Download - AD&ART 2014

Transcript

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal I(1)Badan Usaha ini bernama Koperasi Universitas Kuningan Kabupaten Kuningan.

Dengan nama singkat: KOPMA UNIKU

Dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi Mahasiswa Fakultas Universitas Kuningan(2) Koperasi berkedudukan di:

Jalan

:Jl. Cut Nyak Dien No.36 Komplek Kantin Universitas Kuningan

Kecamatan:Kuningan

Kabupaten:Kuningan45512

Propinsi:Jawa Barat

BAB IIBagan 1LANDASAN,ASAS DAN PRINSIP KOPERASIPasal 2(1)Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

(2)Koperasai berdasar atas azas kekeluargaan

Pasal 3(1)Koperasi melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya modal dan jasa

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal dan jasae. Kemandirian

(2)Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan Perkoperasian

b. Kerjasama dengan pihak lain.\

BAB III

FUNGSI DAN PERANAN KOPERASIPasal 4

Fungsi dan Peran Koperasi(1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomis anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkaatkan kesejahteraan ekonomi sosialnya.(2) Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggota.

(3) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

BAB IV

TUJUAN DAN USAHA KOPERASIPasal 5

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan mahasiswa pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.

Pasal 6

Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi menyelenggarakan usahanya ;

a. Penyedian kebutuhan perkuliahan

b.Mengadakan kegiatan usaha penyediaan bahan pokok (pertokoan) untuk keperluan anggota dan masyarakat sekitar.

c.Melakukan kerjasama kemitraan dengan lembaga maupun non lembaga.BAB V

KEANGGOTAANPasal 7

(1) Anggota koperasi adalah pemilik modal sekaligus pengguna jasa koperasi. Anggota koperasi harus dicatat dalam buku daftar anggota dan keanggotaannya tidak dapat dipindahtangankan kepada orang lain.

(2) Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi ini adalah MAHASISWA UNIKU yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:a.Telah melunasi simpanan pokok sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini.

b.Telah menyetujui isi AD,ART,Keputusan Rapat,Anggaran dan Peraturan-Peraturan yang berlaku.(3) Keanggotan koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam Buku Daftar Anggota.

(4) Seorang yang akan masuk menjadi anggota koperasi harus:

a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada pengurus.

b. Bilamana pengurus menolak permohonan yang dimaksud,maka yang berkepentingan dapat meminta pertimbangan Rapat Anggota.(5) Permintaan berhenti dari keanggotaan harus diajukan secara tertulis kepada pengurus.Pasal 8

KEWAJIBAN ANGGOTASetiap anggota mempunyai kewajiban :a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.

b. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib dan lainnya yang diputuskan dalam rapat anggota.

c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan koperasi.

d. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar kekeluargaan.

e. Menanggung kerugian koperasi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini. Pasal 9

HAK ANGGOTASetiap anggota mempunyai hak :a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.

b. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus.

c. Meminta diadakan rapat anggota dan rapat anggota luar biasa.

d. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas kekeluargaan.

e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.

f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi.

g. Mendapatkan sisa hasil usaha (SHU).h. Mendapatkan sisa hasil penyelesaian, apabila koperasi dibubarkan.

Pasal 10(1) Keanggotaan berakhir bilamana anggota:

a. Meninggal dunia atau mutasi.

b. Meminta berhenti atas kehendak sendiri.

c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota dan berbuat sesuatu yang merugikan koperasi.

d. Terbukti melakukan tindak pidana / kejahatan di koperasi.(2) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota.(3) Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus sebagai anggota dapat meminta pertimbangan kepada Rapat Anggota.

Pasal 11

Koperasi dapat menerima calon anggota dengan persyaratan serta hak dan kewajiban sebagai berikut:

(1) Mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan keanggotaan, status keanggotaanya diakui sebagai calon anggota.

(2)Calon anggota adalah mahasiswa yang :a. Belum melunasi simpanan pokok sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini (minimal baru membayar 50%)

b. Belum dicatat dan menandatangani dalam buku daftar anggota.

c. Belum mempunyai kartu tanda anggota.

(3)Calon anggota mempunyai kewajiban :

a. Melunasi simpanan pokok dan membayar simpanan wajib sesuai keputusan rapat.

b. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar,,Anggaran Rumah Tangga, peraturan khusus, Keputusan Rapat Anggota dan Peraturan Khusus.

c. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan, usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.

d. Menanggung kerugian koperasi sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini.(4)Calon anggota mempunyai hak:

a. Memperoleh pelayanan dari koperasi.

b. Menghadiri rapat anggota.

c. Mengajukan pendapat dan saran tetapi tidak mempunyai hak dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus dan pengawas.

Pasal 12

ANGGOTA LUAR BIASA(1) Disamping anggota yang dimaksud dalam pasal 11, koperasi dapat menerima anggota luar biasa.

(2) Keanggotaan luar biasa tidak dapat dipindahtangankan.

(3) Yang dapat diterima menjadi anggota luar biasa

`a. Alumni Universitas Kuningan

b. Warga Universitas Kuningan

(4) Setiap anggota luar biasa mempunyai kewajiban dan hak yang sama dengan anggota lainnya. Akan tetapi anggota luar biasa tidak mempunyai hak suara, hak memilih dan atau dipilih sebagai pengurus atau pengawas.

(5) Keanggotaan luar biasa mulai berlaku dan hanya di buktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota luar biasa.

(6) Keanggota luar biasa berakhir sesuai yang dimaksud dengan pasal 10 ayat (1).

(7) Berakhirnya keanggotaan luar biasa berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota luar biasa.

(8) Permintaan berhenti sebagai anggota luar biasa harus diajukan secara tertulis pada pengurus

(9) Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus sebagai anggota luar biasa dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota berikutnya.BAB VI

RAPAT ANGGOTAPasal 13(1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

(2) Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam satu tahun.

(3) Rapat anggota mempunyai wewenang, antara lain :

a. menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

b. Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.

c. Memilih pengurus dan pengawas.

d. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugas termasuk laporan keuangan/neraca dan perhitungan hasil usaha.

e. Mengesahkan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

(4) Rapat anggota dapat diadakan atas permintaan tertulis dari sekurang-kurangnya 10% dari jumlah anggota dan keputusan rapat pengurus.

Pasal 14(1) Pada dasarnya rapat anggota sah jika dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota koperasi atau 50%+1

(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka rapat dapat ditunda untuk paling lambat 1 (satu) jam, dan apabila penundaan tetap tidak tercapai syarat tersebut ayat (1) pasal ini, maka rapat anggota dapat berlangsung dan keputusannya sah serta mengikat anggota.

(3) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dalam hal tidak tercapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suaara terbanyak dari anggota yang hadir

Pasal 15Rapat Anggota Tahunan (RAT) diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku lampau.

Pasal 16(1) Selain rapat anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 koperasi dapat melakukan rapat anggota luar biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya pada rapat anggota.

(2) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan apabila sangat diperlukan dan tidak bisa menunggu diselenggarakannya Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilakukan :

a.Atas permintaan paling sedikit 20% dari jumlah anggota, terutama apabila anggota menilai bahwa pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi.

b.Atas keputusan pengurus berdasarkan keadaan yang mendesak untuk segera diputuskan oleh anggota untuk kepentingan pengembangan kopersi.

(3) Rapat sah apabila di hadiri sekurang-kurangnya 40%(empat pul;uh persen)dari jumlah anggota.(4) keputusan rapat anggota luar biasa diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam hal ini tidak mencapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak darin anggota yang hadir.(5) Rapat anggota luar biasa mempunyai wewenang yang sama dengan wewenang rapat anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 17.

Pasal 17

(1) Untuk mengubah Anggaran Dasar koperasi harus diadakan rapat anggota khusus perubahan Anggaran Dasar yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 75% dari jumlah anggota.

(2) Untuk membubarkan koperasi harus diadakan rapat khusus pembubaran koperasi yang dihadiri sekurang-kurangnya 75% dari jumlah anggota, keputusan rapat anggota mengenai pembubaran koperasi sah apabila disetujui sekurang-kurangnya 65% dari jumlah suara yang hadir.

Pasal 18(1) Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pengelolaan koperasi.

(2) Rapat anggota mempunyai wewenang menetapkan antara lain :

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen/dan usaha koperasi

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus.

d. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya,termasuk laporan/neraca dan rugi laba.

e. Rencana/program kerja koperasi, rencana anggaran belanja dan pendapatan koperasi.

f. Penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi.

g. Pembagian sisa hasil usaha.

Pasal 19(1) Setiap rapat anggota harus dibuat berita acara yang ditandangani oleh pimpinan rapat dan notulis rapat.

(2) Keputusan rapat anggota ditandatangani oleh ketua dan sekretaris koperasi dan dilaporkan kepada lembaga Universitas Kuningan

(3)Rapat anggota dimaksud dalam pasal 13 ayat (4) disebut Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Pasal 20Acara Rapat Anggota Tahunan memuat antara lain :

a. Pembukaan memuat

- Pengantar kata dari panitia

- Prakata dari pengurus

- Sambutan-sambutan

b.Acara pokok

- Penyampaian quorum rapat

- Pengesahan acara rapat

- Pembacaan dan pengesahan berita acara rapat anggota yang lampau

- Laporan pertanggungjawaban pengurus termasuk laporan kelembagaan, usaha dan keuangan

- Laporan hasil pengawasan oleh pengawas

- Tanya jawab/usul-usul/pandangan umum

- Pengesahan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas

- Pembacaan / pengesahan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja dan untuk tahun berjalan

- penetapan pembagian sisa hasil usaha

- Pemilihan pengurus dan pengawas

- Lain-lain/penutupBAB VII

PENGURUSPasal 21(1) Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.

(2) Pemilihan pengurus diatur secara demokratis dan tatacara pemilihannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (RAT).

(3) Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota dan bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi beserta usahanya kepada rapat anggota atau rapat anggota luar biasa.

(4) Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah anggota yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ;

a. Bertaqwa kepadsa Tuhan Yang Maha Esa

b. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja serta perilaku yang baik didalam maupun diluar koperasi.

c. Mempunyai keinginan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang luas tentang koperasi.

d. Kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi dalam mengembangkan koperasi serta pernah mengikuti pendidikan perkoperasian.

e. Tidak menjadi anggota organisasi yang dilarang oleh pemerintah.

(5) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.

(6) Anggota pengurus yang masa jabatanya telah habis dapat dipilih kembali berdasarkan keputusan rapat anggota.

(7) Bilamana anggota pengurus meninggal dunia atau berhenti sebelum masa jabatannya habis, maka rapat pengurus dapat menggantinya dari pengurus lainnya atau dari kalangan anggota dengan persyaratan sesuai dengan pasal 20 ayat (4) diatas, untuk menduduki jabatan pengurus sampai batas waktu jabatannya berakhir.Pasal 22(1) Pengurus sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang dengan susunan sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekeretaris, dan bendahara.

(2) Nama anggota pengurus dicatat dalam buku daftar pengurus.

(3) Sebelum memangku jabatannya anggota pengurus dapat mengangkat sumpah / janji dihadapan rapat anggota yang peraturannya lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).(4) Pengurus setiap waktu diberhentikan oleh rapat anggota apabila :

a. Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan koperasi.

b. Pengurus tidak mentaati peraturan / ketentuan pelaksanaan, anggaran dasar koperasi dan keputusan rapat anggota.

c. Pengurus baik dalam sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam gerakan koperasi.

d. Pengurus tidak loyal lagi kepada koperasi dan anggota.

Pasal 23Pengurus bertugas dan berkewajiban untuk :

a. Memimpin organisasi dan usaha koperasi, melakukan segala perbuatan/usaha untuk dan atas nama koperasi.

b. Menyelenggarakan rapat anggota dan rapat pengurus serta mempertanggungjawabkan kepada rapat anggota mengenai pelaksanaan tugas kepengurusannya.

c. Menyelenggarakan administrasi organisasi, antara lain :

Menyelenggarakan pencatatan dan pemeliharaan buku daftar anggota, buku daftar pengurus, dan buku daftar pengawas, notulen rapat anggota dan rapat pengurus serta buku-buku lainnya yang diperlukan.

Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan teratur.

Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

Membuat laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

d. Membantu pengawas dalam melakukan pengawasan dengan memberikan keterangan, memperlihatkan segala buku, warkat, persediaan barang, alat-alat perlengkapan dan sebagainya yang diperlukan.

e. Memberikan penjelasan kepada anggota supaya segala ketentuan anggaran rumah tangga, peraturan khusus dan keputusan rapat anggota dan lain-lain diketahui dan dimengerti oleh anggota.

f. Memelihara kerukunan antar anggota koperasi dan mencegah segala hal yang menyebabkan timbulnya kesalahpaham.

g. Menanggung segala kerugian yang diderita oleh koperasi sebagai akibat kelalaiannya, misal: Jika kerugian yang timbul akibat kelalaian seorang atau beberapa orang anggota pengurus, maka kerugian ditanggung oleh anggota pengurus yang bersangkutan.

Jika kerugian yang timbul akibat kebijaksanaan yang diputuskan oleh rapat pengurus maka semua anggota pengurus tanpa kecuali menanggung kerugian yang diderita oleh koperasi.

Pasal 24(1) Tugas pokok masing-masing anggota pengurus ditetapkan dalam peraturan khusus yang disahkan dalam rapat anggota.

(2) Anggota pengurus tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa menurut keputusan rapat pengurus.Pasal 25(1) Setelah tahun buku koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, pengurus menyusun laporan tahunan yang sekurang-kurangnya :

a. Keadaan koperasi dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

b.Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku dan perhitungan hasil usaha tahun bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.

(2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditandatangani oleh semua anggota pengurus.

(3) Apabila salah satu anggota pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut yang bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis.

Pasal 26(1) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan dalam daftar anggota.

(2) Setiap anggota pengurus berusaha agar pengawasan dan pemeriksaan sebagaimana tersebut dalam pasal 25 ayat (3) tersebut tidak terhambat baik disengaja atau tidak disengaja oleh anggota pengurus maupun pengelola dalam hal ini.

(3) Pengurus wajib memberikan laporan kepada lembaga tentang keadaan serta perkembangan organisasi dan usaha koperasinya sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setahun.

Pasal 27(1) Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola dan diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.

(2) Dalam hal pengurus koperasi bermaksud untuk mengangkat pengelola, maka rencana pengangkatan tersebut diajukan pada rapat anggota untuk mendapat persetujuan.

BAB VIII

PENGAWASPasal 28(1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.

(2) Pengawas bertanggungjawab kepada rapat anggota.

(3) Yang dapat dipilih menjadi anggota pengawas adalah anggota koperasi yang memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja serta perilaku yang baik didalam maupun diluar koperasi.

c. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas tentang perkoperasian.

(4) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.

(5) Dalam hal koperasi mengangkat pengelola, pengawas dapat diadakan secara tetap atau diadakan pada waktu diperlukan sesuai dengan keputusan rapat anggota.

(6) Pengawas sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang terdiri dari satu orang ketua dan dua orang anggota.

(7) Pengawas yang masa jabatannya sudah habis dapat dipilih kembali atas dasar keputusan rapat anggota.BAB IX

MANAJER DAN KARYAWANPasal 29(1) Manajer dan karyawan sebagai pengelola koperasi diangkat dan diberhentikan oleh pengurus yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola koperasi.

(2) Rencana pengangkatan tersebut ayat (1) diajukan dalam rapat anggota untuk mendapat persetujuan.

(3) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.

(4) Hubungan antara pengelola dan pengurus, merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan.

(5) Pengelola bertanggungjawab kepada pengurus.

(6) Pengelola yang telah diangkat di koperasi ini, tidak boleh merangkap sebagai pengurus atau pengawas.

BAB X

DEWAN PENASEHATPasal 30

(1) Untuk kepentingan koperasi, rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat.

(2) Anggota dewan penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa sesuai dengan keputusan rapat anggota.

(3) Anggota dewan penasehat dapat menghadiri rapat anggota atau rapat pengurus dan mempunyai hak bicara, tetapi tidak mempunyai hak suara.

(4) Dewan penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada pengurus untuk kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak diminta dan saran-sarannya tidak mutlak diterima/dilaksanakan oleh pengurus.

BAB XI

PEMBUKUAN KOPERASIPasal 31

(1) Tahun buku koperasi dimulai dari tanggal 1 Januari s/d 31 Desember.

(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang badan usahanya.

(3) Koperasi wajib setiap tutup tahun mengadakan laporan keuangan dan perhitungan rugi laba.

(4) Laporan keuangan dimaksud dalam ayat (3) diatas harus di tandatangani oleh semua pengurus.

(5) Koperasi dapat menentukan kebijakan sistem administrasi pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berl;aku.

(6) Perhitungan sisa hasil usaha dilakukan setiap tutup tahun buku.Pasal 32

(1) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya sendiri pada koperasi berupa simpanan pokok sejumlah Rp. 5.000,-

(2) Uang simpanan pokok harus dibayar sekaligus.

Pasal 33(1) Simpanan pokok tidak dapat diminta kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.(2) Simpanan-simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya yang sifatnya penyertaan modal sementara dapat diminta/diambil kembali selama masih menjadi anggota yang prosedur dan tata cara pengambilannya diatur dalam ART.

(3) Simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya serta hak-hak lainnya dapat dikembalikan kepada anggota setelah dikurangi bagian tanggungan yang telah ditetapkan apabila keanggotaan menurut pasal 10 dengan prosedur dan tata kerja pengambilannya diatur dalam ART.BAB XII

MODAL KOPERASIPasal 34(1) Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal luar/pinjaman.

(2) Modal sendiri dapat berasal dari :

a. Simpanan Pokok

b. Dana Cadangan

c. Hibah

d. Donasi

e. Simpanan Sukarela

(3) Modal Luar/pinjaman dapat berasal dari :

a. Anggota

b. Koperasi lain dan atau anggotanya

c. Bank dan lembaga keuangan lainnya

d. Sumber dana lain yang sah

BAB XIII

SISA HASIL USAHAPasal 35(1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku ytang bersangkutan.

(2) Sisa Hasil Usaha yang diperoleh pembagiaannya diatur sebagai berikut :

a. 25 % untuk dana Cadangan

b45 % untuk anggota sebanding dengan jasa dan partisipan modal

c 5 % untuk dana pendidikan

d.15 % untuk dana pengurus

e 5 % untuk dana kesejahteraan karyawanf. 5 % untuk dana sosial

Pasal 36(1) Uang cadangan adalah kekayaan koperasi yang disediakan untuk menutup kerugian, sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota.

(2) Rapat anggota dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 75% dari jumlah cadangan untuk perluasan usaha koperasi.

(3) Sekurang-kurangnya 25% dari uang cadangan harus disimpan dengan bersifat giro pada bank.

BAB XIV

TANGGUNGAN ANGGOTAPasal 37(1) Apabila koperasi dibubarkan dan pada penyelesaian ternyata bahwa kekayaan koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka sekalian anggota menanggung kerugian masing-masing terbatas pada simpanan pokok.

(2) Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir suatu tahun buku dapat ditutupi dengan uang cadangan berdasarkan keputusan rapat anggota.

(3) Bilamana kerugian tersebut pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi maka rapat anggota dapat memutuskan untuk membebankan bagian kerugian yang belum terpenuhi ditutup dengan sisa hasil usaha tahun yang akan datang.

BAB XVPasal 38

Apabila koperasi dibubarkan dan pada penyelesaian ternyata bahwa kekayaan koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka sekalian anggota menanggung kerugian masing-masing terbatas pada simpanan pokok dan simpanan wajib yang seharusnya telah disetor oleh anggota yang bersangkutan kepada koperasi serta modal penyertaan yang dimilikinya.

BAB XVI

PEMBUBARAN DAN PENYELESAIANPasal 39

Pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan kepada :

a. Keputusan rapat anggota, atau

b.Keputusan lembaga FKIP Universitas Kuningan.Pasal 40(1) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota harus diadakan rapat anggota khusus mengenai pembubaran koperasi yang persyaratannya sebagaimana diatur dalam pasal 16 ayat (2).

(2) Pembubaran koperasi atas kehendak anggota didasarkan kepada ;

a. Jangka waktu berdirinya koperasi telah berakhir.

b.Koperasi telah tidak ada kegiatan usahanya serta tidak akan melanjutkan kegiatan usahanya lagi.

(3) Keputusan pembubaran koperasi oleh rapat anggota diberitahukan secara tertulis oleh kuasa rapat anggota kepada pihak-pihak yang terkait.

Pasal 41Pembubaran koperasi oleh lembaga FKIP Unversitas Kuningan sebagaimana dimaksud dalam pasal 40 huruf b dilakukan apabila ;

a. Terdapat bukti bahwa koperasi tidak memenuhi ketentuan undang-undang perkoperasian yang berlaku.

b. Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum atau kesusilaan.

c. Kelangsungan hidup koperasi tidak dapat diharapkan lagi.

Pasal 42(1) Untuk kepentingan kredit dan para anggota koperasi, terhadap pembubaran koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut penyelesaian.

(2) Penyelesaian dilakukan oleh team penyelesai pembubaran yang selanjutnya disebut team pembubaran.

(3) Untuk menyelesaikan pembubaran berdasarkan keputusan rapat anggota, maka penyelesai ditunjuk oleh rapat anggota dan bertanggung jawab kepada kuasa rapat anggota.

(4) Untuk penyelesai pembubaran berdasarkan keputusan lembaga FKIP Universitas Kuningan, maka penyelesai ditunjuk oleh pemerintah dan bertanggungjawab kepada lembaga FKIP Universitas Kuningan.

(5) Selama dalam proses penyelesaian, koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan KOPERASI DALAM PENYELESAIAN

Pasal 43Penyelesai mempunyai hak,wewenang dan kewajiban sebagai berikut ;

a. Melakukan segala perbuatan hukum dan untuk atas nama koperasi dalam penyelesaian.

b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan.

c. Memanggil pengurus, pengawas, anggota dan bekas anggota terutama yang diperlukan baik sendiri-sendiri maupun bersama.

d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan segala catatan serta arsip koperasi.

e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari pembayaran hutang lainnya.

f. Menggunakan sisa kekayaan koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban.

g. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota.

Pasal 44(1) Team penyelesai wajib melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam keputusan pembubaran koperasi.

(2) Team penyelesai membuat berita acara mengenai pelaksanaan seluruh tugasnya. Biaya team penyelesai yang ditunjuk oleh rapat anggota di bebankan kepada koperasi paling tinggi 5% dari jumlah keseluruhan sisa hasil penyelesaian dan pembayarannya dapat didahulukan dari pembayaran lainnya.

(3) Berita acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini disampaikan kepada lembaga FKIP Universitas Kuningan, dengan demikian tugas dan penyelesaian selesai.

BAB XVI

PEMBINAAN

Pasal 45Koperasi berada dibawah bimbingan, pembinaan, kemudahan dan perlindungan lembaga Universitas Kuningan.

BAB XVII

JANGKA WAKTU BERDIRIPasal 46

Koperasi ini didirikan sejak akta pendirian disahkan lembaga Universitas Kuningan untuk jangka waktu tidak terbatas.

BAB XVIII

SANKSI-SANKSI

Pasal 47

(1) Seluruh anggota, pengurus dan pengawas wajib mentaati segala ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga, keputusan rapat anggota dan peraturan perkoperasian lainnya yang berlaku.

(2) Apabila ketentuan-ketentuan tersebut dalam ayat (1) dilanggar atau diingkari, maka kepada anggota, pengurus maupun pengawas dapat dikenakan/diberikan sanksi oleh rapat anggota berupa ;

a. Peringatan

b.Diberhentikan atas kemauan sendiri

c.Diberhentikan dari jabatan pengurus apabila melanggar pasal 21 ayat (5) anggaran dasar ini.

d.Diberhentikan dari keanggotaan apabila melanggar pasal 10 point c setelah terlebih dahulu diperingatkan secara lisan maupun tertulius setelah 3 (tiga) kali berturut-turut.

e.Diberhentikan dari jabatan pengawas apabila melanggar pasal 27 dan pasal 28.

(3) Pengelola yang merugikan koperasi akan diselesaikan secara musyawarah/kekeluargaan sesuai dengan surat perjanjian kontrak kerjanya apabila jalan musyawarah/kekeluargaan tidak dapat ditempuh, maka akan diselesaikan menurut hukum, peraturan perundangan yang berlaku.

(4) Sanksi-sanksi yang tersebut dalam ayat (2) dan (3) pasal ini tidak menutup kemungkinan adanya penuntutan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIX

ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUSPasal 48

Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus yang memuat peraturan pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan, serta hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini .

BAB XX

PENUTUPDemikian Anggaran Dasar Koperasi Mahasiswa Universitas Kuningan Kabupaten Kuningan ini di tetapkan dan diatur oleh rapat anggota dan ditandatangani oleh pengurus yang diberi kuasa oleh rapat anggota pembentukan Koperasi pada hari Sabtu, 5 Januari 2011.ANGGARAN RUMAH TANGGABAB I

DAERAH KERJAPasal 1

Daerah kerja ini meliputi seluruh unit kerja Universitas Kuningan dan dimana angggota berdomisili.BAB II

PERANAN Pasal 2

Koperasi berperan dalam membantu anggota untuk mempersatukan, menggerakan, membina dan mengembangkan potensi, daya kreasi dengan usaha pegawai sehingga koperasi berfungsi sebagai wadah yang menunjang dan membantu aktifitas anggotanya.

BAB III

BIDANG USAHAPasal 31. Dalam bidang usaha, koperasi memberikan tuntunan, bimbingan pendidikan dan penerangan kepada anggotanya dengan mengadakan kursus-kursus, ceramah-ceramah, seminar, diskusi, menerbitkan brosur dan menyediakan buku-buku bacaan dalam rangka pembinaan karakter.

2. Dalam penyelenggaraan bidang usaha, koperasi dapat bekerja sama dengan pemerintah dan gerakan koperasi lain, ataupun lembaga lainnya dengan prinsip saling menguntungkan.

3. Dalam bidang komersil berusaha:

a. Mengatur / melakukan pembelian barang-barang yang diperlukan anggota dengan berpedoman pada prinsip koperasi yang berbunyi :

Pembelian / penjualan dengan kontak dan koncinyasi

Takaran / timbangan harus adil dan jujur Kualitas barang harus dijaga Harga barang minimal sama dengan harga barang setempat.b. Melaksanakan penjulan kebutuhan pokok / sekunder serta kebutuhan lainnya pada anggota secara kontan.

c. Menggunakan usaha-usaha bidang jasa yang diperlukan anggota.

d. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan bidang usaha koperasi dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan / lembaga bisnis.4. Koperasi dapat memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa membina dan mengembangkan Koperasi Mahasiswa Universitas Kuningan sesuai dengan kemampuan koperasi.BAB VI

KEANGGOTAANPasal 4

1. Penerimaan anggota melalui pernohonan secara tertulis dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh pengurus selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung tanggal permohonan anggota termasuk penolakannya.2. Anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama kecuali:a. Anggota Biasa, hak suara dan hak dipilih dan hak memilih menjadi pengurus atau pengawas.b. Anggota yang termasuk menjadi anggota dalam tahun berjalan kurang dari 3 (tiga) bulan, tidak berhak mendapat SHU dari jasa simpanan pokok dan wajib

3. Disamping hak dan kewajiban yang telah tercantum dalam anggaran dasar, anggota berkewajiban:a. Tunduk dan patuh kepada disiplin organisasi

b. Turut membantu dan menyumbang ideologi koperasi di kalangan masyarakat umum, khususnya di lingkungan Universitas Kuningan.

c. Ikut membantu untuk mencapai azas dan tujuan koperasi

d. Turut memelihara jiwa persatuan dan ukhuwah dalam koperasi, menghadiri rapat-rapat, ceramah-ceramah, kursus-kursus serta kegiatan lainnya yang diadakan oleh koperasiPasal 5

Anggota yang melakukan tindakan berupa kelalaian dan pelanggaran terhadap ketentuan anggaran dasar / anggran rumah tangga dan peraturan 1 khusus akan dikenakan hukuman berupa :

a. Peringatan maksimal 3 kali

b. Kehilangan suara dalam rapat anggota

c. Pemecatan sementana berlaku sampai dengan rapat anggota berikutnya d. Pemecatan berdasarkan AD/ART

Pasal 6

(1) Anggota yang dikenakan hukuman menurut pasal 5, berhak mengajukan pembelaan diri dalam rapat anggota dengan tata cara pernbelaan diri yang akan diatur dalam peraturan khusus.

(2) Pengurus berkewajiban membina dan menyadarkun kembali anggota yang dikenakan pemecatan sementara.

BAB V

RAPAT ANGGOTAPasal 7

1. Rapat anggota mempunyai tugas dan wewenang, untuk:a. Mengesahkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, perubahanperubahan AD/ART.b. Memilih anggota pengurus, pengawas atau tim lainnya yang dianggap perlu. c. Membahas dan mengesahkan peraturan organisasi (usaha)

d. Menilai dan menentukan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja, serta tambahan modal.

2. Tiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota3. Anggota luar biasa tidak memiliki hak suara, hak memilih ataupun dipilih sebagai pengurus atau pengawas.

Pasal 8

Ada 2 (dua) macam rapat yaitu : a. Rapat Anggota Tahunan

b. Rapat Anggota KhususYang dimaksud dengan rapat anggota tahunan adalah rapat anggota yang dilakukan oleh pengurus sesuai dengan pasal 22 ayat (2) dan (3) anggaran dasar.

Yang dimaksud dengan rapat anggota khusus adalah rapat anggota rencana kerja (RARK) yang dilakukan oleh pengurus diantara dua rapat anggota tahunan untuk menyusun rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja atau membahas hal-hal lain untuk kemajuan koperasi.

BAB IV

KEPENGURUSAN

Pasal 9

1. Jumlah pengurus ditentukan menurut kebutuhan perkembangan organisasi koperasi.

2. Pengurus koperasi sedikitnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara.

3. Unsur pengurus dipilih dari anggota melalui rapat anggota, bukan atas tunjukan perorangan atau instansi.Pasal 10

1. Cara pemilihan pengurus koperasi dilakukan dengan mengutamakan azas musyawarah dan dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan pemungutan suara.

2. Setiap anggota dapat mengajukan paket calon pengurus yang dikehendakinya.

3. 3 paket calon pengurus memperoleh dukungan terbanyak berhak maju sebagai calon pengurus untuk dipilih kembali oleh anggota

4. Paket calon pengurus yang memperoleh suara lebih dari setengah anggota yang hadir berhak menjadi pengurus.

5. Dalam hal tidak diperoleh paket calon pengurus yang memperoleh suara lebih dari separuh anggota yang hadir, maka dua paket yang memperoleh suara terbanyak dipilih ulang untuk menentukan paket calon yang berhak menjadi pengurus.

6. Paket pengurus terpilih dilantik dan diambil sumpahnya/janji di depan rapat anggota.

Pasal 11

1. Perubahan pengurus yang berhenti sebelum habis masa jabatannya dapat dilakukan oleh rapat pengurus koperasi yang selanjutnya dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan pengesahan rapat anggota tahunan berikutnya.

2. Apabila pengurus pengganti tidak diterima oleh mayoritas rapat anggota, maka rapat anggota dapat memilih pengurus pengganti dengan suara terbanyak

Pasal 12

1. Tugas dan wewenang pengurus secara umum mengacu pada pasal 23 Anggaran Dasar.

2. Ketua memiliki tugas - tugas sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab dan mewakili koperasi ke dalam maupun keluar

b. Menanda tangani semua pejanjian, kontrak dan surat-surat lainnya bersama dengan sekretaris.

c. Bersama sekretaris menanda tangani semua surat-surat berharga untuk dan atas nama koperasi

d. Melaksanakan semua tugas pimpinan organisasi seperti yang ditetapkan bersama baik dalam rapat anggota maupun rapat pengurus.

3. Bila terdapat unsur wakil ketua, maka wakil ketua bertugas sebagai berikut: a. Mewakili ketua pada waktu ketua tidak dapat menjalankan tugasnya dengan wewenang dan tanggung jawab penuh sebagai ketua.b. Melaksanakan tugas khusus yang diamanatkan dalam rapat anggota maupun rapat pengurus.

4. Sekretaris mempunyai tugas sebagai berikut:a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi koperasi.

b. Bertanggung jawab terhadap seluruh dokumentasi, berkas, dan arsip koperasi. c. Dalam hal ketua tidak dapat menjalankan tugasnya, dan tidak ada unsur ketua, maka sekretaris dapat bertindak mewakili ketua dengan wewenang don tanggung jawab penuh sebagai ketua.

d. Melaksanakan tugas khusus yang diamanatkan oleh rapat anggota maupun rapat pengurus.5. Bendahara memiliki tugas sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas seluruh keuangan dan surat-surat berharga koperasi. b. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, semua tanda terima, pinjarnan dart bukti-bukti lainnya seperti penyimpanan dan bukti pembayaran harus diketahui oleh bendahara.c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanatkan oleh rapat anggota maupun rapat pengurus.Pasal 13

1. Bagi anggota pengurus yang terbukti melanggar ketentuan-ketentuan dalam AD/ART serta peraturan khusus dikenakan sanksi-sanksi:a. Peringatan b. Skorsing c. Pemecatan sementara

d. Pemecatan oleh rapat anggota tahunan

Pemecatan, skorsing, pemecatan sementara serta besar kecilnya kesalahan ditentukan oleh rapat pengurus yang dihadiri oleh pengawas serta penasehat koperasi.

Pemecatan dilakukan berdasarkan RAT

2. Surat peringatan, skorsing, pernecatan sementara dan pemecatan ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris.

3. Kalau yang bersalah itu ketua, sedang wakilnya tidak ada, maka surat tersebut ditandatangani oleh dua unsur pengurus lainnya yang tidak terlibat.

4. Dalam rapat anggota pengurus tersebut menurut pasal 13 ayat (2) ART ini, anggota pengurus yang akan dihukum harus diundang secara khusus untuk hadir dan diberi kesernpatan untuk membela diri. 5. Surat pemecatan sementara diberikan kepada yang bersangkutan dan tembusannya diberikan kepada pihak yang berkepentingan dan pimpinan Universitas Kuningan.

Pasal 141. Setiap tindakan dan usaha-usaha yang dijalankan oleh anggota pengurus harus berdasarkan kepada keputusan rapat pengurus.

2. Rapat pengurus / pengawas terdiri dari :

a. Rapat pleno lengkap

b. Rapat pleno

c. Rapat rutin

d. Rapat insidental

3.Rapat pleno lengkap adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus, pengawas, penasehat.

4.Rapat pleno adalah rapat yang dihadiri oleh pengurus dan pengawas

5.Rapat rutin adalah rapat yang dilakukan secara rutin.

6.Rapat insidental adalah rapat yang dilaksanakan sewaktu-waktu oleh pengurus untuk membahas masalah mendesak menurut urgensinya dan keputusannya dilaporkan dan diminta pengesahannya dalam rapat rutin. Rapat insidental ini cukup dihadiri oleh unsur ketua, sekretaris; dan pengawas. Seluruh, keputusan rapat rutin maupun rapat insidental harus dibuat berita acaranya yang dicatat dalam notulen rapat.

Pasal 151. Rapat rutin mempunyai tugas dan wewenang

a. Membahas dan menetapkan pelaksanaan dan masalah-masalah yang diputuskan dalam rapat anggota

b. Menetapkan peraturan-peraturan khusus

c. Menyelesaikan masalah yang dibahas dalam rapat insidental

d. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan rencana anggaran belanja sebelum diajukan dalam RAT

2. Rapat insidental hanya berwenang

a. Membahas dan memecahkan masalah-masalah insidentil yang memerlukan penyelesaian segera demi kelancaran organisasi dan usaha koperasi.

b. Menampung masalah yang timbul dan mengajukannya dalam rapat rutin.Pasal 161. Sesuai dengan ketentuan dalam AD Bab VI pasal 15 Sub c, ketua bertanggung jawab untuk dan atas nama koperasi di luar dan dihadapan pengadilan.

2. Apabila ketua berhalangan, maka tugas-tugas dan kewajibannya diwakili oleh ketua. Dalam hal tidak ada wakil ketua, dapat diwakili oleh sekretaris. Dalam hal tidak diwakili oleh sekretaris, maka dapat ditunjuk salah satu anggota pengurus lainnya yang disyahkan oleh rapat pengurus.

BAB VII

PENGAWASPasal 17

1. Pengawas dan pengurus berlainan tugas, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu mensukseskan dan menyelamatkan organisasi usaha yang diijalankan oleh koperasi2. Pengawas terdiri dari ketua merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota. 3. Pengawas memiliki tugas dan kewajiban untuk mengawasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jalannya usaha koperasi. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi organisasi koperasi dan usaha koperasi. 4. Tugas pengawasan dan pemeriksaan berlangsung sepanjang tahun buku, sedangkan pemeriksaan berkala dapat dilakukan minimal 4 bulan sekali. Sedangkan periksaan insidentil dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengurus. 5. Teknis dan tata cara pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas koperasi, diatur secara khusus sesuai dengan wewenang diantara mereka sendiri. 6. Pengawas berkewajiban membimbing, mengevaluasi dan melakukan tindakan pengamanan apabila dalam pemeriksaan terhadap pelaksanaan evaluasi pengurus terdapat penyimpangan-penyimpangan. Evaluasi menyangkut keseluruhan aspek pengurus dan tata cara kerjanya, anggota dengan partisipasinya, perkembangan organisasi dan usahanya.Pasal 18

1. Pengawas berhak memeriksa pelaksanaan tugas pengurus baik di bidang-bidang idiil, materiil dan komersil.

2. Pemeriksaan di bidang materiil aktiva dan passiva koperasi yang menggambarkan kekayaan koperasi.

3. Pengawas pemeriksa wajib segera melaporkan setiap penyimpangan / gejalagejala yang diketahui dan dianggap merugikan usaha koperasi untuk segera di bahas dalam rapat pengurus yang dihadiri oleh pengawas.

Pasal 19

1. Setiap tindakan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota pengawas harus berdasarkan keputusan rapat pengawas.

2. Rapat pengawas diadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali sesudah mengadakan pemeriksaan.

3. Rapat pengawas dianggap syah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah pengawas.

4. Dalam Rapat pengawas dapat diundang pengurus, penasehat, pejabat dan unsur yang ada hubungannya dengan koperasi secara langsung.

5. Tugas dan wewenang rapat pengawas adalah :

a. Menampung dan menetapkan tindak lanjut dari persoalan-persoalan yang diputuskan dalarn rapat anggota yang berhubungan dengan pengawasan.b. Mengatur dan menetapkan peraturan-peraturan khusus pengawas.

c. Membahas dan menilai kebijaksanaan pengurus dan jika perlu membuat penilaian khusus atas prestasi yang dicapai perorangan.

d. Membahas dan meneliti neraca koperasi yang dibuat oleh pengurus pada pertengahan dan akhir tahun.BAB VIII

MANAJER DAN KARYAWANPasal 20

1. Manajer dan karyawan diangkat oleh pengurus dan bertanggunng jawab kepada pengurus.

2. Manajer dapat dari anggota maupun non anggota dengan syarat-syarat sebagai berikut :a. Memiliki wawasan perkoperasian

b. Memiliki kemampuan manajerial yang memadai c. Menguasai pembukuan dan akuntansi koperasi .

3. Manajer dapat terdiri dari lebih satu orang sesuai dengan kebutuhan koperasi, dengan tanggung jawab dan wewenang yang diatur oleh pengurus dan n tercantum dalam surat perjanjian/kontrak kerja.

4. Karyawan dapat di angkat dari anggota maupun non anggota dengan syaratsyarat sebagai berikut:

a. Memiliki wawasan perkoperasian

b. Memiliki kemampuan teknis sesuai dengan bidang kerja yang akan ditugaskan kepadanya.

5. Tanggung jawab dan wewenang karyawan diatur oleh pengurus dan tercantum dalam surat perjanjian/kontrak kerja.BAB IX

DEWAN PENASEHATPasal 21

1. Untuk kepentingan koperasi, rapat anggota dapat mengangkat dewan penasehat. 2. Dewan penasehat diketuai oleh Dekan FKIP Universitas Kuningan dan dapat terdiri dari beberapa anggota. 3. Yang dapat menjadi anggota dewan penasehat adalah anggota maupun non anggota koperasi yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Menyetujui Visi dan Misi koperasi c. Memiliki potensi untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan koperasi.BAB X

SISA HASIL USAHAPasal 22

1. Besarnya prosentase pernbagian SHU diatur sebagai berikut: a. 25 % Dana Cadangan

b. 45% Untuk anggota sebanding dengan jasa. dan partisipan modal. c. 5% untuk dana pendidikan

d. 10% untuk dana pengurus

e. 5% untuk dana karyawan

f. 5% untuk dana social

g. 5% untuk dana pembangunan daerah kerja

2. Pembagian dan prosentase sebagaimana di atur dalam ayat (1) dapat dirubah sesuai dengan keputusan rapat.

3. Pembagian SHU seperti dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan setelah dikeluarkan terlebih dahulu zakat atas hasil usaha.BAB XI

PENGATURAN HARTA KEKAYAAN KOPERASI AKIBAT PEMBUBARAN

Pasal 23

Pemanfaatan harta kekayaan koperasi akibat pembubaran ditentukan oleh tim penyelesaian yang diangkat oleh pejabat koperasi seperti yang dimaksud dalam anggaran dasar BAB XVII Pasal 58, sedangkan penyimpangan dan penggunaannya diserahkan atau diwakafkan kepada badan-badan pendidikan Islam.BAB XII

PENUTUP

1. Hal-hal yang dianggap perlu yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur secara khusus

2. Perubahan ART ini dikeluarkan melalui keputusan Rapat Anggota

Kuningan, 12 Juni 2014Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Koperasi Mahasiswa Universitas Kuningan


Top Related