Download - 2.komunikasi verbal

Transcript
Page 1: 2.komunikasi verbal

KOMUNIKASIKOMUNIKASIKOMUNIKASIKOMUNIKASI

Page 2: 2.komunikasi verbal

KOMUNIKASI YANG

BERHASIL

KOMUNIKASI YANG

BERHASIL

Ponijan liawPonijan liaw

Page 3: 2.komunikasi verbal

Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal

Page 4: 2.komunikasi verbal

Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi

jelas dan bermakna tunggal sehingga kesalahpahaman tidak terjadi.

Tips :Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal.

Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan

agar uraian menjadi lebih jelas.

Komunikasi yang Komunikasi yang EfektifEfektif

Page 5: 2.komunikasi verbal

Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan dengan komunikasi. Bila ada orang

yang complain terhadap jasa dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang

baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat mengatasi

semuanya. Seorang public speaker harus menempatkan komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani sebuah persoalan.

Tips :Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan bijaksana akan menghapus segala persoalan hidup.

Oleh karena itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat.

Komunikasi yang Baik Komunikasi yang Baik Mengurangi MasalahMengurangi Masalah

Page 6: 2.komunikasi verbal

Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak

menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik sosial tersebut tidak mengkristal menjadi permanen sehingga sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif

untuk mengatasinya. Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win

solution.

Tips :Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa agar siapa saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita

dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan.

Kalimat yang Kalimat yang SederhanaSederhana

Page 7: 2.komunikasi verbal

Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat

diterapkan di semua tempat. Ucapan / istilah dalam pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika

memandu seorang nara sumber dalam sebuah talk show formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi

bagaimana kita harus memilih kata yang tepat.

Tips :Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan

melancarkan komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena

setiap lokasi memiliki nuansa yang berbeda pula.

Kalimat yang Tepat Kalimat yang Tepat di Waktu yang Tepat di Waktu yang Tepat

Page 8: 2.komunikasi verbal

Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk

mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan tingginya

terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun sistematis harus dikedepankan sehingga setiap penjelasan kita

akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam.

Tips :Gunakan cara berbicara yang membumi dengan

pilihan materi yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.

Perkataan yang Mudah Perkataan yang Mudah DimengertiDimengerti

Page 9: 2.komunikasi verbal

Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya

melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya. Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena panjangnya

kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar. Esensi yang

dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan feedback dari suatu percakapan.

Tips :Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan

singkat, tepat, padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya.

Pesan sederhana dan SingkatPesan sederhana dan Singkat

Page 10: 2.komunikasi verbal

Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang

sedang dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya

pembicaraan tidak ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan) sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu

berpedoman kepada apa yang sedang dibahas.

Tips :Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas.

Hal-hal yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan dibuang untuk

tidak mengaburkan konsentrasi.

Fokus Pada Inti Pembicaraan Fokus Pada Inti Pembicaraan

Page 11: 2.komunikasi verbal

Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu orang sedang “menjual” diri mereka kepada orang yang berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri

sangat ditentukan oleh apa yang keluar dari mulut mereka. Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti

kesan orang terhadap komunikator juga baik.

Tips :Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara

memilih kata-kata positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita.

Kalimat yang Mencerminkan Kalimat yang Mencerminkan SikapSikap

Page 12: 2.komunikasi verbal

Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada

kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan, orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya

akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada

awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang.

Tips :Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan

kepada semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka. Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk

dapat mengikuti presentasi Anda dengan lebih efektif dan positif.

Alasan Pembicaraan Alasan Pembicaraan

Page 13: 2.komunikasi verbal

Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada

hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan

negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi.

Tips :Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan. Jika ada hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak

dilakukan, sebab tidak akan memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas tertentu “memalukan” karena

kehilangan inti pembicaraan yang berarti.

Perkataan yang BebasPerkataan yang Bebas

Page 14: 2.komunikasi verbal

Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi

terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati

biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan

yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka.

Tips :Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dimana kita sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal. Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif

akan berdampak antipati terhadap diri kita.

Mempertimbangkan Mempertimbangkan NormaNorma

Page 15: 2.komunikasi verbal

Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda

dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan kedua belah pihak. Gagasan tsb haruslah disederhanakan

sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang.

Tips :Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami

sebaiknya ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Justru

sebaliknya akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran mereka dengan hal-hal rumit

yang belum saatnya untuk dipahami secara sederhana.

Hindari Hal-hal yang Hindari Hal-hal yang KompleksKompleks

Page 16: 2.komunikasi verbal

Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang relevan

dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu menemukan formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian

kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral perhatian orang terhadap apa yang kita sajikan.

Tips :Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri

semua peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan sejarah tentang apa yang pernah terjadi

dapat kita kutip. Kutipan ini tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga memperindahnya.

Mengutip Perkataan Orang Mengutip Perkataan Orang LainLain

Page 17: 2.komunikasi verbal

Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya menyebabkan ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketersinggungan, dan kemarahan pihak yang merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan

interest orang lain terhadap apa yang akan disampaikan.

Tips :Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya,

lebih banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara.

Hindari Memotong Pembicaraan Hindari Memotong Pembicaraan Orang LainOrang Lain

Page 18: 2.komunikasi verbal

Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya

berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas akan menghambat

komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat orang akan kehilangan arah pembicaraan.

Tips :Jangan melakukan self mind chatting ketika mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan

pikiran sendiri dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan menghambat kelancaran komunikasi.

Pendengar yang BaikPendengar yang Baik

Page 19: 2.komunikasi verbal

Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah yang

dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada satu orang saja dari jutaan yang menemukan fakta bahwa

apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan mendengarkan lagi apa yang kita ucapkan. Karenanya,

setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta dan hati nurani yang bersih.

Tips :Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara

membicarakan sesuatu yang mengandung kebenaran semata melalui data-data akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter yang baik dan terpuji ketika

menyampaikan pesan tersebut.

Perkataan yang Jujur dan Perkataan yang Jujur dan SopanSopan

Page 20: 2.komunikasi verbal

Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung. Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap orang akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita

haruslah belajar menyusun kerangka konsep yang akan dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia

untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju benar-benar akan dapat kita selesaikan dengan baik.

Tips :Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan

setengah-setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika pembicaraan Anda “gantung”, maka emosi psikologi

pendengar akan terganggu

Menyampaikan PendapatMenyampaikan Pendapat

Page 21: 2.komunikasi verbal

Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi, karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan

tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan yang rasanya tidak terlalu signifikan dan tidak akan

memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran komunikasi akan terjaga.

Tips :Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain

tidak senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk meluruskan suatu pandangan keliru.

Mengurangi Argumentasi Mengurangi Argumentasi

Page 22: 2.komunikasi verbal

Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah-olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan

matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak berbicara. Kata-katanya terlalu pelan untuk ditangkap orang lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak

menjadi hal yang penting bagi tipe pembicara seperti ini. Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat

dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan dalam komunikasi.

Tips :Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum. Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah

kepada setiap orang.

Jangan Berbicara Kepada Diri Jangan Berbicara Kepada Diri SendiriSendiri

Page 23: 2.komunikasi verbal

Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih baik

dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking,

jika kita membicarakan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan

memberikan stigma negatif kepada kita.

Tips :Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi yang tidak diketahui atau dikuasai.

Oleh karena kebanyakan bicara akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri.

Perlunya Menguasai Perlunya Menguasai PembicaraanPembicaraan

Page 24: 2.komunikasi verbal

Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya, jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan

menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan

cukup memberikan gambaran tentang produk yang dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya.

Tips :Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat

dikendalikan, una menjaga perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan memberikan kesan

kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang

kita sampaikan.

Jangan Berbicara Terlalu Jangan Berbicara Terlalu BanyakBanyak

Page 25: 2.komunikasi verbal

Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh

pembicara-pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu. Namun, tidak berarti kita harus meniru habis apapun yang melekat pada pembicara

tersebut. Ada hal-hal yang memang pasti berbeda dalam setiap orang. Oleh karena itu kita harus berani menjadi

diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.

Tips :Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini

merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain

sesuai dengan apa yang kita kuasai.

Menyadari KemampuanMenyadari Kemampuan

Page 26: 2.komunikasi verbal

Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang baikuntuk menciptakan hubungan

positif akan terbentuk jika dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan kepada setiap orang adalah pada saat orang tersebut melakukan komunikasi. Apa

yang keluar dari mulut orang tsb akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat tergantung pada cara

orang tsb mengekspresikan pikirannya.

Tips :Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu

ketika melakukan komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum menyampaikannya

secara terbuka.

Stretegi dan Terget KomunikasiStretegi dan Terget Komunikasi

Page 27: 2.komunikasi verbal

Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita sudah dapat membaca apa yang diinginkan

oleh pendengar. Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar komunikasi yang

dibangun benar-benar mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan demikian, efektivitas komunikasi pastilah

sangat tinggi dan sasaran yang ingin dicapai dapat segera terlaksana.

Tips :Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan mengetahui hal ini, komunikasi pasti akan

berjalan lebih kondusif.

Memahami Hal - hal yang Memahami Hal - hal yang TersiratTersirat

Page 28: 2.komunikasi verbal

Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya disampaikan. Jika hal ini disampaikan, seluruh sasaran

dan tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan kata lain ada poin – poin yang memang tidak

perlu diketahui orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak memilah dan memilih data mana yang

harus disampaikan dan disimpan demi kepentingan yang lebih besar.

Tips :Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan

yang seharusnya disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat

yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut. Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman

Memilih TopikMemilih Topik

Page 29: 2.komunikasi verbal

Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa. Mereka akan membuat percakapan menjadi

tidak hidup. Mereka hanya setuju, setuju dan setuju. Dalam public speaking, hal ini akan

mengaburkan apa yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal prinsip ini harus diubah.

Tips :Biasakan untuk memberikan opini konstruktif

terhadap suatu permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan

menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan berkembang sama sekali.

Memberikan OpiniMemberikan Opini

Page 30: 2.komunikasi verbal

Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-

orang dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal yang sama. Menyadari hal ini, setiap komunikator harus dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang baik pula agar dapat menjadi pendorong bagi orang-orang yang mendengarkannya

untuk melakukan hal yang sama.

Tips :Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada

orang lain untuk melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya tidak berani

akhirnya akan tergerak untuk berani tampil. Dengan demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator

yang baik buat orang lain.

Menginspirasi Orang LainMenginspirasi Orang Lain

Page 31: 2.komunikasi verbal

Komunikasi Non VerbalKomunikasi Non Verbal

Page 32: 2.komunikasi verbal

Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa yang

dilakukan dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan, Apa yang dikatakan dan Cara

menyampaikan kepada pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif, sudah pasti hasilnya akan

negatif pula.

Tips :Berikan perhatian khusus kepada penampilan, sikap, isi percakapan dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan kesan mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan

baik dan simultan.

Perhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada Sikap

Page 33: 2.komunikasi verbal

Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak, santun dan teratur), secara tidak langsung

telah dibangun sebuah kredibilitas yang baik dalam lingkungan yang kita inginkan. Kredibilitas ini adalah

sesuatu yang akan membuahkan kepercayaan.

Tips :Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan bertutur kata pada saat sedang melakukan

percakapan dengan siapa saja, agar kesan positif akan terbangun.

Menjaga SikapMenjaga SikapMenjaga SikapMenjaga Sikap

Page 34: 2.komunikasi verbal

Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan

utama. Artinya, seorang komunikator harus memiliki pengertian tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman dan pengetahuannya. Jika

pengertian terhadap pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin dapat berjalan dengan

lancar. Ada penghambat disana.

Tips :Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah

disesuaikan melalui pemahaman latar belakang mereka agar percakapan dapat berlangsung

dengan baik.

Pemahaman Latar Belakang Pemahaman Latar Belakang Yang BerbedaYang Berbeda

Pemahaman Latar Belakang Pemahaman Latar Belakang Yang BerbedaYang Berbeda

Page 35: 2.komunikasi verbal

Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan. Hendaknya tidak mendominasi percakapan seolah-olah orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan disampaikan tidaklah penting. Keberhasilan

komunikasi dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat tercapai apabila orang mau

meluangkan sedikit saja waktunya untuk bersabar mendengarkan orang lain.

Tips :Berikan kesempatan kepada orang lain untuk

mengekspresikan pandangannya dengan mendengarkan secara tulus dan serius. Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya,

komunikasi akan berjalan dengan lancar.

Komunikasi Dua ArahKomunikasi Dua ArahKomunikasi Dua ArahKomunikasi Dua Arah

Page 36: 2.komunikasi verbal

Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting dilakukan. Jika ingin melakukan suatu komunikasi dengan tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat seadanya. Sehingga pemilihan tempat ini

pantas dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil guna.

Tips :Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih

serius dan representatif. Tempat santai perlu dipertimbangkan apabila memang keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat terjaga

dengan baik.

Memilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang Tepat

Page 37: 2.komunikasi verbal

Body language merupakan hal penting lainnya dalam komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap

dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih dapat dipercaya daripada segala ujaran yang

disampaikanoleh seorang komunikator. Tatapan mata yang tulus, jujur dan bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran kata-kata dari seorang

komunikator.

Tips :Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan

lurus, karena mata akan dapat berbicara banyak tentang apa yang tengah terjadi pada pasien

bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan ketulusan akan terlihat di mata.

Kesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan Mata

Page 38: 2.komunikasi verbal

Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan suasana. Pemahaman terhadap suasana hati dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan memberikan

penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi lawan bicara

karena merasa ada orang yang memberikan perhatian khusus.

Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka cenderung merasa beban telah dibagi.

Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport (hubungan baik) melalui komunikasi yang

dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis ini.

Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan

Emosional dan PsikologisEmosional dan PsikologisMenggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan

Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis

Page 39: 2.komunikasi verbal

Tips :

Percakapan harus melibatkan emosi dan psikologi orang yang diajak berkomunikasi.

Kedua faktor ini akan memberikan efek yang jauh lebih lama dan mendalam. Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku dan berdasarkan data empiris semata karena

hal ini akan lebih mudah menimbulkan kebosanan.

Menggunakan Menggunakan PendekatanPendekatan

Emosional dan Emosional dan PsikologisPsikologis

Page 40: 2.komunikasi verbal

Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata memerlukan cara, gaya dan pendekatan

yang berbeda. Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat, singkat dan padat harus diutamakan. Sementara

Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan pendekatan emosional daripada rasional. Mereka

lebih suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala sesuatu. Dengan menyadari hal ini, maka strategi dalam berkomunikasi dengan

keduanya harus diperbaiki.

Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda

Page 41: 2.komunikasi verbal

Tips :

Gunakan pendekatan berbeda ketika berbicara dengan laki-laki dan perempuan.

Pendekatan tegas, rasional, singkat dan padat lebih ditujukan kepada kaum laki-laki. Sementara kepada kaum perempuan,

gunakanlah pendekatan emosional karena memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci sebelum memutuskan tindakan apa yang akan

diambil setelah mendengar penjelasan itu.

Pendekatan yang Pendekatan yang BerbedaBerbeda

Page 42: 2.komunikasi verbal

Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare, you prepare to fail ” Jika Anda gagal

melakukan persiapan, Anda bersiap untuk gagal. Waktu yang diberikan kepada kita harus

menjadikan kita lebih waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit waktu yang

dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita butuhkan untuk memadatkan core points yang akan disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang telah diberikan akan membuat kita lebih tahu mempersiapkan apa yang akan kita

sampaikan.

Melakukan PersiapanMelakukan PersiapanMelakukan PersiapanMelakukan Persiapan

Page 43: 2.komunikasi verbal

Tips :

Jangan coba-coba memberikan sebuah presentasi atau percakapan publik tanpa

sebuah persiapan yang memadai. Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir dan citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling ampuh yang harus dilakukan

sebelum berdiri di podium.

Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan


Top Related