Transcript
Page 1: 3 Penghasilan Komprehensif

Materi 3: Pendapatan

Dosen: Sri YantoSekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 2: 3 Penghasilan Komprehensif

Pokok BahasanDefinisi pendapatanPengukuran pendapatanIdentifikasi transaksiPengakuan pendapatan dari penjualan barangPengakuan pendapatan dari penyerahan jasaPengakuan pendapatan dari kontrak konstruksiProgram loyalitas pelangganPengakuan pendapatan lainnya :Pendapatan bungaPendapatan devidenPendapatan dari pemberian perijinan dan royalti

Pendapatan/SY 2

Page 3: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengertian dan Definisi

Income, Expenses, dan Others Comprehensive Income

Pendapatan/SY 3

Page 4: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengertian dan Definisi

Pendapatan/SY 4

Comprehensive Income

Others Comprehensive IncomeExpensesIncome

Page 5: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengertian dan DefinisiLaba rugi komprehensif (comprehensive income):

perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.

Penghasilan (income):kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam

bentuk: pemasukan atau penambahan aset; atau penurunan liabilitas

yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Pendapatan/SY 5

Page 6: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengertian dan DefinisiBeban (expenses):

penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk: arus keluar atau berkurangnya aset; atau terjadinya liabilitas

yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang bukan pembagian (distribusi) kepada pananam modal.

Pendapatan komprehensif lain (others comprehensive income):Pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi)

yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan laba rugi komprehansif sebagaimana disyaratkan oleh SAK lainnya.

Pendapatan/SY 6

Page 7: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY 7

Klasifikasi Penghasilan (Income)PENGHASILAN

(INCOME)

Keuntungan (Gains)

Pendapatan (Revenues)

Keuntungan Biasa

KeuntunganLuar BIasa

Sekarang tidak

diperkanakan lagi!

Page 8: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan Penjualan barang Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang

menghasilkan bunga, royalti, dan dividen

Pendapatan/SY 8

Page 9: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan komprehensif lainSelisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta

asingSelisih penilaian aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)Selisih nilai wajar derivatif yang digunakan untuk lindung

nilai arus kasSurplus revaluasi aset tetapKeuntungan (kerugian) aktuarial program purnakarya

imbalan pasti (define benefit)Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi/

ventura bersama

Pendapatan/SY 9

Page 10: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengakuan dan Pengukuran

Pendapatan

Pendapatan/SY 10

Page 11: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY

Pengukuran Pendapatan Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau

dapat diterima.

Ketika arus kas penerimaan ditangguhkan, perbedaan nilai wajar dan jumlah nominal imbalan diakui sebagai pendapatan bunga sesuai PSAK 23 (revisi 2009) dan PSAK 55 (revisi 2006).

Dalam transaksi pertukaran, jika nilai wajar barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur dengan andal maka pendapatan diukur pada nilai wajar barang atau jasa yang diserahkan, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang ditransfer.

11

2011

Page 12: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY

Penjualan Barang

Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:a. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan

secara signifikan kepada pembelib. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan dan tidak

melakukan pengendalian barang yang dijualc. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andald. Kemungkinan besar manfaat ekonomi mengalir ke entitas

tersebute. Biaya yg terjadi terkait transaksi penjualan dapat diukur

dengan andal

12

2011

Page 13: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY

Penjualan JasaJika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi dengan

andal, maka pendapatan diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian transaksi pada tanggal neraca.

Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

a. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andalb. Kemungkinan besar manfaat ekonomi mengalir ke entitasc. Tingkat penyelesaian dr transaksi pd tanggal neraca dapat

diukur dengan andald. Biaya pada saat transaksi dan biaya menyelesaikan

transaksi dapat diukur dengan andal.

13

2011

Page 14: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY

Bunga, Royalti, dan Dividen Pendapatan dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain yg

menghasilkan bunga, royalti, dan dividen, jika:a. Kemungkinan besar manfaat ekonomi mengalir ke entitas

tersebutb. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

14

2011

Page 15: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY

Pengakuan Pendapatan Bunga, Royalti, dan DividenBunga diakui menggunakan suku bunga efektif >>>

PSAK 55 (revisi 2006)Royalti diakui >>>

akrual sesuai dg substansi perjanjian yg relevanDividen diakui >>>

hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

15

2011

Page 16: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY 16

Pendapatan Kontrak Konstruksi

Page 17: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY 17

Pengakuan Pendapatan dan Biaya KontrakBila hasil (outcome) kontrak konstruksi dapat diestimasi

secara andal, pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion).

Jika hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal:pendapatan diakui hanya sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang

biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan (recoverable); danbiaya kontrak harus diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.

Page 18: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Kontrak: Ilustrasi

18

Suatu kontraktor konstruksi mempunyai kontrak harga tetap sebesar Rp. 9.000,- untuk mendirikan sebuah jembatan. Jumiah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak adalah Rp. 9.000,-. Biaya kontrak menurut estimasi kontraktor semula adalah Rp. 8.000,-. Akan memakan waktu 3 tahun untuk mendirikan jembatan tersebut.

Pada akhir tahun ke-1, estimasi biaya kontrak meningkat menjadi Rp. 8.050,-.

Dalam tahun ke-2, pemberi kerjanya menyetujui suatu penyimpangan yang menghasilkan peningkatan dalam pendapatan kontrak sebesar Rp. 200,- dan biaya kontrak tambahan yang diestimasi sebesar Rp. 150,-. Pada akhir tahun ke-2, biaya yang terjadi meliputi Rp. 100,- untuk bahan standar yang disimpan pada lokasi untuk digunakan dalam tahun ke-3 untuk menyelesaikan proyek tersebut. Kontraktor tersebut menentukan tahap penyelesaian kontrak dengan perhitungan proporsi biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan dilakukan sampai saat ini sampai estimasi total biaya kontrak yang terakhir. Rangkuman data keuangan selama periode konstruksi sebagai berikut:

Pendapatan/SY

Page 19: 3 Penghasilan Komprehensif

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Kontrak: Ilustrasi

19

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Jumlah semula pendapatan yang disetujui dalam kontrak

9.000 9.000 9.000

Tambahan pendapatan yang disetujui - 200 200

Total pendapatan kontrak 9.000 9.200 9.200

Biaya kontrak yang terjadi saat ini 2.093 6.168 8.200

Biaya kontrak untuk menyelesaikan 5.957 2.032 -

Total estimasi biaya kontrak 8.050 8.200 8.200

Estimasi laba 950 1.000 1.000

Tahap penyelesaian 26% 74% 100%

Tahap penyelesaian untuk tahun 2 (74%) ditentukan dengan mengeluarkan Rp. 100 bahan material yang disimpan pada lokasi untuk penggunaan dalam tahun ke-3 dari biaya kontrak yang terjadi untuk pekerjaan yang dilakukan sampai saat ini.

Pendapatan/SY

Page 20: 3 Penghasilan Komprehensif

20

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Kontrak: Ilustrasi

Jumlah pendapatan, beban dan laba yang diakui dalam Laporan laba rugi dalam jangka waktu tiga tahun adalah sebagai berikut:

Diakui pada tahun saat ini

Diakui pada tahun

sebelumnya

Sekarang

Tahun ke-1

Pendapatan(9.000 x 26 %) 2.340 2.340

Beban(8.050 x 26 %) 2.093 2.093

Laba 247 247

Tahun ke-2

Pendapatan(9.200 x 74 %) 6.808 2.340 4.468

Beban (8.200 x 74 %) 6.058 2.093 3.975

Laba 740 247 493

Tahun ke-3

Pendapatan (9.200 x 100%) 9.200 6.808 2.392

Beban 8.200 6.068 2.132

Laba 1.000 740 260

Pendapatan/SY

Page 21: 3 Penghasilan Komprehensif

Contoh 2: Jurnal Pencatatan dan pelaporan

Berdasarkan kontrak disepakati bahwa pembayaran dilakukan sebanyak tiga kali, dilakukan setiap akhir tahun dan setiap pembayaran jumlahnya sepertiga dari nilai kontrak.

Jurnal yang dibuat pada tahun I adalah sebagai berikut: Pada saat pengeluaran biaya

Db. Pekerjaan dalam penyelesaian 2.093 Kr. Kas/Hutang 2.093

Pada saat penagihan kepada pembeli Db. Piutang usaha 3.000 Kr. Termin penagihan 3.000(perhitungan: 1/3 x Rp9.000,00)

Pada saat pengakuan pendapatan Db. Beban pokok 2.093 Db. Pekerjaan dalam penyelesaian 247 Kr. Pendapatan kontrak 2.340

PSAK 34 R 2010/SY/KPS 21

Page 22: 3 Penghasilan Komprehensif

Contoh 2: Jurnal Pencatatan dan pelaporan

PenyajianLaporan Posisi Keuangan

Liabilitas Kewajiban bruto......... 660

Keterangan: Pekerjaan dalam penyelesaian 2.340 Termin penagihan (3.000) Kewajiban bruto 660

Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan kontrak 2.340 Beban pokok (2.093) Laba 247

PSAK 34 R 2010/SY/KPS 22

Page 23: 3 Penghasilan Komprehensif

Pendapatan/SY 23

Program Loyalitas Pelanggan

Page 24: 3 Penghasilan Komprehensif

Latar BelakangProgram loyalitas pelanggan:

insentif entitas kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa mereka.

Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan memberikan poin penghargaan kepada pelanggan (“poin”).

Pelanggan dapat menukar poin penghargaan tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau potongan harga.

Pendapatan/SY 24

Page 25: 3 Penghasilan Komprehensif

Jika entitas sendiri yang memberikan penghargaan:Grosir melaksanakan PLP:

Pembelanjaan tunai Rp10,00 akan mendapatkan 1 poin dengan nilai setiap poin Rp1,00. Pembelanjaan dengan menggunakan poin tak mendapatkan poin PLP.

Jumlah pembelanjaan dalam periode 20X1 sebesar Rp1.000,00. Poin dapat ditukar dalam pembelanjaan berikutnya dan tak memiliki

kadaluarsa. Manajemen memperkirakan 80 poin dari jumlah poin akan ditukarkan.

Jurnal pada saat penjualan produk dalam periode 20X1: Db. Kas 1000 Kr. Pendapatan Penjualan 900 Kr. Pendapatan Tangguhan PLP 100 Db. HP Penjualan 600 Kr. Persediaan 600

Pendapatan/SY 25

Contoh 1.a

Page 26: 3 Penghasilan Komprehensif

Contoh 1.bJika entitas sendiri yang memberikan penghargaan:

Grosir melaksanakan PLP: Pada akhir tahun 20X1, 40 poin sudah ditukar dengan belanjaan dengan HP

penjualan Rp 30,00. Jurnal pada akhir periode 20X1:

Db. Pendapatan Tangguhan PLP 50 Kr. Pendapatan Penjualan 50 Db. HP Penjualan 30 Kr. Persediaan 30

Perhitungan:40/80 x Rp100,00 = Rp50,00

Pendapatan/SY 26

Page 27: 3 Penghasilan Komprehensif

Contoh 1.cJika entitas sendiri yang memberikan penghargaan:

Grosir melaksanakan PLP: Pada tahun 20X2, manajemen merevisi perkiraan poin yang akan ditukar

dari 80 poin menjadi 90 poin. Selama tahun 20X2, 41 poin ditukar dengan HP penjualan Rp31,00.

Jurnal pada akhir periode 20X2: Db. Pendapatan Tangguhan PLP 40 Kr. Pendapatan Penjualan 40 Db. HP Penjualan 31 Kr. Persediaan 31Perhitungan:

Jumlah akumulasi = (40 + 41)/90 x Rp100,00 = Rp90,00Jumlah yang telah diakui pada periode 20X1 = Rp50,00Jumlah yang diakui pada periode 20X2 Rp40,00

Pendapatan/SY 27

Page 28: 3 Penghasilan Komprehensif

Contoh 1.dJika entitas sendiri yang memberikan penghargaan:

Grosir melaksanakan PLP: Selama tahun 20X3, 9 poin ditukar dengan HP penjualan Rp7,00.

Jurnal pada akhir periode 20X3: Db. Pendapatan Tangguhan PLP 10 Kr. Pendapatan Penjualan 10 Db. HP Penjualan 7 Kr. Persediaan 7Perhitungan:

Jumlah akumulasi = (40 + 41+9)/90 x Rp100,00 = Rp100,00Jumlah yang telah diakui pada periode 20X1 + 20X2= Rp 90,00Jumlah yang diakui pada periode 20X3 Rp 10,00

Pendapatan/SY 28


Top Related