Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
V
olu
me
(4)
No
mo
r (1
) Ed
isi J
anu
ari2
01
6
ISSN:9 772338 505750
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (
e-Jurnal Arsitektur
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata d
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsi
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk
JA UNUD mempublikasikan studi
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi da
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
dll.Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tug
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
�Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
�+62 361 703384
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id
Jurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turutberkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
Artikelbiasanyamerupakanhasilstudi/skripsi/tugasakhirmahasiswaarsitektur.
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
dang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
Bali, Indonesia
www.ar.unud.ac.id
i
) Universitas Udayana
Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
unia kerja dalam bidang arsitektur dan
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
tektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
n desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain,
asakhirmahasiswaarsitektur.
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
dang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
PenanggungJawab
AnakAgungAyu Oka Saraswati
Pengarah
I NyomanWidyaParamadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalamsetahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskahe-JurnalArsitektur (JA) UNUD
Tata tulisnaskah:
1. Kategorinaskahilmiahmerupakanhasilpenelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler
(aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, danstugasakhir.
2. NaskahditulisdalamBahasa Indonesia danBahasaInggris (abstrak) diketikpadakertasukuran A-4,
spasitunggal, denganbatasatas 1,55 cm; bagiandalam 2,5 cm; bagianluar 1,5 cm; danbawah 2,45 cm.
Font yang digunakanadalah Arial 11pt.
3. Batas panjangnaskah/artikeladalah 4 atau 6 halaman.
4. Judulharussingkat, jelastidaklebihdari 10 kata, cetaktebal, hurufkapital, di tengah-tengahkertas.
Untukdiskusi, judulmengacupadanaskah yang dibahas (namapenulisnaskah yang
dibahasditulissebagaireferensi).
5. Namapenulis/pembahasditulislengkaptanpagelar, di bawahjudul, disertaiinstitusiasalpenulisdanalamat
email di bawahinstitusi.
6. Harusada kata kunci (keyword) darinaskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkansetelahabstrak
7. AbstrakditulisdalamBahasa Indonesia danInggrismaksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasitunggal. Judulbabditulis di tengah-tengahketikan, cetaktebalhurufkapital
8. Gambar, grafik, tabeldanfotoharusdisajikandenganjelas.
9. Definisinotasidansatuan yang dipakaidalamrumusdisatukandalamdaftarnotasi.
Daftarnotasidiletakkansebelumdaftarpustaka
10. Kepustakaandiketik 1 spasi. Jarakantarjudul 2 spasidandiurutkanmenurutabjad.
Penulisannyaharusjelasdanlengkapsesuaidengan: namapengarang, tahun, judul, kota: penerbit.
Juduldicetak miring.
Keteranganumum:
1. Naskah yang dikirimsebanyaksatueksemplardanmenyerahkansoft copydalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskahbelumpernahdipublikasikanoleh media cetak lain.
3. Redaksiberhakmenolakataumengeditnaskah yang diterima. Naskah yang tidakmemenuhikriteria yang
ditetapkanakandikembalikan. Naskahdiskusi yang
ditolakakanditeruskankepadapenulisnaskahuntukditanggapi.
iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
Editorial
KetikaDirjenDikimelansirsuratnya No. 152/E/T/2012 yangberisikanWajibPublikasiIlmiahBagi S1/S2/S3, ide
dasarnyadasarnyaadalahuntukmendongkrakjumlahkaryailmiahperguruantinggi yang
dipublikasikansecaraluasdianggapsangatrendah. Kebijakaninilangsungmengguncangjagadperguruantinggi
di Indonesia.Media yang digunakanuntukmewujudkankebijakantersebutadalahjurnalcetakdan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di UniversitasUdayanatelahdilakukan, namundalamimplementasinyabukanhal yang
mudah.Untukmewujudkannyamelibatkanbanyakpihak, organisasimulaidarijurusanhinggaUniversitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewerdan validator) danbadanpelaksanaannya.Selainitu,
dukungankebijakan, sumberdayadanpengalokasiannya.Belumlagimekanismepemantauan, evaluasi,
danpengawasanpelaksanaannya.Ditengahkompleksitaspermasalahanini, lahirlahjurnal volume 4 nomor 1
dengansegalaketerbatasannya. Sisikualitassebagaikaryailmiah, berkejarandenganbataswaktu yang
sangatterbatasmewarnai volume keempatini.Inimenjadimasalahtersendiri,
menransformasiTugasAkhirarsitektur yang didominasigambarperancanganmenjadilaporandalam format
jurnalilmiah, bukanhalmudah.Namuniniadalahpilihansatu-satunyadalamkeadaanketerbatasanwaktu.
Diharapkanpadaedisimendatang, penyumbangartikelbukanhanyadarimahasiswa yang sedangtugasakhir,
tetapiseluruhmahasiswaarsitekturtanpamemandang
semester.Sehinggadiharapkandiperolehkeberagamannaskah yang
masuksekaligusterdistribusinyajumlahartikel di setiappenerbitan.Dalamkesempatan yang baikini,
daridapurpelaksana e-jurnalAsitektur, mengucapkanterimakasihkepadaberbagaipihak yang
telahmembantuterwujudnyajurnal volume 4 nomor 1 ini.
Redaktur
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v
Daftar Isi
Halaman
eJurnalArsitekturUniversitasUdayana ........................................................................................................... ii
PenguruseJurnalArsitekturUniversitasUdayana .......................................................................................... ii
PenuntunPenulisandanPengirimanNaskah e-JurnalArsitektur (JA) UNUD .............................................. iii
Editorial ............................................................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, AnakAgungAyu Oka Saraswati) ............................................... 1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................ 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ..................................................................... 17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ............................................... 21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ................................................. 25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...................................................................... 29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni WayanWiwinDarsika, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ........................................................................ 35-40
9. GaleriBatu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) ........................................... 41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ..................................................................... 45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)........................................................... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida BagusNgurah Bupala) ........................................... 55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ......................................................... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ....................................................................... 65-70
vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505750
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual
dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) ...............................................................71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) ................................................................................75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)....................................................................79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...........................................................91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...........................................................95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ........................................... 103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) ................................. 109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) .............................................................. 115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ............................................. 119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ............................................... 125-130
27. GedungKonserMusikInternasionaldi Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) .......................................... 131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...................................................................... 137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I GustiNgurahBagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ..................... 149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................ 155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...... 161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................ 167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made NurjayaPermana, Ida BagusSarjana, I NyomanSusanta) ..................................................................... 171-174
35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (PutuGdeSuwandi Putra Nugraha, Ida BagusNgurahBupala, PutuGedeSukarsana) ....................................... 175-178
36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (TjokordaGedeAgungPradnya Putra, I GustiBagusBudjana, I NyomanSurata) ................................................ 179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii
(I KadekIndraPurnama, I NyomanSudiarta, Ida BagusGdePrimayatna) .......................................................... 185-188
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (DwiAdintyaEradiputra, SyamsulAlamPaturusi, I WayanKastawan) ................................................................ 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (FajarKurniaAdi, I Made Widja, Ida BagusGdeWirawibawa) ............................................................................ 195-198
40. Taman Kota Mangupura (George GedeRaditya, Evert Edward Moniaga, SyamsulAlamPaturusi) .......................................................... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I PutuAgusSuartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ............................................................................... 203-206
42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made DiastawaGiri, I WayanGomudha, I WayanKastawan) ............................................................... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I WayanKuatrayana, I WayanMeganada, Evert Edward Moniaga) ................................................................. 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I WayanGaniSeptiadi, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................ 217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I GedeUripSuputra, I WayanGomudha, GustiAyu Made Suartika).................................................................. 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (SaptaHartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, CiptadiTrimariarto) .................................................................... 227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made AdiyogaPramanaPurwa, I GustiBagusBudjana, I PutuSugiantara) ........................................... 231-234
48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, AnakAgungAyu Oka Saraswati, I WayanYudaManik) .................................................. 235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I KadekRakaWinda, Ida AyuArmeli, I WayanYudaManik) ............................................................................... 241-246
50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I NyomanSatriaTrypartha, I WayanMeganada, Ni Made Swanendri).............................................................. 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, NgakanPutuSueca, I WayanWiryawan) ....................................................................... 253-258
52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag.AyuWulanSuantari, PutuRumawanSalain, Ida BagusGdePrimayatna) ............................................ 259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (NifkaUlrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ................................................................... 265-268
Anastasia Ayu Pratiwi (1104205101)1), Ida Bagus Gde Primayatna
2), dan I Ketut Mudra
3)–Spa dan Yoga di Kabupaten
Badung, Bali 75
PENDAHULUAN
Marlina (2008:182) menyatakan bahwa spa merupakan fasilitas terapi relaksasi yang menggunakan air sebagai medianya, biasanya dilakukan untuk memanjakan diri setelah melakukan perjalanan jauh agar pikiran kembali menjadi segar. Seiring dengan perkembangannya, beragamnya jenis-jenis spa semakin berkembang. Di sisi lain, yoga juga memiliki peran penting dalam pengheningan pikiran, perelaksasian tubuh
SPA DAN YOGA DI KABUPATEN BADUNG, BALI
Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
Anastasia Ayu1), Ida Bagus Gde Primayatna
2), dan I Ketut Mudra
3)
1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
[email protected] 3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
ABSTRACT
In the last decade, tourism in Bali experiencing significant growth. This fact can be seen from the increasing number of
tourist visiting Bali every year. Along with this, a very positive impact can be perceived by people in economic
development, especially in the field of tourism industry. The development of the tourism sector and the economy in Bali
is closely related to the increasing of SPA in Bali. Considering the Bali Island is one of the best spas in the world.
Various kinds of spa treatments are offered in Bali, especially the use of traditional herbs and spices in the treatment that
give a sensation for the local and foreign tourists. Besides that, the spa is also a way to get medical treatment which is
conducted through water treatment. Medical therapy for relaxation is not only obtained through the treatments carried
outside the bodt but a combination from the body inside so it can provide maximum result, one of which is with yoga.
Where yoga teaches concentration and train the balance of the body so that the body become fit and relaxed. Relating to
the plan, hence made a design of the building that serves as a spa and yoga with the theme of green field and using the
concept of green architecture. Thus, it can provide the harmony between the body and the health of the environtment.
Keywords: SPA, Yoga, Green Architecture.
ABSTRAK
Dalam satu dekade terakhir, pariwisata di Bali memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Fakta ini bisa dilihat dari meningkatknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali dai tahun ke tahun.
Bersamaan dengan hal ini, dampak yang sangat positif bisa dirasakan oleh masyarakat dalam
perkembangan ekonomi terutama di bidang industri kepariwisataan. Perkembangan sektor pariwisata dan
perekonomian di Bali erat kaitannya dengan bertambahnya SPA di Bali. Mengingat Bali merupakan salah
satu pulau spa terbaik di dunia. Berbagai macam spa ditawarkan di Bali terutama perawatan yang
menggunakan rempah rempah tradisional yang memberikan sensasi tersendiri bagi para wisatawan lokal
maupun mancanegara. Disamping itu, spa juga merupakan cara untuk mendapatkan terapi kesehatan yang
dilakukan melalui perawatan air. Terapi kesehatan untuk relaksasi tidak hanya diperoleh melalui perawatan
yang dilakukan diluar tubuh melainkan dikombinasikan dari dalam tubuh sehingga mampu memberikan hasil
yang maksimal, salah satunya adalah dengan yoga. Dimana yoga mengajarkan pemusatan pikiran dan
melatih keseimbangan tubuh sehingga tubuh menjadi bugar dan rileks. Berkaitan dengan suatu rancangan
maka dibuatlah sebuah desain bangunan yang berfungsi sebagi spa dan yiga yang mengangkat tema green
field dan menggunakan konsep green architecture sehingga mampu memberikan keselarasan antara
kesehatan tubuh maupun lingkungan.
Kata Kunci: SPA, Yoga, Arsitektur Hijau.
76 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
dan pengendalian diri. Spa dan Yoga bisa dikatakan memiliki hubungan yang erat karena spa merupakan perawatan kecantikan dan relaksasi yang berasal dari luar tubuh. Sedangkan yoga merupakan perawatan untuk pemusatan pikiran dan kesehatan yang prosesnya berasal dari dalam tubuh. Sehingga ketika spa dan yoga dilakukan secara berkesinambungan maka kecantikan kesehatan pun akan terpancar dari dalam dan luar tubuh secara maksimal.
Berdasarkan hal tersebut, maka perencanaan Spa dan Yoga ini akan dibangun di Kabupaten Badung. Karena Kabupaten Badung merupakan daerah perkembangan pariwisata yang juga membutuhkan Spa dan Yoga sebagai salah satu objek wisata rekreasi serta memiliki potensi pariwisata yang sangat baik untuk dikembangkan.
SPA DAN YOGA
Spa (Squash Per Aqua)
Spa dan yoga termasuk dalam klarifikasi Day Spa yang merupakan perluasan dari salon yang biasanya terletak di pusat kota. Perawatan yang ditawarkan pada day spa ini merupakan perawatan yang cukup sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk melakukan perawatannya, seperti facial, body treatment, massages, manicure dan padicure. Sesuai dengan pernyataan dari Marlina (2008:183), fasilitas day spa sering memanfaatkan lahan di daerah perkotaan karena memiliki perawatan yang cepat dan tidak membutuhkan akomodasi bagi pengunjungnya, oleh sebab itu luasan lahan yang diperlukan pun tidak harus besar.
Yoga
Worby (2007) menyatakan bahwa yoga merupakan salah satu teknik latihan untuk mengenal diri sehingga dapat menganalisis lebih lanjut tentang pikiran dan tindakan yang sudah dilakukan. Latihan yoga dilakukan melalui sikap tubuh, pernafasan dan teknik relaksasi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan intuisi alamiah serta membantu pikiran agar dapat terpusat sehingga pada akhirnya dapat membuat perubahan berupa ketenangan pikiran dan terpusatnya perhatian.
TEMA DAN KONSEP
TEMA
Tema yang sesuai untuk mewujudkan fungsi dan tujuan perancangan Spa dan Yoga yaitu green field atau sawah yang hijau. Green memiliki arti ketenangan dan kesejukan, sedangkan field atau sawah merupakan perencanaan lokasi site dari perencanaan spa ini. Jadi tema green field ini berarti memberikan kerelaksasian bagi pikiran dan jiwa setiap orang yang berkunjung ke Spa dan Yoga. Dengan memberikan ketenangan bagi jiwa dan raga melalui pengaplikasian desain yang nyaman dan asri, sehingga wisatawan maupun masyarakat lokal yang sedang kelelahan atau stress akan menjadi lebih rikeks.
Bentuk Dasar Ruang
Bentuk bujur sangkar menunjukan sesuatu yang murni dan rasional. Sedangkan bentuk lingkaran merupakan suatu bentuk yang terpusat, berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya.
Gambar 1. Bentuk Dasar dan Implementasi pada Bangunan Sumber : www.gettyimages.com
Anastasia Ayu Pratiwi (1104205101)1), Ida Bagus Gde Primayatna
2), dan I Ketut Mudra
3)–Spa dan Yoga di Kabupaten
Badung, Bali 77
Konsep
Secara keseluruhan konsep yang digunakan harus menyesuaikan dengan tema yang sudah ditentukan yaitu Green Field, dimana melalui tema ini menghasilkan konsep Green Architecture. Berkaitan dengan hal tersebut maka konsep yang bisa dihasilkan dapata dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2. Konsep Layout Spa dan Yoga Sumber : Pratiwi, 2015
Gambar di atas merupakan konsep layout Spa dan Yoga di Kabupaten Badung. Sistem massa yang digunakan adalah sistem masa majemuk yang bertujuan untuk menghasikan sirkulasi udara yang baik dan sistem pencahayaan yang memanfaatkan energi matari secara maksimal.
Implementasi dalam Rancangan
Perwujudan konsep dan tema yang sudah ditentukan yaitu green field dapat dilihat dalam rancangan di bawah ini :
Gambar 3. Layout dan Denah Spa dan Yoga di Kabupaen Badung Sumber : Pratiwi, 2015
78 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750
Bentuk dasar yang digunakan pada rancangan Spa dan Yoga adalah persegi dengan memberikan penambahan bentuk berupa lingkaran pada salah satu sisinya. Kemudian pada massa yang lain menggunakan bentuk lingkaran, sehingga dari penggabungan antara dua bentuk massa ini bisa menghasilkan pola yang dinamis.
HASIL RANCANGAN
Berdasarkan konsep dan tema yang telah ditentukan, maka dihasilkan rancangan seperti pada gambar di bawah ini. Spa dan Yoga yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas kesehatan lainnya seperti kolam renang, jacuzzi, dan jogging track, akan memberikan kenyamanan dan kelengkapan fasilitas yang disediakan pada satu tempat dengan menggunakan rancangan dan material yang natural maka akan membuat kesan alam lebih dekat dengan pengunjung.
Gambar 4. Hasil Rancangan Interior dan Eksterior Sumber : Pratiwi, 2015
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dari konsep rancangan Spa dan Yoga ini adalah bagaimana sebuah bangunan yang memberikan fasilitas spa dan yoga di desain berdasarkan fungsi dari bangunan itu sendiri dengan mengangkat tema dari lingkungan setempat dan dipadukan pada konsep arsitektur hijau sehingga menghasilkan rancangan yang asri dan nyaman bagi pengunjung.
Pemilihan bentuk massa bangunan dan material juga menentukan tingkat kenyamanan bagi pengunjung, karena dengan keselarasan antara bentuk massa, fungsi, serta lingkungan akan menciptakan kenyamanan dan relaksasi bagi pengunjung.
REFERENSI
D.K. Ching, Francis, 2000, Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan, Erlangga, Jakarta. Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2013, Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2013, Bali. Marlina, Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, edisi 1, Andy, Yogyakarta. Pratiwi, Anastasia, 2015, Squash Per Aqua (SPA) dan Yoga di Kabupaten Badung, Denpasar, Jurusan
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Worby, 2007, Pengertian Yoga, Kuli4ahonline.blogspot.com, Indonesia.