Download - Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
1/6
1. Gangguan dan komplikasi (tiara, risa, amin)1
Tanda bahaya dalam kehamilan
a. DefinisiSuatu tanda atau gejala yang menunjukkan bahwa ibu ataupun bayi yang dikandungnya
dalam keadaan bahaya dan harus segera mendapatkan pertolongan di tenaga kesehatan
b. Delapan Tanda bahaya dalam kehamilan1) !bu tidak mau makan dan muntah terus menerus (hyperemesis Gra"idarum)
#ual dan muntah merupakan keadaan yang normal pada umur kehamilan 1$% bulan.
&amun apabil ibu mual dan muntah se'ara terus menerus, kemudian tidak mau
makan sama sekali dan keadaan tubuh lemah tidak bisa bangun, maka keadaan
tersebut dapat membahayakan bayi.
#untah yang berlebihan dapat menyebabkan 'airan tubuh ibu semakin berkurang,
sehingga darah menjadi kental (hiperkonsentrasi) yang dapat memperlambat
peredaran darah, yang berarti konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan berkurang,
sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang memperberat keadaan ibu dan
janin. #untah berlebihan juga dapat menyebakan pe'ahnya pembuluh dan kapiler
pada lambung dan esophagus sehingga muntah akan ber'ampur dengan darah.enyebab hyperemesis Gra"idarum adalah faktor adaptasi dan hormonal, faktor
psikologis, faktor alergi)) erat badan ibu tidak naik.
&ormalnya, saat hamil, berat badan ibu mengalami kenaikan berat badan sekitar *$1
kg. kenaikan berat badan mulai terlihat saat usia + bulan sampai menjelang
persalinan. enaikan berat padan saat kehamilan disebabkan oleh berat janin,
amnion, pembesaran payudara, hipertrofi uterus, peningkatan "olume darah maternal,
dll.
-pabila akhir bulan ke empat tidak ada kenaikan berat badan, atau akhir bulan
keenam, berat badan ibu +/ kg, maka perlu diwaspadai adanya gangguan pertumbuhan janin.
%) erdarahan pada kehamilanerdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan maupun nifas merupakan
tanda bahaya yang berakibat pada kematian ibu maupun janin. 0ika terjadi perdarahan
% bulankemungkinan disebabkan karena keguguran (abosrtus). -pabila ibu
terlambat haid 1$ bulan dan keluar darah dari jalan lahirdisertai nyeri perut bagian
bawahyang sangat hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik. erdarahan pada
kehamilan $* bulan merupakan perdarahan antepartum (plasenta pre"ia, solusio
plasenta), yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janin.+) engkak tangan, pusing kejang
0ika terjadinpembengkakan pada tangan atau wajah disertai dengan tekanan darahtinggi dan sedikit pusing, perlu diwaspadai adanya kera'unan kehamilan
(preeklamsia) yang apabila dibiarkan akan terjadi kejang$kejang (eklamsia) yang
sangat membahayakan kehidupan ibu dan janin.
/) Gerakan janin berkurang atau tidak ada
Gerakan janin dalam keadaaan normal dapat dirasakan ibu pertama kali pada usia
kehamilan +$/ bulan, janin yang sehat akan bergerak se'ara teratur, minimal 12 kali
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
2/6
dalam + jam. -pabila gerakan janin mulai berkurang, melemah atau tidak bergerak
dalam waktu 1 jam maka kemungkinan kehidupan janin teran'am.
3) elainan letak janin, bentuk panggul abnormal
epala janin dalam keadaan normal akan berada dibagian bawah 4ahim ibu dan
menghadap kearah punggung ibu, pada saat persalinan kepala janin akan turin dan
masuk rongga panggul, jika kepala janin berlum masuk ke pinggul pada usiakehamilann * bulan pada primigra"ida, maka terjadiketidaksesuaian antara pangul
dan kepala janin.
) etuban pe'ah sebelum waktunya
etuban pe'ah dini (D) merupakan penyebab terbesar persalinan premature
dengan berbagai akibat. D adalah pe'ahnya ketuban sebelum terdapat tanda
persainan, dan setelah menunggu 1 jam, tidak ada tanda$tanda persalinan.
enyebab D adalah ser"iks inkompeten, ketegangan 4ahim berlebihan (hamil
kembar, hidroamnion), kelaianan letak janin, panggul sempit, infeksi, dll)
-pabila ketuban pe'ah seblum waktunya, makan akan mudah mengalami infeksi
intrapartum dan persalinan premature, sehingga akan meningkatkan morbiditas dan
mortalitas ibu serta bayi.5) 4iwayat penyakit kronis (hipertensi, D#, jantung, ginjal, T6, malaria, infeksi pada
sluran kelamin, anemia berat)
1. 6ara penggunaan (Tiara, uus, rosalina)
a. ontrasepsi tanpa menggunakan alat$alat7 obat$obatan
1) Senggama terputus
enarikan penis dari "agina sebelum terjadinya ejakulasi. 8al ini didasarkan bahwa
akan terjadinya ejakulasi disadari sebelumnya oleh sebagian besar pria, dan setelah
itu masih ada waktu 1 detik sebelum ejakulasi terjadi. 9aktu yang singkat tersebut
dapat digunakan untuk menarik keluar penis dari "agina.
) embilasan pas'a senggama
Setelah koitus, wanita dapat membilas "agina dengan atau tanpa larutan obat ('uka
atau obat lain). 8al tersebut bertujuan untuk mengeluarkan sperma mekanik dari
"agina. enambahan 'uka diharapkan dapat memperoleh efek spermasida serta
menjaga asiditas "agina. 6ara ini tidak efektif, karena sebelum pembilasan, sperma
telah men'apai ser"i:.
b. ontrasepsi se'ara mekanik
1) ria
;aitu alat kontrasepsi seperti kondom. enggunaan kondom perlu diperhatikan oleh
penggunanya, %
a) 0angan melakukan koitus sebelum kondom terpasanga dengan baik b) asanglah kondom sepanjang penis yang sedang ereksi. ada pria yang belum
sunat, preputium harus dibuka terlebih dahulu
') Tinggalkan sebgian ke'il dari ujung kondom untuk menampung sperma
d) Gunakan peli'an se'ukupnya untuk men'egah robekane) eluarkan penis dari "agina sewaktu masih keadaan ereksi dan thanlah kondom
pada tempatnya ketika penis dieluarkan dari "agina, agar sperma tidak tumpah.
) 9anita
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
3/6
-lat kontrasepsi wanita 'ontohnya adalah pessarium. essarium terbagi menjadi ,
yaitu golongan difragma "aginal, dan 'er"i'al 'ap. enggunaan diafagma "agial
adalah%
a) eadaan dimana tidak tersedia 'ara yang baik
b) 0ika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, sehingga tidak dibutuhkan
perlindungan terus menerus') 0ika pemakaian pil, -D4, atau satu 'ara harus dihentikan untuk sementara
waktu.
-dapun penggunaan ser"i'al 'ap, yaitu 'ap dipasang pada porsio ser"isis uteri
seperti memasang topi. -lat ini jarang dipakai untuk kontrasepsi.
'. ontrasepsi dengan obat$obatan spermatisida%
1) Suppositorium
Suppositorium dimasukkan sejauh mungkin dengan "agina sebelum koitus, obat ini
baru mulai bekerja setelah / menit.
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
4/6
b) !mplanon, terdiri dari batang putih lentur dengan panjang kira$kira +2 mm,
dengan diameter mm, yang diisi dengan 35 mg$%$keto$desogestrel dan lama
kerjanya % tahun.') 0adena, dan indoplant. Terdiri dari batang yang diisi dengan / mg
le"onorgestrel dengan lama kerja % tahun.
f. #etode kontrasepsi dalam 4ahim1) -D4 (-lat kontrasepsi dalam 4ahim). -D4 dapat dipasang dalam keadaan
berikut,
a) Sewaktu haid sedang berlangsungemasangan dialakuakn pada harin pertama atau pada hari terakhir haid
b) Sewaktu postpartum
emasangan -D4 setelah melahirkan dapat dilakukan se'ara dini (immediate
insertion), dipasang pada wanita yang melahirkan sebelum dipulangkan dar rumah
sakit. Se'ara langsung (dire't insertion), dipasanga dalam massa % bulan setelah
partus atau abortus. Se'ara tidak langsung (indere' insertion), dipasang sesudah
masa % bulan setelah partus atau abortus, atau pada saat tidak ada hubungan sama
sekali denga partum atau abortus.') ostabortum
Sebaiknya -D4 dipasanga setelah aboruts oleh karena dari segi fisiologis dan
psikologis waktu itu adalah paling ideal. Tetapi, septi' abortiom merupakan
kontraindikasi
d) eberapa hari setalah haid terakhir
Dalam hal ini yang bersangkutan dilaeang untuk bersenggama sebelum -D4
dipasang.
) Teknik emasangan -D4 ,+
a) Setelah kandung ken'ing dikosongkan, akseptor dibaringkan diatas meja
ginekologi dalam posis litotomi b) ersihkan daerah "agina dan "ul"a se'ara antisepsis dengan betadine
')
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
5/6
se'ara permanen. Syarat$syarat tubektomi ialah sukarela. ahagia, dan medik.
Tindakan yang dilakuakn sebagai tindakan untuk men'apai tuba fallopi terdiri atas,
pembedahan laparotopi, trans"aginal seperti kolpotomi posterior, kuldoskopi, dan
pembedahan transer"ikal (transuterin), seperti penutupan lumen tuba histeroskopik.
6ara penutupan tuba,
a) 6ara madlener agian tengah tuba diangkat dengan 'unam pean, sehingga terbentuk suatu
lipatan terbuka. emudian dasar lipatan dijepitdengan 'unam denga kuat dan
dasarnya diikat dengan benang yang tidak diserap. Tidak dilakukan pemotongan
tuba.
b) 6ara pomeroy6ara yang paling banyak dilakukan. Dilakukan denga mengangkat bagian tengah
dari tuba sehingga membentuk suatu lipatan, dasarnya diikat dengan benang yang
dapat diserap, maka ujung$ujung tuba akhirnya terpisah satu dengan yang lain.') 6ara ir"ing
Tuba dipotong antara ikatan dua benang yang dapat diserap, ujung proksimal dari
tuba ditanamkan kedalam myometrium, sedangkan ujung distal ditanamkan ke
dalam ligamentum latum.
d) 6ara -ldridge
eritoneum dari ligamentum latum dibuka dan kemudian tuba bagian distal
bersama$sama dengan fimbria ditanam kedalam ligamentum latum.
e) 6ara u'hida
Tuba ditarik ke luar abdomen melalui insisi ke'il diatas simfisis pubis. emudian
di daerah ampula tuba dlakukan suntikan dengan larutan adrenalin dalam air
garamdibawah serosa tuba.
f) 6ara kroener agian fimbria dikeluarkan dari lubangoperasi.
) Aasektomi
a) ulit skrotum di daerah operasi dilakuakn antiseptik, kemudian dilakuakn
anastesi lokal dengan :ilokain di bagian atas, dan pada jaringan sekitar "as
deferens
b) Aas di'ari dans etelah ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin dibawah
klit skrotum
') Dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 2./$1 'm di dekat tempat "as
deferens. Setelah terlihat, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan. Aas dipotong
sepanjang 1$ 'm dan kedua ujungnys diikat.
d) Setelah kulit dijahit, tindakan diulang pada bagian sebelahnya.
h. ontrasepsi daruratontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat men'egah kehamilan bila digunaan
setelah berhubungan seksual. ontrasepsi ini biasa disebut juga dengan BondarC,
morning after pills, dan Bkontrasepsi pas'a senggamaC. enggunaan kontrasepsi ini
diberikan berdasarkan beberapa aspek, seperti aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dan
agama./
1) !ndikasi
a) esalahan dalam penggunaan kontrasepsi
-
8/19/2019 Adaptasi Ibu Terhadap Proses Kehamilan
6/6
b) orban perkosaan
') Tidak menggunakan kontrasepsi
) 0enis jenis kontrasepsi darurata) -D4
b) il , dengan metode yup>e ( pil dengan kandungan /2 mg etinil
estradiol dan 2./ mg norgestrel atau 2./ mg le"onorgestrel), atau denganmetode postinor (pil progestrin, berisi le"onorgestrel 2./ mg,
diberikan dalam %:+ jam pas'asenggama, kemudian diberikan osis
berulang 1 pil, 1 jam setelah dosis pertama)
. agaimana komplikasi kehamilan anak ke / pada kasus3 (utri, tiara)
-nak lebih dari 1
aritas $% merupakan paritas yang paking aman ditinjau dari sudut kematian maternal.
aritas 1 dan paritas E% mempunyai angka kematian maternal lebih tinggi, semakin tinggi
paritas semakin tinggi kematian maternal. Terdapat beberapa komplikasi dari paritas E% yaitu
perdarahan, rupture uteri, dan infeksi meningkat se'ara bermakna mulai persalinan ketiga
dan seterusnya. ada setiap kehamilan terjadi peregangan 4ahim, jika kehamilan berlangsungterus menerus, maka 4ahim akan semakin melemah, sehingga dikhawatirkan akan terjadi
gangguan pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
1. Depkes 4!. uku pedoman pengenalan tanda bahaya, persalinan dan nifas. 0akartaF
221
. 9iknjosastro 8. !lmu kandungan. disi 'etakan %. 0akarta? ;ayasan ina ustaka
Sarwono rawirohardjoF 22
%. Saifuddin -. uku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. disi 1, 'etakan +.
0akarta? ;ayasan ina ustaka Sarwono rawirohardjoF 22%
+. 6unningham @G, Gant &@. 9illiams obstetri'. disi 1. Aolume . 0akarta? G6F
223
/. Departemen kesehatan 4epublik !ndonesia. edoman pelayanan kontrasepsi darurat.
0akarta? depkes, =G!, dan 98=F 22+3. 4oyston , -rnstrong S. en'egahan kematian ibu hamil (-rdi aptingsih, Gulardi
89, ratomo 8, 6hair !, -nnas 0, 4ahmihadhi T, enerjemah). 0akarta? ina 4upaF
1**+