Download - AD ART Koperasi

Transcript
Page 1: AD ART Koperasi

DEPARTEMEN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

AKTA PENDIRIAN KOPERASI

NAMA KOPERASI

Koperasi Primer KOPINKINDO RIAU

ALAMAT/TEMPAT KEDUDUKAN

Kompleks Simpang Tiga Bisnis Center

Jl. JenderalSudirman No.6-7 Pekanbaru Riau

DISAHKAN OLEH :

DENGAN SURAT KEPUTUSAN :

AKTA PENDIRIAN

KOPERASI PRIMER KOPINKINDO

Page 2: AD ART Koperasi

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

(1) Nama :

Alamat :

Jabatan : Ketua Umum

(2) Nama :

Alamat :

Jabatan : Wakil Ketua

(3) Nama :

Alamat :

Jabatan : Sekertaris Umum

(4) Nama :

Alamat :

Jabatan : Bendahara

Atas kuasa rapat pembentukan koperasi yang di selenggarakan pada tanggal ….. bulan

……. Tahun dua ribu empat belas, di tunjuk oleh pendiri selaku kuasa pendiri dan sekaligus

untuk pertama kalinya sabagai pengurus dan menyatakan mendirikan koperasi serta

menanda-tangani anggaran dasar koperasi yang isinya sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

Page 3: AD ART Koperasi

BAB I

NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU

PASAL 1

(1) Badan usaha ini bersama KOPERASI PRIMER KOPINKINDO, dengan nama singkat :

KOPINKINDO, dan selanjutnya dalam anggaran dasar ini disebut koperasi.

(2) Koperasi berkedudukan di : Kompleks Simpang Tiga Bussnis Centre

Kelurahan : ……….

Kecamatan : Bukit Raya

Kota : Pekanbaru

(3) Koperasi di dirikan dalam jangka waktu tidak terbatas, …

BAB II

LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP

PASAL 2

(1) Koperasi berlandaskan pancasila dan undang undang dasar 1945

(2) Koperasi berazaskan kekeluargaan.

(3) Koperasi melaksanakan prinsip sbb :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c) Pembagian sisa hasil usaha di lakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota.

d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

e) Kemandirian.

f) Pendidikan perkoperasian.

g) Kerja sama antar koperasi.

BAB III

FUNGSI, PERAN DAN USAHA

Page 4: AD ART Koperasi

PASAL 3

(1) Koperasi berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi dan sosial.

(2) Koperasi berperan :

a) Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

b) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan

perekonomian nasional dan koperasi sebagai sokogurunya.

c) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.

d) Koperasi bertujuan mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

e) Untuk mencapai tujuannya, maka koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut :

a) Menghimpun dana anggota koperasi

b) Memberikan pinjaman modal kepada anggota koperasi

c) Menghimpun simpan pinjam

d) Menghimpun tabungan koperasi dari anggota dan calon anggota

BAB IV

KEANGGOTAAN

PASAL 4

(1) Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa.

(2) Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan.

(3) Yang dapat di terima menjadi anggota koperasi ini adalah warga Negara Indonesia yang

memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

a) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum ( dewasa, tidak

dalam perwalian dsb).

b) Bertempat tinggal di : Riau (Pekanbaru) dan sekitarnya.

c) Mata pencaharian : pelaku usaha

Page 5: AD ART Koperasi

d) Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi simpanan pokok dan

simpanan wajib sebagaimana yang di maksud dalam pasal 27 ayat (1) dan (3).

e) Telah menyetujui isi anggaran dasar dan peraturan-peraturan perkoperasian yang

berlaku.

f) Setiap anggota mempunyai kewajiban :

a) Mematuhi Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga dan keputusan-keputusan

Rapat Anggota.

b) Membayar Simpanan Pokok , Simpanan Wajib dan Simpanan lainnya yang

diputuskan oleh Rapat Anggota.

c) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi.

d) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas keke1uargaan.

e) Menanggung kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 31 ayat

(1).

f) Setiap anggota mempunyai hak :

a) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat

Anggota.

b) Memilih dan/ atau dipilih menjadi Anggota Pengurus atau Pengawas.

c) Meminta diadakannya Rapat Anggota menurut ketentuan Pasal 5 ayat (4)

huruf c.

d) Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota

baik diminta maupun tidak diminta.

e) Mendapatkan pelayanan yang sama antar sesama anggota.

f) Meminta keterangan mengenai perkembangan Koperasi.

g) Mendapatkan bagian SHU sesuai dengan jasa usaha masing - masing Anggota

terhadap Koperasi.

h) Mendapatkan bagian sisa hasil penyelesaian.

i) Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan

catatan dalam daftar anggota.

j) Seseorang yang akan masuk menjadi Anggota Koperasi harus :

a) Mengajukan surat permintaan kepada Pengurus.

Page 6: AD ART Koperasi

b) Bilamana Pengurus menolak permintaan dimaksud pada huruf a, maka

Pengurus segera memberikan surat penolakannya paling lambat 2 (dua)

minggu setelah diterimanya surat permintaan tersebut.

c) Keanggotaan berakhir, bilamana anggota :

a) Meninggal dunia.

b) Minta berhenti atas permintaan sendiri.

c) Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat

keanggotaan.

d) Diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan

kewajibannya sebagai anggota, atau berbuat sesuatu yang merugikan

Koperasi.

e) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan

dengan catatan dalam buku daftar anggota.

f) Permintaan berhenti sebagai anggota harus diajukan secara tertulis

kepada Pengurus.

g) Seseorang yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta

pertimbangan dalam Rapat Anggota berikutnya.

BAB V

RAPAT KERJA

PASAL 5

(1) Rapat anggota diselenggarakan paling dikit sekali dalam (satu) tahun yang disebut rapat

anggota tahunan (RAT).

(2) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

(3) Rapat anggota terdiri dari :

a) Rapat Anggota Tahunan, diselenggarakan untuk membahas dan mengesahkan

pertanggungjawaban Pengurus, dan pelaksanaannya paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah tahun buku lampau.

b) Rapat Anggota Pemilihan Pengurus dan Pengawas Koperasi dilaksanakan pada akhir

masa jabatan.

c) Rapat Anggota Pengesahan Perubahan Akta Koperasi, dilaksanakan sesuai kebutuhan

Page 7: AD ART Koperasi

d) Rapat Anggota Luar Biasa, dilaksanakan apabila keadaan mengharuskan adanya

keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.

e) Rapat pleno, adalah rapat yang di hadiri oleh seluruh pengurus dan pengawas

koperasi, dilaksanakan minimal satu kali dalam 3 bulan.

f) Rapat anggota luar biasa dapat di selenggarakan atas kehendak :

a) Pengurus

b) pengawas

c) Atas permintaan tertulis dari minimal lebih dari 10% jumlah anggota.

PASAL 6

(1) Pada dasarnya rapat anggota sah bila dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota.

(2) Jika rapat anggota tidak memenuhi ketentuan dalam ayat (1), maka diadakan penundaan

rapat anggota untuk beberapa waktu; dan bila rapat ke 2 tidak juga memenuhi syarat

tersebut, maka rapat anggota dapat dilaksanakan dan sah bila dihadiri 20% dari jumlah

anggota koperasi.

PASAL 7

Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus serta

pengawas tentang pengelolaan koperasi.

PASAL 8

Hari, tanggal, waktu dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-

kurangnya 7 hari terlebih dahulu kepada anggota.

PASAL 9

(1) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.

(2) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah maka pengambilan

keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak satu suara.

BAB VI

PENGURUS

PASAL 10

(1) Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.

(2) Yang dapat di pilih menjadi pengurus ialah anggota yang memenuhi syarat-syarat sbb :

Page 8: AD ART Koperasi

a) Memenuhi sifat perilaku yang baik, di dalam maupun di luar koperasi.

b) Mempunyai wawasan yang luas, pengetahuan dan keterampilan kerja yang baik.

c) Pengurus di pilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.

d) Anggota pengurus yang masa jabatannya telah lampau dapat dipilih kembali.

e) Bilamana seseorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatannya lampau,

maka rapat anggota pengurus lainnya dapat mengangkat gantinya, akan tetapi

pengangkatan itu harus disahkan oleh rapat anggota berikutnya.

PASAL 11

(1) Pengurus terdiri sekurang-kurangnya 3 orang.

(2) Terhadap pihak ketiga maka yang berlaku sebagai anggota pengurus hanyalah mereka

yang dicatat selaku itu dalam daftar pengurus.

PASAL 12

(1) Pengurus bertugas untuk :

a) Mengelola Koperasi dan usahanya

b) Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi.

c) Mewakili Koperasi dihadapan dan diluar Pengadilan

d) Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar anggota, daftar Pengurus dan

buku-buku lainnya yang diperlukan.

e) Menye1enggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan teratur.

f) Menyelenggarakan Rapat Anggota.

g) Mengajukan Laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya.

h) Mengajukan rancangan Rencana Kerja dan rancangan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Koperasi.

i) Pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat mengangkat ketua dan karyawan

sebagai pengelola usaha koperasi.

j) Tugas pokok masing-masing anggota pengurus ditetapkan dalam rapat pengurus.

PASAL 13

(1) Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya dalam daftar anggota tentang

masuk berhentinya anggota.

(2) Pengurus harus segera mengadakan catatan pada waktunya tentang di mulai dan

berhentinya jabatan pengurus.

Page 9: AD ART Koperasi

(3) Pengurus harus berusaha agar anggota mengetahui akibat pencatatan dalam daftar

anggota.

(4) Setiap anggota pengurus harus memberikan bantuan kepada pengawas yang memberikan

tugas untuk itu guna melaksanakan tugasnya, dan ia diwajibkan untuk memberikan

keterangan persedianan barang, alat-alat perlengkapan/inventaris dan uang yang ada pada

koperasi.

(5) Tiap anggota Pengurus harus berusaha agar Pengawasan dan/ atau pemeriksaan sebagai

mana tersebut dalam Pasal 18 ayat (5) tidak dihambat baik disengaja atau tidak disengaja

oleh anggota Pengurus, ketua, sekertaris bendahara.

PASAL 14

(1) Pengurus diwajibkan agar setiap kejadian penting dicatat sebagai semestinya.

(2) Pengurus wajib memberitahukan pada anggota tiap kejadian penting yang

mempengaruhi jalannya Koperasi.

PASAL 15

(1) Pengurus wajib memberikan laporan kepada Pemerintah tentang keadaan serta

perkembangan koperasi dan usaha koperasi sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.

(2) Pengurus diwajibkan berusaha agar segala laporan pemeriksaan koperasi dapat diketahui

oleh setiap anggota pengawas dan pemerintah.

(3) Pengurus diwajibkan berusaha supaya ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota lainnya diketahui dan

dipahami oleh anggota.

(4) Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara para Anggota dan mencegah

hal yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham.

(5) Perselisihan yang timbul karena hanya menyangkut kepentingan Koperasi atau dalam

hubungannya sebagai anggota harus diselesaikan oleh Pengurus dengan jalan damai

tanpa memihak salah satu pihak.

(6) Pengurus harus melakukan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.

PASAL 16

(1) Pengurus menanggung kerugian yang diderita Koperasi sebagai akibat kelalaiannya

dalam melaksanakan tugas kewajibannya.

Page 10: AD ART Koperasi

(2) Jika kelalaian itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan beberapa orang anggota

Pengurus, maka karena itu mereka bersama menanggung kerugian tadi untuk seluruhnya

akan tetapi anggota Pengurus bebas dari tanggungannya jika ia dapat membuktikan

bahwa kerugian tadi bukan karena kesalahannya serta ia telah berusaha dengan segera

dan secukupnya untuk mencegah kelalaian tadi.

PASAL 17

(1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya Pengurus berwenang untuk menggunakan

fasilitas, sarana maupun dana yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(2) Pengurus berhak menerima imbalan jasa sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(3) Pengurus berhak menerima bagian Sisa Hasil Usaha sesuai dengan keputusan Rapat

Anggota.

BAB VII

PENGAWAS

PASAL 18

(1) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.

(2) Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

(3) Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat-syarat sbb:

a) Mempunyai sifat dan perilaku yang baik, didalam maupun diluar koperasi.

b) Mempunyai wawasan yang luas, pengetahuan serta keterampilan yang baik terutama

dibidang pengawasan.

c) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.

d) Pengawas bertugas untuk :

i. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

koperasi sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.

ii. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan disampaikan kepada

pengurus dengan tembusan kepada Pemerintah.

PASAL 19

(1) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang Untuk menggunakan

fasilitas, sarana maupun dana yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(2) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pengawas berwenang untuk meneliti segala

catatan, berkas, barang-barang, uang, serta bukti-bukti lainnya yang ada pada koperasi.

Page 11: AD ART Koperasi

PASAL 20

(1) Apabila Koperasi dikelola secara profesional dengan Mengangkat Direksi atau Manajer,

maka unsur pengawas dapat ditiadakan atau diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan

kebutuhan melalui Rapat Anggota, dengan demikian fungsi Pengawasan menjadi tugas

dan Tanggung jawab Pengurus.

(2) Terhadap pihak ketiga maka mereka yang melakukan pengawasan dan/ atau pemeriksaan

atas koperasi dan juga Dewan Penasehat diharuskan merahasiakan segala sesuatu tentang

keadaan koperasi yang didapatkannya dalam melakukan tugasnya.

BAB VIII

PENGELOLA KOPERASI

PASAL BAB 21

(1) Pengelola Koperasi diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus berdasarkan keputusan

Rapat Pleno Pengurus dan Pengawas.

(2) Tugas, wewenang, tanggungjawab, gaji serta pendapatan lainnya atas pengelola

ditetapkan dalam suatu kontrak kerja.

BAB IX

DEWAN PENASEHAT

PASAL 22

(1) Untuk kepentingan koperasi Rapat Anggota dapat mengangkat Dewan Penasehat.

(2) Rapat Anggota dapat mengangkat anggota atau orang bukan anggota yang mempunyai

keahlian sesuai dengan kepentingan koperasi untuk menjadi Dewan Penasehat.

(3) Anggota Dewan Penasehat tidak menerima gaji, akan tetapi dapat diberikan uang jasa

atau honorer sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

(4) Anggota Dewan Penasehat tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota maupun

rapat pengurus.

(5) Dewan Penasehat dapat memberi saran atau pendapat kepada Pengurus untuk kemajuan

koperasi baik diminta maupun tidak diminta.

Page 12: AD ART Koperasi

BAB X

PEMBUKUAN KOPERASI

PASAL 23

(1) Tahun buku koperasi mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan tentang Badan Usahanya.

(3) Koperasi wajib pada setiap tutup tahun buku mengadakan perhitungan laba/rugi.

(4) Laporan Keuangan Neraca dan perhitungan rugi / laba tahunan Koperasi wajib diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik atau Koperasi Jasa Audit.

BAB XI

KEADAAN KOPERASI TIDAK DIRAHASIAKAN

PASAL 24

Pada waktu kantor di buka maka pengurus dapat memberi kesempatan kepada :

a) Setiap orang untuk menelaah Akta Pendirian dan Akta rerubahan tanpa biaya, dan

untuk mendapatkan salinannya atau petikannya dengan membayar ongkos menyalin

seperlunya.

b) Anggota dan Pejabat Instansi yang berwenang untuk menelaah bukti, catatan-catatan

dan perhitungan keuangan serta laporan pemeriksaan tanpa biaya, dan untuk

mendapatkan salinannya atau petikannya dengan membayar ongkos menyalin

seperlunya.

BAB XII

MODAL DAN BADAN USAHA KOPERASI

PASAL 25

(1) Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

(2) Modal sendiri dapat berasal dari :

a) Simpanan Pokok.

b) Simpanan Wajib.

c) Dana Cadangan.

d) Dana Cadangan.

Page 13: AD ART Koperasi

Modal Pinjaman dapat berasal dari :

a) Anggota.

b) Koperasi lain.

c) Bank dan Lembaga keuangan lainnya.

d) Penerbitan Obligasi dan surat hutang lainnya.

e) Sumber, lainnya yang sah.

PASAL 26

Selain modal sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 Koperasi dapat pula melakukan

pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.

BAB XIII

SIMPANAN ANGOTA

PASAL 27

(1) Simpanan pokok sejumlah Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah)

(2) Uang Simpanan Pokok harus dibayar sekaligus, akan tetapi pengurus dapat mengijinkan

anggota untuk membayar dalam sebanyak-banyanya 3 (tiga) kali angsuran bulanan.

(3) Pada waktu keanggotaan diakhiri simpanan pokok dan simpanan wajib merupakan suatu

tagihan atas koperasi sebesar jumlahnya secara komulatif, jika perlu di kurangi dengan

bagian tanggungan kerugian.

(4) Setiap anggota digiatkan untuk menyimpan dalam bentuk/atau jenis lainnya atas dasar

keputusan Rapat Anggota.

PASAL 28

(1) Yang simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota

belum berhenti sebagai anggota.

(2) Uang Simpanan dalam bentuk atau jenis lainnya selain Simpanan pokok dan Simpanan

Wajib dapat diminta kembali sesuai dengan keputusan Rapat Anggota atau menurut

perjanjian.

PASAL 29

Apabila keanggotaan berakhir menurut Pasal 4 ayat (8) maka uang simpanan pokok dan

simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan kerugian yang ditetapkan

Page 14: AD ART Koperasi

dikembalikan kepada yang berhak dengan segera dan se1ambat-1ambatnya satu bulan

kemudian.

BAB XIV

SISA HASIL USAHA

PASAL 30

(1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku

dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun

buku yang bersangkutan.

(2) Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding

dengan jasa usaha yang dilakukan masing-masing anggota terhadap koperasi, serta

digunakan untuk dana pendidikan, sosial, pembangunan daerah kerja dan dana pengurus,

pengawas, karyawan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

BAB XV

TANGGUNGAN ANGGOTA

PASAL 31

(1) Bilamana Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa kekayaan

Koperasi tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajibannya, maka

sekalian anggota diwajibkan menanggung kerugian masing-masing terbatas pada

simpanan pokok dan simpanan wajib yang seharusnya telah disetor oleh anggota yang

bersangkutan pada Koperasi, serta modal penyertaan yang dimilikinya.

(2) Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir suatu tahun buku ditutup dengan dana

cadangan.

(3) Bilamana dana cadangan (dalam ayat 2) tidak menutupi kerugian, maka di harapkan

setiap anggota memberi sumbangan sukarela untuk menambah dana cadangan yang

berkurang.

(4) Bilamana kerugian tersebut dalam ayat (2) tidak dapat dipenuhi maka rapat anggota

dapat memutuskan untuk membebankan bagian kerugian yang belum terpenuhi, di

tutup/di perhitungkan dengan SHU tahun-tahun yang akan datang.

Page 15: AD ART Koperasi

BAB XVI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 32

(1) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dapat dilakukan apabila mempunyai alasan yang

kuat dan dibutuhkan oleh Anggota dalam rangka meningkatkan efisiensi Usaha Koperasi

dan kepentingan Anggota.

(2) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota

dan dituangkan dalam berita Acara Rapat Anggota Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

(3) Perubahan Anggaran Dasar Koperasi yang menyangkut perubahan Bidang Usaha,

Struktur Permodalan, tanggungan Anggota, nama Koperasi, penggabungan atau

pembagian Koperasi perlu pengesahan Menteri Koperasi.

(4) Perubahan Anggaran dasar Koperasi yang tidak menyangkut ayat (3) tersebut tidak perlu

mendapatkan pengesahan dari Menteri Koperasi dan PPK, tetapi harus ditetapkan

dengan keputusan Rapat Anggota Koperasi.

(5) Keputusan Rapat Anggota tersebut ayat (4) wajib dilaporkan kepada Menteri Koperasi

dan PPK atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan PPK oleh Pengurus

Koperasi paling lambat 1 (satu) bulan sejak perubahan Anggaran Dasar di

lakukan.

(6) Pengurus Koperasi wajib mengumumkan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi tersebut

ayat (4) dalam media masa setempat paling lambat dalam jangka waktu 2 (dua) bulan

sejak Perubahan dilakukan. Pengumuman tersebut dilakukan Sekurang kurangnya 2

(dua) kali dengan tenggang waktu selama paling kurang 45 (empat puluh lima) hari.

(7) Sahnya Qorum Rapat Perubahan Anggaran Dasar bilamana dihadiri paling kurang 3/4

dari jumlah Anggota.

(8) Sahnya Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar bilamana di setujui paling kurang

3/4 dari jumlah Anggota yang hadir

BAB XVII

Page 16: AD ART Koperasi

PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

PASAL 33

Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan :

a) Keputusan Rapat Anggota.

b) Keputusan Pemerintah.

PASAL 34

(1) Dengan memperhatikan Pasal 6 Anggaran Dasar ini maka Kapat Anggota Luar Biasa

mengambil keputusan untuk membubarkan Koperasi.

(2) Keputusan Pembubaran Koperasi dimaksud diberitahukan kepada kreditor.

(3) Selama pemberitahuan Keputusan Pembubaran Koperasi belum diterima oleh kreditor,

maka pembubaran Koperasi belum berlaku baginya.

PASAL 35

Keputusan Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 33 huruf b dilakukan apabila :

a) Terdapat bukti-bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan

Undang-Undang Koperasi

b) Kegiatannya bertentangan dengan ketertiban Umum / atau kesusi1aan

c) Kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan

d) Adanya tindakan kriminal yang dilakukan oleh seorang anggota seperti penipuan,

korupsi (KKN).

PASAL 36

Untuk kepentingan kreditor dan para Anggota Koperasi, terhadap pembubaran Koperasi

dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut penyelesaian.

PASAL 37

(1) Penyelesaian dilakukan oleh penyelesai pembubaran yang selanjutnya disebut

penyelesai.

(2) Untuk penyelesaian berdasarkan Keputusan rapat anggota penyelesai ditunjuk oleh

Rapat Anggota, dan bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat anggota.

(3) Untuk penyelesaian berdasarkan Keputusan pemerintah penyelesaian ditunjuk oleh

Pemerintah.

Page 17: AD ART Koperasi

(4) Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan Koperasi

dalam Penyelesaian.

PASAL 38

Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sbb :

a) Melakukan segala perbuatan Hukum dan atas nama Koperasi dalam Penyelesaian.

b) Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan.

c) Memanggil Anggota dan bekas anggota tertentu, Pengurus serta Pengawas baik sendiri-

sendiri maupun bersama-sama.

d) Memperoleh, memeriksa dan menggunakan catatan-catatan serta arsip Koperasi.

e) Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari

hutang lainnya.

f) Menggunakan Sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban Koperasi.

g) Membagikan Sisa hasil penyelesaian kepada anggota

h) Membuat berita acara penyelesaian.

BAB XVII

PEMBINAAN

PASAL 39

(1) Pemerintah menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong

pertumbuhan serta pemasyarakatan Koperasi.

(2) Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi.

BAB XIX

SANKSI SANKSI

PASAL 40

(1) Setiap anggota yang melanggar Pasal 4 ayat (4) huruf b dan C dikenakan sanksi sbb :

a) Tidak membayar simpanan Wajib dan simpanan lainnya sesuai dengan

keputusan Rapat Anggota, dikenakan sanksi secara bertahap dari

peringatan pertama, kedua dan ketiga, skorsing, dan pemberhentian

dengan hormat.

Page 18: AD ART Koperasi

b) Tidak berpartisipasi dalam kegiatan usaha selama satu tahun buku, dikenakan sanksi

secara bertahap mulai dari peringatan, skorsing dan pemberhentian dengan hormat.

c) Tidak melaksanakan kewajiban dalam transaksi usaha, dikenakan sanksi secara

bertahap mulai dari peringatan, skorsing, dan pemberhentian tidak dengan hormat.

(2) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk memberhentikan Pengurus yang tidak

melaksanakan Pasal 12 ayat (l) dan (2), Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal 15 Anggaran Dasar

ini.

(3) Rapat Anggota dapat memutuskan untuk memberhentikan Pengawas yang tidak

melaksanakan Pasal 18 ayat (5) Anggaran Dasar ini.

(4) Sanksi-sanksi yang tersebut dalam ayat (1), (2) dan (3) tidak menutup kemungkinan

adanya penuntutan oleh Koperasi sesuai dengan hukum yang berlaku.

(5) Sanksi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam

Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIX

PENUTUP

PASAL 41

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam

Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus yang tidak boleh bertentangan dengan

Anggaran Dasar ini.

(2) Badan usaha koperasi ini didirikan pada tanggal ……..2014 di Pekanbaru, oleh kami

selaku pendiri, yang nama alamat dan pekerjaanya tersebut di bawah ini :

(1) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(2) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(3) Nama :

Alamat :

Page 19: AD ART Koperasi

Pekerjaan :

(4) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(5) Nama :

Alamat :

Pekerjan :

(6) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(7) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(8) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(9) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(10) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(11) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(12) Nama :

Alamat :

Pekerjan :

Page 20: AD ART Koperasi

(13) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(14) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(15) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(16) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(17) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(18) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(19) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(20) Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

(3) Demikian anggaran dasar koperasi primer KOPINKINDO ini ditetapkan dan

ditandatangani oleh kami yang diberikan kuasa.

Page 21: AD ART Koperasi

Tanda Tangan Nama Jabatan

1. Ketua Umum

2. Wakil ketua

3. Sekertaris

4. Bendahara

Page 22: AD ART Koperasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )

KOPERASI PRIMER KOPINKINDO

BAB INAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Koperasi ini bernama Koperasi KOPINKINDO

(2) Koperasi KOPINKINDO berkedudukan di Kompleks Simpang Tiga Bisnis Center Jl.

JenderalSudirman No.6-7 Pekanbaru Riau

BAB IIUSAHA KOPERASI

Pasal 2

(1) Koperasi melaksanakan kegiatan usaha, yaitu :

a. Simpan Pinjam

b. Perdagangan & Industri

c. Jasa

d. Agrobisnis

e. Transportasi

f. Pertambangan

g. Asuransi

h. Peternakan

i. Perikanan

j. Kehutanan

k. Perumahan

l. Telekomunikasi

m.Pariwisata

n. Energi

Page 23: AD ART Koperasi

BAB IVRAPAT ANGGOTA

Pasal 7

(1) Rapat Anggota dilakukan/dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1tahun.

(2) Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Maret tahun

berikutnya setelah tutup tahun buku (per 31 Desember)

Pasal 8

(1) Dalam Rapat Anggota Koperasi tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu satu

anggota satu suara.

(2) Keputusan dalam Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mendapatkan

mufakat, dalam hal tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan

suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

(3) Semua keputusan Rapat Anggota Koperasi harus dibuat dalam Berita Acara

(4) Keputusan Rapat Anggota yang ditanda tangani oleh pimpinan rapat dan disahkan oleh

rapat anggota.

Pasal 9

(1) Rapat Anggota dapat dilaksanakan melalui sistem perwakilan/kelompok anggota ataupun

tidak.

(2) Rapat Anggota yang diselenggarakan melalui kelompok anggota dilaksanakan apabila

koperasi telah mempunyai anggota minimal 500 (Lima ratus) orang.

(3) Rapat Anggota dengan system kelompok anggota diatur sebagai berikut :

a. Rapat Anggota dihadiri oleh utusan/perwakilan dari kelompok-kelompok anggota

sebagai peserta rapat anggota.

b. Masing-masing kelompok anggota menetapkan utusan kelompoknya dan

mendapatkan mandat dari Ketua Kelompoknya untuk hadir dalam Rapat Anggota,

diambil dari kalangan anggota kelompoknya.

c. Utusan masing-masing kelompok anggota membawakan dan mewakili suara dari

kelompoknya dalam Rapat Anggota dalam bentuk

keputusan-keputusan/usul/pendapat dari anggota-anggota kelompoknya yang

Page 24: AD ART Koperasi

diajukan dalam rapat kelompok anggota tersebut yang membahas bahan-bahan yang

diajukan/disajikan oleh pengurus yang diterima oleh masing-masing kelompok

anggotanya sebelum Rapat Anggota Koperasi diselenggarakan.

d. Jumlah utusan masing-masing kelompok anggota diatur dan ditentukan sebagai

berikut :

- untuk koperasi yang mempunyai jumlah anggota antara 500 (Lima Ratus)

sampai dengan 1000 (Seribu) orang maka utusan/perwakilan kelompok

anggota yang bersangkutan sebanyak 20 (Dua puluh) % (Persen),

termasuk ketua kelompok anggotanya ;

- untuk koperasi yang mempunyai jumlah anggota antara 1001 (Seribu

Satu) sampai dengan 3000 (Tiga Ribu) orang, maka utusan/perwakilan

kelompok anggotanya adalah sebanyak 15 (Lima belas) % (Persen) dari

jumlah anggotanya termasuk ketua kelompok anggotanya ;

- untuk koperasi yang mempunyai jumlah anggota lebih dari 3000 orang,

maka utusan masing

- masing kelompoknya adalah sebanyak 10 (Sepuluh) % (Persen) dari

jumlah anggotanya termasuk Ketua kelompoknya.

e. Tiap-tiap kelompok anggota berhak hadir dalam Rapat Anggota dan mempunyai hak

yang sama pula yaitu satu orang satu suara.

Pasal 10

(1) Dalam hal Rapat Anggota baik dengan sistem kelompok ataupun tidak menggunakan

sistem kelompok tidak dapat berlangsung karena tidak mencapai qourum, maka rapat

anggota ditunda untuk paling lama 7 (tujuh) hari, dan apabila tetap belum mencapai

quorum, maka atas kesepakatan anggota rapat dilaksanakan dengan ketentuan menjadi

Rapat Anggota Luar Biasa.

Pasal 11

(1) Koperasi dapat mengadakan Rapat Anggota luar Biasa apabila keadaan mengharuskan

adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota luar biasa.

Page 25: AD ART Koperasi

(2) Rapat anggota Luar Biasa diadakan atas permintaan anggota adalah untuk hal-hal yang

sangat prinsipil, terutama apabila telah terjadi kegiatan yang bertentangan dengan

kepentingan/tujuan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap Koperasi.

(3) Usulan diadakan Rapat Anggota Luar Biasa disampaikan kepada Pengurus Koperasi

secara tertulis dan ditanda tangani oleh minimum 20 (dua puluh) % (Persen) dari jumlah

anggota atau perwakilan anggota.

(4) Jika permintaan tersebut sesuai dengan ketentuan, maka pengurus harus memenuhi rapat

dimaksud sesuai dengan kebutuhan dan peraturan lainnya yang berlaku.

(5) Rapat Anggota Luar Biasa dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas, pengelola serta

Penasehat dan pejabat yang menangani Koperasi yang diundang secara khusus.

BAB VPENGURUS

Pasal 12

(1) Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota.

(2) Pengurus dipilih dari anggota biasa yang telah menjadi anggota dan terdaftar minimum 2

(dua) tahun.

(3) Masa jabatan pengurus selama 3 (tiga) tahun, dan bisa dipilih kembali.

(4) Maksimal jabatan pengurus dapat 2 (dua) periode berturut-turut.

(5) Sesama Pengurus ataupun dengan Pengawas tidak mempunyai hubungan keluarga.

(6) Pengurus mendapatkan imbalan jasa (honor) serta imbalan lainnya yang telah ditetapkan

berdasarkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya yang disusun

setiap tahun dan mendapatkan persetujuan dan pengesahan pada Rapat Anggota.

(7) Dalam pelaksanaan tugasnya bilamana salah seorang Pengurus berhalangan tetap dan

tidak bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pengurus maka pengurus

lengkap bersama-sama Pengawas menetapkan dan memutuskan Pejabat sementara yang

akan menggantinya.

(8) Pada pelaksanaan Rapat Anggota/Rapat Anggota Tahunan berikutnya Pengurus dan

Pengawas menyampaikan dan melaporkan tentang penetapan/keputusan pengisian

jabatan sementara dimaksud sampai jabatan definitif diputuskan oleh Rapat Anggota.

Page 26: AD ART Koperasi

Pasal 13SYARAT PENGURUS

Syarat Pengurus adalah antara lain :

(1) Tidak menjadi/menjabat sebagai Pengurus Koperasi lain (Koperasi Primer).

(2) Berpengalaman serta pernah menjadi/menjabat sebagai pengurus, pengawas koperasi

(Khusus untuk jabatan Ketua).

(3) Cakap dan memiliki kemampuan serta pengetahuan tentang perkoperasian.

(4) Jujur, amanah dan memiliki jiwa kepemimpinan serta berkepribadian menarik.

(5) Dapat dan mampu bekerjasama dengan sesama pengurus lainnya, dengan pengawas,

pengelola dan atau pihak lainnya.

(6) Terpilih dalam forum Rapat Anggota dan mendapat persetujuan/disyahkan oleh pimpinan

Rapat dalam Rapat Anggota.

(7) Mempunyai komitmen yang kuat untuk kemajuan koperasi dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan dan pelayanan kepada anggotanya.

(8) Sehat jasmani dan rohani.

(9) Untuk kesinambungan kegiatan dan pengelolaan usaha koperasi, disaat pergantian

kepengurusan pengurus lama dipilih kembali minimal 1 (satu) orang.

Pasal 14

Tata cara pemilihan Pengurus Koperasi diatur berdasarkan keputusan Rapat Anggota

Tahunan dengan menggunakan Sistem Formatur Mutlak atau Sistem Pemilihan Langsung

dan Pemilihan Tidak Langsung (Formatur).

(1) Menggunakan Sistem Pemilihan Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan sebagai

berikut :

a. Melalui Pemilihan dengan sistem Formatur Rapat Anggota memilih beberapa orang

sebagai Tim Formatur.

b. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina bersidang untuk memilih

Pengurus.

c. Tim Formatur menetapkan susunan Pengurus yang terpilih untuk disahkan dalam

Rapat Anggota.

(2) Sistem Pemilihan Tidak Langsung, proses pemilihannya dilaksanakan sebagai berikut :

Page 27: AD ART Koperasi

a. Melalui Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih dan menetapkan beberapa

orang sebagai tim formatur.

b. Tim formatur dipilih dan ditetapkan dari: unsur anggota, unsur Pengawas dan unsur

Pengurus.

c. Tim Formatur didampingi Penasehat dan Pembina perkoperasian di Kota Pekanbaru

untuk memilih dan menetapkan minimal 3 (tiga) orang calon Ketua Pengurus

Koperasi.

d. Dipandu/difasilitasi tim formatur tersebut calon-calon Ketua Pengurus Koperasi

terpilih tersebut diserahkan ke forum Rapat Anggota untuk dilakukan pemilihan

langsung.

e. Melalui Pemilihan Langsung Rapat Anggota memilih, menetapkan dan memutuskan

siapa yang berhak sebagai Ketua Pengurus Koperasi Terpilih.

f. Ketua Pengurus Koperasi terpilih (juga sebagai Ketua Formatur) bersama-sama Tim

Formatur lainnya paling lama 7 (tujuh) hari sudah dapat memilih, menetapkan dan

memutuskan susunan kepengurusan Koperasi periode berikutnya secara lengkap

sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.

(3) Untuk selanjutnya pelaksanaan serah terima jabatan dari Pengurus lama kepada Pengurus

baru Koperasi dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah terpilihnya

Pengurus baru dengan membuat Berita Acara Serah Terima, dilampiri Kegiatan dan

Asset/ keuangan.

Pasal 15

(1) Tata kerja dan pembagian tugas pengurus diatur dalam suatu keputusan melalui Rapat

Pengurus.

(2) Pengurus membuat dan menyusun Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), membuat,

menyusun/mengajukan Rencana Kerja (RK) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja (RAPB) Koperasi pada setiap akhir tahun buku dan disampaikan pada Rapat

Anggota Tahunan.

BAB VI

PENGAWAS

Pasal 16

Page 28: AD ART Koperasi

(1) Susunan Pengawas Koperasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha Koperasi.

(2) Susunan pengawas Koperasi berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari:

a. Ketua

b. Anggota

(3) Masa jabatan Pengawas Koperasi selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali.

(4) Pengawas mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan tugas pengawasannya pada tiap-tiap

periode yang ditetapkan, besarnya berdasarkan Rencana Kerja (RK) dan Rencana

Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) Koperasi.

(5) Dalam pelaksanaan tugasnya Pengawas Koperasi menyampaikan laporan hasil

pengawasannya atas kegiatan dan asset/ keuangan Koperasi secara tertulis setiap triwulan

kontinyu dan konsisten.

(6) Bilamana periode jabatan Pengawas telah habis, maka untuk pemilihan pengawas periode

berikutnya baik sistem pemilihan, kreteria mengacu pada pasal 14.

BAB VII

PENGELOLA USAHA

Pasal 17

(1) Koperasi dapat mengangkat manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dan karyawan sesuai

dengan kebutuhan organisasi dan usaha koperasi.

(2) Manajer/ Pengelola usaha/kepala bagian dan karyawan diangkat melalui Surat Keputusan

Pengurus Koperasi dan dilaporkan pada Rapat Anggota.

(3) Dalam pelaksanaannya Manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dan karyawan secara

periodik dan kontinyu baik diminta ataupun tidak diminta melaporkan tugas dan

tanggung jawab penuh kepada pengurus Koperasi.

(4) Manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dan karyawan berhak mendapatkan Gaji,

tunjangan atau imbalan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di

Koperasi.

(5) Untuk jabatan Manajer/ Pengelola usaha/kepala bagian masa kerja, hak dan

kewajibannya dibuatkan kontrak kerjanya dengan mengacu peraturan/ ketentuan yang

berlaku serta kebutuhan dan kemampuan Koperasi.

Page 29: AD ART Koperasi

(6) Kontrak kerja untuk jabatan Manajer/Pengelola usaha/kepala bagian dibuat secara tertulis

diatas kertas bermaterai dan ditanda tangani oleh pengurus atas nama Koperasi, dan

pejabat yang bersangkutan.

(7) Dalam kontrak kerja diatur hal-hal yang berkenaan dengan antara lain:

a. Gaji, dan atau Imbalan jasa lainnya.

b. Jangka waktu berlakunya kontrak kerja.

c. Hak dan kewajibannya.

d. Konsekuensi pelanggaran isi kontrak.

e. Dalam hal perpanjangan kontrak kerja minimal 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya

masa kontrak telah dibuat kesepakatan baru.

BAB VIII

KESEJAHTERAAN / SOSIAL

Pasal 18

(1) Koperasi mengupayakan bantuan/tunjangan atau imbalan jasa kepada anggota, Pengurus,

Pengawas dan Manager/ karyawan antara lain seperti :

a. Jasa anggota koperasi.

b. Bingkisan/ paket.

c. Bantuan pengobatan kesehatan dan atau santunan kepada anggota yang meninggal

dunia, dan yang mengalami musibah.

(2) Besarnya jasa, bingkisan dan santunan pada tersebut diatas akan ditetapkan dalam rapat

pengurus dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota untuk mendapatkan pengesahan.

BAB IXS A N K S I

Pasal 19

(1) Anggota Koperasi yang melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga

maupun peraturan lain yang berlaku di Koperasi dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Pasal 20

Page 30: AD ART Koperasi

(1) Anggota maupun anggota luar biasa yang mencemarkan nama baik dan merugikan

Koperasi serta tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota/melalaikan

kewajibannya dalam membayar simpanan dan piutangnya sesuai dengan keputusan Rapat

Anggota, maka kepada anggota yang bersangkutan diberikan peringatan /teguran.

(2) Bilamana pada kurun waktu selanjutnya peringatan/teguran tersebut tidak diindahkan

maka yang bersangkutan dapat diberhentikan oleh pengurus dan selanjutnya keputusan

dimaksud akan dilakukan pembahasan (disetujui atau ditolak) pada forum Rapat Anggota

berikutnya.

(3) Simpanan pokok dan simpanan wajib dan simpanan lain/jasa lainnya dari anggota yang

diberhentikan dikembalikan setelah anggota tersebut menyelesaikan kewajiban utang

piutangnya.

Pasal 21

(1) Pengurus, pengawas maupun pengelola/karyawan Koperasi yang melakukan pelanggaran

atau penyalahgunaan wewenang atas tugas dan tanggung jawab yang dibebankan

kepadanya dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan untuk selanjutnya

dapat dipecat dari jabatannya berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota.

Pasal 22

(1) Pengurus, pengawas maupun pengelola Koperasi yang dengan sengaja dan atau karena

kelalaiannya melakukan perbuatan yang menimbulkan kerugian Koperasi dikenakan

sanksi ganti rugi sebesar kerugian yang disebabkan oleh masing-masing pengurus,

pengawas maupun pengelola yang bersangkutan.

(2) Apabila tersebut pada ayat 1 diatas tidak mendapat tanggapan untuk membayar ganti rugi

maka kepada yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan rapat anggota dapat

diajukan kepengadilan baik perkara pidana maupun perdata.

BAB XI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 23

Page 31: AD ART Koperasi

(1) Ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dengan

peraturan khusus atau peraturan lainnya atas persetujuan Rapat Anggota.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

(1) Anggaran Rumah Tangga Koperasi ini disetujui/disahkan oleh Rapat Anggota/Rapat

Anggota Tahunan Koperasi.

(2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan/ditetapkan untuk dapat dijadikan

pedoman kerja dalam menjalankan kegiatan Koperasi.


Top Related