Transcript
Page 1: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI PENGEMBANGAN WISATA

MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT

FITRI EMELIA

SKRIPSI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2009

Page 2: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

Alternatif Pemanfaatan Danau bagi Pengembangan Wisata melalui Konsep

Keberlanjutan Sumberdaya Perairan dan Perikanan di Danau Singkarak,

Sumatera Barat

adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan in-

formasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak di-

terbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, November 2009

Fitri Emelia C24050126

Page 3: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

iii

RINGKASAN

Fitri Emelia. C24050126. Alternatif Pemanfaatan Danau bagi Pengembangan Wisata melalui Konsep Keberlanjutan Sumberdaya Perairan dan Perikanan di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Dibawah bimbingan Fredinan Yulianda dan Mennofatria Boer.

Danau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera se-telah Danau Toba, dengan luas 10 908.2 ha dan kedalaman rata-rata 178.68 m. Danau Singkarak memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang cukup besar. Potensi sumberdaya alam terdiri dari lingkungan fisik dan biologi (hayati). Lingkungan fisik yang menjadi daya tarik Danau Singkarak ada-lah pemandangan alamnya yang indah seperti hamparan danau yang luas, per-bukitan, pegunungan dan sungai. Lingkungan biologi (hayati) yang menjadi po-tensi wisata bagi Danau Singkarak adalah adanya biota endemik ikan bilih (Mys-tacoleucus padangensis). Selain itu Danau Singkarak juga memiliki potensi sum-berdaya manusia seperti potensi budaya dari masyarakat setempat. Potensi-po-tensi tersebut dapat menjadi objek yang menarik bagi wisatawan apabila dikelola dengan baik. Pemanfaatan wisata Danau Singkarak relatif masih terbatas dan be-lum dikembangkan secara optimal. Potensi sumberdaya wisata yang dimiliki Da-nau Singkarak meliputi perairan, ikan, dan pemandangan tersebut diperkirakan cukup tinggi, sehingga Danau Singkarak dapat dikembangkan sebagai suatu al-ternatif pemanfatan wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi sumberdaya Danau Singkarak, tingkat pemanfa-atan wisata danau, dan untuk menyusun pemanfaatan wisata yang berkelanjut-an sebagai salah satu alternatif pemanfaatan sumberdaya Danau Singkarak.

Berbagai potensi wisata yang sudah ada di Danau Singkarak pada saat ini adalah: pemandangan alam perbukitan, Tanjung Mutiara, olahraga paralayang, kereta wisata, festival Singkarak dan Danau Kembar, serta event balap sepeda in-ternasional Tour de Singkarak. Akan tetapi pengelolaan dan pemanfaatannya be-lum optimal, seperti promosi yang sangat kurang sehingga wisatawan tidak/be-lum memperoleh banyak informasi mengenai kawasan wisata Danau Singkarak.

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kesesuaian wisata, analisis daya dukung kawasan (DDK), metode Scenic Beauty Estimation (SBE), serta analisis SWOT. Berdasarkan analisis kesesuaian diperoleh kegiatan wisata yang direkomendasikan di enam lokasi Danau Singkarak. Lokasi Tanjung Mutiara sesuai untuk kegiatan berenang (DDK = 1 963 org/hari) dan berkemah (DDK = 124 org/hari), lokasi Ombilin sesuai untuk kegiatan duduk santai (DDK = 428 org/hari ), lokasi Biteh sesuai untuk kegiatan memancing (DDK = 4 899 org /hari), lokasi Kacang sesuai untuk kegiatan berkemah (DDK = 74 org/hari), lo-kasi Taluak sesuai untuk kegiatan berperahu (DDK = 381 org/hari), dan lokasi Dermaga sesuai untuk kegiatan outbound (DDK = 150 org/hari). Total daya du-kung kawasan yang dapat ditampung oleh kawasan wisata Danau Singkarak se-tiap harinya adalah 8 019 orang, tapi harus menyebar dalam kisaran waktu 8 jam/hari atau tidak terakumulasi pada jam-jam yang sama karena dapat menye-babkan over crawded.

Page 4: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

iv

Tiga prioritas utama alternatif strategi pengelolaan kawasan wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan meliputi: pertama, mengadakan kerjasama dalam promosi wisata Danau Singkarak sebagai kawasan yang terjaga kealamian dan kelestarian sumberdayanya; kedua, menarik investor untuk pengembangan wisa-ta Danau Singkarak dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdayanya; ketiga, melakukan koordinasi dalam mengatasi permasalahan dan ancaman yang terdapat di Danau Singkarak. Melalui alternatif strategi ini diharapkan Danau Singkarak akan menjadi kawasan wisata dengan konsep keberlanjutan, sehingga dapat menarik banyak wisatawan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kese-jahteraan masyarakat.

Page 5: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI PENGEMBANGAN WISATA

MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT

FITRI EMELIA C24050126

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2009

Page 6: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Skripsi : Alternatif Pemanfaatan Danau bagi Pengembangan Wi- sata melalui Konsep Keberlanjutan Sumberdaya Perair- an dan Perikanan di Danau Singkarak, Sumatera Barat.

Nama : Fitri Emelia

NIM : C24050126

Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer

NIP 19630763 198803 1 002 NIP 19570928 198103 1 006

Mengetahui, Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan

Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc

NIP 19660728 199103 1 002

Tanggal Lulus: 30 Oktober 2009

Page 7: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

vii

PRAKATA

Syukur Alhamdullillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena

berkat rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang ber-

judul “Alternatif Pemanfaatan Danau bagi Pengembangan Wisata melalui

Konsep Keberlanjutan Sumberdaya Perairan dan Perikanan di Danau Singka-

rak, Sumatera Barat”. Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis yang dilak-

sanakan pada bulan Maret dan April 2009 di Danau Singkarak dan merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangsih bagi ilmu pengetahuan dan

bagi upaya pengelolaan sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan khu-

susnya bagi upaya pengelolaan kawasan ekowisata Danau Singkarak yang ber-

kelanjutan.

Bogor, November 2009

Penulis

Page 8: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-be-

sarnya kepada:

1. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, ma-

sing-masing selaku ketua dan anggota komisi pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan saran selama pe-

laksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Yunizar Ernawati, MS. selaku dosen penguji dari program studi

dan Ir. Gatot Yulianto, MS. selaku dosen penguji tamu yang telah mem-

berikan saran yang sangat berarti bagi penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok atas dukungan dan

bantuannya selama penulis melaksanakan penelitian.

4. Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen dosen Ilmu dan Teknologi Kelautan

FPIK IPB dan Dr. Ir. Gadis Bengen, kepala Puslit Biologi LIPI yang

dengan bantuan dan ijinnya penulis mendapatkan peta batimetri

Danau Singkarak yang sangat penting peranannya dalam menyelesai-

kan skripsi ini.

5. Apa, Ama, Uni Santi, Rima, Kakek, Nenek (Almh), Fatma serta semua

keluarga besar H. Nasir St. Saidi atas kasih sayang, doa, dukungan dan

semangatnya kepada penulis.

6. Seluruh staf Tata Usaha dan sivitas Departemen Manajemen Sumberda-

ya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.

7. Teman-teman MSP 42 atas kebersamaannya selama masa perkuliahan

(Lenggo, Bonit, Moro, Agustina, Watay, Fina, Sumo, Avie, Tia, Merti,

Lenny, Naila dan semua teman yang tidak bisa disebutkan satu per sa-

tu).

8. Teman-teman semasa asrama Maul, Bebe, Lidia beserta keluarga.

9. Mba Yofi, MOSI crew, Da Rudi, serta semua pihak yang telah memban-

tu dan mendukung penulis selama ini.

Page 9: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bukittinggi, pada tanggal 29 Mei

1987 dari pasangan Bapak Herman St. Djamaris dan Ibu

Elmita. Penulis merupakan putri kedua dari tiga bersaudara.

Pendidikan formal ditempuh di SDN 30 Ladang Laweh

(1999), MTsN 1 Bukittinggi (2002) dan SMAN 2 Bukittinggi

(2005). Pada tahun 2005 penulis lulus seleksi masuk Institut

Pertanian Bogor melalui jalur SPMB, kemudian diterima di Departemen

Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Institut Pertanian Bogor.

Selama mengikuti perkuliahan penulis berkesempatan menjadi Asisten

Mata Kuliah Avertebrata Air (2008), Metode Penarikan Contoh (2008), Manaje-

men Sumberdaya Perikanan (2009), dan Konservasi Sumberdaya Hayati Perairan

(2009) serta aktif sebagai anggota Divisi Kewirausahaan Himpunan Manajemen

Sumberdaya Perairan (HIMASPER) pada tahun 2006/2007, anggota divisi Sosial

Lingkungan HIMASPER tahun 2007/2008, anggota divisi PBOS Badan Eksekutif

Mahasiswa FPIK tahun 2007/2008, anggota paduan suara endeavour FPIK serta

anggota tari saman Bungong Puteh IPB.

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, pe-

nulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Alternatif Pemanfaatan Danau ba-

gi Pengembangan Wisata melalui Konsep Keberlanjutan Sumberdaya Perairan

dan Perikanan di Danau Singkarak, Sumatera Barat”.

Page 10: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

1.  PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1.  Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 2 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4 2.1. Danau .................................................................................................... 4 2.2. Pengelolaan Danau yang Berkelanjutan .......................................... 6

2.2.1.    Sumberdaya perairan .......................................................... 7 2.2.2.    Sumberdaya perikanan ....................................................... 8 

2.3.  Ruang Lingkup Pariwisata dan Ekowisata ...................................... 8 2.3.1.    Pariwisata .............................................................................. 8 2.3.2.    Ekowisata .............................................................................. 14 

2.4.  Kesesuaian dan Daya Dukung Sumberdaya untuk Wisata .......... 16 

3.  METODE PENELITIAN .............................................................................. 19 3.1.  Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 19 3.2.  Alat dan Bahan ..................................................................................... 20 3.3.  Pendekatan Studi ................................................................................. 20 3.4.  Jenis dan Pengumpulan Data ............................................................ 21 3.5.  Analisis Data ........................................................................................ 22 

3.5.1.    Analisis kesesuaian .............................................................. 22 3.5.2.    Analisis daya dukung .......................................................... 23 3.5.3.    Metode SBE ........................................................................... 24 3.5.4.    Analisis SWOT ...................................................................... 25 

4.  HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 30 4.1.  Keadaan Umum Daerah Penelitian .................................................. 30 4.2.  Flora Fauna yang Hidup di Danau Singkarak ................................ 31 4.3.  Manfaat Danau Singkarak .................................................................. 31 4.4.  Sumberdaya Perairan Danau Singkarak .......................................... 32 

4.4.1. Kualitas air ............................................................................ 32 4.4.2.    Pemanfaatan sumberdaya perairan danau oleh PLTA ... 37 

4.5.  Sumberdaya Perikanan Danau Singkarak ....................................... 38 4.6.  Sumberdaya Manusia Danau Singkarak .......................................... 40 

4.6.1. Jumlah penduduk ................................................................ 40 4.6.2. Jenis pekerjaan ...................................................................... 40 4.6.3. Agama .................................................................................... 40 4.6.4. Kelompok umur ................................................................... 41 

Page 11: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xi

4.6.5. Jumlah kunjungan wisata ................................................... 42 4.6.6. Karakteristik masyarakat sekitar ....................................... 43 4.6.7. Karakteristik wisatawan ...................................................... 53 

4.7.  Potensi Wisata Danau Singkarak ...................................................... 65 4.7.1.     Pemandangan alam perbukitan ......................................... 65 4.7.2.     Tanjung Mutiara ................................................................... 65 4.7.3.     Olah raga paralayang di Payorapuih ................................ 65 4.7.4.     Kereta wisata ......................................................................... 66 4.7.5.     Festival Singkarak dan Danau Kembar............................. 66 4.7.6.    Tour de Singkarak ................................................................. 66 

4.8. Instansi-Instansi Terkait dengan Kawasan Wisata Danau Singkarak ............................................................................................. 67 4.8.1.    Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Tanah

Datar ....................................................................................... 67 4.8.2.    Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Solok ..... 67 4.8.3.    Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok ........ 68 4.8.4.    Dinas Pekerjaan Umum ....................................................... 68 4.8.5.    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ..................... 68 

4.9.  Kesesuaian Wisata Danau Singkarak ............................................... 69 4.10.  Daya Dukung Kawasan Wisata Danau Singkarak ......................... 72 4.11.  Metode SBE ........................................................................................... 76 4.12.  Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Ancaman dan Peluang

Kawasan Wisata Danau Singkarak .................................................. 77 4.12.1.  Kekuatan (strength) .............................................................. 78 4.12.2.  Kelemahan (weakness) .......................................................... 80 4.12.3.  Peluang (opportunity) ........................................................... 81 4.12.4.  Ancaman (threat) .................................................................. 82 

4.13.  Analisis dan Penilaian Faktor Internal dan Eksternal .................... 84 4.14.  Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks

External Factor Evaluation (EFE) ........................................................ 84 4.15.  Pembuatan Matriks SWOT ................................................................. 87 4.16.  Pembuatan Tabel Rangking Alternatif Strategi .............................. 87 

5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 93 5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 93 5.2. Saran ........................................................................................................ 94 

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 95

LAMPIRAN ...................................................................................................... 98

Page 12: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Komponen, jenis, sumber dan cara pengambilan data .......................... 22

2. Penilaian bobot faktor strategis internal/eksternal ................................ 26

3. Matriks IFE/EFE.......................................................................................... 27

4. Matriks SWOT ............................................................................................. 28

5. Perangkingan alternatif strategi berdasarkan matriks SWOT pada ... kawasan wisata Danau Singkarak ............................................................ 29

6. Perbandingan kualitas air Danau Singkarak tahun 1997 dengan 2008 ................................................................................................................ 32

7. Jenis fitoplankton dan zooplankton di Danau Singkarak ..................... 36

8. Jumlah penduduk di daerah sekitar Danau Singkarak tahun 2007 ..... 40

9. Agama yang dianut masyarakat sekitar Danau Singkarak tahun 2007 ................................................................................................................ 41

10. Kelompok umur masyarakat Danau Singkarak (wilayah Kabupaten Tanah Datar) ................................................................................................ 42

11. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten Tanah Datar) ................................................................................................ 42

12. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten Solok) ............................................................................................................. 44

13. Kriteria IKW setiap lokasi penelitian ....................................................... 70

14. Daya dukung kawasan wisata Danau Singkarak ................................... 73

15. Analisis gerombol konsistensi penilaian responden yang belum dan sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak. .................................... 76

16. Analisis ragam dua arah dengan dua kelompok responden yang belum dan sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak. ................ 77

17. Tingkat kepentingan faktor Internal kawasan wisata Danau Singkarak ...................................................................................................... 85

18. Tingkat kepentingan faktor eksternal kawasan wisata Danau Singkarak ...................................................................................................... 85

19. Penilaian bobot faktor strategis internal kawasan wisata Danau Singkarak ...................................................................................................... 86

20. Penilaian bobot faktor strategis eksternal kawasan wisata Danau Singkarak ...................................................................................................... 86

21. Matriks IFE kawasan wisata Danau Singkarak ...................................... 86

22. Matriks EFE kawasan wisata Danau Singkarak ..................................... 87

23. Matrik SWOT ............................................................................................... 88

Page 13: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xiii

24. Perangkingan alternatif strategi ................................................................ 89

Page 14: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Lokasi penelitian Danau Singkarak, Sumatera Barat (Sumber: Bako-surtanal 2000) ..................................................................................... 19

2. Diagram posisi analisis SWOT untuk strategi pengelolaan .................. 29

3. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten Tanah Datar) ................................................................................................ 43

4. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak tahun 2008 (Kabupaten Solok) ....................................................................................... 44

5. Komposisi jenis kelamin masyarakat di sekitar kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden) ....................................................... 45

6. Kelompok umur masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden) ....................................................................................... 46

7. Tingkat pendidikan masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden) ....................................................................................... 46

8. Pekerjaan masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden) .................................................................................................... 47

9. Tingkat pendapatan per bulan masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden) .................................................................... 48

10. Pengetahuan dan persepsi masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata Danau Singkarak (a,b,c dan d) ...................................................... 48

11. Persepsi masyarakat sekitar mengenai keberadaan ikan bilih (a,b dan c) ..................................................................................................... 50

12. Aktifitas masyarakat di kawasan wisata Danau Singkarak (a dan b) .. 51

13. Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian Danau Singkarak beserta sumberdayanya (a,b,c,d,e dan f) .................................................. 52

14. Rasio jenis kelamin wisatawan (n = 30 responden) ................................ 53

15. Tingkatan umur wisatawan (n = 30 responden) ..................................... 54

16. Asal wisatawan (n = 30 responden) .......................................................... 54

17. Tingkat pendidikan wisatawan (n = 30 responden) ............................... 55

18. Jenis pekerjaan wisatawan (n = 30 responden) ....................................... 55

19. Pendapatan per bulan wisatawan (n = 30 responden) .......................... 56

20. Biaya yang dikeluarkan wisatawan untuk berwisata ke Danau Singkarak (n = 30 responden) .................................................................... 56

21. Motivasi wisatawan (a,b,c dan d) ............................................................. 57

22. Persepsi wisatawan (a,b,c dan d) ............................................................. 59

Page 15: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xv

23. Persepsi wisatawan terhadap fasilitas dan lingkungan di kawasan wisata Danau Singkarak ............................................................................. 60

24. Kecenderungan kelompok wisatawan, kendaraan yang diguna-kan, aktifitas wisatawan, pilihan tempat makan, dan aktifitas yang perlu perbaikan di kawasan wisata Danau Singkarak (a,b,c,d,e dan f) ......... 62

25. Aktifitas wisatawan berhubungan dengan ikan bilih (a dan b) ........... 63

26. Kepedulian dan pendapat wisatawan terhadap kelestarian Danau Singkarak (a,b,c dan d) ............................................................................... 63

27. Pengetahuan masyarakat dan wisatawan terhadap ekowisata (a dan b) ........................................................................................................ 65

28. Peta kesesuaian wisata Danau Singkarak ................................................ 71

29. Peta daya dukung kawasan wisata Danau Singkarak ........................... 75

30. Diagram posisi analisis SWOT untuk strategi pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Danau Singkarak ................................ 92

Page 16: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Gambar lokasi penelitian ........................................................................... 99

2. Alat yang digunakan pada saat penelitian .............................................. 100

3. Panduan wawancara dengan pihak pengelola kawasan wisata

Danau Singkarak ......................................................................................... 101

4. Panduan wawancara dengan berbagai instansi terkait ......................... 102

5. Kuesioner untuk masyarakat sekitar kawasan ....................................... 103

6. Kuesioner untuk wisatawan ...................................................................... 105

7. Matriks kesesuaian untuk setiap kegiatan wisata yang akan dikembangkan di Danau Singkarak ......................................................... 108

8. Peta batimetri Danau Singkarak ............................................................... 109

9. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) ...................................................... 110

10. Alat tangkap yang digunakan nelayan .................................................... 111

11. Aktifitas wisatawan di kawasan wisata Danau Singkarak ................... 112

12. Aneka hidangan/panganan ikan bilih ..................................................... 113

13. Potensi dan peluang wisata Danau Singkarak ........................................ 114

14. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 1 (Tjg. Mutiara) .... 115

15. Peta kesesuaian kegiatan wisata berkemah ............................................. 116

16. Peta kesesuaian kegiatan wisata berenang .............................................. 117

17. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 2 (Batu Taba) ....... 118

18. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 3 (X Koto) ............. 119

19. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 4 (Ombilin) ........... 120

20. Peta kesesuaian kegiatan wisata duduk santai ....................................... 121

21. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 5 (Biteh) ................ 122

22. Peta kesesuaian kegiatan wisata memancing .......................................... 123

23. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 6 (Kacang) ............ 124

24. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 7 (Taluak) ............. 125

25. Peta kesesuaian kegiatan wisata berperahu ............................................ 126

26. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 8 (Dermaga) ......... 127

27. Peta kesesuaian kegiatan wisata outbound ............................................... 128

28. Prediksi waktu, potensi ekologis (k) dan luas area kegiatan (Lt) untuk perhitungan Daya Dukung Kawasan (Modifikasi Yulianda 2007) ...... 129

29. Foto-foto Danau Singkarak untuk Metode SBE ...................................... 130

Page 17: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

xvii

30. Penilaian responden terhadap foto-foto pada Metode SBE .................. 132

31. Kondisi sarana prasarana kawasan wisata Danau Singkarak .............. 133

Page 18: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Danau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera se-

telah Danau Toba, dan menjadi danau terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Da-

nau Singkarak memiliki luas 10 908.2 ha dengan kedalaman rata-rata 178.68 m.

Danau Singkarak terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupa-

ten Tanah Datar. Danau Singkarak merupakan danau vulkanis yang berasal dari

bekas letusan gunung berapi yang terjadi pada masa Kwarter. Sumber air Danau

Singkarak berasal dari beberapa sungai, terutama dari Sungai Sumpur yang ma-

suk dari sebelah utara, Sungai Paninggahan sebelah barat, dan Sungai Sumani

dari sebelah selatan (Syandri 1996).

Danau Singkarak memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang cu-

kup besar. Potensi sumberdaya alam terdiri dari lingkungan fisik dan biologi

(hayati). Lingkungan fisik yang menjadi daya tarik Danau Singkarak adalah

hamparan danau yang luas dengan air yang tenang, bukit-bukit yang mengeli-

lingi danau, pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau yang jadi

pembatas antara daratan dan air, lingkungan yang asri dan hawanya yang sejuk,

dan sungai-sungai terdapat di sekitar danau. Lingkungan biologi (hayati) yang

menjadi potensi wisata bagi Danau Singkarak adalah adanya biota endemik ikan

bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan endemik ini menjadi daya tarik tersendiri

bagi wisatawan yang berkunjung untuk melihat secara langsung atau sekedar

mencicipi cita rasa makanan ikan bilih. Selain itu Danau Singkarak juga memiliki

potensi budaya dari masyarakat setempat yang dapat menjadi objek yang mena-

rik bagi wisatawan apabila dikelola dengan baik.

Pemanfaatan wisata Danau Singkarak relatif masih terbatas dan belum di-

kembangkan secara optimal. Potensi sumberdaya wisata yang dimiliki Danau

Singkarak meliputi perairan, ikan, dan pemandangan diperkirakan cukup tinggi,

sehingga Danau Singkarak dapat dikembangkan sebagai suatu alternatif konsep

pemanfatan wisata yang berkelanjutan. Saat ini pemanfaatan sumberdaya Danau

Singkarak yang telah dilakukan antara lain untuk PLTA, perikanan tangkap, iri-

gasi, MCK, dan wisata.

Page 19: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

2

Pemanfaatan wisata berkelanjutan hendaknya memperhatikan tiga aspek

pariwisata berkelanjutan, yaitu: ekonomi, lingkungan, dan sosial-budaya. Peng-

embangan pariwisata alternatif berkelanjutan khususnya ekowisata merupakan

suatu konsep pembangunan yang mendukung pelestarian ekologi dan pemberi-

an manfaat yang layak secara ekonomi dan adil secara etika dan sosial terhadap

masyarakat guna memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap memperhati-

kan kelestarian kehidupan sosial-budaya, dan memberi peluang bagi generasi

muda sekarang dan yang akan datang untuk memanfaatkan dan mengembang-

kannya.

Konsep ekowisata yang akan dikembangkan di Danau Singkarak memerlu-

kan kajian aspek ekologi dari kawasan tersebut, termasuk kesesuaian dan daya

dukung dalam pemanfaatannya demi terjaganya kelestarian lingkungan, aspek

pemanfaatan termasuk sosial, ekonomi dan aspek keberlanjutan sumberdaya

perairan dan perikanan Danau Singkarak.

1.2. Perumusan Masalah

Danau Singkarak memiliki potensi sumberdaya alam dan potensi budaya

yang dapat diandalkan, tetapi pemanfaatan dan pengelolaannya masih belum

optimal. Potensi sumberdaya tersebut berupa potensi sumberdaya air, sumber-

daya ikan dan pemandangan atau keindahan alamnya. Potensi tersebut dapat di-

manfaatkan untuk menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat setempat dan

menjadi objek wisata. Selama ini potensi sumberdaya air yang dimiliki Danau

Singkarak dimanfaatkan sebagai PLTA, irigasi dan kegiatan sehari-hari masyara-

kat setempat. Sementara potensi sumberdaya ikan yang cukup besar seperti Ikan

Bilih yang merupakan ikan endemik, saat ini pengelolaan penangkapannya ma-

sih belum optimal sehingga terjadi penurunan jumlah populasi. Selain itu, pe-

mandangan indah yang terdapat di Danau Singkarak terganggu dengan adanya

aktifitas pembangunan yang dilakukan masyarakat setempat di pinggiran da-

nau.

Kondisi pemanfaatan dan pengelolaan Danau Singkarak yang belum opti-

mal akan mengakibatkan penurunan daya dukung kawasan perairan danau. Da-

ya dukung suatu kawasan sangat diperlukan agar pemanfaatan dan pengelolaan

Page 20: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

3

kawasan danau yang maksimal dan lestari dapat diwujudkan. Untuk meningkat-

kan daya dukung kawasan Danau Singkarak diperlukan dua hal, yaitu: mening-

katkan nilai manfaat Danau Singkarak itu sendiri, dan memperhatikan aspek ke-

lestarian atau konservasi berupa perlindungan kawasan Danau Singkarak dii-

ringi dengan pemanfaatan untuk kegiatan wisata. Untuk itu diperlukan kerjasa-

ma antara masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan kegiatan wisata Da-

nau Singkarak yang sesuai dengan daya dukung dan konsep berkelanjutan. Hal

ini kiranya bisa menjadi perhatian dan perbaikan bagi pihak-pihak yang bertang-

gungjawab/pengelola Objek Wisata Danau Singkarak, baik pemerintah, pelaku

usaha, masyarakat dan pengunjung objek wisata Danau Singkarak sendiri.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi sumberda-

ya Danau Singkarak, tingkat pemanfaatan wisata danau, dan untuk menyusun

pemanfaatan wisata yang berkelanjutan sebagai salah satu alternatif pemanfaat-

an sumberdaya Danau Singkarak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola Danau

Singkarak khususnya dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat umumnya untuk

pengembangan wisata Danau Singkarak yang dapat menjamin kelestarian sum-

berdaya perairan dan perikanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hi-

dup nelayan dan masyarakat sekitar.

Page 21: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Danau

Ilmu lingkungan (ekologi) membedakan tipe badan-badan air menjadi per-

airan dengan ekosistem tertutup (closed system) dan perairan dengan ekosistem

terbuka (open system). Pengertian badan air sendiri menurut kamus limnologi

(perairan darat) adalah massa air yang besar, tedapat dalam wadah alami (su-

ngai, danau, rawa dan sebagainya), maupun buatan (reservoir, waduk) (Heha-

nussa & Haryani 2001). Perairan dengan ekosistem tertutup adalah perairan

yang tidak terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitarnya, sedangkan perair-

an dengan ekosistem terbuka adalah perairan yang sangat terpengaruh oleh ke-

adaan lingkungan sekitarnya. Contoh perairan ekosistem tertutup adalah kolam-

kolam buatan, misalnya kolam renang, kolam budidaya, kolam pengolahan air

minum, serta kolam pengolah air limbah. Perairan dengan ekosistem terbuka se-

ring juga disebut dengan perairan umum misalnya sungai, rawa, waduk, dan da-

nau.

Danau adalah cekungan yang terjadi karena peristiwa alam yang menam-

pung dan menyimpan air hujan, mata air, rembesan, dan/atau air sungai (Heha-

nussa & Haryani 2001). Sifat fisika-kimiawi perairan danau yang satu dengan

yang lainnya berbeda karena sangat ditentukan oleh faktor-faktor geologi, geo-

grafi dan kegiatan manusia di daerah aliran sungainya. Sifat fisika-kimiawi per-

airan ini pada gilirannya akan mempengaruhi komposisi biota yang ada di da-

lamnya (Ilyas et al. 1992 in Rusma 2008).

Perairan danau berdasarkan asal pembentukannya diklasifikasikan atas (Il-

yas et al. 1992 in Rusma 2008):

1. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena gaya tektonik baik

penaikan maupun penurunan sebagian permukaan bumi sehingga ter-

bentuk genangan air.

2. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktifitas gunung

berapi dan merupakan danau kawah atau kaldera yang berada pada

ketinggian yang cukup besar.

Page 22: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

5

3. Danau patahan merupakan danau yang terbentuk karena adanya pa-

tahan lapisan tanah kemudian terjadi pergeseran permukaan bumi se-

hingga membendung aliran air dan terjadi genangan.

4. Danau solusi merupakan danau yang terjadi di daerah batu kapur yang

karena adanya pematusan menjadi larut dan terjadi genangan air.

5. Danau fluvialtil adalah danau yang terjadi karena adanya pengendap-

an pasir atau lumpur di daerah dataran rendah sehingga membendung

aliran air dan terbentuk genangan.

Menurut Effendi (2000) berdasarkan tingkat kesuburannya (trophic status)

perairan tergenang khususnya danau dapat diklasifikasikan menjadi lima seba-

gai berikut:

1. Oligotrofik (miskin unsur hara dan produktivitas rendah), yaitu perair-

an dengan produktivitas primer dan biomassa yang rendah. Perairan i-

ni memiliki kadar unsur hara nitrogen dan fosfor rendah, namun cen-

derung jenuh dengan oksigen.

2. Mesotrofik (unsur hara dan produktivitas sedang), yaitu perairan de-

ngan produktivitas primer dan biomassa sedang. Perairan ini merupa-

kan peralihan antara oligotrofik dan eutrofik.

3. Eutrofik (kaya unsur hara dan produktifitas tinggi), yaitu perairan de-

ngan kadar unsur hara dan tingkat produktivitas primer tinggi. Perair-

an ini memiliki tingkat kecerahan yang rendah.

4. Hiper-eutrofik, yaitu perairan dengan kadar unsur hara dan produkti-

vitas primer sangat tinggi.

5. Distrofik, yaitu jenis perairan yang banyak mengandung bahan orga-

nik. Danau ini diklasifikasikan sebagai danau yang banyak menerima

bahan organik dari tumbuhan yang terdapat di daratan sekitarnya. Pro-

duktivitas primer danau distrofik biasanya rendah.

Keberadaan ekosistem danau memberikan fungsi yang menguntungkan

bagi kehidupan manusia (rumah tangga, industri, dan pertanian). Beberapa

fungsi danau secara ekosistem adalah sebagai berikut (Kemen-LH 2008):

1. Sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan ge-

netik.

2. Tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting.

Page 23: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

6

3. Sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitar-

nya (rumahtangga, industri dan pertanian).

4. Tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran

permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah.

5. Sarana tranportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tem-

pat satu ke tempat lainnya.

6. Penghasil energi melalui PLTA.

7. Sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Sunarto (2000) in Nancy (2007) menyatakan bahwa danau untuk kriteria

wisata antara lain memiliki kenampakan danau yang tidak monoton misalnya

terdapat pulau di tengah danau; bentuk garis tepi danau bervariasi; airnya jer-

nih, tidak berbau, dan tampak bergembur (beriak-riak kecil); serta di sekeliling

danau suasananya tidak gersang (bervegetasi).

2.2. Pengelolaan Danau yang Berkelanjutan

Pembangunan pada hakekatnya adalah sebuah upaya dari semua pihak

untuk menggunakan sumberdaya alam, binaan, dan sosial dalam rangka menca-

pai tujuan kesejahteraan dan keamanan. Oleh karena itu konsep dasar nasional

kita harus mengacu pada konsep pembangunan yang berkelanjutan, yang ber-

tumpu pada pemanfaatan optimal sumber-sumber daya pembangunan dan pe-

lestariannya dalam jangka panjang. Dipandang dari sudut ekologi, ekonomi, dan

sosial budaya, keberadaan perairan tergenang adalah penting dan sangat ber-

manfaat. Keberadaannya dapat mendukung ketersediaan air tanah, sumber

penghasilan, dan kehidupan umat manusia beserta berbagai satwa lain. Peman-

faatan yang tidak sesuai mengakibatkan bayak rawa, situ maupun danau yang

rusak, tercemar dan mengalami pendangkalan, bahkan telah berubah fungsi se-

bagai lahan pemukiman dan industri (Ubaidillah & Maryanto 2003). Pengelolaan

danau yang berkelanjutan harus memperhatikan kegiatan-kegiatan yang dapat

menjamin kelestarian sumberdaya perairan dan sumberdaya perikanan.

Danau Singkarak yang menjadi lokasi penelitian ini memiliki sumberdaya

perairan dan perikanan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Sumberda-

ya perairannya selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat setem-

Page 24: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

7

pat, digunakan pula sebagai sumber energi PLTA. Danau Singkarak juga memi-

liki sumberdaya perikanan yang unik, seperti adanya ikan endemik ikan bilih

(Mystacoleucus padangensis), dan sumberdaya ikan lainnya.

2.2.1. Sumberdaya perairan

Danau adalah suatu ekosistem yang dinamis. Selain keindahan alamnya

yang menentramkan hati, danau adalah sumberdaya air di daratan yang penting

artinya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air minum. Pemanfaatan

yang berlebihan dan perusakan atas sumberdaya danau akan menghambat

pengelolaan danau untuk kesejahteraan manusia secara berkesinambungan. O-

leh karena itu manusia diharapkan mau menghormati kemampuan ekosistem

alami danau dalam memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kepentingan, baik

dari pihak manusia maupun alam (Lakenet 2004 in Nancy 2007).

Studi pengelolaan danau secara berkelanjutan memerlukan pendekatan

multi-disiplin, termasuk di dalamnya ilmu-ilmu bidang fisika, kimia, biologi dan

sosial, serta pertimbangan-pertimbangan aspek sosio-ekonomi. Perumusan kebi-

jakan dan pengambilan keputusan untuk pengelolaan danau harus didasarkan

pada penelitian ilmiah yang baik dan informasi yang dapat diandalkan. Pengelo-

laan danau yang berkelanjutan menghendaki diselesaikannya konflik berbagai

pihak yang sama-sama mengambil manfaat sumberdaya yang ada di danau, de-

ngan mempertimbangkan kepentingan alam (Lakenet 2004 in Nancy 2007).

Masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya harus didorong agar

berpartisipasi secara sungguh-sungguh dalam mengenali dan menyelesaikan

masalah kritis yang membebani danaunya. Semua kegiatan pengelolaan danau

harus dilandasi azas keadilan agar dapat mendorong masyarakat dan semua pe-

mangku kepentingan untuk berpartisipasi secara sungguh-sungguh dalam pro-

ses perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan pelaksanaannya. Mene-

rapkan proses partisipatori dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan

menuju ke pemanfaatan danau secara berkelanjutan merupakan cara yang paling

rasional untuk menjamin terciptanya keadilan, keterbukaan dan pemberdayaan

demi kepentingan seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam

daerah tangkapan air danau (Lakenet 2004 in Nancy 2007).

Page 25: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

8

2.2.2. Sumberdaya perikanan

Danau Singkarak yang terletak pada ketinggian 362.55 m dari permukaan

laut ini memiliki spesies ikan khas atau endemik yang dikenal dengan ikan bilih

(Mystacoleucus padangensis). Bentuk ikan bilih mirip teri, namun hidup di air ta-

war. Ikan ini merupakan andalan utama mata pencarian penduduk yang ada di

selingkaran Danau Singkarak. Dengan rasanya yang amat khas, gurih dan wa-

ngi, ikan bilih juga menjadi panganan bagi wisatawan yang berkunjung ke Da-

nau Singkarak. Panganan ikan bilih dapat ditemukan dengan mudah karena ba-

nyak warga yang membuka rumah makan dengan menu andalan ikan bilih

(Muslion 2008).

Ikan bilih yang menjadi primadona masyarakat di Danau Singkarak, akhir-

akhir ini jumlahnya semakin berkurang. Tanpa upaya khusus untuk mengem-

bangkan ikan bilih, bukan tak mungkin suatu saat ikan ini akan punah. Apalagi

warga semakin giat berupaya mendapatkan ikan yang lebih banyak, antara lain

dengan mengecilkan mata kail sehingga ikan-ikan yang masih kecil pun ikut ter-

jaring. Ancaman ikan bilih yang lain berasal dari aneka limbah yang mengalir ke

Danau Singkarak. Pemakaian bahan kimia untuk pertanian serta limbah rumah

tangga dan pariwisata merupakan bagian dari pencemaran air danau yang sulit

dihentikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pengelolaan yang efisien

agar kelestarian ikan bilih dapat tetap dipertahankan sejalan dengan pemanfaat-

an yang dilakukan untuk sumber mata pencarian masyarakat. Pengelolaan ikan

bilih tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan sinergi dari upaya ter-

padu berbagai pihak baik instansi pemerintah, Perguruan Tinggi, BUMN serta

didukung oleh peran serta aktif masyarakat/LSM. Upaya pengelolaan tidak ha-

nya bertujuan untuk menjaga kelestarian ikan bilih tetapi juga menjaga ekosis-

tem danau, untuk berbagai pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada se-

cara efektif dan efisien (Syandri 1996).

2.3. Ruang Lingkup Pariwisata dan Ekowisata

2.3.1. Pariwisata

Menurut Pendit (2006) istilah pariwisata terlahir dari bahasa Sansekerta

yang komponen-komponennya terdiri dari:

Page 26: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

9

Pari : penuh, lengkap, berkeliling

Wis (man) : rumah, properti, kampung, komunitas

Ata : pergi terus menerus, mengembara

yang dirangkai menjadi satu kata melahirkan istilah pariwisata, berarti: pergi se-

cara lengkap meninggalkan rumah (kampung) berkeliling terus menerus. Dalam

pengoperasiannya pariwisata sebagai pengganti istilah asing tourism atau travel

diberi makna oleh Pemerintah Indonesia: “mereka yang meninggalkan rumah

untuk mengadakan perjalanan tanpa mencari nafkah di tempat-tempat yang di-

kunjungi sambil menikmati kunjungan mereka”.

Institute of Tourisme in Britain (sekarang Tourism Society in Britain) (1976) in

Pendit (2006) merumuskan: ”pariwisata adalah kepergian orang-orang sementa-

ra dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal

dan pekerjaan sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di

tempat-tempat tujuan tersebut; ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud,

termasuk kunjungan seharian atau darmawisata”.

Terdapat beberapa terminologi yang berkaitan dengan kepariwisataan ber-

dasarkan UU No. 9 Tahun 1990 in Rusma 2008, yaitu:

1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut

yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menik-

mati objek dan daya tarik wisata.

2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha

yang terkait di bidang tersebut.

4. Kegiatan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

penyelenggaraan pariwisata.

5. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan

jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan objek dan daya

tarik wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bi-

dang tersebut.

6. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasar-

an wisata.

Page 27: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

10

7. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang diba-

ngun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Pada awalnya hakekat paling utama yang melahirkan pariwisata adalah

perasaan manusia yang terdalam, serba ingin mengetahui segala sesuatu selama

hidup di dunia. Manusia ingin tahu segala sesuatu di dalam dan luar lingkung-

annya. Ia ingin tahu tentang kebudayaan negeri asing, cara hidup dan adat istia-

dat negeri antah-berantah, cuaca dan hawa yang berbeda-beda di berbagai ne-

geri, keindahan dan keajaiban alam dengan bukit, gunung, lembah serta pantai-

nya, dan berbagai hal yang tidak ada dalam lingkungannya sendiri (Pendit 2006).

Dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai un-

tuk dikunjungi dan dilihat disebut atraksi, atau lazim pula dinamakan objek wi-

sata. Suatu daerah wisata, di samping akomodasi (hotel atau tempat penginapan

sementara lainnya) akan disebut “daerah tujuan wisata” apabila ia memiliki a-

traksi-atraksi yang memikat sebagai tujuan kunjungan wisata. Atraksi-atraksi ini

antara lain: panorama keindahan alam yang menakjubkan seperti gunung, lem-

bah, ngarai, air terjun, danau, pantai, matahari terbit/terbenam, cuaca udara dan

lain-lain yang berkaitan dengan keadaan alam sekitarnya, disamping yang meru-

pakan budaya hasil cipta manusia seperti monumen, candi, bangunan klasik, pe-

ninggalan purbakala, museum, arsitektur kuno, seni tari, musik, agama, adat isti-

adat, upacara, pekan raya, pertandingan/kompetisi, pameran atau kegiatan-ke-

giatan budaya, sosial dan keolahragaan lainnya yang bersifat khusus, menonjol

dan meriah (Pendit 2006).

Pariwisata terdiri dari beberapa jenis. Jenis pariwisata menurut Pendit

(2006) adalah sebagai berikut:

1. Wisata Budaya. Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas

dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang de-

ngan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau

ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istia-

dat, cara hidup, budaya dan seni mereka.

2. Wisata Kesehatan. Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan

dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-

hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam ar-

ti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan se-

Page 28: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

11

perti mata air panas mengandung mineral yang dapat menyembuhkan,

dan tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lain-

nya.

3. Wisata Olahraga. Tujuannya adalah untuk berolahraga atau memang

sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di su-

atu tempat atau negara seperti PON, Thomas Cup dan Uber Cup. Jenis o-

lahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergo-

long dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing,

berenang.

4. Wisata Komersial. Perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran

dan pekan raya yang bersifat komersial.

5. Wisata Industri. Perjalanan yang dilakukan rombongan pelajar atau

mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah

perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel be-

sar dengan maksud mengadakan peninjauan atau penelitian.

6. Wisata Politik. Perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau

mengambil bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti

peringatan ulang tahun suatu negara, dimana fasilitas akomodasi, sara-

na angkutan dan atraksi aneka warna diadakan secara megah dan meri-

ah bagi para pengunjung, baik dalam maupun luar negeri. Peristiwa

penting seperti konferensi, musyawarah, kongres atau konvensi politik

yang selalu disertai dengan kegiatan darmawisata termasuk dalam je-

nis wisata ini.

7. Wisata Sosial. Pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah

untuk memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi

lemah (dengan kata lain tidak mampu membayar segala sesuatu yang

bersifat luks/mewah) untuk mengadakan perjalanan, seperti petani,

kaum buruh, pemuda, pelajar, dan mahasiswa.

8. Wisata Pertanian. Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke pro-

yek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya

dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan pe-

ninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat sekeliling sambil

menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibit-

Page 29: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

12

an berbagai jenis sayur-mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang

dikunjungi.

9. Wisata Maritim (marina) atau Bahari. Jenis wisata ini banyak dikaitkan

dengan kegiatan olahraga air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai,

teluk atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil

melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung,

berkeliling melihat-lihat taman laut dengan pemandangan indah di ba-

wah permukaan air.

10. Wisata Cagar Alam. Diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan

yang mengkhususkan usahanya dengan jalan mengatur wisata ke tem-

pat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan yang kelestariannya

dilindungi oleh undang-undang.

11. Wisata Buru. Dilakukan di negeri-negeri yang memiliki daerah atau

hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalak-

kan oleh berbagai agen atau biro perjalanan.

12. Wisata Pilgrim. Jenis wisata ini dikaitkan sedikit banyak dengan aga-

ma, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam

masyarakat. Wisata ini banyak dilakukan ke tempat-tempat suci, ke

makam-makam orang besar, gunung atau bukit yang dianggap kera-

mat, dengan niat atau hasrat untuk memperoleh restu, kekuatan batin,

keteguhan iman, dan tidak jarang untuk memperoleh kekayaan yang

melimpah.

13. Wisata Petualangan. Dikenal dengan istilah Adventure tourisme, seperti

masuk hutan belantara yang tadinya belum pernah dijelajahi penuh de-

ngan binatang-binatang buas, mendaki tebing yang teramat terjal, a-

rung jeram di sungai-sungai yang arusnya liar, dan wisata ruang ang-

kasa.

Menurut Wahab (1992) hasil karya buatan manusia yang dapat ditawarkan

dari suatu kegiatan pariwisata dan dapat dinikmati oleh wisatawan adalah:

1. Berciri sejarah, budaya, dan agama

a. Tempat-tempat budaya seperti museum, gedung kesenian, tugu

peringatan, perpustakaan, pentas-pentas budaya rakyat, dan indus-

tri kerajinan tangan.

Page 30: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

13

b. Monumen-monumen dan peninggalan-peninggalan bersejarah.

c. Perayaan-perayaan tradisional: pameran-pameran, karnaval, upa-

cara adat, serta ziarah-ziarah.

d. Bangunan-bangunan raksasa dan biara-biara keagamaan.

2. Prasarana-prasarana

a. Prasarana umum: sistem penyediaan air bersih, kelistrikan, jalur- ja-

lur lalu lintas, sistem pembangunan limbah, sistem telekomunikasi.

b. Kebutuhan pokok pola hidup modern: rumah sakit, apotik, bank,

pusat-pusat perbelanjaan, rumah-rumah penata rambut, kantor pe-

merintahan (polisi, pengadilan), bengkel, dan toko-toko buku.

c. Prasarana wisata: tempat penginapan wisatawan.

3. Sarana pencapaian dan alat transportasi penunjang: pelabuhan udara,

kereta api, kapal, dan angkutan pegunungan.

4. Sarana pelengkap, umumnya sarana pelengkap bersifat rekreasi dan hi-

buran, misalnya: bioskop, warung kopi, dan klub-klub.

5. Pola hidup masyarakat: cara pandang bangsa, sikap, makanan dan si-

kap pandangan hidup, kebisaaan, tradisi, serta adat istiadat.

Pengelolaan kegiatan pariwisata sangat diperlukan dalam rangka menahan

wisatawan untuk tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata dan bagaimana agar

wisatawan membelanjakan uangnya sebanyak-banyaknya selama melakukan

perjalanan wisata. Makin lama wisatawan berada di suatu tempat akan mening-

katkan pengeluaran mereka dan kemungkinan menambah dorongan makin ba-

nyak orang akan ikut serta pada kunjungan berikutnya jika kesan yang dibawa

adalah pengalaman wisata yang menarik, yang akan membangkitkan perusaha-

an jasa seperti transportasi, hiburan, akomodasi dan jasa lainnya yang mendu-

kung penyelenggaraan perjalanan wisata (Marpaung 2002).

Lingkungan yang asli senantiasa lebih menarik para wisatawan daripada

yang tiruan. Asli berarti menyuguhkan apa adanya yang paling baik dimiliki dan

membiarkan atraksi wisata lain, bagi tujuan daerah yang lain yang memiliki keis-

timewaan yang lebih sempurna. Dengan kata lain negara penerima wisatawan

harus merencanakan pembangunan pariwisatanya sesuai dengan kondisi-kondi-

si alam, iklim, ekologi dan budayanya yang paling cocok. Para wisatawan biasa-

nya menyukai “keistimewaan” lingkungan yang demikian dalam batas-batas

Page 31: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

14

yang telah diuraikan. Dengan demikian, penciptaan lingkugan “tiruan” sendiri,

tidak akan memajukan kegiatan pariwisata untuk jangka panjang (Wahab 1992).

2.3.2. Ekowisata

Definisi ekowisata pertama kali diperkenalkan oleh organisasi ekowisata

(The International Ecotourism Society) pada tahun 1990 sebagai perjalanan bertang-

gung jawab ke areal yang masih alami untuk menjaga lingkungan dan meno-

pang kesejahteraan masyarakat lokal (Chaniago 2008). Menurut META (2002) in

Yulianda (2007), ekowisata merupakan wisata berorientasi pada lingkungan un-

tuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alam/lingkungan dan

industri kepariwisataan.

Suatu konsep pengembangan ekowisata hendaknya dilandasi pada prinsip

dasar ekowisata yang meliputi (Yulianda 2007):

1. Mencegah dan menanggulangi dampak dari aktifitas wisatawan terha-

dap alam dan budaya, pencegahan dan penanggulangan disesuaikan

dengan sifat dan karakter alam dan budaya setempat.

2. Pendidikan konservasi lingkungan; Mendidik pengunjung dan masya-

rakat akan pentingnya konservasi.

3. Pendapatan langsung untuk kawasan; Retribusi atau pajak konservasi

(conservation tax) dapat digunakan untuk pengelolaan kawasan.

4. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan; Merangsang masyarakat a-

gar lebih terlibat dalam perencanaan dan pengawasan kawasan.

5. Penghasilan bagi masyarakat; Masyarakat mendapat keuntungan eko-

nomi sehingga terdorong untuk menjaga kelestarian kawasan.

6. Menjaga keharmonisan dengan alam; Kegiatan dan pengembangan fa-

silitas tetap mempertahankan keserasian dan keaslian alam.

7. Daya dukung sebagai batas pemanfaatan; Daya tampung dan pengem-

bangan fasilitas hendaknya mempertimbangkan daya dukung ling-

kungan.

8. Kontribusi pendapatan bagi Negara (pemerintah daerah dan pusat).

Ekowisata memiliki beberapa karakteristik, yaitu (Pemkab Manggarai Ba-

rat 2009):

Page 32: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

15

1. Aktifitas wisata terutama berkaitan dengan konservasi lingkungan.

2. Penyedia jasa wisata tidak hanya menyiapkan sekedar atraksi untuk

menarik tamu, tetapi juga menawarkan peluang bagi mereka untuk le-

bih menghargai lingkungan.

3. Kegiatan wisata berbasis alam.

4. Organisasi perjalanan menunjukkan tanggung jawab finansial dalam

pelestarian lingkungan yang dikunjungi atau dinikmati oleh wisatawan

dan wisatawan juga melakukan kegiatan yang terkait dengan konser-

vasi.

5. Kegiatan wisata dilakukan tidak hanya dengan tujuan untuk menik-

mati keindahan dan kekayaan alam itu sendiri, tetapi juga secara spesi-

fik untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan bagi pelestarian

ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata).

6. Perjalanan wisata menggunakan alat transportasi dan akomodasi lokal.

Kesuksesan pengembangan ekowisata sangat ditentukan oleh peran dari

masing-masing pelaku ekowisata yaitu: industri pariwisata, wisatawan, masya-

rakat lokal, pemerintah dan instansi non pemerintah, serta akademisi. Para pela-

ku ekowisata mempunyai peran dan karakter tersendiri yaitu: (1) industri pari-

wisata yang mengoperasikan ekowisata merupakan industri pariwisata yang pe-

duli terhadap pentingnya pelestarian alam dan keberlanjutan pariwisata dan

mempromosikan serta menjual program wisata yang berhubungan dengan flora,

fauna, dan alam; (2) wisatawannya merupakan wisatawan yang peduli terhadap

lingkungan; (3) masyarakat lokal dilibatkan dalam perencanaan, penerapan dan

pengawasan pembangunan, dan pengevaluasian pembangunan; (4) pemerintah

berperan dalam pembuatan peraturan-peraturan yang mengatur tentang pemba-

ngunan fasilitas ekowisata agar tidak terjadi eksploitasi terhadap lingkungan

yang berlebihan; (5) akademisi bertugas untuk mengkaji tentang pengertian eko-

wisata dan mengadakan penelitian untuk menguji apakah prinsip-prinsip yang

dituangkan dalam pengertian ekowisata sudah diterapkan dalam prakteknya.

Pembangunan ekowisata yang berkelanjutan dapat berhasil apabila karakter atau

peran yang dimiliki oleh masing-masing pelaku ekowisata dimainkan sesuai de-

ngan perannya, bekerjasama secara holistik di antara para stakeholders (Subadra

2007).

Page 33: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

16

Ekowisata dapat memberikan dampak positif maupun dampak negatif.

Dampak positif dari kegiatan ekowisata antara lain menambah sumber pengha-

silan dan devisa negara, menyediakan kesempatan kerja dan usaha, mendorong

perkembangan usaha-usaha baru, dan diharapkan mampu meningkatkan kesa-

daran masyarakat maupun wisatawan tentang konservasi sumber daya alam

(Razak 2008).

Pengembangan ekowisata juga tidak bisa terlepas dari dampak negatif se-

perti tertekannya ekosistem yang ada di obyek ekowisata apabila dikunjungi wi-

satawan dalam jumlah yang banyak dan konflik kepentingan antara pengelola a-

tau operator ekowisata dengan masyarakat lokal terutama mengenai pembagian

keuntungan dan aksesibilitas (Razak 2008).

Ada tujuh hal penting yang harus dilakukan oleh operator ekowisata da-

lam upaya mewujudkan ekowisata yang berkelanjutan sebagaimana yang dise-

butkan oleh The Ecotravel Center (2002) in Subadra (2007) yaitu:

1. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang dijadikan ob-

yek ekowisata.

2. Meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan di sekitar obyek eko-

wisata dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.

3. Pengurangan konsumsi terhadap sumberdaya yang tidak dapat diper-

baharui.

4. Melestarikan kearifan-kearifan lokal yang dimiliki masyarakat lokal.

5. Mengutamakan usaha-usaha pendukung kegiatan ekowisata yang di-

miliki masyarakat lokal.

6. Mendukung usaha-usaha pelestarian lingkungan, dan

7. Memberikan kontribusi terhadap pelestarian biodiversitas yang ada di

lingkungan yang dijadikan obyek ekowisata.

2.4. Kesesuaian dan Daya Dukung Sumberdaya Untuk Wisata

Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan

dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mempu-

nyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan wi-

sata yang dikembangkan (Yulianda 2007).

Page 34: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

17

Pariwisata merupakan industri yang kelangsungan hidupnya sangat diten-

tukan oleh baik-buruknya lingkungan. Ia sangat peka terhadap kerusakan ling-

kungan, misalnya pencemaran oleh limbah domestik yang berbau dan kotor,

sampah yang bertumpuk, dan kerusakan pemandangan oleh penebangan hutan,

gulma air di danau, gedung yang letak dan arsitekturnya tidak sesuai, serta sikap

penduduk yang tidak ramah. Tanpa lingkungan yang baik pariwisata tidak

mungkin berkembang. Karena itu pengembangan pariwisata haruslah memper-

hatikan terjaganya mutu lingkungan, sebab dalam industri pariwisata, lingkung-

an itulah yang sebenarnya dijual (Soemarwoto 2004).

Suatu daerah wisata mempunyai kemampuan tertentu untuk menerima

wisatawan, yang biasa disebut daya dukung lingkungan. Daya dukung ling-

kungan di bidang pariwisata dapat dinyatakan dalam jumlah wisatawan per sa-

tuan luas per satuan waktu. Tetapi baik luas maupun waktu umumnya tidak da-

pat dirata-ratakan, karena penyebaran wisatawan dalam ruang dan waktu tidak

merata (Soemarwoto 2004).

Daya dukung lingkungan pariwisata dipengaruhi oleh dua faktor utama,

yaitu tujuan wisatawan dan faktor lingkungan biofisik lokasi pariwisata. Tujuan

pariwisata adalah untuk mendapatkan rekreasi. Rekreasi tidak hanya berarti ber-

senang-senang, melainkan harus diartikan sebagai rekreasi, yaitu secara harfiah

berarti diciptakan kembali. Jadi dengan rekreasi itu orang ingin menciptakan

kembali atau memulihkan kekuatan dirinya, baik fisik maupun spiritual. Setelah

berekreasi orang merasa dirinya pulih untuk melakukan tugasnya lagi. Karena

itu tujuan rekreasi bermacam-macam, antara lain bermain-main, berolahraga,

belajar, beristirahat atau kombinasi macam-macam tujuan itu. Walaupun tujuan-

nya bermacam-macam, tetapi semuanya mempunyai sifat umum yang sama, yai-

tu dilakukan di luar tugas pekerjaan untuk mendapatkan hiburan. Perencanaan

pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan daya dukung berdasarkan

atas tujuan pariwisata (Soemarwoto 2004). Faktor biofisik yang mempengaruhi

kuat atau rapuhnya suatu ekosistem akan sangat menentukan besar-kecilnya da-

ya dukung tempat wisata tersebut. Ekosistem yang kuat mempunyai daya du-

kung yang tinggi, yaitu dapat menerima wisatawan dalam jumlah yang besar,

karena tidak mudah rusak dan dapat cepat pulih dari kerusakan (sensitivitas

rendah, resiliensi tinggi). Ekosistem demikian pada umumnya terdapat di ke-

Page 35: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

18

tinggian di atas laut yang rendah, yang datar atau landai, suhu yang tinggi dan

tanah yang subur (Soemarwoto 2004).

Daya dukung badan air yang digunakan untuk pariwisata dipengaruhi o-

leh luas dan volume badan air itu dan gerak air. Misalnya, sebuah danau yang

luas, dalam, pencampuran air yang baik dan pergantian air yang cepat mem-

punyai daya dukung yang lebih besar daripada danau yang sempit, dangkal, air-

nya tenang dan mengalami penggantian air yang pelan. Hal ini disebabkan kare-

na di danau dengan volume air yang besar yang tercampur oleh gelombang atau

arus dan cepat diganti, zat pencemar akan mengalami pengenceran dan terbawa

keluar danau oleh adanya aliran keluar (Soemarwoto 2004).

Faktor biofisik yang mempengaruhi daya dukung lingkungan bukan hanya

faktor alamiah, melainkan juga faktor buatan manusia. Misalnya, adanya per-

kampungan penduduk di dekat lokasi pariwisata yang limbahnya terbuang

langsung atau terbawa oleh sarana pariwisata juga merupakan faktor dalam pe-

nentuan daya dukung, antara lain jalan dan tempat peristirahatan. Daya dukung

lingkungan tidak cukup hanya dilihat dari sarana pelayanan wisatawan, melain-

kan juga harus dari segi kemampuan lingkungan untuk mendukung sarana itu

(Soemarwoto 2004).

Jelaslah, perencanaan pariwisata yang tidak memperhatikan daya dukung

lingkungan akan menurunkan kualitas lingkungan dan rusaknya ekosistem yang

dipakai untuk pariwisata itu sehingga akhirnya akan menghambat bahkan

menghentikan perkembangan pariwisata itu (Soemarwoto 2004).

Page 36: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

19

3. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan wisata Danau Singkarak. Danau

Singkarak merupakan salah satu danau di Sumatera Barat, yang terletak antara

Kodya Padang Panjang dan Kodya Solok. Secara geografis danau ini terletak pa-

da 1000 26’ 15’’ – 1000 35’ 55’’ BT dan 00 31’ 46’’ – 00 42’ 20’’ LS, dengan ketinggian

363.55 m di atas permukaan laut (Azhar 1993) (Gambar 1). Waktu pelaksanaan

penelitian adalah bulan Maret - April 2009.

Gambar 1. Lokasi penelitian Danau Singkarak, Sumatera Barat (Sumber: Bako-

surtanal 2000)

Page 37: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

20

Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan hasil survei pendahuluan de-

ngan memperhatikan luasan wilayah tepian danau serta perbedaan pemandang-

an yang menarik di Danau Singkarak. Dalam hal ini yang diamati adalah perbe-

daan morfologi perairan, kondisi substrat dasar, objek yang menarik, masyarakat

sekitar, dan pengunjung wisata. Untuk keperluan penelitian ditentukan delapan

lokasi pengambilan contoh.

Lokasi 1: Tanjung mutiara

Lokasi 2: Batu Taba

Lokasi 3: X Koto

Lokasi 4: Ombilin

Lokasi 5: Biteh

Lokasi 6: Kacang

Lokasi 7: Taluak

Lokasi 8: Dermaga

Foto ke 8 (delapan) lokasi pengambilan contoh disajikan pada Lampiran 1.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: termome-

ter lingkungan untuk mengukur suhu perairan, formulir kuesioner yang diguna-

kan untuk mewawancarai masyarakat dan wisatawan, secchi disk, alat tulis, pere-

kam suara (tape recorder) untuk wawancara dengan pihak terkait, kamera digital

untuk mengambil foto keadaan lapang, GPS untuk mengetahui posisi koordinat

lokasi penelitian, peta kawasan Danau Singkarak, dan beberapa dokumen yang

berkaitan dengan kawasan tempat penelitian serta pustaka-pustaka yang berkait-

an dengan penelitian ini (Lampiran 2).

3.3. Pendekatan Studi

Aspek yang dikaji pada penelitian ini adalah aspek ekologi sumberdaya

wisata perairan Danau Singkarak. Aspek-aspek tersebut terdiri dari sumberdaya

alam yang berupa fisik (kondisi kawasan perairan danau), lingkungan biologi (i-

kan dan biota lainnya), dan sumberdaya manusia yang dipengaruhi aspek sosial

ekonomi (pengunjung, masyarakat sekitar dan sarana prasarana) serta kelemba-

Page 38: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

21

gaan (pengelola kawasan wisata dan instansi-instansi yang terkait dengan

pengelolaan dan pengembangan Kawasan Wisata Danau Singkarak).

Aspek-aspek tersebut dianalisis berdasarkan nilai kesesuaian dan nilai da-

ya dukung kawasan sumberdaya perairan Danau Singkarak, serta nilai keindah-

an panorama danau melalui foto. Faktor-faktor internal dan eksternal juga diper-

lukan untuk mengarahkan terciptanya suatu analisis strategi pengelolaan kawas-

an wisata perairan Danau Singkarak yang berkelanjutan.

3.4. Jenis dan Pengumpulan Data

Komponen, jenis, sumber dan cara pengambilan data yang diperlukan da-

lam penelitian ini tertuang dalam Tabel 1. Jenis dan sumber data yang digunakan

terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diambil langsung oleh

peneliti melalui penelitian lapangan atau dari sumber utama (responden). Data

sekunder diambil dari penelusuran kepustakaan melalui internet, laporan atau

dokumentasi dan dari data yang sudah tersedia yang dikutip peneliti guna ke-

pentingan penelitiannya. Cara pengumpulan dan pengambilan data dalam pene-

litian ini meliputi: observasi, wawancara, dan studi dokumen/literatur (riset pus-

taka). Wawancara dilakukan dengan perwakilan dari pihak pengelola, instansi-

instansi terkait, masyarakat setempat dan wisatawan. Khusus untuk masyarakat

setempat/sekitar dan wisatawan, wawancara dilakukan melalui pengisian kue-

sioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kawasan wisata

Danau Singkarak. Masyarakat sekitar Danau Singkarak dan wisatawan yang di-

wawancarai (responden) masing-masing berjumlah 30 orang. Daftar pertanyaan

dan kuesioner yang digunakan disajikan pada Lampiran 3, 4, 5, dan 6.

Penentuan responden ditetapkan melalui metode purposive sampling yaitu

anggota populasi sengaja dipilih untuk memenuhi tujuan tertentu dengan meng-

andalkan logika atas kaidah-kaidah yang berlaku dan berdasarkan atas judgement

peneliti. Dengan demikian, responden yang dipilih sudah mempunyai persepsi

terhadap kawasan wisata Danau Singkarak sehingga diharapkan mampu menja-

wab pertanyaan yang diajukan (Fauzi 2001 in Nancy 2007).

Page 39: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

22

Tabel 1. Komponen, jenis, sumber dan cara pengambilan data

Komponen data Jenis data Sumber data Teknik pengambilan data Keadaan umum kawasan wisata Danau Singkarak a. Demografi Sekunder Laporan Studi pustaka b. Sarana dan prasarana Primer dan

sekunder Lapangan dan laporan

Observasi lapang dan studi pustaka

c. Pendidikan tenaga kerja Primer Responden Wawancara Sumber Daya Alam (SDA) a. Flora (Vegetasi dan tum- buhan air)

Primer dan Sekunder

Laporan Studi pustaka

b. Fauna (Ikan dan biota air lainnya)

Primer dan Sekunder

Laporan Studi pustaka

Kualitas Air Danau Singkarak Parameter Fisika a. Suhu Primer atau

sekunder Laporan Observasi lapang atau studi pustaka

b. Kecerahan Primer atau sekunder

Laporan Observasi lapang atau studi pustaka

c. Warna Primer atau sekunder

Laporan Observasi lapang atau studi pustaka

Parameter Kimia a. DO Sekunder Laporan Observasi lapang atau studi Pustaka b. BOD5 Sekunder Laporan Observasi lapang atau studi Pustaka c. pH Sekunder Laporan Observasi lapang atau studi Pustaka Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kebijakan a. Masyarakat Primer Responden Wawancara b. Pengunjung Primer Responden Wawancara c. Lembaga terkait Primer Responden Wawancara d. Dampak pengelolaan Primer dan

sekunder Responden dan lapangan

Wawancara dan observasi lapang

e. Isu-isu yang berkembang

Primer dan sekunder

Responden dan lapangan

Wawancara dan observasi lapang

f. Kebijakan pengelolaan Primer dan sekunder

Responden dan lapangan

Wawancara dan observasi lapang

3.5. Analisis Data

3.5.1. Analisis kesesuaian

Kesesuaian mencakup kesesuaian sumberdaya atau potensi yang dikaitkan

dengan luas areal bagi setiap peruntukan wisata. Setiap kegiatan wisata mem-

punyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan kegiatan

wisata yang dikembangkan. Persamaan yang digunakan untuk kesesuaian wisa-

ta adalah (Yulianda 2007):

Page 40: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

23

100%i

maks

NIKWN

= ×∑

IKW adalah Indeks Kesesuaian Wisata, Ni adalah nilai parameter ke-i, Nmaks ada-

lah nilai maksimum suatu kategori wisata.

Penentuan kesesuaian diperoleh berdasarkan perkalian skor dan bobot dari

setiap parameter (Lampiran 7). Kesesuaian kawasan dilihat dari tingkat persenta-

se kesesuaian yang diperoleh dari penjumlah nilai seluruh parameter. Kegiatan-

kegiatan yang dapat dilakukan di Danau Singkarak diantaranya adalah meman-

cing, berperahu, kemah, duduk santai, menikmati hidangan masakan ikan bilih

dan pengambilan gambar untuk foto. Peta dasar yang digunakan untuk menyu-

sun peta kesesuaian adalah peta batimetri Danau Singkarak yang disajikan pada

Lampiran 8 (Puslit Limnologi 2001).

3.5.2. Analisis daya dukung

Analisis ini mencakup pengelolaan kawasan wisata Danau Singkarak de-

ngan pemanfaatan sumberdaya yang memperhatikan kelestarian lingkungan.

Daya dukung lingkungan (carrying capacity) merupakan intensitas penggunaan

maksimum terhadap sumberdaya alam atau pembangunan fisik yang dapat

mengganggu kesinambungan pembangunan tanpa merusak alam. Daya Dukung

Kawasan (DDK) adalah jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat

ditampung di kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbul-

kan gangguan pada alam dan manusia, dengan perhitungan sebagai berikut (Yu-

lianda 2007):

= p t

t p

L WDDK KL W

DDK adalah Daya Dukung Kawasan, K adalah potensi ekologis pengunjung per

satuan unit area, Lp adalah luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan,

Lt adalah unit area untuk kategori tertentu, Wt adalah waktu yang disediakan o-

leh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari, dan Wp adalah waktu yang

dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu.

Page 41: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

24

3.5.3. Metode SBE

Menurut Daniel dan Boster (1976), metode Scenic Beauty Estimation (SBE)

dapat digunakan untuk mendapatkan ukuran kuantitatif dalam penilaian esteti-

ka pada alternatif sistem management suatu kawasan dengan menggunakan ob-

jek foto yang penilaiannya diberikan oleh responden. Berbagai percobaan dan

pengujian dengan para pengguna, pemerhati/peminat dan para kelompok pro-

fessional menjadikan metode ini semakin sahih dan dapat diandalkan (Daniel

dan Boster 1976). Metode SBE dalam penelitian ini digunakan untuk dua tujuan,

yaitu: pertama, untuk mendapatkan informasi konsistensi penilaian lokasi wisata

berdasarkan foto-foto yang telah disiapkan antara responden yang pernah de-

ngan yang belum pernah berkunjung ke Danau Singkarak melalui penggunaan

analisis gerombol dan kedua, untuk mendapatkan informasi potensi foto yang da-

pat dijadikan alat promosi wisata melalui analisis ragam dua arah.

Analisis gerombol (cluster analysis) adalah analisis deskriptif dalam statisti-

ka peubah ganda yang biasa digunakan untuk mengelompokkan matriks data

yang terdiri dari peubah/foto sebagai kolom dan responden sebagai baris. Anali-

sis ini mampu memilah responden yang memberikan pola penilaian yang sama

terhadap sekumpulan peubah/foto. Dengan analisis ini diharapkan diperoleh

fakta bahwa responden yang belum dan yang sudah berkunjung ke Danau Sing-

karak memberikan pola penilaian yang konsisten (Johnson dan Wichern 1998).

Analisis ragam dua arah yang digunakan dapat dinyatakan dalam model

statistika berikut (Ostle dan Mensing 1975):

( )ijk i j ij k ijky μ α β αβ τ ε= + + + + +

i = 1, 2, ..., 40 (responden), j = 1, 2, ..., 30 (objek pemandangan/foto) dan k = 1, 2

(kelompok responden yang pernah dan yang belum mengunjungi Danau Singka-

rak). Yijk adalah hasil penilaian responden ke i untuk objek pemandangan/foto

ke j pada kelompok responden ke k, µ adalah rata-rata penilaian responden pada

umumnya, αi adalah pengaruh penilaian yang di-berikan responden ke i, βj ada-

lah pengaruh penilaian responden terhadap objek pemandangan/foto ke j, αβij a-

dalah pengaruh interaksi penilaian yang diberikan responden ke i terhadap objek

pemandangan/foto ke j, τk adalah pengaruh penilaian yang diberikan kelompok

responden ke k, dan εijk adalah pengaruh lainnya. Jika penilaian yang konsisten

Page 42: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

25

dapat diperoleh, foto-foto yang dinilai diharapkan dapat digunakan untuk ke-

giatan promosi wisata Danau Singkarak.

3.5.4. Analisis SWOT

Rangkuti (2005) menyatakan bahwa analisis SWOT (Strength, Weaknes,

Opportunity, Threat) merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematik un-

tuk merumuskan strategi. Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui atau me-

lihat kondisi sebuah objek wisata secara sistematik berdasarkan faktor-faktor ke-

kuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) yang merupakan faktor internal ser-

ta peluang/kesempatan (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang merupakan

faktor eksternal yang dihadapi. Strategi yang efektif diasumsikan dapat tercapai

dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada serta

meminimalkan kelemahan yang dimiliki dan ancaman yang dihadapi. Analisa

data secara kualitatif yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal dan eks-

ternal dan secara kuantitatif melalui pembobotan dan pemberian rating diguna-

kan dalam analisa ini.

Tahapan yang dilakukan dalam analisis SWOT:

1. Identifikasi faktor internal dan eksternal. Internal Factor Evaluation

(IFE) adalah untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan

yang dimiliki dengan mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahan.

Alat yang digunakan untuk menganalisia faktor internal yaitu matriks

IFE yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama

juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hu-

bungan antara area-area tersebut (David 2006 in Nancy 2007). Eksternal

factor Evaluation (EFE) adalah untuk mengetahui sejauh mana ancaman

dan peluang yang dimiliki dengan cara mendaftarkan semua ancaman

dan peluang. Matriks EFE digunakan untuk menganalisis faktor ekster-

nal, yang merangkum dan mengevaluasi hal-hal yang mempengaruhi

yang berasal dari luar. Hasil dari identifikasi kedua faktor-faktor terse-

but selanjutnya akan diberikan bobot dan peringkat (rating).

2. Penentuan bobot setiap variabel. Pemberian nilai/bobot dan rating di-

lakukan secara subjektif kepada setiap unsur SWOT dengan kisaran.

Page 43: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

26

Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bo-

bot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Bobot setiap faktor in-

ternal dan eksternal ditentukan dengan metode Paired Comparison (Kin-

near 1991 in Pudjiwaskito 2005), yaitu sama dengan 1 jika indikator fak-

tor horizontal kurang penting dibandingkan indikator faktor vertikal, 2

jika indikator faktor horizontal sama penting dibandingkan indikator fa-

ktor vertikal, 3 jika indikator faktor horizontal lebih penting dibanding-

kan indikator faktor vertikal, dan 4 jika indikator faktor horizontal sa-

ngat penting dibandingkan indikator faktor vertikal (Tabel 2).

Tabel 2. Penilaian bobot faktor strategis internal/eksternal Faktor Strategis Internal/Eksternal A B C ... Total Bobot

A 1X α1

B 2X α2

C 3X α3

... … …

Total =∑

1

n

ii

X α=∑

1

n

ii

Sumber: David 2002 in Pudjiwaskito 2005

Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor dengan menggunakan per-

samaan (Kinnear 1991 in Pudjiwaskito 2005):

α

=

=

∑1

ii n

ii

X

X

α i adalah bobot faktor ke-i, iX adalah nilai faktor ke-i, i adalah 1, 2, 3,

...., n dan n adalah jumlah faktor.

3. Penentuan peringkat (rating). Peringkat (rating) ditentukan untuk

mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap masing-masing

faktor strategis yang dimiliki objek wisata dengan skala nilai 1-4. Skala

peringkat (rating) yang digunakan untuk matriks Internal Factor Evalua-

tion (IFE) yaitu:

a. Faktor kekuatan

1 = kekuatan yang kecil,

Page 44: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

27

2 = kekuatan yang sedang,

3 = kekuatan yang besar, dan

4 = kekuatan yang sangat besar

b. Faktor kelemahan

1 = kelemahan yang sangat berarti,

2 = kelemahan yang cukup berarti,

3 = kelemahan yang kurang berarti, dan

4 = kelemahan yang tidak berarti

Skala peringkat (rating) yang digunakan untuk matriks Eksternal Factor

Evaluation (EFE) yaitu:

a. Faktor Peluang

1 = Peluang rendah (respon kurang),

2 = Peluang sedang (respon rata-rata),

3 = Peluang tinggi (respon di atas rata-rata), dan

4 = Peluang sangat tinggi ( respon superor)

b. Faktor Ancaman

1 = Ancaman yang sangat besar,

2 = Ancaman yang besar, dan

3 = Ancaman sedang

Langkah selanjutnya peringkat dari faktor-faktor tersebut dikalikan bo-

bot masing-masing kemudian hasil kali tersebut dijumlahkan secara ver-

tikal untuk memperoleh nilai total pembobotan seperti yang tercantum

pada matriks IFE/EFE (Tabel 3).

Tabel 3. Matriks IFE/EFE

Faktor Strategis Internal/Eksternal Bobot Rating Nilai Kekuatan/Peluang 1. 2. ... Sub Total Kelemahan/Ancaman 1. 2. ... Sub Total Total

Sumber : Rangkuti (2005)

Page 45: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

28

4. Menyusun analisis strategi dengan menggunakan matriks (Matriks

SWOT). Alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana

faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi dipadukan

dengan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki adalah

melalui pembentukan matriks SWOT (Tabel 4). Dengan menggunakan

matriks ini dapat dihasilkan empat golongan alternatif strategi yang

dapat diterapkan bagi kelangsungan suatu kegiatan seperti berikut

(Rangkuti 2005):

a. Pada Kuadran I yaitu SO (strength-opportunity), dengan mengguna-

kan kekuatan yang dimiliki untuk mengambil peluang yang ada.

b. Pada Kuadran II yaitu ST (strength-threat), dengan menggunakan pe-

luang yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi.

c. Pada Kuadran III yaitu WO (weakness-opportunity), dengan berusaha

mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada dengan mengatasi

kelemahan yang dimiliki.

d. Pada Kuadran IV yaitu WT (weakness-threat), dengan berusaha memi-

nimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang ada.

Tabel 4. Matriks SWOT

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan yang ada

Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber: Rangkuti (2005)

5. Pembuatan tabel rangking alternatif strategi. Penentuan prioritas stra-

tegi pengelolaan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang

saling terkait. Rangking prioritas strategi ditentukan berdasarkan urut-

an jumlah skor terbesar sampai terkecil dari semua strategi yang ada.

Tabel perangkingan altenatif strategi dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 46: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

29

Tabel 5. Perangkingan alternatif strategi berdasarkan matriks SWOT pada kawasan wisata Danau Singkarak

Alternatif Strategi

Keterkaitan dengan unsur SWOT

Jumlah skor (nilai) Rangking

SO 1 SO 2 … SO n

WO 1 WO 2 … WO n

ST 1 ST 2 … ST n

WT 1 WT 2 … WT n

6. Penentuan posisi strategi yang akan dijalankan. Penentuan posisi stra-

tegi yang akan dijalankan dapat dilakukan melalui dua langkah, yaitu:

a. Penentuan nilai P diperoleh dari total nilai kekuatan dikurangi nilai

kelemahan (S-W).

b. Penentuan nilai Q diperoleh dari total nilai peluang dikurangi nilai

ancaman (O-T).

Koordinat P sebagai absis dan Q sebagai ordinat menentukan posisi titik

(P,Q) sebagai acuan strategi yang akan dijalankan (Gambar 2).

Peluang (Opportunity)

Kuadran II Kuadran I

(W-O) (S-O) Kelemahan Kekuatan (Weakness) (Strength)

Kuadran III Kuadran IV (W-T) (S-T)

Ancaman (Threat)

Gambar 2. Diagram posisi analisis SWOT untuk strategi pengelolaan

Page 47: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian

Danau Singkarak merupakan salah satu danau yang berada di Sumatera

Barat, terletak diantara Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Secara

geografis Danau Singkarak terletak pada 1000 26’ 15” – 1000 35’ 55” BT dan 00 31’

46” – 00 42’ 20” LS. Menurut Wibowo et al. (2001) data morfometrik Danau Sing-

karak adalah sebagai berikut:

Luas permukaan air (Ha) : 10 908.20

Panjang maksimum (km) : 20.81

Lebar maksimum (km) : 7.18

Panjang garis pantai (km) : 55.81

Volume air danau ( juta m3) : 19 490

Kedalaman maksimum (m) : 271.50

Kedalaman rata-rata (m) : 178.68

Ketinggian (m dpl) : 361.16

Danau Singkarak berjarak ± 10 km dari Kota Solok, apabila mengunakan

kendaraan umum dapat dicapai dalam waktu ± 1 jam dari Kota Solok atau ± 1.5

jam dari Kota Bukittinggi. Danau ini dikelilingi 13 nagari yaitu: Singkarak, Tika-

lak, Kacang, Simawang, Tigo Jorong, Batu Taba, Sumpur, Padang Laweh, Gu-

guak Malalo, Paninggahan, Muaro Pingai, Saning Baka, dan Sumani. Secara ad-

ministratif 40% wilayah Danau Singkarak berada di kabupaten Solok dan 60%

berada di Kabupaten Tanah Datar. Danau ini berada di tepi jalan raya Lintas Su-

matera pada jalur Solok - Bukitinggi yang menyusuri hampir separuh pinggiran

danau.

Danau Singkarak memiliki sungai-sungai yang memberikan masukan air

(inlet) bagi danau tersebut. Sumber air Danau Singkarak yang relatif besar ber-

asal dari Sungai Sumpur yang masuk dari sebelah utara, Sungai Paninggahan

dari sebelah barat, dan Sungai Sumani dari sebelah selatan. Danau ini merupa-

kan hulu Sungai/Batang Ombilin yang bermuara ke Sungai Indragiri Hulu Pro-

vinsi Riau dan merupakan sumber pengairan penting bagi lahan pertanian yang

dilalui aliran sungai ini.

Page 48: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

31

4.2. Flora Fauna yang Hidup di Danau Singkarak

Danau Singkarak dikelilingi oleh Bukit Barisan dan Gunung Singgalang

yang menyimpan berbagai jenis flora fauna. Flora yang hidup di Danau Singka-

rak diantaranya adalah: pinus (Pinus merkusii), jati (Tectona grandis), mahoni

(Swietenia mahogani), surian (Toonasureni), coklat (Theobroa cacao), mangga (Mangi-

fera indica), durian (Durio zibenthinus), kemiri (Aleurites moluccana), alpukat (Persea

americana), cengkeh (Eugenia aromatica), sawo (Diospyros digyna), melinjo (Gnetum

gnemon), pisang (Musa spp), kelapa (Cocos nucfera), kapuk (Ceiba pentandra), padi

(Oryza sativa), jagung (Zea mays), cabai (Capsicum annum), bawang (Allium cepa),

beringin (Ficus benjamina), dan nangka (Artocarpus) (Farida et al. 2005). Keberada-

an flora di Danau Singkarak tentunya dapat menambah keindahan dan kesejuk-

an mata.

Fauna atau jenis binatang yang hidup di sekitar Danau Singkarak adalah:

harimau, monyet, kelelawar, anjing dan tikus (Farida et al. 2005). Penduduk yang

berdomisili di kawasan Danau Singkarak juga memiliki usaha beternak kambing,

sapi dan ayam.

4.3. Manfaat Danau Singkarak

Manfaat Danau Singkarak bagi masyarakat adalah:

1. Sumber air yang dapat digunakan langsung masyarakat sekitar seperti

mencuci, mandi, dan minum. Untuk keperluan air sehari-hari, banyak

diantara masyarakat yang tinggal di sepanjang Danau Singkarak meng-

ambil langsung air dari danau melalui pipa-pipa air yang kemudian di-

operasikan dengan pompa listrik.

2. Sumber mata pencaharian penduduk melalui hasil tangkapan ikan. Ha-

sil tangkapan ikan dijual ke berbagai daerah di Sumatera Barat.

3. Mengairi sawah dan perkebunan penduduk daerah Solok, Sawahlunto,

Tanah Datar, dan Pariaman.

4. Tempat rekreasi seperti memancing, duduk santai, berperahu dan bere-

nang.

5. Sumber air bagi PLTA Singkarak dengan kapasitas 986 GWH/tahun

yang dimanfaatkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Page 49: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

32

4.4. Sumberdaya Perairan Danau Singkarak

4.4.1. Kualitas air

Perbandingan kualitas air Danau Singkarak tahun 1997 dengan 2008 disa-

jikan pada Tabel 6. Parameter yang dibandingkan adalah parameter fisika dan

kimia. Parameter fisika terdiri dari suhu, kecerahan, bau dan warna, untuk para-

meter kimia yang dibandingkan adalah pH, DO dan BOD.

Tabel 6. Perbandingan kualitas air Danau Singkarak tahun 1997 dengan 2008

No. Parameter Baku Mutu* 1997 2008 Fisika 1. Suhu (0C) ± 3 26.4 – 27.6 28 2. Kecerahan (m) Tidak Tercantum 3.1 3.6 3. Bau Tidak Tercantum Tidak Berbau Tidak Berbau 4. Warna Tidak Tercantum Hijau jernih Hijau jernih Kimia 1. pH 6-9 7.3 – 8.5 5.8 2. DO** (mg/l) 4 7.0 6.30 3. BOD (mg/l) 3 - 12.56 Keterangan: * Batas maksimum yang diperbolehkan pada baku mutu (sumber: PPRI No. 82 tahun

2001 kelas II) ** Batas minimum yang diperbolehkan (sumber: Syandri 2008)

4.4.1.1. Parameter fisika

1. Suhu

Suhu air dipengaruhi komposisi substrat, kecerahan, musim, cuaca dan ke-

dalaman. Suhu juga berpengaruh pada kecepatan kelarutan oksigen, kecepatan

reaksi kimia dan metabolisme organisme perairan. Suhu Danau Singkarak pada

tahun 1997 berkisar antara 26.4 - 27.6 0C, pada tahun 2008 menunjukkan angka 28 0C. Adanya peningkatan suhu dipengaruhi oleh meningkatnya iklim global aki-

bat adanya efek rumah kaca. Peningkatan suhu perairan sebesar 10 0C menye-

babkan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen oleh organisme akuatik sekitar

2-3 kali lipat (Effendi 2003).

2. Kecerahan

Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan se-

cara visual dengan menggunakan secchi disk. Nilai kecerahan sangat dipengaruhi

keadaan cuaca, waktu pengukuran, kekeruhan, dan padatan tersuspensi, serta

Page 50: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

33

ketelitian orang yang melakukan pengukuran. Nilai kecerahan Danau Singkarak

(lokasi pengambilan contoh berbeda) adalah 3.1 m (1997) dan 3.6 m (2008).

3. Bau

Bau sangat berpengaruh dalam penentuan suatu perairan sebagai tempat

rekreasi dan keindahan (estetika). Bau dapat dipengaruhi oleh keberadaan bahan

organik dan anorganik perairan yang berasal dari limbah domestik, limbah per-

tanian, dan budidaya. Berdasarkan hasil penelitian tahun 1997 dan 2008 perairan

Danau Singkarak tergolong tidak berbau. Menurut data yang diperoleh pada ob-

servasi lapang tahun 2009, perairan Danau Singkarak masih tergolong perairan

yang tidak berbau.

4. Warna

Warna perairan merupakan salah satu parameter yang berpengaruh terha-

dap nilai estetika perairan. Warna perairan biasanya dikelompokkan menjadi

warna sesungguhnya (true colour) dan warna tampak (apparent colour). Warna se-

sungguhnya adalah warna yang hanya disebabkan bahan-bahan terlarut karena

bahan-bahan tersuspensi yang biasanya menyebabkan nilai kekeruhan tinggi te-

lah dipisahkan pada penentuan warna sesungguhnya. Warna tampak adalah

warna yang tidak hanya disebabkan bahan terlarut tapi juga bahan tersuspensi.

Warna perairan disebabkan oleh bahan organik dan bahan anorganik, keberada-

an plankton, humus dan ion-ion logam seperti besi dan mangan serta bahan-ba-

han lain yang dapat menimbulkan warna pada perairan (Effendi 2003).

Warna perairan Danau Singkarak tahun 1997 dan tahun 2008 yang dilihat

secara visual adalah hijau jernih. Berdasarkan hasil pengamatan visual indra

penglihatan di lapangan pada pengambilan data tahun 2009 ternyata mempero-

leh data yang sama dengan tahun 1997 dan 2008, yaitu berwarna hijau jernih.

Warna perairan juga dapat dipengaruhi keberadaan plankton. Menurut Syandri

(2008) populasi plankton dan bentos di Danau Singkarak rendah, sehingga me-

nyebabkan perairan danau menjadi jernih. Kondisi mesotrofik Danau Singkarak

menyebabkan daya dukung danau untuk perkembangan dan pertumbuhan or-

ganisme air seperti plankton dan bentos sangat terbatas. Selain itu tidak adanya

Page 51: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

34

KJA menyebabkan kejernihan danau tetap terjaga. Kejernihan Danau Singkarak

dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan wisata Danau Singkarak

yang berkelanjutan.

4.4.1.2. Parameter kimia

1. pH

Batas toleransi organisme air terhadap pH bervariasi dan dipengaruhi an-

tara lain oleh suhu, oksigen terlarut, alkalinitas, kandungan kation anion, mau-

pun jenis dan stadia organisme. Sebagian besar organisme akuatik sensitif terha-

dap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7 - 8.5 (Effendi 2003).

pH air Danau Singkarak pada tahun 1997 berkisar antara 7.3 - 8.5 yang ber-

arti masih berada dalam kisaran baku mutu bagi sarana rekreasi air dan perikan-

an menurut PP No. 82 tahun 2001 yaitu antara 6 - 9. Tapi pada tahun 2008 di-

peroleh nilai pH 5.8, berarti telah terjadi penurunan pH. Hal ini diduga akibat

tingginya proses dekomposisi bahan organik yang menghasilkan ion hidrogen

penyebab keasaman.

2. Kelarutan oksigen (Dissolved Oxygen/DO)

Kadar oksigen terlarut (DO) menunjukkan jumlah mg/l oksigen yang terla-

rut dalam air. Kadar oksigen yang terlarut di perairan alami bervariasi, tergan-

tung suhu, salinitas, turbulensi air dan tekanan atmosfer. Oksigen terlarut dalam

air berasal dari udara dan proses fotosintesis fitoplankton serta tanaman air. Se-

makin besar suhu dan ketinggian (altitude) serta semakin kecil tekanan atmosfer,

kadar oksigen terlarut semakin kecil (Jeffries dan Mills 1996 in Effendi 2003).

Pada tahun 1997 kadar oksigen terlarut di Danau Singkarak adalah 7.0 mg/

l dan pada tahun 2008 kadar oksigen terlarut menjadi 6.3 mg/l. Nilai DO pada

tahun 1997 dan 2008 memenuhi baku mutu air PP No. 82 tahun 2001 kelas II ya-

itu sebagai sarana rekreasi dan perikanan.

3. Kebutuhan oksigen biokimiawi (Biochemical Oxygen Demand/BOD)

BOD merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerob un-

tuk mengoksidasi bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Secara tidak

Page 52: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

35

langsung BOD merupakan gambaran kadar bahan organik (Davis and Cornwell

1991 in Effendi 2003). BOD hanya menggambarkan bahan organik yang dapat di-

komposisi secara biologis (biodegradable). Bahan organik merupakan hasil pembu-

sukkan tumbuhan dan hewan yang telah mati atau hasil buangan dari limbah

domestik dan industri (Effendi 2003).

Pengukuran nilai BOD tidak dilakukan pada tahun 1997. Akan tetapi,

Syandri (2006) in Syandri (2008) melakukan pengukuran kembali dan mempero-

leh nilai BOD 4.58 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa perairan Danau Singkarak

pada tahun 2006 sudah melebihi baku mutu air berdasarkan PP No. 28 tahun

2001 kelas II yaitu 3 mg/l. Begitu juga dengan tahun 2008, Danau Singkarak

memiliki nilai BOD 12.56 mg/l. Nilai tersebut juga telah melebihi baku mutu air.

Peningkatan nilai BOD yang besar dalam 2 tahun menunjukkan bahwa perairan

Danau Singkarak sudah semakin tercemar oleh limbah-limbah organik. Limbah

organik yang terdapat di Danau berasal dari masukan 12 sungai yang membawa

limbah domestik buangan masyarakat. Selain itu adanya peningkatan jumlah

bangunan di sepanjang Danau Singkarak selama beberapa tahun terakhir seperti

perumahan penduduk, warung dan restoran sangat berpengaruh karena limbah

yang berasal dari kegiatan tersebut langsung dibuang ke danau.

4.4.1.3. Parameter biologi

1. Plankton

Parameter biologi yang diamati meliputi fitoplankton, zooplankton, dan ta-

naman air. Keberadaan fitoplankton dan zooplankton sangatlah penting karena

masing-masing merupakan primary producer (fitoplankton) dan primary consumer

(zooplankton) dalam rantai makanan di ekosistem perairan Danau Singkarak.

Tumbuhan air dapat menyaring partikel-partikel yang terdapat di air oleh akar-

nya sehingga membuat air menjadi jernih.

Menurut Sulawesty et al. (2001), ada 19 jenis fitoplankton yang ditemukan

di Danau Singkarak. Jenis yang sering ditemukan dari kelas Chlorophyta adalah

Cosmarium, Dyctyosphaerium, Staurastrum, dari kelas Cyanophita adalah Anabaena,

dan dari Chrysophyta adalah Synedra dan Navicula. Jenis yang tinggi kelim-

pahannya adalah Anabena dan Synedra.

Page 53: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

36

Jenis-jenis plankton yang terdapat di Danau Singkarak disajikan pada Ta-

bel 7. Fitoplankton yang ditemukan terdiri atas 5 kelas sedangkan zooplankton

terdiri dari 3 kelas.

Tabel 7. Jenis fitoplankton dan zooplankton di Danau Singkarak

a. Fitoplankton b. Zooplankton 1. Chlorophyceae Cladophora sp.

Closterium sp Cosmarium sp.. Scenedesmus sp. Selenestrum sp. Staurastrum

1. Protozoa Aroella sp.

2. Bacillariophyceae Amphora sp. Melosira sp. Navicula sp. Nitzschia sp. Pinnularia sp. Synedra sp.

2. Rotifera Brochionus sp.

3. Cyanophyceae Anabaena sp. Oscillatoria sp.

3. Crustacean Argulus sp. Cyclopa sp.

4. Euglenophyceae Phacus sp. 5. Dinophyceae Peridinium sp.

Sumber: Data primer 2009 (diolah)

2. Tanaman air

Tanaman air merupakan salah satu komponen biologi yang terdapat pada

suatu ekosistem danau. Kehadiran tumbuhan air pada suatu ekosistem perairan

darat adalah penting selama populasinya masih terkendali. Fungsi tumbuhan air

pada suatu ekosistem perairan darat diantaranya adalah sebagai sumber makan-

an bagi manusia maupun hewan, tempat berlindung bagi hewan-hewan seperti

invertebrate maupun vertebrate dari pemangsaan predator maupun teriknya sinar

matahari, tempat ikan-ikan meletakkan telurnya, dapat menahan nutrien yang

datang dari ekosistem darat dan juga dapat mengurangi kecepatan aliran air se-

hingga dapat mengurangi erosi dan menurunkan kadar kekeruhan.

Tanaman air yang terdapat di Danau Singkarak adalah enceng gondok (Ei-

chornia crassipes), dan rumput ikan (Potamogeton malaianus). Dua jenis tanaman air

ini dominan keberadaannya dibandingkan tanaman air lainnya. Jenis tanaman

air lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah kiambang (Salvinia natans dan

Page 54: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

37

Azolla pinnata), kangkung (Ipomoea aquatica), Hydrilla sp, seroja (Nelumbo nucifera),

dan genjer (Lymnocharis flava).

4.4.2. Pemanfaatan sumberdaya perairan danau oleh PLTA

Sumberdaya perairan Danau Singkarak yang begitu besar selain dimanfa-

atkan untuk kegiatan perikanan, pertanian dan kebutuhan masyarakat sekitar ju-

ga dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA Singkarak

dibangun pada tahun 1998 terletak di Nagari Guguak Malalo. PLTA ini dimanfa-

atkan dua provinsi yakni Sumatera Barat dan Riau dengan kapasitas kira-kira

986 GWH per tahun. Air Danau Singkarak sebagian dialirkan melewati tero-

wongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan genera-

tor PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman sejauh kira-kira 16

km dari Danau Singkarak.

PLTA sangat bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Barat dan Riau karena

dapat menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan perekonomian dan per-

industrian dikedua provinsi. Akan tetapi dampak negatif keberadaan PLTA

Singkarak juga sangat meresahkan masyarakat seperti penurunan muka air da-

nau yang diikuti penurunan debit air yang mengalir dari danau ke Sungai Ombi-

lin dari rata-rata 40 m3/detik menjadi sekitar 2 sampai 6 m3/detik. Akibatnya ba-

nyak areal persawahan kekurangan air dan kincir air tradisional untuk irigasi di

sepanjang aliran Sungai Ombilin tidak dapat dioperasikan (Farida et al. 2005).

Sebelum PLTA beroperasi tahun 1998, Danau Singkarak hampir tidak me-

miliki tepian daratan. Air danau yang jernih berbatasan langsung dengan dam

yang dibangun di pinggir jalan. Dengan menyusutnya air permukaan danau, se-

keliling danau kini terdapat tepian danau selebar 10 sampai 50 meter. Sebelum a-

danya PLTA sulit bagi masyarakat untuk membangun fondasi rumah dan kedai,

karena tergenang. Sekarang, air danau terus menyusut sehingga memudahkan

untuk memasang pondasi/tiang rumah di badan danau (Farida et al. 2005).

Banyaknya bangunan di sepanjang danau telah merusak keindahan danau

selain itu juga dapat memperburuk kondisi Danau Singkarak, karena pada akhir-

nya akan menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga. Kondisi seperti ini

jelas mencemari Danau Singkarak. Selain itu juga adanya fenomena menyusut-

Page 55: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

38

nya hasil tangkapan nelayan ikan bilih karena pengoperasian PLTA. Untuk itu

perlu adanya solusi saling menguntungkan antara pemerintah, PLTA Singkarak

dan masyarakat sekitar agar tidak terjadi koflik dikemudian hari.

4.5. Sumberdaya Perikanan Danau Singkarak

Danau Singkarak memiliki 19 spesies ikan yakni ikan bilih/bako (Mystaco-

leucus padangensis), asang/nilem (Osteochilus brachmoides), rinuak, turial/turiq

(Cyclocheilichthys de Zwani), lelan/nillem (Osteochilis vittatus), sasau/barau (Ham-

pala mocrolepidota), gariang/tor (Tor tambroides), kapiek (Puntius shwanefeldi), ba-

linka/belingkah (Puntius belinka), baung (Macrones planiceps), kalang (Clarias ba-

trachus), jabuih/buntal (Tetradon mappa), kalai/gurami (Osphronemus gurami lac),

puyu/betok (Anabas testudeneus), sapek/sepat (Trichogaster trichopterus), tilan

(Mastacembelus unicolor), jumpo/gabus (Chana striatus), kiuang/gabus (Chana

pleurothalmus), dan mujaie/mujair (Tilapia pleurothalmus). Ikan yang memiliki po-

pulasi paling tinggi adalah ikan bilih/biko (Mystacoleucus padangensis), asang/ni-

lem (Osteochilus brachmoides) dan rinuak (Syandri 2008).

Danau Singkarak memiliki keunikan yang sangat khas yaitu memiliki spe-

sies ikan endemik yakni ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) (Lampiran 9). Ikan

bilih merupakan ikan bernilai ekonomis penting bagi masyarakat sekitar dan ju-

ga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata Danau Singkarak.

Ikan bilih memiliki ukuran yang kecil 6-12 cm namun merupakan populasi

paling besar di Danau Singkarak. Ikan yang memiliki cita rasa yang lezat dan gu-

rih merupakan komoditas penting perikanan Kabupaten Tanah Datar dan Solok.

Ikan bilih mengandung protein, lemak, vitamin yang sangat baik. Ikan bilih me-

mijah ribuan ekor setiap hari mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB de-

ngan cara beruaya ke sungai-sungai yang bermuara ke Danau Singkarak, antara

lain Sungai Sumpur, Sungai Paninggahan, Sungai Baing, Sungai Saningbakar,

dan Sungai Muaro Pingai untuk kemudian bertelur di sela-sela batu (Syandri

2008).

Keberadaan ikan bilih di Danau Singkarak, memberikan sumbangan yang

sangat besar sebagai sumber mata pencarian bagi masyarakat disana. Dalam me-

nangkap ikan bilih, masyarakat setempat menggunakan beberapa alat tangkap

Page 56: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

39

seperti: menangkap dengan cara sistem alahan, jala, jaring insang, lukah dan se-

trum (Lampiran 10). Dari hasil tangkapan masyarakat dengan menggunakan sis-

tem alat tangkap alahan setiap hari berkisar Rp 5 000.00 – Rp 100 000.00 per ke-

pala keluarga, jaring insang antara Rp 40 000.00 – Rp 80 000.00 per kepala keluar-

ga, jala antara Rp 60 000.00 – Rp 100 000.00 per orang, lukah antara Rp 20 000.00 –

Rp 40 000.00 per orang dan sentrum antara Rp 5 000.00 – Rp 10 000.00 per orang.

Total produksi ikan bilih setiap hari dari berbagai jenis alat tangkap tersebut ra-

ta-rata 2 ton dengan nilai Rp 20 000 000.00 per hari. Hal ini memperlihatkan bah-

wa ikan bilih memberikan sumbangan yang sangat besar sebagai sumber mata

pencaharian masyarakat di selingkar Danau Singkarak (Syandri 2008).

Akhir-akhir ini hasil tangkapan ikan bilih di Danau Singkarak cenderung

mengalami penurunan, penyebabnya bermacam-macam antara lain karena in-

tensitas penangkapan yang kurang memperhatikan kelestarian ikan bilih, akti-

fitas masyarakat di pemukiman selingkar Danau Singkarak, dan keberadaan

PLTA. Dari segi alat tangkap banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap ti-

dak ramah lingkungan, seperti: penggunaan jaring dengan ukuran mata jaring

kurang dari 1 inci, setrum, bahkan penggunaan bom. Hal ini pada akhirnya akan

berpengaruh terhadap keadaan stok ikan (Syandri 2008).

Danau Singkarak juga digunakan sebagai tempat membuang bebagai jenis

limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, limbah dometik dari pemukim-

an, limbah pariwisata dan transportasi air. Apabila proses pencemaran terus ber-

lanjut tanpa adanya upaya-upaya untuk meminimalkan pencemaran yang terja-

di, maka beban ekosistem Danau Singkarak akan semakin berat dan pada akhir-

nya akan merugikan semua pihak yang berkepentingan, termasuk kelestarian i-

kan bilih.

Penyebab lain terancam punahnya ikan bilih adalah beroperasinya PLTA

Singkarak yang menyebabkan keringnya daerah litoral danau yang berfungsi se-

bagai tempat pengasuhan dan mencari makan larva ikan bilih (Farida et al. 2005).

Faktor tersebut disebabkan karena turunnya elevasi danau akibat beroperasinya

PLTA Singkarak. Bila sebelum pembangkit listrik tenaga air (PLTA) beroperasi,

setiap nelayan yang jumlahnya lebih dari 600 orang itu bisa mendapatkan 3-5 kg

ikan bilih basah per hari, setelah PLTA Singkarak beroperasi, para nelayan rata-

rata mendapatkan 0.5-1 kg sehari (Syandri 2008). Keberadaaan ikan bilih yang

Page 57: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

40

terancam punah harus segera diatasi oleh semua pihak agar kelestarian sumber-

dayanya tetap terjaga.

4.6. Sumberdaya Manusia Danau Singkarak

Danau Singkarak terletak diantara dua kabupaten yakni Kabupaten Solok

dan Kabupaten Tanah Datar. Secara administratif, wilayah Danau Singkarak

yang termasuk Kabupaten Solok adalah Kecamatan X Koto Singkarak dan Keca-

matan Junjuang Siriah, sedangkan wilayah Danau Singkarak yang termasuk Ka-

bupaten Tanah Datar adalah Kecamatan Batipuah Selatan dan Kecamatan Ram-

batan.

4.6.1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk yang berdomisili di sekitar Danau Singkarak pada tahun

2007 disajikan pada Tabel 8. Berdasarkan data statistik tahun 2007 total pendu-

duk sekitar Danau Singkarak adalah 92 032 jiwa, sebanyak 47 290 jiwa berada di

wilayah administratif Kabupaten Solok dan 44 742 jiwa berada di wilayah Ka-

bupaten Tanah Datar. Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa penduduk pe-

rempuan Danau Singkarak lebih banyak dibandingkan dengan penduduk laki-

laki, penduduk perempuan berjumlah 47 771 jiwa dan penduduk laki-laki ber-

jumlah 44 261 jiwa.

Tabel 8. Jumlah penduduk di daerah sekitar Danau Singkarak tahun 2007

Kecamatan Laki-Laki Perempuan Total X Koto Singkarak * 16 330 17 300 33 630 Junjung Siriah* 6 628 7 032 13 660 Batipuah Selatan** 5 320 5 706 11 026 Rambatan** 15 983 17 733 33 716

Keterangan * Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok 2008 ** Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar 2008

4.6.2. Jenis pekerjaan

Tidak terdapat data resmi yang menyebutkan jenis pekerjaan masyarakat

kawasan Danau Singkarak. Menurut berbagai sumber, mata pencaharian domi-

Page 58: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

41

nan di kawasan Danau Singkarak adalah bertani di lahan yang berada di perbu-

kitan yang mengelilingi danau serta dibeberapa lahan kosong yang ada di tepian

danau, nelayan, berdagang, PNS, wiraswasta dan rumah tangga.

4.6.3. Agama

Tabel 9 menunjukkan agama yang dianut masyarakat sekitar kawasan Da-

nau Singkarak tahun 2007. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayo-

ritas masyarakat sekitar Danau Singkarak beragama Islam, hanya sebagian kecil

dari masyarakat yang beragama Kristen Protestan dan Katolik. Agama Islam me-

rupakan agama mayoritas masyarakat Minangkabau, dalam kehidupan sehari-

harinya masyarakat memegang teguh semboyan adat Minagkabau yang berbu-

nyi “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” yang artinya setiap perbu-

atan dan tindak tanduk masyarakat didasarkan atas agama Islam yang berpedo-

man pada kitab Al-Quran dan sunnah.

Tabel 9. Agama yang dianut masyarakat sekitar Danau Singkarak tahun 2007

Kecamatan Agama Islam Protestan Katolik Hindu Budha

X Koto Singkarak * 32 114 1 2 0 0 Junjuang Siriah * 14 852 0 0 0 0 Batipuah Selatan** 11 180 0 0 0 0 Rambatan ** 34 086 0 0 0 0

Keterangan *Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok (2008) ** Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar (2008)

4.6.4. Kelompok umur

Kelompok umur masyarakat Danau Singkarak yang berada di wilayah Ka-

bupaten Tanah Datar tahun 2007 disajikan pada Tabel 10. Untuk Kabupaten So-

lok, khususnya kecamatan X Koto Singkarak dan Junjuang Siriah tidak terdapat

data resmi tentang kelompok umur. Tabel 10 menunjukkan data kelompok umur

masyarakat Kecamatan Batipuah Selatan dan Kecamatan Rambatan, Kabupaten

Tanah Datar. Berdasarkan data tersebut 64.21% penduduk Kabupaten Tanah Da-

tar yang berada di sekitar Danau Singkarak berumur antara 15 – 64 tahun dan

tergolong pada usia yang produktif, diharapkan berpotensi untuk dimanfaatkan

Page 59: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

42

baik ilmu, tenaga dan pikirannya untuk mengembangkan kawasan wisata Danau

Singkarak, sedangkan 34.79% lainnya berada pada usia non produktif (0-14 ta-

hun dan > 64 tahun).

Tabel 10. Kelompok umur masyarakat Danau Singkarak (wilayah Kabupaten Tanah Datar)

No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah % 1 0-4 2 141 2 199 4 340 9.70 2 5-9 2 099 2 154 4 253 9.51 3 10-14 2 085 2 153 4 238 9.47 4 15-19 2 069 2 117 4 186 9.36 5 20-24 1 891 2 016 3 907 8.73 6 25-29 1 698 1 840 3 538 7.91 7 30-34 1 509 1 679 3 188 7.13 8 35-39 1 376 1 589 2 965 6.63 9 40-44 1 278 1 484 2 762 6.17

10 45-49 1 147 1 334 2 481 5.55 11 50-54 1 009 1 203 2 212 4.94 12 55-59 882 1 133 2 015 4.50 13 60-64 696 778 1 474 3.29 14 >65 1 421 1 760 3 181 7.11

Jumlah 21 301 23 439 44 740 100 Rasio jenis kelamin 0.91 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar (2007)

4.6.5. Jumlah kunjungan wisata

Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak disajikan pada Tabel 11

dan Tabel 12, sedangkan histogramnya masing-masing disajikan pada Gambar 3

dan Gambar 4.

Tabel 11. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten Tanah Datar)

Tahun Jumlah wisatawan (Orang)

2002 8682 2003 10165 2004 11879 2005 9482 2006 10204

Sumber: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar (2007)

Page 60: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

43

Gambar 3. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten

Tanah Datar)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan

ke Danau Singkarak wilayah Tanah Datar meningkat dari tahun 2002 hingga

2004, kemudian menurun di tahun 2005 dan kembali meningkat pada tahun

2006. Tahun 2004 merupakan kunjungan paling tinggi diantara tahun lainnya ya-

itu sebanyak 11 879 orang telah berkunjung ke Danau Singkarak, dan tahun 2002

merupakan tahun kunjungan terendah, yaitu sebesar 8 682 orang. Fluktuasi jum-

lah kunjungan wisatawan bisa disebabkan oleh faktor ekonomi yang tidak stabil

sehingga wisatawan memilih tidak melakukan kegiatan wisata, faktor lainnya bi-

sa juga disebabkan wisatawan lebih memilih daerah tujuan wisata lain.

Tabel 12 dan Gambar 4 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Da-

nau Singkarak wilayah Kabupaten Solok pada tahun 2008 dengan total 55 284 o-

rang. Kunjungan paling tinggi adalah pada bulan Oktober sebanyak 22 085 orang

karena bertepatan dengan liburan Hari Raya Idul Fitri (puncak kunjungan wisa-

tawan ke Danau Singkarak setiap tahunnya), dan kunjungan terendah pada bu-

lan Maret 2 667 orang.

4.6.6. Karakteristik masyarakat sekitar

Masyarakat yang diwawancarai adalah masyarakat yang tinggal di kawas-

an wisata Danau Singkarak. Kehidupan masyarakat sekitar dapat mempenga-

ruhi dan dipengaruhi oleh keberadaan kawasan wisata Danau Singkarak. Jumlah

masyarakat yang menjadi responden untuk diwawancarai adalah sebanyak 30

orang dengan cakupan karakteristik pertanyaan sebagai berikut:

1. Data pribadi masyarakat sekitar yang terdiri dari umur, jenis kelamin,

tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

Page 61: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

44

2. Persepsi mengenai kegiatan wisata yang terdapat di Danau Singkarak.

3. Manfaat dan pengaruh wisata bagi masyarakat sekitar.

4. Aktifitas yang dilakukan masyarakat di kawasan wisata Danau Singka-

rak.

5. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap kelestarian sumberdaya dan

lingkungan Danau Singkarak.

6. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai ekowisata

Tabel 12. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak (Kabupaten Solok)

Bulan Jumlah pengunjung (orang) Januari 2939 Februari 2857 Maret 2667 April 2774 Mei 2933 Juni 3060 Juli 3073 Agustus 3115 September 3260 Oktober 22 085 November 3137 Desember 3384 Total 55 284

Sumber : Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Solok 2008

Gambar 4. Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak tahun 2008

(Kabupaten Solok)

Keberadaan masyarakat sekitar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

pengelolaan kawasan wisata Danau Singkarak, oleh karena itu masyarakat harus

Page 62: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

45

dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam aktifitas yang

berhubungan dengan kegiatan wisata. Hal ini diperlukan untuk memperkecil ke-

senjangan dan permasalahan yang terjadi antara masyarakat dengan pihak

pengelola serta agar masyarakat dapat berperan dalam menjaga kelestarian Da-

nau Singkarak.

4.6.6.1. Data pribadi masyarakat sekitar

a. Rasio jenis kelamin masyarakat

Responden masyarakat yang terdiri dari 30 orang, 53% merupakan perem-

puan sedangkan 46% adalah laki-laki. Responden perempuan lebih mendomina-

si dibandingkan responden laki-laki, hal ini dapat disebabkan pada saat peneliti-

an berlangsung masyarakat sekitar yang lebih banyak ditemui, lebih mudah ber-

komunikasi, dan lebih mudah berinteraksi adalah perempuan (Gambar 5).

Gambar 5. Komposisi jenis kelamin masyarakat di sekitar kawasan wisata

Danau Singkarak (n = 30 responden)

b. Umur

Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 responden masyarakat sekitar ka-

wasan wisata Danau Singkarak, 30% diantaranya berumur 40-49 tahun, 23% ber-

umur 30-39 tahun, 17% berumur 50-59 tahun, 13% berumur 20-29 tahun, 10% ku-

rang dari 20 tahun, dan 7% berumur 60-69 tahun (Gambar 6). Hal ini menunjuk-

kan bahwa sebagian besar responden masyarakat tergolong dalam usia produktif

yakni 15-64 tahun.

c. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang per-

nah diikuti sesuai ijazah terakhir. Dari 30 orang responden yang diwawancarai,

Page 63: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

46

lulusan SMA memiliki persentase terbesar (73%). Lulusan SD, SMP serta S1 me-

miliki persentase yang sama masing-masing 8%, dan lulusan D3 sebanyak 3%

(Gambar 7). Tingkat pendidikan responden masyarakat sekitar kawasan wisata

Danau Singkarak bisa dikategorikan sedang karena sebagian besar sudah menge-

cap pendidikan sampai tingkat SMA bahkan beberapa responden sudah berhasil

menempuh perguruan tinggi setingkat D3 dan S1. Hal ini menunjukkan bahwa

masyarakat sudah menyadari pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Pendi-

dikan merupakan faktor penting untuk membentuk pemahaman dan pengetahu-

an masyarakat di dalam membangun dan mengembangkan kawasan wisata Da-

nau Singkarak.

Gambar 6. Kelompok umur masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak

(n = 30 responden)

Gambar 7. Tingkat pendidikan masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak

(n = 30 responden)

d. Pekerjaan

Karakteristik pekerjaan masyarakat sekitar kawasan wisata Danau Singka-

rak berdasarkan wawancara dengan 30 orang responden masyarakat, 20% dian-

taranya merupakan ibu rumah tangga, 17% bekerja sebagai pedagang, 13% be-

kerja sebagai nelayan, 13% merupakan perangkat nagari, bekerja sebagai supir

Page 64: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

47

7% dan pelajar 6% (Gambar 8). Keberadaan Danau Singkarak dapat menjadi la-

han mata pencarian masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan pendapat-

an yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contohnya

nelayan menangkap sumberdaya ikan yang terdapat di danau tersebut, masyara-

kat sekitar menggunakan kemampuan memasaknya untuk menjual aneka hi-

dangan ikan bilih dan makanan lainnya di warung dan restoran di sepanjang Da-

nau Singkarak, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga mereka.

Gambar 8. Pekerjaan masyarakat kawasan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden)

e. Pendapatan

Pekerjaan yang dimiliki masyarakat sekitar berhubungan dengan tingkat

pendidikan yang diperoleh. Umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan, pe-

kerjaan yang diperoleh bisa menghasilkan penghasilan yang lebih tinggi pula.

Pendapatan per bulan yang diperoleh masyarakat yang menjadi responden ma-

sih tergolong rendah, karena 43% diantaranya berpenghasilan kurang dari Rp

500 000.00. Sebesar 37% responden masyarakat berpenghasilan Rp 500 000.00 –

Rp 1 000 000.00, 10% responden diantaranya berpenghasilan Rp 1 000 000.00 – Rp

2 000 000.00, serta responden yang tidak memiliki penghasilan sebesar 7%, dan

hanya 3% responden yang berpenghasilan lebih dari Rp 2 000 000.00 (Gambar 9).

Berdasarkan hasil wawancara, umumnya masyarakat yang bekerja sebagai ibu

rumah tangga, pedagang, supir dan nelayan memperoleh pendapatan per bulan-

nya kurang dari Rp 500 000.00, sedangkan masyarakat yang tidak memiliki peng-

hasilan merupakan masyarakat yang masih dalam status sebagai pelajar.

Page 65: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

48

Gambar 9. Tingkat pendapatan per bulan masyarakat kawasan wisata Danau

Singkarak (n = 30 responden)

4.6.6.2. Persepsi masyarakat terhadap kawasan wisata Danau Singkarak

Bentuk pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap kawasan wisata

Danau Singkarak disajikan pada Gambar 10 dan Gambar 11. Dari 30 responden

yang diwawancarai, 100% responden menyatakan perasaan senang terhadap

adanya kawasan wisata Danau Singkarak. Ini terlihat dari jawaban pertanyaan

apabila tanah milik mereka digunakan untuk membangun fasilitas wisata seperti

hotel atau restoran, 63% responden masyarakat Danau Singkarak menyatakan

bersedia jauh lebih besar dibanding 37% lainnya yang tidak bersedia.

a. Persepsi masyarakat terhadap

keberadaan Danau Singkarak (n = 30 responden)

b. Persepsi masyarakat apabila tanah mereka dibangun fasilitas wisata (n = 30 responden)

c. Persepsi masyarakat terhadap manfaat wisata Danau Singkarak (n = 30 responden)

d. Persepsi masyarakat terhadap dampak negatif kegiatan wisata Danau Singkarak (n = 30 responden)

Gambar 10. Pengetahuan dan persepsi masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata Danau Singkarak (a,b,c dan d)

Page 66: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

49

Keberadaan kawasan wisata Danau Singkarak dapat memberikan manfaat

kepada masyarakat sekitar diantaranya dapat membuka lapangan kerja atau ke-

sempatan berusaha yang dinyatakan oleh 86% responden, 7% responden menya-

takan keberadaan Danau Singkarak dapat memberikan kesempatan berinteraksi

dengan wisatawan sehingga dapat menambah teman dan jaringan, akan tetapi

7% responden lainnya menyatakan tidak ada manfaat yang mereka peroleh dari

kegiatan wisata di Danau Singkarak.

Kegiatan wisata di Danau Singkarak ternyata memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Beberapa dampak ne-

gatif yang timbul menurut 30 responden masyarakat sekitar yang diwawancarai

adalah kotornya kawasan wisata yang dinyatakan oleh 33% responden, terpe-

ngaruhnya kehidupan masyarakat oleh perilaku wisatawan sebesar 30% respon-

den contohnya perilaku berpakaian dan berbicara, tetapi sebaliknya 37% respon-

den masyarakat sekitar tidak mengkhawatirkan dampak yang ditimbulkan aki-

bat aktifitas wisatawan.

Dukungan masyarakat sekitar yang telah diwawancarai terhadap kebera-

daan kawasan wisata Danau Singkarak sangat besar terbukti dengan bersedia-

nya masyarakat apabila tanah mereka dibangun fasilitas wisata dan hubungan

baik yang tercipta antara masyarakat dan wisatawan. Dukungan besar ini dapat

membantu pengelola Danau Singkarak dalam pengembangan kawasan wisata

Danau Singkarak yang berkelanjutan.

Gambar 11 menjelaskan persepsi responden masyarakat mengenai kebera-

daan ikan bilih di Danau Singkarak serta bantuan pihak pengelola terhadap ma-

syarakat. Selama ini keberadaan ikan bilih dapat meningkatkan ekonomi ma-

syarakat yang dinyatakan oleh seluruh responden (100%). Salah satu cara untuk

meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sumberdaya ikan bilih adalah men-

jadikan ikan bilih sebagai objek wisata, hal ini disetujui oleh 97% responden, con-

toh bentuk wisata ikan bilih yang dapat dikembangkan adalah wisata kuliner.

Hanya 3% responden lainnya menyatakan bahwa ikan bilih tidak bisa dijadikan

objek wisata.

Pengelolaan Danau Singkarak masih belum optimal khususnya kerjasama

dan bantuan pengelola serta instansi terkait kepada masyarakat sekitar, hal ini

dinyatakan oleh 47% responden, akan tetapi 33% responden menyatakan izin un-

Page 67: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

50

tuk berusaha cukup mudah diberikan oleh pihak pengelola atau pemerintah se-

tempat sehingga dapat membuka berbagai lapangan pekerjaan, 20% responden

lainnya pernah memperoleh bantuan pengelola berupa pukat/jaring yang digu-

nakan untuk menangkap ikan di Danau Singkarak. Berdasarkan keterangan ter-

sebut terlihat kurang meratanya bantuan dan kerjasama pihak pengelola atau

instansi terkait dengan masyarakat, padahal kerjasama pengelola dan instansi

terkait dengan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengembangan wisata Da-

nau Singkarak yang berkelanjutan, agar tidak terjadi konflik dikemudian hari.

Gambar 11. Persepsi masyarakat sekitar mengenai keberadaan ikan bilih (a,b

dan c)

4.6.6.3. Aktifitas masyarakat di kawasan wisata Danau Singkarak

Berbagai aktifitas dapat dilakukan masyarakat di kawasan Danau Singka-

rak. Menurut 30 responden yang diwawancarai bentuk aktifitas yang mereka la-

kukan di Danau Singkarak diantaranya adalah: melakukan kegiatan berdagang

(40%), melakukan kegiatan menangkap ikan (40%), melakukan kegiatan sehari-

a. Persepsi masyarakat mengenai ke-beradaan ikan bilih dapat mening-katkan ekonomi masyarakat (n = 30 responden)

b. Persepsi masyarakat apabila ikan bilih dijadikan objek wisata (n = 30 respon-den)

c. Persepsi masyarakat mengenai ban-tuan pengelola kepada masyarakat (n = 30 responden)

Page 68: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

51

hari mencuci (7%), berolahraga (7%) dan melakukan kegiatan pertanian (6%)

(Gambar 12).

Menurut 100% responden, selama wisatawan beraktifitas di kawasan Da-

nau Singkarak tidak ada gangguan sama sekali terhadap kenyamanan masyara-

kat sekitar (Gambar 12). Hubungan baik antara masyarakat dengan wisatawan

dapat juga berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan dalam melakukan ke-

giatan wisata di Danau Singkarak.

Gambar 12. Aktifitas masyarakat di kawasan wisata Danau Singkarak (a dan b)

4.6.6.4. Kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian Danau Singkarak

Kepedulian dan keterlibatan masyarakat terhadap kelestarian lingkungan

danau dapat dilihat pada Gambar 13. Berdasarkan contoh yang diambil dari 30

orang responden masyarakat sekitar, 100% responden menyatakan peduli de-

ngan kelestarian lingkungan danau. Hal ini terbukti karena sebesar 70% respon-

den menyatakan pernah ikut serta dalam menjaga kelestarian Danau Singkarak

misalnya bergotong royong dan tidak membuang sampah ke danau, sedangkan

30% lainnya menyatakan belum pernah.

Pengelolaan terhadap kawasan Danau Singkarak oleh pihak pengelola me-

nurut masyarakat khususnya responden masih belum memperhatikan kelestari-

an lingkungan danau, hal ini dinyatakan oleh 93% responden sedangkan 7% me-

nyatakan sudah. Kawasan Danau Singkarak saat ini memang dalam kondisi ku-

rang terawat, banyaknya sampah yang bertebaran di kawasan danau serta ba-

ngunan perumahan di sepanjang tepian danau dapat mengancam kelestarian da-

a. Aktivitas masyarakat di ka-wasan Danau Singkarak (n = 30 responden)

b. Aktivitas wisata yang meng-ganggu kenyamanan masya-rakat (n = 30 responden)

Page 69: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

52

nau. Menurut 67% responden masyarakat, tindakan protes kepada pengelola a-

dalah tindakan yang paling tepat dilakukan apabila ada kegiatan pengelolaan

kawasan wisata Danau Singkarak seperti membangun sarana dan prasarana

yang dapat mengganggu kelestarian alam danau, sedangkan 20% responden me-

nyatakan cukup dipercayakan kepada pengelola, atau bertindak diam saja yang

dinyatakan oleh 13% responden.

Gambar 13. Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian Danau Singkarak

beserta sumberdayanya (a,b,c,d,e dan f)

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber saat ini popu-

lasi ikan bilih mengalami penurunan, untuk itu perlu adanya pembatasan pe-

7 %

a. Pendapat masyarakat mengenai pengelolaan danau yang sudah menjaga kelestariannya (n = 30 responden)

b. Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian Danau Singkarak (n = 30 responden)

c. Keikutsertaan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan da-nau (n = 30 responden)

d. Tindakan masyarakat terhadap pe-ngelolaan yang tidak menjaga keles-tarian (n = 30 responden)

e. Perlunya pembatasan jumlah pe-nangkapan ikan bilih (n = 30 res-ponden)

f. Pendapat masyarakat mengenai ke-beradaan PLTA mengganggu kelesta-rian danau (n = 30 responden)

7 %

Page 70: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

53

nangkapan ikan bilih untuk menjaga kelestariannya yang disetujui oleh 47% res-

ponden, sedangkan 53% responden menyatakan tidak setuju karena akan berpe-

ngaruh terhadap pendapatan nelayan. Untuk keberadaan PLTA di Danau Sing-

karak menurut berbagai informasi ternyata adanya fenomena penyusutan per-

mukaan air danau (Frida et al. 2005) yang dapat mengganggu kelestarian sum-

berdaya danau yang disetujui 43% responden, akan tetapi 57% responden me-

nyatakan tidak terganggunya kelestarian danau akibat adanya PLTA Singkarak,

karena dengan adanya PLTA dapat memberikan aliran listrik bagi masyarakat

serta dapat membantu perekonomian mereka.

4.6.7. Karakteristik wisatawan

Karakteristik wisatawan meliputi data pribadi seperti: jenis kelamin, umur,

asal, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan biaya wisata; motivasi ber-

wisata ke Danau Singkarak; persepsi mengenai kawasan wisata Danau Singka-

rak; tingkat kepedulian wisatawan terhadap kelestarian kawasan Danau Singka-

rak, serta pengetahuan wisatawan mengenai ekowisata. Jumlah wisatawan yang

menjadi responden untuk diwawancarai adalah sebanyak 30 orang.

4.6.7.1. Data pribadi

a. Jenis kelamin

Wisatawan Danau Singkarak yang menjadi responden untuk diwawanca-

rai adalah sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 70% perempuan dan 30% laki-

laki. Wisatawan perempuan lebih banyak ditemui karena lebih tertarik untuk

berwisata ke Danau Singkarak khususnya untuk melepas lelah dan lebih banyak

waktu luang (Gambar 14).

Gambar 14. Rasio jenis kelamin wisatawan (n = 30 responden)

Page 71: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

54

b. Umur

Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang responden wisatawan, se-

banyak 33% diantaranya berumur dibawah 20 tahun, wisatawan yang berumur

20-29 tahun sebanyak 23%, berumur 30-39 tahun sebesar 23%, berumur 40-49 ta-

hun sebesar 10%, umur 50-59 tahun sebesar 7% dan 3% wisatawan berumur 60-

69 tahun (Gambar 15).

Gambar 15. Tingkatan umur wisatawan (n = 30 responden)

c. Asal wisatawan

Wisatawan yang diwawancarai sebanyak 30 orang, 40% diantaranya bera-

sal dari Solok, 23% wisatawan berasal dari Bukittinggi, 23% berasal dari daerah

Tanah Datar, wisatawan yang berasal dari Padang sebesar 7% dan wisatawan

yang berasal dari Pekan Baru sebesar 7%. Sebagian besar wisatawan yang datang

ke kawasan wisata Danau Singkarak merupakan wisatawan lokal, karena lokasi

tempat tinggalnya tidak jauh dari kawasan wisata Danau Singkarak (Gambar 16).

Gambar 16. Asal wisatawan (n = 30 responden)

d. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan wisatawan yang ditemui adalah lulusan SMA sebesar

34%, SMP sebesar 30% hal ini berhubungan dengan mayoritas wisatawan yang

Page 72: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

55

berusia dibawah 20 tahun. Wisatawan yang telah lulus dari perguruan tinggi se-

besar 23% S1, 7% D3, 3% lulusan D1, dan 3% lulusan S2 (Gambar 17). Semakin

tinggi tingkat pendidikan wisatawan maka akan semakin tinggi pula pengetahu-

annya mengenai kelestarian lingkungan kawasan wisata Danau Singkarak, se-

hingga diharapkan wisatawan tidak membuang sampah sembarangan dan mela-

kukan tindakan yang meresahkan masyarakat.

Gambar 17. Tingkat pendidikan wisatawan (n = 30 responden)

e. Pekerjaan

Gambar 18 menunjukkan sebaran jenis pekerjaan 30 orang responden wisa-

tawan. Sebanyak 36% wisatawan bekerja sebagai pedagang, sebagai pelajar atau

mahasiswa sebesar 30%, 17% responden wisatawan bekerja sebagai PNS dan be-

kerja sebagai wiraswasta sebesar 17%.

Gambar 18. Jenis pekerjaan wisatawan (n = 30 responden)

f. Pendapatan

Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang wisatawan, diperoleh data

bahwa 20% responden belum memiliki penghasilan karena masih dalam status

pelajar dan mahasiswa. Wisatawan dengan penghasilan Rp 500 000.00 – Rp

1 000 000.00 per bulannya adalah 34%. Penghasilan kurang dari Rp 500 000.00

Page 73: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

56

adalah 23%, berpenghasilan Rp 1 000 000.00 – Rp 2 000 000.00 sebesar 13% dan le-

bih dari Rp 2 000 000.00 sebesar 10% (Gambar 19).

Gambar 19. Pendapatan per bulan wisatawan (n = 30 responden)

g. Biaya yang Dikeluarkan

Biaya yang dikeluarkan wisatawan ketika berwisata ke kawasan Danau

Singkarak bervariasi (Gambar 20). Biaya yang dikeluarkan untuk berwisata dipe-

ngaruhi oleh asal wisatawan, aktifitas wisata, dan jenis kendaraan yang diguna-

kan. Mayoritas wisatawan yaitu sebesar 77% mengeluarkan biaya kurang dari

Rp 50 000.00 ketika berwisata ke Danau Singkarak. Hal ini disebabkan wisata-

wan hanya mengeluarkan biaya untuk transportasi dan membeli makanan. Seba-

nyak 13% responden mengeluarkan biaya untuk berwisata sebesar Rp 50 000.00 -

Rp 100 000.00, dan biasanya merupakan wisatawan yang datang bersama keluar-

ga dan kendaraan sewaan. Wisatawan yang mengeluarkan biaya Rp 100 000.00 –

Rp 200 000.00 sebesar 3% dan wisatawan dengan biaya wisata lebih dari Rp

200 000.00 adalah sebesar 7%. Pada umumnya wisatawan yang berwisata ke Da-

nau Singkarak mengeluarkan biaya lebih dari Rp 200 000.00 berasal dari luar da-

erah Sumatera Barat.

Gambar 20. Biaya yang dikeluarkan wisatawan untuk berwisata ke Danau

Singkarak (n = 30 responden)

Page 74: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

57

4.6.7.2. Motivasi wisatawan

Motivasi wisatawan pada saat berwisata ke Danau Singkarak ditunjukkan

oleh Gambar 21. Mayoritas responden wisatawan memperoleh informasi menge-

nai adanya kawasan wisata Danau Singkarak berasal dari teman yang dinyata-

kan oleh 63% responden, 27% responden memperoleh informasi dari orang tua

mereka sendiri, serta 10% berasal dari radio/televisi, dan ternyata tidak ada wi-

satawan yang memperoleh informasi dari brosur/leaflet. Hal ini disebabkan be-

lum adanya promosi dari pemerintah maupun pengelola, berupa brosur/leaflet

yang sampai ke masyarakat.

Gambar 21. Motivasi wisatawan (a,b,c dan d)

Berdasarkan hasil wawancara dengan wisatawan, 93% diantaranya sudah

pernah berkunjung ke Danau Singkarak, sedangkan 7% lainnya menyatakan

baru pertama kalinya berkunjung ke Danau Singkarak. Motivasi wisatawan un-

tuk datang ke Danau Singkarak bervariasi, 67% diantaranya menyatakan kein-

7 %

a. Sumber informasi yang diperoleh wisatawan mengenai Danau Singka-rak (n = 30 responden)

b. Dorongan wisatawan mengunjungi kawasan Danau Singkarak (n = 30 responden)

c. Tujuan wisatawan mengunjungi Danau Singkarak (n = 30 responden)

d. Intensitas berkunjung wisatawan ke Danau Singkarak (n = 30 responden)

7 %

Page 75: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

58

dahan pemandangan alam Danau Singkarak merupakan dorongan untuk berwi-

sata, 17% menyatakan mudah dijangkaunya kawasan wisata Danau Sing-karak.

Motivasi lainnya adalah karena diajak teman yang dinyatakan oleh 13% wisata-

wan, dan 3% wisatawan lainnya memberikan alasan karena belum pernah me-

ngunjungi kawasan wisata Danau Singkarak menjadi motivasi mereka untuk

berwisata ke danau tersebut.

Wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Danau Singkarak memiliki

tujuan wisata masing-masing. Wisatawan yang bertujuan untuk menikmati kein-

dahan alam danau memiliki persentase paling besar yakni sebesar 50% respon-

den, wisatawan dengan tujuan untuk menghilangkan stres dari aktifitas-aktifitas

yang menjenuhkan sebesar 34% responden, bertujuan untuk mengisi waktu lu-

ang sebesar 13% responden, dan 3% responden wisatawan menyatakan untuk

menikmati aktifitas wisata yang ditawarkan menjadi tujuan mereka berwisata ke

Danau Singkarak.

4.6.7.3. Persepsi wisatawan mengenai kawasan wisata Danau Singkarak

Persepsi wisatawan mengenai kawasan wisata Danau Singkarak ditunjuk-

kan oleh Gambar 22 dan Gambar 23. Berdasarkan Gambar 22 dapat dilihat bah-

wa sebesar 67% wisatawan menyatakan puas saat berwisata ke kawasan Danau

Singkarak karena ketenangan yang diperoleh ketika menikmati keindahan pe-

mandangan alam Danau Singkarak, sedangkan 33% wisatawan menyatakan ti-

dak puas karena kebersihan lingkungan yang kurang dan fasilitas wisata yang

sangat minimal. Hambatan yang dirasakan wisatawan ketika mengunjungi ka-

wasan wisata Danau Singkarak diantaranya tidak ada waktu luang yang dinya-

takan oleh 56% responden wisatawan, biasanya kawasan wisata ramai dikun-

jungi oleh wisatawan pada saat liburan sekolah dan pada saat hari raya Idul Fi-

tri. Hambatan lainnya adalah tidak ada teman yang menemani yang dinyatakan

oleh 27% wisatawan, serta 17% responden menyatakan lalu lintas dari kawasan

tempat tinggal mereka yang sering macet menyebabkan hambatan ketika me-

ngunjungi kawasan wisata Danau Singkarak.

Danau singkarak selain memiliki pemandangan alam yang indah juga me-

miliki ciri khas yakni adanya ikan bilih. Keberadaan ikan endemik ikan bilih ter-

Page 76: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

59

nyata telah diketahui oleh sebagian besar wisatawan terlihat dari 90% wisatawan

sudah mengetahuinya, sedangkan 10% wisatawan lainnya belum mengetahui.

Menurut 90% responden, wisatawan ikan bilih bisa menjadi salah satu objek wi-

sata di Danau Singkarak karena sifat endemiknya, sedangkan 3% menyatakan

tidak bisa dan 7% wisatawan lainnya menyatakan tidak tahu.

Gambar 22. Persepsi wisatawan (a,b,c dan d)

Persepsi wisatawan mengenai sarana dan prasarana, fasilitas wisata serta

keadaan lingkungan kawasan wisata Danau Singkarak dapat dilihat pada Gam-

bar 23. Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa wisatawan menya-

takan masih banyaknya kekurangan yang terdapat di kawasan wisata Danau

Singkarak seperti: pelayanan pengelola, keamanan, kebersihan lingkungan, per-

aturan kawasan, tata ruang fasilitas wisata, tempat sampah, toilet, tempat iba-

dah, taman duduk, dan fasilitas wisata perahu. Akan tetapi ak-sesibilitas, kenya-

manan, keaslian, keindahan, dan air bersih dinyatakan oleh wisatawan dalam ke-

adaan baik.

a. Kepuasan wisatawan terhadap wisata Danau Singkarak (n = 30 responden)

b. Hambatan ketika berwisata ke Danau Singkarak (n = 30 responden)

c. Pengetahuan wisatawan mengenai keberadaan ikan endemik ikan bilih (n = 30 responden)

d. Persepsi wisatawan apabila ikan bilih dijadikan objek wisata (n = 30 responden)

Page 77: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

60

Gambar 23. Persepsi wisatawan terhadap fasilitas dan lingkungan di kawasan

wisata Danau Singkarak

Letak kawasan wisata Danau Singkarak yang strategis berada di jalan Lin-

tas Sumatera menyebabkan aksesibilitas mudah, jalanan menuju lokasi juga ter-

golong baik, apalagi pada saat event Tour de Singkarak banyak ruas jalan yang di-

perbaiki. Keindahan dan keaslian pemandangan alam Danau Singkarak merupa-

kan daya tarik terbesar bagi wisatawan ketika berwisata. Sayangnya, keindahan

alam wisata Danau Singkarak belum didukung oleh lingkungan dan fasilitas wi-

sata yang mencukupi. Banyaknya sampah yang bertebaran di sekitar kawasan

wisata mengurangi kebersihan lingkungan Danau Singkarak. Peraturan yang ter-

dapat di kawasan danau terutama untuk wisatawan masih kurang misalnya ti-

dak adanya wilayah perbatasan untuk berenang, padahal Danau Singkarak ter-

golong danau yang dalam.

Tata ruang untuk fasilitas wisata yang terdapat di kawasan wisata danau

masih semrawut, terlihat banyaknya sampah karena kurangnya tempat sampah,

bangunan rumah warung yang dibangun di sepanjang danau juga mengurangi

keindahan danau. Fasilitas lainnya seperti toilet, tempat ibadah, taman duduk,

fasilitas wisata perahu juga dirasakan kurang oleh wisatawan, sehingga ada keti-

daknyamanan wisatawan ketika berwisata ke danau Singkarak. Instansi terkait

Page 78: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

61

dan pengelola kawasan danau harus memperhatikan keamanan dan kenyaman-

an untuk berwisata bagi pengunjung agar pengunjung Danau Singkarak menjadi

semakin banyak.

4.6.7.4. Aktifitas wisatawan

Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang responden wisatawan di

kawasan wisata Danau Singkarak, sebesar 50% wisatawan datang berwisata se-

cara berkelompok yakni sebanyak 5-15 orang, 34% lainnya datang dengan kelu-

arga, 13% wisatawan datang berdua, dan 3% datang sendiri. Jenis kendaraan

yang digunakan wisatawan ketika mengunjungi kawasan wisata Danau Singka-

rak adalah kendaraan pribadi (motor atau mobil) yang digunakan 53% respon-

den, kendaraan umum digunakan 24% wisatawan, 13% menggunakan kendara-

an sewa, dan 10% lainnya dengan cara jalan kaki. Perlengkapan yang dibawa wi-

satawan ketika berwisata ke kawasan wisata Danau Singkarak adalah handphone

yang dibawa oleh 84% responden wisatawan dan digunakan untuk berfoto dan

video, 13% wisatawan membawa perlengkapan berupa kamera, serta 3% wisata-

wan lainnya membawa handycam (Gambar 24).

Kegiatan yang dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke kawasan Danau

Singkarak adalah untuk menikmati keindahan alam dengan cara duduk-duduk

santai di sekitar Danau Singkarak yang dilakukan oleh 73% responden wisata-

wan, 20% wisatawan melakukan kegiatan piknik seperti berperahu wisata, sebe-

sar 4% wisatawan melakukan aktifitas mamancing, 3% melakukan kegiatan wi-

sata kuliner dengan cara menikmati hidangan ikan bilih, serta 3% wisatawan me-

lakukan kegiatan fotografi. Beberapa aktifitas wisatawan ketika berwisata di Da-

nau Singkarak disajikan pada Lampiran 11. Ketika berwisata ke Danau Singka-

rak, 40% wisatawan lebih memilih tempat makan di warung tenda, sebesar 33%

lebih memilih restoran, sedangkan 27% lainnya lebih memilih membawa makan-

an dari rumah dengan alasan penghematan.

Ikan bilih merupakan salah satu daya tarik yang besar di Danau Singkarak.

Banyak penduduk sekitar Danau Singkarak yang menjual ikan bilih baik dalam

bentuk mentah ataupun yang sudah diolah menjadi makanan (Lampiran 12). Hi-

dangan-hidangan ikan bilih berupa pepes, gulai, dan goreng yang terdapat di ka-

Page 79: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

62

wasan wisata Danau Singkarak diakui oleh 70% (Gambar 25) wisatawan yang

pernah mencicipinya menyatakan memiliki cita rasa yang lezat, 27% wisatawan

menyatakan cukup lezat, dan 3% wisatawan menyatakan tidak tahu karena be-

lum pernah mencicipinya. Setelah berwisata ke Danau Singkarak, 77% wisata-

wan tidak membawa oleh-oleh ikan bilih karena harga yang ditawarkan cukup

mahal, harga ikan dalam bentuk kering berkisar antara Rp 60 000.00 – Rp

100 000.00 per kilogram. Sedangkan 23% wisatawan membeli oleh-oleh ikan bilih

setelah berwisata ke Danau Singkarak.

Gambar 24. Kecenderungan kelompok wisatawan, kendaraan yang diguna-

kan, aktifitas wisatawan, pilihan tempat makan, dan aktifitas yang perlu perbaikan di kawasan wisata Danau Singkarak (a,b,c,d,e dan f)

10 %

a. Kecenderungan kelompok wisata-wan (n = 30 responden)

b. Kendaraan yang digunakan (n = 30 responden)

c. Aktivitas wisatawan di kawasan wisata (n = 30 responden)

d. Perlengkapan yang dibawa wi-satawan (n = 30 responden)

e. Pilihan tempat makan bagi wisa-tawan (n = 30 responden)

f. Aktivitas yang perlu penam-bahan/perbaikan (n = 30 res-ponden)

10 %

Page 80: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

63

Gambar 25. Aktifitas wisatawan berhubungan dengan ikan bilih (a dan b)

4.6.7.5. Kepedulian wisatawan terhadap kelestarian kawasan wisata Danau Singkarak

Kelestarian kawasan wisata Danau Singkarak tergolong kurang baik menu-

rut 70% wisatawan yang menjadi responden, 23% wisatawan menyatakan tergo-

long baik, dan 3% menyatakan dalam keadaan buruk. Kurang baiknya kelestari-

an Danau Singkarak salah satu penyebabnya adalah sampah yang berasal dari

masyarakat dan wisatawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan wisatawan,

30% diantaranya membuang sampah di sekitar danau karena alasan kurangnya

tempat sampah yang disediakan, dan 70% lainnya menyatakan membuang sam-

pah di tempat sampah (Gambar 26).

Gambar 26. Kepedulian dan pendapat wisatawan terhadap kelestarian Danau Singkarak (a,b,c dan d)

a. Pendapat wisatawan mengenai ke-lestarian lingkungan di kawasan wisata (n = 30 responden)

b. Tempat membuang sampah selama kegiatan wisata (n = 30 responden)

d. Pendapat wisatawan perlunya pembatasan penangkapan ikan bilih (n = 30 responden)

c. Pendapat wisatawan terganggunya kelestarian danau akibat PLTA (n = 30 responden)

b. Pendapat wisatawan mengenai hidangan ikan bilih di kawasan wisata (n = 30 responden)

a. Pilihan wisatawan untuk mem-bawa oleh-oleh berupa ikan bi-lih (n = 30 responden)

Page 81: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

64

Kelestarian sumberdaya Danau Singkarak juga harus dijaga, salah satunya

adalah ikan bilih. Untuk menjaga kelestarian ikan bilih perlu dilakukannya pem-

batasan penangkapan ikan bilih yang disetujui oleh 97% wisatawan, hanya 3%

lainnya menyatakan tidak perlu karena akan mengurangi penghasilan nelayan.

Akhir-akhir ini keberadaan PLTA di Danau Singkarak juga menjadi masalah,

yakni terganggunya kelestarian sumberdaya air dan sumberdaya ikan danau

yang disetujui oleh 23% responden wisatawan, akan tetapi 77% wisatawan me-

nyatakan kelestarian danau tidak terganggu dengan keberadaan PLTA.

4.6.7.6. Pengetahuan masyarakat dan wisatawan mengenai ekowisata

Ekowisata merupakan wisata yang berorientasi lingkungan untuk menjem-

batani kepentingan perlindungan sumberdaya alam/lingkungan dan industri ke-

pariwisataan (META 2002 in Yulianda 2007). Istilah ekowisata masih jarang dan

belum banyak diketahui masyarakat awam, hal ini terbukti dari 30 orang respon-

den hanya 37% saja yang sudah pernah mendengar istilah ekowisata, sedangkan

63% lainnya belum pernah mendengar istilah ekowisata. Begitu juga dengan res-

ponden wisatawan, hanya 30% saja yang pernah mendengar istilah ekowisata,

sedangkan 70% lainnya belum pernah mendengar istilah tersebut. Hal ini bisa di-

pengaruhi latar belakang pendidikan dan wawasan responden masyarakat dan

responden wisatawan. Pengembangan kegiatan wisata dengan konsep ekowisata

di Danau Singkarak sangat mungkin dilakukan, tentunya dengan dukungan pe-

merintah, pengelola, instansi terkait serta masyarakat. Sebelum dikembangkan

konsep ekowisata di Danau Singkarak, sebaiknya masyarakat diberi wawasan

mengenai konsepnya, keuntungan dan kerugiannya, kemudian apabila konsep

itu telah disepakati dan dilaksanakan, tindakan selanjutnya mempromosikan ke-

pada wisatawan adanya kawasan wisata danau dengan konsep ekowisata, se-

hingga diharapkan wisatawan yang be-lum paham dengan istilah tersebut

menjadi mengerti dan tertarik untuk datang ke Danau Singkarak (Gambar 27).

4.7. Potensi Wisata Danau Singkarak

Berbagai potensi wisata yang sudah ada di kawasan wisata Danau Singka-

rak adalah (Lampiran 13):

Page 82: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

65

Gambar 27. Pengetahuan masyarakat dan wisatawan terhadap ekowisata (a dan b)

4.7.1. Pemandangan alam perbukitan

Danau Singkarak dikelilingi oleh perbukitan yang dikenal dengan Bukit

Barisan. Perbukitan ini ditumbuhi oleh beraneka ragam pepohonan, seperti kela-

pa, pinus, mahoni, surian dan sebagainya. Hijaunya perbukitan dapat menyejuk-

kan mata dan dapat memberikan perasaan tenang serta nyaman bagi yang me-

mandangnya. Selain itu, hamparan danau yang luas dapat dilihat keindahannya

dari atas bukit-bukit tersebut, untuk itu keberadaan flora fauna yang terdapat di

sekeliling bukit Danau Singkarak harus terjaga kelestariannya, agar keindahan

danau tetap terjaga.

4.7.2. Tanjung Mutiara

Tanjung Mutiara merupakan objek wisata Danau Singkarak yang terdapat

di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh

wisatawan di Tanjung Mutiara adalah berenang di pinggiran danau yang dang-

kal dan berperahu. Sebelum memasuki bulan Ramadhan Tanjung Mutiara ramai

dikunjungi karena adanya tradisi masyarakat Minangkabau yang dikenal de-

ngan “balimau”. Balimau merupakan acara pembersihan diri untuk menyambut

bulan suci dengan cara mandi.

4.7.3. Olah raga paralayang di Payorapuih

Perbukitan Danau Singkarak di wilayah Payorapuih memiliki karakteristik

angin timur sehingga cocok dikembangkan kegiatan olahraga paralayang. Olah

a. Pengetahuan masyarakat mengenai ekowisata (n = 30 responden)

b. Pengetahuan wisatawan mengenai ekowisata (n = 30 responden)

Page 83: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

66

raga paralayang ini sedang dikembangkan oleh pihak pengelola kawasan wisata

Danau Singkarak.

4.7.4. Kereta wisata

Kereta wisata merupakan program wisata provinsi Sumatrera Barat. Jalur

kereta ini dimulai dari Padang sampai ke Kabupaten Sawahlunto. Dalam perja-

lanannya, kereta wisata tersebut melewati kawasan wisata Danau Singkarak. Se-

hingga penumpang kereta yang sedang berada di kereta tersebut dapat meman-

dang secara langsung keindahan Danau Singkarak.Tetapi kereta ini masih ber-

operasi setiap hari Minggu, dan jumlah penumpangnya belum terlalu banyak.

4.7.5. Festival Singkarak dan Danau Kembar

Festival Singkarak - Danau Kembar merupakan kegiatan wisata Kabupaten

Solok. Acara ini pertama kali diadakan pada 23-27 Agustus 2008. Tujuan diada-

kannya festival ini adalah untuk lebih mengenalkan seni, budaya, dan keindahan

alam di Kabupaten Solok kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan masyara-

kat keturunan Minang yang berada di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussa-

lam sehingga dapat lebih mengenal dan pada akhirnya mencintai seni, budaya,

dan kekayaan alam Indonesia khususnya Sumatera Barat.

Festival ini berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) de-

ngan menggelar arak-arakan 74 jenis adat dan budaya khas dari 74 nagari di 14

Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok. Festival ini direncanakan diadakan

dua tahun sekali. Festival Danau Singkarak dan Danau Kembar bisa menjadi a-

jang promosi pariwisata Danau Singkarak khususnya secara nasional bahkan

internasional melalui pemberitaan media cetak dan elektronik.

4.7.6. Tour de Singkarak

Tour de Singkarak merupakan perlombaan balap sepeda tingkat internasio-

nal yang diadakan di Sumatera Barat. Perlombaan ini melewati berbagai daerah

wisata di Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Lembah Harau di Paya-

kumbuh dan tentunya Danau Singkarak. Perlombaan balap sepeda Tour de Sing-

Page 84: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

67

karak baru pertama kali dilaksanakan di Sumatera Barat dan direncanakan men-

jadi acara tahunan. Tahun 2009 merupakan tahun pertama penyelenggaraannya

yang dimenangkan oleh pembalap asal negara Iran. Puncak acara dilaksanakan

di Danau Singkarak. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan daerah wisata

yang terdapat di provinsi Sumatera Barat termasuk Danau Singkarak.

4.8. Instansi-Instansi Terkait dengan Kawasan Wisata Danau Singkarak

Instansi-instansi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung

dengan pengelolaan danau Singkarak diuraikan di bawah ini.

4.8.1. Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar

Peran Dinas Pariwisata di kawasan wisata Danau Singkarak adalah sebagai

promotor atau yang melakukan promosi-promosi ke berbagai daerah di Indone-

sia dan beberapa negara di dunia. Bentuk promosi adalah melalui website, buku-

buku, brosur, pameran. Dinas pariwisata kabupaten mengelola kawasan wisata

Tanjung Mutiara yang terdapat di Danau Singkarak. Kawasan ini biasa diguna-

kan aktifitas berenang di tepian danau yang dangkal dan perahu wisata.

4.8.2. Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Solok

Tugas dari Dinas Pariwisata Kabupaten Solok sama dengan Dinas Pariwi-

sata Kabupaten Tanah Datar yaitu untuk mempromosikan Danau Singkarak. Se-

lain itu, bertugas untuk merencanakan pengembangan pengelolaan kawasan wi-

sata Danau Singkarak yang terletak di bagian Kabupaten Solok. Menurut Dinas

Pariwisata Kabupaten Solok, sejak tahun 2001 pengelolaan kawasan wisata Da-

nau Singkarak diserahkan pengelolaannya ke pada nagari yang berada di sekitar

kawasan wisata Danau Singkarak. Wilayah yang telah dikelola oleh Dinas Pari-

wisata Kabupaten Solok adalah wilayah Darmaga (Lokasi delapan pada daerah

penelitian), dan wilayah Biteh Kacang (lokasi lima pada daerah penelitian).

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Dinas Pariwisata kedua kabu-

paten ini, ternyata belum ada kerjasama yang terintegrasi diantara keduanya.

Masing-masing kabupaten hanya mengurusi wilayah mereka sendiri.

Page 85: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

68

4.8.3. Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok

Peran dari dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok di kawasan

Danau Singkarak adalah memantau kondisi perikanan dan nelayan di danau ter-

sebut. Menurut Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok, stok ikan bi-

lih yang terdapat di Danau Singkarak semakin berkurang, yang disebabkan oleh

penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan bom dan

menggunakan jaring dengan mesh size kurang dari 1 inci. Untuk itu, Dinas Per-

ikanan Kabupaten Solok memberikan bantuan berupa jaring kepada nelayan,

dan menarik jaring nelayan dengan ukuran mesh size kurang dari 1 inci. Dinas

Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok juga merencanakan suatu kawasan

reservat (wilayah konservasi) bagi ikan bilih.

4.8.4. Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum Tanah Datar berperan dalam memonitor kondisi

jalan, kawasan wisata yang terdapat di Danau Singkarak, apabila terdapat keru-

sakan dinas PU melaporkannya kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Suma-

tera Barat untuk ditindaklanjuti. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Solok bertu-

gas memantau abrasi air danau, karena pada waktu-waktu tertentu, misalnya

pada saat angin kencang, Danau Singkarak memiliki gelombang yang cukup be-

sar sehingga berpotensi terjadi abrasi.

4.8.5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah memberikan ren-

cana pembangunan dan pengembangan kawasaan wisata di Danau Sing-karak,

baik dari segi ekonomi, sosial, dan fisik masyarakat yang terdapat di kawasan

wisata Danau Singkarak. Setelah terbentuk rencana tersebut diserahkan kepada

instansi-instansi terkait. Dalam bidang ekonomi dan sosial masyarakat, Bappeda

Kabupaten Tanah Datar pernah memberikan penyuluhan mengenai proses

pengemasan dan pemasaran ikan bilih kepada masyarakat, khususnya untuk

produk yang akan diekspor.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak terkait di masing-masing ins-

tansi di atas dapat disimpulkan bahwa belum adanya integrasi yang kuat antara

Page 86: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

69

setiap instansi dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan Danau Singka-

rak. Masing-masing kabupaten mengurusi wilayah danau mereka sendiri. Pada-

hal Danau Singkarak merupakan satu kesatuan yang utuh dan memerlukan

pengelolaan dan pengembangan secara keseluruhan bukan sebagian wilayahnya

saja. Menurut Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Solok, sejak tahun

2000 pengelolaan Danau Singkarak diserahkan kepada masing-masing nagari

yang berada di sekeliling Danau Singkarak, pemerintah daerah berperan sebagai

pembuat kebijakan, menjadi media antara masyarakat dengan pemerintah pro-

pinsi apabila ada permasalahan dana, kerusakan jalan serta permasalahan prasa-

rana lainnya. Menurut masyarakat setempat, pengelolaan terhadap pengem-

bangan kawasan wisata Danau Singkarak masih terbengkalai karena kurang ko-

ordinasinya antara pemerintah daerah dengan nagari. Pemerintahan tingkat na-

gari belum bisa mengelola dan mengembangkan wisata secara optimal karena

keterbatasan dana. Kanagarian yang ada di sekeliling danau sebaiknya mem-

bentuk suatu kelembagaan dengan struktur organisasi dan peran yang jelas da-

lam mengelola kawasan wisata Danau Singkarak, agar potensi danau yang cu-

kup besar tidak sia-sia keberadaannya.

4.9. Kesesuaian Wisata Danau Singkarak

Analisis kesesuaian wisata dilakukan pada masing-masing kegiatan yang

akan dikembangkan di delapan lokasi dalam kawasan wisata Danau singkarak.

Kegiatan yang akan dikembangkan adalah berenang, memancing, berkemah,

berperahu, duduk santai dan outbound. Analisis ini dimaksudkan untuk menilai

kelayakan atau kesesuaian wisata yang akan dikembangkan dari delapan lokasi

di kawasan wisata Danau Singkarak. Penentuan lokasi didasarkan kepada perbe-

daan karakteristik yang dimilikinya. Hasil analisis kesesuaian wisata dikelom-

pokkan ke dalam tiga kategori yaitu sesuai, sesuai bersyarat dan tidak sesuai. Ke-

giatan wisata yang direkomendasikan serta nilai persentase IKW disajikan pada

Tabel 13 dan peta kesesuaian pada Gambar 28.

Berdasarkan hasil analisis kesesuaian wisata, lokasi satu Tanjung Mutiara

sesuai untuk dilakukan kegiatan berenang, outbound dan berkemah dengan per-

sentase masing-masing 94.12%, 91.67%, dan 86.27% (Lampiran 14). Hal ini dise-

Page 87: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

70

babkan karena lokasi satu memiliki parameter yang sangat sesuai dengan aktifi-

tas wisata tersebut. Perairan Tanjung Mutiara ini memiliki kedalaman 1-2 m, ke-

landaian < 200, kejernihan > 80%, 0.5-0.25 m/dtk, dan ombak yang tenang, lebar

tepian ≥ 8 m, pemandangan yang dapat dilihat dari lokasi ini berupa hamparan

danau, hutan, dan pegunungan. Hamparan daratan yang berupa pasir dan tanah

ditumbuhi vegetasi kelapa, pohon mangga, dan pohon jambu. Menurut masyara-

kat tidak terdapat biota berbahaya di lokasi ini. Berdasarkan hasil pengamatan di

lapangan, kegiatan wisata yang paling sesuai untuk lokasi satu adalah berenang

dan berkemah (Lampiran 15 dan 16).

Tabel 13. Kriteria IKW setiap lokasi penelitian

No Lokasi Lintang Selatan Bujur Timur Kegiatan Wisata yang

Direkomendasikan %

IKW Kategori

IKW

1 Tjg Mutiara 000 32’ 49.7” 1000 31’ 24.5” Berenang Berkemah

94.12 86.27

S S

2 Batu Taba 000 32’ 55’’ 1000 31’ 49.6” Duduk santai 78.43 SB 3 X Koto 000 32’ 54.5” 1000 32’ 00.8” Memancing 74.07 SB 4 Ombilin 000 33’ 29.5” 1000 32’ 53.9” Duduk santai 90.20 S 5 Biteh 000 36’ 50” 1000 34’ 25.2” Memancing 100 S 6 Kacang 000 37’ 47.7” 1000 34’ 46.1” Berkemah 86.27 S 7 Taluak 000 39’ 16.8” 1000 35’ 20” Berperahu 94.12 S 8 Darmaga 000 41’ 22.4 1000 35’ 52.4” Outbound 91.67 S Keterangan: S = sesuai, SB = sesuai bersyarat; Sumber: Data primer 2009 (diolah)

Lokasi dua dan lokasi tiga memiliki kriteria sesuai bersyarat untuk semua

kegiatan wisata (Lampiran 17 dan 18). Hal ini dapat disebabkan kedua lokasi ini

memiliki tepian danau yang sempit dan adanya bangunan perumahan pendu-

duk di pinggiran danau.

Lokasi empat yang terdapat di wilayah Ombilin sesuai untuk kegiatan

outbound, duduk santai, dan berkemah dengan persentase berturut-turut 91.67%,

90.20%, dan 86.27% (Lampiran 19). Berdasarkan persentase tersebut kegiatan pa-

ling sesuai adalah kegiatan outbound dan berkemah karena persentasenya paling

tinggi, tapi berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan pendapat yang

mengacu dari masyarakat setempat, perairan Ombilin memiliki karakteristik

yang cukup dalam sehingga agak berbahaya untuk kegiatan tersebut. Jadi kegi-

atan yang paling sesuai untuk direkomendasikan adalah duduk santai. Adanya

Page 88: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

71

Gambar 28. Peta kesesuaian wisata Danau Singkarak

Page 89: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

72

pemandangan alam perbukitan, pegunungan, sungai, dan aktifitas nelayan dapat

memberikan kenyamanan bagi wisatawan ketika melakukan kegiatan wisata du-

duk santai di lokasi empat tersebut (Lampiran 20).

Kegiatan wisata memancing sesuai dilakukan di lokasi lima (wilayah Biteh)

dengan nilai IKW 100% (Lampiran 21). Kelimpahan ikan di lokasi ini tergolong

sangat banyak menurut nelayan dan masyarakat sekitar. Jenis ikan yang hidup

di danau lebih dari 4 jenis, hal ini mendukung wisata memancing untuk dikem-

bangkan (Lampiran 22). Akan tetapi wisatawan dalam melakukan kegiatan

wisata memancing harus memperhatikan kelestarian sumberdaya ikan yang hi-

dup di Danau Singkarak, agar sumberdayanya tetap terjaga dan lestari.

Lokasi enam di wilayah kanagarian Kacang, sesuai untuk kegiatan berke-

mah dan outbound dengan persentase masing-masing 86.27% dan 86.11% (Lam-

piran 23). Berdasarkan persentase, kegiatan paling sesuai yang direkomendasi-

kan adalah berkemah (Lampiran 15). Selama ini belum ada kegiatan berkemah di

pinggiran Danau Singkarak, untuk itu perlu pengembangan lebih lanjut agar ke-

giatan wisata di danau Singkarak bervariasi, salah satunya wisata berkemah.

Lokasi tujuh di wilayah Taluak sesuai untuk kegiatan perahu wisata de-

ngan persentase 94.12% (Lampiran 24). Perairan danau pada lokasi tujuh berwar-

na hijau jernih, tidak berbau, kedalaman perairan 1 m sampai kurang dari 3 m.

Vegetasi yang hidup adalah kelapa, akasia, dan kecepatan arusnya berkisar anta-

ra 0 hingga 0.15 m/dtk. Indahnya pemandangan alam Danau Singkarak dapat

dinikmati wisatawan melalui kegiatan wisata berperahu (Lampiran 25).

Lokasi delapan di wilayah Dermaga Singkarak sesuai untuk kegiatan out-

bound dan berkemah dengan persentase IKW masing-masing 91.66% dan 86.27%

(Lampiran 26). Berdasarkan nilai IKW tersebut kegiatan outbound paling sesuai

untuk dilakukan di lokasi delapan. Kegiatan wisata outbound juga merupakan ke-

giatan wisata yang belum ada di danau Singkarak dan perlu pengembangan agar

wisatawan semakin tertarik untuk berwisata ke Danau Singkarak (Lampiran 27).

4.10. Daya Dukung Kawasan Wisata Danau Singkarak

Daya dukung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan

kawasan untuk menerima sejumlah wisatawan dengan intensitas penggunaan

Page 90: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

73

maksimum terhadap sumberdaya alam yang berlangsung secara terus-menerus

dalam satu hari tanpa merusak lingkungan. Analisis daya dukung kawasan di

Danau Singkarak diperlukan agar kegiatan wisata yang akan dikembangkan da-

pat terus berkelanjutan. Daya dukung setiap kawasan berbeda antara satu lokasi

dengan lokasi lainnya dan terkait dengan jenis kegiatan wisata yang akan dikem-

bangkan (Tabel 14). Nilai prediksi waktu, potensi ekologis pengunjung (K) dan

luas area kegiatan (Lt) disajikan pada Lampiran 28.

Tabel 14. Daya dukung kawasan wisata Danau Singkarak

Lokasi Jenis Kegiatan

Potensi Ekologis

(K) (orang)

Unit Area (Lt)

Wp-(jam)

Wt-(jam) L (m2) DDK

(org/hari)

T. Mutiara

Berkemah (m2) 5 50 24 24 1238 124 Berenang (m) 1 5 1 8 1226.8 1963

Ombilin Duduk Santai (m2) 1 10 2 8 1071 428 Biteh Memancing (m) 1 5 4 8 12247 4899 Kacang Berkemah (m2) 5 50 24 24 740.8 74 Taluak Beperahu (m2) 8 22500 0.5 8 67020.6 381 Dermaga Outbound (m2) 20 2500 4 8 9376 150

TOTAL DDK 8019 Keterangan : Wp (waktu yang dibutuhkan) Wt (total waktu 1 hari yang disediakan) DDK (daya dukung kawasan) Sumber : Data primer, 2009 (diolah)

Lokasi satu sesuai untuk kegiatan berenang dan berkemah (berdasarkan

hasil perhitungan nilai IKW). Lokasi satu terdapat di Tanjung Mutiara Kanagari-

an Batu Taba. Panjang tepian pantai yang dibutuhkan seorang wisatawan agar

dapat berenang dengan bebas dalam waktu 1 jam adalah 5 m dan waktu yang di-

sediakan pengelola 8 jam sehari. Luas wilayah lokasi satu bagian perairan ada-

lah 1 226.8 m2 sehingga diperoleh daya dukung kawasan untuk berenang di loka-

si satu Tanjung Mutiara 1 963 orang/hari. Untuk kegiatan berkemah, dengan lu-

as wilayah daratan 1 238 m2, diperoleh daya dukung 124 orang/hari.

Kegiatan duduk santai direkomendasikan pada lokasi empat yang berada

di wilayah Ombilin. Luas wilayahnya adalah 1 071 m2. Unit area yang dibutuh-

kan seorang wisatawan untuk menikmati pemandangan Danau Singkarak ada-

lah 10 m2. Sedangkan waktu yang dibutuhkan adalah 2 jam dari 8 jam/hari wak-

tu yang disediakan oleh pengelola untuk melakukan aktifitas duduk santai. Ber-

Page 91: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

74

dasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai daya dukung kawasan wisata duduk

santai sebesar 428 orang/hari.

Lokasi lima yang terdapat di wilayah Biteh direkomendasikan untuk kegi-

atan wisata memancing dengan luas wilayah 12 247 m2. Unit area yang dibutuh-

kan oleh satu orang wisatawan pada saat memancing adalah 5 m dalam waktu 4

jam dan waktu yang disediakan pengelola adalah 8 jam, sehingga diperoleh daya

dukung kawasan untuk kegiatan memancing sebesar 889 orang/hari.

Lokasi enam dapat direkomendasikan kegiatan wisata berkemah, lokasi e-

nam ini berada di wilayah Kanagarian Kacang. Lokasi enam memiliki luas 740.8

m2. Unit area yang dibutuhkan oleh 5 orang wisatawan untuk berkemah adalah

50 m2 dalam waktu 24 jam, dan waktu yang disediakan pengelola adalah 24 jam.

Nilai daya dukung kawasan untuk kegiatan berkemah diperoleh sebesar 74 o-

rang/hari.

Lokasi tujuh berada di wilayah Taluak Indah Kanagarian Kacang. Lokasi

ini direkomendasikan untuk kegiatan wisata berperahu. Unit area yang dibutuh-

kan 8 orang wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata perahu dalam waktu

30 menit adalah 22 500 m2. Luas perairan yang tersedia untuk kegiatan perahu

adalah 67 020.6 m2. Waktu yang disediakan oleh pengelola adalah 8 jam/hari,

maka diperoleh daya dukung kawasan sebesar 381 orang/hari.

Lokasi delapan berada di wilayah Dermaga Kanagarian Singkarak dengan

luas wilayah 9 376 m2, lokasi ini sesuai untuk kegiatan outbound. Unit area yang

dibutuhkan 20 orang wisatawan dalam melakukan outbound adalah 2 500 m2,

waktu yang dibutuhkan 4 jam dan waktu yang disediakan pengelola 8 jam, se-

hingga diperoleh nilai daya dukung kawasan sebesar 150 orang/hari.

Total daya dukung kawasan yang dapat ditampung oleh kawasan wisata

Danau Singkarak setiap harinya adalah 8 019 orang, tapi harus menyebar dalam

kisaran waktu 8 jam/hari atau tidak terakumulasi pada jam-jam yang sama kare-

na akan menyebabkan over crawded (Gambar 29). Berdasarkan data yang dipero-

leh dari kunjungan wisata ke Danau Singkarak, rata-rata per harinya masih diba-

wah DDK, hal ini berarti masih ada kesempatan untuk meningkatkan jumlah wi-

satawan ke Danau Singkarak. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan promo-

si, penambahan sarana dan prasarana sehingga dapat menarik minat wisatawan

untuk berkunjung ke kawasan wisata Danau Singkarak.

Page 92: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

75

Gambar 29. Peta daya dukung kawasan wisata Danau Singkarak

Page 93: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

76

4.11. Metode SBE

Metode SBE dalam penelitian ini digunakan untuk dua tujuan, yaitu: perta-

ma, untuk mendapatkan informasi konsistensi penilaian lokasi wisata berdasar-

kan foto-foto yang telah disiapkan antara responden yang pernah dengan yang

belum pernah berkunjung ke Danau Singkarak melalui penggunaan analisis ge-

rombol dan kedua, untuk mendapatkan informasi potensi foto yang dapat dijadi-

kan alat promosi wisata melalui analisis ragam dua arah (Lampiran 29).

Hasil analisis gerombol dengan menggunakan perangkat lunak XLSTAT

Versi 4.0 yang diintegrasikan dalam MicroSoft Excel 2007 menunjukkan bahwa

responden yang belum pernah berkunjung ke Danau Singkarak dan responden

yang pernah berkunjung ke Danau Singkarak dapat terkelompokkan dengan sa-

ngat baik. Hanya beberapa responden saja yang terlihat tidak konsisten dalam

memberikan penilaian terhadap foto-foto yang telah disiapkan (Tabel 15).

Tabel 15. Analisis gerombol konsistensi penilaian responden yang belum dan sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak.

Jumlah Responden Awal Yang Belum (B) dan Yang Sudah (S) Pernah

Berkunjung ke Danau Singkarak

Jumlah Responden Hasil Analisis Gerombol untuk Yang Belum (B) dan Yang Sudah (S) Pernah Berkunjung ke Danau Singkarak

B S B S 40 40 38 (13) 42 (16)

Catatan: Angka dalam kurung menunjukkan jumlah responden yang tidak konsisten dalam memberikan penilaian terhadap foto yang telah disiapkan.

Berdasarkan Tabel 15 dapat disimpulkan bahwa penggunaan foto yang di-

siapkan dengan baik untuk suatu tujuan penilaian tertentu dapat diandalkan da-

lam mendapatkan responden yang konsisten terlebih jika foto-foto tersebut telah

diambil secara profesional. Hal ini mendukung analisis lain yang telah dilakukan

bahwa promosi dengan menggunakan visualisasi berupa foto-foto yang dapat

mewakili keindahan Danau Singkarak dapat diandalkan untuk mempromosikan

keindahan dan keunikan pemandangan alam Danau Singkarak. Berdasarkan

analisis ini diharapkan para wisatawan yang belum pernah berkunjung ke Da-

nau Singkarak menjadi tertarik dengan berbagai visualisasi foto-foto promosi

yang telah disiapkan dan yang terpenting ketika para wisatawan tersebut ber-

kunjung ke Danau Singkarak mereka benar-benar mendapatkan keaslian dan ke-

Page 94: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

77

unikan yang disajikan dalam foto-foto tersebut memang benar adanya. Hasil pe-

nilaian responden disajikan pada Lampiran 30.

Analisis ragam dua faktor yang diinteraksikan dengan menggu-nakan

model klasifikasi dua arah dan dikelompokkan kedalam kelompok yang belum

dan sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Analisis ragam dua arah dengan dua kelompok responden yang belum dan sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak.

Sumber Keragaman db JK KT Fhit Responden 39 0.08 0.00 0.00 Foto 29 409.26 14.11 19.59 Responden x Foto 1 131 1 048.68 0.93 1.29 Kelompok Responden 1 0.17 0.17 0.24 Galat 1 199 863.61 0.72 Total 2 399 2 321.81

Tabel 16 memperlihatkan bahwa responden memberikan penilaian yang ti-

dak berbeda nyata satu dengan lainnya tapi terhadap foto-foto yang berbeda ter-

lihat responden memberikan penilaian yang berbeda namun konsisten antara

yang belum dan yang sudah pernah berkunjung ke Danau Singkarak. Hal ini se-

jalan dengan analisis gerombol. Dengan demikian, penggunaan foto untuk men-

dapatkan kriteria suatu promosi wisata memang dapat diandalkan.

4.12. Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Ancaman dan Peluang Kawasan Wisa-ta Danau Singkarak

Penentuan strategi pengembangan kawasan wisata Danau Singkarak dila-

kukan dengan menggunakan analisis SWOT. Caranya adalah manganalisa fak-

tor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki kawasan wisata Danau Singkarak.

Faktor-faktor internal yang dimaksud adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

keadaan objek wisata yang berasal dari dalam objek wisata Danau Singkarak

sendiri, sedangkan faktor-faktor eksternal adalah hal-hal yang dapat mempenga-

ruhi keberadaan objek wisata yang berasal dari luar objek wisata Danau Singka-

rak. Faktor-faktor internal terdiri atas kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weak-

ness) kawasan wisata Danau Singkarak. Faktor-faktor eksternal terdiri atas pelu-

ang (Opportunity) dan ancaman (Threat).

Page 95: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

78

4.12.1. Kekuatan (strength)

a. Kealamian wilayah

Sumberdaya perairan Danau Singkarak masih tergolong alami. Hal ini ter-

lihat dari permukaan perairan Danau Singkarak tidak banyak mengalami cam-

pur tangan manusia khususnya dalam perubahan bentang. Selama ini Danau

Singkarak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan sehari-hari se-

perti mandi, mencuci, dan minum. Selain itu, perairan Danau Singkarak juga di-

manfaatkan untuk perikanan, irigasi, serta pembangkit listrik tenaga air oleh

PLTA Singkarak. Walaupun Danau Singkarak dimanfaatkan sebagai wilayah

perikanan darat, akan tetapi di sepanjang Danau Singkarak sama sekali tidak di-

temukan keramba jaring apung (KJA). Kegiatan KJA tidak cocok dilaksanakan di

danau ini karena faktor angin dan gelombang di Danau Singkarak yang cukup

kuat. Hal inilah salah satu yang membuat Danau Singkarak masih terlihat sangat

alami dan indah sehingga manjadi kekuatan daya tarik wisata bagi wisatawan.

b. Potensi sumberdaya danau yang besar

Danau Singkarak merupakan danau terluas ke 2 di Pulau Sumatera setelah

Danau Toba, dengan luas danau 10 908.2 ha tentunya banyak tersimpan potensi

sumberdaya di dalamnya baik sumberdaya alam, sumberdaya perairan dan

sumberdaya perikanan. Danau Singkarak memiliki pemandangan yang indah

dan alami. Hamparan perairan danau yang begitu luas dan jernih dikelilingi per-

bukitan, sungai-sungai, pepohonan sangat potensial untuk dijadikan kawasan

wisata. Kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di kawasan Danau Singkarak

adalah berkemah, perahu wisata, memancing, duduk santai, outbound, berenang,

dan wisata kuliner. Semua kegiatan wisata tersebut dikelola dan ditata sedemiki-

an rupa sehingga dalam pelaksanaannya tidak merusak atau mengurangi keala-

mian kawasan.

c. Keunikan wilayah dengan adanya ikan bilih

Keunikan Danau Singkarak yang tidak dimilliki oleh danau lainnya adalah

adanya spesies ikan endemik yaitu ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan bi-

lih yang terdapat di Danau Singkarak berukuran kecil antara 5 – 12 cm. Ikan bilih

Page 96: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

79

merupakan ikan bernilai ekonomi tinggi karena harganya cukup mahal berkisar

antara Rp 50 000 – 100 000/kg dalam bentuk goreng atau kering.

Berbagai kegiatan wisata ikan bilih dapat dikembangkan oleh pengelola,

tentunya dengan tetap memperhatikan kelestariannya. Wisata kuliner misalnya,

dengan adanya daya tarik rasa yang gurih dan enak, diharapkan dapat mengun-

dang banyak wisatawan yang datang ke Danau Singkarak khusus mencicipi hi-

dangan ikan bilih yang tersedia di warung makan dan restoran di sepanjang Da-

nau Singkarak. Kegiatan wisata ikan bilih lainnya yang dapat dikembangkan o-

leh pengelola kawasan wisata Danau Singkarak adalah kegiatan menyaksikan

nelayan menangkap ikan bilih serta pengolahan ikan bilih yang dilakukan ma-

syarakat sekitar.

d. Letak yang strategis

Danau Singkarak terletak di jalur lintas Sumatera, yaitu jalan yang meng-

hubungkan propinsi-propinsi di pulau Sumatera. Jarak perjalanan dari pusat ko-

ta di Sumatera Barat tidak terlalu jauh. Dari Kota Solok dan Kota Bukittinggi da-

pat ditempuh selama ±1 jam dengan menggunakan kendaraan umum. Dengan

adanya letak yang stategis ini dapat memudahkan wisatawan menemukan lokasi

wisata.

e. Dukungan dari masyarakat

Dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengelola suatu ka-

wasan wisata agar tidak terjadi konflik dikemudian hari antara pengelola dan

wisatawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, masyarakat sekitar

kawasan Danau Singkarak terlihat besarnya dukungan masyarakat terhadap ka-

wasan wisata ini. Contohnya, 100% responden menyatakan senang dengan ada-

nya kawasan wisata tersebut, dan sebesar 63.33% responden bersedia apabila ta-

nah mereka digunakan untuk membangun fasilitas wisata seperti hotel. Masya-

rakat menyadari adanya kawasan wisata Danau Singkarak dapat memberikan

manfaat bagi mereka. Masyarakat dapat memiliki kesempatan un-tuk berda-

gang, terlibat dalam tim pengelola, berinteraksi dengan wisatawan dan berekre-

asi di kawasan wisata Danau Singkarak.

Page 97: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

80

Masyarakat juga berkewajiban menjaga potensi sumberdaya alam yang di-

miliki Danau Singkarak yaitu dengan tidak membuang limbah cair dan sampah

padat hasil kegiatan rumah tangga, pertanian dan perikanan ke saluran air yang

menuju danau. Hal ini diperlukan agar kelestarian danau dapat terus terjaga

yang selanjutnya dapat mempengaruhi keberlanjutan pengembangan kawasan

wisata. Selain itu, perlu diadakan kegiatan gotong royong masyarakat sekitar da-

lam pembangunan tempat sampah umum dan bak penampungan air limbah.

4.12.2. Kelemahan (weakness)

a. Sarana dan prasarana umum tidak memadai

Sarana dan prasarana umum yang terdapat di kawasan wisata Danau Sing-

karak masih sangat kurang walaupun ada kondisinya kurang terawat (Lampiran

31). Kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti tempat sampah, toilet,

tempat ibadah menyebabkan ketidakpuasan pengunjung ketika berwisata ke Da-

nau Singkarak. Berdasarkan hasil wawancara dengan wisata-wan, 30% wisata-

wan menyatakan membuang sampah di kawasan wisata Danau Singkarak dise-

babkan kurangnya tempat sampah. Kotornya kawasan dengan sampah dapat

mengganggu keindahan dan kelestarian sumberdaya Danau Singkarak.

b. Topografi dasar danau yang curam

Menurut Badruddin (2007) in Kementerian Negara Lingkungan Hidup

(2008) Danau Singkarak tergolong danau yang sangat dalam dengan kedalaman

maksimal lebih dari 200 m. Di Danau Singkarak tidak ditemukan petunjuk

mengenai zona berbahaya untuk kegiatan wisata sehingga bagi wisatawan yang

tidak mengetahui bahwa Danau Singkarak sangat dalam akan berbahaya bagi

keselamatan mereka ketika melakukan kegiatan wisata berenang, berperahu dan

memancing. Pada saat angin kencang, gelombang perairan Danau tergolong

besar dan dapat membahayakan wisatawan apabila melakukan kegiatan di air.

c. Topografi tepian daratan danau yang sempit

Danau Singkarak memiliki tepian yang sempit, bahkan sebagian besar Da-

nau Singkarak di wilayah studi tidak ditemukan tepian danau sama sekali, da-

Page 98: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

81

nau dibatasi langsung dengan jalan raya. Hal ini menyebabkan pilihan wisata di

Danau Singkarak menjadi terbatas. Padahal dibeberapa titik yang tidak ada tepi-

an danaunya memiliki pemandangan yang sangat indah.

d. Banyaknya bangunan yang tidak tertata dengan baik di sepanjang danau

Bangunan perumahan, warung, dan restoran yang tidak tertata dengan ba-

ik di sepanjang Danau Singkarak menyebabkan nilai keindahan Danau Singka-

rak berkurang. Wisatawan yang ingin melihat pemandangan danau terganggu

dengan bangunan yang berdiri di sepanjang danau tersebut. Tidak adanya pera-

turan yang tegas untuk membatasi pembangunan di sepanjang danau menye-

babkan masyarakat leluasa mendirikan bangunan. Selain itu kesadaran masyara-

kat sekitar sangat diperlukan agar keindahan Danau Singkarak tetap terjaga.

4.12.3. Peluang (opportunity)

a. Danau terletak diantara dua kabupaten atau dua pemerintahan daerahTK II

Danau Singkarak berada di wilayah dua kabupaten yaitu kabupaten Tanah

Datar dan Kabupaten Solok, secara administratif 40% wilayah Danau Singkarak

berada di Kabupaten Solok dan 60% berada dikawasan Tanah Datar. Dua peme-

rintahan kabupaten ini memiliki peluang yang besar untuk menjadikan Danau

Singkarak objek wisata yang sangat diminati wisatawan.

Dua pemerintahan kabupaten ini dapat bekerja sama dalam hal pendanaan

penggalian potensi sumberdaya Danau Singkarak, pengembangan wisatanya,

promosi, perbaikan sarana dan prasarana, penetapan peraturan-peraturan dae-

rah, dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia sehingga tercipta suatu ka-

wasan wisata yang memperhatikan kelestarian danau.

b. Kerjasama instansi-instansi terkait

Instansi terkait bertugas mengawasi kondisi kawasan wisata baik perairan,

sarana dan prasarana, fasilitas wisata, dan masyarakat sekitar danau. Dengan

adanya instansi-instansi seperti: Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Di-

nas Pekerjaan Umum, Dinas Perikanan, dan Bappeda, kelemahan ataupun an-

caman terhadap kawasan wisata danau dapat dikurangi atau diwaspadai.

Page 99: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

82

c. Adanya pihak swasta yang ingin menanamkan modal

Danau Singkarak masih memerlukan pembenahan dalam hal sarana dan

prasarana wisata, dan variasi kegiatan wisata, untuk itu diperlukan modal untuk

pembangunan dan pengembangannya. Modal tersebut dapat berasal dari pihak

swasta. Fasilitas wisata seperti perahu dan hotel yang terdapat di kawasan wisa-

ta Danau Singkarak berasal dari pihak swasta. Menurut instansi terkait masih a-

da pihak swasta yang ingin menanamkan modalnya di Danau Singkarak meng-

ingat Danau Singkarak memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

d. Promosi secara nasional melalui acara tahunan Tour de Singkarak

Dinas Pariwisata kedua kabupaten telah melakukan berbagai promosi

mengenai Danau Singkarak melalui brosur, leaflet, dan pameran. Akan tetapi

promosi tersebut masih kurang. Dengan adanya acara tahunan balap sepeda in-

ternasional Tour de Singkarak secara tidak langsung Danau Singkarak juga ikut

dipromosikan secara nasional dan internasional melalui media iklan yang terda-

pat di media cetak dan elektronik.

Balap sepeda Tour de Singkarak merupakan perlombaan balap sepeda ting-

kat internasional yang melewati berbagai daerah di Sumatera Barat termasuk

mengelilingi Danau Singkarak. Acara balap sepeda ini baru pertama kali diada-

kan di Sumatera Barat pada bulan Mei tahun 2009 dan diikuti oleh 11 negara.

Rencananya acara ini akan diadakan setahun sekali. Dengan adanya event seperti

ini secara tidak langsung sarana prasarana, aksesibilitas, fasilitas wisata di Danau

Singkarak semakin baik karena adanya perbaikan dari pihak yang menyelengga-

rakan agar peserta, tamu undangan dan penonton merasa nyaman berada di Da-

nau Singkarak. Selain Tour de Singkarak, bentuk kegiatan lain yang digunakan

sebagai ajang promosi Danau Singkarak adalah Festival Danau Kembar dan Da-

nau Singkarak yang diadakan dua tahun sekali.

4.12.4. Ancaman (threat)

a. Adanya bencana alam

Danau Singkarak pernah beberapa kali mengalami bencana alam seperti

gempa dan tanah longsor. Bencana alam tersebut telah merusak berbagai fasilitas

Page 100: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

83

wisata di Danau Singkarak seperti tempat-tempat duduk yang terbuat dari se-

men. Kawasan Sumatera Barat memang sering terjadi bencana alam salah satu-

nya adalah gempa. Adanya bencana alam dapat mengancam keberadaan suatu

kawasan wisata.

b. Berkurangnya jumlah ikan bilih karena penangkapan yang tidak ramah lingkungan.

Ikan bilih ditangkap menggunakan peralatan tradisional seperti jaring. A-

kan tetapi banyak juga nelayan yang menangkapnya menggunakan peralatan

yang tidak ramah lingkungan seperti setrum, racun, jaring dengan ukuran mata

jaring kurang dari 1 inci. Hal ini dilakukan oleh nelayan karena ikan bilih memi-

liki nilai ekonomi yang tinggi sehingga terjadilah eksploitasi besar-besaran. Me-

nurut data tahun 1997 menyebutkan stok ikan bilih mencapai 542.56 ton dan

yang telah dieksploitasi sebesar 416.90 ton (77.84%). Ini menggambarkan sum-

berdaya ikan bilih sudah mengalami tangkap lebih. Nelayan juga mengakui bah-

wa tangkapan mereka beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan. Se-

kitar 10 tahun lalu, masing-masing nelayan setiap harinya bisa menangkap ikan

bilih 50 kg per harinya, tetapi belakangan ini mereka masing-masing hanya

memperoleh hasil tangkapan sebanyak 0.5 kg per harinya.

Apabila kegiatan penangkapan ikan bilih yang tidak ramah lingkungan ini

tetap berlangsung maka ikan endemik ini akan mengalami kepunahan. Padahal

ikan bilih menjadi keunikan tersendiri bagi Danau Singkarak dan berpotensi di-

jadikan objek wisata. Untuk itu diperlukan tindakan dari instansi terkait dan ke-

sadaran masyarakat agar kelestarian sumberdaya ikan bilih tetap terjaga.

c. Surutnya air danau karena aktifitas PLTA Singkarak

PLTA yang sudah dibangun semenjak tahun 1998 telah mengancam su-

rutnya air Danau Singkarak. Menurut masyarakat sekitar air Danau Singkarak

mengalami penyusutan sejauh 20 meter, tetapi belum ada data yang menyebut-

kan dengan pasti. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi karena PLTA Singkarak

dimanfaatkan oleh dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan Riau. Menurut masya-

rakat sekitar keberadaan PLTA juga mengancam populasi ikan bilih, karena ikan

bilih tersebut terbawa ke dalam terowongan PLTA yang mana air danau ini se-

Page 101: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

84

bagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai

untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang

Pariaman berjarak sekitar 16 km dari Danau Singkarak. Selain itu keberadaan

PLTA menyebabkan penurunan permukaan air danau sehingga aktifitas memi-

jah bagi ikan tersebut menjadi terhambat (Syandri 2008). Kelestarian sumberdaya

perairan dan perikanan Danau Singkarak akan terancam apabila kegiatan PLTA

tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

d. Potensi buangan limbah

Adanya pemanfaatan Danau Singkarak bagi kehidupan masyarakat seki-

tarnya, wisatawan serta masyarakat di sepanjang sungai yang bermuara ke Da-

nau Singkarak dapat menyebabkan tercemarnya air danau. Tercemarnya perair-

an Danau Singkarak tentunya akan berdampak bagi kelestarian sumberdaya

yang hidup di dalamnya juga akan mengancam kegiatan wisatanya. Oleh karena

itu, untuk mengurangi limbah yang masuk ke perairan Danau Singkarak maka

masyarakat didampingi oleh instansi-instansi terkait melakukan gotong royong

untuk membersihkan danau dan sungai-sungai yang mengalir di sepanjang da-

nau. Dengan terciptanya perairan danau yang bersih sehingga dapat menjadi da-

ya tarik unggulan bagi wisatawan.

4.13. Analisis dan Penilaian Faktor Internal dan Eksternal

Faktor internal dan eksternal terlebih dahulu ditentukan tingkat kepenting-

annya sebelum dilakukan pembobotan pada faktor-faktor tersebut. Tingkat ke-

pentingan faktor internal dan eksternal pada kawasan wisata Danau Singkarak

dapat dilihat secara berturut-turut pada Tabel 17 dan Tabel 18. Setelah memper-

oleh tingkat kepentingan dari setiap faktor strategis internal dan eksternal, selan-

jutnya dilakukan pembobotan (Tabel 17 dan Tabel 18).

4.14. Pembuatan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Setelah diperoleh bobot dari masing-masing faktor strategis internal dan

eksternal, selanjutnya dilakukan penentuan peringkat (rating) antara 1-4. Kemu-

Page 102: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

85

dian rating setiap faktor tersebut dikali dengan bobot untuk memperoleh skor

pembobotan yang tercantum dalam matriks IFE dan EFE (Tabel 19, 20, 21 dan

22).

Tabel 17. Tingkat kepentingan faktor Internal kawasan wisata Danau Singkarak

SIMBOL FAKTOR KEKUATAN (STRENGTHS)

TINGKAT KEPENTINGAN

S1 Kealamian wilayah Kekuatan yang sangat besar S2 Potensi sumberdaya yang besar Kekuatan yang sangat besar

S3 Keunikan danau dengan adanya spesies endemik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)

Kekuatan yang sangat besar

S4 S5

Letak yang strategis Dukungan dari masyarakat

Kekuatan yang besar Kekuatan yang besar

FAKTOR KELEMAHAN

(WEAKNESSES) TINGKAT

KEPENTINGAN W1 Sarana dan prasarana umum tidak

memadai Kelemahan yang cukup berarti

W2 Topografi dasar danau yang curam Kelemahan yang kurang berarti W3 Topografi tepian daratan danau

yang sempit Kelemahan yang kurang berarti

W4 Banyaknya bangunan di sepanjang danau

Kelemahan yang cukup berarti

Tabel 18. Tingkat kepentingan faktor eksternal kawasan wisata Danau Singkarak

SIMBOL FAKTOR PELUANG (OPPORTUNITIES)

TINGKAT KEPENTINGAN

O1 Danau terletak diantara dua kabupaten atau dua pemerintahan daerah TK II

Peluang sedang

O2 Kerjasama instansi-instansi terkait Peluang sangat tinggi O3 Adanya pihak swasta yang ingin menanamkan

modal Peluang sangat tinggi

O4 Promosi secara nasional melalui acara tahunan Tour de Singkarak

Peluang sangat tinggi

FAKTOR ANCAMAN

(THREATS) TINGKAT

KEPENTINGAN T1 Bencana Alam Ancaman sedang T2 Berkurangnya hasil tangkapan ikan akibat

penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Ancaman yang sangat besar

T3 Surutnya air danau karena aktifitas PLTA Ancaman besar T4 Potensi buangan limbah Ancaman sangat besar

Page 103: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

86

Tabel 19. Penilaian bobot faktor strategis internal kawasan wisata Danau Singkarak

SIMBOL FAKTOR S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 Total Bobot

S1 2 2 1 2 1 1 1 2 12 0.0822 S2 2 2 1 2 1 1 1 1 11 0.0753 S3 2 2 1 2 1 1 1 1 11 0.0753 S4 3 3 4 3 3 1 1 2 20 0.1370 S5 2 2 2 1 1 1 1 2 12 0.0822 W1 3 2 3 2 3 1 1 2 17 0.1164 W2 3 3 3 3 3 3 2 3 23 0.1575 W3 3 3 3 3 3 2 2 3 22 0.1507 W4 4 3 3 2 2 2 1 1 18 0.1233

TOTAL 146 1

Tabel 20. Penilaian bobot faktor strategis eksternal kawasan wisata Danau Singkarak

SIMBOL FAKTOR O1 O2 O3 O4 T1 T2 T3 T4 Total Bobot

O1 2 1 1 1 1 1 1 8 0.0784 O2 2 2 2 4 2 2 2 16 0.1569 O3 1 2 2 3 2 2 3 15 0.1471 O4 1 2 2 1 2 2 2 12 0.1176 T1 1 1 2 2 2 2 2 12 0.1176 T2 1 2 2 2 1 2 2 12 0.1176 T3 3 2 2 3 2 2 2 16 0.1569 T4 1 2 1 2 1 2 2 12 0.1078

TOTAL 102 1

Tabel 21. Matriks IFE kawasan wisata Danau Singkarak

Faktor strategis internal Bobot Rating Skor Kealamian wilayah 0.0822 4 0.3288 Potensi sumberdaya danau yang besar 0.0753 4 0.3014 Keunikan danau dengan adanya spesies endemik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) 0.0753 4 0.3014 Letak yang strategis 0.1370 3 0.4110 Dukungan masyarakat 0.0822 3 0.2466 Sarana dan prasarana umum tidak memadai 0.1164 2 0.2329 Topografi dasar danau yang curam 0.1575 3 0.4726 Topografi tepian daratan danau yang sempit 0.1507 3 0.4521 Banyaknya bangunan di sepanjang danau 0.1233 2 0.2466

Page 104: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

87

Tabel 22. Matriks EFE kawasan wisata Danau Singkarak

Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Danau terletak diantara dua kabupaten atau dua pemerintahan daerah TK II

0.0784 2 0.1569

Kerjasama instansi-instansi terkait 0.1569 4 0.6275 Adanya pihak swasta yang ingin menanamkan modal

0.1471 4 0.5882

Promosi secara nasional melalui acara tahunan Tour de Singkarak

0.1176 4 0.4706

Bencana Alam 0.1176 1 0.1176 Berkurangnya hasil tangkapan ikan akibat penangkapan yang tidak ramah lingkungan.

0.1176 1 0.1176

Surutnya air danau karena aktifitas PLTA 0.1569 2 0.3137

Potensi buangan limbah 0.1078 1 0.1078

4.15. Pembuatan Matriks SWOT

Setelah selesai menyusun matriks IFE dan EFE, langkah selanjutnya adalah

membuat matriks SWOT (Tabel 23). Setiap unsur SWOT yang ada saling dihu-

bungkan untuk memperoleh beberapa alternatif strategi pengelolaan kawasan

wisata Danau Singkarak. Matriks ini menghubungkan empat kemungkinan stra-

tegi, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengambil peluang

yang ada (strategi S-O), menggunakan peluang yang dimiliki untuk mengatasi

ancaman yang dihadapi (strategi S-T), mendapatkan keuntungan dari peluang

dengan mengatasi kelemahan (strategi W-O), kelemahan untuk menghindari an-

caman (strategi W-T).

4.16. Pembuatan Tabel Rangking Alternatif Strategi

Penentuan prioritas strategi pengelolaan kawasan wisata Danau Singkarak

dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait. Jumlah dari

skor pembobotan akan menentukan rangking prioritas strategi. Jumlah skor (ni-

lai) ini diperoleh dari penjumlahan semua skor di setiap faktor-faktor strategis

yang terkait. Rangking akan ditentukan berdasarkan urutan jumlah skor terbesar

sampai terkecil dari semua strategi. Tabel perangkingan alternatif strategi dapat

dilihat pada Tabel 24.

Page 105: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

88

Tabel 23. Matrik SWOT

EFE

IFE Kekuatan (S)

1. Kealamian wilayah. 2. Potensi sumberdaya danau

yang besar. 3. Keunikan danau dengan ada-

nya spesies endemik ikan bilih (Mystacoleucus padangensis).

4. Letak yang strategis. 5. Dukungan masyarakat.

Kelemahan (W)

1. Sarana dan prasarana umum ti-dak memadai.

2. Topografi dasar danau yang cu-ram.

3. Topografi tepian daratan danau yang sempit.

4. Banyaknya bangunan di sepan-jang danau.

Peluang (O)

1. Danau terletak dianta-ra dua kabupaten atau dua pemerintahan da-erah TK II.

2. Kerjasama instansi-ins-tansi terkait.

3. Adanya pihak swasta yang ingin menanam-kan modal.

4. Promosi melalui acara tahunan Tour de Sing-karak.

Strategi S-O

1. Kerjasama kedua pemerintah-an dalam bidang pendanaan penggalian potensi sumberda-ya alam maupun manusia Da-nau Singkarak.

2. Mengadakan kerjasama dalam promosi Danau Singkarak se-bagai kawasan wisata yang ter-jaga kealamian dan kelestarian sumberdayanya kemudian mempromosikannya.

3. Menarik investor untuk pengembangan wisata Danau Singkarak dengan tetap mem-perhatikan kelestarian sumber-dayanya.

Strategi W-O

1. Mengupayakan modal dari ker-jasama dari berbagai pihak yang dapat digunakan untuk pengem-bangan wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan seperti pe-nyediaan sarana dan prasarana, sehingga dapat menarik wisata-wan untuk berkunjung ke ka-wasan wisata Danau Singkarak.

2. Perancangan dan pengadaan fa-silitas wisata seperti perahu wi-sata yang aman dan nyaman di-gunakan di perairan Danau Sing-karak yang tergolong dalam

3. Membuat peraturan daerah yang memberikan kuota pembangun-an yang dilakukan masyarakat di sepanjang Danau Singkarak serta pemberian sanksi bagi yang melanggarnya

4. Pengembangan wisata pada dae-rah yang topografinya memadai.

Ancaman (T)

1. Bencana alam. 2. Berkurangnya hasil

tangkapan ikan akibat penangkapan yang ti-dak ramah lingkung-an.

3. Aktifitas PLTA berpe-ngaruh terhadap su-rutnya air danau dan populasi ikan bilih.

4. Potensi buangan lim-bah.

Strategi S-T

1. Upaya mitigasi bencana alam 2. Sosialisasi kepada masyarakat

bahwa Danau Singkarak keber-adaannya sangat penting se-hingga diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai-sungai atau pun di danau serta menangkap ikan secara ramah lingkungan.

3. Membangun daerah konservasi untuk menjaga kelestarian sumberdaya perairan Danau Singkarak.

Strategi W-T

1. Melakukan koordinasi dalam mengatasi permasalahan dan an-caman yang terdapat di Danau Singkarak.

2. Mendorong partisipasi masyara-kat dalam menjaga kelestarian danau.

Dari 12 alternatif strategi yang dihasilkan pada Tabel 24, maka diperoleh

tiga prioritas utama sebagai rencana strategis utama dalam pengelolaan kawasan

wisata Danau Singkarak. Strategi-strategi tersebut adalah:

Page 106: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

89

Tabel 24. Perangkingan alternatif strategi

Alternatif Strategi Keterkaitan

dengan Unsur SWOT

Skor Rangking

Kerjasama kedua pemerintahan dalam bidang pen-danaan penggalian potensi sumberdaya alam mau-pun manusia Danau Singkarak.

S2 O1 O2 1.0857 7

Mengadakan kerjasama dalam promosi Danau Singkarak sebagai kawasan wisata yang terjaga kea-lamian dan kelestarian sumberdayanya.

S1 S2 S3 S5 O1 O2 O4 2.5507 1

Menarik investor untuk pengembangan wisata Da-nau Singkarak dengan tetap memperhatikan keles-tarian sumberdayanya.

S4 S5 O1 O2 O3 O4 2.5007 2

Mengupayakan modal dari kerjasama berbagai pi-hak yang dapat digunakan untuk pengembangan wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan seperti penyediaan sarana dan prasarana, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata Danau Singkarak.

W1 O1 O2 O3 1.6054 4

Perancangan dan pengadaan fasilitas wisata seperti perahu wisata yang aman dan nyaman digunakan di perairan Danau Singkarak yang tergolong dalam

W1 W2 O1 O2 1.4898 5

Pemerintah dan instansi-Instansi terkait membuat peraturan daerah yang memberikan kuota pemba-ngunan yang dilakukan masyarakat di sepanjang Danau Singkarak serta pemberian sanksi bagi yang melanggarnya.

W4 O1 O2 1.0309 9

Pengembangan wisata pada daerah yang topografi-nya memadai.

W3 O2 O3 1.2364 6

Upaya mitigasi bencana alam S2 S3 S5 T2 0.9670 10

Sosialisasi kepada masyarakat bahwa Danau Sing-karak keberadaannya sangat penting sehingga diha-rapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai-sungai atau pun di danau serta menangkap ikan secara ramah lingkungan.

S2 S3 S5 T2 T4 1.0748 8

Membangun daerah konservasi untuk menjaga ke-lestarian sumberdaya perairan Danau Singkarak.

S2 S3 T3 0.9165 11

Melakukan koordinasi dalam mengatasi permasa-lahan dan ancaman yang terdapat di Danau Singka-rak.

W1 W2 W3 W4 T2 T3 1.8257 3

Mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian danau.

W1 T2 T4 0.4584 12

1. Mengadakan kerjasama dalam promosi Danau Singkarak sebagai kawasan wisata yang terjaga kealamian dan kelestarian sumberdayanya.

Danau Singkarak memiliki pemandangan yang indah serta masih tergo-

long alami karena belum banyak mengalami campur tangan manusia. Kedua po-

tensi ini dapat menjadi modal dikembangkan kegiatan ekowisata, ditambah lagi

Page 107: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

90

dengan keunikan Danau Singkarak yang tidak dimiliki oleh perairan lainnya

adalah adanya ikan endemik ikan bilih. Potensi-potensi tersebut seharusnya da-

pat menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan berbagai negara di dunia

datang berkunjung ke Danau Singkarak. Pada saat sekarang ini wisatawan man-

canegara khususnya lebih menyukai kegiatan wisata dengan prinsip ekowisata,

karena bagi mereka bentuk wisata buatan manusia sudah banyak dikembangkan

di negara mereka. Hal ini menjadi peluang besar bagi pemerintah dan instansi

terkait untuk memperkenalkan Danau Singkarak kepada wisatawan baik nasio-

nal maupun internasional. Bentuk promosi harus dikemas dengan sebaik mung-

kin agar menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

Salah satu bentu promosi yang dapat memperkenalkan Danau Singkarak

secara nasional maupun internasional adalah melalui kegiatan Tour de Singkarak.

Tour de Singkarak merupakan perlombaan balap sepeda bertaraf internasional.

Tour de Singkarak direncanakan akan diadakan setiap tahunnya, tahun 2009 ini

merupakan tahun pertama penyelenggaraannya. Tujuan kegiatan ini adalah un-

tuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Sumatera Barat dengan cara

para pembalap tersebut mengelilingi berbagai daerah di Sumatera Barat seperti

Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Sawah Lunto, Tanah Datar, tentunya

Danau Singkarak. Danau Singkarak dipilih menjadi tempat penyelenggaraan

puncak acara.

Kegiatan Tour de Singkarak memberikan peluang yang besar kepada Da-

nau Singkarak untuk diperkenalkan ke dunia luar. Promosi melalui media cetak

dan elektronik harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar wisatawan terta-

rik untuk berkunjung, sehingga pada akhirnya akan menambah devisa bagi ne-

gara dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Menarik investor untuk pengembangan wisata Danau Singkarak dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdayanya.

Keunggulan serta peluang yang dimiliki Danau Singkarak seperti potensi

sumberdaya yang besar, kealamian wilayah, keunikan karena adanya ikan ende-

mik ikan bilih, letak yang strategis, serta adanya dukungan masyarakat dapat

menjadi peluang bagi pemerintah atau instansi terkait untuk mencari investor

dalam pengembangan wisata danau yang berkelanjutan. Investor sangat diperlu-

Page 108: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

91

kan dalam pengembangan wisata, dan biasanya investor akan menginvestasikan

modal mereka apabila berpeluang menguntungkan. Melihat berbagai keunggul-

an dan peluang yang dimiliki Danau Singkarak, peluang menguntungkan bagi

investor bisa tercapai. Keuntungan yang diperoleh harus berasal dari pengem-

bangan wisata danau yang berkelanjutan.

Investor dapat berperan dalam perbaikan dan penambahan sarana, prasa-

rana, fasilitas wisata, promosi, dan pengembangan kegiatan wisata yang terdapat

di Danau Singkarak. Pada saat ini fasilitas, sarana dan prasarana wisata masih

sangat kurang di Danau Singkarak. Pemerintah, instansi terkait, investor serta

masyarakat harus bisa bekerja sama untuk menciptakan suatu kawasan wisata

danau dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian sumberdayanya, sehing-

ga pada akhirnya akan menarik wisatawan untuk datang ke Danau Singkarak

sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

3. Melakukan koordinasi dalam mengatasi permasalahan dan ancaman yang terdapat di Danau Singkarak.

Danau Singkarak selain memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan

juga tidak lepas dari segala bentuk kelemahan dan ancaman. Ancaman-ancaman

seperti bencana alam, penurunan populasi ikan bilih akibat penangkapan yang

tidak ramah lingkungan, penurunan muka air danau akibat aktivitas PLTA, dan

potensi buangan limbah masyarakat serta kelemahan-kelemahan dalam hal sara-

na prasarana, topografi dasar danau yang curam, topografi tepian daratan yang

sempit dan banyaknya bangunan di sepanjang danau bisa dikurangi dengan cara

melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pengelola, instansi ter-

kait, pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengatasi segala an-

caman dan permasalahan-permasalahan kawasan wisata Danau Singkarak. Ko-

ordinasi yang baik antara semua pihak dapat meminimalkan ancaman dan

mengatasi kelemahan maka pengembangan wisata Danau Singkarak yang berke-

lanjutan dapat dilaksanakan, yang akhirnya diharapkan dapat menarik banyak

wisatawan untuk berkunjung ke Danau, sehingga kesejahteraan masyarakat da-

pat ditingkatkan.

Alternatif strategi juga dapat disusun melalui penetuan koordinat titik

A(P,Q) dengan terlebih dahulu menentukan nilai P dan nilai Q (Gambar 30). Pe-

Page 109: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

92

nentuan koordinat nilai P dan koordinat nilai Q dilakukan untuk menentukan

posisi strategis yang akan dijelaskan berdasarkan hasil identifikasi, sehingga

strategi yang akan dijalankan berada pada titik A(P,Q). Nilai P diperoleh dari

pengurangan antara total skor kekuatan (Strength) dengan total skor kelemahan

(Weakness) yang terdapat pada matriks IFE. Sedangkan nilai Q didapatkan dari

total skor peluang (Opportunity) dikurangi total skor ancaman (Threat) yang ter-

dapat pada matriks EFE.

Gambar 30. Diagram posisi analisis SWOT untuk strategi pengelolaan dan

pengembangan kawasan wisata Danau Singkarak

Titik A berada pada koordinat (0.19; 1.19) yang terletak di kuadran 1. Hal

ini berarti bahwa pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Danau Sing-

karak sebaiknya menggunakan prioritas utama strategi berdasarkan pada stra-

tegi S-O (Strength-Opportunities). Dengan potensi sumberdaya Danau Singkarak

yang memiliki kealamian, keunikan ikan endemik, letak yang stategis, serta du-

kungan masyarakat, mewujudkan Danau Singkarak sebagai objek ekowisata an-

dalan Sumatera Barat sangatlah mungkin karena didukung oleh dua pemerintah-

an daerah tingkat II, instansi-instansi terkait, modal dari pihak swasta, dan pro-

mosi.

A (0.19;1.19)

P

Page 110: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Danau Singkarak memiliki potensi sumberdaya yang besar untuk dikem-

bangkan khususnya untuk kegiatan wisata dengan konsep keberlanjutan. Danau

Singkarak memiliki pemandangan alam yang indah, perairan yang luas, jernih

dan tenang, pemandangan perbukitan serta pegunungan yang mengelilingi da-

nau, adanya sungai-sungai, adanya spesies endemik ikan bilih (Mystacoleucus pa-

dangensis), serta budaya masyarakat setempat. Akan tetapi potensi-potensi terse-

but belum dikembangkan dan dikelola secara optimal, sehingga sarana prasara-

na wisata serta fasilitas wisata masih sangat kurang dan tidak terawat. Selain itu

sampah, bangunan di sepanjang pinggiran danau juga telah mengurangi kein-

dahan danau itu sendiri

Berdasarkan analisis kesesuaian di delapan lokasi bagian timur Danau

Singkarak, enam lokasi diantaranya sesuai untuk dikembangkan berbagai kegiat-

an wisata seperti:

• Lokasi 1 (Tanjung Mutiara): berkemah dan berenang

• Lokasi 4 (Ombilin): duduk santai

• Lokasi 5 (Biteh): memancing

• Lokasi 6 (Kacang): berkemah

• Lokasi 7 (Taluak): berperahu

• Lokasi 8 (Dermaga): outbound

Total daya dukung kawasan untuk aktivitas wisata di Danau Singkarak adalah

8 019 orang per hari.

Strategi utama yang dilakukan dalam mengelola kawasan wisata Danau

Singkarak sehingga keberadaannya lebih menarik dengan tetap memperhatikan

kelestarian alam dan sumberdayanya:

1. Mengadakan kerjasama dalam promosi Danau Singkarak sebagai ka-

wasan wisata yang terjaga kealamian dan kelestarian sumberdayanya.

2. Menarik investor untuk pengembangan wisata Danau Singkarak de-

ngan tetap memperhatikan kelestarian sumberdayanya.

Page 111: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

94

3. Melakukan koordinasi dalam mengatasi permasalahan dan ancaman

yang terdapat di Danau Singkarak.

Melalui alternatif strategi ini diharapkan Danau Singkarak akan menjadi

kawasan wisata dengan konsep keberlanjutan, sehingga dapat menarik banyak

wisatawan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5.2. Saran

Saran-saran yang penting diperhatikan dalam pengelolaan ekowisata Da-

nau Singkarak adalah:

1. Pemerintahan kedua kabupaten serta instansi-instansi terkait perlu me-

lakukan kerjasama yang terintegrasi dalam upaya pengelolaan kawas-

an wisata Danau Singkarak yang berkelanjutan.

2. Upaya yang keras perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat se-

tempat dalam menjaga kelestarian sumberdaya agar keberadaannya te-

tap lestari.

3. Promosi melalui visualisasi foto-foto yang berkualitas dapat digunakan

untuk meningkatkan daya tarik Danau Singkarak sebagai objek wisata

yang dapat diandalkan.

4. Instansi terkait perlu mengadakan pengarsipan data dari penelitian me-

ngenai Danau Singkarak selama ini, agar memudahkan peneliti selan-

jutnya dalam memperoleh data mengenai Danau Singkarak.

5. Perlu kajian kelembagaan pengelolaan wisata oleh nagari.

Page 112: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

DAFTAR PUSTAKA

Azhar. 1993. Studi ekologi ikan bilih (Mystacoleuseus padangensis Blkr.) di Danau Singkarak – Sumatera Barat [Tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertani-an Bogor. Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2007. Tanah Datar dalam angka. Tanah Datar. 700 hlm.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2008. Kabupaten Solok dalam angka. Solok.

[Bakosurtanal] Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. 2000. Peta RBI. Bogor.

Chaniago JI. 2008. Ekowisata berbasis masyarakat dalam percepatan pemba-ngunan berkelanjutan (studi kasus konsep ekowisata di Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Papua). [terhubung berkala]. www.pksplipb.or.id [10 Jan 2009].

Daniel TC dan Boster RS. 1976. Measuring landscape esthetics: The scenic beauty estimation method. USDA For. Serv. Res. Pap. RM-167, 66 p. Rocky Mt. For. And Range Exp. Stn., Fort Collins, Colo. 80521.

[Dinas Pariwisata Seni & Budaya]. 2007. Perkembangan kepariwisataan Kabupa-ten Tanah Datar. Ed ke-1. Dinas Pariwisata Seni & Budaya. Batusangkar. 69 hlm.

Effendi H. 2003. Telaah kualitas air: bagi pengelolaan sumberdaya dan ling-kungan perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hlm.

Farida, Jeanes K, Kurniasari D, Widayati A, Ekadinata A, Hadi DP, Joshi L, Su-yatmo D, Van Noordwijk M. 2005. Rapid Hydrological Appraisal (RHA) of Singkarak lake in the context of rewarding upland poor for environmental services (RUPES). ICRAF.

Hehanussa PE dan Haryani GS. 2001. Kamus limnologi (perairan darat). IHP-UNESCO. LIPI. 253 hlm.

Johnson RA dan Wichern DW. 1998. Applied multivariate statistical analysisis. 4th ed. Prentice-Hall International, Inc. USA. 816 p.

[Kemen-LH] Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2008. Konsep pedoman umum pengelolaan ekosistem danau. Jakarta. 125 hlm.

Marpaung H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Alfabeta. Bandung. x + 231 hlm.

Muslion E. 2008. Keelokan damai Danau Singkarak. [terhubung berkala]. www.empi-muslion.wordpress [10 Jan 2009].

Page 113: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

96

Nancy EP. 2007. Kajian Pengelolaan Kawasan Wisata Danau Lido Kabupeten Bo-gor, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ostle B dan Mensing RW. 1975. Statistic in research. 3th ed. The IOWA State University Press/Ames. USA. 596 p.

[Pemkab Manggarai Barat] Pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat. Sekilas tentang pariwisata dan ekowisata. [terhubung berkala] www.manggarai-barat.com [10 Jan 2009].

Pendit NS. 2006. Ilmu pariwisata sebuah pengantar perdana. PT. Pradnya Para-mita. Jakarta. x + 347 hlm.

[PPRI No. 82] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. 2001. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran kelas II. Jakarta.

Pudjiwaskito DI. 2005. Kajian pengelolaan dan pengembangan ekowisata sum-ber air panas Ciater, Subang, Jawa Barat [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

[Puslit-Limnogi] Pusat Penelitian Limnologi. 2001. Peta batimetri Danau Sing-karak. LIPI Cibinong. Bogor.

Rangkuti F. 2005. Analisis SWOT. Teknik membedah kasus bisnis: reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 200 hlm.

Razak A. 2008. Sifat dan karakter objek dan daya tarik wisata alam (pendekat-an pengelolaan objek dan daya tarik wisata alam). [terhubung berkala]. www. heterometrus.wordpress.com [10 Jan 2009].

Rusma GN. 2008. Kajian ekologi sumberdaya wisata perairan Danau Kawah Ga-lunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Per-tanian Bogor. Bogor.

Subadra IN. 2007. Ekowisata wahana pelestarian alam. [terhubung berkala]. www.subadra.com [10 Jan 2009].

Sulawesty F, Sunanisari S, Mulyana E, Syawal MS, Nomosatryo S, Hasan F. 2001. Evaluasi kondisi limnologi Danau Singkarak. Pusat Penelitian Limnologi. Limnol. 95-107.

Soemarwoto O. 2004. Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan. Penerbit Djambatan. Bandung. xiii + 382 hlm.

Syandri H. 1996. Aspek reproduksi ikan bilih, Mystacoleuseus padangensis Bleeker dan Kemungkinan Pembenihannya di Danau Singkarak [Tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Page 114: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

97

Syandri H. 2008. Ancaman terhadap plasma nutfah ikan bilih (Mystacoleuseus padangensis Blkr) dan upaya pelestariannya di danau Singkarak. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Bung Hatta. 29 hlm.

Ubaidillah R & Maryanto. 2003. Manajemen bioregional JABODETABEK: Tan-tangan dan harapan. Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Bogor. xvii + 261 hlm.

Wahab S. 1992. Manajemen kepariwisataan: Cetakan Kedua. PT Pradnya Prata-ma. Jakarta. xi + 261 hlm.

Wibowo H, Subehi S, & Ridwansyah I. 2001. Pemetaan batimetri dan geomorfo-logi Danau Singkarak, Sumatera Barat. Limnol. Oceanogr. 356-370.

www.camilanpadang.blogspot.com. Ikan bilis. [terhubung berkala] http:// camilanpadang.blogspot.com/&usg=__f7pejoZt9urAzRQmJZyvqeGeXGc=&h=270&w=400&sz=19&h [13 Nov 2009].

www.fishbase.org. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). [terhubung berkala] http://www.fishbase.org/images/thumbnails/jpg/tn_Dekur_u0.jpg&imgrefurl=http://indrapasaribu.wordpress.com/2009/01/&usg [13 Nov 2009].

www.keripikbalado.com. Ikan bilih goreng tepung. [terhubung berkala] http://keripikbalado.com/wp-content/uploads/2009/04/jpg&imgrefur [13 Nov 2009].

www.pariwisatasolok.files.wordpress.com. Bararak. [terhubung berkala] http:// pariwisatasolok.files.wordpress.com/2008/08/bararak1.jpg&imgrefurl [13 N0V 2009].

www.ppti.usm.my. Photo files. [terhubung berkala] http://www.ppti.usm.my /Dr_Nurul_Huda/website/photo_files/photos015.JPG [13 Nov 2009].

www.quantan.blogspot.com. Bilis goreng balado. [terhubung berkala] http:// images.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/_Kz582g10_rA/SOjUEwbrZSI [13 Nov 2009].

www.singkarakbloer3y.blogspot.com. Singkarak. [terhubung berkala] http:// singkarakbloer3y.blogspot.com/&usg=&h=214&w=320&sz=9&hl [13 nov 2009].

www.tourdesingkarak.com. Tour de Singkarak. [terhubung berkala] http:// www.tourdesingkarak.com/yahoo_site_admin/assets/images/Tour_de_singkarak.124224151_large [13 Nov 2009].

www.westsumatra.com. Kereta wisata. [terhubung berkala] http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid [13 Nov 2009].

Yulianda F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perair-an. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Page 115: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

LAMPIRAN

Page 116: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

99

Lampiran 1. Gambar lokasi penelitian

Lokasi 1: Tanjung Mutiara aaLokasi 2: Batu Taba

Lokasi 3: X Koto Lokasi 4: Ombilin

Lokasi 5: Biteh Lokasi 6: Kacang

Lokasi 7: Taluak Lokasi 8: Dermaga

Page 117: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

100

Lampiran 2. Alat yang digunakan pada saat penelitian

Termometer aaSecchi Disk

GPS Meteran

Page 118: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

101

Lampiran 3. Panduan wawancara dengan pihak pengelola kawasan wisata Danau Singkarak

1. Riwayat singkat kawasan wisata Danau Singkarak

2. Bentuk pemanfaatan Danau Singkarak

3. Bentuk-bentuk pemanfaatan Danau Singkarak selama ini apakah :

- Mengganggu sumberdaya atau lingkungan

- Optimalisasi pemanfaatan ( sudah, belum atau berlebihan)

- Fasilitas-fasilitas yang tersedia

- Target pengunjung

4. Potensi lain yang belum dimanfaatakan dan penyebab belum

dimanfaatkannya atau dikembangkannya potensi tersebut.

5. Kendala pengelolaan Danau Singkarak baik dari sumberdaya perikanan ikan

bilih, sumberdaya perairan, wisata, PLTA.

6. Upaya penanggulan pengelolaan Danau Singkarak.

7. Kebijakan-kebijakan yang berlaku dalam pengelolaan kawasan wisata Danau

Singkarak

8. Permasalahan-permasalahan yang terdapat di Danau Singkarak misalnya:

- penyusutan air danau

- pendangkalan danau

- pencemaran danau

- banjir

9. Solusi yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di

Danau Singkarak.

10. Jumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir

11. Persepsi mengenai konsep ekowisata

12. Kegiatan-kegiatan promosi yang telah dilakukan

Page 119: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

102

Lampiran 4. Panduan wawancara dengan berbagai instansi terkait

1. Nama Instansi :

2. Alamat Instansi :

3. Persepsi mengenai adanya pengembangan wisata di Danau Singkarak untuk

masing-masing instansi terkait*.

4. Peran instansi terkait dalam pengembangan wisata Danau Singkarak

5. Persepsi masing-masing insatansi terkait apabila diadakan integrasi

(terpadu) untuk kebijakan pengembangan kawasan wisata Danau Singkarak

6. Pertanyaan khusus masing-masing instansi sesuai kompetensi

Keterangan * : - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat

- Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok

- Dinas Pariwisata Sumatera Barat

- Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Solok

- Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar

- Bappeda

- Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar

- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok

- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar

- PLTA Singkarak

Page 120: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

103

Lampiran 5. Kuesioner untuk masyarakat sekitar kawasan

A. Data Pribadi Masyarakat Sekitar 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan terakhir : 5. Status dalam keluarga : 6. Pekerjaan : 7. Pendapatan per bulan : < Rp 500 000 Rp 500 000 – Rp 1 000 000 Rp 1 000 000 – 2 000 000 > Rp 2 000 000

B. Persepsi masyarakat terhadap kawasan wisata Danau Singkarak 1. Apakah saudara/i pernah mendengar istilah ekowisata ?

a. Pernah b. Tidak pernah

2. Apakah saudara/i senang dengan keberadaan Danau Singkarak? a. Senang b. Tidak

3. Setujukah saudara/i apabila tanah milik masyarakat dibeli oleh pengelola dan dibangun fasilitas hotel/ restoran di atasnya ?

a. Iya, karena............................ b. Tidak, karena..........................

4. Apakah ikan bilih bisa menjadi salah satu objek wisata di Danau Singkarak ? a. Bisa, karena......... b. Tidak bisa, karena....... c. Tidak tahu

5. Apakah pendapat saudara/i terhadap hidangan ikan bilih yang tersedia di sekitar Danau Singkarak ?

a. Lezat b. Cukup lezat c. Tidak lezat d. Tidak tahu

C. Manfaat dan Pengaruh Wisata 1. Manfaat yang diperoleh :

a. Membuka lapangan kerja / ada kesempatan berusaha b. Bisa berinteraksi dengan wisatawan c. Tidak ada manfaat yang dirasakan d. Lainnya .............

2. Pengaruh / dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata: a. Terpengaruhnya kehidupan masyarakat oleh perilaku wisatawan b. Kotornya kawasan c. Tercemarnya perairan d. Tingkat keamanan masyarakat terganggu e. Tidak ada kekhawatiran apa-apa f. Lainnya .............

3. Bentuk kerjasama / bantuan yang diberikan pengelola kepada masyarakat: a. Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar b. Tidak ada bantuan apa-apa c. Lainnya ...............

4. Pengaruh yang sudah ada pada masyarakat akibat perilaku wisatawan: a. Perilaku berpakaian b. Perilaku berbicara c. Tingkah laku d. Lainnya ..............

Page 121: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

104

Lampiran 5. (Lanjutan) 5. Apakah keberadaan ikan bilih dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat

a. Ya, karena..... b. Tidak, karena......

D. Aktifitas Masyarakat dengan Kawasan wisata Danau Singkarak 1. Sudah berapa kali saudara/i masuk ke Kawasan wisata Danau Singkarak?

a. Satu kali b. Dua kali c. Lebih dari dua kali d. Belum pernah e. Lainnya ...............

2. Aktifitas yang dilakukan dalam kawasan wisata air Kawasan wisata Danau Singkarak: a. Bekerja b. Berdagang c. Lainnya ...............

3. Apakah menurut saudara/i ada aktifitas wisata yang mengganggu kenyaman masyarakat sekitar ?

a. Ada, yaitu ................ b. Tidak ada

E. Kepedulian terhadap kelestarian Danau Sngkarak 1. Apakah saudara/i peduli dengan kelestarian kawasan danau Singkarak ?

a. Peduli, karena..... b. Tidak peduli, karena.....

2. Apakah yang saudara/i lakukan apabila pengelola Kawasan wisata Danau Singkarak membangun sarana dan prasarana yang dapat mengganggu kelestarian alam ?

a. Diam saja b. Protes c. Dipercayakan kepada pengelola d. Lainnya,..................

3. Pernahkah saudara/i melakukan kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan Kawasan wisata Danau Singkarak ?

a. Belum pernah b. Pernah, yaitu ............

4. Apakah menurut saudara/i pengelolaan Kawasan wisata Danau Singkarak ini sudah menjaga kelestarian alamnya ?

a. Ya, karena .................. b. Belum, karena ...........

5. Apakah menurut saudara/i diperlukan adanya pembatasan jumlah penangkapan ikan bilih untuk menjaga kelestariannya ?

a. Perlu, karena.......... b. Tidak perlu, karena.......

6. Apakah saudara/i setuju dengan dibangunnya PLTA di Danau Singkarak ? a. Setuju, karena...... b. Tidak setuju, karena....

7. Apakah menurut saudara/i keberadaan PLTA dapat menganggu kelestarian Danau Singkarak? a. Ya, karena b. Tidak, Karena

Page 122: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

105

Lampiran 6. Kuesioner untuk wisatawan

A. Data Pribadi Wisatawan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Tempat tinggal : 5. Pendidikan terakhir : 6. Pekerjaan : 7. Pendapatan per bulan:

< Rp 500 000 Rp 500 000 – Rp 1 000 000 Rp 1 000 000 – 2 000 000 > Rp 2 000 000 8. Biaya yang dikeluarkan untuk berwisata ke kawasan wisata Danau Singkarak

< Rp 50 000 Rp 50 000 – Rp 100 000 Rp 100 000 – 200 000 > Rp 200 000

B. Motivasi wisatawan

1. Dari manakah saudara/i mendapat informasi mengenai kawasan wisata Danau Singkarak?

a. Teman b. Radio/ Televisi c. Leaflet/ brosur d. Lainnya ..............

2. Apakah sebelumnya saudara/i pernah berkunjung ke Kawasan wisata Danau Singkarak ? a. Belum pernah b. Pernah, berapa kali? ..............

3. Apa yang mendorong saudara/i berkunjung ke Kawasan wisata Danau Singkarak ? a. Belum pernah berkunjung ke tempat ini b. Diajak teman c. Mudah dijangkau d. Pemandangan indah e. Lainnya ..................

4. Apa tujuan saudara/i mengunjungi Kawasan wisata Danau Singkarak ? a. Menikmati keindahan alam b. Mengisi waktu luang c. Menghilangkan stres dari aktifitas-aktifitas yang menjenuhkan d. Menikmati aktifitas wisata yang ditawarkan e. Lainnya .................

5. Mengapa saudara/i memilih Kawasan wisata Danau Singkarak ? a. Aksesibilitasnya yang mudah b. Biayanya yang murah c. Fasilitas yang lengkap d. Lainnya ..................

C. Persepsi wisatawan terhadap kawasan wisata Danau Singkarak

1. Apakah saudara/i merasa puas melakukan kegiatan di kawasan wisata Danau Singkarak? a. Ya, karena ....................... b. Tidak, karena ..................

2. Menurut saudara/i, apakah yang menjadi hambatan untuk datang ke Kawasan wisata Danau Singkarak?

a. Lalu lintas yang sering macet b. Tiket masuk yang terlalu mahal c. Tidak ada waktu luang d. Susah menemukan lokasi e. Lainnya ..................

3. Kekurangan di Kawasan wisata Danau Singkarak : a. Fasilitas kurang b. Jenis-jenis aktifitas wisata kurang beranekaragam c. Kenyamanan kurang karena ramai

Page 123: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

106

Lampiran 6. (Lanjutan)

d. Kenyamanan kurang karena sampah e. Pelayanan yang kurang ramah f. Lainnya ................

4. Apakah saudara/i mengetahui keberadaan ikan endemik (ikan bilih) di Danau Singkarak a. Tahu b. Tidak tahu

5. Apakah ikan bilih bisa menjadi salah satu objek wisata di Danau Singkarak ? a. Bisa b. Tidak bisa c. Tidak tahu

6. Apakah saudara/i pernah mendengar istilah ekowisata ? a. Pernah b. Tidak pernah

7. Apakah saudara/i setuju dengan konsep ekowisata ? a. Setuju, karena....... b. Tidak setuju, karena......

8. Persepsi wisatawan terhadap kondisi, jumlah, fasilitas dan lingkungan yang ada di Kawasan wisata Danau Singkarak

No. Aspek penilaian/parameter Kriteria / persepsi Baik Cukup Kurang Tidak Tahu

a. Aksesibilitas b. Pelayanan oleh pengelola c. Keamanan di Kawasan wisata

Danau Singkarak

d. Kenyamanan dalam kawasan e. Kebersihan lingkungan f. Kebersihan air g. Keaslian lingkungan h. Peraturan yang ada dalam

kawasan

i. Sistem tata ruang dan tata letak fasilitas

j. Keindahan Kawasan wisata Danau Singkarak

k. Fasilitas rekerasi: Tempat sampah Air bersih Toilet Tempat beribadah Taman duduk Warung penjual makanan dan souvenir

Fasilitas perahu dan alat pancing D. Aktifitas Wisatawan

1. Saudara/i datang ke tempat ini a. Sendiri b. Berdua c. Keluarga d. Kelompok

2. Jenis kendaraan apa yang saudara/i gunakan untuk mencapai lokasi ini ? a. Kendaraan pribadi : motor /mobil b. Sewa/carter c. Kendaraan umum : angkot /ojek d. Jalan kaki

3. Perlengkapan yang saudara/i bawa

Page 124: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

107

Lampiran 6. (Lanjutan)

a. Kamera b. Handycam c. Handphone d. Lainnya ................

4. Kegiatan yang saudara/i lakukan di Kawasan wisata Danau Singkarak: a. Piknik b. Mancing c. Kemah d. Fotografi e. Menikmati keindahan alam

5. Apakah saudara/i mencicipi hidangan ikan bilih selama kegiatan wisata ? a. Ya b. Tidak

6. Apakakah saudara/i membawa oleh-oleh berupa ikan bilih ? a. Ya, karena................ b. Tidak, karena................

7. Apakah pendapat saudara/i terhadap hidangan ikan bilih yang tersedia di sekitar Danau Singkarak ?

a. Lezat b. Cukup lezat c. Tidak lezat d. Tidak tahu

8. Sebaiknya aktifitas wisata apa yang perlu penambahan atau perbaikan? a. Memancing b. Kemah c. Perahu d. Lainnya ..................

9. Di kawasan wisata ini saudara/i lebih memilih makan di: a. Restoran, karena.......... b. Warung tenda, karena........ c. Membawa dari rumah, karena.....

E. Kepedulian wisatawan dalam menjaga kelestarian Danau Singkarak

1. Bagaimana pendapat saudara/i terhadap kelestarian lingkungan kawasan wisata Danau Singkarak ?

a. Baik, karena ................ b. Kurang baik, karena ............... c. Buruk, karena ................

2. Apakah menurut saudara/i diperlukan adanya pembatasan jumlah penangkapan ikan bilih untuk menjaga kelestariannya ?

a. Perlu, karena...... b. Tidak perlu, karena....

3. Apakah saudara/i setuju dengan dibangunnya PLTA di Danau Singkarak ? a. Setuju b. Tidak setuju

4. Apakah menurut saudara/i keberadaan PLTA dapat menganggu kelestarian Danau Singkarak ?

a. Ya, karena.... b. Tidak, Karena.....

5. Apakah saudara/i peduli dengan kelestarian kawasan danau Singkarak ? a. Peduli, karena..... b. Tidak peduli, karena.....

6. Dimanakah saudara/i membuang sampah? a. Tempat sampah b. Di sekitar Kawasan wisata Danau Singkarak c. Di kolam renang d. Lainnya …………

Page 125: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

108

Lampiran 7. Matriks kesesuaian untuk setiap kegiatan wisata yang akan di-kembangkan di Danau Singkarak

No Parameter Bobot Kategori

Baik Skor Kategori Cukup Baik Skor Kategori

Buruk Skor

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 x≥8 3 3≤ x <5 2 <3 1

2 Pemandangan (Object view) 3 Danau, Hutan,

Pegunungan, Sungai 3 2-3 dari 4 pemandangan 2 satu dari 4

pemandangan 1

3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 Kelapa, Cemara, Akasia 3 1 dari 3 2 belukar tinggi 1

4 Hamparan dataran 5 Rumput/pasir 3 Tanah Liat 2 Lumpur/batu 1 5 Kecepatan arus 1 0< x ≤0.15 3 0.15< x ≤0.45 2 x> 0.45 1

Berperahu

1 Warna perairan 1 Hijau jernih 3 Hijau Kecoklatan 2 Coklat

kehitaman 1

2 Bau 3 Tidak berbau 3 Sedikit berbau 2 berbau 1 3 Kedalaman Perairan 5 1≤ x < 3 3 3< x ≤5 2 x<1; x>5 1

4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 Kelapa, Cemara, Akasia 3 1 dari 3 2 belukar tinggi 1

5 Kecepatan arus 5 0< x ≤0.15 3 0.15< x ≤0.45 2 x> 0.45 1

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 Sangat banyak 3 banyak 2 sedikit 1 2 jenis ikan 3 lebih dari 4 3 2b-a3 2 <2 1 3 kedalaman perairan 1 1≤ x < 3 3 3< x ≤5 2 x<1; x>5 1

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 x≥8 3 1≤ x <8 2 <1 1

2 Pemandangan 5 Danau, Hutan, Pe-gunungan, Sungai 3 2-3 dari 4

pemandangan 2 satu dari 4 pemandangan 1

3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 Kelapa, Cemara, Akasia 3 1 dari 3 2 belukar tinggi 1

4 Hamparan dataran 3 Rumput/pasir 3 Tanah Liat 2 Lumpur/batu 1 5 Biota berbahaya 3 Tidak ada 3 1 jenis 2 >1 jenis 1

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 x≥8 3 4≤ x <8 2 <4 1 2 Hamparan dataran 1 Rumput/pasir 3 Tanah Liat 2 Lumpur/batu 1

3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 Kelapa, Cemara, Akasia 3 1 dari 3 2 Semak belukar 1

4 Biota berbahaya 3 Tidak ada 3 1 jenis 2 >1 jenis 1

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 1 - 2 3 > 2 - 5 2 > 5 1 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 < 20 3 20 - 45 2 > 45 1 3 Kejernihan (%) 3 > 80 3 50 - -80 2 < 50 1 4 Arus (m/dtk) 3 0<x<0.5 3 0.5<x<0.25 2 > 0.251 1 5 Ombak/gelombang 1 Tenang 3 Agak tenang 2 Bergelombang 1

Keterangan: Nilai maksimum = 51 (perahu), 51 (berkemah), 27 (Memancing), 51 (duduk santai), 36 (outbound), 51 (berenang) Sesuai : 83 – 100 % Sesuai bersyarat : 50 - < 83 % Tidak sesuai : < 50 % Sumber : Modifikasi Yulianda (2007)

Page 126: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

109

Lampiran 8. Peta batimetri Danau Singkarak

Sumber: Puslit-Limnologi 2009

Page 127: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

110

Lampiran 9. Ikan bilih (Mystacoleucus padangensis)

Ikan bilih (www.fishbase.org)

Ikan bilih (www.ppti.usm.my)

Page 128: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

111

Lampiran 10. Alat tangkap yang digunakan nelayan

Sistem alahan

Jaring atau jala

Lukah

Page 129: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

112

Lampiran 11. Aktifitas wisatawan di kawasan wisata Danau Singkarak

Berenang aaBerperahu

Memancing Piknik

Duduk santai

Page 130: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

113

Lampiran 12. Aneka hidangan/panganan ikan bilih

Ikan bilih balado (www.quantan.blogspot com)

Ikan bilih goreng tepung (www.keripikbalado.com)

Ikan bilih goreng kering

Ikan bilih asin

Rakik bilih (www.cemilanpadang.blogspot.com)

Page 131: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

114

Lampiran 13. Potensi dan peluang wisata Danau Singkarak

Paralayang Payorapuih (www.empi-muslion.wordpress)

aaKereta wisata (www.westsumatra.com)

Festival Singkarak dan Danau Kembar (www.pariwisatasolok.files.wordpress.com)

Balap sepeda Tour de Singkarak (www. tourdesingkarak.com)

Pemandangan Alam Pemandangan perbukitan di sekeliling da-

nau

Page 132: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

115

Lampiran 14. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 1 (Tjg. Mutiara)

No Parameter Bobot Skor Nilai

(Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 3 15 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 44 51 N max 51 IKW 86.2745 S

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 2 10 3 15 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 41 51 N max 51 IKW 80.3922 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 3 15 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 33 36 N max 36 IKW 91.6667 S

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 3 15 3 15 3 Kejernihan (%) 3 3 9 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 2 6 3 9 5 Ombak/gelombang 1 3 3 3 3 Σ Ni 48 51 N max 51 IKW 94.1176 S

Page 133: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

116

Lampiran 15. Peta kesesuaian kegiatan wisata berkemah

Page 134: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

117

Lampiran 16. Peta kesesuaian kegiatan wisata berenang

Page 135: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

118

Lampiran 17. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 2 (Batu Taba)

No Parameter Bobot Skor Nilai (Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 2 10 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 39 51 N max 51 IKW 76.4706 SB

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 2 10 3 15 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 2 2 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 40 51 N max 51 IKW 78.4314 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 2 10 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 28 36 N max 36 IKW 77.7778 SB

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 3 9 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 1 3 3 9 5 Ombak/gelombang 1 2 2 3 3

Σ Ni 39 51 N max 51 IKW 76.4706 SB

Page 136: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

119

Lampiran 18. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 3 (X Koto)

No Parameter Bobot Skor Nilai (Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 2 10 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 3 9 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 42 51 N max 51 IKW 82.3529 SB

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 2 10 3 15 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 41 51 N max 51 IKW 80.3922 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 2 10 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 28 36 N max 36 IKW 77.7778 SB

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 3 9 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 1 3 3 9 5 Ombak/gelombang 1 2 2 3 3 Σ Ni 39 51 N max 51 IKW 76.4706 SB

Page 137: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

120

Lampiran 19. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 4 (Ombilin)

No Parameter Bobot Skor Nilai

(Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 3 15 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 44 51 N max 51 IKW 86.2745 S

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 2 10 3 15 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 3 3 3 3 Σ Ni 22 27 N max 27 IKW 81.4815 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 3 15 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 46 51 N max 51 IKW 90.1961 S

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 3 15 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 33 36 N max 36 IKW 91.6667 S

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 2 6 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 1 3 3 9 5 Ombak/gelombang 1 2 2 3 3

Σ Ni 36 51 N max 51 IKW 70.5882 SB

Page 138: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

121

Lampiran 20. Peta kesesuaian kegiatan wisata duduk santai

Page 139: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

122

Lampiran 21. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 5 (Biteh)

No Parameter Bobot Skor Nilai (Bobot x skor) Skor Max Nmax(Bobot

x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 3 15 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 3 9 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 1 3 3 9 4 Hamparan dataran 5 1 5 3 15 5 Kecepatan arus 1 1 1 3 3 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Berperahu 1 Warna perairan 1 2 2 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 3 15 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 1 5 3 15 Σ Ni 37 51 N max 51 IKW 72.5490 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 3 15 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 3 3 3 3 Σ Ni 27 27 N max 27 IKW 100.0000 S

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 3 15 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 1 3 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 40 51 N max 51 IKW 78.4314 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 3 15 3 15 2 Hamparan dataran 1 1 1 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 1 3 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 28 36 N max 36 IKW 77.7778 SB

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 2 10 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 2 6 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 1 3 3 9 5 Ombak/gelombang 1 1 1 3 3

Σ Ni 30 51 N max 51 IKW 58.8235 SB

Page 140: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

123

Lampiran 22. Peta kesesuaian kegiatan wisata memancing

Page 141: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

124

Lampiran 23. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 6 (Kacang)

No Parameter Bobot Skor Nilai (Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 3 15 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 44 51 N max 51 IKW 86.2745 S

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 2 10 3 15 Σ Ni 33 51 N max 51 IKW 64.7059 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 41 51 N max 51 IKW 80.3922 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 3 15 3 15 2 Hamparan dataran 1 1 1 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 31 36 N max 36 IKW 86.1111 S

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 3 9 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 1 3 3 9 5 Ombak/gelombang 1 1 1 3 3

Σ Ni 38 51 N max 51 IKW 74.5098 SB

Page 142: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

125

Lampiran 24. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 7 (Taluak)

No Parameter Bobot Skor Nilai

(Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 2 10 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 2 2 3 3 Σ Ni 39 51 N max 51 IKW 76.4706 SB

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 3 15 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 3 15 3 15 Σ Ni 48 51 N max 51 IKW 94.1176 S

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 2 2 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 40 51 N max 51 IKW 78.4314 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 2 10 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 28 36 N max 36 IKW 77.7778 SB

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 3 9 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 2 6 3 9 5 Ombak/gelombang 1 3 3 3 3

Σ Ni 43 51 N max 51 IKW 84.3137 S

Page 143: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

126

Lampiran 25. Peta kesesuaian kegiatan wisata berperahu

Page 144: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

127

Lampiran 26. Indeks kesesuaian wisata Danau Singkarak lokasi 8 (Dermaga)

No Parameter Bobot Skor Nilai

(Bobot x skor)

Skor Max

Nmax(Bobot x skor max)

Berkemah 1 Lebar tepi danau (m) 5 3 15 3 15 2 Pemandangan (Object view) 3 2 6 3 9 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Hamparan dataran 5 3 15 3 15 5 Kecepatan arus 1 3 2 3 3 Σ Ni 44 51 N max 51 IKW 86.2745 S

Berperahu 1 Warna perairan 1 3 3 3 3 2 Bau 3 3 9 3 9 3 Kedalaman Perairan 5 1 5 3 15 4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 5 Kecepatan arus 5 3 15 3 15 Σ Ni 38 51 N max 51 IKW 74.5098 SB

Memancing 1 Kelimpahan ikan 5 2 10 3 15 2 jenis ikan 3 3 9 3 9 3 kedalaman perairan 1 1 1 3 3 Σ Ni 20 27 N max 27 IKW 74.0741 SB

Duduk santai 1 Lebar tepi danau 1 3 3 3 3 2 Pemandangan 5 2 10 3 15 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5 2 10 3 15 4 Hamparan dataran 3 3 9 3 9 5 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 41 51 N max 51 IKW 80.3922 SB

Outbound 1 Lebar tepi danau 5 3 15 3 15 2 Hamparan dataran 1 3 3 3 3 3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3 2 6 3 9 4 Biota berbahaya 3 3 9 3 9 Σ Ni 33 36 N max 36 IKW 91.6667 S

Berenang 1 Kedalaman (m) 5 3 15 3 15 2 Tingkat kelandaian (˚) 5 2 10 3 15 3 Kejernihan (%) 3 2 6 3 9 4 Arus (m/dtk) 3 3 9 3 9 5 Ombak/gelombang 1 1 1 3 3

Σ Ni 41 51 N max 51 IKW 80.3922 SB

Page 145: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

128

Lampiran 27. Peta kesesuaian kegiatan wisata outbound

Page 146: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

Lampiran 28. Prediksi waktu, potensi ekologis (k) dan luas area kegiatan (Lt) untuk perhitungan Daya Dukung Kawasan (Modifikasi Yulianda 2007)

Jenis kegiatan Waktu yang dibutuhkan Wp-(jam)

Total waktu 1 hari Wt-(jam)

Berkemah 24 24 Perahu 0.5 8 Memancing 4 8 Duduk santai 2 8 Outbound 4 8 Berenang 1 8

Jenis Kegiatan

Potensi Ekologis (K)

(orang)

Unit Area (Lt) Keterangan

Berkemah 5 50 m2 Area kemah untuk 5 orang adalah 10x5m2

Beperahu 8 22500 m2 Kegiatan bereperahu pada area 150 m x 150 m

Memancing 1 5 m panjang - Duduk Santai 1 10 m2 -

Outbound 20 2500 m2 Area outbound untuk 20 orang adalah 50 m x 50 m

Berenang 1 5 m panjang -

Page 147: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

Lampiran 29. Foto-foto Danau Singkarak untuk Metode SBE

f

f

f

f

Page 148: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

Lampiran 29. (Lanjutan)

(www.singkarakbloer3y.blogspot.com)

(www.singkarakbloer3y.blogspot.com) (www.singkarakbloer3y.blogspot.com) (www.singkarakbloer3y.blogspot.com)

Page 149: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

Lampiran 30. Penilaian responden terhadap foto-foto pada Metode SBE F01 F02 F03 F04 F05 F06 F07 F08 F09 F10 F11 F12 F13 F14 F15 F16 F17 F18 F19 F20 F21 F22 F23 F24 F25 F26 F27 F28 F29 F30

R01 B 7 7 7 7 3 7 3 3 7 3 9 3 3 7 3 3 3 9 9 9 7 3 9 7 3 3 7 7 7 9

S 3 3 7 9 3 3 3 3 9 3 7 3 9 9 7 3 7 3 3 7 3 9 9 9 7 9 3 7 9 9

R02 B 7 7 7 7 3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 3 9 9 7 7 7 7 9 9

S 7 7 9 9 7 7 7 3 7 3 7 3 9 7 9 7 9 7 9 9 7 7 9 7 7 9 9 9 9 9

R03 B 3 7 7 7 7 7 3 3 3 3 7 3 7 7 7 7 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 7 9 9

S 7 7 9 9 3 7 7 7 7 7 3 9 9 9 7 7 7 7 9 9 9 7 9 7 3 3 7 7 7 9

R04 B 3 7 7 9 7 7 3 7 7 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7

S 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 7 9 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 9 9

R05 B 3 7 7 9 7 7 7 9 7 3 7 9 9 9 7 9 9 9 7 7 9 7 7 7 3 3 3 3 7 9

S 7 7 7 7 7 3 7 3 9 9 9 7 7 3 9 7 3 9 9 9 3 3 9 7 3 7 3 7 9 7

R06 B 3 7 7 9 7 7 3 3 7 3 3 3 3 3 3 7 7 7 9 9 7 7 3 7 7 3 3 3 7 9

S 9 7 7 9 7 7 7 7 7 7 7 7 9 9 9 7 7 9 9 9 7 9 7 7 7 7 7 7 7 7

R07 B 3 3 3 3 7 3 3 3 7 3 3 3 3 3 7 3 3 7 7 3 3 7 9 9 3 3 3 3 7 9

S 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 7 9 7 7 9 7 7 7 7 7 7 7

R08 B 3 7 7 9 9 7 7 7 9 7 7 7 3 3 9 7 3 7 9 9 3 3 9 9 3 3 3 3 9 9

S 7 9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 9 9 9 7 7 9 7 7 9 9 9 9 9

R09 B 3 3 3 3 7 7 3 7 3 7 7 7 3 3 7 9 7 9 9 9 7 7 7 7 7 7 3 7 7 9

S 7 9 9 7 7 7 9 7 9 7 7 7 9 7 9 7 7 9 9 9 7 9 9 9 9 7 9 9 7 7

R10 B 3 9 7 9 9 7 7 7 7 7 7 7 9 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9 7 9 7 9 9 9 9

S 3 7 7 7 7 3 9 3 7 3 7 3 7 3 7 7 7 9 9 9 7 9 7 3 9 7 9 9 9 9

R11 B 3 3 7 3 7 3 7 3 9 3 9 3 7 3 9 7 7 3 9 9 3 7 9 7 9 9 7 3 9 9

S 7 7 7 9 7 7 7 3 9 7 9 3 7 9 9 7 9 9 9 9 9 7 9 9 7 7 9 9 7 9

R12 B 3 7 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 3 7 7 7 3 3 3 3 3 3 3 3 7 7 9 9

S 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 3 7 9 7 3 7 7 9 9 9 9 9 9 7 3 7 9 9 9 7

R13 B 7 9 9 7 7 7 9 7 7 7 7 9 9 9 7 7 7 9 7 7 7 9 7 7 9 9 9 9 9 9

S 3 7 7 7 3 7 7 3 9 3 9 7 3 7 7 7 7 3 3 3 7 3 3 3 3 7 7 7 9 7

R14 B 3 3 3 7 3 3 3 3 7 7 7 3 7 3 3 3 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 9 9

S 3 7 9 7 7 3 7 7 7 9 9 7 9 9 7 7 7 9 7 9 3 9 9 7 9 7 9 7 9 9

R15 B 3 3 7 3 9 7 7 3 9 7 7 7 7 9 7 7 3 9 9 9 3 9 9 3 7 7 9 3 9 9

S 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9

R16 B 3 1 3 7 3 7 7 3 7 3 3 3 9 9 3 7 3 9 7 7 3 7 9 3 3 7 7 7 9 9

S 9 7 9 9 7 7 7 7 9 7 1 9 9 1 7 7 9 9 9 9 9 9 9 7 7 9 9 9 9 9

R17 B 7 7 7 7 9 7 7 7 9 7 9 7 9 7 7 7 7 9 7 9 7 7 9 9 9 9 7 7 9 9

S 7 7 7 7 7 7 9 7 9 7 7 7 9 9 9 7 7 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

R18 B 7 3 7 7 7 3 3 3 7 7 9 3 7 7 7 3 3 3 7 7 3 3 7 3 3 3 7 3 7 9

S 3 3 3 3 7 3 3 7 7 3 7 7 3 7 7 7 7 7 7 7 9 7 9 9 7 7 9 9 9 9

R19 B 7 3 3 7 7 7 7 3 9 7 3 3 7 3 7 9 3 9 9 9 7 7 9 7 3 7 3 3 7 9

S 7 7 9 7 7 7 7 7 7 7 9 7 9 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 7 9 9

R20 B 7 3 7 3 7 7 3 3 7 7 7 3 7 7 7 7 7 9 9 7 3 7 9 3 7 7 7 7 3 9

S 3 7 7 3 7 7 3 3 7 3 7 3 3 3 3 7 7 7 3 3 7 7 9 9 3 7 7 3 9 9

R21 B 7 3 3 7 7 3 7 7 7 3 7 7 9 9 7 7 7 9 9 9 7 7 9 9 7 9 9 9 9 9

S 7 7 3 7 7 3 9 7 9 7 9 3 7 7 3 7 7 9 9 9 9 3 9 9 9 9 9 9 9 9

R22 B 7 7 9 9 7 7 7 3 9 9 7 7 3 9 9 9 3 7 7 9 7 9 9 7 3 3 7 3 3 9

S 9 7 7 9 7 9 9 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 9 9 9 7 7 9 9 7 9 9 9 9 9

R23 B 7 7 3 7 7 7 7 3 7 3 3 7 7 3 7 7 7 7 9 9 7 9 7 7 7 7 9 9 9 9

S 7 7 9 9 7 7 7 7 7 7 7 3 7 3 3 7 7 9 9 9 7 9 9 7 3 7 7 7 3 9

R24 B 7 9 7 7 7 7 7 3 9 7 9 3 7 7 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 9 9 9 9

S 7 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 7 7 9 7 7 9 9 9 7 7 9 7 9 7 7 7 7 9

R25 B 7 7 7 9 7 3 7 7 9 7 7 3 7 7 9 7 7 9 7 9 7 7 9 9 7 3 7 7 9 9

S 7 9 9 9 9 9 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 7 9 9 7 7 7 7 7 7 3 3 3 7

R26 B 7 9 7 9 9 7 7 9 7 9 7 9 7 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9 9 7 9 9 7 9

S 3 9 7 9 7 7 7 7 7 7 7 7 9 9 7 7 7 7 9 9 7 3 9 9 3 3 9 9 9 9

R27 B 3 7 7 9 9 7 3 3 7 7 3 3 7 3 3 7 3 7 7 7 3 7 9 7 7 9 7 7 7 9

S 9 7 7 7 7 7 9 7 9 7 7 7 9 7 7 9 7 9 9 9 9 7 3 9 9 7 9 7 7 7

R28 B 3 7 3 7 3 3 7 7 7 3 7 7 7 9 7 7 7 7 9 9 9 7 9 9 9 7 9 7 9 9

S 7 9 9 9 9 7 9 7 9 7 7 9 9 9 7 7 7 9 9 9 9 9 9 7 7 9 9 9 9 9

R29 B 3 7 7 7 7 3 7 3 3 7 3 7 7 7 7 3 3 7 7 7 7 7 3 3 3 7 9 7 9 9

S 7 3 7 7 7 7 7 7 7 3 7 7 9 7 7 7 7 9 9 9 7 7 9 7 3 7 9 7 3 9

R30 B 7 3 3 7 7 9 3 7 7 3 3 7 7 3 3 7 7 7 7 7 7 3 3 7 3 7 7 7 7 9

S 7 3 7 7 7 7 3 7 9 7 9 7 7 3 7 9 9 9 7 9 7 7 9 9 3 7 7 3 9 9

R31 B 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 3 7 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 7 9 7 9

S 3 7 9 7 7 7 7 7 9 7 9 7 3 7 9 7 9 7 7 7 7 7 7 1 3 3 3 7 7 9

R32 B 7 9 7 9 9 9 7 7 3 3 3 7 9 7 3 3 3 7 9 9 7 7 7 7 3 7 3 3 7 9

S 9 7 9 9 3 7 7 7 9 7 3 7 9 3 7 7 9 7 3 9 7 9 9 9 7 7 9 7 9 9

R33 B 9 7 7 7 7 9 7 7 9 1 3 7 9 7 1 3 3 7 7 7 7 3 9 3 3 3 3 3 3 9

S 7 9 3 7 9 7 3 9 7 7 9 9 3 3 9 9 7 9 3 3 7 1 9 7 3 9 9 3 3 9

R34 B 3 7 7 7 9 3 3 3 7 3 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 7 7 9 7 9 7 7 7 7 9

S 1 9 7 9 3 3 3 3 9 7 3 7 9 9 7 9 9 1 9 9 9 7 9 1 3 7 7 7 9 9

R35 B 9 7 7 7 9 7 7 7 9 7 7 7 7 7 7 9 7 9 7 7 7 7 9 7 7 3 7 7 3 3

S 9 7 7 9 7 7 7 9 9 9 9 7 9 7 9 9 9 9 9 9 7 7 9 7 7 9 9 7 3 9

R36 B 7 7 7 7 7 3 7 7 7 3 7 7 7 3 7 3 3 7 7 7 3 7 9 9 7 7 9 9 9 9

S 7 7 7 7 7 3 7 7 7 3 7 7 7 3 7 3 3 7 7 7 3 7 9 9 7 7 9 9 9 9

R37 B 3 3 3 7 7 3 3 3 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 7 7 3 7 7 7 3 3 7 3 3 9

S 3 3 3 7 7 3 3 3 7 3 7 3 7 3 7 3 7 3 7 7 3 7 7 7 3 3 7 3 3 9

R38 B 3 3 3 7 3 3 7 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 7 3 7 7 3 7 7

S 3 3 3 7 3 3 7 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 9 7 7 7 7 7 7 3 7 7 3 7 7

R39 B 3 7 3 7 7 7 9 7 9 7 7 3 9 3 9 7 7 7 3 7 3 3 9 7 7 3 7 7 7 9

S 3 7 3 7 7 7 9 7 9 7 7 3 9 3 9 7 7 7 3 7 3 3 9 7 7 3 7 7 7 9

R40 B 7 7 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 7 9 7 9 9 7 9 7 9 9 9 9

S 7 7 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 9 7 7 7 7 9 7 9 7 9 9 7 9 7 9 9 9 9 Keterangan: R01, R02, … R40 adalah responden ke 1, 2, … 40. F01, F02, … F30 adalah Foto ke 1, 2, … 30. B dan S masing-masing adalah kategori responden yang belum dan yang sudah berkunjung ke Danau Singkarak.

Page 150: ALTERNATIF PEMANFAATAN DANAU BAGI … · MELALUI KONSEP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA PERAIRAN DAN PERIKANAN DI DANAU SINGKARAK, SUMATERA BARAT FITRI EMELIA ... wisata yang direkomendasikan

Lampiran 31. Kondisi sarana prasarana kawasan wisata Danau Singkarak

Toilet yang kurang terawat Tidak teraturnya kawasan

Arena permainan anak yang rusak Tanaman air enceng gondok

Daerah wisata digunakan masyarakat Sampah di pinggiran danau untuk menjemur pakaian


Top Related