Transcript

BAB VIPENUTUP

Setelah melaksanakan kerja praktik di PT. Kaltim Prima Coal, penulis membuat Berapa kesimpulan yaitu: Secara umum pada industri pertambangan batubara geologis dapat Berperan dalam tahap eksplorasi sebagai wellsite geologis dan juga sebagai pit geologist dalam kegiatan eksploitasi. Keduanya memegang peranan yang sama penting dalam industri pertambangan batubara. Lapisan batubara pada lokasi kerja praktik termasuk tipe multi seam (banyak lapisan), Termasuk di dalamnya adalah Seam W Jorang Seam X, Seam Y, dan Seam Z. Coal seam W pada pit Ismail memiliki arah perlapisan berkisar N30oE N45oE, kemiringan perlapisan berkisar 20o - 37o, ketebalan berrkisar 3 meter. Berdasarkan klasifikasi ASW D-388 batubara pada lapisan ini masuk ke dalam Subbituminous A coal Coal seam X pada pit Ismail memiliki arah perlapisan Berkisar N33oE N42oE, kemiringan perlapisan berkisar 25o - 39o, ketebalan Berkisar 2 meter. Berdasarkan klasifikasi ASW D-388 batubara pada lapisan ini masuk ke dalam High volatile C Bituminous coal Coal seam Y pada pit Ismail memiliki arah perlapisan Berkisar N30oE N35oE, kemiringan perlapisan berkisar 28o - 32o, ketebalan berkisar 4 meter. Berdasarkan klasifikasi ASW D-388 batubara pada lapisan ini masuk ke dalam High volatile C Bituminous coal Coal seam Z pada pit Ismail memiliki arah perlapisan Berkisar N30oE N38oE, kemiringan perlapisan berkisar 28o - 32o, ketebalan berkisar 5 meter. Berdasarkan klasifikasi ASW D-388 batubara pada lapisan ini masuk ke dalam High volatile C Bituminous coal48


Top Related