Download - 17.Trauma Thorax
Thoracic Trauma
Trauma ThorakObjectiveAnatomi fisiologiPengenalan kegawatan thorakProsedure penanganan segera
Anatomi
Epidemiology Trauma ThoraxPenyebab kematian penting; sebesar 20-25% kematian krn trauma
Proses cepat (30 min to 3 hrs), seringkali dapat dicegah
Kebanyakan bisa ditangani petugas medis di IGD, (kurang dari 10% trauma tumpul & 15-30 % trauma tembus membutuhkan thorakotomi)PatofisiologiKematian dikarenakan adanya Hipoksia, hypercarbia, dan asidosis
Hipoksia: kehilangan darah, pulmonary ventilation/perfusion mismatch (kontusi paru, hematoma, alveolar kolaps), tekanan intrathorak (tension pneumoth, open pneumothorax)
Hiperkarbia: ventilasi yg tidak adequate & dan penurunan kesadaran
Asidosis Metabolik: hipoperfusi jaringanPemeriksaan awal & ManagementHipoksia adalah gejala serius pada trauma thorak & perlu penanganan segera
Kebanyakan trauma mengancam jiwa ditangani dengan kontrol airway dan chest tube/needle decompression
Secundary survey harus sesuai dari pola trauma
PenyebabKecelakaan LalulintasPenganiayaanLuka TusukLuka TembakTrauma benda TumpulPrimary SurveyAirway:Bebaskan jalan NafasKontrol Cervical SpinePenangananA B C D E
Primary SurveyBuka daerah Dada & leher Gerakan pernafasan & kwalitas pernafasanSianosis = keterlambatan dari hipoksiaPernafasan dangkal & frekwensi pernafasan adalah tanda respiratory distressBreathing/ Pernafasan
Primary SurveyBeberapa kelainan thorak yang harus segera ditemukan dan ditanganiTension pneumothoraxOpen pneumothoraxFlail chestMassive hemothoraksBreathing/ PernafasanTension PneumothoraksKatub satu arah dari paru atau dada, udara tidak dapat keluar
DIAGNOSIS KLINIS
Nyeri dada, sesak nafas, takikardia, hipotensi, deviasi trachea, suara paru hilang, distensi vena leher & sianosis
Sulit membedakan dengan tamponade cordis, disertai hipersonor pada sisi sakit & suara nafas menghilang
Tension PneumothoraksTension PneumothoraksDekompresi segera dengan jarum 14-16 melalui sic ke 2-3 (garis mid clavicula)
Needle Decompression
Open PneumothoraksLuka terbuka pada dinding dada akan menyamakan tekanan didalam dan luar pleura
Management: menutup defek dengan Verban steril dan di plester pada 3 sisi
chest tube dipasang pada sisi yang sama dan jauh dari lukaOpen PneumothoraxLuka terbuka menyebabkan udara masuk ke rongga pleura
Menyebabkan paru kolaps
Dapat menyebabkan ancaman jiwa dan memburuk dengan cepat
Sucking Chest Wound
Occlusive Dressing
Flail ChestTrauma pada dinding dada yang menyebabkan dinding dada tidak stabil Harus terdapat lebih 2 sisi fraktur pada satu costa, 2 costae lebih, berurutanGangguan berat dari gerakan pernafasan normal & biasanya disertai kontusi pulmoGerakan Paradoksal merupakan hallmark, akan tetapi masih tertahan oleh ototKematian karena nyeri yang hebat dan hipoxia
Flail ChestManagement Flail ChestOksigenasi Analgetik agresif, Penggunaan intubasi selektif & pengawasan ketat di ICUMassive HemothoraksPengumpulan darah lebih dari 1500mL atau 1/3 total darah pasien, atau >200 mL/jam dalam 3 jam.
Berhubungan dengan pneumothorax 25%
Biasanya trauma tembus dada pembuluh parenkim melukai paru (self limiting); paling sering pembuluh darah intercostal
Shock, suara nafas hilang, redup pada perkusiMassive HemothoraksDibutuhkan 200-300 mL untuk membuat tumpul sudut costophrecus pada x-ray dadaPosisi Supine sering membingungkan perkiraan jumlah cairan
CirculationTanda klinis ;Nadi kwalitas, frekwensi, regular, pulsasi tepiTekanan darah & tekanan nadiWarna kulit & temperatureDistensi vena bisa tidak muncul pada pasien yg hipotensi dengan tamponade, tension pneumo, & ruptur diaphragma
Major injuries that should be diagnosed in the Primary Survey Cardiac TamponadeHematopneumothorax
Management HemothoraksDarah harus segera dikeluarkan untuk menjamin pengembangan paru dg chest tube 32-40 fr Chest tube
( WSD )Management HemothoraksIndikasi ThorakotomiInitial >20mL/kgPerdarahan menetap >7mL/kg/hrPeningkatan hematothoraks dari x-raysVital sign tidak stabil dengan resusitasi tanpa perdarahan lain resuscitation
Indications for ED ThoracotomyTrauma tembus dgn Cardiac arrest masih dengan tanda2 kehidupan; BP 15 dengan hipotensi & takikardi
Pulsus paradoksus: penurunan sistolik BP >10 mmHg pada inspirasi
Ultrasound: sensitivitas 98% Specifisitas 99.9%
Cardiac TamponadeCardiac TamponadeManagement:Pemberian kristaloid utk meningkatkan volumePericardiocentesis jika ada perburukan klinis; aspirasi 5-10 mL bisa membaikPericardiocentesis harus dilaksanakan dengan usg bila ada dan dgn monitor EKG monitorIndikasi Toracotomy
Secondary SurveyRequires further in-depth physical eksamination, with some studies already discussed in conjunction with the previous comorbidities
HEAD to Toe eksamination with adjuncts: upright chest, CTs, ABGs, ECGs
Eight Lethal injuries that need to be discussed that are not always obvious on PEEight Lethal Injuries with the Secondary SurveySimple PneumothoraksHemothoraksPulmonary contusionTracheobronchial Tree InjuryBlunt Cardiac InjuryTraumatic Aortic DisruptionTraumatic Diaphragmatic injuryMediastinal Traversing WoundsSimple PneumothoraksPada trauma tembus yang kecil dan pemeriksaan awal negatif & x ray, dapat di observasi 3-6 jam, diulang x rayPneumothorak simple