Download - Alat Ekskresi Manusia
This Is Our Team
• Kevin Evodie Gerardo W.S / 13• Laila Chuvita / 14• Raihanah Rizky A. / 24• Ramadani Masitoh / 25• Shinta Wahyu R. / 31• Sony Kurniawan / 33
“FREEMUSTONE”
Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:- Menyaring darah sehingga menghasilkan urine- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)- Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Struktur Ginjal
Korteks
Medula/
Sumsum ginjal
Glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
Ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Struktur Ginjal
korteks
glomerulus
Pembuluh kapiler
Kulit Ginjal (korteks)Pada Korteks terdapat banyaknefron atau penyaring. Setiap nefron terdiri dari badanmalpigi dan tubulusglomerulus.Glomerulus merupakananyaman pembuluh darahkapiler.Glomerulus dibungkus olehkapsula Bowman
KapsulaBowman
Struktur Ginjal
Medula/
Sumsum ginjal
Sumsum Ginjal (medula)Sumsum ginjal terdiridari tubulus konturtus
Tubulus kontortus
Struktur Ginjal
Arteri ginjal
Vena ginjalureter
Rongga Ginjal (pelvis renalis)Pada rongga ginjal bermuarapembuluh-pembuluh.Dari tiap rongga keluar ureter.Ureter berfungsi mengeluarkandan menyalurkan urine ke kantungkemih.
Proses Filtrasi• Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler
glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan danpermeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
• Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, kepingdarah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalamplasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat danurea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
• Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
Proses Reabsorbsi
• Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembalidi tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadipenambahan zat-zat sisa dan urea.
• Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
• Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikanke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahanlain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Proses Augmentasi
• Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubuluskontortus distal.
• Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menujukantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urinakan keluar melalui uretra.
• Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisasubstansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau padaurin.
Fungsi Hati
• Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen(gula otot)
• Merombak kelebihan asam amino (deaminasi) • Menawarkan racun• Membentuk protombin dan fibrinogen • Membentuk albumin dan globin• Mengubah provitamin a menjadi vitamin a • Tempat pembentukan urea • Menghasilkan empedu• Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang
telah tua
Struktur Hati
• Secara anatomi, hati dapat dibahagikan kepada empatlobus yiaitu lobus kanan (right lobe), lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe.
• Hati tersusun menjadi unit-unit fungsional yang dikenalsebagai lobulus.
• Komponen utama struktural hati adalah sel–sel hatiatau hepatosit. Hepatosit tersusun di antara sinusoid-sinusoid dalam lempeng yang tebalnya dua lapis sel, sehingga setiap tepi lateral berhadapan dengan darahsinusoid. Vena sentral dari semua lobulus hati menyatuuntuk membentuk vena hepatika yang akanmenyalurkan darah keluar dari hati.
SIKLUS ORNITIN
Metabolisme protein akan mennghasilkan asam amino, kemudian AA1 ini diuraikan lagi menjadi NH4OH dan senyawa NH3. senyawa terakhir ini bersifat racun terhadap sel dan segera dibuang dari tubuh. NH3 dalam sel segera diikat CO2 dan AA1 yang disebut Ornitin, membentuk asam amino kedua (AA2)yang disebut sitrulin. Asam-asam amino initidak bersifat racun, relatif kecilsehingga masih dapat berdifusimeninggalkan sel masuk aliran darahdan akhirnya ke hati.Kemudian AA2 diikat oleh sisa NH3 membentuk asam amino ketiga (AA3)yang disebut Arginin. Kemudian AA3 masuk hati bersama darah, di dalam hati AA3 dibantu enzim Arginase membentuk AA1 (ornitin), urea (CO(NH2)2)dan H2O.
SIKLUS ORNITIN
• Ornitin (AA1)+NH3+CO2 AA2(sitrulin)
• Sitrulin (AA2)+NH3 AA3 (Arginin)
• Arginin (AA3) AA1 (ornitin)+urea+H2OEnzim Arginase
Siklus Ornitin
Metabolisme protein dalam selmenghasilkan
Asam Amino (AA1)
NH3 NH4OHdiikat CO2 dan AA1
AA2 (sitrulin) mengikat NH3
AA3 (arginin)
dibantu oleh enzim arginase
AA1 (ornitin) + urea +H2O
HEPAR
• Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapatdalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perutsebelah kanan. Berwarna merah tua dengan beratmencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagimenjadi dua lobus, kanan dan kiri.
• Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaringterlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruhtubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatandan alkohol dari sistem peredaran darah. Hatimengeluarkan zat racun tersebut bersama dengangetah empedu.