Transcript
Page 1: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MS

email [email protected]

Unit Gramik FK UnairSchool of Medicine

Airlangga University

Page 2: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna

Page 3: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Hal yang mendorong manusia berfilsafat, yaitu

Page 4: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Setelah tiga abad manusia terkungkung oleh dongeng, tahayul dan mitos maka

manusia terus merenung, mencari jawab yang memuaskan, yang bersifat akaliah.

Filsafat bergerak keluar

dari mitos menuju ke pikir

Page 5: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Sejauh ini perkembangan pemikiran manusia masih belum difahami dengan benar sehingga sering

menimbulkan perbedaan persepsi

Page 6: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Filsafat berasal dari kata philosofia

philos = philia = cinta

sophia = kearifan

Philosophia = Cinta Kearifan

Kearifan yang sesungguhnya hanya Allah semata yang memiliki, dan manusia

berusaha untuk mengikuti

Page 7: (2) Perkembangan Pikir Manusia

merupakan perenungan reflektif (pengenalan intuitif dari jiwa) terhadap

hidup dan kehidupan, sebagai upaya manusia berakal, untuk mencari azas dan hakekat dari hidup dan

kehidupan

merupakan perenungan reflektif manusia berakal dalam upaya mencari

kebenaran, kebaikan dan keindahan

Page 8: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Living thought and thoughtfull living

Hidup berpikir dan pemikiran sedalam mungkin tentang hidup dan kehidupan

Berfilsafat hakekatnya berusaha mencari tahu tentang azas dan hakekat hidup dan

kehidupan

Page 9: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Segenap pemikiran reflektif (intuitif dari jiwa) terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait dengan landasan

ilmu dan hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan

Page 10: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Menurut para ahli sangat beragam:• Tentang Ada (being) menghasilkan filsafat

Metafisika• Tentang Pengetahuan menghasilkan Filsafat

Pengetahuan atau Filsafat Epistemologi (ilmu tentang pengetahuan)

• Tentang Metode menghasilkan Filsafat Metodologi

• Tentang Penyimpulan menghasilkan Filsafat Logika

• Tentang Moralitas menghasilkan Filsafata Etika

• Tentang Keindahan menghasilkan Filsafat Estetika

Page 11: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Filsafat Yunani (abad 6 SM-) M)Dikenal Thales, Piythagoras, Socrates, dll

2. Kelahiran Nabi Isa (Abad ) – 6 M)Masa pertentangan para filsuf dgn Gereja dan para raja pro gereja. Kebenaran hanya dari Raja. Perkembangan ilmu pengetahuan terhambat.

3. Periode Kebangkitan Islam (abad 6-13 M)Masa kebangkitan Islam ditandai dengan kebangkitan ilmuwan Islam (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali yg ahli hukum Islam, Al-farabi ahli astronomi-Matematika, Ibnu Sina yg ahli kedokteran dgn bukunya The Canon of Medicine, Al-kindi yg ahli filsafat-mistik-sufisme).

4. Periode Kebangkitan Eropa (abad 14-20)Kemunculan pemikiran Yunani yang menganut aliran emperis dan rasionalis. Pada masa ini muncul tokoh Newton (teori gravitasi), John Lock yang menghembuskan perlawanan kepada pihak gereja, yang mengemukakan manusia bebas bicara dan mengeluarkan pendapat sebagai manifestasi berpikir kritis-inovatif. Saat itu tokoh Islam menyerukan untuk kembali ke ajaran al Quran dan Hadist.

Page 12: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Filsof Yunani pertama. Falsafahnya diajarkan dari mulut ke mulut tidak pernah ditulis. Hidup dalam 625-545 SM

2. Seorang murid Thales, yaitu Aristoteles yang menulisnya.

3. Ajaran Thales “semua itu air”. Semua barang berasal dari air dan semuanya kembali ke air.

4. Timbul dua pertanyaan: (1) Apa asal muasal alam ini? (2) Apakah yang menjadi sebab pengahbisan dari segala yang ada?

5. Menurut Thales “semua itu adalah air”. Tersirat menurut akal Thales, bahwa “semua itu satu”.

Page 13: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Murid Thales (15 th lebih muda namun 2 tahun lebih dulu mati), hidup dalam 610-547 SM.

2. Yang asal itu, yang menjadi dasar alam yang dinamai “Apeiron”

3. Apeiron itu tidak dirupakan tak ada persamaannya dengan salah satu barang yang kelihatan di dunia ini.

4. Semua yang indrawi adalah yang mempunyai akhir, yang berhingga.

5. Yang cair akan berakhir dengan yang beku, yang terang dibatasi oleh yang gelap, yang dingin dibatas oleh yang panas

Page 14: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Murid Anaximadros, yang Hidup 585-528 SM.

2. Barang asal itu satu dan tidak terhingga, namun filsuf ini tidak setuju bila barang yang asal itu tidak ada persamaannya dengan dengan barang yang lahir dan tak dapat dilupakan.

3. Yang asal ini mestilah satu dari yang ada dan yang tampak, yaitu udara.

Page 15: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Yang taat beragama yang banyak menentang tahayul, hidup dalam 580-470 SM

2. Tuhan itu tidak banyak akan tetapi hanya satu. 3. Beda dengan Anaximandros, menurut

Xenophanes asal yang “satu” itu lebih tinggi dp Apeiron, yaitu Tuhan yang satu.

4. Sebagai pembangun filosofi baru, namun dia tidak sampai menjadi maha guru karena ajarannya tidak tersusun secara teratur.

5. Ajarannya keluar begitu saja dari mulut sebagai perasaan hatinya.

Page 16: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Menurut Parmendes ada kebenaran yang bulat dan yang sepenuhnya.

Hanya yang “ada” itu ada, yang “tidak ada” itu tidak.Tidak ada yang lain daripada yang ada, karena itu tidak ada

yang “menjadi” dan pula yang “hilang”. Keduanya (“menjadi” dan “hilang”) mustahil bagi akal, karena

“menjadi” menyatakan perpisahan dari yang “tidak ada” menjadi “ada”, dengan mendahulukan yang “tidak ada”.

Pada hal sebelumnya (tercetak kuning), yang “tidak ada” itu tidak, sehingga tidak bisa “menjadi”.

Demikian pula “hilang” menyatakan perpisahan, dari yang “ada” ke yang “tidak ada”, sedang yang “ada” itu ada, tetap

selamanya dan tidak berubah (kekal).Mungkinkah “kekal” itu?

Adakah yang “ada” dan “kekal” itu bisa hilang. Pindah ke “tidak ada”?

Memandang semua itu SATU dan TETAPPastilah dia meniadakan

yang TIDAK SATU (banyak) dan BERUBAHMenurut Logika (hukum akal),

di sebelah jang SATU dan TETAP itu mustahil ada yang TIDAK SATU, sebab kalau ada yang TIDAK SATU

maka tidak SATU(Pemikiran Statis)

Pemikiran Herakleitos berlawanan dengan Parmenides, yang dinamis.

Salah satu di antara yang “tidak satu” (banyak), yaitu bagian dari itu, ada satu.

Page 17: (2) Perkembangan Pikir Manusia

benda bend

aPerkembangan logika dipengaruhi oleh

kecerdasan spiritualnya

Page 18: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Perkembangan Ilmu Pengetahuan setelah abad 17

David Hume dgn Problem of Induction. Problem metode induksi atau metode generalisasi. Dia menyatakan bahwa seberapapun prosentase representasi data (random sampling) maka tidak secara logis digunakan untuk mengambil kesimpulan seluruh populasi.

Selama ini ilmu pengetahuan dikembangkan berdasar induksi (generalisasi) sehingga metode pengambilan sampel menjadi sangat menentukan. Hal ini menunjukkan bahwa Ilmu Pengetahuan itu mengandung problem

Page 19: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Renaisans, yang berarti lahir kembali, yaitu budaya Yunani dan Romawi kuno (pemikiran secara bebas tentang segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk kehidupan bertuhan)

Masa renaisans mencapai puncak pada tahun 1500, yang ditandai oleh kehidupan cemerlang di bidang seni, pemikiran, dan kesusastraan

Manusia dipandang sebagai pusat sejarah, pemikiran, kehendak, kebebasan dan dunia.

Muncul pendekatan sistematis yang disebut pendekatan silogistik

Page 20: (2) Perkembangan Pikir Manusia

RASIONALISMMencari jawab rasa ingin tahu melalui logika berpikir

Dipelopori Thales (624-548 SM)Pucak keemasan pada zaman

Socrates-Plato-Aristoteles (469-322 SM)Socrates terkenal dengan Logika-Dialektika

EMPERISMDipelopori oleh Francis Bacon-Thomas Hobbes-John Locke-

David Hume (1561-1776)Menurut Emperism, pengetahuan bermanfaat, pasti dan benar

hanya dapat diperoleh lewat indera Menurut Hobbes, pengalaman indrawi sbg permulaan segala

pengenalan. Hanya sesuatu yg dapat ditangkap indera, yang merupakan kebenaran. Pengetahuan intelektual

(rasional) yang didapat secara deduktif hanya merupakan penggabungan data indrawi belaka.

Menurut John Locke, semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Akal ibarat kertas putih yg ditulisi

pengalaman lewat proses kerjasama antara refleksi (pengenalan intuitif dari jiwa) dan sensasi (pengenalan

yang datang dari luar) lahir ide.

CRITICISMDipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804),

mengakui peran akal dan emperis. Bila keduanya dipadukan dan difungsikan secara

benar, artinya emperis berfungsi menangkap obyek dan akal berfungsi mengelola

tangkapan obyek secara benar maka diperoleh pengetahuan yang benar dan akurat.

Page 21: (2) Perkembangan Pikir Manusia

PERKEMBANGAN BERPIKIR MANUSIA

Page 22: (2) Perkembangan Pikir Manusia

David Hume (skeptis murni) menyatakan “Sain is Power”

Pandangan David Hume dan Berkeley “Kekuatan ilmu yang akan mengubah dan mengontrol alam dan kehidupan manusia dan bukan agama”

“Agama diyakini sebagai kekuatan pendamping hati manusia”

Muncul keyakinan manusia bahwa Iptek mengubah peradaban manusia.

Skeptis memerlukan energi yang besar dan waktu yang sangat lama.

AGAMA SEBAGAI SUMBER NILAI PRODUK AKAL

Page 23: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Pencermatan thd uraian sejarah perkembangan ilmu pengetahuan

dapat dipetik pelajaran bahwa

mencari kebenaran adalah hal susah dan berbahaya,

apalagi bila sudah ada asumsi bahwa kebenaran ada ditangan yang mencari

kebenaran.

Akal manusiaselalu berpikir terus

mencari kebenaran sebagai jawaban terhadap

keingintahuan dan mendapatkan manfaat lebih.

Page 24: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Renaisans berarti kebangkitan2. Kembali kepada kekuatan akal3. Manusia sebagai makluk berpikir4. Ilmu pengetahuan berkembang karena skeptis5. Kebangkitan faham rasionalisme6. Pemikiran bebas terhadap agama7. Perkembangan emperisme8. Kelahiran ilmu pengetahuan9. Perceraian Filsafat dan Ilmu pengetahuan

(abad 17-20).

Page 25: (2) Perkembangan Pikir Manusia

REVELASIRevelasi merupakan cara mencari tahu berdasar pengalaman pribadi

OTORITASOtoritas merupakan cara mencari tahu berdasar informasi dari yang lebih

berkuasa

INTUISIIntuisi merupakan mencari tahu di luar rasio

COMMON SENSEMerupakan hasil penggalian ingatan akan faktor yang pernah dialami di

masa lampau

SAIN Mencari tahu secara rasional, bersifat probabilitas, tidak mutlak, dan

tentatif

Page 26: (2) Perkembangan Pikir Manusia

AGAMA – PERSEPSI AGAMAILMU - PERSEPSI ILMUSENI – PERSEPSI SENI

Untuk lebih memahamkan perbedaan Agama dan persepsi Agama maka bahasan ini perlu diulangi lagi.

Page 27: (2) Perkembangan Pikir Manusia

PERINTAH PUASA(Al Baqarah, 183)

Jagalah: Mata-mulut

Alasan orang beriman diwajibkan berpuasa (Al Baqarah 185)……di bulan Ramadhan diturunkan Al Qur’an

Page 28: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Untuk memenuhi kebutuhan hidup

Untuk menjaga kelangsungan spesies

Page 29: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Rahmat

MaqfirohBebas jilatanapi neraka

Beriman

Bertaqwa TradisiAgama

Perlu banyak uang, beli barang baru yg tdk perlu, belanja berlebihan,

harus kumpul keluarga pada kondisi tak memungkinkan, dll. Bukankah semua itu sebagai

perwujudan mengumbar hawa nafsu?

Page 30: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Menafkahkan hartanya di jalan Allah di kala longgar atau sempit,

2. Sulit marah dan mudah memaafkan kesalahan orang yang mendzolimi,

3. Bila berbuat dosa segera ingat Allah dan bertobat tidak akan mengulangi.

Page 31: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Persepsi Agama yg kurang tepatmenimbulkan fenomena mudik

Bila mereka berpuasaberhasilkah

puasa mereka?

Page 32: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Apa yang kitapikirkan

bila melihatfenomena

seperti ini?

Page 33: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Suatu renunganfilsafati Tsunami

Pengamatan penuh perhatian

terhadap fenomena ini

akan memunculkan

ilmu pengetahuan

Tsunami

Page 34: (2) Perkembangan Pikir Manusia
Page 35: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Menurut Ritchie Calder1. Minat atau perhatian terhadap suatu

obyek akan memunculkan pengamatan.2. Pengamatan yang dilandasi oleh minat

atau perhatian serius akan memunculkan kesukaran atau MASALAH

3. Secara naluriah manusia mempunyai keinginan untuk memecahkan masalah.

Page 36: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Alur ini sesuai dengan urutan alur kegiatan

ilmiah (Ritchie Calder)

PEMIKIRANLOGIS

(DEDUKTIF)DIKRITISI

Page 37: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Mengajarkan kepada kita untuk berpikir secara:

kritisskeptisanalitis

sistematisjujur-etis-indah

Page 38: (2) Perkembangan Pikir Manusia

PERMASALAHAN POKOK YANG DIKAJI FILSAFAT

1. Apa yang disebut BENAR dan SALAH, yang dikenal sebagai kajian LOGIKA

2. Apa yang disebut BAIK dan BURUK, yang dikenal sebagai kajian ETIKA

3. Apa yang disebut INDAH dan JELEK, yang dikenal sebagai kajian ESTETIKA.

Page 39: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Kapan manusia mulai berfilsafat ?

1. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu

2. Kepastian dimulai dengan rasa ragu

3. Filsafat dimulai dari keduanya

(karena ragu & ingin tahu)

Page 40: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Menurut Filsuf, jenis manusia berdasar pengetahuannya:

1. Manusia yang tahu di tahunya

2. Manusia yang tahu di tidak tahunya

3. Manusia yang tidak tahu di tahunya

4. Manusia yang tidak tahu di tidak tahunya

Page 41: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yang benar ?

Mudah saja.Ketahuilah yang kau ketahui dan yang tidak kau ketahui.

Page 42: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Orang pandai adalah orang yang mampu belajar dari kesalahan orang lain

2. Orang biasa adalah orang yang mampu belajar dari kesalahnya

3. Orang bodoh adalah orang yang tidak mampu belajar dari kesalahan diri sendiri

Page 43: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Membina silahturahim dengan orang yang marah,

2. Memberi kepada orang pelit,

3. Memaafkan kepada orang aniaya.

Page 44: (2) Perkembangan Pikir Manusia

1. Filsafat merupakan hasil perenungan reflektif yang merupakan pengetahuan otonom manusia sebagai upaya untuk memenuhi rasa ingin tahu dan mendapatkan manfaat

2. Filsafat merupakan cara untuk mencari kebenaran secara bijaksana dan indah, yang fokus kepada Etika, Logika, dan Seni

3. Perkembangan penalaran manusia mulai dari yang bersifat kebendaan sampai yang ketidak bendaan. Berjalan dari yang akal sehat sampai ke akal ilmiah

Page 45: (2) Perkembangan Pikir Manusia

Top Related