Transcript

www.publication-pyc.org

13 – 20 April

2019

Renewable Energy

Cikarang Listrindo akan berinovasi dalam energi

terbarukan

Source: https://industri.kontan.co.id/news/cikarang-listrindo-akan-berinovasi-

dalam-energi-terbarukan16 April, 2019

• Perusahaan pembangkit listrik PT Cikarang Listrindo Tbk mulai berinovasi dalam energi terbarukan. Di tahun 2018, perusahaandengan kode emiten POWR ini mulai melakukan penjajakan solar panel untuk opsi pembakaran biomassa di Pembangkit ListrikTenaga Uap (PLTU) Babelan.

• Di tahun 2019, Cikarang Listrindo berencana mengembangkan solar panel dan biomassa. Hingga saat ini proses yang sedangditempuh yakni studi untuk menilai kelayakan jika proyek jadi diimplementasi (feasibility study) dan pilot project.

• Adapun Cikarang Listrindo saat ini memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik menggunakan bahan baku gas dan batubara. Kapasitas pembangkit yang dihasilkan sebesar 1.144 megawatt (MW), dengan masing-masing kapasitas sebesar 864 MWuntuk pembangkit listrik berbahan baku gas, dan 280 MW untuk pembangkit listrik berbahan baku batu bara.

• Perusahaan yang genap berusia 25 tahun pada 2018 ini megalokasikan sekitar US$ 40 juta hingga US$ 50 juta untuk keperluanbelanja modal atau Capital Expenditure (Capex). Sebesar US$ 20 juta hingga US$ 25 juta untuk capex pemeliharaan gas dan batubara.

Delapan proyek pembangkit EBT diminati Investor, 15

lainnya masih Terancam Terminasi

Source: https://industri.kontan.co.id/news/delapan-proyek-pembangkit-ebt-diminati-

investor-15-lainnya-masih-tterancam-terminasi18 April 2019

• Jumlah proyek pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terancam diterminasi kembali berkurang. Dari 23 proyekpembangkit EBT yang masih terkendala pendanaan, delapan di antaranya berkesempatan mendapatkan pembiayaan darisejumlah investor atau lembaga keuangan yang telah dipertemukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN punmelakukan pendampingan bersama lembaga financial advisor seperti Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF).

• Kendati demikian, Djoko menyebut bahwa delapan proyek EBT ini tak lantas langsung bisa melakukan konstruksi. Pasalnya,sebelum menutup syarat pendanaan atau Financial Close (FC), delapan proyek pembangkit listrik berjenis mini hidro (PLTMH) ituharus menunjukkan kelayakan bisnis tahap lanjut dan kelengkapan administrasi seperti dokumen kontrak.

• Selain delapan proyek yang sudah dilirik investor serta 15 proyek yang terancam diterminasi seperti yang diterangkan di atas,terdapat 5 pembangkit berkapasitas total 35 Megawatt (MW) yang sudah COD; 29 proyek 780,75 MWdalam tahap konstruksi,dengan total kapasitas; 11 proyek 76,7 MW menyerahkan jaminan pelaksanaan namun belum menyelesaikan pendanaan atauFinancial Close (FC); 1 proyek PLTMH berkapasitas 1,2 MW yang sudah diterminasi, dan 1 PLTMH berkapasitas 4,4 MW yangterindikasi akan diterminasi karena terganjal komitmen untuk mencapai FC dan melengkapi jaminan pelaksanaan.

Oil and Gas

B-20 dan Serapan Minyak Dalam Negeri Persempit Defisit

Migas

Source: https://republika.co.id/berita/ekonomi/migas/pq1u2d370/b20-dan-serapan-

minyak-dalam-negeri-persempit-defisit-migas 16 April 2019

• BPS mencatat defisit neraca minyak dan gas sepanjang kuartal pertama tahun ini lebih baik dibandingkan periode yang samatahun 2018. Pertamina mengatakan perusahaan berkontribusi atas mengecilnya ruang defisit migas karena kebijakan membeliminyak mentah dalam negeri dan B20.

• Pengamat Ekonomi Energi dari UGM, Fachmi Radhi menjelaskan selain karena kebijakan membeli langsung minyak mentah,program B-20 juga berkontribusi dari penurunan angka impor pada kuartal pertama tahun ini. Ia menjelaskan apabila programini terus berjalan dan bisa meningkat sampai program B100 maka neraca migas akan terus membaik.

• Data BPS menunjukkan impor bahan bakar diesel pada kuartal I 2019 turun 32,78 persen bila dibandingkan kuartal I 2018.Dalam nominal, nilainya turun dari 831,5 juta dolar AS menjadi 558,9 juta dolar AS pada kuartal I 2019.

• Impor migas Maret 2019 tercatat sebesar 1,54 miliar dolar AS, turun 2,7 persen dari Februari 2019 yang tercatat 1,58 miliardolar AS. Sedangkan secara tahunan turun 31,17 persen bila dibandingkan Maret 2018 yang tercatat 2,23 miliar dolar AS.

Kebut enam proyek, Arcandra: Kilang minyak harus

efisien dan bermanfaat

Source: https://industri.kontan.co.id/news/kebut-enam-proyek-arcandra-kilang-

minyak-harus-efisien-dan-bermanfaat 19 April 2019

• Kehadiran kilang minyak cukup mendesak guna memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Kehadiran Kilang dapatmemberikan nilai tambah perekonomian dan penghematan atas impor.

• Kilang di Indonesia hanya bisa memproduksi satu jenis olahan minyak mentah, adapun beberapa pengembangan yang dilakukanpada beberapa kilang hanya untuk meningkatkan kualitas minyak olahan. Sebagai contoh adalah Kilang Balongan dan KilangLangit Biru yang awalnya hanya mampu memproduksi bensin dengan RON 92 saja kemudian dikembangkan menjadi euro 4.

• Keenam proyek kilang yang direncanakan nantinya tidak hanya akan memproduksi minyak dengan standar euro 5. Kilang-kilangtersebut juga akan mampu mengolah minyak sesuai kebutuhan pasar. Apalagi, ada dua kilang yang menjadi proyek kilang yangakan memproduksi green diesel.

Hingga Medio April, Produksi Migas Blok Mahakam Masih

Jauh dari Target

Source: https://katadata.co.id/berita/2019/04/22/hingga-pertengahan-april-

produksi-gas-blok-mahakam-hanya-6666-mmscfd 22 April 2019

• SKK Migas mencatat produksi migas Blok Mahakam masih jauh di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) 2019. Penyebabnya, hasil dari intervensi sumur yang sudah ada (well intervention), maupun kontribusi dari sumur barudi bawah estimasi.

• Per 16 April 2019, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Blok Mahakam mencatatkan produksi minyak 37,9 MBOPDatau 75,2% dari target. Sedangkan penyaluran gas sebesar 666,6 MMSCFD atau 60,6% dari target.

• Hasil well intervention, terutama dari lapangan Tunu, di bawah estimasi. Selain itu, kontribusi cukup rendah dari sumur baruakibat cuaca buruk. Ke depan, well intervention akan terus dilakukan dan sumur baru akan dioptimalkan untuk meningkatkanproduksi migas Blok Mahakam.

• Tahun lalu, capaian lifting gas Blok Mahakam tercatat di bawah target. Lifting gas hanya mencapai 75% dari target APBN 2018yang sebesar 1.110 MMscfd. Capaian ini juga lebih rendah dari 2017 yang mencapai 1.286 MMscfd.

Indonesia Bisa Tiru Dubai Soal Pendapatan Migas

Source: https://www.industry.co.id/read/50627/indonesia-bisa-tiru-dubai-soal-

pendapatan-migas 23 April 2019

• Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik Sasono Setyadi mengatakan bahwa keberhasilan Dubai Uni Emirat Arab untukmelakukan metamorfosis dari kota yang menggantungkan pendapatannya dari sektor minyak dan gas menuju kota yangmenjadikan jasa sebagai “tulang punggung” pendapatan daerah patut dicontoh Indonesia.

• Paradigma migas sebagai sektor yang berkontribusi terbesar terhadap pendapatan daerah harus diubah. Hal ini mengingat hargaminyak yang selalu mengalami fluktuasi tanpa bisa diprediksikan.

• Indonesia sudah mulai melakukan perubahan. Pasca penurunan harga minyak dunia beberapa tahun yang lalu, Indonesia tidaklagi mengandalkan migas sebagai sektor dengan pendapatan terbesar negara. Bahkan kontribusi sektor migas terhadap ProdukDomestik Bruto (PDB) saat ini kurang dari 10 persen. Padahal pada zaman orde baru, kontribusi migas terhadap PDB bisamencapai 60 persen hingga 70 persen.

Mineral Resources

Harga Batu Bara Sulit Naik, Ini Penyebabnya

Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20190423093257-17-

68172/harga-batu-bara-sulit-naik-ini-penyebabnya 23 April 2019

• Harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman April di bursa Intercontinental Exchange (ICE) ditutup stagnan di posisi US%84,45/metrik ton pada perdagangan Senin (22/4/2019) kemarin.

• Masih ada dua faktor besar yang membuat harga batu bara sulit untuk meningkat secara signifikan:

1. Perlambatan ekonomi global yang masih terjadi hingga saat ini. Sinyal-sinyal yang mengkonfirmasi hal tersebut jugamasih dapat dilihat hingga saat ini. Pada kuartal IV-2018 China mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%YoY, atau yang paling rendah sejak 1990.

2. Peningkatan produksi batu bara lokal di China akan makin menggeser posisi batu bara impor. Produksi batu baraChina yang akan meningkat mulai kuartal II-2019, berpotensi membuat ketergantungan terhadap pasokan imporberkurang, menurut Rodrigo Echeverri, kepala perdagangan komoditas Noble Group, melansir Reuters.

Mulai Juni 2019, Perusahaan Wajib Daftarkan Asuransi

Nasional Untuk Kegiatan Ekspor Batubara

Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20190423093257-17-

68172/harga-batu-bara-sulit-naik-ini-penyebabnya 23 April 2019

• Eksportir batubara mesti tunduk pada kebijakan pemerintah dengan menggunakan asuransi nasional dalam kegiatan eksporbatubara. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 82/2017 tentang Ketentuan Penggunaan AngkutanLaut dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

• Kementerian Perdagangan memastikan akan menghentikan kegiatan ekspor batubara produsen yang melanggar kebijakantersebut.

• Saat ini sebanyak 18 asuransi, yang meliputi 15 perusahaan dan tiga konsorsium sudah terdaftar dan mendapatkan persetujuandalam implementasi kebijakan wajib asuransi.

• Sementara untuk wajib angkutan laut dalam negeri terkait ekspor batubara, jadwal implementasi kebijakan tersebut juga tidakberubah, yakni pada Mei 2020.

• Hal yang harus diperhatikan adalah pasar dan harga batubara mengalami tren negatif. Imbasnya, posisi saat ini adalah buyersmarket, yakni pihak pembeli atau importir memegang posisi tawar yang lebih kuat dibanding produsen batubara dari Indonesiayang bertindak sebagai penjual.

More information about weekly energy news, please visit:

www.publication-pyc.org


Top Related