1 | W a k a f B l o c k c h a i n
IMPLEMENTASI WAQF BLOCKCHAIN UNTUK
MENINGKATKAN ACCOUNTABILITY DEMI MEWUJUDKAN
SOCIETY TRUST TERHADAP LEMBAGA PERWAKAFAN DI
INDONESIA (STUDI KASUS: BADAN WAKAF AL-QURAN)
Cici Indriyani – [email protected]
Putri Yunela Sari – [email protected]
Rika Aulia – [email protected]
A. Pendahuluan
Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyebut potensi wakaf tunai di Tanah Air
pada tahun 2018 mencapai Rp 180 triliun dengan realisasi baru mencapai Rp
400 milar. Wakaf sebagai instrumen filantropi yang berasal dari syariat Islam
perlu dioptimalkan melalui pengelolaan wakaf produktif dengan orientasi
dampak positif bagi sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan
penelitian Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
terhadap 500 responden nadzir di 11 Propinsi menunjukkan, harta wakaf lebih
banyak bersifat diam (77%) daripada yang menghasilkan atau produktif (23%).
Temuan umum lainnya juga menunjukkan pemanfaatan terbesar harta wakaf
adalah masjid (79%) daripada peruntukan lainnya, dan lebih banyak berada di
wilayah pedesaan (59%) daripada perkotaan (41%). Sedangkan para nadzir
pun tidak terfokus dalam mengelola, mereka mayoritas bekerja sambilan dan
tidak diberi upah (84%) dan yang bekerja secara penuh dan terfokus ternyata
amatlah minim (16 %). Selain itu, wakaf lebih banyak dikelola oleh
perseorangan (66%) alias tradisional, daripada organisasi professional (16%)
dan berbadan hukum (18%). Pengelolaan wakaf di masa mendatang tidak
terlepas dari dinamika yang terjadi di masyarakat. Salah satunya yaitu
hadirnya Industry Revolution (IR) 4.0 sebagai era industri yang megedepankan
inovasi, desentralisasi dan otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
produksi.
Optimalisasi peran wakaf bagi pembangunan bangsa diharapkan dapat
mengacu pada konsep faith-based impact investing di tengah iklim revolusi
industri 4.0 yang berinovasi dengan kehadiran platform digital. Salah satunya
melalui penggunaan teknologi Blockchain. Pada bidang keuangan,
2 | W a k a f B l o c k c h a i n
kehadiran Blockchain sebagai salah satu inovasi di era IR 4.0 mendapat
sambutan yang cukup baik.
Blockchain dalam pengelolaan wakaf produktif memungkinkan
peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan wakaf. Yaitu apabila wakif dan
Nadzir terhubung pada satu sistem Blockchain, maka transaksi donasi wakaf
dapat dilakukan dengan tingkat transparansi tinggi. Wakaf berbasis Blockchain
memiliki kredibilitas karena tidak bisa dibuka lagi. Dengan melakukan enkripsi
dan sudah diblok akan dijamin aman.
B. Metodologi Penulisan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif. Hal ini
dikarenakan penelitiaan ini menggambarkan fakta secara lebih mendalam
mengenai potensi wakaf di Indonesia dengan berbasis teknologi Blockchain.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer dan
sekunder yaitu mengumpulkan data langsung di lapangan serta studi
literature dengan mengumpulkan sumber-sumber data yang berhubungan
dengan topik penelitian. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan analisis deskriptif.
Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penulisan
yang menghasilkan data deskriptif (uraian terhadap suatu peristiwa atau
masalah) berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang
diamati secara langsung dan secara tidak langsung
C. Pembahasan
1. Gambaran Umum dan Tujuan Waqf Blockchain
Gambar 4.1. Skema Umum Waqf Blockchain terhadap
Project Pengelolaan Dana Wakaf pada Lembaga Badan Wakaf Al-Quran
3 | W a k a f B l o c k c h a i n
Model Waqf Blockchain (WB) diusulkan untuk memberikan kemudahan
dalam membesarkan wakaf tunai menggunakan teknologi Blockchain. Model
ini menggunakan konsep wakaf tunai untuk meningkatkan pendanaan yang
diarahkan kepada lembaga wakaf dan lain-lain yang memiliki kontribusi
terhadap jasa distribusi wakaf tunai. Model wakaf Blockchain akan
menggambarkan bagaimana teknologi Blockchain mampu mencapai
konektivitas dan transparansi transaksi wakaf. Teknologi Blockchain
menggunakan teknologi ledger terdistribusi dan kontrak cerdas yang
mendasari kripto dari skenario dunia yang berbeda.
2. Gambaran Umum Badan Wakaf Al-Quran
Gambar 4.2. Logo Badan Wakaf Al-Quran
Badan Wakaf Al Quran adalah lembaga filantrophy Islam yang berfokus
pada wakaf dengan tujuan untuk mengembangkan potensi wakaf di
Indonesia, mengedukasi umat untuk berwakaf dan menjadikan wakaf sebagai
gaya hidup. Program BWA adalah bertujuan untuk membantu komunitas,
individu dan masyarakat yang membutuhkan, setiap masyarakat memiliki
keunikan persoalan dan solusinya.
3. Sinergitas Pentahelix ABGCM
Gambar 4.3. Skema Sinergitas Pentahelix ABGCM
4 | W a k a f B l o c k c h a i n
Kerjasama yang dibangun antara lain Academic, Business, Government,
Community dan Media yang dikenal dengan Sinergitas Pentahelix ABGCM.
Masing masing stakeholders memiliki peran yaitu:
a. Akademisi
Akademisi berperan untuk meniliti dan mempelajari lebih lanjut terkait
penggunaan teknologi Blockchain terhadap lembaga wakaf agar sistem
Blockchain ini semakin baik dan terimplementasi pada sekotor keuangan
lainnya.
b. Business
Program lembaga wakaf yang berjalan dalam bidang bisnis bekerjasama
dengan investor untuk manjalankan program wakaf produktif dalam bentuk
WakafMart.
c. Pemerintah
• Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku lembaga yang memiliki peran
sebagai regulator dan operator dalam pengawasan wakaf Blockchain.
• Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) selaku komunitas sebagai
pihak yang menjadi pelaku sektor filantropi wakaf dan memanfaatkan
kemajuan teknologi dalam menjalankan kegiatan transaksi wakaf.
• Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) akan bersinergi dalam hal
pembangunan proyek yang berhubungan dengan kesehatan manusia.
d. Komunitas
Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) akan membantu pemerintah dan
lembaga wakaf dalam pengembangan teknologi Blockchain dan
cryptocurrency serta membantu dalam pembuatan regulasi yang menyangkut
teknologi tersebut.
e. Media
Berperan untuk melakukan publikasi skala nasional maupun internasional
sebagai bentuk eksistensi program.
5 | W a k a f B l o c k c h a i n
4. Model Rancang Penerbitan Program
Gambar 4.4. Skema Model Rancang Penerbitan Program ke dalam Waqf Blockchain
Pembentukan program sebuah lembaga wakaf membutuhkan beberapa
proses dimulai dari perencanaan pembentukan sampai dengan diterbitkannya ke
dalam Waqf Blockchain. Maka dari itu sangat dibutuhkan beberapa peran dalam
membentuk program tersebut, diantaranya;
a. Lembaga Wakaf (Badan Wakaf Al-Quran / BWA)
Proposal terkait program yang akan diterbitkan pada Waqf Blockchain yang
akan menjadi bahan informasi terkait program apa yang akan dilaksanakan
dari hasil penghimpunan dana wakaf tersebut dibuat oleh Lembaga Wakaf
(Badan Wakaf Al-Quran / BWA).
b. Auditor
Propasal terkait program atau project yang akan digarap akan dikaji dan
diperiksa kelayakan terkait pendanaan oleh auditor yang ditunjuk Badan
Wakaf Al-Quran.
c. Fund Management
Fund management akan menerima proposal yang telah dikaji oleh auditor
dan kemudian akan diterbitkan ke dalam Waqf Blockchain sebagai informasi
mengenai
6 | W a k a f B l o c k c h a i n
5. Implementasi Waqf Blockchain pada Lembaga Wakaf (Badan Wakaf
Al-Quran)
Gambar 4.5. Skema Implementasi Waqf Blockchain
pada Lembaga Wakaf (Badan Wakaf Al-Quran)
Waqf Blockchain juga dapat membantu Nadzir dalam manajemen
merealisasikan program – program yang akan dilaksanakan. Beberapa tahapan
sistem yang akan dilaksanakan terkait pengimplementasian Waqf Blockchain ke
dalam sistem Badan Wakaf Al-Qur’an.
a. Program – program yang telah dinilai biayanya oleh Fund Management
diterbitkan ke dalam Waqf Blockchain yang kemudian para wakif akan dapat
melihat dan memilih program apa yang akan mereka berikan dana wakaf.
Wakif tersebut juga dapat mengetahui jumlah dana wakaf terkumpul dalam
beberapa program yang telah diterbitkan yang berasal dari para wakif lainnya
tanpa mengetahui identitas wakif lain. Identitas wakif akan dirahasiakan
dengan menggunakan suatu kode yang dirancang khusus yang seing disebut
enkripsi. Dapat dibentuk sebuah enkripsi, sebagai berikut:
BWAWFP00000001
Keterangan:
BWA: merupakan lembaga pengelola wakaf
WFP: merupakan program BWA yang dipilh wakif
00000001: urutan wakif pada project tersebut (Wakif pertama). 00000002,
00000003,…dst
b. Waqf Blockchain ini kemudian akan memberikan data terkait dana terkumpul
serta dengan identitas wakif yang telah mewakafkan hartanya kepada Fund
Management untuk dikelola lebih lanjut.
7 | W a k a f B l o c k c h a i n
c. Fund Management memberikan program yang telah dipersiapkan pendanaan
wakafnya kepada Building Management untuk melakukan pembangunan
atau penciptaan program tersebut.
d. Program yang telah dibangun atau dibentuk akan dikelola oleh Assets
Management.
e. Beberapa program yang berjalan di bidang bisnis akan menghasilkan
pendapatan yang akan diberikan kepada Fund Management untuk
dimanfaatkan di bidang sosial.
f. Islamic Insurance akan berperan sebagai lembaga penjamin jika ada masalah
terkait asset program tersebut dan masalah pada Fund Management.
6. Analisis SWOT
Tabel 4.6. Analisis SWOT
SWOT Keterangan
Strengh (Kekuatan)
1. Menggunakan teknologi yang bersifat peer-to-peer sehingga sebuah data
(dapat berupa pesan, uang, atau informasi penting) dapat dipindahkan dari satu
pengguna ke pengguna yang lain tanpa bantuan pihak ketiga untuk
memprosesnya.
2. Wakaf blockchain menawarkan database blockchain yang sangat mustahil
untuk diretas sehingga data tersebut tidak dapat dipalsukan oleh pihak yang
melakukan kecurangan.
3. Semua transaksi wakaf bersifat efisien dan transparan sehingga bisa dicek oleh
semua orang dalam suatu waktu dan jaringan yang sama.
Weaknesses
(Kelemahan)
1. Belum terimplentasi di Indonesia karena penerapan teknologi ini dinilai
membutuhkan waktu 7-10 tahun kedepan.
2. Teknologi wakaf blockchain masih memerlukan kajian mendalam oleh
pemerintah dan pihak-pihak terkait
3. Masih minimnya dukungan dari beberapa pihak industri keuangan
Opportunities
(Peluang)
1. Teknologi wakaf blockchain sudah terimplementasi dengan baik di Negara
Singapura dan Amerika Serikat
2. Pemerintah dan BWI sedang berusaha untuk mempelajari dan menerapkan
teknologi ini di lembaga perwakafan
3. Blockchain menggunakan teknlogi berbasis revolusi industri 4.0 yang sedang
hangat diperbincangkan
Threats (Ancaman)
1. Dari sisi keuangan sistem blockchain yang bersifat desentralisasi memberikan
ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia yang selama ini
bersifat sentralisasi
2. Meningkatkan jumlah tindakan cyber crime
3. Blockchain dapat mempermudah pencucian uang
8 | W a k a f B l o c k c h a i n
7. Key Performance Indicators
Tabel 4.7. Key Performance Indicators Penghimpunan dan Pengelolaan Wakaf menggunakan
Waqf Blockchain
No Area Kinerja
Utama System Key Perfomance Indicators
Bobot
KPI Target
1 Penghimpunan
Dana Wakaf
Waqf
Blockchain
Apabila penghimpunan dana wakaf yang
dilakukan melalui lembaga wakaf BWA
meningkat sebesar 60% dari tahun sebelumnya
15 12
2 Apabila jumlah wakif BWA meningkat sebesar
50% dari tahun sebelumnya 15 12
3
Apabila dana wakaf yang dihimpun dengan
menggunakan wakaf Blockchain dapat
memenuhi biaya dari project yang akan digarap
10 8
4
Apabila 70% kesalahan penginputan data atau
penggandaan data dapat diminimalisir degan
menggunakan Wakaf Blockchain (human error)
10 8
5
Apabila Wakaf Blockchain dapat mempersingkat
waktu transaksi 50% karena setiap dokumen
yang masuk ke dalam sistem Blockchain dapat
mudah ditemukan
15 12
6 Pengelolaan
Dana Wakaf
Management
assets
Apabila project yang direalisasikan mencapai
80% dari keseluruhan project yang direncanakan 10 8
7 Apabila project yang telah direalisasikan
bertahan sampai dengan umur ekonomisnya 10 8
8 Maintance of
Waqf Value
Minimalisasi
Moral
Hazard
Apabila hasil evaluation evaluation and
controlling didapati monitoring disability,
undesireble behaviour, undesireble outcome
production dan moral disability maksimal 20%
15 12
Total 100 80
9 | W a k a f B l o c k c h a i n
D. Penutup
Blockchain dalam pengelolaan wakaf produktif memungkinkan peningkatan
efisiensi dan efektifitas pengelolaan wakaf. Yaitu apabila wakif dan nazhir terhubung
pada satu sistem Blockchain, maka transaksi donasi wakaf dapat dilakukan dengan
tingkat transparansi tinggi. Wakaf berbasis Blockchain memiliki kredibilitas karena
tidak bisa dibuka lagi. Dengan melakukan enkripsi dan sudah diblok akan dijamin
aman.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Wakaf Indonesia
Badan Wakaf Al-Quran
Gratiyana Ningrat. 2019. Blockchain dan Transformasi Lembaga Keuangan Syariah.
Blockchainmedia.id. https://blockchainmedia.id/blockchain-dan-
transformasi-lembaga-keuangan-syariah/. Diakses 18 Juli 2019
Hafid Fuad. 2019. Teknologi Blockchain Dorong Tren Wakaf. SindoNews.com.
https://ekbis.sindonews.com/read/1404845/178/teknologi-blockchain-
dorong-tren-wakaf-1558017155. Diakses 18 Juli 2019
Haneffa Muchlis Gazali and Che Muhammad Hafiz Che Ismail. 2019. A Conceptual
Framework for Cash Waqf with Blockchain in Financing Education for the
Islamic Religious School in Malaysia. AL-ITQĀN Vol. No. 3, Issue No. 1,
June, 2019, 73-88
Khadijah Hasim, Deni Lubis, Khalifah Muhamad Ali. 2016. Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Penghimpunan Wakaf Uang di Indonesia (Pendekatan
Analytical Network Process). Jurnal Al-Muzara’ah Vol.4, No.2, 2016 127
(ISSN p: 2337-6333; e: 2355-4363)
Khairani Afifi Noordin. 2018. Islamic Finance: Using blockchain to solve wakaf
challenges. The Edge Market.
https://www.theedgemarkets.com/article/islamic-finance-using-
blockchain-solve-wakaf-challenges. Diakses 18 Juli 2019
Rina Candra Noorsanti, Heribertus Yulianton, Kristophorus Hadiono. 2018. Blockchain
- Teknologi Mata Uang Kripto (Crypto Currency). ISBN: 978-979-3649-
99-3
Siti Zulaikha and Sylva Arif Rusmita. 2018. “Blockchain for Waqf Management” in The
2018 International Conference of Organizational Innovation, KnE Social
Sciences, pages 1152–1158. DOI 10.18502/kss.v3i10.3457
Solikhul Hadi. 2017. Pemberdayaan Ekonomi Melalui Wakaf. ZISWAF, Vol. 4, No. 2,
Desember 2017