Transcript
Page 1: Alkana, alkuna dan pentana

Apa sih alkana itu? Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon

dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang

mengandung unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x

adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah hidrogen, sedangkan alkana memiliki rumus

CnH2n+2.

Alkana memiliki beberapa sifat, yaitu:

Merupakan hidrokarbon jenuh, dimana jumlah H sudah maksimal karena tidak ada

ikatan rangkap antar C

Reaktifitas dengan senyawa kimia lain relatif kecil, hal ini juga dikarenakan alkana

tidak memiliki ikatan rangkap, karena semakin banyak ikatan rangkap, suatu senyawa

kimia akan semakin reaktif

Afinitas kecil

Semakin panjang rantai karbonnya maka titik didih akan semakin tinggi, kecuali

isomer dengan banyak cabang, maka semakin banyak cabangnya, titik didih akan

semakin rendah

Semakin panjang rantai karbonnya maka massa jenis akan semakin besar, namun

tetap lebih kecil dari massa jenis air, sehingga bila alkana dan air dicampur, alkana

akan berada di fase atas

Pada suhu dan tekanan standar (STP = standard temperature and pressure), alkana

dengan rantai C1-C4 memiliki wujud gas, C5-C17 memiliki wujud cair, dan C18

seterusnya memiliki wujud padat

Tidak memiliki konduktivitas, artinya tidak menghasilkan maupun menghantarkan

listrik

Umumnya alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya, dimana secara umum:

CH4: metana

C2H6: etana

C3H8: propana

C4H10: butana

C5H12: pentana

C6H14: heksana

C7H16: heptana

C8H18: oktana

C9H20: nonana

C10H22: dekana

Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dianggap berasal dari alkana yang satu atau

lebih atom H-nya diganti dengan gugus fungsi tertentu, dimana gugus fungsi tersebut adalah

di bawah ini, dengan R merujuk pada gugus alkil (CnH2n+1):

Page 2: Alkana, alkuna dan pentana

1. Alkohol/Alkanol

Gugus fungsi: -OH

Struktur umum: R-OH

Rumus umum: CnH2n+2O

Contoh: metanol (CH3OH) dan etanol (C2H5OH) yang sering digunakan sebagai pelarut untuk

reaksi-reaksi kimia

2. Eter/Alkoksialkana

Gugus fungsi: -O-

Struktur umum: R-O-R’ (-OR’ disebut juga gugus alkoksi)

Rumus umum: CnH2n+2O

Contoh: dimetil eter (CH3-O-CH3/C2H6O) atau sering disebut DME, banyak digunakan untuk

pendingin/refrigerant

3. Aldehid/Alkanal

Gugus fungsi: -CHO

Struktur umum: R-CHO

Rumus umum: CnH2nO

Contoh: metanal (CHOH) atau sering disebut formalin/formaldehid, suatu senyawa yang

digunakan sebagai bahan pengawet mayat

4. Keton/Alkanon

Gugus fungsi: -C=O-

Struktur umum: R-C=O-R’

Rumus umum: CnH2nO

Contoh: propanon (C3H6O) atau sering disebut aseton, digunakan untuk pembersih cat kuku

5. Asam Karboksilat/Asam Alkanoat

Gugus fungsi: -COOH

Struktur umum: R-COOH

Rumus umum: CnH2nO2

Contoh: Asam asetat (CH3COOH) atau sering disebut asam cuka, dapat digunakan untuk

pengawet makanan, penambah rasa makanan, dan sebagai salah satu bahan pembuatan nata

de coco

6. Ester/Alkil Alkanoat

Gugus fungsi: -COO-

Struktur umum: R-COO-R’

Rumus umum: CnH2nO2

Contoh: metil salisilat (C8H8O3), banyak digunakan untuk campuran bahan koyo

7. Alkil Halida/Haloalkana

Gugus fungsi: -X

Struktur umum: R-X

Page 3: Alkana, alkuna dan pentana

Rumus umum: CnH2n+1X

Contoh: triklorometana (CHCl3) atau sering disebut kloroform, digunakan sebagai obat bius

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai beberapa jenis senyawa turunan alkana, akan dibahas

pada artikel lainnya ya!

Alkana Rantai Lurus

Rumus umum alkana adalah CnH2n+2 dimana n adalah jumlah atom karbon pada molekul

alkana. Ada dua buah cara untuk menulis rumus struktur. Sebagai contoh, buatana dapat

dituliskan sebagai CH3CH2CH2CH3 atau CH3(CH2)2CH3.

Jumlah

Karbon Nama Rumus Molekul Rumus Struktur

1  Metana CH4  CH4 

2  Etana C2H6  CH3CH3 

3  Propana C3H8  CH3CH2CH3 

4  Butana C4H10  CH3CH2CH2CH3 

5  Pentana C5H12  CH3CH2CH2CH2CH3 

6  Heksana C6H14  CH3(CH2)4CH3 

7  Heptana C7H16  CH3(CH2)5CH3 

8  Oktana C8H18  CH3(CH2)6CH3 

9  Nonana C9H20  CH3(CH2)7CH3 

10  Dekana C10H22  CH3(CH2)8CH3 

Tata Nama Alkana

Nama induk alkana diambil dari rantai terpanjang

Jika ada dua atau lebih rantai yang panjangnya sama, maka diambil yang mempunyai

cabang terbanyak.

Rantai karbon dihitung dari cabang terdekat.

Jika ada dua macam cabang yang dekatnya sama, maka dihitung dari cabang terdekat

berikutnya.

Jika ada cabang yang sama, maka ada awalan sesuai dengan jumlah cabang yang

sama, yaitu di-, tri- tetra- berturut-turut untuk dua, tiga, dan empat cabang yang sama.

Alkana Bercabang

Cabang (substituen) yang mempunyai cabang, dinomori dari karbon substituen yang

melekat pada rantai induk.

Page 4: Alkana, alkuna dan pentana

Penomoran substituen dimulai dari karbon yang melekat pada rantai induk.

Keseluruhan nama dari cabang substituen ditulis dalam kurung, dengan didahului

nomor yang mencerminkan induk yang mana karbon itu bergabung.

Substituen ditulis urut abjad. Untuk mengurutkan sesuai abjad, abaikan awalan (di-,

tri, tetra-) tetapi jangan abaikan posisi seperti iso- dan tert-

Alkana Siklis

Rantai induk ditentukan dari karbon yang membentuk cincin terbesar (misal,

sikloalkana adalah sikloheksana)

Ketika dua cincin bergabung, cincin yang lebih besar adalah yang menjadi rantai

induk, sedangkan yang kecil menjadi cabang sikloalkil.

Penggunaan Alkana

Senyawa alkana dekat dengan kehidupan manusia. Penerapan senyawa alkana dalam

kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

Metana untuk bahan bakar roket

Butana untuk pengisi korek api

Pentana banyak digunakan untuk kebutuhan industri

Heksana dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa alam yang sifatnya non polar

Pentana (bensin) digunakan untuk kendaraan bermotor.

Iso-oktana adalah bensin dengan kualitas tinggi (biasa disebut pertamax)

Sebagai bahan pembuatan polimer

Sebagai intermediet dalam sintesis senyawa organik

Bilangan Oktan

Pada bahan bakar bensin, biasanya dikenal dengan bilangan oktan. Bilangan oktan adalah

menyatakan persentase kandungan senyawa iso-oktana di dalam bahan bakar bensin.

Misalnya, suatu pertamax mempunyai bilangan oktan 95. Hal itu berarti pertamax tersebut

terdiri atas 95% iso-oktana dan sisanya (5%) pentana.

Semakin tinggi bilanagan oktan, maka semakin bagus. Bahan bakar bensin dengan bilangan

oktan rendah akan menghasilkan jelaga (arang) yang banyak.

Page 5: Alkana, alkuna dan pentana

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Budi, Mahardiani. Ani. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

CV.HaKa MJ

Purba Michael. 2004. Kimia untuk SMA. Jakarta: Erlangga.

http://mubarrok93.blogspot.com/2014/01/makalah-kimia.html

http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/04/alkana-alkena-alkuna-dan-alkil-

halida.html


Top Related