![Page 1: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/1.jpg)
Pemanfaatan Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein Sel
Tunggal (PST)
IRWAN1107114158
![Page 2: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/2.jpg)
(PST)
PROTEIN SEL TUNGGAL
![Page 3: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/3.jpg)
MASSA SEL
SUBSTRAT
Biomassa mikroba yang berbentuk protein sel yang dihasilkan dari proses bioteknologi dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme melakukan Biotransformasi
Protein Sel Tunggal (PST)
METABOLIK BIOREAKTOR
![Page 4: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/4.jpg)
Bakteri, Ragi, Jamur Dan Algae. Dalam penelitian ini dipilih Candida Utilis sebagai mikroorganisme penghasil protein.
Kandungan proteinnya tinggi (50-68%)
Dapat mengasimilasi gula jenis glukosa dan heksosa yang merupakan hasil konversi ampas sagu
MIKROORGANISME
![Page 5: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/5.jpg)
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ampas sagu sebagai bahan dasar produksi protein sel tunggal dengan metode fermentasi semi padat.
Mikroba yang digunakan pada proses fermentasi adalah dari jenis Candida Utilis.
![Page 6: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/6.jpg)
Ampas sagu yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah hasil pengolahan sagu berupa serat-serat empulur yang berwarna kuning gading, diperoleh dari hasil pemarutan dan pemerasan isi batang sagu.
![Page 7: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/7.jpg)
Hasil analisis ampas sagu terhadap kandungan air, karbohidrat, protein, lemak dan serat kasar :
Parameter Uji Satuan Konsentrasi Air %
24,52 Karbohidrat %
8,57 Protein %
1,65 Lemak %
0,18 Serat kasar %
17,8
![Page 8: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/8.jpg)
Bahan-bahan Yang Digunakan
Ampas Sagu
Nutrient Broth
Mikroba
HCl
NaHCO3
Bahan Baku
Hidrolisis dan - pH
+ pH
Candida Utilis
Media Proses
Nutrisi((NH4)2SO4
Kadar protein dan lemak
![Page 9: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/9.jpg)
Alat- Alat Yang Digunakan
Penghancur/Gilingan DagingNyiru
Wadah Fermentasi Autoklaf
Alat Untuk Pengembangbiakan Mikroba
Alat-alat Untuk Uji Kadar Air, Kadar Karbohidrat, Kadar Serat, Kadar
Protein Dan Kadar Lemak
![Page 10: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/10.jpg)
Limbah “Ampas Sagu”
Penghancuran + Air 500
ml/kg bahan
Atur pH 1,5 dengan HCL 4 N
10 ml
Terbentuk pulp
Parameter Uji Satuan Konsentrasi Rata-
rata • Air % 77,81 • Karbohidrat % 16,16 • Protein % 0,52 • Lemak % 0,05 • Serat kasar % 5,17
Hidrolisis pada suhu 1210C, 1 atm selama
15 menit
Hasil Analisis Kandungan Bubur Hasil Hidrolisis
![Page 11: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/11.jpg)
Pulp + 25 Ml/kg bahan NaHCO3 10 % pH 4,5 bagi
pertumbuhan mikroba
Hasil Berupa Media Produksi
Dilakukan Fermentasi
Dilakukan pada media produksi ini
Fermentasi dilakukan dengan cara inokulasi media produksi ini dengan hasil
starter tahap II
Penambahan Nutrien
![Page 12: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/12.jpg)
Proses fermentasi dilakukan secara
bertingkat 1x24 jam
370 c
Mikroba yang telah diremajakan,
diinokulasikan kedalam 250 gram media produksi.
Peremajaan Mikroba
Media Nutrien Both
STARTER
I
![Page 13: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/13.jpg)
Selanjutnya diinokulasikan ke dalam 1 kg media produksi dan diinkubasikan pada suhu 370 C selama 1 x 24, selanjutnya disebut Starter II.
HASIL STARTER I
Media Nutrien Both
1 X 24 Jam37 0 C
STARTER II
![Page 14: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/14.jpg)
2-5 X 24 jam Aerasi @ 24 jam
Starter II diionokulasikan kedalam 10 kg media produksi yang telah diproduksi tadi kemudian, diinkubasikan pada suhu kamar selama 2-5 x 24 jam dengan aerasi yang dilakukan setiap 24 jam.
STARTER IIMedia Nutrien
Both
![Page 15: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/15.jpg)
Pada hari ke 0, 2, 3, 4, dan 5 Sampel diambil contohnya untuk diuji kandungan proteinnya.
Hasil fermentasi kemudian dipasteurisasi untuk menonaktifkan mikroba
Sebagai IndikatorPertumbuhan Mikroba
DikeringkanHasil berupa PST
dengan metode semi padat
![Page 16: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/17.jpg)
Hasil Analisis Kadar Protein, Selama Fermentasi (Hari Ke: 0,2,3,4 Dan 5)
Hari ke satuan konsentrasi rata-rat
0 % 0,49 2 % 1,50 3 % 3,48 4 % 3,48 5 % 3,47
![Page 18: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/18.jpg)
Berdasarkandiatas nyata sekali terlihat bahwa sesungguhnya fermentasi hari ke 2 masih berada pada fase logaritma dimana peningkatan kadar protein sebagai indikator pertumbuhan cukup signifikan, yaitu dari 0,49% pada 0 hari meningkat menjadi 1,50% pada hari ke 2.
Sedangkan fase stasioner fermentasi tercapai pada hari ke 3, dimana peningkatan kadar protein sudah tidak signifikan atau cendrung tetap pada konsentrasi sekitar 3,48 %.
![Page 19: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/19.jpg)
Hal ini menggambarkan bahwa proses fermentasi semi padat, pembuatan PST dari ampas sagu dengan mikroba Candida utilis, optimum pada hari ke 3.
Parameter Uji Satuan Hari Ke 0 Hari Ke 3Air % 78,21 80,58 Karbohidrat % 16,04 9,9Protein % 0,49 3,48 Lemak % 0,19 0,17 Serat kasar % 4,89
4,46
![Page 20: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/20.jpg)
Apabila protein yang terbentuk selama proses fermentasi dihitung sebagai bahan kering maka akan nyata sekali peningkatannya. Kadar protein bahan awal dihitung sebagai bahan kering 2.19% setelah melalui proses fermentasi selama 3 hari kadar proteinnya meningkat tajam menjadi 17,93 %.
![Page 21: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/21.jpg)
Hal ini menggambarkan bahwa pemanfaatan limbah ampas sagu sebagai media produksi protein sel tunggal dengan metode fermentasi semi padat dengan menggunakan mikroba Candida utilis, perlakuan waktu fermentasi selama 3 hari pada suhu kamar cukup signifikan untuk menghasilkan protein sel tunggal.
![Page 22: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/22.jpg)
Sebagai sumber protein bagi manusia, PST masih masih sulit untuk diterima karena bau, rasa dan warna yang belum sesuai dengan selera, kandungan asam nukleatnya juga cukup tinggi dan dinding selnya cukup keras (Hariyum. 1986) karena itu aplikasinya disarankan hanya sebagai bahan substitusi sumber protein bagi pakan, khususnya pakan ternak ayam.
![Page 23: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012322/55721201497959fc0b8fdea6/html5/thumbnails/23.jpg)
SEKIAN TERIMA KASIH