Download - Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Disusun oleh:
Vanica Audi Prasety Muhari 13.0102.0071
Sucinia Indramayanti 13.0102.0072
Muchamad Daerobi 13.0102.0073
FAK
ULT
AS
EKO
NO
MI –
AK
UN
TAN
SI 2
01
3
Referensi: o Wiroso. Akuntansi Transaksi Syariah. Jakarta: IAI.o IAI. PSAK Syariah 103o Akuntansi Syariah. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Pengertian Salam dan Istilah Istilah
Salam berasal dari kata “As salaf” yang artinya pendahuluan
karena pemesan barang menyerahkan uangnya di muka.
Akad Salam merupakan salah satu akan Jual beli di mana dalam kondisi tertentu pembeli
membayar terlebih dahulu (Uang Muka) atas barang yang akan dibeli.
Sehingga membantu
- penjual (produsen) untuk penyediaan modal dan
- pembeli mendapatkan jaminan mendapatkan barang yang diinginkan.
Contoh: Pembelian produk hasil pertanian.
DEFINISI SALAM (PSAK 103)
Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari
oleh penjual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli (al muslam) pada saat
akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.
Rukun Salam
1. PELAKU
2. OBYEK AKAD
3. IJAB KABUL (shighat)
Pembeli (muslam),
Penjual (muslam Ilaih)
Modal atau uang,
Barang yang diserahkan (muslam fiihi)
Karakteristik SalamMenurut Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor: 05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang jual beli salam
Ketentuan
Pembayaran
Ketentuan
Pembayaran
Ketentuan Salam
Paralel
Penyerahan
Barang Sebelum
atau pada
Waktunya
Pembatalan
Kontrak
1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya (baik berupa uang, barang, atau manfaat)
2. Pembayaran dilakukan pada saat kontrak disepakati
3. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang
1. Harus jelas ciri cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
3. Penyerahan dilakukan kemudian
4. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan
5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
6. Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan
Dibolehkan paralel dengan syarat akad kedua terpisah dari dan tidak berkaitan dengan akad pertama
1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas dan kuantitas yang telah
disepakati
2. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi, maka pejual tidak boleh
meminta tambahan harga
3. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah, dan pembeli rela
menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon)
4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang disepakati dengan syarat kualitas
dan kuantitas barang sesuai dengan kesepakatan, dan ia boleh menuntut tambahan harga
5. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih
rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua piliha:
a. Membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya
b. Menunggu barang sampai tersedia
Pada dasarnya pembatalan salam boleh dilakukan, selama tidak merugikan kedua belah pihak
Jenis Salam dan Alur
SKEMA SALAM SKEMA SALAM PARALLEL
Barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi.
Tetapi penjual akan menyerahkannya dikemudian hari setelah
pembeli melakukan pembayaran di muka.
Keterangan:
1. Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2. Pembeli membayar kepada penjual.
3. Penjual menyerahkan barang.
Keterangan:
1. Pembeli dan penjual menyepakati akad salam.
2. Pembeli membayar kepada penjual.
3. Penjual menyerahkan barang.
Syarat:
a. Salam Parallel terjadi karena penjual tidak memiliki barang
sehingga harus membeli dari suplier.
b. Akad salam pertama (a) terpisah atau tidak tergantung
dengan akad salam pertama.
Akun pada Akuntansi Pembeli
A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
1. Piutang Salam
2. Persediaan (Aset Salam)
3. Piutang kepada Petani
B. Akun Laporan Laba Rugi
1. Keuntungan Penyerahan Aset Saham
2. Kerugian Penyerahan Aset Saham
Akun pada Akuntansi Penjual
A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
1. Hutang Salam (kewajiban Salam)
2. Persediaan (Aset Salam)
3. Hutang kepada LKS
B. Akun Laporan Laba Rugi
1. Keuntungan Penyerahan Aktiva
2. Kerugian Penyerahan Aktiva
3. Keuntungan Salam
4. Kerugian Salam
Akuntansi Salam
PIUTANG SALAM
Diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepasa penjual. (psak 103, prgf 11)
Akunansi Pembeli
MODAL USAHA (psak 103, prgrf 12)
Modal usaha salam dapat berupa:
• Kas
diukur sebesar jumlah yan dibayarkan
• Aset non kas
diukur sebesar nilai wajar
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat (diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan)
Akunansi Pembeli
HUTANG SALAM
(KEWAJIBAN SALAM )
Kewajiban Salam (psak 103, prgf 17,19)
• Diakui pada saat penjual menerima modal usaha salam sebesar modal usaha salam yang diterima.
• Dihentikan-pengakuannya (derecognation) pada saat penyerahan barang kepada pembeli.
• Salam paralel
keuntungan atau kerugian diakui saat penyerahan barang pesanan oleh penjual ke pembeli akhir.
Akunansi Penjual
MODAL USAHA
Dapat berupa
• Kas
diukur sebesar jumlah yang diterima
• Aset nonkas
diukur sebesar nilai wajar
Akunansi Penjual
PENYAJIAN (psak 103, prgf 20-22)• Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.• Piutang yang harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
transaksi salam disajikan secara terpisah dari piutang salam.• Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagai kewajiban salam.
PENGUNGKAPAN (psak 103, prgf 23-24)• Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan:
a. Piutang salam kepada supplier (dalam salam paralel) yang memiliki hubungan istimewa; b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan c. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
• Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan: a. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang dibiayai secara
bersama-sama dengan pihak lain; b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan c. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Penyajian dan Pengungkapan
Contoh Transaksi
Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A sebanyak 100 ton seharga Rp.940.000.000,--Penyerahan dilakukan empat bulan kemudian.
Atas pesanan itu Bank Syariah melakukan pemesanan kepada KUD Amanah Karawang, jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A, sebanyak 100 ton dengan hargaRp. 800.000.000. Penyerahan dilakukan tiga bulan kemudian setelah akad ditandatangani