Download - 2013.I.02
Anggota Kelompok : Denok Ariyanti. M (120321402477)
Rifqiyatun Nuriyah (120321419992)
Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester : VII/2
Jumlah Siswa : 24 siswa (8 kelompok)
No Kompetensi IntiKompetensi
Dasar
Pengalaman
Belajar
Prosedur
Percobaan
Peralatan
Jenis Spesifikasi Jumlah Tersedia Kurang
(Usulan)
Materi : Energi Dalam Sistem Kehidupan
1. K1 : Menghargai
dan menghayati
ajaran agama
yang dianutnya.
K2 : Menghargai
dan menghayati
perilaku jujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya
3.6 Mengenal
konsep energi,
berbagai sumber
energi, energi
dari makanan,
transformasi
energi, respirasi,
sistem
pencernaan
makanan, dan
fotosintesis
Memahami
perbedaan
konsep energi
kinetic dan
potensial
Percobaan ini
dilakukan untuk
membedakan
konsep energy
kinetic dan
potensial yang
ditandai dengan
adanya keras
lemahnya suara
kelereng yang
jatuh karena
perbedaan massa
Kelereng Kelereng
kecil
Kelereng
besar
8
8
diri, dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
dan tinggi
rendahnya jarak
sebagai titik
untuk
menjatuhkan
kelereng. Adapun
prosedur
percobaannya
yaitu:
1) Menjatuhkan
kelereng kecil
dari ketinggian
80 cm
2) Menjatuhkan
kelereng besar
dari ketinggian
80 cm
3) Menyimpulkan
perbedaan
keras
lemahnya
suara kelereng
yang jatuh
K4 : Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi,
dan membuat)
dan ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
4) Menjatuhkan 2
kelereng kecil
secara
bersamaan
dengan
ketinggian
yang berbeda,
dimana
kelereng A
dengan
ketinggian 80
cm dan
kelereng B
dengan
ketinggian 120
cm
5) Merasakan
perbedaan rasa
sakit ketika
dijatuhi 2
kelereng yang
berbeda
tersebut
Mengetahui
perbedaan
sumber energi
yang
terbarukan dan
tidak dapat
terbarukan
Percobaan ini
dilakukan untuk
membuktikan
bahwa spiritus
merupakan
sumber energy
yang terbarukan,
seangkan
matahari
merupakan
sumber energy
yang tak
terbarukan.
Adapun prosedur
percobaannya
yaitu:
1) Letakkan air
beberapa ml di
2 beker glass A
dan B
2) Dengan waktu
yang
Spiritus
Kaki tiga
Beker glass
Matahari
Cairan
berwarna
biru tua
Sebagai
sumber
energi untuk
menyalakan
api
Kaki
penyangga
Mempunyai
3 buah kaki
Gelas
khusus
laboratorium
berukuran
kecil
Sinar
matahari
Secukupnya
8 buah
bersamaan,
letakkan beker
glass A di
bawah terik
matahari,
sedangkan
beker glass B
di atas spiritus
3) Amati sumber
energy mana
yang dapat
habis dan tidak
dapat habis
untuk
memanaskan
air tersebut
Materi : Suhu, Pemuaian dan Kalor
K1 : Menghargai
dan menghayati
ajaran agama
yang dianutnya.
K2 : Menghargai
dan menghayati
I. Memahami
konsep suhu,
pemuaian,
kalor,
perpindahan
kalor,dan
Memahami
pengukuran
suhu dengan
menggunakan
termometer
Percobaan 1 :
a. Menyiapkan
alat yang
diperlukan
b. Menyalakan
pemanas
Termometer
Kaki tiga
Termometer
air raksa
Kaki
penyangga
yang
8 buah
8 buah
perilaku jujur,
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya
diri, dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
penerapannya
dalam
mekanisme
menjaga
kestabilan suhu
tubuh pada
manusia dan
hewan serta
dalam
kehidupan
sehari-hari
II.Melakukan
percobaan
untuk
menyelidiki
suhu dan
perubahannya,
serta pengaruh
kalor terhadap
perubahan suhu
dan perubahan
wujud benda
Memahami
konsep
perpindahan
kalor
bunsen dengan
bantuan
spiritus, korek
api dan kaki
tiga
c. Meletakkan es
batu ke dalam
beaker glas,
lalu diletakkan
di atas kaki tiga
d. Mengukur suhu
awal es yang
dipanaskan
dengan
menggunakan
termometer
e. Mengamati
perubahan suhu
yang
ditunjukkan
Percobaan 2 :
a. Menyiapkan
alat yang
Beaker Glas
Spirtus
Korek api
Bahan
pendukung
Kaki tiga
mempunyai
3 kaki
Gelas ukur
laboratorium
berukuran
sedang
Cairan
berwarna
biru tua
sebagai
sumber
energi untuk
menyalakan
api
Korek api
kayu
Es batu
Kaki
penyangga
8 buah
Secukupnya
8 buah
Secukupnya
8 buah
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
K4 : Mencoba,
mengolah, dan
menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai,
merangkai,
memodifikasi,
dan membuat)
dan ranah abstrak
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
III.Melakukan
penyelidikan
terhadap
karakteristik
perambatan
kalor secara
konduksi,
konveksi, dan
radiasi
diperlukan
b. Menyalakan
pemanas
bunsens
dengan bantuan
spiritus, korek
api dan kaki
tiga
c. Memasukkan
kalium
permanganat
atau serbuk
kayu dan air ke
dalam beaker
glas dan
meletakkan di
atas kaki tiga
untuk
dipanaskan
d. Mengamati
serbuk kayu
setelah air di
dalam beaker
Beaker Glas
Spirtus
Korek api
Bahan
pendukung
percobaan
yang
mempunyai
3 kaki
Gelas ukur
laboratorium
berukuran
sedang
Cairan
berwarna
biru tua
sebagai
sumber
energi untuk
menyalakan
api
Korek api
kayu
Air
Kalium
permanganat
atau serbuk
ka
8 buah
Secukupnya
8 buah
Secukupnya
Secukupnya
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
glas mendidih