Download - 3. kesehatan lingkungan kerja
![Page 1: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/1.jpg)
1
KESELAMATAN LINGKUNGAN KERJA 3
![Page 2: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/2.jpg)
2
PemadamanKebakaran
INSPEKSI
P3K
ALAT PELINDUNG
PERNAFASAN
ALATPELINDUNG
DIRI
GAS DETECTION
Kesehatan Lingkungan
Kerja
PERATURAN
KESELAMATANKERJA
K3
![Page 3: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Industrial Hygiene
Pengertian:Spesialisasi ilmu hygiene serta prakteknya dengan mengadakan penilaian faktor-faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif.
Upaya pencegahan dilakukan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta dimungkinkan mengecap derajad
kesehatan setinggi-tingginya
![Page 4: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Kesehatan Kerja
Spesialisasi ilmu kesehatan /kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan agar pekerja /masyarakat
pekerja memperoleh derajad kesehatan yang
setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial
dengan usaha preventif dan kuratif terhadap
penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan
faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta
penyakit umum.
![Page 5: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Perbedaan
Kesehatan Kerja Higiene Perusahaan
Sasaran: Manusia Lingkungan Kerja
Sifat : Medis Teknis
Tujuan Hiperkes :
Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif
![Page 6: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Konsepsi Higiene Perusahaan
• Pengenalan Lingkungan • Penilaian Lingkungan • Pengendalian Lingkungan
![Page 7: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Pengenalan Lingkungan
Mengenali dan memahami tahap-tahap kegiatan proses pelaksanaan pekerjaan atau proses produksi (kahan baku, aktivitas proses kegiatan atau proseskerja , flow diagram dan kondisi operasi).
Tujuan : mengetahui secara kualitatif dari tahapan/rangkaian kegiatan yang secara potensial dapat membahayakan .
![Page 8: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Pengenalan Lingkungan
Manfaat :
1. Secara kualitatif segera diketahui potensi bahaya di lingkungan kerja
Potensi Bahaya meliputi :
- Bahaya Fisik
- Bahaya Kimia
- Bahaya Biologi
- Bahaya Psikososial
![Page 9: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Penilaian Lingkungan
• Faktor bahaya yang telah dikenali secara kualitatif perlu dinilai secara kuantitatif dengan cara pengukuran, pengambilan sampel, dan analisis laboratorium.
Tujuan : mengetahui tingkat bahaya
atau kadar faktor bahaya .
Hasilnya dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB)
![Page 10: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Manfaat Penilaian Lingkungan
1. Sebagai dasar untuk mendeteksi kondisi lingkungan kerja apakah berada dalam keadaan yang secara potensial membahayakan atau tidak
2. Sebagai data dasar untuk merencanakan alat atau metode pencegahan dan penanggulangan faktor bahaya lingkungan.
3. Sebagai kelengkapan untuk mengkorelasikan sesuatu kasus atau keluhan dengan pemaparan terhadap faktor bahaya lingkungan
4. Dokumentasi ditaatinya peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
![Page 11: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Tujuan Umum Penilaian Lingkungan
1. Engineering Surveillance : pengetesan peralatan atau mesin pengontrol untuk penanggulangan dan pencegahan bahaya.
2. Epidemiologi dan penilaian kesehatan yang diarahkan pada pengaruh pemaparan seseorang tenaga kerja terhadap faktor
bahaya tertentu.
![Page 12: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan dilakukan dengan pemasangan atau penerapan alat-alat tertentu sehingga tingkat bahaya dapat dikendalikan sampai mencapai batas agar tenaga kerja masih dapat mentoleransi tanpa terjadinya kelainan.
![Page 13: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Hazard : Potensi Bahaya
• Kondisi atau aktivitas atau perubahan keadaan yang mempunyai potensi adanya kecelakaan, kesakitan atau kerusakan bangunan dan lingkungan.
• Semua keadaan yang mempunyai potensi penyebab kerusakan pada orang, fasilitas, hak milik, ekonomi, atau lingkungan
![Page 14: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja
• Usaha untuk mengetahui, mengenal dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem (peralatan, unit kerja, prosedur).
![Page 15: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Perlunya identifikasi bahaya
• Merupakan alat pemeriksa bahwa pengendalian bahaya telah diterapkan dengan baik
• Laporan identifikasi bahaya akan memberikan landasan dalam pengembangan Standard Operating Procedure (SOP)
![Page 16: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Kegunaan Identifikasi Bahaya
• Mengetahui bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja
• Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
• Menunjukkan bahaya-bahaya tertentu telah diberikan perlindungan
• Untuk analisis lebih lanjut
![Page 17: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Risk : Risiko
• Merupakan keadaan yang tak diinginkan atau konsekuensi negatif dari suatu kejadian
• Ukuran kebolehjadian dan konsekuensi/akibat dari semua aktivitas atau kondisi bahaya.
• Secara kuantitatif resiko adalah berupa hasil kali antara kejadian dan besarnya potensi kerugian
![Page 18: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/18.jpg)
18
PotensiPotensi Bahaya Utama Bahaya Utama
1. Bahaya Psikososial
2. Bahaya Fisika
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Biologi
5. Bahaya Ergonomi
6. Bahaya Prosedur Kerja
![Page 19: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Potensi Bahaya Psikososial
• Psychosocial/Cultural Hazard : potensi bahaya yang merupakan
konsekuensi pilihan hidup dan kelakuan yang berisiko, seperti :– Merokok– Kebiasaan minum minuman
beralkohol– Mengendarai mobil, sepeda motor– AIDS
![Page 20: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Potensi Bahaya Fisik
• Bencana alam : tsunami, tornado, gempa bumi• Setiap benda atau proses yg secara langsung atau
perlahan bisa mencederai fisik orang ataupun bagiannya :
. Alat / Mesin yang tidak dilindungi
. Lantai licin
. Penerangan tidak memadai
. Panas / Dingin
. Radiasi / Ionisasi ( Chernobyl )
. Bising, suara > Nilai Ambang Batas (NAB)
. Getaran / Vibrasi kompresor, hand road cuter
![Page 21: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/21.jpg)
21
Potensi Bahaya Kimia
Setiap bahan kimia yg mampu menyebabkan cidera, sakit ,kematian atau perubahan perilaku, kanker.
Potensi bahaya kimia, di antaranya :. Kebutaan . Gangguan peyakit dalam
(silicosis, asbestosis, kanker darah, keracunan dan penyakit pernapasan
. Gangguan kulit ( luka bakar , iritasi )
. Penurunan daya ingat
![Page 22: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/22.jpg)
22
Potensi bahaya biologi
• Setiap unsur kehidupan ( biologi ) seperti debu organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa, bakteri, virus atau enzim dan juga ULAR yang dapat menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit terhadap tubuh manusia.
• Mudah menyebar di daerah yang berpenduduk padat dan kawasan kumuh
• Kontaminasi makanan dan air, karena kurangnya sanitasi maupun pendidikan masyarakat
![Page 23: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/23.jpg)
23
Potensi bahaya Ergonomis
• Setiap tempat kerja atau kegiatan yg bisa menyebabkan / menimbulkan tekanan jiwa atau perlakuan yang tidak
pantas terhadap bagian tubuh seseorang.– Desain lokasi / tata ruang kerja yang buruk
– Penanganan material terlalu berlebihan
– Desain peralatan dan alat kerja yang buruk
– Beban tanggung jawab yang berlebihan
– Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat
– Pekerjaan yg mengharuskan perpindahan bolak-balik
– Pengaturan shift yang jelek
![Page 24: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Potensi Bahaya prosedur kerja
• Setiap jalan pintas (penerabasan) atau penyimpangan peraturan dan prosedur kerja, seperti tidak mengikuti langkah demi langkah operasi – Melompati langkah-langkah prosedur yg ditetapkan
– Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
– Berjalan di bawah pipa-pipa instalasi
– Tidak mengenakan Personal Protective Equipment (PPE)
– Memulai pekerjaan tanpa Surat Ijin Kerja
![Page 25: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Manajemen Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
KAJIAN RISIKO
KOMUNIKASI RESIKO
MONITORING KINERJA
PENGENDALIAN
![Page 26: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/26.jpg)
26
Tindakan Pengendalian Bahaya
1. Eliminasi Bahaya2. Subsitusi3. Reduksi (Pengurangan tingkat bahaya)4. Redesain5. Pemisahan / Isolasi6. Administratif7. Penyediaan Alat Keselamatan8. Penyediaan Alat Peringatan9. Penyediaan Prosedur Keselamatan10.Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
![Page 27: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/27.jpg)
27
BAHAYA BAHAN KIMIA
• Bahaya bahan kimia terhadap kesehatan dapat terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang
• Derajad bahaya bahan kimia tergantung : – Sifat fisika – Toksisitas– Bagaimana penggunaan– Lingkungannya.
![Page 28: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/28.jpg)
28
TOKSIKOLOGI
• Toksikologi : ilmu tentang racun• Toksik : racun• Toksikologi industri : mempelajari bahan
beracun yang ada di industri / di tempat kerja, mengetahui usaha pencegahan, sehingga bekerja dengan selamat
![Page 29: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/29.jpg)
29
Tipe keracunan
• Akut : • waktu singkat, • dosis tinggi• efek langsung terasa
• Kronis : • waktu kontak lama, • dosis rendah• efek terasa pada waktu yang lama
![Page 30: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/30.jpg)
30
Tipe bahan-bahan beracun
• Chemical toxicant• Bahan-bahan kimia
• Biological toxicant• Makhluk hidup
• Bacterial toxicant• bakteri
• Botanical toxicant• Tumbuh-tumbuhan
![Page 31: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Dosis respons
• Hubungan dosis-respons• LD (Lethal Dose)• ED (Effective Dose)• TD (Toxic Dose)
• Tingkat racun LD50
[dosis menyebabkan 50% hewan percobaan mati] mg/kg.bb
![Page 32: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Bahan Beracun
• Tingkatan racun (toxic) ditentukan oleh LD50 (Lethal Dose 50)
Tingkat LD50(mg/kg bb)– Amat sangat beracun <=1– Sangat beracun 1-50– Beracun 51-500– Agak beracun 501-5.000– Praktis Tak beracun 5.001-15.000– Relatif Tak berbahaya >15.000
![Page 33: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/33.jpg)
33
Contoh beberapa bahan kimia
beracun• SENYAWA
• Gliserol• Ethanol• Ethilen glikol• Asam akrilat• Hidroquinon• Akrilamida• Akrilonitril• Nikotin• Dioxin• Botulinus toxin
• LD 50 (mg/kg bb)• 25.200• 10.300• 8.500• 2.600• 320• 170• 93• 1• 0,001• 0,00001
![Page 34: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/34.jpg)
34
Faktor-faktor yang berpengaruh
• Sifat fisika-kimia bahan
• Kondisi kontak badan
• Keadaan personil
• Kondisi lingkungan
![Page 35: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/35.jpg)
35
Sifat fisika-kimia
• Jenis dan komposisi
• Fase/wujud
• Sifat fisika
• Kemurnian
• Stabilitas bahan
• Reaktivitas bahan
![Page 36: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Kondisi kontak badan
• Konsentrasi, kuantitas
• Tipe kontak• Kulit (skin absorpstion)• Mulut (oral- gastro intestinal)• Terhirup (inhalation)
• Lama kontak• Akut• Kronik
![Page 37: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/37.jpg)
37
Jalan masuk
• Pernafasan paling banyak
• Pencernaan
• Kulit absorpsi (penyerapan) : • lebih sering, • secara kontak• Mengendap di permukaan kulit
Selaput lendir : agak kurang,
lewat selaput lendir hidung, mulut, mata
![Page 38: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Keadaan personal
• Status genetika• Status immonologi (kekebalan tubuh)• Status nutrisional• Status hormonal• Umur berat badan• Jenis kelamin• Tipe tubuh• Kesehatan• Penyakit yang diderita
![Page 39: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/39.jpg)
39
Kondisi lingkungan
• Bagaimana bahan kimia terbawa• Melalui udara, air, tanah, makanan, minuman
• Adanya bahan kimia lain• Efek antagonisme, efek sinergisme
• Suhu dan tekanan udara• Volatilitas, ada tidaknya ventilasi
• Peralatan perlindungan keselamatan• Metode penanganan bahan kimia• Fasilitas kesehatan• Training personil
![Page 40: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/40.jpg)
40
Mekanisme keracunan
• Absorpsi Distribusi
Eliminasi
Ekskresi
TOKSIKORGAN TARGET
![Page 41: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/41.jpg)
41
Target tissue – ORGAN
• Paru-paru
• Liver
• Susunan syaraf pusat (CNS)
• Ginjal
• Kulit
• Darah
![Page 42: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/42.jpg)
42
Monitoring
• Gejala keracunan• Gejala non spesifik
• Pusing, mual, muntah, gemetar, lemah badan• Berkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan
berkurang, sukar berkonsentrasi
• Gejala spesifik• Sesak nafas, sakit perut, diare, kejang-kejang,
gangguan mental, kelumpuhan, nyeri otot, koma, pingsan
![Page 43: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/43.jpg)
43
Nilai Ambang Batas (NAB)
Bekerja 8 jam/hr, 40 jam/minggu tidak menimbulkan efek
PERLU PENGUKURAN KADAR DI UDARA
•PEL : Permissible Exposure Limit•MAC : Maximum Allowable Concentration•TLV : Treshold Limit Value•STEL : Short-Term Exposure Limit jangka pendek (15 mnt, 1 jam, …..)•Ceiling : NAB untuk jangka pendek (15 mnt,….)
![Page 44: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/44.jpg)
44
Kegunaan NAB
• Standard untuk perbandingan• Pedoman perencanaan proses produksi dan
perencanaan teknologi pengendalian• Substitusi bahan yang kurang berbahaya• Membantu menentukan gangguan kesehatan,
timbulnya penyakit, hambatan efisiensi kerja
![Page 45: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/45.jpg)
45
hematotoxicity
• Pengaruh pada darah• Hypoxia : suplai oksigen kurang
• CO, HbCO = 200 kali HbO• Nitrit, nitrat, amina aromatis
• Cytotoxic hypoxia : interferensi pada metabolisme
• CN-, HS-
• Blood disorder
![Page 46: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/46.jpg)
46
hepatotoxicity
• Liver : organ pertama penerima bahan terabsorpsi
• Sensitif terhadap bahan kimia terabsorpsi
• Beberapa logam berat merupakan racun bagi liver
![Page 47: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/47.jpg)
47
nephrotoxicity
• Ginjal : berfungsi menyaring kotoran
• Bahan toksik bagi ginjal– Logam berat : Kadmium (Cd), air raksa (Hg),
timbal (Pb), warangan – senyawa Arsen (As), krom (Cr)
– Solven organik : Karbon tetraklorida, khloroform
![Page 48: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/48.jpg)
48
neurotoxicity
• Bahan pengacau dan perangsang sistem syaraf• Blocking agent : botulinum toxin• Depolarizing agent : DDT• Stimulan : caffein, tannin
• Anoxia : sel syaraf rusak• Kekurangan oksigen• Laju alir darah menurun• Oksigen blocking : ion sianida (CN-), ion hidrogen sulfida
(HS-), dinitrofenol
![Page 49: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/49.jpg)
49
dermatotoxicity
• Bahan kimia penyebab iritasi, alergi kulit• Penyebab iritasi :
• Bekerja dalam kondisi basah/berair• Bahan pencuci : sabun, solven, deterjen• Basa dan asam• Minyak• Solven• Pengoksidasi• Bahan pereduksi
![Page 50: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/50.jpg)
50
pulmonotoxicity
• Keracunan pada paru-paru dan pernafasan akibat uap bahan kimia, dan debu
• Pneumoconosis• Silikosis, asbestosis, akibat debu batu bara
• Reactive airway diseases• Byssionosis• Asma : debu kayu
• Allergi alveolitis
![Page 51: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/51.jpg)
51
carcinogenic
• Beberapa bahan kimia merupakan pemicu terjadinya kanker
• Mekanisme :• Step 1 : Inisiasi• Step 2 : Promosi
KLAS :A : Bahan kimia penyebab kankerB : Probably carcinogenC : Possibly carcinogenD : Tidak menyebabkan kanker
![Page 52: 3. kesehatan lingkungan kerja](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081504/55b8a996bb61eb830c8b4757/html5/thumbnails/52.jpg)
52
Mutagenic
• Bahan kimia penyebab perubahan genetik
• Beberapa bahan kimia :– Logam berat– Pestisida dan halogan– Solven organik