7/22/2019 3...Remitansi TKI Bondowoso Tahun 2013 Mencapai 31 Miliar

http://slidepdf.com/reader/full/3remitansi-tki-bondowoso-tahun-2013-mencapai-31-miliar 1/1

File : ib-remitansi

Title : foto : istimewaCapt : ilustrasi

Remitansi TKI Bondowoso Tahun 2013 Mencapai 31 Miliar 

Metro, Baratha PostArus pengiriman uang tenaga kerja Indonesia (remitansi) ke Bondowoso

menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Sepanjang 2013 silam,remitansi sudah menembus angka Rp 31 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih besar

dibanding remitansi tahun sebelumnya.

Menurut Kasi Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja, DisnakertransBondowoso, Joko Siswanto, angka tersebut belum termasuk uang yang dibawa

sendiri oleh TKI yang bekerja di luar negeri. Menurutnya, setiap tahun terjadi

 peningkatan uang kiriman TKI ke Bondowoso."Uang yang dikirim masyarakat Bondowoso yang dikirim dari luar negeri

sampai tahun 2013 mencapai Rp 31 miliar. Itu belum termasuk uang yang dibawa

sendiri oleh para TKI. Jadi angka tersebut kami dapat dari bank atau jasa

 pengiriman uang lainnya," ujarnya Selasa (13/5/2014).Joko Siswanto mengatakan, meningkatnya uang kiriman TKI asal

Bondowoso dari luar negeri dipengaruhi oleh naiknya upah TKI. Disnaker

Bondowoso mencatat kiriman uang dari TKI ke Bondowoso tahun ini meningkatdibandingkan tahun 2012 yang hanya mencapai Rp 24 miliar.

Diperkirakan, pada 2014 ini angka kiriman uang TKI asal Bondowoso akan

meningkat seiring dibukanya moratorium TKI ke Arab Saudi oleh PemerintahIndonesia. Sampai saat ini Disnaker mencatat sekitar 100 orang lebih telah

mendaftar untuk bekerja sebagai TKI di luar negeri.Sekadar diketahui, Pemerintah Indonesia melakukan pengiriman TKW ke

Arab Saudi, Yordania, Libya, Sudan, Kuwait, Syria, dan Yaman, pada Juli 2011.

Selain Libya, pengiriman pembantu rumah tangga ke Sudan, juga masih dilakukan

 pihak tertentu, meskipun moratorium masih diberlakukan.Dia berharap, naiknya remitansi tersebut bias meningkatkan perekonomian

keluarga TKI di Bondowoso. Terutama ketika uang kiriman dari luar negeri itu

digunakan untuk kegiatan produktif, tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatankonsumtif. Sehingga kesejahteraan keluarga para TKI juga ikut meningkat. (ib/*)