemilik/pengelola toko) yaitu ruang manajer/office.AREA SERVIS : Area untuk melakukan kegiatan servis seperti gudang.
Berdasarkan 3 alternatif ZONING diatas yang paling memungkinkan untuk terpilih adalah alternatif 2. Maka dari alternatif 2 kemudian dibuat GROUPING & SIRKULASI
GROUPING - Pembagian area atau zona yang sudah terpilih dikembangkan lagi menjadi ruangan-ruangan yang nantinya akan digunakan. Beserta dengan sirkulasi (arah jalan) pengunjung dan pengelola toko. Serta segi positif dan negatifnya dari masing-masing alternatif
FASILITAS DALAM TOKO
Window Display : Berfungsi sebagai tempat peragaan barang-barang yang ditawarkan. Sign Board : Merupakan bentuk logo atau nama dari toko. Terletak di depan toko tepat di atas pintu masuk. Main Entrance : Pintu masuk utama ke dalam toko. Window Display : Pajangan produk yang disusun sedemikian rupa disamping pintu masuk dan dibatasi oleh kaca. Meja display : Bentuk penyusunan produk jual diatas meja Wall display : Produk terletak pada rak yang menempel pada dinding. Hanging display : Produk yang disusun dengan cara digantung.
Island Display : display yang letaknya di tengah-tengah toko. Meja Kasir : tempat melakukan transaksi pembayaran Gudang/storage : tempat penyimpanan barang Fitting Room : Ruang kecil untuk mencoba produk.
Setelah proses GROUPING & SIRKULASI barulah membuat pengaturan furniture pada setiap area-area alternatif GROUPING & SIRKULASI yang paling memungkinkan untuk terpilih, yaitu alternatif 3. Maka dari alternatif 3 kemudian dibuat PRA LAYOUT.
Berdasarkan analisis-analisis, PRA LAYOUT yang terpilih adalah nomor 1.
Setelah penentuan tata letak pada layout barulah menentukan GAYA & TEMA RUANG apa yang akan dipakai dalam interior Distro Urbie.Mind Mapping
KONSEP DESAINKonsep desain “Urban-Rustic for Dynamic Young” pada interior distro Urbie ditinjau dari
berbagai literatur adalah sebagai berikut :Urban : Yang berkenaan dengan kota/perkotaan. (Kamus Besar Bahasa Inggris-Indonesia)
Rustic : Rustic dalam bahasa Indonesia berarti 'berkarat' atau tua, dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik. Gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak difinishing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya. (Probo Hindartohttp://astudioarchitect.com/2010/07/gaya-rustic-untuk-rumah-tinggal-rustic.html)
Dynamic : Dinamis. Penuh semangat dan mudah disesuaikan dengan keadaan. (Kamus BesarBahasa Inggris-Indonesia)
Young : Kaum muda. Sekelompok orang yang tingkat usianya telah melewati tahap anak-anak dan menuju tahap dewasa.
Desain dengan tema : “Urban-Rustic for Dynamic Young”dapat diartikan sebagai konsep perancangan renovasi interior pada distro Urbie yang mendominasi gaya modern dengan padu padan kesan rustic (alami/kasar). Kesan rustic pada distro Urbie tidak ditampilkan pada seluruh elemen interiornya, melainkan hanya beberapa saja. Selain itu elemen-elemen interior yang terkait berkonsep terhadap desain dinamis yang berjiwa muda.
“Urban-Rustic for Dynamic Young” dapat menciptakan kesan modern sekaligus suasana alami terhadap interior distro Urbie yang dapat mencerminkan keakraban dari anak-anak muda yang kebanyakan berkepribadian dinamis, alias terus aktif mengeluarkan kreativitas.
Distro Urbie sebagai toko yang menjual barang-barang fashion dari berbagai macam brand lokal akan dirancang secara dinamis baik dari segi bentuk-bentuk furniture maupun warna yang ditampilkan.
KONSEP CITRA RUANGCitra ruang yang ingin ditampilkan dari distro Urbie yaitu keakraban. Melihat dari fakta kehidupan
anak-anak muda yang gemar berkumpul dan mengolah kreativitas, interior distro Urbie akan dirancang sesuai dengan tema “Urban-Rustic for Dynamic Young” yang nantinya akan menampilkan suasana keakraban, kehangatan dan kesan ceria seperti suasana alamiah di pedesaan. Perwujudan citra ruang yang akrab dan cozy tentu akan membuat pengunjung senang berbelanja di toko tersebut.
KONSEP STYLE/GAYASebenarnya gaya yang akan diterapkan interior distro Urbie adalah modern. Kesan rustic hanya
sebagai penunjang dalam padu padan sehingga tercipta citra ruang yang cozy. Gaya modern lahir karena adanya tuntutan hidup yang serba praktis dan canggih, terutama di daerah perkotaan (urban). Suasana ruang yang bergaya modern cenderung “dingin”. Tetapi perancanganinterior distro Urbie akan dibuat dengan suasana akrab melalui pemilihan material yang bersifat “hangat”, pemilihan warna-warna dan display-display yang dinamis.
Pemilihan Bahan/MaterialMaterial yang digunakan dalam perancangan renovasi interior distro Urbie antara lain :
1. Material untuk elemen interior Lantai : Parket pada seluruh ruangan kecuali ruang penyimpanan barang (gudang). Gudang
menggunakan keramik. Penggunaan parket yaitu agar tercipta suasana hangat dan akrab pada toko. Sehingga pengunjung mendapat suasana akrab dan cozy.
Dinding : Tembok bata dengan finishing cat emulsi, dinding partisi (pembatas) dengan gypsum boarddan penggunaan bata ekspos pada kolom-kolom di dalam toko. Bata ekspos juga diaplikasikan pada fasad.Pemasangan bata ekspos yaitu dengan teknik tempel. Ditempel dengan semen ke kolom beton yang sudah jadi. Karena batu bata rentan terhadap jamur dan lumut maka diberi pelapis (coating). Teknik finishing yang dipilih untuk melapisi bata ekspos tersebut adalah clear doff, pelapis ini berupa cairan semacam vernis tetapi tidak mengkilat sehingga batu bata terlihat lebih alami.
Plafon : Material untuk plafon adalah gipsum. Beberapa keunggulan menggunakan plafon dengan bahan gipsum antara lain :
- material gipsum termasuk material yang fleksibel karena sifatnya yang mudah dipotong - Sifatnya yang ringan memudahkan pemasangannya - Tahan api - Dapat meredam suara
Material yang digunakan untuk furniture dan display-display antara lain, kayu solid, kayu MDF (Medium Density Fibreboard), kayu multiplex dengan pelapis veener, dan stainless steel.Bahan finishing yang digunakan antara lain Duco dan HPL (High Pressure Laminated). Ada juga furniture yang sengaja tidak difinishing agar kesan rustic dalam ruangan dapat terlihat.
Pemilihan WarnaBerikut warna-warna yang digunakan dalam distro Urbie dengan arti psikologisnya :
- Hitam Warna netral . Berfungsi juga sebagai warna untuk mempertegas sesuatu.- Putih Warna netral yang cocok dikombinasikan dengan warna apapun.- Oranye Menimbulkan semangat, keceriaan dan membangun komunikasi.- Kuning Diasosiasikan dengan kecerahan dan optimisme.- Merah Warna yang dapat memberi aksen serta suasana dominan.- Coklat Warna yang dapat memberi kesan akrab dan hangat pada ruangan.- Abu-abu Warna netral yang dapat menimbulkan perasaan damai. Berkesan independen.
Serta warna-warna lain sebagai penunjang dekorasi (tidak mendominasi)
Pemilihan BentukBentuk dasar gaya interior modern mempunyai ciri yaitu menggunakan bentuk simpel. Bangunannya cenderung berbentukgeometris dengan penggunaan garis-garis horizontal dan vertikal yang tegas. Namun, untuk menciptakan suasana yang akrab dalam distro Urbie, dapat disiasati dengan cara pemilihan bahan yang tepat dan warna-warna yang dinamis. Bentuk-bentuk dasar geometris yang simpel akan diaplikasikan terhadap lantai, dinding, dan plafon. Sedangkan beberapa kombinasi bentuk geometris yang lebih mengarah kepada kesan dinamis akan disisipkan terhadap furniture dan display barang.
Perencanaan Tata Kondisional Ruang
Penghawaan : AC split 0.75 PK (2 buah) dan 2.5 PK (1 buah)
Pencahayaan : Lampu downlight dan spotlight.
- Lampu downlight digunakan karena kesan yang ditampilkan dari lampu downlight adalah teduh, hangat, dan nyaman. Lampu ini dipasang dengan cara ditanam ke dalam plafon, jadi menimbulkan efek terang-gelap pada permukaan plafon. - Lampu spotlight dengan jenis track lamp digunakan karena memiliki cahaya yang diarahkan dan cenderung terpusat sehingga tepat untuk digunakan sebagai lampu penerangan untuk barang-barang yang dijual.
Downlight
Spotlight
Elemen Estetis Penunjang Ruang : Banner, Poster, Neon Sign, Brosur, Curtain untuk fitting room, lukisan
Sistem Keamanan
Kamera CCTV
Pencegah bahaya kebakaran : sprinkler dan detektor asap (smoke detector)
sprinkler
smoke detector
GAMBAR KERJA INTERIOR DISTRO URBIE
Layout Furniture Distro Urbie
Rencana Plafon dan Penempatan Titik Lampu Distro Urbie
Pola Lantai Distro Urbie
Fasad Depan (Sisi Luar Bangunan) Distro Urbie
Tampak Potongan A-A Distro Urbie
Tampak Potongan B-B Distro Urbie
Tampak Potongan C-C Distro Urbie
Tampak Potongan D-D Distro Urbie
SKEMA BAHAN/MATERIAL INTERIOR DISTRO URBIE
Konsep perencanaan interior renovasi distro Urbie bertujuan untuk pembangunan distro Urbie di dalam pusat perbelanjaan dengan tetap berkonsep terhadap identitas aslinya dan membuat pengunjung merasa nyaman. Dan pembaca dapat mengetahui elemen-elemen apa saja yang digunakan, bentuk-bentuk dan warna-warna serta elemen penunjang untuk desain dari distro Urbie. Perencanaan interior tersebut diharapkan dapat memenuhi keinginan pengunjung dan dapat membuat pengunjung merasa nyaman saat mengunjungi distro Urbie.
Perancangan desain “Urban-Rustic for Dynamic Young” yang menggabungkan gaya modern dengan
kesan rusticdiharapkan dapat menampilkan citra ruang yang akrab dan cozy bagi para pengunjung. Suasana
modern yang hangat di dalam ruangan karena didukung oleh pemilihan material dan warna-warna
sebagaimana telah dijelaskan pada babab sebelumnya diaplikasikan agar tercipta tema “Urban-Rustic for
Dynamic Young”
“Tak ada gading yang tak retak". Begitu juga dengan Konsep Perencanaan Interior Distro Urbie ini
juga masih memiliki beberapa kekurangan. Mohon maaf jika terjadi kesalahan dan saya mengharapkan
kritik saran yang membangun dari para pembaca.
Sumber :http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Peralatan-dan-bahan-bangunan/Artikel/Produk-finishing/Bata-Ekspos-nan-Eksotis-Indah-Alami. Egan, M. David. 1983. Concept in Architectural Lighting.http://astudioarchitect.com/2010/07/gaya-rustic-untuk-rumah-tinggal-rustic.html.http://duniaplafond.blogspot.com/http://www.urbanrustics.co.uk/home.xmlhttp://desaininterior.me/2012/01/attic-apartemen-sebuah-desain-apartemen-terbatas/.Karlen, Mark. 2007. Dasar-Dasar Perancangan Ruang. Edisi kedua. Erlangga.Panero, Julius. 2003. Dimensi Manusia Dan Ruang Interior. Erlangga.Redaksi Griya Kreasi. 2008. Kreasi Artistik Bata Ekspos: + 63 Inspirasi Desain Pilihan.http://www.eieihome.com/blog/urban-rustic-design.html.