Download - 20160528 Modul Praktek TP
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
1/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 1
LAB P4K
Jurusan Teknik ArsitekturFT Untag Surabaya
Modul Pelatihan
Pemetaan
oleh :
Ir. Benny Bintarjo DH.,MT
Jurusan Arsitektur- Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Mei, 2016
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
2/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 2
Bab 1 Water Pass
1.1. Maksud dan Tujuan Untuk mengukur Beda tinggi permukaan tanah
Sudut / arah suatu garis
Jarak antara dua titik
1.2. Alat yang diperlukan :a. Pesawat Waterpass
b. Statif
c. Bak Ukur
d. Payung
e. Patok Kayu (sebanyak kebutuhan titik ukur)
f. Paku payung (sebanyak kebutuhan titik ukur)
g. Blangko data dan Perhitungan
h. Alat tulis dan kalkulator
1.3. Pelaksanaan
Pengamatan lapangan untuk menentukan titik-titik ukur yang menjadi batas obyekpengukuran.
Menegakkan statif di atas titik yang telah ditentukan paling strategis.Menentukan titik yang strategis yaitu yang mempunyai posisi pandang tidakterhalangi ke seluruh titik batas ukur.
Menyetel Waterpass pada Statif dengan Nivo menunjukkan tepat HorizontalBila Waterpass dilengkapi Kompas, maka kuncilah Utara pada 00.Arahkan pada Rambu yang telah diletakkan tepat di atas Titik Ukur 1
Pembacaan Data yang dilakukan yaitu :Benang Atas
Benang BawahBenang Tengah
Sudut arah TeropongLakukan berturut-turut sesuai urutan Nomor Titik, dan selalu dicatat dengancermat dalam kolom-kolomnya masing-masing pada blanko yang tersedia.
1.
2.
3.4.5.
6.
7.
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
3/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 3
1.3. Perhitungan :
4. Untuk mengetahui jarak antara posisi dua Titik Ukur diperlukan perhitungan
sebagai berikut :
Siapkan data jarak antara TP dengan T.1 dan dengan T.2,
siapkan data sudut antara TP dengan T.1 dan dengan T.2, yaitu sudut
T.1,TP,T.2 (a1.2
) serta Sinusa1.2
masukkan ke dalam rumus dan perhitungan sebagai berikut :
Jika diambil contoh dalam suatu pengukuran terdapat data : P1
P1 x m1
P2
x Maka : y m1
-1 a =
y sina =
Dengan Rumus : (+) if a>= 900; (-) if a< 900
P1-P2 = [(x*sina)2
+{y+1*(x2
-(x*sina)2
)0,5
}2
]0,5
Utara P1-P2 = ((x*sina)^2+(y+-1*(x^2-(x*sina)^2)^0,5)^2)^0,5
= ((7*sin0,5)^2+(10+-1*(7^2-(7*sin0,5)^2)^0,5)^2)^0,5
maka didapat panjang P1-P2 = m1
Catatan :
1 Gunakan rumus ini untuk sudut a180
2 Jangan memasukkan data sudut yang melintasi daerah 360
3 Gunakan Clock Wise untuk data sudut U.TP.P1 U.TP.P2
Atau bisa menggunakan pendekatan Cosinus untuk perhitungan di atas
5,26844
30
0,50
a
TP
110
140P2
7
10
Setelah selesai mencatat semua data dari masing-masing Titik Ukur, Kelompok
menyusun kompilasi data dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui beda tinggi masing-masing Titik Ukur dengan melihat selisih
Benang Tengah (BT) pada setiap Data Titik Ukur. Perhatikan ; Angka Benang
Tengah yang lebih kecil berarti lebih tinggi dibanding yang lebih besar karena
semakin tinggi posisi Titik Ukur akan semakin kecil angka yang terbaca di Benang
Tengah. Bila hasil BT.1BT.2 positif maka T.1 lebih rendah dibanding T.2.
2. Jarak antara TP (Turning Point) posisi Waterpass dengan Titik Ukur dilihat pada
selisih antara Benang Atas (BA) dan Benang Bawah (BB). Perhatikan skalanya ;
sering dinyatakan dalam skala 1 : 100, maka pada saat pembacaan di lapangan
harus sangat teliti.3. Sudut Posisi Titik Ukur dinyatakan dengan derajat (0), diukur dari Utara 00
berputar searah jarum jam sampai teropong mengarah ke Titik Ukur 1 dst.
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
4/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 4
Bilapadahalamansebelumn
ya,perhitunganjarakantaradua
titikdilakukandenganpendekatanSinus,
makadisinidilakukanpende
katanCosinusdalamm
enghitung
jarakantaraduatitik.
BesarSudut
BAC
A
b
C
x
D
Diketah
ui:
Perhitungan
Evaluasi:
b
m
a
m
c
m
b
m
BesarSudu
t
c
m
DAC=
0
c
BerapaPan
jangsisi"a"
CD2=b2-x
2
CD2=a
2-(c-x)2
a
CD2=b2-x
2
b2-x
2=a
2-(c-x)2
c-x
CD2=a2-(c-x)2
b2-x
2=a
2-(c
2-2cx
+x
2)
b2-x
2=a
2-(c-x)2
b2-x
2=a
2-c
2+2cx
-x2
b2-x
2=a
2-(c
2-2cx+x
2)
b2=a
2-c
2+2cx
b2-x
2=a
2-c
2+2cx-x
2
2cx=-a
2+b2+c2
a2=b2+c
2-2
cx
x=(-a
2+b2+c
2)/2c
CosDAC=x/b
x=
x=bCos
DAC
CosDAC=
CosDAC=
DAC=
x=
=Acos((-a
2+b2+
c2)/(2c)/b)*180/PI()
B
a=(b2+c
2-2
cx)0,5
BesarSudut
a
m
DAC=
0
10
10
10
10
10
10
60
30
10
10
5
0,5
0,5
0
60
5
,00
10
60
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
5/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 5
Foto sebuah proses pengukuran di lapangan
P1 P2
P4
P3
P5
TP Jalan
Untuk menghitung panjang masing-masing sisi tapak, bisa menggunakan rumus 1.3.4
pada lembar sebelumnya.
Pengukuran lahan
dengan 5 Titik Ukur
yang urutannya
seperti pada
gambar. Terlihat
Waterpass tidak
berada pada salah
satu Titik dan
berada di luar area
Lahan.Penempatan Nomor
Titik Ukur jugaterlihat tidakberurutan.
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
6/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 6
Soal Modul 1 Pelatihan Tapak & Pemetaan
Pelaksanaan :
Lokasi : Halaman Kampus Untag Surabaya
Jadual : Sabtu, 28 Mei 2016 jam 07.30 - selesaiPeserta : Mahasiswa mata kuliah Tapak & Pemetaan
semester Genap, th. Ajaran 2015/2016
Pembimbing : Ir. Benny Bintarjo DH., MT
Penyelenggara : Lab. P4K, Prodi Arsitektur - FT Untag Surabaya
Ka. Laboratorium : Darmansjah TP., ST,MT
Penugasan :
Mahasiswa diminta membuat gambar lengkap dengan data ukuran Halaman
Barat di belakang gedung A pada kampus Timur Untag Surabaya.
Langkah pekerjaan :
1. Gunakan Waterpas sebagai alat ukur utama untuk
merekam data taman tersebut.
2. siapkan peralatan lain sebagai kelengkapan proses pengukuran,
termasuk format tabel pencatat data
3. bagi tugas dalam satu tim kerja.
4. Namai dengan kode titik pada sketsa yang sudah disiapkan.
5. lakukan pengukuran yang diawali dengan menata posisi alat dan
menentukan titik ukur di lapangan
6. Membuat Laporan Individual dari data kelompok.
Menggambar Site dan memberi keterangan lengkap berdasarkan data WaterPas.
mengevaluasi proses kegiatan pengukuran lapangan.
foto situasi Masjid Baitul Fikri - Untag Sby.
LapanganParkir Timur
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
7/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 7
Laboratorium P4K
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Lembar :
Kode Kelompok :
Tanggal :
Alat Ukur / Merek / Serie :
PENGUKURAN WATERPASS BIDANG HORIZONTAL
Pembimbing Praktek
Ir. Benny Bintarjo DH.,MT
P.8
P. .
P.7
P.6
P.5
P.3
P.4
BA BT BBTinggi Alat
P.1
P.2
Data Benang
P.5
TP.2
JarakTitik Ukur
Kode
TP.1
Sudut
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
8/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 8
Bab 2
Teodolit
2.1. Maksud dan Tujuan Untuk mengukur :
Ketinggian Bangunan
Kemiringan / Tegak Lurus
Sudut antara Utara dengan Titik tertentu
1.2. Alat yang diperlukan :
a. Pesawat Teodolit e. Patok Kayu (sebanyak kebutuhan titik ukur)
b. Statif (Tripot) f. Paku payung (sebanyak kebutuhan titik ukur)
c. Bak Ukur g. Blangko data dan Perhitungan
d. Payung h. Alat tulis dan kalkulator
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
9/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 9
1.3. Perhitungan
Setelah selesai mencatat semua data dari masing-masing Titik Ukur, Kelompok
menyusun kompilasi data dengan perhitungan sebagai berikut :
Jika Kita membidik dengan Teropong condong sebesar ke suatu rambu
ukur yang vertikal maka perhatikan gambar di atas. Posisi Rambu ukur
sekarang berada pada ketinggian yang membentuk sudut terhadap
posisi tripot, sehingga jarak D = L x 100 = 100 x L cos .
Jarak Horosontal didapat dengan memproyeksikan D menjadi ;
D = D x cos = D x 100 x L x cos .
h adalah beda tinggi antara posisi Teropong dengan posisi titik yang
ditunjuk oleh benang tengah = beda tinggi posisi Tripot dengan lokasi
yang diukur, dengan rumus sebagai berikut :
h= D x sin h = 100 x L cos x sin
Sedang untuk proses perhitungan dalam arah Horisontal mengikuti
petunjuk Modul 1.
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
10/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 10
1.4 Cara Lain :Gambar Ukur Tinggi Bangunan :
a
Anggaplah Antara Bangunan yang akan diukur ketinggiannya dengan teodolit
terdapat sebuah segitiga siku-2. ( TBC )
Sudut adibentuk oleh garis horizontal dari teropong ke bangunan dengan
garis dari teropong ke puncak bangunan. ( TC )
Maka tinggi bangunan = AC = BC + AB
AB = tinggi titik Horizontal Line pada Bangunan
BC = TB x Tan a
Bentuk bangunan yang facadenya tidak datar vertikal :
a
Harus bisa mendata
ukuran d, sehingga
d TB = TB' + d
Selanjutnya gunakan perhitungan seperti di atas.
Contoh perhitungan
Data TB' = 50 m1
d = 10 m1 (didapat dari ukuran tampak samping)
a = 20
AB = 1 m1
Ditanya AC = ?
Jawab : TB = TB' + d = 50 + 10 = 60 m1
BC = TB x Tan a
AC = AB + BC = 1 + TB x Tan a
AC = 1 + 60 x = m1
Untuk melakukan pengukuran lapangan, terlebih dahulu lakukan
survai pendahuluan
Buat form isian data sesuai keadaan lapangan dan metoda yang dipakai
0,36 22,8
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
11/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 11
Soal Modul 2 Pelatihan Tapak & Pemetaan
Pelaksanaan :
Lokasi : Halaman Kampus Untag Surabaya
Jadual : Sabtu, 28 Mei 2016 jam 07.30 - selesai
Peserta : Mahasiswa mata kuliah Tapak & Pemetaansemester Genap, th. A jaran 2015/2016
Pembimbing : Ir. Benny Bintarjo DH., MT
Penyelenggara : Lab. P4K, T. Arsitektur FT Untag Surabaya
Ka. Laboratorium : Darmansyah TP., ST,MT
Penugasan :
posisi dua bangunan yang diukur :
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
12/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 12
Laboratorium P4K
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Kode Kelompok :
Tanggal :
Alat Ukur / Merek / Serie :
PENGUKURAN TEODOLIT HORIZONTAL & VERTIKAL
Ttk. Ukur
Penyajian Data
1. Gambar SitePlan antara Gedung B / C dan Gedung Tangga Barat; skala 1:200
2. Gambar Potongan antara Gedung B / C dan Gedung Tangga Barat; skala 1:200
3. Gambar Tiga Dimensi / Piktorial yang menunjukkan garis2 penting hasil
pengukuran dan mendukung perhitungan.
4. Hitung ; Panjang, Kemiringan, dan Arah Jembatan
Proses bimbingan
1. Asistensi dilakukan paling lambat 3 hari setelah survai lapangan
2. Pertemuan ke 1 : Gambar-gambar
3. Pertemuan ke 2 : Perhitungan dan penyajian
4. Tugas dikumpulkan mulai dari 4 hari setelah Praktek sampai saat berlangsungnya
EAS TP kelas masing2
Pembimbing Praktek
Ir. Benny Bintarjo DH.,MT
P.1
P.2
TP.1
P.3
P.4
Tingg
i Alat
Sudut
Hrs Vtk BA BT BB
Data Benang
Kode
TP.2
-
7/26/2019 20160528 Modul Praktek TP
13/13
Benny Bintarjo, Mei-2016 Page 13
Laboratorium P4K
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nilai TugasNama Mahasiswa :
N B I :
Kode Kelompok :
Tanggal :
Modul 1 Modul 2 Nilai Akhir Nama & Paraf Pengesahan :
( )
Laboratorium P4K
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nilai TugasNama Mahasiswa :
N B I :
Kode Kelompok :
Tanggal :
Modul 1 Modul 2 Nilai Akhir Nama & Paraf Pengesahan :
( )
Nilai
Nilai