Transcript
Page 1: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama islam diturunkan kedunia ini oleh Allah SWT. sebagai agama

pembawa rahmat, namun kenyataannya umat islam sendiri masih

berada dalam kemiskinan, kebodohan, ketidakmampuan, teraniaya,

keterbatasan, peperangan dan lain sebagainya. Yang justru tidak

memberikan sikap bahwa agama Islam itu merupakan agama

pembawa rahmat bagi seluruh alam. Dalam kenyataannya Islam adalah

agama yang damai, memberikan kebebasan dan terlebih agama islam

merupakan agama Rahmatan Lil ‘Alamiin.

B. Rumusan Masalah

Karena keterbatasan pengetahuan umat Islam itu sendiri terhadap

agamanya, maka umat Islam banyak yang kurang memahami hakikat

Islam secara utuh.

Beberapa pokok terpenting yang harus mereka ketahui dan menjadi

rumusan masalah pada penulisan ini adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian agama Islam?

2. Apa saja misi islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh

alam?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan kami kali ini kami ingin memberikan pengetahuan

kepada para pembaca tentang hakikat Islam sesungguhnya, dan Islam

merupakan agama Rahmatan Lil ‘Alamiin. Agar kita semua dapat

memahami agama Islam secara utuh.

1

Page 2: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama Islam

Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari akar kata salima yang

mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Selanjutnya diubah

menjadi kata asalama yang berarti berserah diri masuk dalam

kedamaian.1 Dari pernyataan tersebut, islam dapat dibedakan menjadi

dua arti, yaitu dalam arti luas dan arti sempit.

Islam dalam arti luas adalah bentuk kepercayaan yang diajarkan nabi

Muhammad SAW yang menganjurkan manusia untuk senantiasa

beriman kepada Allah, melaksanakan segala perintah dan menjauhi

segala laranganNya. Yaitu mengajarkan manusia untuk berbuat baik,

tolong-menolong, menganjurkan perdamaian, menghormati orang lain,

dan melarang manusia untuk berbuat yang mungkar.

Sedangkan dalam arti sempit, islam adalah agama terakhir yang

dibawa melalui nabi Muhammad SAW, dengan pedomannya adalah Al-

Quran dan Al-Sunah.

Setiap agama yang dibawa oleh para nabi sebelum nabi Muhammad

pada dasarnya mempunyai prinsip yang sama. Prinsip ini bersifat

universal, yaitu: ketauhidan, ta’awun, perdamaian, dan hak asasi

manusia.

Maksud dari kata universal dalam hal ini adalah bahwa semua

agama sepakat jika berbuat hura-hura, mabuk-mabukan, mencuri,

membunuh, mengganggu ketenangan orang lain, meresahkan

masyarakat adalah perbuatan yang dilarang. Sementara berbuat baik

pada orang lain, sopan, santun, menolong orang lain, jujur, disiplin dan

menghormati orang lain adalah perbuatan yang baik dan sangat

dianjurkan.

1 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Press,2004, hal. 62

2

Page 3: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

Untuk itu sebagai seorang muslim kita harus dapat menciptakan

suatu kondisi dimana orang lain, masyarakat, alam, dan dirinya merasa

damai, sejahtera, aman, dan tentram.

Prinsip-prinsip universal yang dimiliki semua agama ini pada

akhirnya dapat menghantarkan manusia pada Kalimatu Sawa,

kesepakatan bersama untuk saling membantu, menghormati satu sama

lain dalam berbagai aktifitas kemanusiaan, tanpa ada pandang bulu

dari mana mereka berasal.

Hal ini juga dipertegas dalam QS. Al Anbiya: 107 yang menyebutkan

bahwa keberadaan islam harus menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Artinya: Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk

(menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Definisi islam sebagai rahmatan lil’alamin yaitu bagaimana posisi

agama yang diyakini umat mausia dapat berperan sebagai penentu

rasa aman, dapat memecahkan masalah hidup, menstimulus manusia

agar senantiasa taat terhadap segala yang diperintahkan Tuhan.

B. Misi Islam Pembawa Rahmat

Islam merupakan agama yang cinta kedamaian, cinta terhadap

lingkungan, mengajarkan kepada hal yang memberikan nilai-nilai yang

sempurna sehingga tercapai tujuan kebahagiaan d dunia maupun di

akhirat. Dengan demikian islam merupakan Rahmatan Lil `Alamiin

artinya rahmat bagi seluruh alam. Beberapa pendapat dan contoh lain

yang memberikan gambaran bahwa islam merupakan rahmat bagi

seluruh alam sebagai berikut.

Pertama, untuk menunjukkan bahwa islam sebagai pembawa rahmat

dapat dilihat dari pengertian islam itu sendiri. Kata islam makna aslinya

masuk dalam perdamaian, dan orang muslim ialah orang yang damai

3

Page 4: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

dengan Allah dan damai dengan manusia. Damai dengan Allah, artinya

berserah diri sepenuhnya kepada kehendak-Nya, dan damai dengan

manusia bukan saja berarti menyingkiri berbuat jahat dan sewenag-

wenang kepada sesamanya, melainkan pula berbuat baik kepada

sesamanya. Dua pengertian ini dalam Al-Quran Al-karim sebagai inti

agama islam yang sebenarnya.

Kedua, misi ajaran islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari

peran yang dimainkan islam dalam menangani berbagai problematika.

Agama, sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, kebudayaan, dan

sebagainya. Dari sejak kelahirannya lima belas abad yang lalu islam

senantiasa hadir memberikan jawaban terhadap masalah di atas. Islam

sebagaimana dikatakan H.A.R. Gibb bukan semata–mata ajaran

tentang keyakinan saja,melainkan sebuah sistem kehidupan yang multi

dimensional.

Ketiga, misi islam dapat dilihat dari misi ajaran yang dibawa dan

dipraktikan oleh nabi Muhammad SAW.

Keempat, misi islam selanjutnya dapat pula dilihat pada

kedudukannya sebagai sumber nilai dan pandangan hidup manusia.

Dalam hal ini islam telah memainkan 4 peran sebagai berikut:

1. Sebagai faktor kreatif, yaitu ajaran agama yang dapat mendorong

manusia melakukan kerja produktif dan kreatif.

2. Faktor motivatif, yaitu bahwa ajaran agama dapat melandasi cita-

cita dan amal perbuatan manusia dalam seluruh aspek

kehidupannya.

4

Page 5: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

3. Faktor sublimatif, yaitu ajaran agama yang dapat meningkatkan

dan mengkuduskan fenomena kegiatan manusia tidak hanya hal

keagamaan saja,tetapi juga yang bersifat keduniaan.

4. Faktor integrative, ajaran agama dapat mempersatukan sikap dan

pandangan manusia serta aktivitasnya baik secara individual

maupun kolektif dalam menghadapi berbagai tantangan.

Kelima, misi ajaran islam sebagai pembawa rahmat dapat pula dilihat

dari peran yang dimainkannya dalam sejarah.Sebagaimana tercatat

dalam sejarah bahwa islam dalam abad klasik (Abad 17 s.d. 13 Masehi)

atau selama lebih kurang 7 abad telah tampil sebagai pengawal sejarah

umat manusia menuju kehidupan yang tertib, aman, damai, sejahtera,

maju dalam bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban.

Peran kesejarahan umat islam masih dapat dijumpai di negara-negara

dimana islam pernah melakukan perannya itu, seperti di Iraq, Bukhara,

Turkistan, Turki, Spanyol, India, Mesir, dan sebagainya. Dibeberapa

negara tersebut telah bermunculan bidang-bidang dalam bidang ilmu

pengetahuan, kesenian, arsitektur, persenajataan, dan lain sebagainya.

Khusus dalam bidang ilmu pengetahuan islam telah telah ahli dalam

bidang kedokteran, kimia, fisika, astronomi, botani, farmaalogi, geografi,

sejarah, filsafat, disamping ilmu agama islam. Ilmu islam tersebut

kemudian mempengaruhi kemajuan Eropa dan Barat.

Keenam, misi ajaran islam lebih lanjut dapat pula dilihat praktik

hubungan islam dengan penganut agama lain,sebagaimana dilakukan

Nabi Muhammad SAW di Madinah. Fakta sejarah menyatakan bahwa

masalah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah

adalah menjalin hubungan yang harmonis dan kokoh dengan seluruh

komponen masyarakat yang ada di Madinah melalui apa yang dalam

sejarah dikenal sebagai Mitsaq al-Madinah atau Piagam Madinah. Dari

penelitian Piagam Madinah ditemukan prinsip tentang hak asasi

manusia dan politik pemerintahan. Teks piagam tersebut menyatakan

bahwa atas ajaran Al-Quran, kemanusian dan ikatan sosial, disamping

5

Page 6: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

orang-orang mukmin sebagai satu umat atas dasar agama dan

keyakinan, kaum yahudi dan sekutunya juga merupakan umat bersama

orang-orang mukmin. Untuk kebutuhan umat seperti ini, piagam itu

menegaskan pentingnya mewujudkan persaudaraan, persatuan dan

kerja sama dalam kehidupan sesama antar golongan guna mencapai

tujuan bersama sebagaimana diajarkan Al-Quran.

Misi ajaran islam yang demikian itulah yang mendasari seluruh

bangunann ajaran islam dalam berbagai bidang.Ajaran dalam bidang

teknologi, Filsafat, Hukum islam (Fiqih), Tasawuf, Tafsir, Hadist, Aliran

modern, Pendidikan, Dakwah, dan sebagainya adalah bukan tujuan

Sebagai sebuah bidang studi, berbagai aspek ajaran islam itu amat

luas dan mendalam serta berusia tua setua ajaran islam itu sendiri.

Namun tujuan utama dari semua bidang studi itu adalah mewujudkan

misi ajaran islam sebagaimana tersebut. Karena itu jika dijumpai ajaran

islam yang bertentangan misi ajaran islam tersebut diatas, boleh jadi

telah ada hal-hal yang perlu diluruskan. Untuk itulah upaya

mewujudkan misi dan cita-cita Islam merupakan tanggung jawab

penganutnya. Citra islam yang penuh keramahan manusiawi

sebagaimana terdapat dalam Al-Quran dan Al-Sunnah serta fakta

sejarah sebagaimana tersebut diatas perlu dijaga dan dilestarikan

sepanjang zaman.

6

Page 7: 2. Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam menurut bahasa mengandung arti selamat, sentosa, dan

damai.

Karena dari arti Islam itu sendiri agama Islam tujuannya adalah

menciptakan kedamaian dan lain sebagainya. Oleh karena itu Islam

merupakan agama yang Rahmatan Lil ‘Alamiiin Itulah merupakan misi

utama dari agama islam sendiri.

B. Penutup

Demikianlah penulisan makalah kami ini semoga bermanfaat bagi

para pembaca maupun bagi kami sebagai penulis. Kritik dan saran

yang membangun dari para pembaca selalu kami harapkan.

7


Top Related