Download - AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKANJENIS USAHA TERTENTU
Supardi Djoko S
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo2
BENTUK USAHA TETAP
Penghasilan dari BUT adalah
1. Pengh. dari usaha yang dijalankan
2. Pengh. Kantor pusat yg langsung diserahkan tanpa melalui BUT
3. Pengh. berupa dividen, bunga, diskonto, royalty, sewa dan sejenis.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo3
PENGHASILAN KENA PAJAK
Penghasilan bruto dapat dikurangi dengan :
Biaya biaya yang diperkenankan untuk 3 M Biaya Admin. Kantor pusat yg terkait dengan
kegiatan BUT ( Kep. 62/PJ/1995 )
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo4
PEMBAYARAN KE KANTOR PUSAT YANG TIDAK DIAKUI BIAYA
Royalti atau imbalan sehubungan dengan harta
Imbalan sehubungan dengan jasa Manajemen.
Bunga kecuali usaha bank
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo5
PERLAKUAN PPH PS. 26 BUTKMK. 113/KMK.03/2002
a. PPh. Ps. 26 setelah pajak merupakan tambahan dr. net income besarnya sesuai Tax Treaty.
b. Harus dilunasi sama dengan perlunasan Ps. 29.
c. Tambahan tdk dikenakan bila :
1. Ditanam kembali di Indonesia
2. Dilakukan dlm tahun pajak berjalan/th berikut
3. Tidak melakukan pengalihan 2 th stlh produksi
Sifatnya komulatif.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo6
AKUNTANSI JOINT OPERATION
Merupakan perkumpulan dan sementara Bukan merupakan subyek pajak Badan dan
PPh tetap dikenakan untuk masing-masing Penghasilan dari masing masing sesuai
dengan perjanjian. Bila terdapat penghasilan yang dipotong
PPh. Ps. 23 harus dipecah sesuai bagian JO tidak ada kewajiban SPT ps. 25
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo7
BANK
Penghasilan berupa bunga, provisi , administrasi.
Bunga kredit yang lancar bisa diakui secara acrual
Bunga atas pinjaman tidak lancar dimasukan dlm kredit non performing
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo8
BUNGA KREDIT NON PERFORMING
Diakui saat penerimaan bunga ( Cash basis ) Pengakuan penghasilan ditunda sampai pokok
terlunasi. Debitur harus melakukan yang sama Bank menyerahkan perjanjian tambahan Bank wajib menyerahkan daftar ke KPP bila debitur
tidak melakukan merupakan koreksi fiskal Bila terjadi gagal bayar atas bunga bukan
merupakan kerugian bagi bank.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo9
CADANGAN PIUTANG KMK. 68/KMK.04/1999 JO. 204/KMK.04/2000
Bank Umum dapat menentukan cadangan Besar cadangan dikurangi agunan tunai
1 % dari kredit lancar
5 % dari kredit perhatian khusus
15 % dari kredit kurang lancar
50 % dari kredit diragukan
100 % dari kredit macet
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo10
BANK PERKREDITAN RAKYATKMK. 204/KMK.04/2000 JO. SE. 21/PJ,42/2000
BPR dpt menentukan cadangan piutang Besar cadangan adalah : 0,5 % dari kredit lancar 3 % dari kredit kurang lancar - Agunan 50 % dari kredit diragukan - Agunan 100 % dari kredit macet – Agunan Nilai agunan paling tinggi : 100 % sifatnya liquid 75 % agunan lainnya / menurut penilai
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo11
PERUSAHAAN ASSURANSISE. 20/PJ.4/1995 JO. SE-03/PJ.42/2000
Metode pembukuan Cash/Acrual/Campuran Premi yg diterima u/jangka > 1 tahun bisa
cadangan yg diperkenankan 40 % dr. jumlah Cadangan merupakan pengh. Tahun berikut
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo12
PEMOTONGAN PPH. PS. 26SE. 25/PJ.4/1995
Tarifnya 20 % dr. perkiraan pengh. Netto Tertanggung 50 % Perh. Assuransi 10 % Persh Reasuransi 5 %
PPH. PS. 23 Pialang Asuransi
Kep. 170/2002 Perkiraan pengh. Netto 40 %
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo13
KONTRUKSI JANGKA PANJANG
a. Jenis pekerjaan dilakukan oleh kontraktor ber kualifikasi K. M, B
b. Tarif pajak PP. 140/2000 2 % Jasa pelaksana 4 % Jasa Perencanaan 4 % Jasa Pengawasanc. Sifat pemotongan : Final u/ kualifikasi K dan tidak Final u/ M,B
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo14
PENGAKUAN PENGHASILAN
Proporsi biaya kontrak dan istimasi biaya Survey atas pekerjaan yg dilaksanakan Kontrak selesai
Menurut perpajakan yg digunakan Prosentase penyelesaian
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo15
CARA PENCATATAN
Penerimaan termin dibukukan sebagai uang muka
Secara komersial bisa memilih pengakuan pendapatan.
Secara fiskal harus berdasarkan prosentase penyelesaian
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo16
YAYASAN
A. PENGHASILAN1. Sehubungan dengan pekerjaan, usaha, kegiatan.2. Bunga,sewa, dan imbalan dg pengg. Harta3. Keuntungan pengalihan harta4. Keuntungan dr. kerja sama usaha.
B. BUKAN PENGHASILAN1. Bantuan, sumbangan, hibah tdk ada hubungan2. Dividen dr. penyertaan modal di Indonesia.3. Bantuan/Sumbangan dari Pemerintah.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo17
YAYASAN PENDIDIKAN
Penghasilan :
1. Uang yang terkait dengan mahasiswa
2. Penghasilan dr. bidang penelitian
3. Pengh lain dg jasa penyelenggaraan pengajaran/pendidikan/ pelatihan.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo18
YAYASAN PENDIDIKANPENGURANG PENGHASILAN ( SE-39/PJ.4/1995 )1. Gaji / tunjangan/ honor pimpinan, dosen, pengajar dan
karyawan.2. Biaya umum adm. Dan alat tulis3. Biaya terkait dengan mahasiswa4. Biaya terkait dengan kegiatan sekolah/ kampus.5. Biaya penyusutan harta bukan dr. selisih lebih.6. Kerugian karena penjualan / pengalihan harta7. PBB8. Biaya pembangunan gedung dari selisih lebih.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo19
DANA PEMBANGUNAN GEDUNG dan PRASANA PENDIDIKAN
( Kep. 87/PJ/95)
1. Berasal dari selisih lebih yg merupakan obyek PPh. Selain yg dikenakan PPh. Final
2. Dalam jangka waktu 4 tahun harus digunakan.
3. Dilaporkan ke KPP setempat4. Bila dalam jangka waktu 4 tahun tdk
digunakan dikenakan PPh. termasuk dendanya
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo20
TATA CARA PEMBUKUAN
1. Waktu pembetukan dana cadangan.
Sisa lebih xxxxx
Dana pembangunan gedung xxxxx
2. Pembukuan penggunaan dana
Aktiva xxxxx
Dana pembg gedung xxxxx
Kas atau utang xxxxx
Modal Yayasan ( penghasilan ) xxxxx
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo21
YAYASAN RUMAH SAKITSE – 34/PJ.4/1995 JO. SE-39/PJ.4/1995
A. PENGHASILAN :1. Uang pendaftaran pasien2. Sewa kamar/ruangan3. Perawatan kesehatan4. Pemeriksaan kesehatan5. Penyewaan alat alat kesehatan, ambulance dll.6. Penjualan obat-obatan.7. Penghasilan lainnya sehubungan dengan
pelayanan kesehatan.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo22
YAYASAN RUMAH SAKIT
B. PENGURANG PENGHASILAN1. Gaji tunjangan 2. Biaya Administrasn dan umum3. Obat-obatan4. Konsumsi pasien rawap inap5. Biaya beasiswa dan pelatihan karyawan6. Subsidi pasien tidak mampu7. Pajak Bumi dan Bangunan 8. Biaya Pemeliharaan Kendaraan, inv. Gedung9. Biaya biaya lain sesuai dengan perpajakan.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo23
KOPERASI
Kewajiban perpajakannya sama dengan badan usaha yang lainnya.
Anggota tidak dibedakan antara OP/Badan Penghasilan yg diterima obyek PPh. Modal Anggota dan Pinjaman
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo24
KOPERASI
a. BUNGA SIMPANAN KOPERASI Dari anggota Sim wajib/sukarela dibayar bunga dan dipotong
PPh. 15 % asal bunga tidak lebih Rp. 240.000/bln.b. SISA HASIL USAHA ( SHU ) Pembagian SHU bukan merupakan obyek pajak ( ps. 23 ayat 4
huruf f UU No. 17 th 2000 )c. BUKAN OBYEK PPh. - Bantuan / sumbangan tdk ada hubungan - Harta hibah tdk. Ada hub dan - Dividen dari penyertaan modal - SHU yang dibayarkan ke anggota
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo25
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILANPSAK 46
Tujuan untuk mengatur perlakukan akuntansi Karena adanya perbedaan akuntansi antara
komersial dan fiskal dlm menghitung penghasilan.
Hanya untuk keperluaan komersial Secara fiskal yang sifatnya tangguhan tidak
diperkenankan.
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo26
PSAK 46
Kewajiban Pajak Kewajiban pajak kini Kewajiban Pajak tangguhan
Aktiva Pajak Aktiva Pajak Kini Aktiva Pajak Tanggungan
Beban Pajak Beban Pajak Kini Beban Pajak Tangguhan
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo27
PSAK 46
Pengakuan Pajak Tangguhan Karena Adanya beda waktu Kena Pajak Beda waktu yang boleh dikurangkan Saldo Rugi Fiskal yang dpt dikompensasi Aktiva pajak tangguhan krn Saldo Rugi yang
telah habis dikompensasikan harus dipindahkan
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo28
PSAK 46
PENGUKURAN
1. Kewajiban/Aktiva pajak kini - Tarif pajak
2. APT/KPT - yg akan berlaku yg sesuai dengan tanggal neraca
3. APT/KPT – mencermin yg diharapkan persh pd. Tgl neraca
4. APT/KPT tidak boleh didisonto
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo29
PSAK 46
Kunci utama - krn adanya beda waktu Accounting Base – Menurut pembukuan Taxe Base – menurut pajak u/pelaporan
dlam SPT
Dari dasar tersebut dpt dihitung - Aktiva Pajak Tangguhan- Kewajiban Pajak Tangguhan
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo30
PSAK 46
Penyajian Harus disajikan terpisah APT/KPT tidak boleh disajikan sbg aktiva
lancar Aktiva Pajak kini hrs dikompensasi dg
Kewajiban pajak Beban / Penghasilan
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo31
PSAK 46 - CONTOH
PT. ABC tahun 2000 yang baru usaha mempunyai data sebagai berikut :
Aktiva Lancar Rp. 52.000.000 Aktiva Tetap (Net ) Rp. 450.000.000 Kewajiban lancar Rp. 31.500.000 Kewajiban TL Rp. 75.000.000 Ekuitas - Modal Saham Rp. 300.000.000 - Saldo laba Rp. 95.500.000
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo32
Perhitungan Laba Rugi
Pendapatan Rp. 600.000.000
Harga pokok Rp. 400.000.000
Laba Kotor Rp. 200.000.000
Biaya Operasi Rp. 100.000.000
Laba sebelum pajak Rp. 100.000.000
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo33
Koreksi FiskalLaba komersial Rp. 100.000.000Koreksi Negatif- Beban Penyusutan Rp. 150.000.000Koreksi Positif- Cadangan persediaan Rp. 50.000.000- Cadangan biaya Rp. 45.000.000Laba Fiskal Rp. 45.000.000Taksiran pajak Rp. 4.500.000
Bagaimana penyajian pajak tangguhan untuk pertama kali pada tahun 2000
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo34
PERHITUNGAN PAJAK TANGGUHAN
Diasumsikan tingkat pajak 30 %Penyusutan : ( 150.000.000 x 30 % ) =( Rp. 45.000.000 )Cadangan : 95.000.000 30 % = Rp. 28.500.000Jurnal :Aktiva pajak Tangguhan Rp. 45.000.000 Pajak penghasilan ditangguhkan Rp. 45.000.000
Pajak Penghasilan Tangguhan Rp. 28.500.000 Kewajiban Pajak Tangguhan Rp. 28.500.000
Pajak Penghasilan Kini Rp. 4.500.000 Hutang Pajak – PPh. Badan Rp. 4.500.000
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo35
PENYELESAIAN
Aktiva Lancar Rp. 52.000.000 Aktiva Tetap neto Rp. 450.000.000 Aktiva Pajak Tangguhan Rp. 45.000.000 Jumlah Aktiva Rp. 547.000.000
Kewajiban lancar Rp. 31.500.000 Kewajiban jangka panjan Rp. 75.000.000 Kewajiban Pajak Tangguhan Rp. 28.500.000 Ekuitas - Modal Saham Rp. 300.000.000 - Saldo laba Rp. 112.000.000 Jumlah kewajiban Rp. 547.000.000
04 Desember 2005 KKP. Supardi Djoko Susilo36
PERHITUNGAN LABA / RUGI
Pendapatan Rp. 600.000.000
Harga pokok Rp. 400.000.000
Laba Kotor Rp. 200.000.000
Biaya operasi Rp. 100.000.000
Laba sebelum pajak Rp. 100.000.000
Pajak kini ( Rp. 4.500.000)
Pajak tangguhan Rp. 16.500.000
Laba setelah pajak Rp. 112.000.000