Transcript

Amerika di Ambang Penghentian Operasi Pemerintah Jika DPR dan Senat AS masih berbeda pendapat pada Senin (30/9) tengah malam, seluruh layanan pemerintah, kecuali yang sangat esensial, akan mulai ditutup.

Cetak Komentar Teruskan:

Gedung Capitol di Washington D.C.,19 September 2013 (Foto: dok). Seluruh layanan pemerintah AS, kecuali yang sangat esensial, akan mulai ditutup, apabila kedua majelis dalam Kongres AS masih berbeda pendapat terkait anggaran, Senin tengah malam (30/9).

Artikel Terkait

Pemerintah AS Semakin Dekat Menuju Penghentian Operasi Sementara Menhan AS Kecam Voting Anggaran di DPR Kongres AS dan Gedung Putih Berseteru Soal Anggaran DPR AS akan Mulai Debat soal Anggaran Obama Imbau Kongres agar Pemerintah AS Tetap Beroperasi

Multimedia

Video

Pemerintah Amerika Terancam Berhenti Beroperasi

UKURAN HURUF

30.09.2013

Senat Amerika dijadwalkan bersidang pada Senin siang (30/9), dengan hanya beberapa jam tersisa untuk mencapai kompromi dengan DPR terkait legislasi anggaran sebelum tenggat tengah malam bagi penghentian sebagian operasi pemerintah Amerika.

Fraksi Republik bersikeras bahwa rancangan undang-undang apapun akan menunda atau tidak mendanai program "Obamacare", yakni Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau dukungan Presiden Barack Obama, yang memberi perlindungan bagi jutaan orang Amerika yang tidak memiliki asuransi.

Pemimpin partai Demokrat di Senat Harry Reid telah berjanji bahwa rancangan anggaran yang diloloskan DPR pada Sabtu dini hari, yang akan menunda setahun beberapa bagian penting "Obamacare", tidak akan disetujui. Rancangan undang-undang tersebut menyoroti perbedaan pendapat yang dalam antara politisi dari partai Republik dan partai Demokrat.

Fraksi Demokrat menyatakan "Obamacare" adalah hukum yang mengikat bagi semua orang. Undang-undang ini memberi peluang bagi warga berpenghasilan rendah dan orang-orang yang tidak memiliki asuransi untuk membeli polis asuransi murah yang disubsidi pemerintah federal, agar mereka tidak menghadapi kehancuran finansial jika menghadapi penyakit serius.

Menurut fraksi Republik, program tersebut membingungkan dan belum siap. Mereka juga menyatakan undang-undang itu merugikan perekonomian karena menetapkan lebih banyak pajak dan memaksa pengusaha kecil untuk menyediakan asuransi bagi pegawai mereka. Obama telah menyatakan tidak akan membiarkan Undang-Undang tersebut disingkirkan.

Apabila kedua majelis dalam Kongres masih berbeda pendapat pada Senin tengah malam (30/9), seluruh layanan pemerintah, kecuali yang sangat esensial, akan mulai ditutup.

Wisatawan akan mendapati taman-taman nasional dan museum-museum tutup. Siapapun yang memerlukan

paspor atau berurusan soal pajak harus menunggu. Lebih dari satu juta pegawai sipil kemungkinan tidak akan memperoleh gaji selama penutupan tersebut.

Amerika kolaps, pemerintahan ditutupBanan Rabu, 27 Zulqa'dah 1434 H / 2 Oktober 2013 09:29

Ilustrasi

WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemerintahan Amerika Serikat ‘shutdown’, alias ditutup. Sejumlah operasi lembaga federal AS dihentikan, hampir 800 ribu pegawai mereka dirumahkan tanpa menerima gaji.

Pemerintah AS telah melakukan penutupan sejumlah layanan pemerintahan setelah dua majelis kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran baru.

Salah satu poin utama pertentangan dalam kebuntuan politik mereka adalah UU Kesehatan yang digagas oleh Obama, atau yang dikenal sebagai Obamacare. DPR yang didominasi anggota Partai Republik bersikeras menunda reformasi kesehatan Obamacare sebagai syarat untuk pengesahan RUU tersebut.

Keputusan ini memukul sektor keuangan dan pariwisata AS. Lebih dari 700.000 pegawai federal AS menghadapi peliburan kerja tanpa digaji dan tanpa jaminan akan bisa kembali bekerja setelah kebuntuan yang mereka hadapi itu berakhir.

Sebanyak 401 taman nasional, yang setiap hari menyerap 715 ribu pengunjung akan ditutup. Mereka yang sedang berkemah di sana diberikan waktu untuk segera pergi. Sebanyak 19 museum Smithsonian dan galeri pun ditutup, demikian juga dengan kebun binatang yang dikelola negara.

Ini merupakan penutupan pemerintahan pertama AS dalam 17 tahun terakhir di mana nilai dolar AS telah jatuh pada Selasa (1/9/2013) pagi.

Goldman Sachs memperkirakan non-aktifnya pemerintahan AS selama tiga pekan dapat menurunkan 0,9 persen Produk Domestik Bruto AS pada kuartal ini.

Selasa (1/10) kemarin, Obama menyalahkan DPR atas kebuntuan itu dan mengatakan bahwa dia akan “terus bekerja sampai Kongres bisa membuka kembali pemerintahan [dan] kembali membuka layanan-layanan vital [AS]“.

“Penutupan ini sebenarnya dapat dicegah. Ini seharusnya tidak terjadi,“ tulisnya dalam sebuah surat kepada para pegawai pemerintah federal.

“Dan DPR bisa mengakhirinya secepatnya bila mengikuti arahan Senat dan anggaran di Pemerintahan Amerika Serikat tanpa mencoba untuk melampirkan langkah-langkah yang sangat kontroversial dan partisan dalam prosesnya.“

Sebelumnya, pada Senin (30/9), Ketua DPR John Boehner mengatakan kepada para wartawan bahwa dia berharap Senat akan menyetujui komite antara dua majelis yang dikenal sebagai konferensi “sehingga kami bisa menyelesaikan ini untuk rakyat Amerika“.

“DPR telah memilih untuk menjaga pemerintahan tetap dibuka, tapi kami juga menginginkan keadilan dasar bagi seluruh rakyat Amerika di bawah Obamacare,“ katanya.

Pada Senin (30/9) juga, Senat yang dikontrol Partai Demokrat dua kali menolak rancangan DPR, yang didominasi oleh anggota Partai Republik, yang akan didanai pemerintah hanya jika dana untuk hukum kesehatan Obama ditunda selama satu tahun.

Kamudian pada Selasa (1/10) pagi, sebanyak 54:46 Senat menolak permintaan untuk negosiasi-negosiasi formal untuk mengakhiri kebuntuan itu.

Apa saja dampaknya?

Kantor anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa mereka telah memberitahu lembaga-lembaga federal untuk menghentikan operasinya. Kecuali dinas yang mereka anggap penting.

1) Departemen Luar Negeri AS akan beroperasi untuk waktu yang terbatas.

2) Departemen Pertahanan AS berusaha akan tetap melanjutkan operasi militer.

3) Departemen Pendidikan AS masih akan mendistribusikan $ 22 miliar (£ 13.6 miliar) untuk sekolah-sekolah negeri, tetapi pegawai diperkirakan akan mengalami tekanan atau pemberhentian sementara.

4) Departemen Energi, sebanyak 12.700 pegawainya diperkirakan akan “diliburkan”, sehingga hanya tinggal 1.113 pegawai sisanya yang mengawasi senjata nuklir.

5) Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan diperkirakan akan “meliburkan” lebih dari setengah pegawai mereka.

6) Cagar Federal, Departemen Keamanan Tanah Air, dan Departemen Keadilan diklaim hanya mendapat sedikit gangguan.  7) Jasa Pos AS akan tetap beroperasi seperti biasa.    8) Lembaga Smithsonian, museum, kebun binatang, dan banyak taman nasional akan ditutup.

Gedung Putih mengeluarkan perintah kepada kantor pemerintahan untuk mulai tutup mendekati batas waktu tengah malam kemarin, termasuk sejumlah taman nasional

 

Tempat wisata Patung Liberti turut ditutup

 

Taman nasional, museum, gedung federal dan layanan pemerintahan AS telah ditutup tanpa batas waktu yang jelas

 

Lebih dari 700,000 pegawai federal diliburkan tanpa batas waktu yang jeas dan tanpa digaji

 

Beberapa staf Gedung Putih telah diliburkan, dan semua lembaga Smithsonian di Washington ditutup

Sementara itu Obama telah menandatangani undang-undang yang memastikan bahwa personil militer akan tetap digaji. Departemen Pertahanan telah menyarankan kepada pegawainya bahwa anggota berseragam militer akan terus bertugas normal, tetapi sejumlah besar pekerja sipil akan diberitahu untuk tidak bekerja dulu.

“Bagi Anda yang berseragam akan tetap berstatus kerja seperti biasanya,” kata Obama, pada Selasa (1/10). “Kongres telah sepakat dan saya sudah menandatangani UU yang memastikan Anda mendapatkan gaji tepat waktu. Kami akan terus bekerja mengatasi segala akibat dari penutupan ini untuk Anda dan keluarga.”

Dalam penutupan itu, selain taman nasional dan museum-museum Smithsonian Washington turut ditutup, pensiun dan pesangon veteran serta proses pembuatan visa dan aplikasi paspor juga akan tertunda.

Program-program yang dianggap penting, seperti kontrol lalu lintas udara dan inspeksi makanan, akan tetap mereka lanjutkan.

Pemerintahan AS belum pernah mengalami ‘shutdown’ sejak tahun 1995-1996, ketika layanan mereka dihentikan hingga menyentuh rekor 21 hari.

Kala itu Partai Republik kemudian menuntut Presiden Bill Clinton untuk menyetujui versi anggaran mereka yang seimbang.

Saat ini parlemen AS bergulat dengan ‘shutdown’ terbaru, tenggat waktu 17 Oktober merpakan batas pinjaman pemerintah AS.

DPR Partai Republik juga menuntut serangkaian konsesi kebijakan - termasuk mengenai hukum kesehatan presiden dan peraturan keuangan dan lingkungan - dalam pertukaran untuk menambahkan plafon hutang.

Mereka khawatir tak disetujuinya tambahan dana darurat akan membawa Pemerintahan AS pada kondisi perekonomian yang lebih buruk dengan penambahan plafon utang.

Guy Crundwell dari Connecticut mengatakan kepada BBC bahwa para politisi AS harus memecahkan masalah negara daripada terus terlibat dalam sandiwara.

Bagaimanapun, dampak ‘shutdown’ itu telah mempengaruhi pasar uang. Saham di Wall Street sudah rontok dalam perdagangan pada Senin (30/9) sebagai respon kekhawatiran para investor terhadap berlarutnya pembahasan anggaran di parlemen AS. (banan/arrahmah.com)

Amerika Serikat Bangkrut, Pemerintahan Obama Berhenti

Washington DC (voa-islam.com) Pemerintah Amerika Serikat melakukan shutdown (penghentian operasi), secara parsial  setelah parlemen gagal menyepakati anggaran baru.

Dampaknya, gaji 1 juta pegawai negeri sipil pun tidak dibayarkan. Kantor-kantor pemerintahan ditutup, dan ekonomi dunia akan terancam, akibat krisis yang terjadi di Amerika Serikat. Bahkan, CNN hari ini melaporkan tentang krisis yang terjadi di Amerka Serikat dengan : "America Failed of State".

Kegagalan mencapai kesapakatan antara Partai Republik dan Demokrat, mengantarkan jalan buntu. Nasib dan masa depan Amerika yang selama ini disanjung sebagai kekuatan super power, runtuh. Amerika akan terus menghadapi krisis ekonomi yang semakin akut. Akibat tidak  adanya kesepakatan antara Parti Republik dan Demokrat.

Kegagalan kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat itu, kemungkinan akan berlanjut, khususnya mendapatkan tambahan utang baru bagi Amerika. Di mana Amerika membutuhkan utang baru sebesar $ 800 miliar, guna menjaga kelangsungan operasional pemerintahan. Sekarang Amerika sudah tertimbun oleh utang sebesar $ 16,7 triliun dollar! 

Amerika hanya bisa hidup oleh utang yang terus menggunung. Selama pemerintahan Bill Clinton, ekonomi Amerika mengalami surplus, dan neraca perdagangan dan anggarannya cukup baik. 

Di masa pemerintahan Presiden Geoege Walker Bush, yang gila perang, Amerika mulai bangkrut. Perang Irak dan Afghanistan serta perang melawan terorisme, khususnya terhadap Islam dan Umat Islam mengakibatkan Amerika menjadi benar-benar bangkrut. Karena, Amerika harus menguras anggaran puluhan  triliun dollar untuk perang di Irak, Afghanistan, dan perang melawan terorisme secara global. Sekarang, Amerika menjadi negara yang limbung dan tak berdaya.

Menurut laporan dari Congrssional Reseach Service, selama dua kalipenghentian penghentian operasi pemerintahan, Amerika mengalami kerugian sebesar $ 1,4 miliar.

Sekarang taman-tamah yang indah dan banyak dikunjungi warga, harus ditutup, termasuk kebun binatang, dan museum nasional. Sebanyak 368 taman nasional juga akan ditutup. Sekitar 9 juta pengunjung akan kehilangan kesempatan. Nasib Amerika memang ditubir jurang. msh/af

 

MEDIA Intelijen ISLAM · 2.060 menyukai ini1 Oktober pukul 22:11 ·

Amerika Serikat Bangkrut, Pemerintahan Obama Berhenti

Washington DC (voa-islam.com) Pemerintah Amerika Serikat melakukan shutdown (penghentian operasi), secara parsial setelah parlemen gagal menyepakati anggaran baru.

Dampaknya, gaji 1 juta pegawai negeri sipil pun tidak dibayarkan. Kantor-kantor pemerintahan ditutup, dan ekonomi dunia akan terancam, akibat krisis yang terjadi di Amerika Serikat. Bahkan, CNN hari ini melaporkan tentang krisis yang terjadi di Amerka Serikat dengan : "America Failed of State".

Kegagalan mencapai kesapakatan antara Partai Republik dan Demokrat, mengantarkan jalan buntu. Nasib dan masa depan Amerika yang selama ini disanjung sebagai kekuatan super power, runtuh. Amerika akan terus menghadapi krisis ekonomi yang semakin akut. Akibat tidak adanya kesepakatan antara Parti Republik dan Demokrat.

Kegagalan kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat itu, kemungkinan akan berlanjut, khususnya mendapatkan tambahan utang baru bagi Amerika. Di mana Amerika membutuhkan utang baru sebesar $ 800 miliar, guna menjaga kelangsungan operasional pemerintahan. Sekarang Amerika sudah tertimbun oleh utang sebesar $ 16,7 triliun dollar!

Amerika hanya bisa hidup oleh utang yang terus menggunung. Selama pemerintahan Bill Clinton, ekonomi Amerika mengalami surplus, dan neraca perdagangan dan anggarannya cukup baik.

Di masa pemerintahan Presiden Geoege Walker Bush, yang gila perang, Amerika mulai bangkrut. Perang Irak dan Afghanistan serta perang melawan terorisme, khususnya terhadap Islam dan Umat Islam mengakibatkan Amerika menjadi benar-benar bangkrut. Sekarang, Amerika menjadi negara yang limbung dan tak berdaya.

Menurut laporan dari Congrssional Reseach Service, selama dua kali penghentian penghentian operasi pemerintahan, Amerika mengalami kerugian sebesar $ 1,4 miliar.

Sekarang taman-tamah yang indah dan banyak dikunjungi warga, harus ditutup, termasuk kebun binatang, dan museum nasional. Sebanyak 368 taman nasional juga akan ditutup. Sekitar 9 juta pengunjung akan kehilangan kesempatan. Nasib Amerika memang ditubir jurang. msh/af

AS Bangkrut, Bagaimana Nasib Ekspor Indonesia?Posted by: ahlulbait author on October 8, 2013 in Berita, Internasional

Jakarta: Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan shutdown (penghentian operasi) pada layanan pemerintahan secara parsial. Melihat kondisi tersebut, bagaimana nasib ekspor Indonesia ke negara Paman Sam saat ini?

Memang diketahui pasar AS merupakan salah satu pasar terbesar dari ekspor Indonesia sejauh ini, khususnya dari komoditas berbasis agro seperti minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Namun, para pelaku usaha masih menilai kejadian shutdown AS belum menjadi ancaman serius.

Demikian optimisme disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi di Jakarta, Kamis (3/10). Menurut dia, tutupnya sebagian besar kantor pemerintahan di AS belum memberikan ancaman serius bagi perekonomian nasional karena masih ada pasar besar lainnya seperti India dan China.

“Selain AS, kita masih punya pasar India dan China yang masih menjadi pasar terbesar Indonesia sejauh ini, khususnya untuk komoditas sawit,” jelas Sofjan ketika dikonfirmasi.

Bagi Indonesia, AS merupakan salah satu pasar ekspor nonmigas terbesar kedua setelah China. Pada Juli 2013, ekspor nonmigas Indonesia ke AS mencapai US$1.482,3 juta. Sementara nilai ekspor ke China mencapai US$1.688,9 juta, dan Jepang yang mencapai US$1.390,6 juta.

Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya, pemerintah AS akhirnya menutup sementara (shutdown) layanan pemerintah. Langkah itu menyusul serangkaian perdebatan panjang dan manuver politik dari Parlemen, Senat, dan Gedung Putih yang akhirnya gagal mencapai kata sepakat atas persoalan kebuntuan anggaran negara.

Hingga Senin (1/10) malam lalu waktu setempat, Kongres AS gagal mencapai kata sepakat atas kelanjutan anggaran rutin pemerintah Obama. Shutdown ini merupakan kali pertama terjadi selama hampir dua dekade. Akibat dari shutdown adalah sedikitnya 800 ribu pegawai negara federal dirumahkan sementara dan jutaan lainnya akan diminta bekerja tanpa dibayar.

News Internasional

Dampak Global Penghentian Operasi Pemerintah AS

Selasa, 1 Oktober 2013 | 15:33 WIB

Bayangan gedung Capitol pada sebuah mobil yang diparkir di pelataran gedung di Washington, DC (28/9). | AP

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dunia akan tetap berputar meski Pemerintah Amerika Serikat menghentikan operasinya mulai Selasa (1/10/2013). Namun, beberapa fungsi pemerintahan yang menghubungkan AS dengan seluruh dunia akan terimbas, demikian juga dengan layanan-layanan domestik. Untuk dapat lebih memahami krisis ini dan dampak-dampak potensialnya, silakan simak tanya jawab berikut ini.

1. Bagaimana penghentian operasi memengaruhi hubungan AS-global?

Operasi-operasi Konsulat: Operasi-operasi konsulat AS di luar negeri akan tetap berlangsung selama mereka memiliki dana yang cukup untuk melaksanakannya,

menurut Departemen Luar Negeri. Hal ini berarti bahwa Departemen Luar Negeri akan tetep memproses aplikasi visa orang asing dan paspor, serta memberikan layanan-layanan kepada warga-warga negara AS di luar negeri sepanjang memungkinkan.

Staf Konsulat: Departemen Luar Negeri akan memberlakukan cuti bagi staf lokal, termasuk warga asing, tergantung dari undang-undang perburuhan yang berlaku di tiap negara. Secara umum, staf lokal wajib tetap bekerja seperti diperintahkan atasan, diberi cuti bergaji, atau ditempatkan dalam status cuti tanpa gaji.

Diplomasi: Perjalanan dinas bagi pegawai Departemen Luar Negeri akan dibatasi untuk yang penting saja untuk mempertahankan hubungan luar negeri dan keamanan nasional, atau berkaitan dengan keadaan darurat yang melibatkan keselamatan nyawa atau perlindungan properti.

Green Card: Sebagian besar pegawai yang bekerja untuk Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) akan tetap bekerja, yang berarti bahwa aplikasi untuk green card atau kartu izin kerja dan tinggal akan tetap dikerjakan. USCIS didanai terutama dari dana-dana yang orang bayarkan untuk layanan dan manfaat imigrasi, yang berarti bahwa para pegawai tidak bergantung pada undang-undang anggaran yang disetujui Kongres.

Keamanan Nasional: Departemen Keamanan Nasional (Homeland Security Department) dalam Prosedur-prosedur Terkait Kekosongan Dana Federal menetapkan bahwa sekitar 86 persen dari lebih dari 200.000 pegawainya "esensial" bagi "keselamatan nyawa manusia dan perlindungan properti." Untuk itu, pekerjaan tetap berjalan seperti biasa untuk sebagian besar petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, bandar udara, agen rahasia, pemeriksaan penumpang dan kargo di pelabuhan-pelabuhan, serta penahanan penyelundup narkoba dan imigran yang tidak terdokumentasi. Sistem verifikasi elektronik tidak dianggap esensial sehingga status imigrasi pelamar kerja tidak dapet diakses secara elektronik.

Operasi Militer: Sebanyak 1,4 juta personel aktif militer tetap bertugas, meski mereka baru akan dibayar nanti. Sekitar 400.000 orang, setengah dari pegawai Departemen Pertahanan diminta tinggal di rumah tanpa gaji.

Pariwisata: Turis-turis asing mungkin akan kecewa karena taman-taman nasional akan tutup. Para pegawai di tempat-tempat ini dianggap "non-esensial".

2. Apa dampak ekonomi bagi AS dan dunia?

Jika penghentian operasi ini berlangsung beberapa hari, kesulitan keuangan akan paling dirasakan oleh para pekerja yang harus cuti tanpa gaji.

Jika penghentian operasi terus berlangsung sampai beberapa minggu, pendapatan dari pariwisata akan turun dan konsumen serta tempat-tempat usaha di Amerika

akan berpikir dua kali sebelum membelanjakan uang mereka.

Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, yang dapat terjadi dalam waktu satu bulan jika Kongres tidak bertindak, para investor asing akan mulai khawatir dengan kekuatan ekonomi AS. Mereka dapat kehilangan kepercayaan dalam kemampuan AS untuk membayar pinjaman, memicu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor asing bisa kehilangan kepercayaan atas obligasi AS.

3. Apa yang menyebabkan penghentian operasi AS?

Pemerintah beroperasi seperti mobil dengan bahan bakar uang. Jika mobil tidak diisi bahan bakar, maka ia akan mogok. Kongres AS bertanggung jawab mengisi bahan bakar mobil tersebut, dan melakukannya dengan meloloskan undang-undang anggaran. Tahun anggaran baru dimulai Selasa (1/10/2013), dan Kongres tidak mencapai kesepakatan mengenai hal itu. Sebagai akibatnya, pemerintah tidak memiliki dana dan memperlambat operasi sampai berhenti.

4. Mengapa para anggota legislatif tidak mencapai kesepakatan dalam undang-undang anggaran?

Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat dalam sebuah rencana untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menolak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program perawatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para anggota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang-undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare.

5. Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya?

Ya, pemerintah AS menghentikan operasinya 17 kali sejak 1977. Penghentian operasi sebelumnya, dan yang paling lama karena berlangsung 21 hari, terjadi dari 16 Desember 1995 sampai 5 Januari 1996.

6. Bagaimana penghentian operasi terjadi kali ini?

Badan-badan federal memberitahu stafnya mengenai siapa yang termasuk esensial dan non-esensial. Staf yang esensial akan terus bekerja, sementara yang lain diberi cuti tanpa gaji. Pegawai esensial akan dibayar gajinya, tetapi hanya setelah undang-undang anggaran diloloskan.

7. Berapa banyak pegawai Pemerintah AS yang mendapat cuti tanpa gaji?

Hampir 2,2 juta orang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai sipil pada militer dan pekerja karier Kantor Pos AS, menurut Kantor Pengelolaan Personel. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 dianggap non-esensial dan dapat

diberi cuti tanpa gaji, menurut harian The Washington Post.

8. Bolehkan pegawai yang diberi cuti bekerja?

Boleh saja, tetapi ada sejumlah konsekuensi. Secara teknis, pegawai pemerintah dilarang mengerjakan tugasnya selama penghentian operasi. Hal itu termasuk memeriksa surat elektronik pekerjaan. Selasa, 22 Oktober 2013 Waktu Washington, DC: 07:27 Dengarkan Mainkan

Berita / AS

Dampak Global Penghentian Operasi Pemerintah AS Beberapa fungsi pemerintahan yang menghubungkan AS dengan seluruh dunia akan terimbas, demikian juga dengan banyak layanan domestik.

Cetak Komentar (2) Teruskan:

Video

Pemerintah AS Terancam Berhenti Beroperasi

UKURAN HURUF

01.10.2013

WASHINGTON — Dunia akan tetap berputar meski pemerintah Amerika Serikat menghentikan operasinya mulai Selasa (1/10). Namun beberapa fungsi pemerintahan yang menghubungkan AS dengan seluruh dunia akan terimbas, demikian juga dengan layanan-layanan domestik. Untuk dapat lebih memahami krisis ini dan dampak-dampak potensialnya, silakan simak tanya jawab berikut ini. 

1. Bagaimana penghentian operasi mempengaruhi hubungan AS-global?

Operasi-operasi Konsulat: Operasi-operasi konsulat AS di luar negeri akan tetap berlangsung selama mereka memiliki dana yang cukup untuk melaksanakannya, menurut Departemen Luar Negeri. Hal ini berarti bahwa Departemen Luar Negeri akan tetep memroses aplikasi visa orang asing dan paspor, serta memberikan layanan-layanan pada warga-warga negara AS di luar negeri sepanjang memungkinkan. 

Staf Konsulat: Departemen Luar negeri akan memberlakukan cuti bagi staf lokal, termasuk warga asing, tergantung dari undang-undang perburuhan yang berlaku di tiap negara. Secara umum, staf lokal wajib tetap bekerja seperti diperintahkan atasan, diberi cuti bergaji, atau ditempatkan dalam status cuti tanpa gaji. 

Diplomasi: Perjalanan dinas bagi pegawai Departemen Luar Negeri akan dibatasi untuk yang penting saja untuk mempertahankan hubungan luar negeri dan keamanan nasional, atau berkaitan dengan keadaan darurat yang melibatkan keselamatan nyawa atau perlindungan properti. 

Green Card: Sebagian besar pegawai yang bekerja untuk Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) akan tetap bekerja, yang berarti bahwa aplikasi untuk green card atau kartu izin kerja dan tinggal akan tetap dikerjakan. USCIS didanai terutama dari dana-dana yang orang bayarkan untuk layanan dan manfaat imigrasi, yang berarti bahwa para pegawai tidak bergantung pada undang-undang anggaran yang disetujui Kongres. 

Keamanan Nasional: Departemen Keamanan Nasional (Homeland Security Department) dalam Prosedur-prosedur Terkait Kekosongan Dana Federal menetapkan bahwa sekitar 86 persen dari lebih dari 200.000 pegawainya "esensial" bagi "keselamatan nyawa manusia dan perlindungan properti." Untuk itu pekerjaan tetap berjalan seperti biasa untuk sebagian besar petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, bandar udara, agen rahasia, pemeriksaan penumpang dan kargo di pelabuhan-pelabuhan serta penahanan penyelundup narkoba dan imigran yang tidak terdokumentasi. Sistem verifikasi elektronik tidak dianggap esensial, sehingga status imigrasi pelamar kerja tidak dapet diakses secara elektronik.

Operasi Militer: Sebanyak 1,4 juta personel aktif militer tetapp bertugas, meski mereka baru akan dibayar nanti. Sekitar 400.000 orang, setengah dari pegawai Departemen Pertahanan diminta tinggal di rumah tanpa gaji.

Pariwisata: Turis-turis asing mungkin akan kecewa karena taman-taman nasional akan tutup. Para pegawai di tempat-tempat ini dianggap "non-esensial".

2. Apa dampak ekonomi bagi AS dan dunia?

Jika penghentian operasi ini berlangsung beberapa hari, kesulitan keuangan akan paling dirasakan oleh para pekerja yang harus cuti tanpa gaji. 

Jika penghentian operasi terus berlangsung sampai beberapa minggu, pendapatan dari pariwisata akan turun dan konsumen serta tempat-tempat usaha di Amerika akan berpikir dua kali sebelum membelanjakan uang mereka.

Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, yang dapat terjadi dalam waktu satu bulan jika Kongres tidak bertindak, para investor asing akan mulai khawatir dengan kekuatan ekonomi AS. Mereka dapat kehilangan kepercayaan dalam kemampuan AS untuk membayar pinjaman, memicu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor asing bisa kehilangan kepercayaan atas obligasi AS.

3. Apa yang menyebabkan penghentian operasi AS?

Pemerintah beroperasi seperti mobil dengan bahan bakar uang. Jika mobil tidak diisi bahan bakar, maka ia akan mogok. Kongres AS bertanggung jawab mengisi bahan bakar mobil tersebut, dan melakukannya dengan meloloskan undang-undang anggaran. Tahun anggaran baru dimulai Selasa (1/10), dan Kongres tidak mencapai kesepakatan mengenai hal itu. Sebagai akibatnya, pemerintah tidak memiliki dana dan memperlambat operasi sampai berhenti.

4. Mengapa para anggota legislatif tidak mencapai kesepakatan dalam undang-undang anggaran?

Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat dalam sebuah rencana untuk

menyediakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menolak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program perawatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para anggota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang-undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare.

5. Apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya?

Ya, pemerintah AS menghentikan operasinya 17 kali sejak 1977. Penghentian operasi sebelumnya, dan yang paling lama karena berlangsung 21 hari, terjadi dari 16 Desember 1995 sampai 5 Januari 1996.

6. Bagaimana penghentian operasi terjadi kali ini?

Badan-badan federal memberitahu stafnya mengenai siapa yang termasuk esensial dan non-esensial. Staf yang esensial akan terus bekerja, sementara yang lain diberi cuti tanpa gaji. Pegawai esensial akan dibayar gajinya, namun hanya setelah undang-undang anggaran diloloskan.

7. Berapa banyak pegawai pemerintah AS yang mendapat cuti tanpa gaji?

Hampir 2,2 juta orang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai sipil pada militer dan pekerja karir Kantor Pos AS, menurut Kantor Pengelolaan Personel. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 dianggap non-esensial dan dapat diberi cuti tanpa gaji, menurut harian The Washington Post.

8. Bolehkan pegawai yang diberi cuti bekerja?

Boleh saja, namun ada konsekuensi-konsekuensinya. Secara teknis, pegawai pemerintah dilarang mengerjakan tugasnya selama penghentian operasi. Hal itu termasuk memeriksa surat elektronik pekerjaan. (VOA/Kate Woodsome)

Gedung Putih Perintahkan Lembaga-lembaga Federal untuk Hentikan Operasi Kongres telah melewatkan tenggat Senin (30/9) tengah malam untuk memutuskan soal anggaran sehingga operasi pemerintahan harus dihentikan.

Cetak Komentar Teruskan:

Video

Pemerintah AS Terancam Berhenti Beroperasi

UKURAN HURUF

01.10.2013

WASHINGTON — Kantor anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa mereka telah memberitahu lembaga-lembaga federal bahwa pemerintah akan menghentikan operasi, Selasa (1/10).

Sylvia Mathews Burwell, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, mengatakan Senin larut malam dalam memorandum kepada kepala-kepala lembaga bahwa tidak ada indikasi Kongres akan menyetujui anggaran jangka pendek sebelum tenggat waktu tengah malam. Ia mengatakan lembaga-lembaga federal harus melaksanakan rencana-rencana mereka untuk penutupan operasi yang teratur.

Burwell mengatakan pemerintahan Obama telah mendesak Kongres untuk bergerak cepat sehingga layanan-layanan pemerintah yang kritis dapat dikembalikan. Ia mengatakan penghentian operasi mempengaruhi ratusan ribu pekerja yang tidak bisa bekerja seperti biasa dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi jutaan yang bergantung pada layanan-layanan federal.

Ia mengatakan bahwa fungsi-fungsi kritis, seperti militer dan pengaturan lalu lintas udara, akan tetap berjalan.

Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan pada para anggota militer bahwa ia akan berupaya agar Kongres membuka kembali pemerintahan secepat mungkin.

Ia berbicara pada para pasukan dalam pesan video setelah Kongres melewatkan tenggat tengah malam untuk menghindari penghentian operasi pemerintahan. (AP)

Berita / AS

Khawatir Macetnya Anggaran Pemerintah, Bursa AS Merosot

Menhan AS Kecam Voting Anggaran di DPR Obama Imbau Kongres agar Pemerintah AS Tetap Beroperasi Kongres AS dan Gedung Putih Berseteru Soal Anggaran

UKURAN HURUF

30.09.2013

Bursa saham AS dibuka lebih rendah karena investor khawatir tentang kebuntuan anggaran di Washington yang mengancam penutupan sebagian pemerintah federal mulai hari Selasa.

Harapan memudar bahwa Kongres dapat mencapai kesepakatan pada menit-menit terakhir dan menyetujui anggaran sementara sebelum batas waktu tengah malam.

Presiden Barack Obama telah memperingatkan pembekuan anggaran non-esensial pemerintah federal dapat berdampak buruk pada pemulihan ekonomi yang masih goyah, dan mengancam ribuan pekerjaan.

Jika tenggat waktu tengah malam berakhir tanpa kesepakatan, kegagalan itu akan memiliki dampak global. Harga minyak turun dan saham Eropa dan Asia jatuh, di tengah kekhawatiran bagi perekonomian terbesar di dunia ini.

Di bursa Wall Street, Dow Jones Industrial Average, S & P 500, dan Nasdaq Composite turun. Penjualan mendominasi awal perdagangan sementara saham 30 perusahaan yang tergabung dalam indeks Dow melemah.

Sebelumnya, bursa saham Eropa turun setelah kerugian besar di Tokyo, karena investor cemas akan ketidakpastian politik di AS dan Italia.

Sementara itu di Italia, investor bereaksi dengan kekhawatiran mengenai kemungkinan pemerintah Italia akan ambruk minggu ini, tetapi para pakar mengatakan gejolak politik belum mencapai titik yang dapat mengancam munculnya kembali krisis keuangan di Eropa.

Bursa saham Milan turun 1,9 persen pada hari Senin, hari pertama perdagangan sejak Silvio Berlusconi menuntut agar lima menteri dari partai politiknya keluar dari pemerintah koalisi PM Enrico Letta.

Berlusconi telah menuntut pengunduran diri itu untuk menunjukkan solidaritas menjelang pemungutan suara Senat untuk mencopot kedudukannya sebagai legislator setelah dia dinyatakan bersalah melakukan penipuan pajak.

Letta meminta pemungutan suara untuk mosi tidak percaya di parlemen pekan ini guna menentukan apakah pemerintahannya yang baru berusia 5 bulan bisa bertahan.

Berita / AS

Kongres AS dan Gedung Putih Berseteru Soal Anggaran Perseteruan terjadi sementara anggaran belanja terkuras habis, yang dapat mengakibatkan terhentinya operasi pemerintah.

Cetak Komentar Teruskan:

Gedung Capitol di Washington dalam pekan yang mengarah pada penghentian operasi pemerintahan (27/9).

Artikel Terkait

DPR AS akan Mulai Debat soal Anggaran Obama Imbau Kongres agar Pemerintah AS Tetap Beroperasi Senat AS akan Lakukan Pemungutan Suara Terkait Anggaran Pemerintah DPR AS Desak Pembatalan UU Perawatan Kesehatan Obama Ejek Partai Republik karena Tolak UU Perawatan Kesehatan

UKURAN HURUF Cindy Saine

28.09.2013

WASHINGTON DC — Ketika tudingan bertebaran antara kedua partai politik utama Amerika, Kongres dan Gedung Putih menuju pada seri perseteruan terbaru yang hampir saja mengakibatkan tutupnya sebagian operasi pemerintah.

Kali ini, hal ini dapat terjadi, ketika dua ideologi bertabrakan sementara anggaran belanja, terkuras habis. Para analis mengatakan ulah politik seperti ini jarang terjadi dalam demokrasi.

Pusat pertikaian adalah benturan atas siapa yang berperan dalam pemerintahan. Tea Party, sebuah fraksi antipemerintah dalam partai Republik, muncul empat tahun lalu guna menentang reformasi sistem layanan kesehatan  yang digulirkan Presiden Obama.

Setelah Obama berhasil mendorong reformasi layanan kesehatan ini yang menyediakan jaminan kesehatan bagi jutaan orang, Partai Republik mengambil alih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan 40 anggota yang berorientasi Tea Party yang mengatakan mereka siap mengambil risiko untuk membela apa yang mereka pertahankan.

"Ini lebih merupakan pengambilalihan Partai Republik oleh fraksi ekstrim yang tidak ada 10 tahun yang lalu,” ujar ahli anggaran Stan Collender.

Anggota Tea Party menjalankan keinginan para pemilih di distrik mereka dengan membawa Kongres ke posisi yang sulit, kata Steve Bittle dari  George Washington University.

“Banyak dari anggota garis keras Tea Party datang dari daerah yang memiliki mayoritas anggota Partai Republik yang kuat.  Mereka tidak khawatir mengahadapi tantangan dari Partai Demokrat. Mereka khawatir pada tantangan yang datang dari sayap kanan partai mereka,” ujar Bittle.

Dalam jamuan santap siang untuk para tokoh konservatif, anggota partai Republik Raul Labrador menyalahkan pemimpin senat  dari partai Demokrat Harry Reid dan Presiden Obama karena adanya ancaman penghentian operasi pemerintah.

"Dan jika  Harry Reid serta Presiden ingin menutup operasi pemerintah hanya karena apa yang kita inginkan adalah penundaan Obamacare, maka saya berharap Anda menulis cerita seperti itu dan bukan seperti apa yang diinginkan mereka yang melakukan kesalahan,” ujarnya.

Anggota DPR Mark Meadows mengatakan kepada VOA bahwa rakyat Amerika tidak perlu khawatir.

"Kita pernah memiliki 17 kali penutupan operasi pemerintah sepanjang sejarah. Dan semua merupakan penutupan sebagian operasi pemerintah.  Yang terlama yaitu 21 hari. Tidak ada seorang pun yang tidak mendapat gaji,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah demokrasi lain di dunia ada yang melalui pergumulan seperti ini bila menghadapi undang-undang anggaran rutin, analis mengatakan, hal ini sulit untuk dibayangkan.

"Dalam sebuah sistem parlementer, situasi seperti ini akan berakhir dengan pemililhan umum, atau juga mosi tidak percaya terhadap perdana menteri,” ujarnya.

Fokus pada pertikaian ini bergeser ke DPR, dimana Ketua DPR John Boehner mendapat tekanan untuk meloloskan undang-undang, agar pemerintah tetap didanai, lewat tengah malam Senin nanti.

Krisis Ekonomi Lumpuh Amerika Serikat Posted by koranparalegal4 days ago Tweet More Sharing Services

Koranparalegal.com- Washington DC , Pemerintah Amerika Serikat melakukan shutdown (penghentian operasi), secara parsial  setelah parlemen gagal menyepakati anggaran baru.

 

Dampaknya, gaji 1 juta pegawai negeri sipil pun tidak dibayarkan. Kantor-kantor pemerintahan ditutup, dan ekonomi dunia akan terancam, akibat krisis yang terjadi di Amerika Serikat. Bahkan, CNN hari ini melaporkan tentang krisis yang terjadi di Amerka Serikat dengan : “America Failed of State”.

 

Kegagalan mencapai kesapakatan antara Partai Republik dan Demokrat, mengantarkan jalan buntu. Nasib dan masa depan Amerika yang selama ini disanjung sebagai kekuatan super power, runtuh. Amerika akan terus menghadapi krisis ekonomi yang semakin akut. Akibat tidak  adanya kesepakatan antara Parti Republik dan Demokrat.

 

Kegagalan kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat itu, kemungkinan akan berlanjut, khususnya mendapatkan tambahan utang baru bagi Amerika. Di mana Amerika membutuhkan utang baru sebesar $ 800 miliar, guna menjaga kelangsungan operasional pemerintahan. Sekarang Amerika sudah tertimbun oleh utang sebesar $ 16,7 triliun dollar!

 

Amerika hanya bisa hidup oleh utang yang terus menggunung. Selama pemerintahan Bill Clinton, ekonomi Amerika mengalami surplus, dan neraca perdagangan dan anggarannya cukup baik.

 

Di masa pemerintahan Presiden Geoege Walker Bush, yang gila perang, Amerika mulai bangkrut. Perang Irak dan Afghanistan serta perang melawan terorisme, khususnya terhadap Islam dan Umat Islam mengakibatkan Amerika menjadi benar-benar bangkrut. Karena, Amerika harus menguras anggaran puluhan  triliun dollar untuk perang di Irak, Afghanistan, dan perang melawan terorisme secara global. Sekarang, Amerika menjadi negara yang limbung dan tak berdaya.

 

Menurut laporan dari Congrssional Reseach Service, selama dua kalipenghentian penghentian operasi pemerintahan, Amerika mengalami kerugian sebesar $ 1,4 miliar.

Sekarang taman-tamah yang indah dan banyak dikunjungi warga, harus ditutup, termasuk kebun binatang, dan museum nasional. Sebanyak 368 taman nasional juga akan ditutup. Sekitar 9 juta pengunjung akan kehilangan kesempatan. Nasib Amerika memang ditubir jurang

Metrotvnews.com, Washington: Sebagian kegiatan operasional Pemerintah AS terpaksa harus berhenti pada Selasa waktu setempat (1/10) atau Rabu WIB, akibat Kongres tidak mencapai kesepakatan untuk mengucurkan anggaran belanja negara.

Dampaknya sejumlah obyek wisata, museum dan taman nasional di bawah pemerintah pusat langsung tutup. Sementara sekitar 800 ribu pegawai negeri AS harus dirumahkan tanpa digaji.

Namun tidak semua fasilitas pemerintahan Amerika Serikat terhenti. Layanan konsulat AS di luar negeri masih tetap beroperasi normal, meskipun kemungkinan ada pemotongan jam kerja. Perjalanan dinas bagi pegawai Departemen Luar Negeri akan dibatasi hanya untuk kegiatan sangat penting saja, terutama yang menyangkut keamanan nasional.

Penghentian operasi kegiatan pemerintahan AS ini lantaran Kongres tidak mencapai kesepakatan mengenai anggaran. Partai Republik dan Demokrat berbeda pendapat soal anggaran yang menyediakan asuransi kesehatan bagi jutaan orang di Amerika. Para anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menolak menandatangani rancangan undang-undang yang termasuk pendanaan untuk program perawatan kesehatan yang dikenal dengan Obamacare. Para anggota Partai Demokrat di Senat menolak meloloskan undang-undang anggaran yang tidak mencakup Obamacare.

Akibat tidak ada kesepakatan ini, pemerintah AS tidak memiliki dana dan terpaksa mengurangi operasi pemerintahan, bahkan jika perlu sampai berhenti operasi sama sekali. Para pegawai saat ini telah merasakan dampak harus cuti tanpa digaji alias dirumahkan.

Penghentian ini juga berdampak secara makro ekonomi AS. Jika penghentian diikuti dengan kegagalan dalam utang federal, para investor asing akan mulai khawatir dengan kekuatan ekonomi AS. Mereka akan kehilangan kepercayaan atas kemampuan AS untuk membayar pinjaman, memicu tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari kreditor asing. Lebih buruk lagi, investor asing bisa kehilangan kepercayaan atas obligasi AS.

Penghentian operasi pemerintahan AS ini pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada 16 Desember 1995 sampai 5 Januari 1996 dan itu menjadi penghentian terlama dalam sejarah Paman Sam.(VoA/Rtr/AFP)

Obama dan Ketua DPR AS Saling Menyalahkan

Penghentian Sementara Aktivitas Pemerintahan AS

Kategori berita:HeadlineArtikel dimuat pada: 05 Oct 2013, 07:31:00 WIB

Washington, (Analisa). Di saat jajak pendapat menunjukkan rakyat Amerika Serikat (AS) menilai Partai Republik sebagai penyebab terjadinya penghentian operasi pemerintahan AS, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, John Boehner, Jumat (4/9), kembali mengeluarkan kecaman terhadap Barack Obama dengan menyebutnya sebagai ‘tak bertanggung jawab’.

 

“Ini bukan permainan,” kata Boehner. Ia menyatakan kubu Obama tidak semestinya menyalahkan pihak lain atas terjadinya penutupan parsial pemerintahan AS tapi ‘harus mengakui adalah persoalan dalam ‘obamacare’ dan mengupayakan solusi.”

 

“Anggota DPR dari Partai Republik menginginkan keadilan bagi rakyat AS,” katanya. 

 

“Yang kami inginkan adalah duduk bersama, seperti apa yang diinginkan rakyat AS dari kita, dan saling berbicara mengatasi perbedaan,” katanya. 

 

Pernyataan Boehner ini dikeluarkannya di saat sejumlah jajak pendapat menuduh kubu Republik sebagai penyebab terjadi krisis. Jajak pendapat menunjukkan bahwa publik lebih menyalahkan Partai Republik dalam penutupan parsial pemerintah AS.

 

Sebelumnya, Obama mengeluarkan kritikan keras terhadap Boehner dengan menyebutnya ‘tidak bertindak semestinya’.

 

“Ketua DPR Boehner berusaha mencegah pemungutan suara karena ia tidak ingin membuat marah kubu ekstrimis di partainya. Hanya itu. Hanya itu penyebab kekacauan saat ini,” kata Obama.

 

Pemerintah AS melakukan penutupan parsial operasi pemerintahan setelah DPR yang dipimpin oleh Partai Republik menolak untuk menyetujui anggaran tahun depan.

 

Tenggat waktu dilalui tanpa ada kesepakatan meski ada upaya pendekatan terakhir yang dilakukan Presiden Barack Obama.

 

Dengan anggaran yang tidak disetujui maka lebih dari 700.000 pekerja pemerintahan AS akan menjalani cuti tanpa dibayar dan tidak ada garansi pembayaran gaji kembali saat kebuntuan berakhir.

 

Hingga saat ini Partai Republik bersikeras untuk menunda UU reformasi kesehatan yang diusung Presiden Obama sebagai bagian dari persyaratan untuk meloloskan anggaran. Ini merupakan penutupan sebagian pertama yang dialami pemerintah AS dalam 17 tahun terakhir.

 

Kekisruhan ini memaksa Presiden Obama membatalkan sejumlah kunjungan penting ke negara-negara AS, termasuk ke Indonesia untuk menghadiri KTT APEC di Bali. 

 

Penutupan Parsial ini juga berdampak negatif di bursa saham AS, yang ditutup terus melemah dalam dua hari terakhir, karena kekhawatiran yang semakin menguat.

 

Di luar AS, pelaku pasar juga mengkhawatirkan dampak berlarutnya proses politik ini, apalagi jika nanti benar-benar terjadi kegagalan pengesahan anggaran dengan layanan pemerintah federal yang dianggap tidak esensial dapat dihentikan sehingga memaksa perumahan pegawainya.

 

Indeks bursa di pasar saham Jepang, Hong Kong, Australia dan Korea Selatan semuanya melemah dalam dua hari terakhir berturut-turut. (AP/Rtr/tkz)

Artikel Terkait

Senat Amerika Tolak RUU Anggaran, Pemerintah AS Terancam Tutup Khawatir Macetnya Anggaran Pemerintah, Bursa AS Merosot Amerika di Ambang Penghentian Operasi Pemerintah Pemerintah AS Semakin Dekat Menuju Penghentian Operasi Sementara Menhan AS Kecam Voting Anggaran di DPR

Multimedia

Video

Pemerintah AS Terancam Berhenti Beroperasi

UKURAN HURUF

30.09.2013

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan menghentikan operasi pemerintah merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan menghambat upaya pemulihan ekonomi.

Presiden Obama Senin sore mengimbau Kongres untuk melakukan tugasnya dan meloloskan UU anggaran belanja. Imbauannya dikeluarkan hanya beberapa jam sebelum kemungkinan penutupan sementara operasi pemerintah mulai Senin tengah malam karena tiadanya anggaran untuk mendanai pemerintah federal.

Obama menuduh Fraksi Republik menginginkan gagalnya program asuransi layanan kesehatan yang diinginkan oleh faksi partai Republik yang beraliran ekstrim kanan, dan sepertinya hendak kembali lagi ke dalam suasana perjuangan pemilihan presiden tahun 2012.

Ia mengatakan seluruh negeri akan merasakan dampak penutupan sementara kegiatan pemerintah – bukan hanya pegawai federal yang tidak akan digaji, tetapi juga warga yang mengandalkan sebagian penghidupannya dari layanan pemerintah. Operasional Pemerintah AS terancam stop akibat krisis di DPR

Tue, 01/10/2013 - 15:01

WASHINGTON, 1/10 (SOLUSInews): Pertama kali dalam 17 tahun terakhir, Amerika Serikat terancam menerapkan penghentian operasi pemerintah. Langkah ini memicu penutupan sejumlah kantor pemerintah dan pengrumahan ratusan ribu PNS setelah Kongres gagal memenuhi tenggat waktu untuk meloloskan proposal anggaran dari pemerintah.

Sepuluh menit sebelum bunyi bel tengah malam di Washington dan sehari setelah Demokrat dan Republik gagal bersepakat, Gedung Putih memerintahkan kantor-kantor pemerintah federal untuk memprakarsai prosedur penghentian operasi pemerintahan.

"Kami mendesak Kongres bertindak cepat untuk meloloskan Resolusi Lanjutan demi memberi jembatan jangka pendek yang menjamin cukup waktu untuk meloloskan anggaran pada tahun fiskal tersisa," kata Direktur Manajemen dan Anggaran Sylvia Mathews Burwell.

Para wakil rakyat tak bersepakat mengenai anggaran, sebagian karena ada upaya untuk mengulur-ulur undang-udang kesehatan dari pemerintahan Obama.

"Ini hambatan yang tidak perlu bagi Amerika," kata Ketua Mayorita Senat Harry Reid di Senat AS seperti dikutip AFP.

Ketika suasana krisis makin kentara, Washington tak mencapai kompromi, untuk kemudian mengantarkan pada bencana politik yang pernah terjadi pada 1996.

Baik Demokrak maupun Republik bertarung alot sehingga tak bisa bersepakat.

Obama menuduh Republik menyandera Amerika dengan tuntutan ekstrem politiknya, sebaliknya Republik menyerang Demokrat sebagai arogan.

Sekitar 800 ribu PNS Amerika akan dirumahkan, layanan-layanan pemerintah dipangkas, sementara monumen-monumen seperti Patung Liberty dan taman-taman nasional akan ditutup untuk sementara waktu.

Krisis bermula dari manuver Partai Teh dalam kubu Republik di DPR untuk mengupayakan pasal-pasal baru mengenai pengaturan anggaran pemerintah yang tujuannya demi menghambat implementasi UU kesehatan yang dipromosikan Obama.

Senat yang didominasi Demokrat dan Obama berulang kali menolak strategi ini dan mendesak Republik meloloskan perpanjangan pendanaan pemerintah untuk membiaya penghentian operasi pemerintah.

Penghentian operasi pemerintah ini menggambarkan krisis yang amat serius di AS mengenai perbedaan ideologis antara kubu Demokrat dan Republik dalam soal postur pemerintah AS dan perannya dalam kehidupan nasional.

"Satu faksi dalam satu partai dalam satu Kongres pada satu bidang kekuasaan tidak menghentikan seluruh pemerintahan hanya demi menggugat kembali hasil pemilu," kata Obama merujuk keterpelihannya lagi pada pemilu lalu.

Kubu Republik kukuh menjegal UU kesehatan ini, dan DPR telah meloloskan RUU yang akan menangguhkan mandat individu untuk membeli asuansi kesehatan selama setahun, seperti disebut dalam UU baru itu.

"Ini berkaitan dengan keadilan untuk semua orang Amerika," kata Ketua DPR dari Republik John Boehner yang berjuang keras menenangkan faksi Partai Teh yang antipemerintah dalam partainya. Namun Senat segera menolak RUU itu.

Langkah ini membuat pimpinan DPR kembali bernegosiasi mengenai proposal anggaran pemerintah.

Proses ini memerlukan waktu dan Reid berkirim pesan kepada Senat bahwa reses diambil jam 9.30 Selasa pagi waktu AS timur atau Selasa malam WIB nanti.

Obama mengingatkan penghentian operasi pemerintah akan berpengaruh buruk pada perekonomian yang merangkak pulih kembali dari resesi terburuk dalam dekade-dekade terakhir.

Consultants Macroeconomic Advisors mengamini hal ini dengan mengatakan penghentian operasi pemerintah akan menekan pertumbuhan menjadi 2,5 persen per tahun pada kuartal kedua.

Penghentian operasi pemerintah selama dua pekan diperkirakan akan memangkas 0,3 persen poin produk domestik bruto.

Langkah itu sendiri sudah berdampak buruk ke pasar modal di mana indeks Dow Jones turun 128,57 poin ke posisi 15.126,67 poin.

Pasar diperkirakan akan kian panik jika tak ada solusi cepat untuk mengatasi soal ini.

Kubu Republik menuntut Obama membuat konsesi dari UU kesehatan demi mengatasi beban utang 16,7 triliun dolar AS yang pada pertengahan Oktober nanti terancam default (gagal bayar) yang akan menjadi yang pertama dalam sejarah AS.

Namun hasil jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat AS akan menyalahkan Republik atas penghentian operasi pemerintah ini, ketimbang menyalahkan Demokrat.

Boehner pun pusing karena harus memilih antara kepentingan lebih besar partainya atau menyalurkan faksi vokal dalam partainya, demikian AFP.

Pemerintah Amerika hari Minggu bergerak menuju penghentian operasinya, yang pertama dalam 17 tahun, setelah DPR yang didominasi fraksi Republik menuntut penundaan pelaksanaan program perawatan kesehatan Presiden Barack Obama selama satu tahun jika ingin tetap mendanai operasi pemerintah.

Tidak lama setelah tengah malam, DPR menyetujui amandemen yang melanjutkan pendanaan pemerintah sampai 15 Desember, sambil memerintahkan penundaan dalam penerapan Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan menghapuskan pajak atas sebagian perangkat medis.

Menjelang kemungkinan penghentian sebagian kegiatan pemerintah Senin tengah malam, Gedung Putih dan Senat yang didominasi fraksi Demokrat telah mengecam rencana Partai Republik tersebut, yang hampir pasti tidak akan lolos di Senat ataupun mendapat persetujuan presiden.

Para anggota DPR juga menyepakati upaya untuk tetap membayar gaji para anggota militer jika pemerintah berhenti beroperasi untuk sementara.

DPR yang didominasi fraksi Republik telah menolak sebuah RUU yang diajukan Senat yang memungkinkan pemerintah tetap beroperasi sampai 15 November. Banyak anggota DPR menolak kesepakatan apapun yang akan menjamin pendanaan undang-undang perawatan kesehatan.

Baik DPR maupun Senat tidak dijadwalkan bersidang hari Minggu. Sidang Senat berikutnya dijadwalkan Senin siang.

Jika kedua majelis di Kongres itu tidak segera mencapai kesepakatan anggaran, ratusan ribu pegawai federal akan dirumahkan untuk sementara dan banyak program pemerintah akan dihentikan. Penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) telah membawa kabar buruk bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Ketua Apec Business Advisory Council (ABAC) Wisnu Wardhana bahkan menyebut dunia tengah dalam krisis saat ini.

"Jadi sebenarnya dunia is in crisis sekarang. If you see apa yang terjadi di Eropa, di Amerika, dan di Indonesia juga," kata Wisnu usai menghadiri agenda Apec Voices of Future di Hotela Ayana, Kamis (3/10/2013)

Ia menuturkan, dulu terjadinya krisis memiliki rentang waktu yang cukup panjang. Biasanya jika hari ini terjadi krisis, maka dimungkinkan terjadi lagi pada 8 sampai 10 tahun ke depan.

"Nah, dulu krisis itu 10 tahunan atau 8 tahunan. Tapi krisis ini 2008 AS, 2010 Eropa krisis, 2012 china slowing down, dan 2013 baru 2 bulan lalu kita kena dampaknya

kan," jelasnya.

CEO Indika Energi ini mengatakan harus ada perubahan dalam konsep berbisnis kedepan.

"Jadi bisnis model ke depan itu harus completely different than we are today. Karena dunia is become more interconnected, jadi apapun bisa berubah demikian cepat," jelasnya.

Dalam agenda APEC kali ini, menurut Wisnu hal tersebut bisa dilakukan. Semua negara bisa melemparkan isu-isu yang layak untuk dibahas, hingga terciptanya solusi yang bermanfaat untuk semua negara.

"APEC di sini harus mampu meng-adress masalah-masalah itu ke depan," sebutnya.

Metrotvnews.com, Jakarta: Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah mulai mengurangi pemakaian dolar Amerika Serikat (USD) untuk melakukan transaksi dagang pasca-shutdown (penghentian operasi) layanan pemerintahan secara parsial di Amerika Serikat (AS). Oleh sebab itu, pemerintah diminta memberi perhatian lebih terhadap pasar Asia sebagai tujuan ekspor.

Demikian informasi itu disampaikan oleh Sekretaris KEN, Aviliani, di Jakarta, Jumat (11/10). Menurutnya, saat ini pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi perekonomian di negara-negara ASEAN dan China sebagai mitra dagang selain pasar AS yang sedang mengalami gangguan.

"Saat ini kita sudah harus memulai untuk tidak hanya melakukan transasksi mata uang kita (rupiah) terhadap mata uang USD saja. Namun harus melihat dari transaksi dengan negara yang menjadi mitra dagang kita saat ini," jelas Aviliani.

Menurutnya, saat ini pemerintah harus jeli menggunakan mata uang negara-negara ASEAN dan China untuk melakukan transaksi dagang intersaional. Karena memang diketahui saat ini Indonesia harus menjadikan ASEAN dan China untuk tujuan ekspor selain AS yang sedang mengalami shutdown ekonomi nasionalnya.

Pasalnya, diyakini bahwa permasalahan ekonomi di AS seperti sekarang ini tidak akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Saat ini kita lebih banyak melakukan transaksi dagang dengan ASEAN dan China. Ya sudah jadi kita gunakan saja mata uang negara-negara tersebut, jangan hanya menggunakan USD saja," sambungnya.

Karena menurut Aviliani, dengan terus menggunakan mata uang USD sebagai alat transaksi internasional, ditakuti hal tersebut akan berdampak pada perekonomian dalam negeri. Sebab, sampai saat ini saja negeri Paman Sam itu belum memberikan signal terkait pencabutan shutdown di negaranya itu.

"Karena jelas bahanya adalah sebuah negara yang sudah mau bangkrut kok mata uangnya masih kita pakai untuk melakukan transasksi. Kita bisa menggunakan mata uang China karena mereka sekarang sedang melakukan portofolio mata uang," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, pemerintah AS akhirnya menutup sementara (shutdown) layanan pemerintah. Langkah itu menyusul serangkaian perdebatan panjang dan manuver politik dari Parlemen, Senat, dan Gedung Putih yang akhirnya gagal mencapai kata sepakat atas persoalan kebuntuan anggaran negara itu.

Hingga Senin (1/10) malam lalu waktu setempat, Kongres Amerika gagal mencapai kata sepakat atas kelanjutan anggaran rutin pemerintah Obama. Akibatnya, shutdown yang sudah berlangsung selama sembilan hari ini merupakan yang pertama kalinya selama hampir dua dekade.

Dampak dari shutdown, sebanyak 800 ribu pegawai negara federal dirumahkan untuk sementara dan jutaan orang lainnya akan diminta bekerja tanpa dibayar.

Pemerintahan Amerika Serikat Tutup! Apa Artinya?0 NILAM SURI Posted on 2 October 2013

Kemarin kita dikejutkan oleh berita bahwa pemerintahan di negara adidaya Amerika Serikat tutup, dan kabar yang meredar sempat mengatakan hal ini karena tidak ada dana. Sebenarnya apa yang terjadi, sih?

Apa yang terjadi?

Memang benar, beberapa kantor pemerintahan di Amerika Serikat berhenti berfungsi (setidaknya untuk sementara) karena tidak adanya dana. Namun, hal ini bukan berarti kas negara paman sam itu kosong, dan bukan berarti Amerika Serikat sekarang bangkrut. Hal ini terjadi karena permintaan dana biaya negara yang sudah disusun tidak disetujui oleh kongres, sehingga mau tidak mau pemerintahan tidak bisa berjalan, alias the US Governmonent is on shutdown.

Kenapa kongres menolak?

Sudah bukan hal baru bahwa di dalam pemerintahan AS selalu ada perseteruan antara dua partai yang berkuasa, yaitu demokrat (alias partai-nya Obama) dan republikan. Sejak 2010 Presiden Obama mengusahakan agar seluruh penduduk Amerika Serikat bisa memiliki akses untuk mendapatkan tunjangan kesehatan yang murah, dan Presiden Obama berusaha untuk meluluskan keinginannya ini agar mendapat persetujuan senat, sebuah program kesehatan yang dikenal dengan istilah Obamacare.

Sayangnya, agar Obamacare ini dapat berjalan, warga negara dari kelas ekonomi yang lebih tinggi dan yang sudah memiliki tunjangan kesehatan mereka sendiri harus membayar dana premium yang cukup mahal. Ibaranya, Obamacare ini adalah suatu bentuk subsidi silang agar seluruh warga negara Amerika Serikat bisa mendapatkan akses kesehatan yang merata. Nah, hal inilah yang tidak disukai oleh partai republikan.

Republikan identik dengan anggota partai mereka yang berasal dari kelas menengah atas dan terutama juga para pengusaha. Pihak-pihak yang tentunya akan merasa diberatkan seandainya Obamacare tadi disetujui oleh kongres. Nah, karena pihak republikan di dalam kongres masih mati-matian menolak hal ini, mereka juga berarti menolak disetujuinya ranjangan dana bujet pemerintahan. Karena apabila bujet pemerintahan disetujui, artinya Obamacare lolos dan segera bisa dijalankan.

Pertentangan yang terjadi di dalam kongres inilah yang membuat tertundanya persetujuan untuk pencairan dana negara sehingga akhirnya pemerintahan terpaksa harus dihentikan karena tidak adanya uang untuk menjalankannya.

Pelik ya, Fimelova?

Liputan6.com, Washington DC : Pemerintahan Amerika Serikat 'shutdown', dihentikan secara parsial. Sejumlah operasi lembaga federal yang dianggap tak penting dihentikan, sekitar 800 ribu pegawai dirumahkan tanpa menerima gaji. Selain sektor keuangan, keputusan ini juga memukul sektor pariwisata.

Berita Terkait

Suplai Dana-Senjata ke Al Qaeda, Pria AS Dipenjara 18 Tahun

Pemerintahan AS `Shutdown`! Obama Minta Militer Tetap Bertugas

Wisatawan yang berkunjung ke AS harus meringkas daftar kunjungan mereka. Mungkin mereka masih bisa melihat dari dekat Patung Liberty di New York. Namun, lupakan kunjungan ke Independence Hall di Philadelphia. Atau, mengunjungi Taman Nasional Yellowstone, tak bakal.

Kongres, yang terpengaruh debat panas terkait UU Kesehatan yang digagas Presiden Barack Obama, atau yang dikenal sebagai Obamacare, gagal memperbarui anggaran pemerintahan tepat pada waktunya, padahal tahun fiskal baru dimulai pada Selasa ini.

Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, segera merasakan dampak. Gerbang taman nasional, museum, dan obyek wisata yang dikelola pemerintah akan digembok.

Sebanyak 401 taman nasional, yang setiap hari menyerap 715 ribu pengunjung akan ditutup. Mereka yang sedang berkemah di sana diberikan waktu 48 hari untuk pergi. Sebanyak 19 museum Smithsonian dan galeri ditutup, pun dengan kebun binatang yang dikelola negara.

Keamanan Penerbangan

Bagaimana dengan keamanan perjalanan di AS? Jangan khawatir, operasi pengamanan udara dan operasi pengendalian lalu lintas terus berjalan.

Personel keamanan bandara juga dianggap esensial. Jadi para wisatawan harus tetap mematuhi aturan Lembaga Keamanan Penerbangan (Transportation Security Administration), termasuk soal larangan membawa cairan dan lainnya.

"Petugas kontrol penerbangan dan pengawas keselamatan dianggap penting, jadi, mereka tetap akan bertugas untuk menjaga keamanan sistem udara nasional," demikian pernyataan yang dikeluarkan Federal Aviation Administration, seperti dimuat CNN, Selasa (1/10/2013). "Keselamatan adalah prioritas kami."

Sementara, bagi warga AS yang menanti paspor mereka selesai dibuat, jangka waktu untuk menunggu tergantung di mana lokasi agen. Layanan paspor, karena didanai pendapatan lain, secara umum "tidak terdampak shutdown."

Demikian juga dengan visa. Karena layanan di kedubes dan konsul AS di seluruh dunia dibiayai dengan dana pengajuan aplikasi, bukan alokasi tahunan, permohonan visa yang diajukan orang asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat akan terus diproses. Demikian menurut Departemen Luar Negeri.

Sementara, mereka yang ingin berkunjung dan memberi penghormatan di pemakaman militer AS yang berada di luar negeri, akan merasakan dampaknya. Pemakaman akan ditutup.

Militer Tetap Bertugas

Kantor anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa mereka telah memberitahu lembaga-lembaga federal untuk menghentikan operasinya. Kecuali dinas yang dianggap penting.

Salah satunya militer. Bahwa militer akan tetap bertugas sebelumnya diumumkan langsung oleh Presiden Barack Obama.

"Bagi Anda yang berseragam akan tetap berstatus kerja seperti biasanya," kata Obama, Selasa (1/10/2013). "Kongres telah sepakat dan aku sudah menandatangani UU yang memastikan Anda mendapatkan gaji tepat waktu. Kami akan terus bekerja mengatasi segala akibat dari penutupan ini untuk Anda dan keluarga."

"Kepada para pegawai sipil Dephan, saya tahu, hari-hari mendatang akan diwarnai ketidakpastian terkait kemungkinan pemulangan (cuti)," tambah Obama.

"Dan saya tahu ini lebih berat dari pemulangan serupa musim panas lalu. Anda dan keluarga Anda berhak mendapatkan yang lebih baik ketimbang disfungsionalitas yang kita saksikan sama-sama di Kongres...Itu sebabnya saya akan terus bekerja agar Kongres membuka kembali pemerintahan, agar Anda semua bisa kembali bekerja seperti semula." (Ein/Yus)

WASHINGTON DC — Pemerintah AS telah memasuki tahap penghentian operasi secara parsial setelah Kongres melewatkan tenggat Senin tengah malam (30/9) waktu setempat untuk mengesahkan undang-undang untuk memperpanjang anggaran.

Para anggota legislatif bekerja sampai larut malam namun tidak dapat menanggulangi perpecahan partisan terkait undang-undang kesehatan yang diusulkan Presiden Barack Obama, sebuah komponen utama yang diimplementasikan Selasa.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang dipimpin oleh anggota Partai Republik, melakukan pemungutan suara tiga kali untuk menolak UU Layanan Terjangkau yang dikenal sebagai Obamacare, sebagai syarat penganggaran operasi-operasi federal. Tiga kali pula Senat yang dikontrol oleh Partai Demokrat menolak langkah itu. Karena Kongres tidak mampu mencapai kesepakatan mengenai perpanjangan otoritas belanja federal, operasi-operasi pemerintahan AS yang tidak esensial dihentikan Selasa dini hari.

Senator Richard Durbin dari Partai Demokrat tidak percaya dengan perkembangan yang terjadi.

"Menghentikan operasi pemerintahan Amerika Serikat? Jika Anda mendengar hal ini terjadi di negara-negara lain, Anda akan berpikir, 'Sayang sekali mereka tidak sestabil dan sekuat demokrasi kita yang digdaya'. Tapi beginilah situasi kita saat ini," ujar Durbin. 

Senat telah meloloskan undang-undang anggaran yang bebas dari ketentuan-ketentuan partisan mengenai Obamacare atau hal lain, namun para pemimpin Republik di DPR menolak membawa undang-undang itu ke dalam pemungutan suara. Anggota legislatif Michele Bachmann ada dalam kelompok utama dari anggota DPR dari Partai Republik yang menolak menghentikan perseteruan melawan Obamacare.

"Saya mendapat ratusan panggilan telepon di kantor hari ini, dan orang-orang berkata, 'Terus berjuang. Tetap kuat'. Mereka ingin kita berdiri dan terus melawan. Mereka tidak ingin kita menyerah," ujar Bachman. Anggota Republik yang lain, seperti Senator Lisa Murkowski, merasa kampanye partainya melawan Obamacare telah melewati batas.  “Saya bukan pendukung UU kesehatan tersebut. Namun apakah saya percaya bahwa kita harus menghentikan operasi pemerintahan federal pada titik ini karena kita tidak mencapai kesepakatan soal UU kesehatan? Saya kira kita memiliki tanggung jawab untuk memerintah," ujar Murkowski. Para anggota legislatif dari Partai Demokrat bersatu di belakang Presiden Obama untuk mendanai pemerintah, sambil terus mengupayakan pengesahan Obamacare. Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan para anggota Demokrat akan bersikap teguh. 

"Kami tidak akan memperkarakan debat UU kesehatan ini atau bernegosiasi di bawah todongan senjata," ujar Reid.

Dalam jam-jam terakhir menjelang penutupan operasi, para anggota Partai Republik di DPR menyarankan negosiasi antara dua badan legislatif itu untuk menyelesaikan perbedaan, namun Senator Reid segera menolak ide itu. Sementara itu, Ketua DPR John Boehner juga menolak pemungutan suara atas UU anggaran yang dikeluarkan hanya oleh Senat.

Oleh karena itu, karena tidak ada kesepakatan, kewenangan pemerintah AS untuk memakai anggaran telah habis saat jam menunjukkan tengah malam di Washington. Beberapa jam sebelunya, di Gedung Putih, Presiden Obama menyuarakan rasa frustrasi dan kekecewaan atas ketidakmampuan Kongres untuk bertindak. 

Pada Selasa ini, Presiden Obama akan mendorong penyediaan Obamacare yang tetap diaktifkan meski ada penghentian operasi. Banyak warga Amerika yang tidak mampu dan tidak memiliki asuransi kesehatan dapat mendaftar untuk asuransi bersubsidi.

Senat Amerika, yang dikuasai oleh partai Demokrat, telah menolak RUU anggaran belanja versi DPR AS yang akan menunda bagian penting dari UU asuransi kesehatan yang ditandatangani Presiden Obama.

Tetapi karena UU di mana ribuan anggaran kegiatan rutin pemerintah federal akan berakhir Senin (30/9) tengah malam, Kongres AS harus mencapai kesepakatan kompromi untuk menghindari penghentian sementara operasi pemerintah.

Senat Amerika diperkirakan akan menghapus bagian RUU DPR tentang UU asuransi kesehatan itu dan mengirimnya kembali ke DPR, dalam permainan politik yang telah berlangsung selama lebih dari seminggu.

Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan ia tidak akan menerima penghentian sebagian operasi pemerintah federal, dan mengatakan ia akan berbicara dengan para pimpinan Kongres.

Obama berbicara di Gedung Putih hari Senin tengah hari, karena anggota DPR tetap berselisih terkait anggaran pengeluaran guna menjaga pemerintah federal tetap beroperasi.

Obama menambahkan, semua yang terlibat harus duduk dan berunding dengan itikad baik – tetapi ini tidak harus dilakukan di bawah ancaman gagal membayar utang. Presiden mengatakan dolar Amerika merupakan mata uang cadangan dunia dan seperti yang ia katakan, "kita tidak main-main dengan hal itu."

Siapa Bilang Indonesia Kalah Dengan AS?OPINI | 04 October 2013 | 10:26 Dibaca: 300   Komentar: 4   3

Susuatu yang membanggakan bagi kita, bangsa Indonesia, ternyata dalam bidang pelayanan masyarakat , Indonesia bisa mengalahkan Amerika Serikat. Di AS saat ini, banyak kantor yang seharus melayani masyarakat ditutup, anda bisa bayangkan negara sebesar AS tak mampu melayani masyarakatnya, Indonesia bisa! Ilustrasi: munsypedia.blogspot.com

Banyak yang membuat saya bangga menjadi orang Indonesia, di tengah-tengah carut cemarut para pejabat negara yang ditangkap oleh KPK, dan yang terbaru dan ini sangat menampar wajah Indonesia dibidang hukum dan keadilan, dengan di tangkapnya Ketua MK, sebuah lembaga negara baru yang dibentuk oleh amanah konstitusi yang sudah di amandemenkan sampai empat kali! Mahkamah Konstitusi(MK), bersama Komisi Yudisial(KY) dan DPD( Dewan Perwakilan Daerah) ini tiga lembaga baru yang masuk dalam struktur ketatanegaraan kita yang baru di era reformasi.

MK sebagai lembaga yang dibentuk untuk membentengi UUD 45 sudah dijungkir balikan oleh ketuanya sendiri, sudah dilempari oleh kotoran yang sangat buruk oleh ketuanya sendiri! Bukan oleh orang luar! Ketua MK yang ketiga semenjak MK berdiri, Akil Mochtar, telah mempermalukan MK menjadi sebuah lembaga kotor! Yang selama dalam pimpinan Jimli Asshiddiqie dan Mahfud MD begitu gilang gemilang, bahkan di masa kepemimpinan Mahfud MD,  MK begitu kuat dan berwibawa dan disegani lembaga-lembaga lainnya.

Namun terlepas dari kahancuran Indonesia di bidang hukum dan keadilan, masih banyak yang masih dibanggakan untuk Indonesia! Coba aja bandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah, yang sedang hancur-hancuran, baik karena perang saudara,  perang idiologi, maupun  perang merebut kekuasaan. Itu bisa dilihat di Irak, Syria, Mesir, Afganistan dan lain-lain. Di lihat dari sisi ini Indonesia adalah negara yang aman dan damai, walaupun ada komplik kecil-kecilan, tapi tak sampai membuat bangsa Indonesia saling bunuh sesamanya dalam skala besar.

Dan coba lihat lagi, dan ini tak bisa dipungkiri, apa itu?” kebangkrutan Amerika Serikat!” Negara adi daya sedang menuju kebangkrutannya, hutangnya menumpuk! Sampai-samapi banyak pegawai federalnya yang dirumahkan! Bahkan banyak Fasilatas umum yang ditutup, tidak melayani masyarakat, karena tak bisa menggaji pegawainya! Anda tak percaya? Lihat berita ini:

Amerika Serikat Bangkrut, Pemerintahan Obama Berhenti

Pemerintah Amerika Serikat melakukan shutdown (penghentian operasi), secara parsial  setelah parlemen gagal menyepakati anggaran baru.

Dampaknya, gaji 1 juta pegawai negeri sipil pun tidak dibayarkan. Kantor-kantor pemerintahan ditutup, dan ekonomi dunia akan terancam, akibat krisis yang terjadi di Amerika Serikat. Bahkan, CNN hari ini melaporkan tentang krisis yang terjadi di Amerka Serikat dengan : “America Failed of State”.

Kegagalan mencapai kesapakatan antara Partai Republik dan Demokrat, mengantarkan jalan buntu. Nasib dan masa depan Amerika yang selama ini disanjung sebagai kekuatan super power, runtuh. Amerika akan terus menghadapi krisis ekonomi yang semakin akut. Akibat tidak  adanya kesepakatan antara Parti Republik dan Demokrat.

Kegagalan kesepakatan antara Partai Republik dan Demokrat itu, kemungkinan akan berlanjut, khususnya mendapatkan tambahan utang baru bagi Amerika. Di mana Amerika membutuhkan utang baru sebesar $ 800 miliar, guna menjaga kelangsungan operasional pemerintahan. Sekarang Amerika sudah tertimbun oleh utang sebesar $ 16,7 triliun dollar!

Amerika hanya bisa hidup oleh utang yang terus menggunung. Selama pemerintahan Bill Clinton, ekonomi Amerika mengalami surplus, dan neraca perdagangan dan anggarannya cukup baik.

Di masa pemerintahan Presiden Geoege Walker Bush, yang gila perang, Amerika mulai bangkrut. Perang Irak dan Afghanistan serta perang melawan terorisme, khususnya terhadap Islam dan Umat Islam mengakibatkan Amerika menjadi benar-benar bangkrut. Karena, Amerika harus menguras anggaran puluhan  triliun dollar untuk perang di Irak, Afghanistan, dan perang melawan terorisme secara global. Sekarang, Amerika menjadi negara yang limbung dan tak berdaya.

Menurut laporan dari Congrssional Reseach Service, selama dua kalipenghentian penghentian operasi pemerintahan, Amerika mengalami kerugian sebesar $ 1,4 miliar.

Sekarang taman-tamah yang indah dan banyak dikunjungi warga, harus ditutup, termasuk kebun binatang, dan museum nasional. Sebanyak 368 taman nasional juga akan ditutup. Sekitar 9 juta pengunjung akan kehilangan kesempatan. Nasib Amerika memang ditubir jurang.Washington DC (voa-islam.com)

Coba lihat itu! Anda mungkin tak habis pikir, negara semaju Amerika Serikat sampai menuju kebangkrutan dan hitungnya tak kira-kira! Nah dilihat dari posisi ini, Indonesia menang melawan Amerika serikat! Di Indonesia waluapun suda di korup sedemikian rupa, masih tetap berdiri dan jaya! Tak ada pelayanan umum yang ditutup, tak ada taman-taman-taman yang ditutup, tak ada kebun binatang yang ditutup! Indonesia mampu memberikan pelayanan bagi rakyatnya sampai saat ini!

Sekarang coba lihat lautnya, sudah ribuan bahkan jutaan ton bertahun tahun diambil ikannya, tak terdengar habis ikan di Indonesia, padahal pencurian ikan oleh negara tetangga tak kurang-kurang banyaknya, ribuan ton merea curi, tapi tak terdengar ikan habis di Indonesia. Coba lihat hutannya, sudah ribuan hektar yang terbakar dan di curi oleh penjarah hutan kelas kakap, tapi tak terdengar hutan habis di Indonesia.

Dan lihat penduduknya, nomor 4 terbesar di dunia  setelah Cina, India dan Amerika Serikat, itu bukan main-main, itu sangat potensial untuk di gali dan menjadi tempat pemasaran barang Industri yang sangat bagus, bayangkan 230 juta penduduk Indonesia, coba hitung berapa ton beras yang diberikan untuk makan orang Indonesia setiap harinya?

Berapa jutaan liter setiap hari orang indonesia minum air? Berapa juta potong pakain yang dapat diserap oleh bangsa Indonesia? Berapa jutaan sikat gigi yang dipakai bangsa Indonesia? Berapa jutaan pasang sepatu atau sandal yang dipakai bangsa Indonesia? Dan banyak sekali pertanyaan yang dapat dikemukakan dan itu bisa di jawab oleh penguasa dan pengusaha, serta siapa saja yang mau menjawab tantangan tersebut. Bayangkan,  bukankah begitu besar bangsa kita?

Bangsa kita adalah bangsa yang besar, jangan lupa itu! Wah kalau mau di tulis kelebihan yang kita miliki di bandingkan negara lain, tak cukup ruangan  ini. Ayo bangsaku, sahabatku semua, terutama kaula muda, mari kita jaga bangsa yang besar ini, mari galang persatuan dan kesatuan yang kuat, agar kita tak mudah di pecah belah dan diadu domba oleh pihak-pihak yang tak betanggung jawab, pihak-pihak yang “gatel” ingin segera berkuasa,  tapi tak dipercaya rakyat, pihak-pihak yang mungkin saja dendam atau pihak manapun yang mencoba menggoyang keutuhan bangsa kita.

Mari semuanya bergandeng tangan, bahu membahu, barsatupadu membangun bangsa yang besar ini dengan potensi diri kita masing-masing, kita tunjukan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar dalam arti yang sesungguhnya. Salah satu buktinya, Indonesia  tak kalah dengan Amerika Serikat dalam memberikan pelayan pada masyarakatnya! Tak ada penutupan pelayanan pada masyarakat seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat saat ini! Jadi siapa bilang Indonesia bangkrut? Siapa bilang Indonesia kalah melawan Amerika Serikat di bidang pelayanan masyarakatnya? Maju terus Indonesia, Bravo!


Top Related