Transcript

LAPORAN

PERAWATAN KOMPRESOR PISTON INGERSOLL RAND TYPE 30Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perawatan Pompa dan Kompresor

Program Studi D3 Teknik Mesin

Oleh

Giean Margiensyah

(121211049)Mohammad Ekki Hadian (121211055)

Nicky Abdul Fatah N.

(121211056)Kelas : 3 MM 2

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015A. TUJUAN

1. Mengidentifikasi komponen silinder kompresor Ingresol Rand Type 30

2. Membongkar dan merakit komponen silinder kompresor Ingressol Rand Type 30

B. DASAR TEORI

Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya.Fungsi compressor adalah untuk meningkatkan energi suatu fluida compressible fluid dengan memberikan tekanan yang tinggi atau kecepatan yang tinggi atau juga ketinggian yang tinggi kepada fluida tersebut sesuai dengan hukum bernoulli.Dengan tekanan atau kecepatan yang tinggi maka kita bisa menggunakan energi ini untuk menggerakkan sebuah benda contoh nya pada mesin-mesin pneumatik, kulkas, AC(Air Conditioner) atau kita bisa menggunakan energi ini untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel. Selain itu, compressor juga bisa digunakan untuk menghisap udara atau gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir dan biasanya disebut compressor vacuum.1) Jenis-Jenis Kompresor

Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis dan kompresor perpindahan positif.

A. Kompresor perpindahan positifKompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston (reciprocating compressor) dan kompresor putar (rotary). Kompresor piston/torak (Reciprocating) a) Kompresor piston kerja tunggalKopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

b) Kompresor piston kerja gandaKompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.

c) Kompresor diafragmaKompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.

Kompresor putar (Rotary) a) Kompresor screw (Rotary screw compressor)Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.

b) Lobe c) Vane d) Liquid Ring e) Scroll2. Kompresor dinamisKompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan kompresor aksial. Kompresor sentrifugalKompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui diffuser.

Kompresor aksialKompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil.

Perawatan Kompresor

Praktek perawatan yang baik dan benar akan secara dramatis meningkatkan efisiensi kinerja sistim kompresor. Berikut adalah beberapa tip untuk operasi dan perawatan yang efisien bagi sistim udara tekan di industri: Pelumasan: Tekanan minyak pelumas kompresor harus secara visuil diperiksa setiap hari, dan saringan minyak pelumasnya diganti setiap bulan. Saringan Udara: Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat, terutama pada lingkungan yang berdebu. Saringan harus diperiksa dan diganti secara teratur. Traps Kondensat: Banyak sistim memiliki traps kondensat untuk mengumpulkan dan (untuk traps yang dipasang dengan sebuah kran apung) me nguras kondensat dari sistim. Traps manual harus secara berkala dibuka dan ditutup kembali untuk menguras fluida yang terakumulasi, traps otomatis harus diperiksa untuk me mastikan bahwa tidak ada kebocoran udara tekan. Pengering Udara: Udara kering merupakan energi yang intensif. Untuk pengering yang didinginkan, periksa dan ganti saringan awal secara teratur karena pengering tersebut seringkali memiliki lintasan kecil dibagian dalamnya yang dapat tersumbat oleh bahan pencemar. Pengering regeneratif memerlukan sebuah penyaring penghilang minyak pada saluran masuknya, karena mereka tidak dapat berfungsi dengan baik jika minyak pelumas dari kompresor membalut bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan yang baik harus dijaga dibawah 100F untuk menghindari peningkatan pemakaian bahan penyerap airnya, yang harus diganti lagi setiap 3 4 bulan tergantung pada laju kejenuhan.C. OBJEK DAN PERALATAN

1. Kompresor piston Ingersoll Rand

2. Kunci Kunci pas 14 19

3. Kunci T 14

4. Jangka sorong

5. Job Sheet1. Identifikasi KompresorJenis/marka/tipe:INGERSOLL RAND Type 30

Tingkat:2 tingkat

Jumlah silinder:2 silinder

Ukuran silinder 1:140 mm

Ukuran silinder 2:76,5 mm

Tenaga penggerak:Motor listrik (TECO Induction Motor Type AEEB)

Putaran penggerak:1450 rpm

Diameter puli penggerak:230 rpm

Diameter puli kompresor:460 rpm

Putaran kompresor:725 rpm

Jumlah dan kode sabuk:3 kode Bg2 Bando

Tekanan maksimum kompresor:Working pressure : 200 psiTest pressure : 315 psi

Kapasitas tangki:

2. Disassembly dan assembly compressor cylinder

Alat yang digunakan:Kunci pas 1 set (19 dan 24)

:Jangka sorong (0,05 mm dan 0,02 mm)

:Kunci Ring 1 Set

:Palu Plastik

:Kunci Shock 1 set

:Majun

:Mistar

Berikut adalah gambar pelepasan dan perakitan kompresor piston

Low Pressure CylinderUrutan pembongkaran:1) Buka pipa udara

:2) Buka pipa bypass

:3) Lepas pipa bypass

:4) Lepas baut pondasi

:5) Lepas baut atas silinder

:6) Buka saringan

:7) Lepas kepala silinder

:8) Lepas blok silnder

Components and sizeNoComponentsSize

1Saringan200 x 68,5

2Pipa50.5

3Silinder LP140 mm

4Seal97.5 x 0,25

5Kepala silinder225 x 57

6Baut atasM9 x 87

7Baut bawahM12 x 76

8Piston139,55 mm

9Air HeadM 12,5 mm x 83,75

10Acom Nut14,40 mm

11Ring Valve 82,65

12Cap ScrewM 8,30 mm x 94,20 mm

Urutan perakitan:1) Pasang blok silinder

:2) Pasang kepala silinder

:3) Tutup saringan

:4) Pasang baut atas silinder

:5) Pasang baut pondasi

:6) Pasang pipa bypass

:7) Tutup pipa baypas

:8) Tutup pipa udara

High Pressure CylinderUrutan pembongkaran:1) Buka pipa udara

:2) Buka pipa bypass

:3) Lepas pipa bypass

:4) Lepas baut pondasi

:5) Lepas baut atas silinder

:6) Buka saringan

:7) Lepas kepala silinder

:8) Lepas blok silnder

Components and size

NoComponentsSize

1silinder76,5

2Seal90,7 x 0,25

3Kepala silinder80 x 54,5

4PegasP = 46,25 mm

5Cap ScrewM 8,25 mm x 94,65 mm

6Air Head260,80 mm

7Air Head Unloader 63,25

8

Urutan perakitan:1) Pasang blok silinder

:2) Pasang kepala silinder

:3) Tutup saringan

:4) Pasang baut atas silinder

:5) Pasang baut pondasi

:6) Pasang pipa bypass

:7) Tutup pipa baypas

:8) Tutup pipa udara

3. PengujianPemeriksaan akhir

NoActivityMetodeStandardResult

1

2

3

Uji operasi

NoActivityMetodeStandardResult

1

2

3

4. Pemeliharaan berkala

Piston Compressor

Daily Maintenance dan Inspection Check List

Tag Number / Equipment Description

Piston CompressorModel

Serial Number

NoTask List Description123

1Pemeriksaan level oli---

2Pemeriksaan kekencangan baut, sekrup, dan mur

3Pemeriksaan kebocoran udara

4Pemeriksaan getaran (vibration)

5Pemeriksaan kebisingan (noise)

6Pemeriksaan putarna motor penggerak

Piston Compressor

Weekly Maintenance dan Inspection Check List

Tag Number / Equipment Description

Piston CompressorModel

Serial Number

NoTask List Description123

1Pembersihan saringan udara---

Piston Compressor

Monthly Maintenance dan Inspection Check List

Tag Number / Equipment Description

Piston CompressorModel

Serial Number

NoTask List Description123

1Pemeriksaan filter---

2Pemeriksaan kontaminasi oli, jika perlu ganti

3Pemeriksaan gasket, jika perlu ganti

5. Diskusi dan pembahasanKompresor merupakan mesin yang dipergunakan untuk menaikkan tekanan atau menyediakan fluida bertekanan misalnya udara, gas, atau uap. Kompresor secara luas digunakan pada penyediaan udara, refrigerator/AC, turbin gas/uap, kontrol pneumatic, instalasi pengeringan, ventilasi, penghisap debu transport bahan (tepung), pengecatan, pneumatics hand tool, dll. Bedasarkan tekanannya, kompresor bekerja pada tekanan > 1 kg/cm2 (98 k/Pa), jenisnya aksial, radial, dan turbo, sudu luncur, skrup dan piston. Tujuan dari praktikum pemeliharaan kompresor piston adalah :1) Mengetahui komponen utama dan komponen pendukung pada kompresor piston.

2) Mengetahui prosedur melakukan pembongkaran dan perakitan (disassembly and assembly) pada kompresor piston.

3) Mengenal dan melakukan pemeliharaan/perawatan serta perbaikan berkala (schedule maintenance) pada kompresor piston.

Langkah pertama pada saat praktikum adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, terutama kompresor itu sendiri. Kompresor yang digunakan adalah tipe kompresor piston. Kemudian dilakukan uji pengoperasian awal untuk mengetahui kondisi mesin sebelum dilakukan pemeliharaan. Akan tetapi pengujian awal tidak dapat dilakukan, karena terdapat permasalahan kelistrikan pada kompresor piston tersebut. Kemudian dilakukan langkah pembongkaran untuk mengidentifikasi komponen kompresor tersebut. Setelah dilakukan identifikasi kemudian (assembly) kembali kompresor, dan melakukan perawatan dan pemeliharaan. Selain itu, komponen yang telah dibongkar dibersihkan dan dilakukan pelumasan untuk merawat kondisi setiap komponen.

6. Simpulan

Dari hasil pengamatan dan pembahasan hasil praktikum sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari dilakukannya praktikum pemeliharaan kompresor piston adalah :

1) Mahasiswa dapat mengetahui komponen utama dan komponen pendukung pada kompresor piston.

2) Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran dan perakitan (disassembly and assembly) sesuai prosedur yang telah ditentukan pada kompresor piston.

3) Mahasiswa dapat mengenal sekaligus melakukan pemeliharaan dan perawatan berkala (schedule maintenance) pada kompresor pisto.

Kemudian, hasil pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) yang dilakukan pada saat praktikum menunjukkan hasil kurang memuaskan. Karena tidak dapat dilakukan pengujian untuk mengetahui kondisi pada kompresor tersebut.Students :

NoNama MahasiswaNIMTandatangan

1Giean Margiensyah1212111049

2Mohammad Ekki Hadian1212111055

3Nicky Abdul Fattah N.1212111056


Top Related