Download - 19- Jurnal 41507120027
-
1
PERANCANGAN SISTEM PANGGILAN STUDI KASUS PT.SMT INDONESIA WAHID ARIMA ADIL 41507120027
Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana
Website : http://mercubuana.ac.id Abstrak Saat ini dunia telah memasuki era teknologi informasi. Dunia industri juga sangat terpengaruh oleh perkembangan teknologi ini. Peralatan manual sedikit demi sedikit telah berganti menjadi peralatan digital yang lebih canggih. PT. SMT Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang cukup besar dalam industri elektronik juga mulai merubah sistem-sistem manual yang biasa dipakai menjadi sistem otomatis yang terintegrasi dengan sistem informasi. Salah satu sistem yang akan dilakukan perbaikan adalah sistem panggilan. Saat ini sistem panggilan yang menghubungkan departemen manufakturing dan engineering yang masih menggunakan sistem manual. Untuk itu dilakukan perancangan dengan menggunakan perangkat lunak untuk mempermudah pengambilan dan pengolahan datanya. Perancangan sistem beserta kelebihan dan kekurangannya akan dibahas lebih lanjut pada bagian akhir skripsi ini.
Kata kunci: Sistem Panggilan, Aplikasi Industri, Port Paralel PENDAHULUAN PT. SMT Indonesia mulai berdiri sejak tahun 1996 dan bergerak dalam bidang industri elektronik. Pekerjaan utamanya adalah merangkai komponen elektronik pada PCB untuk dikirim ke perusahaan lain seperti Epson dan INS. Pada proses produksinya PT. SMT Indonesia menggunakan mesin-mesin yang saling terhubung satu sama lain agar dapat mengeluarkan hasil produksi yang diinginkan. Keseluruhan rangkaian mesin pada satu jalur produksi dikenal dengan sebutan line produksi. Saat ini PT SMT Indonesia mempunyai 20 line produksi, dengan lebih dari 150 mesin yang setiap saat harus terkontrol agar hasil produksi sesuai dengan target yang ditetapkan. Namun pada kondisi di lapangan seringkali didapati mesin-mesin produksi mengalami masalah sehingga tidak bisa berproduksi. Masalah yang terjadi pada mesin membutuhkan tindakan cepat untuk bisa menyelesaikannya karena jika terjadi masalah pada satu mesin saja maka satu line produksi tidak akan dapat berjalan dikarenakan proses pada setiap mesin bergantung pada mesin sebelumnya. Salah satu yang menjadi faktor lambatnya penyelesaian masalah adalah mesin-mesin tersebut tersebar pada area yang cukup luas
dan ruangan yang berbeda antara mesin dan teknisi. Karena itu maka diperlukanlah sebuah sistem panggilan agar operator produksi dapat memberitahu teknisi apabila telah terjadi masalah pada mesin. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (http://pusatbahasa.diknas.go.id), sistem berarti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, sedangkan panggilan berarti hal (perbuatan, cara) memanggil. Sehingga sistem panggilan dapat berarti unsur yang secara teratur saling berkaitan dalam hal cara memanggil. Sistem panggilan inilah yang akan penulis angkat sebagai judul tugas akhir di Universitas Mercu Buana. Diharapkan sistem yang akan penulis buat ini dapat dimanfaatkan di PT SMT Indonesia dan perusahaan lain yang bergerak dalam industri yang sama. Rekayasa Perangkat Lunak
Banyak orang menyamakan istilah perangkat lunak dengan program komputer. Sesungguhnya, pandangan ini terlalu dangkal. Perangkat lunak tidak hanya mencakup program, tetapi juga semua dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan untuk
-
2
membuat agar program beroperasi dengan benar. (Sommerville, 2003: 5)
Sedangkan rekayasa perangkat lunak menurut Sommerville adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. (Sommerville, 2003: 7) Proses Perangkat Lunak Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak, kegiatan-kegiatan ini adalah: 1. Spesifikasi perangkat lunak.
Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.
2. Pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi.
3. Validasi perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
4. Evolusi perangkat lunak. Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah. (Sommerville, 2003: 8)
Model Proses Perangkat Lunak
Model perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang direpresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Model, sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan, sehingga model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari proses sebenarnya yang dideskripsikan. Model proses bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak. (Sommerville, 2003: 8)
Beberapa contoh jenis model perangkat lunak yang dapat dihasilkan di antaranya: 1. Model aliran kerja (workflow).
Model ini menunjukkan urutan kegiatan pada proses bersama dengan input, output dan ketergantungannya.
2. Model aliran data (data flow). Model ini merepresentasikan proses sebagai satu set kegiatan yang masing-masing melakukan transformasi data.
3. Model peran/aksi. Model ini merepresentasikan peran orang yang terlibat pada proses perangkat lunak dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka.
Lebih lanjut Sommerville
mengatakan, ada sejumlah model atau paradigma umum pada pengembangan perangkat lunak: 1. Pendekatan air terjun (waterfall).
Cara ini mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
2. Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Suatu sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian diperbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan bagi kebutuhan pelanggan.
3. Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan spesifikasi sistem matematis dan pentransformasian spesifikasi ini, dengan memakai metode matematis, untuk membangun program.
4. Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan atas adanya komponen yang dapat dipakai ulang dalam jumlah yang signifikan. Proses pengembangan sistem terfokus pada integrasi komponen-komponen ini kedalam suatu sistem, dan bukan mengembangkannya dari awal
Metode Rekayasa Perangkat Lunak Metode rekayasa perangkat lunak merupakan pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak yang
-
3
bertujuan memfasilitasi produksi perangkat lunak kualitas tinggi dengan cara yang efektif dalam hal biaya. Pendekatan-pendekatan yang berbeda sekarang telah diintegrasikan menjadi satu pendekatan gabungan yang dibangun berdasarkan Unified Modeling Language (UML). (Sommerville, 2003: 11) Unified Modeling Language adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (Fowler, 2005: 1). Lebih lanjut Fowler menjelaskan, UML 2 terdiri dari 13 jenis diagram resmi. 1. Activity 2. Class 3. Communication 4. Component 5. Composite Structure 6. Deployment 7. Interaction Overview 8. Object 9. Package 10. Sequence 11. State Machine 12. Timing 13. Use case Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip dengan sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. (Fowler, 2005: 163)
Activity diagram seperti sebuah flowchart. Activity diagram menunjukkan tahapan, pengambilan keputusan dan percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan operation sebuah obyek dan proses bisnis (Munawar, 2005: 118) Sequence Diagram
Sebuah Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan
pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case. (Fowler, 2005: 81)
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case. (Munawar, 2005: 87) Use Case Diagram Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. (Fowler, 2005: 141) Use case adalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata pengguna potential. Use case terdiri dari sekumpulan skenario yang dilakukan oleh seorang actor (orang, perangkat keras, urutan waktu atau system yang lain). Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta diantara analis dan klien. (Munawar, 2005: 71) Basis Data
Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. (Fathansyah, 2007: 2)
Sedangkan basis data menurut fathansyah dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang
saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
-
4
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Diagram Entity-Relationship
Entitas (entity) merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang yang menjadi pegawai disebuah perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah entitas. (Fathansyah, 2007: 73)
Model entity-relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram entity-relationship (Diagram E-R). (Fathansyah, 2007: 79)
Pengenalan Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah aplikasi pemrograman yang dikeluarkan oleh microsoft. Visual Basic pertama kali dirilis tahun 1991 dan terus menerus dikembangkan. Visual Basic versi 6.0 dirilis pada tahun 1998, versi ini adalah versi yang sangat banyak digemari oleh para programmer karena kemudahan dan kompatibilitasnya. Visual Basic 6.0 dirilis dalam 3 edisi, yaitu : 1. Standart Edition atau edisi dasar. 2. Profesional Edition yang berisi
tambahan Microsoft Jet Data Access Engine dan pembuatan server OLE Automation.
3. Dan Enterprise Edition merupakan edisi yang diperuntukkan untuk pembuatan aplikasi client-server.
Port Paralel Port paralel biasa juga disebut port printer terdiri dari tiga bagian yang masing-masing diberi nama sesuai dengan tugasnya dalam melaksanakan pencetakan ke printer. Tiga bagian tersebut adalah Data Port (DP), Printer Control (PC) dan Printer Status (PS). DP digunakan untuk mengirimkan data yang harus dicetak, PC digunakan untuk
mengirimkan kode-kode kontrol dari komputer ke printer, misalnya kode untuk menggulung kertas, dan PS digunakan untuk mengirimkan kode-kode status printer ke komputer, misalnya menginformasikan bahwa kertas telah habis. (Prasetia dan Catur, 2004: 49) Lebih lanjut Prasetia dan Catur (2004: 51) menjelaskan, base address LPT1 biasanya adalah 888 (378h) dan LPT2 biasanya 632 (278h). Alamat tersebut adalah alamat yang umumnya digunakan, tergantung dari jenis komputer. Alamat DP adalah base address dari port paralel tersebut, alamat PS adalah base address + 1, dan alamat PC adalah base address + 2. (Prasetia dan Catur, 2004: 52)
Driver Karena VB tidak dapat mengakses mengakses hardware secara langsung dalam sistem operasi Windows, maka semua permintaan pengaksesan hardware harus melalui Windows. Oleh karena itu kita harus menggunakan program eksternal untuk melakukan pengaksesan hardware secara langsung pada program kita. (Prasetia dan Catur, 2004: 52) Analisis Kebutuhan Sistem
Sebelum melakukan perancangan sistem panggilan maka penulis terlebih dahulu menganalisa akan kebutuhan dasar sistem. Kebutuhan dasar sistem ini juga
-
dy
2
3
4
5
P
ppmpsmamtlplsrr
tpbyj
disesuaikan dyaitu antara lai1. Operator
memanggi2. Teknisi
status dari3. Teknisi h
tambahan ada).
4. Teknisi dmelihat da
5. Supervisorpengaturankebutuhan
Perancangan
Secarpanggilan yanpada Gambamemanggil tekpanggil yang saklar panggmonitoring yanakan menampmemanggil. Btersebut maka line produksipanggil di linlampu strobo astatus panggiruangan produruang teknisi).
Gambar 3
Rangkterdapat pada pada Gambar bahwa saklar pyaitu untuk mjuga mengirim
dengan kebutuin:
produksi il teknisi. harus dapat
i kondisi line pharus dapat m
(melengkapi d
dan supervisoata yang ada. r harus dapn untuk dises
n di lapangan.
dan Pemodela
ra umum gambng akan dibuaar 3.1. Opeknisi dengan
telah disedgil ditekan ng terdapat di pilkan line
Berdasarkan stteknisi dapat lai yang memne produksi jagar teknisi daplan saat seduksi (tidak se
.1 Skema siste
kaian dari saklline produks3.2 di bawa
panggil mempumenyalakan lamm masukan ke p
uhan penggun
harus dap
memonitorinproduksi. memasukan dadata yang suda
or harus dap
pat mengubasuaikan denga
an Sistem
baran dari sisteat dapat dilihrator produkmenekan sakl
diakan. Apabimaka lay
ruangan tekniproduksi yantatus panggilaangsung menuj
manggil. Sakljuga dilengkapat tetap melih
dang berada dang berada
em panggilan
lar panggil yansi dapat dilihah ini. Terlihunyai dua fungmpu strobo daport paralel.
na,
pat
ng
ata ah
pat
ah an
em hat ksi lar ila
yar isi ng an
uju lar api hat di di
ng hat hat gsi an
G Use
akamakprosistpemsecayansebmakaktisistbebpen1.
2.
3.
4.
5.
inildiagdiagterlaplimensist
Gambar 3.2 R
e Case Diagra
Untuk daan dilakukan ka sebelum gram dilakuk
tem dan penggmodelan ini adara nyata keda
ng memiliki akelum dapat mka terlebih duifitas pengguntem panggilan berapa aktifitngguna dan sist
Dengan aplikproduksi dapaPada aplikasidimana teknpanggilan. Aplikasi pandata yang panggilan yanTeknisi dan dan mencetakSupervisor daplikasi untkebutuhan di
Berdasarah maka gram use cagram use caihat interaksi ikasi yang anggambarkan tem panggilan y
Rangkaian sakl
m
apat melihat inpengguna de
memulai kan pemodelaguna terlebih
dalah penggamalam bentuk siktor sebagai ob
menggambarkanulu kita harusna terhadap syang akan dib
tas yang tertem, yaitu: kasi panggilanat memanggil ti panggilan terdnisi dapat m
nggilan dapat berhubunga
ng terjadi. supervisor d
k laporan yangdapat merubahtuk disesuaiklapangan.
rkan kebutuhapenulis men
ase nya. Karase dapat den
antara penggakan dibuat.
diagram useyang akan diba
5
ar panggil
nteraksi yang engan sistem
penyusunan an terhadap dulu. Proses
mbaran sistem imbol-simbol byek. Namun n diagramnya s mengetahui sistem. Pada buat terdapat rjadi antara
n ini operator teknisi. dapat display elihat status
menyimpan an dengan
apat melihat ada.
h pengaturan kan dengan
an-kebutuhan nggambarkan rena dengan ngan mudah guna dengan Gambar 3.3 e case dari angun.
-
A
dya
2
Gambar 3.3
Activity Diagr
Ada dilakukan penyang nantinyaactivity diagra1. Aktifitas
memanggiAktifitas terjadi hAktifitas sterjadi masebagai bea. Saat
produmeng
b. Operayang datang
c. Operaketikamemp
2. Aktifitas panggilanAktifitas panggilan terselesaikseorang tadalah seba. Tekni
operaaplikaaudio
b. Tekniberasa
c. Teknipermabertanterjaderror
d. Teknipada m
e. Ketikteknis
3 Use case sist
ram
beberapa ngguna pada sia dapat digamam, yaitu:
operator il teknisi.
ini dimulai hingga selesaseorang operatasalah hinggaerikut: terjadi masal
uksi, operathidupkan saklaator menjela
terjadi padag. ator mematikana teknisi perbaiki masala
teknisi sa
. teknisi dimuldari operator p
kannya masalateknisi saat tbagai berikut: isi menerima
ator yang disasi panggilan o maupun visuaisi menuju loal. isi melakukaasalahan, baiknya tentang di ataupun deng
log pada mesiisi memperbaikmesin.
ka masalah si kembali ke ru
tem panggilan
aktifitas yanistem panggila
mbarkan denga
produksi sa
saat masalaainya masalator produksi saa selesai adala
ah pada mestor produkar panggil. askan masalaa teknisi yan
n saklar panggtelah seles
ah pada mesin
aat menanga
lai saat adanyproduksi hingg
ah. Aktifitas daterjadi masala
panggilan dasampaikan ole
dalam bentual. okasi panggila
an investigak dengan camasalah yan
gan cara melihin. ki permasalaha
terselesaikauangannya.
ng an an
aat
ah ah. aat ah
in ksi
ah ng
gil sai .
ani
ya ga ari ah
ari eh uk
an
asi ara ng hat
an
an,
Per
kebselahasyansesudahanta1.
f. Teknisi mengenapenanganActivity (Gambardan penaktifitas produksi
Gamb
rancangan Ta Setelah
butuhan sistemanjutnya adalil rancangan
ng akan dibuatuai dengan k
hulu dilakukaar muka..
Rancangan taPada form iproduksi yaberdasarkan ditekan. Padditampilkan waktu yangpanggilan yberfungsi seselalu dilihattampilannya 3.9.
memasukkanai masalah yannan yang dilak
diagram di r 3.4) menunjukngambilan kep
teknisi dai.
bar 3.4 Activitteknisi
mpilan Antar
tahap m dilakukan mlah mengimp
tersebut kedt. Agar hasil akebutuhan m
an perancanga
ampilan monitoini akan ditamang mengalam
tombol pangda form ini
jumlah pang terpakai yang terjadi. ebagai displayt oleh teknisi. dapat dilihat p
6
n data-data ng terjadi dan kukan.
bawah ini kkan tahapan putusan dari an operator
ty diagram
r Muka
perancangan maka langkah
lementasikan dalam sistem aplikasi dapat
maka terlebih an tampilan
oring mpilkan line mi masalah, ggilan yang
juga akan nggilan dan dari semua
Form ini y yang akan
Perancangan pada Gambar
-
2
Gamb
Aterdapat dyang membersamaantersebut pnama linebisa bergyang telmenampilksedang produksi dimasukkapenulis atimer pamengambiberurut unUntuk meberikut inyang digun
2. RancanganPada fomemasukkdata yangsecara otdata tidak baik dilaklengkap dilakukan dimasukkamenyangkperbaikan analisa seb
ar 3.9 Rancangmonitoring
Ada kemungdua line prodmanggil teknin, untuk menpenulis meran
e yang ada padganti-ganti padah ditentukakan semua linmemanggil.
yang meman dalam sebakan menambada form inil isi dari list ntuk ditampilk
emperjelas rancni penulis sertnakan.
n tampilan inpurm ini pekan data sebg sebelumnyatomatis. Proseharus dilakuk
kukan agar ladan analisadengan tepat.
an adalah kut jenis per
yang telah bab permasalah
gan tampilan
gkinan dimanduksi atau lebisi pada wakngantisipasi hncang tampilada form ini agda jeda wak
an agar dape produksi yan
Semua linmanggil akabuah list, labahkan sebuani yang aka
tersebut secakan pada formcangan tersebutakan algoritm
ut data engguna dapagai pelengka
a sudah masues pemasukka
kan, namun lebaporan menjaa data dap
Data-data yandata yan
rmasalahan dadilakukan serhan.
na ih
ktu hal an
gar ktu pat ng ne an
alu ah an
ara m. ut, ma
pat ap uk an ih
adi pat ng ng an rta
3.
4.
5.
Gambar 3
Rancangan taPada form indata yang amencetak darancangan lihagar penggusesuai keindisediakan berdasarkan kode error, tdari beberapatersebut. Penghasil pencadilakukan.
Gambar 3.1
Rancangan taForm ini dippengguna yperubahan ptampil saamelakukan pe
Gambar
Rancangan taPada formmelakukan pdiperlukan disesuikan de
3.10 Rancanganinput data
ampilan lihat dni pengguna dada. Penggunaata yang diinghat data disediuna dapat m
nginannya. Piyaitu penckategori, se
teknisi, maupua atau keselurgguna juga daparian data
1 Rancangan tadata
ampilan login perlukan untukyang dapat engaturan. Foat penggunengaturan saja
3.12 Rancanglogin
ampilan pengat
ini penggengaturan-pen
agar aplikengan keingina
7
n tampilan
data dapat melihat a juga dapat ginkan. Pada iakan pilihan
mencari data ilihan yang carian data ebab, mesin, un gabungan ruhan pilihan pat mencetak yang telah
ampilan lihat
k membatasi melakukan
orm ini akan na hendak .
an tampilan
turan guna dapat gaturan yang kasi dapat an pengguna.
-
I
bdppt
2
Gam
Implementasi
Form bagian yang mdari line propengguna dapapencarian dattampilan dari m1. Bagian mo
Bagian inipanggilan juga menpada hari terbuang (masalah. panggilan melakukanyang memmonitoring4.1.
Gamba
2. Tab Input Di sini datpanggilan memasukkmelengkapkejadian, lTampilan terlihat pa
mbar 3.13 Rancpengatu
i Form Utama
ini terdiri darimenampilkan soduksi dan baat melakukan ta. Berikut imasing-masingonitoring i adalah tempadari line prod
nampilkan jumberjalan bese
(down time) kJuga mena
berikut n perbaikan pa
manggil. Tampg dapat diliha
ar 4.1 Tampila
data ta yang berisi w
akan terlihakan data tapi data yang teline dan waktu
dari tab inpada Gambar 4.2
cangan tampilauran
a
i 3 bagian, yaistatus panggilaagian di manpemasukan da
ini fungsi dag bagian:
at melihat statuduksi, bagian imlah panggilaerta waktu yanarena terjadiny
ampilkan lamteknisi yan
ada line produkpilan dari bagiaat pada Gamb
an Monitoring
waktu terjadinyat, teknisi laambahan untuelah ada (wak
u yang terbuangput data dap2.
an
tu an na an an
us ni an ng ya
ma ng ksi an ar
ya alu uk
ktu g).
pat
3.
Imp
akspenlogibaw
memdimpadini
Gambar 4.2
Tab TampilkaDi sini pengyang ada denkriteria. Hasditampilkan pengguna jupencariannyauntuk kemudtab pencarianGambar 4.3.
Gambar 4.3
plementasi Fo Form in
es pengguna ngaturan (frmSin dapat dilih
wah ini.
Gambar 4.4
Cara kermbandingkan
masukkan dengda kode programtelah ditentuka
2 Tampilan tab
an Data gguna dapat mngan memberiksil pencarian pada bagian
uga dapat ma dalam bendian dicetak. Tn data dapat
3 Tampilan tabData
orm Login
ni dibuat untuuntuk masu
etting). Tampihat pada Gam
4 Tampilan form
rja form ini adkata sa
gan kata sandm. Kata sandi an sebelumnya
8
b Input Data
mencari data kan sejumlah
juga akan ini, namun
melihat hasil ntuk laporan Tampilan dari
dilihat pada
b Tampilkan
uk membatasi uk ke menu lan dari form mbar 4.4 di
m Login
dalah dengan andi yang di yang ada pada aplikasi a dalam kode
-
9
program sehingga tidak disediakan menu untuk mengganti kata sandi yang sudah ada. Implementasi Form Setting
Form ini berfungsi sebagai tempat pengguna melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan agar aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Terdapat tiga kategori atau bagian pada form ini, yaitu: 1. Pengaturan Aplikasi
Berisi pengaturan-pengaturan umum pada aplikasi panggilan yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna. Pengaturan yang dapat dirubah dari bagian ini adalah: a. Tema latar program. b. File suara yang dimainkan saat
terjadi panggilan. c. Pengaktifan indikator suara. d. Pemutaran ulang suara saat terjadi
panggilan. 2. Line
Untuk merubah atau menambah data-data line produksi berikut teknisi yang bertanggung jawab pada line produksi tersebut.
3. Port Paralel Bagian ini berisi pengaturan alamat port paralel serta pemberian nama line pada setiap masukan dari port paralel. Ada lima pin masukan yang dapat dirubah namanya sesuai kebutuhan pengguna.
4. Teknisi Pada bagian ini pengguna dapat melakukan perubahan data teknisi seperti menambah data baru, merubah data dan menghapus data.
Gambar 4.5 di bawah ini merupakan tampilan antarmuka dari form Setting.
Gambar 4.5 Tampilan form Setting
Implementasi Laporan
Data-data yang ada pada basis data disimpan agar dapat dilihat oleh pengguna. Pada aplikasi ini selain pengguna dapat melihat data-data tersebut dalam bentuk tabel, pengguna juga dapat melihat dalam bentuk laporan. Laporan ini akan mempermudah teknisi melaporkan masalah penggilan yang ada berikut waktu yang terbuang kepada atasannya. Hasil laporan dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Laporan pada aplikasi
panggilan Implementasi Basis Data
Berdasarkan perancangan yang
telah dilakukan pada bab III, maka penulis akan mengimplementasikan hasil perancangan tersebut menjadi basis data yang digunakan oleh aplikasi panggilan ini. Sesuai perancangan, ada dua basis tabel yang digunakan, yaitu:
1. Tabel tblTeknisi 2. Tabel tblPanggilan 3. Tabel tblLine
Struktur basis data saat dilihat
dengan aplikasi Visual Data Manager dari Microsoft Visual Basic dapat dilihat pada Gambar 4.7. Terlihat bahwa basis data mempunyai tiga tabel, yaitu tblLine, tblPanggilan dan tblTeknisi.
-
10
Gambar 4.7 Basis data pada aplikasi panggilan
Implementasi perancangan tabel
tblTeknisi diimplementasikan sesuai dengan perancangan, hal ini dapat terlihat pada Gambar 4.8. Pada gambar tersebut dapat terlihat adanya tiga field, yaitu nik_tek, nama_tek dan tlp_tek sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
Gambar 4.8 Tabel tblTeknisi
Sedangkan hasil implementasi dari perancangan tabel tblPanggilan dapat terlihat pada Gambar 4.9. Dari gambar tersebut terlihat bahwa tblPanggilan mempunyai sembilan field. Kesembilan field yang ada pada tblPanggilan adalah, kode, nik_tek, dt, mesin, kategori, cause, error, action dan result. Hal ini telah sesuai dengan perancangan tabel tblPanggilan yang dilakukan sebelumnya. Dari Gambar 4.9 juga dapat terlihat sudah ada beberapa data yang masuk, menunjukkan tidak terjadi masalah saat aplikasi memasukkan data kedalam tabel tblPanggilan.
Gambar 4.9 Tabel tblPanggilan
PENGUJIAN
Setelah implementasi aplikasi selesai maka tahap terakhir adalah melakukan pengujian. Ada 2 metode pengujian yang umum digunakan, yaitu: 1. Metode white box testing
Yaitu metode perancangan test case yang menggunakan struktur control dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode white box akan dapat diperoleh: a. Menjamin seluruh independent
path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali.
b. Mengerjakan seluruh keputusan secara logical.
c. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya.
d. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.
2. Metode black box testing Menurut Pressman (2002: 551) adalah pengujian untuk menemukan kesalahan dalam lingkup kategori sebagai berikut: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau
hilang. b. Kesalahan antar muka. c. Kesalahan dalam struktur data atau
akses basis data. d. Kesalahan kinerja.
Sedangkan pengujian program
aplikasi ini dilakukan dengan metode black
-
11
box testing. Metode ini merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input yang kemudian diproses sesuai dengan tujuan fungsionalnya untuk melihat apakah program menghasilkan output yang diinginkan. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua kemungkinan yang ada dan dilakukan secara berulang-ulang.
Lingkungan Pengujian
Pembuatan dan pengujian aplikasi ini menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Perangkat lunak:
a. Sistem Operasi Windows XP SP2 b. Microsoft Visual Basic 6.0
2. Perangkat keras: a. Prosesor Intel Pentium4 b. Memory 1 GB DDR c. VGA card Nvidia GeForce 6200
TurboCache d. Harddisk 40 GB e. 2 buah monitor yang mendukung
resolusi 1024 by 768 pixels f. Keyboard & Mouse g. Kabel port paralel h. Speaker
Analisis Hasil Pengujian Black Box
Setelah dilakukan pengujian secara menyeluruh terhadap aplikasi panggilan ini, penulis mendapatkan hasil analisa sebagai berikut: 1. Pengujian koneksi perangkat keras
Pengujian dilakukan dengan memberikan masukan pada pin-pin port paralel yang telah ditetapkan. Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa port paralel telah terhubung dengan aplikasi panggilan ini.
2. Pengujian tampilan status panggilan Pengujian dilakukan dengan memberikan masukan pada pin port paralel. Dari hasil pengujian didapat kesimpulan bahwa aplikasi telah dapat mengenali status panggilan yang masuk lewat port paralel.
3. Pengujian memasukkan data Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan data baru pada basis data, setelah itu melihat apakah data sudah
ada pada basis data. Dari pengujian ini didapat hasil bahwa data telah dapat masuk ke basis data.
4. Pengujian pencarian data Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah hasil pencarian data sesuai dengan kriteria pencarian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data yang ditampilkan sudah sesuai dengan kriteria pencarian yang ditetapkan.
5. Pengujian menu login Pengujian dilakukan dengan memilih menu setting dari form utama, setelah itu form login akan tampil dan meminta kata sandi untuk dapat masuk ke form setting. Hasil pengujian menunjukkan bahwa form login telah dapat mengenali kata sandi yang dimasukkan.
6. Pengujian menu setting Pengujian dilakukan dengan melakukan perubahan-perubahan pada parameter yang ada pada form setting lalu melihat hasil perubahannya dengan cara menjalankan aplikasi. Dari pengujian ini didapat hasil bahwa aplikasi telah dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan parameter yang ditetapkan.
Berdasarkan beberapa hasil analisa
yang didapat di atas maka penulis berkesimpulan bahwa aplikasi ini telah berhasil melalui pengujian dengan metode black box testing. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil laporan tugas akhir berdasarkan perancangan, implementasi serta pengujian sistem panggilan dengan menggunakan port paralel adalah sebagai berikut: 1. Port status pada port paralel terbukti
dapat digunakan untuk membaca masukan dari perangkat keras.
2. Pada sistem operasi Windows XP bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 memerlukan file pendukung untuk dapat mengakses port paralel.
3. Perangkat keras yang penulis buat berhasil berkomunikasi dengan aplikasi panggilan melalui port paralel dengan cara menghubungkan pin ground dengan pin masukan.
-
12
SARAN
Sistem yang dibangun ini telah dapat digunakan, namun pada aplikasinya nanti masih banyak penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan untuk memenuhi semua persyaratan penggunanya. Keterbatasan waktu yang diberikan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah salah satu kendala dalam pengembangan aplikasi yang dibuat ini. Saran dari penulis untuk mengembangkan aplikasi ini ada beberapa hal yang perlu ditambahkan, diantaranya: 1. Laporan pada aplikasi ini perlu
diperbaiki demi kemudahan analisa data oleh pengguna.
2. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat pada port paralel perlu dibuat sistem proteksi pada rangkaian elektronik yang terhubung ke port paralel.
3. Akan lebih baik jika aplikasi ini dilengkapi dengan modem untuk memanggil teknisi lewat telephone.
DAFTAR PUSTAKA Fathansyah. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung, 2007.
Fowler, Martin. UML Distilled Ed.3. Terjemahan: Tim Penerjemah Penerbit ANDI. Yogyakarta: ANDI, 2005.
Munawar. Pemodelan Visual Dengan UML. Y o g y a k a r t a : G h a r a I l m u , 2 0 0 5 .
Prasetia, Retna dan Catur Edi Widodo. Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6 . 0 . Y o g y a k a r t a : A N D I , 2 0 0 4 .
Pressman, Roger S., Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku 1) Ed. 2. Terjemahan: LN Harnaningrum. Yogyakarta: ANDI, 2002.
Reksohadiprodjo, Sukanto dkk. Pengantar Ekonomi Perusahaan Buku 2 Ed .3 . Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1990.
Sommerville, Ian. Software Engineering Ed.6 . Terjemahan: Yuhi lza Hanum. Jakarta: Erlangga, 2003.
Anonymous, Inpout32.dll for Windows 98/2000/NT/XP [on l ine] , ava i lab le :
http://logix4u.net/Legacy_Ports/Parallel_Port/Inpout32.dll_for_Windows_98/2000/NT/XP.html [13 November 2010]
Anonymous, SMD [online], available: h t t p : / / w w w . r e m e . c z / s m t _ e n . h t m l [8 Februari 2011]
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia [online], available: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [8 Februari 2011]