Download - an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 1/13
[urnal Ilmiah Faktor Exacta Vol.l No.2 September 2008
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA DI DUNIA MUSLIM
(Menggali Sains Islam Tepat Guna)
Oleh: Dalmeri dan Asep Setiadi
Dosen Universitas Indraprasta PORI
dalmeri_cmnvq;yahoo.co.id
ABSTRAK
Alchemy that was inherited from the glory of the middle age in the era of islamic
civilization, is an ambrio of modern scientific that the 1nodern alchemists apply to do at
the present time. Islamic civilization has succeaded to ereate tlie new, iniqure, and
appropriate for the value of Moslem. .
accordingly Islamic scientists have developed formulating experimental method
to-improve their scientific frame work of chemical product which all sides may make use
of its benefit now, In the age of Renaisance there was a transformation situasion fromIslamic to Europa civilization. This modern alchemic science. caused the backwardness of
Islamic science in general. As the time goes on Islamic alchemists having more and to
more research to casch up the backwordness and meet the needs of society living, mainly
th e needs of Moslem civilization, Islamic researchers has realized then that their
backwordness was caused by either morality support (government. religion and society)
or material support ( the need of significant finance).
These problems becomes Islamic scientists motivation to find out the best
solution inentering the era of science and technology right now,
Kata kunci : AI kimia Islam. islam kimia modern dan hambatan ilmuwan kimia muslim.
PENDAHULUAN
Romantisme sejarah kejayaansains-sains Islam beberapa abad lampau
patut untuk selalu dimunculkan guna
menghidupkau kembali gairah tradisi
intelektual di kalangan masyarakat
muslim, Keinginan dan harapan akan
bangkitnya kembali peradaban bam yang
berlandaskan nilai-nilai Islam merupakan
tantangan bagi setiap muslim untuk
mewujudkaunya. Satu hal yang pasti,
bahwa kemajuan peradaban Islam harus
ditopang oleh kemajuan sains dan
teknologi yang tetap berazaskan nilai-nilai
Ilahiah, sehingga Islam terwujud sebagai
agama yang ra hm ata n Iii "alamttn.
Howar R Turner dalam bukunya
Science in Mediaval Islam: An illustrated
Introduction dan dialihbahasakan oleh
Andri Zulfahmi (1997: 37-38) menyatakan
bahwa telah banyak sains-sains Islam Iahir
pada abad keemasan 700 M - 1400 Myang pada akhirnya menjadi protosains
bagi sains-sains modem (hal llli
merupakan warisan budaya yang menjadi
akar-akar s ain s .Is lam . yang mulai berada
dalam genggaman kaum muslim setelah
penaklukan wilayah di luar imperium
Islam menjelang abad ke-7. Jatuhnya
Gondeshapur Persia tahun 638 M oleh
dinasti Umayyah menandai awal
kebangkitan tradisi intelektual Islam).
Sejarah sosial sains Islam ban}ale di warnai
oleh perjumpaan yang intensif dengan
peradaban masa sebelumnya seperti Mesir,
Yunani, India dan Cina, sehingga melalui
proses appropriate (penyesuaian) dengan
nilai-nilai Islam. menjadikan karakteristik
tersendiri bagi sains-sains Islam )-aug
melimpah. antara lain bidang eksakta
seperti astronomi, matematika, alkimia,
serta bidang humanities dan humaniora
seperti filsafat, logika, seni dan sastra.
Masa gemilang atas kekayaan
khazanah intelektual Islam amat
dipengaruhi oleh ilmnwan dan filosof masa
tersebut. Kesan terbuka. pluralis dan
toleran cukup menonjol dalam karakter
ilmuwan muslim. Spirit independensi atau
otonomi intelektual mewarnai atmosfir
1
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 2/13
jurnal Ilmiah Faktor Exacta
kehidupan para ilmuwan dan filosof dalammembangun sains-sains Islam yangmengagumkan. Tradisi intelektual
masyarakat muslim yang terus menerus
selama tiga setengah abad menjadi
stimulus bagi munculnya sains di Eropayang sebelumnya terkungkung olehkekuasaan agama yang hegemonik.
Kebangkitan sains di Eropa
menurut Mehdi Nakosteen (2003: 1-3)yang pada akhirnya disebut sebagai cikalbakal sains modem diawali denganperistiwa monumental abad ke-16 di era
renaissance. Seluruh lapisan masyarakat
Eropa dengan gairah yang luar biasa sec~r~bersama melepaskan hegemoni agama, di
mana selama ini telah berperan sebagaiinstitusi yang sangat dominan dalam
memegang otoritas segala bentukkebenaran. Revolusi ilmiah ini kemudianmendorong runtuhnya. sistem ekonomifeodal yang digantikan oIeh sistem
ekonomi kapitalis.Pada beberapa abad Iampau, Eropa
berhutang banyak dalam tradisi intelektualpada masyarakat muslim, tidak terkecualiprotosains alkimia yang kemudian
berkembang pesat di Eropa menjadi sainsmodern atau disebut sebagai iImu kimia.Alkimia klasik yang diwarisi .dariperadaban sebelumnya kerap disebutpseudo-sains karena seringkali
menggabungkan unsur astrologi,
mistisisme dan metafisis dalammengungkap fenomena. Dalam masa .
genggaman ilmuwan muslim yang
dipelopori Jabir bin Hayyan, identitas iniperlahan mulai berubah dan
ditransformasikan sebagai sebuah sainsyang berusaha mendemistifikasi alam(Islam dengan tegas menyatakan bahwaalam adalah bidang yang teratur dan
continue, universal, dan pasti) dengan
menggunakan pendekatan akal-budi.Bahkan, metode eksperimen dari iImuwanalkimia muslim Jabir bin Hayyan inilah
yang pada akhimya diadopsi oleh Eropasebagai salah satu instrumen untukmendapatkan ilmu pengetahuan yang
kemudian dikenal dengan sebutan metodeilmiah. Metode ini mulai digunakan diEropa setelah zaman pertengahan yangdipelopori oleh Francis Bacon (1561-
VoLl No.2 September 2008
1626). Sejak itulah paradigma sains-sains .yang telah ada berangsur-angsur berubahke arah sains modem seperti saat ini.
Kajian ini berusahamengulas
kembali kemunculan alkimia sebagai
bagian dari sains. Islam yang dihasilkanmelalui proses kultural, serta mengetahuiperkembangan dan manfaatnya dari
alkimia klasik hingga kimia modem di
dunia muslim.
.6
KERANGKA BERPIKIR
Menurut Jack Lindsay dalam
Origins of Alchemy in Graeco-Roman
Egypt (1970: 3) disebutkan:
"Kata alkimia berasal dad bahasaarab al-kimya-i atau al-khimiya () ~~I
~y..).;, ~),kata al- diambil dari bahasa
Mesir yang berarti tanah hitam di antara.dua sisi sungai nil yang dimuntahkan
ketika air sungai meluap sedangkan kata -
. kimia dari bahasa yunani khumeia (xo)J£ia)
yang berarti "mencetak bersama","menuangkan bersama", "melebur", "aloy",
dan lain-lain (dari khumatos , "yangdituangkan, batang logam"). Istilah ini
diambil dari bangsa AlexandriaMesir yangterlebih dulu rnenggunakannya, khususnyauntukmenjelaskan mated alam yangberhubungan . secara spiritual dengan
manusia. Etimologi lain mengkaitkan kata
ini dengan kata "AI Kemi", yang berarti
"Seni Mesir". Alkimia menggabungkanantara spiritual, kerajinan dan sifat-sifat
.magis dengan keadaan unsur-unsur alamkhususnya dalam pengolahan logam danobat",
Alkimia berkembang dalam duniaIslam melalui transformasi berbagaibudaya intelektual masa sebelumnya baikRomawi, Cina, Persia dan Yunani.
Pengaruh budaya in i sekaligus sebagai
akar-akar sains Islam pada umumnya. Padaawal kemunculannya, terdapat duakarakter aliran alkimia yang berbeda, yaitu
Alkimia Cina, yang berkaitan erat denganTaoisme yang berpusat di Cina danAlkimia Barat, yang berkaitan dengan
ajaran agama yang pusatnya berpindah-pindah antara Mesir, Yunani dan Roma.Alkimia dalam Islam lebih memilikikedekatan dengan alkimia yang ada di
2
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 3/13
.Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
Barat, sehingga dalam mengembangkan
sistem falsafahnya berhubungan erat
dengan agama dan kepercayaan.
A. Alkimia di Mesir KunoAlkimia di Mesir merupakan
Alkimia yang paling klasik dibandingkandengan pusat peradaban lainnya, sepertiYunani dan Romawi. Kota Iskandariyah di
Mesir adalah pusat pengetahuan alkimia,
dan tetap diagungkan walau setelah
keruntuhan budaya Mesir Kuno sekalipun.Alkimia Mesir sebagian besar dikenal
melalui tulisan para filosof kuno(Hellenisme) Yunani, yang sekarang hanyatersisa sebagai terjemahan Islam. KetikaKaisar Diocletian dari Yunani meredampemberontakan di Iskandariyah, yangmerupakan pusat alkimia Mesir, banyak
karya-karya klasik yang memuat tulisan
tentang alkimia menjadi hilang danterbakar, sehingga hampir tidak adadokumen Mesir asli tentang alkimia yangmasih tersisa saat ini.
Pendiri alkimia Mesir diyakini
adalah Dewa Thoth, yang disebut Hermes-Thoth atau Thrice-Great Hermes (Hermes
Trimesgistusy oleh bangsa Yunani, dandianggap menulis sesuatu yang disebut 42Kitab Pengetahuan, serta mencakup semuabidang pengetahuan - termasuk alkimia
(Burckhardt, 1967: 34-42). Lambangutama alkimia adalah Hermes (caduceus)
atau tongkat ular, di mana lambang ini
mengadopsi dari simbol Dewa Thoth yang
menjadi salah satu pembawa munculnyaalkimia di Mesir. Pekerjaan ahli alkimiaMesir adalah mengungkap mistisisme
dibalik perubahan bijih (bongkahan kecil)yang kusam menjadi logam berkilau.Mereka gemar mempelajari berbagaikemungkinan dari perubahan logam-Iogam
biasa menjadi logam mulia. Perubahan ini
dianggap menyerupai teknik sihir,sehingga diperkirakan alkimia di Mesir
Kuno dikuasai oleh kelas pendeta.Lebih lanjut Burckhardt(1967:
167-169) menyatakan bahwa tubuh
manusia (mikro kosmos) dipengaruhi oleh
dunia luar (makro kosmos), yangmencakup langit melalui astrologi, dan
bumi melalui unsur. Seperti kebanyakan
pekerjaan yang digemari dalam alkimia
Vol.1 No.2 September 2008
tentang perubahan logam biasa menjadi
logam rnulia, orang-orang Mesir telah
mengetahui cara-cara pengekstrakanlogam-logam seperti emas, perak, besi,tembaga dan timah. Asumsi-asumsi dalam
alkimia Mesir diyakini berusia yang paling
tua. Pemikiran Yunani mulai memasukibudaya Mesir setelah bangsa Masedoniayang berbahasa Yunani menaklukan Mesir
danmendirikan kota Iskandariyah,
B.Alkimia di YunaniDalarn mengembangkan alkimia,
bangsa Yunani mengadopsi keyakinanHermetis bangsa Mesir danmemadukannya . dengan filsafatPhythagoreanisme, yaitu keyakinanbahwa bilangan dapat mengatur alarnsemesta,keyakinan yang berasal daripengamatan bunyi, bintang, bentuk
geometris, seperti segitiga, atau apapun
yang perhitungannya dapat menghasilkanangka rasio, ionianisme, yaitu alam
semesta dapat dijelaskan melaluimempelajari fenomena alam atau dapat
digambarkan . dengan beberapa hukurnalam yang dapat diketahui melalui
penjelajahan filosofis yang hati-hati,. seksama, dan teliti, dan gnostisisme, yaitu
keyakinan bahwa dunia itu tidak sempurnakarena diciptakan dengan cara yang
tercatat dan mempelajari sifat materispiritual .akan menunttin manusia ke
keselamatan (Jack Lindsay, 1970: 16).
Pada masa itu pula .Empedocles
memperkenalkan sebuah konsep pentingmengenai komposisi alam yang kemudiandikembangkan oleh Aristoteles. Sebuah
konsep yang menyatakan bahwa semuamateri alam semesta terbentuk dari empatunsur, yaitu tanah, udara, air, dan api.
Menurut Mohammad Hatta (1986:130)
yang dikutip dari Aristoteles, keempat
unsur ini dipercaya saling berkaitan danmempunyai ciri-ciri tertentu seperti sejuk,
panas, kering, dan lembab. Unsur-unsurtersebut oleh bangsa Yunani lebihmerupakan aspek kualitatif atau sifat-sifat
primer dan umum dari sebuah materi
daripada kuantitatif sebagaimana unsurkimia modern. Aspek mistis ini kemudian
dikembangkan secara luas.
3.
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 4/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
c. Alkimia di Kekaisaran Romawi
Bangsa Romawi mengambil
alkimia dan sebagian besar pengetahuan
dari filsafat Yunani. Pada akhir Kekaisaran
Romawi, filsafat alkimia Yunani telah
digabungkan dengan filsafat bangsa Mesir
dan membentuk aliran Hermetisisme.
Seorang filsuf Kristen, Agustinus (354-430
M) menuliskan keyakinannya yang
menolak filsafat eksperirnen dalarn
alkirnia. Diyakini bahwa akal dan iman
dapat digunakan untuk rnernahami Tuhan,
tetapi filsafat eksperimental itu buruk
(Augustine, 1963: 245).
Pemikiran dan gagasan Augustinian dalam
menentang paharn eksperimen yang telah
meluas di Barat mengakibatkan Alkimia
menjadi tidak popular, bahkan alkimia
dianggap oleh masyarakat zaman
pertengahan sebagai ilmu yang tidak
ilahiah. Pada akhir zaman pertengahan,
arus pemikiran ini semakin meluas dan
mempengaruhi pengetahuan klasik
helenistik pada umumnya karena filsafat
eksperimennya, pengetahuan klasik lambat
laun mulai tidak digemari, sehingga rnakin
menciptakan celah permanen antara agamadan pengetahuan. Dengan sendirinya
alkimia menjadi terpisah dari agama. Hal,
ini berakibat ahli alkimia menjadi tidak
bebas menyampaikan karya dan
tulisannya. Tepatnya di Kota Alexandria
sebagai pusat peradaban kekaisaran Roma,
seni alkimia akhirnya disampaikan dari
mulut ke mulut untuk mempertahankan
kerahasiaan, sehingga hanya sedikit karya
alkimia yang dituliskan (Jack Lindsay,
1970: 155).
PEMBAHASAN
A. Alkimia Islam: Embrio IImu Kimia
Modern
Ahli .alkimia Muslim abad
pertengahan dalam mewansi konsep
tentang materi alam dari peradaban abad
sebeJumnya secara bertahap diadaptasi dan
terus diasimilasi ke dalam kerangka
filosofis Islam. Burhanuddin Salam (2000:
22-25) menyatakan bahwa dalam budayaintelektual Islam, alkimia berkembang jauh
meninggalkan warisan asalnya dengan
dihasilkan banyak karya dan temuan-
Vo1.l No.2 September 2008
temuan penting yang rnulai mengabaikan
aspek spiritual. Temuan yang lebihempirik
inilah yang akhirnya menjadi dasar sains-
sains modern. te rm a su k ilmu k im ia .
Berabad-abad sebelum muncul
peradaban Islam. premis-premis dasar
alkimia telah berdiri dengan kuknh seiring
dengan filsafat alam skolastik yang
membentukuya. Memasuki alkimia Islam,
asumsi-asumsi dasar tersebut mengalami
penyesnaian serta terjadi pertautan antara
tema-tema kimiawi, spiritual. dan mistis,
Para ahli alkimia muslim berusaha
mengungkap fenomena alam : 'ang
kadangkala bagi sebagian orang masih
misteri dan sulit dimengerti menjadi
sesuatu )'ang dapat dipelajari. Tidak jarang
pula. ahli alkimia muslim seringkali
dianggap sebagai ahli pseudo-eeins.Lebih jauh, perhatian ahli alkimia
muslim diarahkan pada kemampuan
berubahnya logam biasa menjadi Iogam
mulia (emas) atau disebut peristiwa
transmutasi. Peristiwa Ull menjadi
pekerjaan U111U111 dalam alkimia hingga
disusun tabel dan diagram kosmologi dari
ilmuwan besar Jabir bin Hayyan, Diagram
ini menjadi populer karena mencenninkanIetak unsur-unsur serta .seluruh bendamati
dan hidup ke dalam kerangka rasi yangdinamis, .
Transmutasi Iogam biasa menjadi
emas me1ambangkan upaya menuju
kesempurnaan atau ketinggiau eksistensi.
Ahli alkimia klasik termasuk ahli alkimia
muslim meyakini bahwa seluruh alam
semesta sedang bergerak menuju keadaan
sempurna: dan emas, kareua tak peruah
rusak, dianggap zat yang paling sempurna.Ernas dianggap paling stabil karena
memiliki keseimbangan komposisi ke-empat unsurnya. Dengan diubahnya Iogam
biasa menjadi emas. ahli alkimia
sebenarny 'a mencoba membantn alam
semesta menjaga kelestarianuya. Maka.
menjadi Iogis jika dengan memahami
rahasia ketakberubahan emas. akan
ditemnkan kunci untuk meniaga eksistensi
dan kelestarian keseluruhan materi yang
ada di alam semesta.
4
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 5/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
B. AIkimia Islam: Peran danKontribusinya bagi Peradaban
Perkembangan alkimia tidak dapat
dilepaskan dari kiprah ilmuwan-iImuwan
kealaman Islam, diantara tokoh yang
memberi karakteristik alkimia Islam adalah
Jabir bin Hayyan, Ar-Razi atau di barat
dikenal dengan Rhazes (seorang ahli
kedokteran dan ilmu kealaman) dan Izz Al-
Din Al Jaldaki (ilmuwan yang memberikan
beberapa sumbangan pada ilmu kealaman).
Kemajuan alkimia abad keemasan Islam
banyak diwarnai oleh ketiga ilmuwan
tersebut utamanya dalam menemukan
beberapa unsur bahan dan materi kimiawi
penting yang terus digunakan hingga masa
sekarang. Oleh sejarawan Barat G. Le Bon
dalam bukunya The World of Islamic
Civilization disebutkan bahwa "banyak
bahan kimia yang sebelum Geber (Jabir)
tidak dikenal menjadi tidak mustahil untuk
disiapkan (dibuat)". Beberapa zat yang
ditemukan oleh ahli alkimia muslim yang
sampai saat in i masih terns digunakan dan
bahkan telah dikembangakan menjadi
senyawa penting antara lain (Budi
Yuwono.2005:85).
1.Asam sulfat (IilS04)Asam sulfat mulai dikenal oleh
Jabir bin Hayyan ketika dia berhasil
menemukan unsur belerang serta
mereaksikan dengan merkuri dan air. Oleh
Ar-Razi, sifat bahan dasar asam sulfat
yaitu unsur belerang diklasifikasi lebih
sistematis dengan membedakan antara
yang alami ditemukan di alam dengan
mineral yang berhasil dibuat di
Iaboratorium berdasarkan reaksi
dekomposisinya.Dalam ilmu kimia modern, asam
sulfat adalah sebuah senyawa asam yang
termasuk jenis asam kuat. Kekuatan asam
iru dipengaruhi oleh beberapa hal
diantaranya adalah kemudahan bagi
senyawa ini melepaskan atom hidrogen
dalam rumus kimianya H2S04• Temuan zat
berharga oleh ilmuwan alkimia muslim ini
pada akhirnya mempengaruhi
perkembangan sains dan teknologi pada
era sesudahnya. Seperti kutipan dari salahsatu web site internet yang dirilis pada 21
Oktober 2003.
Vol.l No.2 September 2008
"Revolusi industri dimulai tahun
1800 di Inggris setelah James Wattmenemukan mesin uap. Peristiwa yang
berhasil mengubah total tatanan ekonomi
dan politik dunia temyata dipicu oIeh
sejumlah senyawa kimia sederhana seperti
belerang dan nitrogen, yang di Indonesia
tersedia cukup berlimpah dan murah.
Kunci revolusi industri di Eropa dan
Amerika Serikat temyata hanya as am
sulfat. lienyawa dari ikatan satu atom
belerang dengan dua atom hidrogen dan
empat atom oksigen atau H2S04 ini, adalah
bahan dasar untuk: pembuatan berbagai
-- produk modern.
Kepala bagian fungsi kimia, Dr. Klaus
Blum dari perusahaan kimia Wacker di
Burghausen Jerman mengatakan, seluruh
peradaban manusia .dalam 100 tahun
terakhir,' sangat dipengaruhi senyawa dasar
kimia semacam itu. Tanpa senyawa dasar .
seperti asam sulfat, umat manusia tidak
dapat membuat obat-obatan, peralatan
rumah tangga sehari-hari, hingga produksi
sabun, .pupuk, serat nilon, kertas, seluloid
dan plexiglas serta untuk perlengkapan
mobil seperti air aki "http:/www2.dw-
world.de/indonesia/wissenschaft-Tecknikl1.42764.l.htm@2006 Deutsche
welle.
Pemanfaatan yang meluas dari asam
sulfat dan turunannya sudah tidak
diragukan .Iagi. Mengacu pada kutipan di
atas, salah satu contoh pengolahan kayu
menjadi pulp kayu sebagai bahan dasar
kertas dankarton adalah menggunakan
asam sulfat. Seperti penjelasan Nachtrib
(2005: 228) di bawah ini:
Kayu memiliki tiga komponenutama: Selulosa, lignin, minyak serta resin.
Selulosa ialah senyawa polimerik
berwujud serat yang terdiri atas karbon,
oksigen dan hidrogen. Lignin, yang juga
material polimerik berstruktur rumit,
berperan sebagai matriks untuk mengikat
serat-serat selulosa. Untuk menghasilkan
pulp kayu, selulosa harus dipisahkan dari
lignin. Proses pemisahan ini menggunakan
metode ekstraksi dan hidrolisis dimana
bahan utama yang digunakan adalah asamsulfat.
5
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 6/13
JurnaI Ilmiah Faktor Exacta
Reak:si elektrolisis NaCI akan digunakan
dalam reaksi selanjutnya dengan katalis
'asam sulfit:
2 NaCl + e- > 2NaOH +Ch +Hz.Produk yang dihasilkan adalah Na2S04
yang dapat digunakan dalam proses kraft
pulping,
NaCI03 + S02 > 2CI02 +Na2S042. Asam nitrat (HN03)
Seperti halnya asam sulfat, asam nitrat
yang berbahan dasar nitrogen juga
senyawa penting yang telah dimanfaatkan
secara hesar-besaran pada masa sekarang.
Oleh Jahir bin Hayyan senyawa in i
digunakan untuk memurnikan ta_was dan
garam, sehingga dari proses penyulingan
tersehut akan dihasilkan beherapa mineralanorganik seperti kalium nitrat ( K(N03) }
dan natrium klorida ( NaCl).
Era kimia modern, pemanfaatan asam
nitrat semakin luas, diantaranya selain
sebagai bahan dasar super pelarut (aqua
regia). asam nitrat adalah penyusun utama
dari bahan peledak TNT (2, 4, 6
trinitrotoluena) yang tersubstitusi dari
senyawa benzena (bahan bakar minyak,
bensin). Selain dalam bentuk TNT. asam
nitrat juga berikatan dengan amoniummembentuk amonium nitrat dan herfungsi
sebagai pupuk pertanian, tetapi senyawa
ini dapat sebagai detonator dan eksplosif
jika berkontak dengan senyawa asing :seperti klorida,
~N03 (s) -->N2'(g) + 2 H20 (g ) + 12 O2 (g)
3.Aqua regia
Bahan ini adalah pelarut yang bersifat amat
kuat dalam melarutkan bahan melebihi
asam-asam lain yang juga dikenaI dapatmelarutkan bahan seperti asam klorida
(HCl), asam sulfat (H2S04), asam nitrat
(HN03). Pelarut uu dibuat dengan
mencampurkan dua jenis pelarut seperti
potasium nitrat dan asam klorida. Para
ilmuwan masa sekarang amat terbantu
dengan temuan pelarut ini. Aqua regia
akan dapat melarutkan material khususnya
logam murni, termasuk emas dan perak,
serta alloy dan bahan polimerik yang solid
dan kaku.Pelarut di atas oleh beberapa ilmuwan
alkimia muslim biasanya digunakan untuk.
kepentingan kerajaan seperti menempa
Vo!.l No.2 September 2008
logam untuk pembuatan per ala ta n m i lite r,
serta perlengkapan istana raja yang
dimodifikasi dari bahan logam, emas,
platina dan perak. Menurut E. J Holmyard
(1957: 80), bahwa Jabir bin Hayyan juga
berhasil mengidentifikasi serta
mempelajari sifat-sifat dari 7 macam
logam berikut, yaitu: emas (Au), perak
(Ag), timbal (Pb), timah (Sn), tembaga
(Cu), merkuri (Hg) dan besi (Fe).
4 . Bes i.. (Fe)
Temuan logam besi (Fe) oleh
ilmuwan alkimia muslim abad 8 M amat
penting bagi peradaban sesudahnya.
Sebagai unsur alam yang selalu tersedia
dalam bentuk campurannya, ilmuwan
muslim mengembangkan metodepemurnian dengan cara konvensional,
diantaranya dengan melelehkan campuran
besi di alam melalui pemanasan suhu
tinggi dalam tanur, sehingga akan
didapatkan globula (butiran yang tersebat
dalam kerak semi-cair), Dengan
pemanasan yang berulang dan penempaan
lelehan yang merah membara , maka akan
lebih banyak kerak cair yang dapat diperas
untuk memperoleh suatu produk yang
disebut besi tempa. Diperkirakan metodei ni .mula i. v.dikembangkan sejak zaman
Yunani-Romawi dan disempumakan pada
mas a alkimia Islam.
Metode pemurnian logam besi ini
menginspirasi dikembangkannya metode
pemurnian logam kontemporer yang
'tercakup dalam pengetahuan metalurgi
ekstraktif (extractive metallurgy) atau iImu
yang mempelajari earn memperoleh logam
dari sumbernya di bumi , dimana
menggabungkan kimia, fisika dan teknikdalam metode-metodenya. Ilmu metalurgi
sendiri telah menjadi disiplin ilmu yang
telah berkembang.
Sebagai salah satu logam yang
keberadaannya cukup melimpah di bumi,
besi (Fe) seringkali dijumpai di alam
dalam bentuk bijih, yaitu mineral yang
bergabung dengan unsur lain seperti
oksigen dan sulfur, adapun besi di alam
lebih banyak dalam bentuk mineral hematit
(Fe203). magnetit (Fe304) da n siderit(FeCDJ). Untuk mendapatkan besi murni
(Fe) diperJukan proses kimia dengan suhu
yang tinggi.
6
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 7/13
Jurnal llmiah Faktor Exacta
5. Alkohol
Identifikasi senyawa alkohol
(etanol) telah dimulai sejak mas a Jabir bin
Hayyan. Alkohol bersifat mudah terbakar
dengan kemampuannya yang mudahtersulut api. Kerapkali dimanfaatkan
sebagai bahan peledak untuk kepentingan
kerajaan yang menggunakan campuran
anggur mendidih dengan dimasukkan
dalam botol. Beberapa sifat lain alkohol
adalah dapat memabukkan bagi siapa saja
yang meminumnya. Oleh kalangan
kerajaan, dibuatlah berbagai ramuan untuk
minuman kerabat raja dan mayarakatgolongan tertentu. .
Pada saat sekarang, alkohol dan
turunannya telah banyak digunakan.Proses
mendapatkan alkohol dapat melalui
peragian karbohidrat yang berkataliskan
enzim (fermentasi gula dan pati), di mana
satu tipe enzim mengubah karbohidrat ke
dalam bentuk glukosa, kemudian etanol,
sedangkan satu tipe yang lain
menghasilkan cuka (asam asetat) dengan
atanol sebagai zat perantara.
C6H1206 7 CH3CH20H enzim
Sumber karbohidrat dapat
diperoleh dari beras,. ubi kayu, jagung,
buah anggur, buah berri dan residu molase
(nira) pabrik gula, Untuk peragian
disesuaikan dengan tujuan pemanfatan
alkohol. Peragian akan berhenti bila kadar
alkohol telah mencapai 14 - 16 %. Apabila
diinginkan kadar yang lebih tinggi, maka
dilakukan destilasi (penyulingan) dengan
memperhatikan perbedaan titik didih dari
komponen dalam campuran (Fessenden
and Fessenden, 1992: 267).
Demikianlah, banyak hasil temuan
dan identifikasi zat serta beberapa metode
analisis yang dihasilkan oleh alkimia Islam
telah dinikmati dan dikembangkan oleh
ilmuwan dan masyarakat pada masa
sesudahnya. Beberapa diantaranya
rangkum dalam karya-karya tulis yang
semakin memperkaya khazanah keilmuan
Islam abad 8-10 M.
6. Karya Tulis Dmuwan MuslimKarya-karya ilmuwan muslim
banyak tersimpan dan diterjemahkan
dalam bahasa latin. Tidak kurang 200 judul
Vol.1 No.2 September 2008
buku telah tersebar di berbagai
perpustakaan nasional beberapa negara. Di
Museum Britania Inggris didapati sebuah
manuskrip berjudul Al-khawassul Kabir
(Inti-inti yang Besar), sementara diperpustakaan nasional Prancis terdapat satu
naskah Al-Ahjaar (Batu-batuan). Oleh
Sejarawan Goerge Sarton dinyatakan
bahwa betapa para kalangan tidak
menyangka hila pengetahuan dan karya-
karya ilmiah dalam bidang kimia yang
cemerlang ini adalah milik orang-orang
ahli yang hidup pada abad 2 H.Beberapa judul buku yang dapat
...ditelusuri di antaranya adalah:
Kitab AI-Ushul Al-Kimya-i (Buku
susunan Kimia) karya Jabir bin Hayyan
telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris
dengan judul Book of the Compotition of
Alchemy yang diterbitkan di Roma pada
1490 M. Pada 1668 M diterbitkan dalam
bahasa .Latin dengan judul Gebri Arabic
Chimia sive Traditio Summae Perfectionis
et Investigatio Mafisterii.
3 . Kitab Asy-Syam Al-Kamil (Matahari
. Kesempurnaan) karya Jabir bin
Hayyan diterjemahkan dalam bahasa
Inggris dengan judul Sun of Perfection
pada 1678M .Masihdalam tahun yang
sama,daftar karya-karya Jabir bin
Hayyan diterbitkan dengan judul The
Work of Geber. Kedua karya tersebut
diterbitkan kembali, pada 1928 M
dengan judul Great Arab Alchemist
yang diberi kata pengantar oleh E.J.
Holmyard
b. K ita b A l- "A sa h (The Nerves) dan Al-
Jami (The Universal) karya Ar-Razi
diterbitkan di Barat antara tahun 1498-
1866 M.
B. Kemunduran Alkimia Islam
Hingga awal abad ke-l l ,
peradaban Islam masih berada pada
puncak keemasan bersamaan dengan
mulainya penyebaran sains Islam. Eropa
yang sebelumnya berada dalam titik
terendah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, mulai mengenal sains-sains
Islam yang banyak diterjemahkan dalambahasa latin. Terjemahan sains
diperkenalkan sebagai konsep baru tentang
7
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 8/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
penelitian skolastik seperti rnatematika,
sejarah dan sains eksperimen (alkimia).
Abad ke-l l hingga memasuki
abad ke-13 (1050 - 1300 M) dianggap
sebagai kebangkitan ilmu pengetahuan
abad pertengahan (Mehdi Nakosteen,
2003: 248-249). Awal pencerahan di Eropa
in i telah distimulasi secara luas oleh sains-
sains Islam yang melimpah. Keadaan yang
mulai berbalik telah terjadi dalam Islam
sendiri termasuk kejayaan alkimia.
Apabila hendak dirunut, banyak
hal yang menyebabkan kemunduran dalam
sains Islam, diantaranya adalah: persoalan
perbedaan ilmuwan d_~. uiamalfilosof
dalam mempersepsikan sains, konflik
eksternal berujung perang dengan simbolagama yang berlangsung hampir 200
tahun, serta kekuatan semangat renaissance
Eropa yang turut memudarkan arab
pandang masyarakat dunia terhadap
kemajuan intelektual Islam yang
sebelumnya bersinar. terang. Dengan
sendirinya dimulailah . titik balik
kemunduran sains - sains Islam yang
sebelumnya menjadi pencerah di seluruh
penjuru dunia.
Alkimia, sebagai bagian darikhazanah sains Islam juga rnu,lai
kehilangan daya pikat spritualnya pada
akhir abad 14. Keadaan ini diawali dengan
pemikiran dan karya-karya Ar-Razi yang
hidup setelah masa Jabir bin Hayyan. Ar-
Razi lebih menyukai pembuktian secara
eksperimen daripada prosedural yang
teoritis. Objek kajiannya mulai dipisahkan
dari hal-hal yang bersifat magis. Berbagai
perkakas da n bejana laboratorium yang
sebelumnya dirintis oleh Jabir mulaidiperbaiki dan disempurnakan. Alat-alat
seperti gelas kimia, labu kaca, corong dan
tungku pembakaran yang standar rnulai
menyerupai dengan yang ada pada masa
modern. Secara perlahan, alkimia mulai
beralih fungsi dan kajiannya ke arah ilmu
kimia (kimia modern).
Pada abad ke-14 itu pula, filosof
Ibnu Khaldun telah memberikan perhatian
Iebih pada alkimia. Oleh Ibnu Khaldun,
alkimia dianggap berbahaya bagi orang-orang, karena kebenarannya dianggap
tidak pernah terbukti. Penilaian negatif ini
dipicu oleh beberapa objek kajian dan
Vol.l No.2 September 2008
kesimpulan-kesimpulan alkimia, di mana
masih dikaitkan dengan jiwa dan ruh
sehingga sulit diterangkan secara fisis.
Kesan sang filosof ini tidak lebih dari
sekedar menyelamatkan umat agar berhati-
hati atas kecenderungan yang berkembang
dalam alkimia.
Demikianlah, kajian dan tema-
tema alkimia perlahan mulai ditinggalkan
oleh kaum intelektual dan mulai di
pisahkan dengan hal-hal yang bersifat
spiritual dan magis, Walaupun demikian,
kimia modern seperti yang dikembangkan
di Eropa setelah masa abad pertengahan
berhutang banyak pada alkimia lebih dari
sekedar alat-alat, teknik-teknik dan kosa
kata kimia, tetapi pada prinsip dan metodeeksperimen yang digunakan dalam
alkimia, khususnya alkimia Islam.
c. I-engaruh Alkimia Islam di Eropa
Barat
Derasnya arus terjemahan sains-
sains Islam yang melimpah kedalam
bahasa Latin menjadi pemicu kebangkitan
ilmu pengetahuan di· Eropa yang
sebelumnya tidak dikenal. Alkimia mulai
diperkenalkan di Eropa melalui Spanyolabad ..ke·,12 oleh beberapa tokoh seperti
Adelard dari Bath dan Gerbert Aurillac.
Metode Ilmiah yang dirintis sejak
zaman keemasan Islam oleh Jabir bin
Hayyan mulai digunakan dan dimodifikasi
ill Eropa oleh Robert Grosseteste (1170-
1253) sebelum disempurnakan Roger
Bacon. Metode analisis warisan Islam
disernpurnakan dalam penggunaan
pengamatan, eksperimentasi, . serta
penyimpulan dalam membuat evaluasiilmiah. Sebelum Renaissance Eropa,
perhatian kimiawan tertuju pada pencarian
batu filosof sebagai simbol pembersihan
jiwa. Dengan terinspirasi proses
transmutasi logam, maka untuk proses
kesempurnaan eksistensi diperlukan
sebuah batu filosof sebagai agen spiritual
(elixir) dalam proses memperbaiki jiwa
manusia. Dengan demikian, menjadi
keniscayaan bahwa manusia harus
memiliki keseimbangan unsur dalamtubuhnya. Era in i juga ditandai banyaknya
orang-orang yang mengaku memiliki
kemarnpuan rahasia dalam "mendemons-
8
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 9/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
trasikan" transmutasi logam biasa menjadi
emas, dengan memakai tipuan kimiawi dan
sulap (Edwardes, 1977: 50-75) karena pada
prinsipnya peristiwa transmutasi logam
biasa menjadi emas tidak akan pernah
berhasil.
Di Inggris, topik alkimia sering
dikaitkan dengan astrologi. Seorang ahli
alkimia dipercaya dapat berdialog dengan
malaikat di langit melalui bola kristal,
karena dianggap ada kaitan antara perilaku
benda-benda langit dengan kehidupan
manusia yang ada di burni. Ahli alkimia
juga dianggap mampu mengubah air raksa
menjadi emas (peristiwa transmutasi)
hanya dengan bantuan batu filosof (elixir).
Alkimia .dianggap sebagai ilmu
serius di Eropa hingga abad 18, setelah itu
kejayaan alkimia secara perlahan mulai
memudar bersamaan .munculnya kimia
modern, yang memberikan kerangka kerja
lebih teliti dan andal untuk transmutasi zat
dan obat-obatan, dalam desain barn alam
semesta yang material isme rasional.
Idealisme transmutasi zat seperti yarig
digagas oleh ilmuwan muslim zaman
pertengahan menjadi terkenal kembali
pada abad 20 ketika para fisikawan mampu
mengubah atom timah menjadi atom emas
melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas
baru ini hanya bertahan lima. detik lalu
terurai, karena berupa isotop yang tidak
stabil. Dengan menggunakan metode
elektrolisis,dibuatlah dalam bentuk tabel
atas kemampuan beberapa unsur logam
bertransmutasi. Hasil mi menjadi
kontroversi sebagai reaksi fusi din gin (cold
fusion) pada tahun 1989.
D. Kemunculan Dmu Kimia ModernIlmu pengetahuan yang berkembang
setelah masa Renaissance Eropa
menjadikan alkimia sebagai ilmu yang
menggabungkan sifat sifat fisik dan
spiritual atas materi alam, mulai
ditinggalkan. Menurut Heilbron dkk,
(2003: 145-146) dalam The History of
Modern Science disebutkan bahwa sampai
abad ke-Ie, kimia masih diidentikkan
dengan alkimia. Hampir duaratus tahunkemudian, tepatnya setelah ditekankan
penggunaan eksperimen pada setiap
penemuan, kimia dipisahkan dari alkimia,
Vol.1 No.2 September 2008
Masa in i juga ditandai munculnya ilmu
metalurgi, yaitu dikembangkan
pengekstrakan logam dari sumbernya.
Memasuki abad ke-17, kimia
mulai dikenalkan dibeberapa universitas
di Eropa sebagai cabang dari ilmu
pengetahuan alam seperti halnya fisika,
anatomi dan botani. Secara bertahap
konsep-konsep barn bermunculan seiring
dengan semangat renaissance para kaum
intelektual Eropa. Hingga abad ke-18
ilmuwan kimia masih menaruh perhatian
kepada unsur-unsur dan komposisinya
dalam berbagai materi alam, melalui
analisis dan sintesis zat seperti asarn, basa
dan berbagai logam. Berbagai zat yang
.populer di Eropa merupakan warisan dari
temuan ilmuwan alkimia Islam beberapa
abad sebelumnya. .
Menj elang akhir abad 19, ilmu
kimia dibagi beberapa cabang sesuai
dengan objek kajiannya. Kimia organik
yang mengkaji tentang materi atau unsur-
unsur dari bahan yang hidup (hayati,
mengandung unsur karbon) mulai
dipisahkandari kimia anorganik yang
secara spesifik mempelajari dari komposisi
dan unsur-unsur alam selain karbon. Masih
dalam abad yang' sama, disiplin kimia
fisika dibentuk setelah muneul fenomena
dikembangkannya efek struktur kimia pada
sifat fisis. Kimia fisik meliputi
termodinamika da n elektrokimia.
Pada abad ke-20 hingga abad ke-Zl., kimia
telah berkembang dengan pesat dan maju
hingga melahirkan banyak cabang dalam
lintas disiplin ilmu kimia. Penggunaan
bahan-bahan kimiawi dan terapan ilmu
kimia telah meluas dalam berbagai bidang,antara lain pertanian, kesehatan,
pengobatan dan industri.
E. IImu Kimia Murni dalam
MasyarakatModernPasca masa gemilang lahirnya sains-
sains dari para ilmuwan dan fiIosof muslim
abad ke- 8 - 14 M, perkembangan sains di
dunia muslim seakan larut terbawa arus
globalisasi dan sek:u1arisasi yang ditiupkan
Barat baik Amerika maupun Eropa. Isusains dan Islam akhir-akhir ini banyak
mendapat perhatian dari banyak kalangan
muslim utamanya yang mulai gelisah dan
9
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 10/13
jurnal Ilmiah Faktor Exacta
. khawatir melihat pesatnya kemajuan sains
dan teknologi yang berpusat di Barat
Produk sains dan teknologi tersebut patut
untuk diwaspadai dan diperiksa, karena
konsep bebas nilai dalam sains
sesungguhnya penuh muatan sekularisme
dan kapitalisme yang menganeam nilai-
nilai moral dan ketuhanan.
Tidak terkecuali ilmu kirnia
modern. Pesatnya kemajuan sains dan
teknologi di Barat telah menghasilkan
sebuah kimia baru, dimana teori-teori telah
diupayakan utilitasnya secara penuh untuk
kemudahan kehidupan umat manusia.
Banyakpula muneul teori dan tema-tema
baru dalam kimia modern yang semakin
mengukuhkan peran ilmu kimia dalam
memajukan peradaban. Namun, sedikit
banyak hasil kemajuan kimia modern juga
turut memperparah sisi negatif akibat·
perkembangan sains modern pada
umumnya. Banyak kalangan menilai dan
mengkritik, tidak hanya i lmu kimia,
kemajuan sains modern secara umum
justru sebagai ancaman terhadap nilai-nilai
kemanusiaan, termasuk kualitas hidup
manusia, bahkan kelangsungan hidup
planet bumi beserta isinya.1. Sumbangan I1muwan Muslim
terhadap Kimia ModernKemajuan sains di Barat
menyebabkan kegelisahan di kalangan
masyarakat muslim, keadaan in i dimotivasi
oleh romantisme kejayaan peradaban Islam
dalam bidang sains beberapa abad yang
lampau. Sebuah kondisi yang ironis telah
terjadi di dunia Islam pada umumnya,
bahwa kemajuan sains yang gemilang pada
abad lampau seakan terhenti sekian lamatanpa diketahui kapan akan berjaya
kembali. Semangat memajukan kembali
sains-sains inilah telah membuka pekerjaan
baru bagi beberapa kalangan muslim untuk
terus menerus melakukan riset-riset
termasuk dalam bidang ilmu kimia,
Di beberapa negara yang
mayoritas penuduknya muslim, seperti
Indonesia dan Malaysia, riset-riset relatif
banyak berpusat di lembaga-Iembaga
akademik, Beberapa diantaranya dapatlangsung diaplikasikan untuk kehidupan
manusia, akan tetapi banyak juga yang
masih terbatas pada teori-teori semata dan
Vol.l No.2 September 2008
behun menyentuh pada level utility.
Agaknya, masalah kemanfataan dan peran
secara langsung bagi ilmu kunia untuk
kehidupan menjadi problem yang masih
(ems diupayakan pemecahannya.
Mengacu pad a hasilInternatioal1aJ
Conference on Chemical Sciences (ICeS
2007) dengau tema .. Innovation in
Chemical Sciences for Better Lif« .. yang
berlangsung di Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta 24 - 26 May 2007. banyak
hasil riset terbaru -yang dilakukaa oleh
ilmuwan-ilmuwan akademisi muslim pada
umumnya. Beberapa basil riset akandiuraikau di bawah ini.
Dalam kimia kontemporer. trend
dan konsentrasi pengembangan dibedakan
atas: Teknologi Infonnasi dalam ilmu
.kunia (Computatianal Chemistrys, kimia
material (Material Chemistry and
Nanotechnologyt. kimia lingkungan
iEnviromental and Green Chemistryi. serta
biokimia (Chemist,), in Life Sciences). Ke-
empat subjek tersebut secara terns menerus
mengupayakan basil riset terbaru dengau
utilitas yang semakin dirasakan may1lrakat
s ec ara lu as ,
Seperti yang dilakukan oleh DrMudasir. M.Eng dkk dalam subjek kimia
komputasi. bahwa hubungan tingkat
pencemaran (toxicity) dengan struktur
knantitatif atas . polutan perairan dari
tumnan anilin dapat digambarkanl
dijelaskan melalui pendekatan kimia
knantum menggunakan metode regresi
multi linear (Q-SAR Analysis). Deugau
dirumuskannya persamaan regresi ini,
maka tingkat cemaran raeun anilin di
perairan dapat diketahui berdasarkanstruktur kimianya.
Di antara ymlg telah
dikembangkan dari bidang kimia material
adalah pemurnian emas (The Gold
Rejining) dengau menggunakan karbon
aktif dari tempurung kdapa sebagai bahan
penyerap (adsorbent) yang dilakukan oleh
Dr Ani Mulyasuryani, dkk.· Metode ini
relatif murah karena mengunakan bahan
dasar tempurung kelapa yang seringkali
menjadi limbah baik bagi rumah tanggamaupun industri. Dilaporkan pula tingkat
kemurnian emas yang diperoleh adalah 85
% (recovery 80 %).
10
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 11/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
Pennlis sendiri tengah melakukan
riset dalam bidang Green Chemistry
melalni pembuatan bahan peayerap
(adsorbent) dari kitosan-serbuk cangkang
udaug yang diimobilisasi fotokatalis
(pemercepat reaksi kimia menggunakau
cahaya Ultraviolet). dimana material ini
diharapkan dapat mengurangi cemaran
perairan baik dari Iimbah organik maupun
Iogam berat secara simultau. Sejalan yang
dilakukan oleh Ali Jawad dan Prof Asri
Nawi dari School Of Chemical Science
University Sains, yang telah
mengembangkan kitosan untuk
mendegradasi Iimbah di perairan.
Selain tiga contoh kecil riset di
atas. rnasih terlampau banyak basil risetIainnya yang telah dikembangkan oleh
masyarakat muslim di seluruh penjuru
duma. Terdapat satutokoh ilm uw an k im ia
muslim kontemporer yang secara sukses
mengungguli basil riset bidang kimia
Barat. Adalah Prof. Ahmad Zewail dari
Mesir ~"311gberhasil memperoleh nobel
bidang kimia tahun 1999
Zewail berhas., u . . . . . . . . . . . . . . . llVV""
karena iasanya menemukan metode
femtoki.l1ua . tfemro-chemisrry) yaitumempelajari reaksi kimia pada . skala
waktu yang luar biasa peudek. sekitar 10-1S
sekon. Metode ini mempelajari reaksi
kimia yang berlangsung dengan kecepatan
super sebesar femtosecond (femtosecond =
0.000 000 000 000 001) menggunakansinar laser ultra. pendek, sehingga berhasil
diketahui proses pergerakan. atom-atom
dari suatu molekul, dari mulai melepaskaa
ikatan-ikatan dalarn molekul hingga
pergerakan membentuk ikatan kunia barn.
Zewail berhasil menciptakan sebuah laser
Fe tntosecond trans; tion-state spectroscopy
(FTS'l . bagaikan sebuah kamera yang
mampu meng-ccptllre gerakan molekul
dalam skala 5 triliun perdetikl.
Kamera laser hasil penemuan
Professor Zewail bekerja denganmemadukan 2 sinar yang dihasilkan
molekul molekul dalam sebuah ruang
vak..um. Laser tersebut kemudian
menginjeksikan 2 sinyal. Pertama. sinyal
pompa. mengeksitasi molekul ke tiagkat
energi yarng Iebih tinggi. Kedua, sinyal
sampel.mendeteksi moleknl berdasarkaa
Vol.1 No.2 September 2008
panjang gelombangnya. Peneliti dapat
memvariasikan waktu interval antara dua .
pulsa unruk menetapkan berapa waktu
~"311gibutuhkan mo le ku l u ntu k berpindah.
Sebnah keberhasilan dicapai
karena dapat mengamati peristiwa reaksi
kimia dalam fase intermediet. sebuah
puzzle d alam reak si k im ia yang selama ini
hilang. Dengan mengetahui fase
intermediet dapat diketahui fragmen
moleku] yang tidak stabil, sehiagga
berbagai kemungkiaan ketidakberhasilan
dalam sebuah reaksi kunia dapat dicegah
dengan mengetahni fase intermediet-nva.
~"311g~"da akhirnya akan meningkatkan
efisiensi produk dari suatu reaksi kimia.
Atas keberhasilan fenomenal ini, banvakhal mud ah un tuk dilak."llbll.
Gambar L Proses pemecahan 1 molekul
siklobutana menjadi 2 molekul etilenayang berhasil divisualisasikau dengau
.karnera J it se r. tem tosecond spec troscopy
Bidaug fotografi amat terbantu
dengan temuan 1 1 1 1 . ditnungkinkan
mengembangkan kamera shutter yang
dapat mellg-ccptllre gerakan yang amat
cepat serta meng-slow down kembali
gerakan tersebnt seperti halnya peristiwa
terciptaaya gol sepakbola oleh seorang
striker.
2. Hambatan I1muwan Kimia Muslim
Apabila hendak dihituag, jumlahhasil riset atas kemajuan dan
perkembangan ilmu kimia modern masih
jauh Iebih banyak yang dilakukan olehorang-orang Barat dibandingkan yang telah
dicapai oleh ilmuwan muslim. Walaupun
demikian. bukanlah mustahil bagi ilmuwan
muslim untuk memainkan kiprahnya Iebih
banyak dan dom in an me le bih i orang-orang
Barat. Tapi. mengapa kemajuan sainskhususnya ilmu kimia masih tertinggal
dengan yang dihasilkan di Barat? Mengapadalam bidang riset dan teknologi masih
didominasi oleh ilmuwan-Hmnwan Barat?
11
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 12/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
Secara umum, menurut beberapa
tesis klasik tentang kegagalan umat Islam
mempertahankan kontinyuitasnya atas
kemajuan sains, termasuk ilmu kimia yang
pernah berjaya seperti beberapa abad
lampau adalah: pertama, tradisi intelektual
masyarakat muslim dalam bidang sains
tidak dibarengi proses rekonsiliasi dengan
unsur agama, sehingga muncul
ketimpangan posisi antara pengetahuan
agama dan pengetahuan duniawi, di mana
POStS} pengetahuan agama dianggap
menempati posisi sosial politik yang lebih
baik dibandingkan posisi pengetahuan
duniawi yang hanya sebagai pelengkap.
Hal ini sering disebut munculnya dikotomi
ilmu yang telah memunculkan istilah
Islamisasi Pengetahuan dan Islam sebagai
Ilmu oleh Ismail Raji Al-Faruqi dan
Koentowijoyo. edua, terpisahnya tradisi
filsafat dengan tradisi pemikiran
keagamaan. Karena sains dan filsafat
berada dalam kelompok pengetahuan yang
sarna yakni pengetahuan duniawi, maka
pemisahan inimembatasi filsafat dan sains
mempertanyakan hal-hal . di luar
otoritasnya.
Menurut Nurkholish Madjid,tradisi intelektual Islam khususnya di
Indonesia masih terbatas dan terkesan
eksklusif. .Salah satu syarat tumbuhnya
tradisi intelektual adalah adanya sikap
keterbukaan atau inklusivitas karena suatu
sistem pengetahuan barn dapat terbentuk
dengan baik jika berada dalam sistem
sosial yang menghargai perbedaan dan
keberagaman pemikiran. Hal ini menjadi
isu penting mengingat masih kuatnya
eksklusivitas di berbagai masyarakat Islamdi Indonesia.
Dari banyak penyebab diatas, satu
hal yang menjadi niscaya, bahwa kemajuan
riset dan teknologi mutlak ditopang oleh
finansial yang kuat dan dukungan penuh
dari berbagai pihak, termasuk pemerintah,
agama dan rnasyarakat Ada banyak alasan
yang semuanya diyakini menjadi sebab
'ketertinggalan' sains khususnya di
kalangan masyarakat muslim, akan tetapi
menjadi tidak berarti manakala dukunganmoril dan materiil dari berbagai pihak atas
pentingnya pengembangan sams
khususnya kimia tidak ada.
VoLI No.2 September 2008
KESIMPULAN
Kimia yang menjadi cikal bakal
ilmu kimia modern seperti yang telah
dinikmati pada saat ini, sesungguhnya
pernah melewati tahapan di mana teori-
teori klasik yang dihasilkan berasal dari
olahan dan hasil karya ilmuwan muslim
abad ke-12 yang lampau. Alkimia di
tangan ilmuwan muslim mengalami
lonjakan kemajuan besar karena terjadi
perubahan paradigma dalam mengemas
sebuah ilmu pengetahuan dengan
menggunakan tahapan verifikasi melalui
sebuah eksperimen. Hasil-hasil temuan
para ilmuwan muslim inipun masih
dirasakan manfaatnya hingga sekarang.
Perpindahnya alkimia Islam ke Eropa
dalam era renaissnace menjadi titik balik
kemunduran alkimia dan sains-sains Islam
pada umumnya yang sebelumnya menjadi
lokomotif kemajuan ilmu pengetahuan di
seluruh penjuru dunia, Bersamaan dengan
itu, alkimia secara perlahan mulai
ditinggalkan oleh ilmuwan mayarakat yang
mulai beralih kepada ilmu kimia modern
karena memiliki kerangka kerja yang lebih
handal dan teliti dalam kajian kealaman.
Beberapa ilmuwan muslimberusaha '." mengejar ketertinggalan
kemajuan ilmu kimia modern rnelalui riset-
riset yang terus dikembangkan seperti yang
kerap dilakukan pada lembaga-Iembaga
akademik. Semangat dan kinerja yang
.ditunjukkan ilmuwan muslim serta basil
dari kegiatan ilmiah tersebut dapat
dianggap sebagai modal dan aset untuk
kemajuan ilmu kimia yang lebih baik serta
pamanfaatan yang lebih meluas dalam
kehidupan masyarakat khususnyamasyarakat muslim. Problem terbesar
tersendatnya kemajuan ilmu kimia di dunia
muslim terletak pada dukungan yang
kongkret dari semua pihak. Diantara yang
mutlak diperlukan adalah dukungan moril
baik dari instansi pemerintah, institusi
agama dan masyarakat, serta dukungan
materiil berupa kucuran dana yang
signifikan.
Demikianlah, perkembangan ilmu
kimia di dunia muslim diawaH kira-kirasejak satu abad setelah hadiroya peradaban
Islam, kemudian berkembang hingga masa
sekarang. Ilmu kimia modern berhutang
12
5/14/2018 an Ilmu Kimia Di Dunia Muslim - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/an-ilmu-kimia-di-dunia-muslim 13/13
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta
banyak pada alkimia Islam lebih dad
seperangkat metode, tetapi juga produk-produk kimiawi yang manfaatnya
dirasakan hingga masa sekarang. Ilmuwan
muslim secara perlahan tetapi pasti telah
berupaya mengejar ketertinggalannya.Dengan kuantitas dan kualitas yangdihasilkan di ilmuwan kimia muslim,cukuplah kompetitif untuk dihadapkan
dengan apa yang telah dihasilkan diBarat.
DAFTAR PUSTAKA
Burckhardt, Titus. 1967. Alchemy:Science of the Cosmos, Science-
of the SouL Trans. WilliamStoddart. Baltimore: Penguin,..
Debus, Allen G. and Multhauf, Robert P,1966. Alchemy and Chemistry inthe Seventeenth Century. LosAngeles: William Andrews Clark
Memorial Library, University ofCalifornia.
Edwardes, Michael. The Dark Stde ofHistory. (New York: Stein and
Day, 1977),h. 50-75
E. J Holmyard. 1957. Alchemy, Inggris:Penguin Baltimore.
Goerge Sarton. 1948. Introduction to theHistory of Science, 3 vol ed:Baltimore: William andWilkins.
Howard R. Turner. 1997. Science in
Medieval Islam: Anltlustrated
Introdution. Aiih bahasaZulfahmi Andri. Austin:
University of Texas Press.
Heilbron J.L.dkk.,.2003. The Oxford
Companion to The History 0 " 1
Modern Science. Oxford
University Press, Inc.
Hollister, C. Warren. 1990. MedievalEurope: A Short History. 6th ed.
Blacklick, Ohio: McGraw-HillCollege ..
•I~."__ j-: ' •
. '.,
Vol.1 No.2 September 2008
Isma'il Raji Al-Faruqi. 1998. Atlas
Budaya Islam: MenjelajahKhazanah Perada ban Gemilang,
Jakarta: Mizan.
K. Ali. 2003. Sejarah Islam: TarikhPramodern. Jakarta: Raja
Grafindo.
Keenan, Wood. 1980. General College-Chemistry, Harper & RowPublishers, Inc..
Lindsay. Jack. 1970.The Origins ofAlchemy in Graeco-RomanEgypt. London:Muller.
Mehdi Nakosteen. 2003. Kontribusi
Islam atas Dunia IntelektualBarat: Deskripsi Analisis AbadKeemasan Islam. . Surabaya:
Risalah Gusti.
Mohammad Hatta. 1986. Alam PikiranYunani. Jakarta: UI Press.
Nachtrieb. 1994.·A Concise Dictionary of
Chemistry alih bahasa Achmadi. Suminar,Ph.D, Jakarta: Erlangga.
Salam, Burhanuddin. 2000. Sejarah
Filsafat . IImu dan Teknologi.Bandung:Rinek Cipta
Sayyed Hossein Nasr. 1987. Science andCivilization in Islam. Cambridge:The Islamic Text Society;
Yuwono, Budi. 2005. IImuwan IslamPelopor Sains Modern. Jakarta:
Pustaka QaYuwono.
Web Site:
http://www2.dw-
world.delindonesialwissenschaft_Technik/1.42764.l.htmI©2006 DeutscheWelle
http://isIamIib.comlidiindex.php?page=art icle&id=153
13