1
1.1. Latar Belakang
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
adalah Perangkat daerah Provinsi yang melaksanakan fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintah bidang kominfo Satistik dan Persandian dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Kominfo
No.14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi
dan Informatika dan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit Kerja pada Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan
Bidang Persandian dimana tugas dan fungsinya membantu Gubernur dalam melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantu di bidang
komunikasi, Informatika, Statistilk dan Persandian.
Memasuki dunia informasi global yang mengedepankan penggunaan aplikasi berbasis
teknologi informasi dan komunikasi, tak terkecuali dalam proses pelayanan kepada
masyarakat, pemerintah dituntut untuk aktif mengadaptasi dan memfasilitasi proses akselerasi
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di segala sektor. Sehingga akan
tercipta peningkatan efisiensi dan efektifitas di bidang pemerintahan sekaligus pelayanan
kepada masyarakat. Peningkatan mutu penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi merupakan salah satu upaya pemerintah menciptakan transparansi
dan akuntabilitas organisasi.
Akuntabilitas organisasi yang diharapkan akan bermuara pada penyelenggaraan good
governance ini dapat terlaksana dengan optimal melalui pemanfaatan e-Government. Melalui
pemanfaatan e-Government secara optimal maka tidak terbatas pada kesiapan infrastruktur
dan aparatur dalam pelayanan kepada masyarakat tetapi juga akan meningkatkan kesempatan
bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam mengakses informasi publik.
2
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dinas, agar dapat mencapai hasil yang
optimal, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 disusun sebagai langkah perjalanan
Rencana Strategis Organisasi Satuan Perangkat Kerja Daerah yang di break down dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan (2018-2023)
yang telah memuat tujuan, kebijakan, program, pembangunan untuk 5 (lima) tahun
mendatang. Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 – 2023 diarahkan sebagai langkah akselerasi dan
mengsinergikan perencanaan sebagai tahapan penguatan, perluasan, pendalaman dan
sekaligus penyempurnaan dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam periode
sebelumnya, utamanya dalam mewujudkan Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif,
Kompetitif, Inklusif dan berkarakter.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundangan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas
Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan adalah :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ;
4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. PP 08/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
6. Permendagri No.54/2010 tentang pelaksanaan PP No.8 2008
7. Peraturan Gubernur No 83 Tahun 2016 dan Pergub Nomor 55 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi
Informatika Statistik dan Persandian
3
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah sebagai
pedoman bagi seluruh personil organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan untuk jangka waktu lima tahun mendatang sebagai implementasi misi
SKPD.
2. Tujuan
Adapun penyusunan Renstra strategis Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan
Persandian Provinsi Sulawesi Tahun 2018 - 2023 ini ditujukan untuk :
a) Menjamin konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan sesuai dengan
prioritas serta kebutuhan daerah/lapangan;
b) Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama lima tahun.
c) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan urusan wajib non dasar yaitu
Urusan Kominfo, Statistik dan Persandian.
d) Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas dan kinerja instansi (SKPD) sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi, Misi, tujuan, sasaran dan kebijakan
pembangunan daerah.
1.4 Sistematik Penulisan penyusunan Renstra;
Renstra Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi
Selatan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai
penjabaran RPJMD dan Renstra Nasional yang disesuaikan dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi
Selatan;
1.2 Landasan Hukum yang merupakan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penyusunan Renstra;
1.3 Maksud dan tujuan penyusunan Renstra;
1.4 Sistematik penulisan penyusunan Renstra;
4
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Memuat informasi tentang peran ( tugas dan fungsi) Dinas Komunikasi dan Informatika
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya
yang dimiliki dalam dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukanan capaian
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan renstra Perangkat daerah yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD priode sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu .
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.
2.2 Sumber Daya Perangkat aerah.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat daerah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat daerah.
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas
Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, telaahan visi,
misi dan program Gubernur terpilih dan isu-isu strategis.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tat Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5 Penentuan Isu isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas ditinjau dari;
a. Gambaran pelanyanan Dinas Kominfo;
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
c. Sasaran jangka menengah dari Renstra Dinas Kominfo;
5
d. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Kominfo;
e. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Kominfo.
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
Perangkat Daerah.
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat
Daerah dalam lima tahun mendatang
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA RENCANA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, pendanaan indikatif.
BAB VII : KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan
Persandian Provinsi Sulawesi Selatan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran Revisi RPJMD Provinsi Sulawesi 2018-2023. Indikator kinerja Perangkat Daerah
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD .
BAB VII : PENUTUP
6
Berdasarkan UU nomor 23 Tahun 2014 tentang Perangkat Daerah, Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai 3 (tiga) Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar yang dijabarkan dengan
Peraturan Gubernur No 83 Tahun 2016 dan Pergub Nomor 55 Tahun 2018 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Informatika Statistik
dan Persandian, dengan uraian rincian Tugas Pokok Dan Fungsi sebagai berikut:.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas dan Fungsi
Membantu Gubernur menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Komunikasi
Informatika Statistik Dan Persandian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
2.1.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah No.83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan
organisasi, tugas dan fungsi, serta tata keraserta tata kerja Dinas Komunikasi,
Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 28 Desember
Tahun 2016, Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Gubernur menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang Komunikasi, Informatika, Statistik, Dan Persandian
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Pemerintah Daerah
b. Sekretaris
Sekretaris yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi
7
penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum, dan keuangan
dalam lingkungan Dinas.
(1) Sub bagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan penyusunan
program, penyajian data dan informasi, serta penyusunan laporan.
(2) Sub bagian Umum, Kepegawaian, Dan Hukum dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan
bahan dan melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola
administrasi kepegawaian dan hukum.
(3) Sub bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan pengelolaan
administrasi dan pelaporan keuangan.
c. Bidang Komunikasi Publik
Bidang Komunikasi Publik dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis komunikasi publik.
(1) Seksi Pengelolaan Opini Publik dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Komunikasi Publik dalam melakukan
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan
opini publik.
(2) Seksi Pengelolaan Media Komunikasi Publik dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Komunikasi Publik dalam
melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
Pengelolaan Media Komunikasi Publik.
(3) Seksi Infrastruktur Dan Teknologi Komunikasi dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Komunikasi Publik dalam
melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
infrastrukur dan teknologi komunikasi.
8
d. Bidang Informatika
Bidang Informatika dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis Informatika.
(1) Seksi Layanan Informasi Publik dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Informatika dalam melakukan penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis layanan informasi publik.
(2) Seksi Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi dipimpin oleh Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Informatika
dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis pengelolaan data dan integrasi sistem informasi.
(3) Seksi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerjasama Antar Lembaga
dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang Komunikasi Publik dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis sumber daya manusia dan hubungan kerjasama
antar lembaga.
e. Bidang Statistik Sektoral
Bidang Statistik Sektoral dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis statistik sektoral.
(1) Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral dipimpin
oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Statistik
Sektoral dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis survey dan kompilasi produk administrasi statistik sektoral.
(2) Seksi Koordinasi dan Kerjasama Statistik Sektoral dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Statistik Sektoral dalam
melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
koordinasi dan kerjasama statistik sektoral.
(3) Seksi Evaluasi dan Analisis, Diseminasi Layanan Statistik Sektoral dipimpin
oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Statistik Sektoral dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan
9
pelaksanaan kebijakan teknis evaluasi dan analisis, diseminasi layanan statistik
sektoral.
f. Bidang Persandian
Bidang Persandian dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis persandian.
(1) Seksi Tata Kelola Persandian dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang Persandian dalam melakukan penyiapan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis tata kelola persandian.
(2) Seksi Operasional Pengamanan Persandian dipimpin oleh Kepala Seksi yang
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Persandian dalam melakukan
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional
pengamanan persandian.
(3) Seksi Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian dipimpin oleh
Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Persandian
melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan persandian.
g. Bidang e-Government Dan Pengelolaan Data
Bidang e-Government Dan Pengelolaan Data dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis e-Government dan pengelolaan data.
(1) Seksi Piranti Lunak dan Pengembangan Aplikasi dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang e-Government dan
Pengelolaan Data dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis piranti lunak dan pengembangan aplikasi.
(2) Seksi Pengelolaan Data Informasi dan e-Government dipimpin oleh Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang e-Government
dan Pengelolaan Data dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan data informasi dan e-Government.
(3) Seksi Piranti Keras dan Infrastruktur Jaringan dipimpin oleh Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang e-Government Dan
10
Pengelolaan Data dalam melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis piranti keras dan infrastruktur jaringan.
h. JABATAN FUNGSIONAL
(1) Jabatan Fungsional adalah jabatan fungsional yang telah ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pengangkatan Jabatan Fungsional pada Dinas dilaksanakan berdasarkan hasil
analisis kebutuhan dan formasi, serta sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Adapun struktur organisasi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :
11
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Manusia
2.2.2.1 Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi
Selatan tercatat sebanyak 95 orang, dengan tingkat pendidikan bervariasi dari Sekolah Dasar
(SD) sampai Magister Sains (S2). Adapun Strukturnya sebagai berikut :
SD = Orang
SLTP = 2 Orang Orang
SLTA = 20 Orang Orang
D III/DIV = 13 Orang 2 Orang g
S1 = 1 47 Orang 7 Orang ( 52,45 % )
S2 = 323 Orang Or )
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018
2.2.2.2 Tingkat Penjenjangan
Tingkat penjenjangan yang telah diikuti oleh pegawai Dinas Komunikasi Informatika
Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak orang yang mulai dari Diklat
PIM IV sampai dengan Diklat PIM II. Adapun strukturnya sebagai berikut :
Diklat PIM IV = 18 Orang
Diklat PIM III = 6 Orang
Diklat PIM II = 1 Orang
2.2.2.4 Pangkat dan Golongan
Tingkat kepangkatan dan golongan pegawai Dinas Komunikasi Informatika Statistik
dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :
12
Tabel 2.1
Tingkat Kepangkatan Dan Golongan Pegawai Dinas Komunikasi Informatika
Statistik Dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
GOLONGAN JUMLAH
IV/d
IV/c 1
IV/b 4
IV/a 11
III/d 31
III/c 11
III/b 13
III/a 7
II/d 2
II/c 7
II/b 2
II/a 3
I/d
I/c 1
I/b 1
TOTAL 95
Tabel. 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
JABATAN JENIS KELAMIN
JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN
Eselon II 1 1
Eselon III 6 6
Eselon IV 9 9 18
Pejabat Fungsional
Umum 25 42 67
Arsiparis Muda 3 3
TOTAL 47 48 103
13
2.2.3 Asset/Modal (Sarana dan Prasarana Pendukung)
Tabel 2.2.1
Daftar Asset/Modal (sarana dan Prasarana Pendukung) Dinas Komunikasi
Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan
Kode
Barang Jenis Barang / Nama Barang Jumlah Ket.
02.02.01 Alat -Alat Besar Darat
02.03 ALAT- ALAT ANGKUTAN
02.03.01 Alat Angkutan Darat Bermotor
02.03.01.01 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan 8 Mobil Dinas
02.03.01.05 Kendaraan Bermotor Beroda Dua 14 Motor Dinas
02.04 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR
02.04.02 Alat Bengkel Tak Bermesin
02.04.03 Alat Ukur 1 Af Generator
Ton Generator
02.06 ALAT KANTOR DAN RUMAH
TANGGA
02.06.01 Alat Kantor
02.06.01.01.003 Mesin Ketik Manual Longewagen (18) 1
02.06.01.02.011 Mesin Calculator 1
02.06.01.03.007 Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio 2
02.06.01.04.001 Lemari Besi 11
02.06.01.04.002 Rak Besi/Metal 1
02.06.01.04.004 Filling Besi/Metal 18
02.06.01.04.006 Brand Kas 4
02.06.01.04.012 Lemari Kaca 3
02.06.01.04.015 Rak Kaca 1
14
02.06.01.05.006 Papan Nama Instansi 1
02.06.01.05.010 White Board 3
02.06.01.05.017 Mesin Absensi 6
02.06.01.05.040 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) 10
02.06.02 Alat Rumah Tangga
02.06.02.01 Meubilair
02.06.02.01.001 Lemari Kayu 2
02.06.02.01.002 Rak Kayu 2
02.06.02.01.004 Meja Kayu/Rotan 1
02.06.02.01.010 Meja Rapat 3
02.06.02.01.027 Kursi Rapat 137
02.06.02.01.028 Kursi Tamu 3
02.06.02.01.029 Kursi Tangan 7
02.06.02.01.030 Kursi Putar 10
02.06.02.01.037 Meja Komputer 11
02.06.02.01.049 Sofa 4
02.06.02.01.067 Gordyn 4
02.06.02.04 Alat Pendingin
02.06.02.04.001 Lemari Es 2
02.06.02.04.003 AC Unit 50
02.06.02.04.006 Kipas Angin 4
02.06.02.05.015 Dispenser 8
02.06.02.06 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use)
02.06.02.06.002 Radio 6
02.06.02.06.003 Televisi 26
02.06.02.06.008 Sound System 1
15
02.06.02.06.012 Wireless 18
02.06.02.06.037 Tangga Alumunium 1
02.06.02.06.038 Kaca Hias 1
02.06.02.06.050 Alat Rumah Tangga Lain-lain 42 Teralis Jendela /
Pintu
02.06.02.07 Alat Pemadam Kebakaran 5
02.06.03 Komputer
02.06.03.01.004 Internet 1 Website KPID
Sulsel
02.06.03.02.001 P.C Unit/ Komputer PC 52
02.06.03.02.002 Lap Top 65
02.06.03.03 Peralatan Komputer Mainframe 4
02.06.03.04.008 Printer 52
02.06.03.05.004 Scanner 2
02.06.03.05.010 Peralatan Personal Komputer Lain-lain 2
02.06.03.05.011 UPS 23
02.06.03.05.013 Harddisk Internal 11
02.06.03.06 Peralatan Jaringan
02.06.03.06.001 Server 8
02.06.03.06.002 Router 1
02.06.03.06.003 Hub 21
02.06.03.06.004 Modem 2
02.06.03.06.006 Peralatan Jaringan Lain-lain 31
02.06.03.06.012 Wireless Lan (USB) 22
02.06.04 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat
02.06.04.01 Meja Kerja Pejabat 109
02.06.04.01 Kursi Kerja Pejabat 53
16
02.06.04.05 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat 22
02.06.04.06.004 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon II 1
02.06.04.07 Lemari dan Arsip Pejabat 13
02.07 ALAT STUDIO DAN ALAT
KOMUNIKASI
02.07.01 Alat Studio
02.07.01.01.001 Camera + Attachment 8
02.07.01.01.003 Proyektor + Attachment 8
02.07.01.01.040 Microphone/Wireless Mic 1
02.07.01.01.076 Audio Tape Reel Recorder 1
02.07.01.01.080 Digital Audio Tape Recorder 1
02.07.01.01.082 Peralatan studio Visual Lain-lain 1
02.07.01.01.083 Handycam 1
02.07.01.02.039 Power Supply 3
02.07.01.03.003 Photo Tustel 2
02.07.01.03.009 Layar Film 1
02.07.02 Alat Komunikasi
02.07.02.01.001 Unit Transcarver/Transmiter UHF 7
02.07.02.01.008 Sound System 2
02.07.02.01.009 Telephone (PABX) 19
02.07.02.01.011 Pesawat Telephone 53
02.07.02.01.012 Telephone Mobile 3
02.07.02.01.014 Handy Talky 39
02.07.02.01.020 Facsimile 16
02.07.02.01.024 Alat Komunikasi Lain-lain 1
02.07.02.02.001 Unit Transceiver SSB Portable 3
02.07.03 Peralatan Pemancar
17
02.07.02.03.005 Alat komunikasi Radio HF/FM Lain-
lain
5
02.07.02.06.002 Wireless Amplifier 13
02.07.02.06.004 Alat Komunikasi Sosial Lain-lain 4
02.07.02.07.004 Alat-alat Sandi Lain-lain 14
02.07.03.06.001 Antena MF/MW Portable 5
02.07.03.20.002 Gury Tower 1
02.10.05.01.004 CCTV 9
02.09.01 Unit Unit Laboratorium
03 GOLONGAN GEDUNG DAN
BANGUNAN
03.11 BANGUNAN GEDUNG
03.11.01.01.004 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain 1 Papan Nama
LPSE
04.15 INSTALASI
04.16 JARINGAN
04.16.02.01.004 Jaringan Transmisi Lain-lain 1 Instalasi Listrik
04.16.03.01.004 Jaringan Telepon Di atas Tanah Lain-
lain
2
05 GOLONGAN ASSET TETAP LAINNYA
05.17 BUKU DAN PERPUSTAKAAN
05.17.01.01.010 Buku Umum Lain-lain
84 Buku Hibah
dari Infokom
Prov. Sulsel
18
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
19
Kelembagaan Diskominfo yang baru terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Gubernur
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi
Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan dan Peraturan
Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan
Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Dinas
Kominfo-SP, untuk capaian kinerja yang optimal dipandang perlu untuk memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Kesamaan pemahaman dan interpretasi terhadap berbagai produk peraturan perundang-
undangan bidang komunikasi dan informatika khususnya terkait dengan penyelenggaran
urusan daerah dibutuhkan untuk mempercepat terwujudnya pembangunan bidang
komunikasi dan informatika di daerah.
2. Tersedianya sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi dan kapasitas khususnya di
bidang komunikasi
3. Rendahnya anggaran yang diperuntukkan untuk penyelenggaraan urusan komunikasi
Informatika Statistik dan Persandian
20
2.2 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo
2.2.1. Tantangan
1. Keterbatasan kewenangan Provinsi;
2. Belum adanya Disaster Recovery Plan;
3. Belum dilaksanakannya tata kelola layanan yang efektif;
4. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan program;
5. Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika;
6. Regulasi kewenangan belum terimplementasikan;
7. Keterbatasan kapasitas sumber daya;
8. Belum bakunya pola arus data informasi antar instansi;
9. Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi;
10. Keterbatasan anggaran;
11. Belum menjadi prioritas dalam jangka pendek;
12. Inkonsistensi penempatan SDM dengan kompetensi yang dimiliki.
2.2.2. Peluang
1. Telah Tersusunnya master Plant IT Prov.SulSel
2. Banyaknya regulasi yang mendukung pengembangan komunikasi dan
Informatika;
3. Adanya komitmen pemerintah daerah terhadap Penerapan e-Government;
4. Bimtek SPSE yang terus menerus;
5. Tersedianya sarana peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur;
6. Adanya fasilitas bantuan perangkat server dari LKPP;
7. Kebutuhan organisasi yang semakin meningkat;
8. Komitmen semua unsur Dinas Kominfo dalam melaksanakan tugas.
21
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya, Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Sulawesi Selatan perlu berkoordinasi dan membangun kerjasama yang
sinergi dengan Pemerintah Pusat untuk dan terjamin akuntabilitasnya. Koordinasi dan
kerjasama yang dimaksud berkenaan dengan; reproduksi dan distribusi paket informasi
nasional yang disusun Pemerintah Pusat dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan
Informatika, Lemabaga Sandi Negara dan Badan Pusat Statistik. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Komunikasi dan Informatika juga disesuaikan dengan 3 (tiga ) Urusan Wajib non
Pelayanan Dasar yaitu Urusan Komunikasi dan Informatika,Statistik dan Persandian
Tugas dan Fungsi Urusan Konkuren Bidang Komunikasi , Informatika dan e-Govermen
1. Informasi dan Komunikasi Publik untuk pengelolaan informasi dan komunikasi
publik Pemerintah Daerah;
2. Aplikasi Informatika untuk pengelolaan nama Domain yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Pusat dan Sub Domain di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi;
3. Layanan Infrastruktur dasar Data Center, Disaster Recovery Center & TIK
Pemerintah Provinsi;
4. Layanan Keamanan Informasi e-Government;
5. Layanan Sistem Komunikasi Intra Pemerintah Provinsi;
6. Layanan Akses Internet;
7. Layanan Pengembangan dan pengelolaan Aplikasi generik, Spesifik & suplemen
yang terintegrasi;
8. Integrasi Layanan publik dan kepemerintahan;
9. Terselenggaranya Ekosistem TIK Smart Province;
10. Penyelenggaraan Government Chief Informasi Officer (GCIO);
11. Pengembangan Sumberdaya TIK pemerintah Provinsi dan Masyarakat.
22
Tugas dan Fungsi Statistik Sektoral.
1. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan diseminasi data Statisstik Sektoral .
2. Penyelenggaraan Kompilasi produk administrasi.
3. Penyediaan peralatan insfrastruktur.
4. Pengembangan sumberdaya manusia bidang Statistik.
Tugas dan Fungsi Urusan Persandian di Daerah :
1. Melaksanakan tata kelola persandian dalam rangka penjaminan keamanan informasi
dilingkungan Pemerintah Daerah;
2. Melaksanakan penglolaan sumber daya persandian di lingkungan Pemerintah
Daerah;
3. Melaksanakan operasional pengamanan persandian di lingkungan Pemerintah
Daerah;
4. Melaksanakan pengawaasan dan evaluasi penyelenggaraan persandian dilingkungan
Pemerintah Daerah.
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Daerah
No. MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
1
1.
Keterbatasan sarana dan
prasarana pengelolaan
informasi dan dokumentasi
publik (SDM dan
administrasi)
1.1 Kurangnya dukungan badan
publik / OPD terhadap urgensi
keterbukaan informasi publik
1. Kebijakan pemerintah daerah pro keterbukaan
informasi
1.2. Kekurangan SDM dalam
pengelolaan informasi dan
komunikasi publik
2. Kelembagaan Diskominfo yang baru terbentuk
1.3. Keterbukaan Informasi belum
menjadi skala prioritas pada
badan publik / OPD
3. Dukungan anggaran yang terbatas
4. Kekurangan SDM yang berkompetensi
22.
Penyebaran informasi dan
kebijakan pemerintah belum
sepenuhnya optimal
1.1. Pengolahan kemitraan dan
lembaga publik maupun
nonpublic belum sepenuhnya
berjalan
1. Rendahnya anggaran operasional menjadi penyebab
pengelolaan kemitraan dengan lembaga publik
maupun non publik menjadi kurang optimal
1.2. Kerjasama dengan komunitas
masyarakat dalam penyebaran
informasi masih rendah
2. Pembinaan Komunitas masyarakat perlu
ditingkatkan untuk mendukung penyebaran
informasi
1.3. Konten informasi dan program
kebijakan pemerintah yang
berkualitas masih kurang
3. Pengelolaan konten dan kebijakan pemerintah
belum maksimal
1.4. Diseminasi dan layanan 4. Kurang tersedianya sumber daya aparatur yang
23
informasi publik yang
dilaksanakan belum sesuai
dengan strategi komunikasi /
SOP
memiliki kompetensi dan kapasitas khususnya di
bidang komunikasi
3
3
Terbatasnya dukungan
infrastruktur tekhnologi
informasi
1.1. Rendahnya dukungan anggaran 1. Anggaran untuk Diskominfo-SP terbatas
1.2. Belum menjadi skala prioritas 2. Kelembagaan Diskominfo-SP baru terbentuk 2017
1.3. Rendahnya kualitas perencanaan
IT
3. Belum adanya Master Plan
2.1. Penempatan ASN tidak sesuai
dengan kompetensi
4. Proses rekruitmen tidak sesuai kebutuhan
2.2. Kurangnya kegiatan pelatihan di
bidang IT
5. Anggaran pelatihan yang terbatas
4
4
Pembina data/wali data dan
produsen data belum
menetukan standart data dan
format meta data yang akan
dibakukan oleh pembina
data
1. Tumpang tindih terkait penyajian
data
1. Belum adanya ketersediaan format baku
2 Kurangnya perhatian dalam
penyampaian data pada bidang
statistik
2 Penyediaan data pada OPD masih kurang
3. Kerjasama yang telah dilakukan
masih tak berjalan
3. Pembinaan penyediaan data masih belum jelas
4. Kerjasama yang telah dilakukan
masih tak berjalan
4. Rendahnya anggaran menjadi penyebab
pengelolaan data menjadi kurang optimal
5. Kurangnya tenaga trampil dalam
pengelolaan data
5. Kurang tersedianya sumber daya aparatur yang
memiliki kompetensi dan kapasitas khususnya di
bidang statistik
5
5
Pengelolaan layanan
persandian dan kebijakan
pemerintah belum
sepenuhnya optimal
1. Belum terhubung jaringan
komunikasi sandi (JKS) pada
semua organisasi perangkat
daerah (OPD) berhubung
belum mendapatkan bantuan
peralatan sandi (Palsan) dari
badan siber dan sandi negara
(BSSN)
1. Belum adanya peralatan sandi (Palsan) dan alat
pendukung utama (APU)
2. Belum terhubungnya jaring
komunikasi sandi (JKS)
pimpinan pemerintah bantuan
peralatan sandi (Palsan) dan
alat pendukung utama (APU)
dari badan siber dan sandi
negara (BSSN) masih bertahap
2. Belum ada peralatan sandi (Palsan) dan alat
pendukung utama (APU)
3. Kurangnya aparatur sipil negara
(ASN) yang bekerja pada
bidang persandian yang belum
berakses sandi baik di provinsi
3. Rendahnya anggaran yang diperuntukkan untuk
penyelenggaraan sumber daya manusia
24
maupun kabupaten / kota se-
sulsel
4. Belum efektifnya SOP
pengelolaan persandian dan
belum tertibnya pergub
maupun perda pengelolaan
persandian
4. Rendahnya sosialisasi penerapan SOP pengelolaan
persandian dan belum adanya pergub dan perda
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih Tahun 2019-2023 adalah ”Sulawesi Selatan
yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter”. yang mengandung makna:
Inovatif : Kemampuan menciptakan gagasan baru, produk baru dan layanan baru
yang memberikan nilai tambah yang signifikan dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Kompetitif : Kemampuan menghasilkan SDM, Produk Barang dan Jasa yang mampu
terserap oleh pasar.
Produktif : Kemampuan untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang berdaya
saing dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Inklusif : Kondisi sistem dan lingkungan yang ramah untuk semua tanpa hambatan
dengan cara melibatkan partisipasi masyarakat tanpa kecuali.
Berkarakter: Spirit pembangunan berdasarkan agama dan budaya masyarakat Sulawesi
Selatan.
Pencapaian Visi Kepala Daerah dalam RPJMD diwujudkan dalam 5 Misi sebagai
berikut :
1. Pemerintahan yang berorientasi melayani, Inovatif dabn berkarakter
2. Peningkatan Infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel
3. Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif
4. Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif
5. Peningkatan produktivitas dan daya saing produk sumber daya alam yang berkelanjutan
Merujuk pada misi pertama yaitu “Pemerintahan yang berorientasi melayani, Inovatif
dan berkarakter” sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsi Dinas Komunikasi
Informatika Statistik dan Persandian, mewujudkan masyarakat Provinsi Sulawesi
25
Selatan Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter melalui pemanfaatan
TIK menjadi unsur vital dalam menjalankan segala proses di segenap sektor
penyelenggaraan pemerintahan.
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dalam RPJMD 2018-2023
Visi ”Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan
Berkarakter”
Misi 1 : Pemerintahan yang berorientasi melayani, Inovatif dan berkarakter
Misi dan Strategi
KDH
Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Mengembangkan
dan memanfaatkan
sistem informasi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan ( e-
Government)
Meningkatkan
keterbukaan dan
akses masyarakat
terhadap informasi
publik
Belum
optimalnya
penyebarluasan
informasi kepada
masyarakat
Belum
optimalnya
pemanfaatan TIK
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan publik
Terbatasnya
sumberdaya
manusia yang
trampil dan
professional di
bidang
Komunikasi dan
Informatika,
Statatistik dan
Persandian baik
dari segi kualitas
maupun jumlah
Belum optimalnya
pengembangan
aplikasi TIK
Belum optimalnya
layanan
penyelenggaraan
Statistik dan
Persandian
• Peraturan Gubenur
ttg peraturan
gubernur berkaitan
dengan tugas dan
fungsi struktur
organisasi kominfo,
SP Prov. SulSel.
Tersedianya media
informasi dan
komunikasi untuk
didayagunakan
Kebutuhan
peningkatan kualitas
pelayanan publik
Dukungan dari
pimpinan daerah
untuk
pengembangan dan
penerapan e-
government yang
menyeluruh dan
terintegrasi
Tersedianya
Infrastruktur berupa
data center dan
26
jaringan FO
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika dan
Renstra Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi
Sulawesi Selatan
3.4.1. Kementerian Komunikasi dan Informatika
Merujuk pada Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kementerian Kominfo) Tahun 2015-2019, Visi Kementerian Kominfo untuk
Tahun 2015-2019 adalah ‘Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian gotong royong’. Sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsinya, upaya untuk mewujudkan visi ini ditekankan pada upaya
mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, mandiri, dan berdaya saing
tinggi melalui pemanfaatan TIK.
Visi tersebut diwujudkan untuk mencapai sejumlah Tujuan
Kementerian Kominfo. Tujuan Kementerian Kominfo yang terkait dengan Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi
Selatan, antara lain:
1. Mewujudkan tata kelola komunikasi dan informatika yang sehat, efisien
dan aman;
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi;
3. Menciptakan sumber daya TIK yang unggul, produktif dan berdaya saing;
4. Meningkatkan partisipasi publik terhadap pengambilan kebijakan publik;
5. Menyediakan dukungan TIK dalam rangka pencapaian fokus pembangunan
pemerintah Indonesia.
Sebagai pendukung dari fokus pembangunan pemerintah di bidang
pangan, maritim, energi, pariwisata, industri, infrastruktur, sumber daya manusia
dan wilayah perbatasan yang juga menjadi leading sector di bidang
Telekomunikasi, Internet dan Penyiaran serta regulator yang mengatur
kebijakan di bidang Telekomunikasi, internet dan penyiaran dan bagian dari
sistem birokrasi pemerintah yang harus dibenahi dalam rangka memberikan
pelayanan publik yang prima, Kementerian Kominfo untuk Tahun anggaran
2015-2019 menetapkan 4 (empat) Sasaran Strategis. Sejumlah Sasaran
Strategis yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Sulawesi Selatant, sebagai berikut:
27
1. Terwujudnya ketersediaan dan meningkatnya kualitas layanan komunikasi
dan informatika untuk mendukung fokus pembangunan pemerintah sebagai
wujud kehadiran negara dalam menyatakan kedaulatan dan pemerataan
pembangunan;
2. Terselenggaranya tata kelola Komunikasi dan Informatika yang efisien,
berdaya saing, dan aman;
3. Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata
kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih,
efektif, dan efisien.
Dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis di atas, Kementerian
Kominfo merumuskan sejumlah Arah Kebijakan yang beberapa di antaranya
terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain:
1. Penerapan e-Government untuk mendukung proses pemerintahan dan
pembangunan yang sederhana, efisien dan transparan, dan terintegrasi yang
dilaksanakan melalui strategi, antara lain:
a. penguatan kebijakan e-Government yang mengatur kelembagaan e-
Government, penguatan sistem dan infrastruktur e-Government yang
terintegrasi;
b. penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik serta
pengembangan sistem katalog elektronik;
c. penguatan sistem kearsipan berbasis TIK;
2. Mempercepat implementasi e-Government dengan mengutamakan prinsip
keamanan, interoperabilitas dan cost-effective melalui:
a. Masterplan e-Government Nasional sebagai rujukan bagi pengembangan e-
Government di seluruh instansi pemerintah;
b. Melakukan moratorium pembangunan fasilitas pusat data dan pusat
pemulihan data oleh instansi pemerintah untuk kemudian bermigrasi ke
pusat data bersama dengan memperhatikan solusi sistem yang efisien
dan ramah lingkungan, antara lain komputasi awan (cloud computing);
c. Membangun infrastruktur bersama yaitu jaringan komunikasi pemerintah
yang aman (secured government network) serta fasilitas pusat data dan pusat
pemulihan data yang terkonsolidasi;
28
d. Mendorong pengembangan industri TIK dalam negeri melalui
harmonisasi kebijakan, regulasi, dan program pemerintah, serta
implementasi kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN),
insentif bagi peningkatan kualitas SDM TIK nasional, dan insentif bagi
manufaktur lokal.
3. Mendorong Keterbukaan Informasi Publik dan Komunikasi Publik, yang
akan ditempuh dengan strategi:
a. Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi termasuk
keterbukaan informasi publik, pengelolaan dan penyebaran informasi
publik;
b. Fasilitasi untuk mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah, wajib
membuat laporan kinerja, serta membuka akses informasi publik sesuai
dengan UU No. 14 tahun 2008 dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan Negara yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel,
serta dapat dipertanggungjawabkan;
c. Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran PPID dalam
mengelola dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas;
d. Fasilitasi untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi
publik dalam pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan
proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan keputusan;
e. Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk meningkatkan
kecerdasan dan pengembangan kerpriadian bangsa dan lingkungan
sosialnya terutama di daerah terdepan, terluar, tertinggal, dan rawan konflik;
f. Penguatan media center, media komunitas, media publik lainnya,
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan Pustaka sebagai media
penyebaran informasi publik yang efektif;
g. Kampanye publik terkait revolusi mental;
h. Penguatan SDM bidang komunikasi dan informasi;
i. Penguatan Government Publik Relation (GPR) untuk membangun
komunikasi interaktif antara pemerintah dan masyarakat;
j. Penguatan Komisi Informasi Pusat (KIP), Dewan Pers, dan Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI).
29
4. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan
memanfaatkannya yang akan ditempuh dengan strategi:
a. Penguatan kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat
sipil, swasta, dan media untuk mengedukasi masyarakat mengenai
pentingnya informasi publik dan berpartisipasi dalam proses penyusunan
dan pengawasan kebijakan;
b. Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran, kemampuan, dan
kapasitas masyarakat untuk memilih dan memanfaatkan media sesuai dengan
kebutuhannya; dan
c. Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas program
pembangunan nasional melalui berbagai media.
3.4.2. Lembaga Sandi Negara
Selaras dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Dan Unit Kerja Pada Perangkat Daerah
Urusan Pemerintahan Bidang Persandian, Seksi Persandian mempunyai tugas
menyelenggarakan persandian untuk pengamanan informasi. Untuk menjalankan
tugas tersebut, Seksi Persandian dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan
fungsi:
1. perumusan kebijakan keamanan informasi di lingkungan daerah;
2. penyusunan peraturan teknis tata kelola persandian untuk pengamanan informasi
yang meliputi pengelolaan berklasifikasi, pengelolaan sumber daya manusia sandi,
perangkat lunak persandian, pengelolaan perangkat keras dan pengelolaan jaring
komunikasi sandi;
3. penyusunan peraturan teknis operasional pengelolaan sandi antar perangkat
daerah provinsi dan antar kabupaten/kota lingkungan provinsi;
4. penyusunan peraturan teknis operasional pengamanan sandi;
5. penyusunan peraturan teknis pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan
informasi berklasifikasi, pengelolaan daya persandian, operasional pengelolaan
komunikasi operasional pengamanan komunikasi sandi;
6. pengukuran tingkat kerawanan dan keamanan informasi;
7. pengelolaan informasi berklasifikasi melalui pengklasifikasian danpengamanan
informasi milik pemerintah daerah;
30
8. pengelolaan proses pengamanan informasi milik pemerintah daerah;
9. pengiriman, penyimpanan, pemanfaatan dan penghancuran informasi
berklasifikasi;
10. penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia sandi;
11. peningkatan kesadaran pengamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah
melalui program pendidikan, pelatihan, fasilitasi, asistensi, bimbingan teknis,
workshop dan/atau seminar;
Telaahan dari Visi, Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia dalam mewujudkan RPJMD Tahun 2014-2018 ada dua faktor; faktor
pendorong dan faktor penghambat.
a. Faktor - faktor penghambat :
- terbatasnya sarana dan prasarana
- kemapuan SDM, baik kuantitas maupun kualitas belum memadai
- penempatan SDM yang tidak sesuai dengan kompetensinya
- terbatasnya anggaran yang tersedia
b. Faktor - faktor pendorong :
- adanya tupoksi dan struktur organisasi.
- komitmen SDM mengembangkan kompetensi untuk meningkatkan skil dan ilmu
pengetahuan.
- tersedianya Standar Operating Prosedure (SOP), tesedianya Juklak, Juknis untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
- kemajuan informasi dan teknologi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Startegis
Tabel 3.4.1
Hasil telaahan Struktur Ruang Wilayah Dinas Kominfo-SP
Provinsi Sulawesi Selatan
No.
Rencana
Struktur
Ruang
Struktur
Ruang
Saat Ini
Indikasi
Program
Pemanfaatan
Ruang Pada
Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh
Rencana
Struktur Ruang
terhadap
Kebutuhan
Pelayanan Dinas
Kominfo
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Dinas
Kominfo
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
31
1. - - - - -
2. - - - - -
Tabel 3.4.2
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Dinas Kominfo-SP
Provinsi Sulawesi Selatan
No Rencana
Pola Ruang
Pola
Ruang
Saat Ini
Indikasi
Program
Pemanfaatan
Ruang Pada
Periode
Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh
Rencana Pola
Ruang terhadap
kebutuhan
Pelayanan
Dinas Kominfo
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Dinas Kominfo
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. - - - - -
2. - - - - -
3. - - - - -
4. - - - - -
Tabel 3.4.3
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Dinas Kominfo-SP
Provinsi Sulawesi Selatan
No
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan OPD
Catatan bagi
perumusan
Program dan kegiatan OPD
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Kapasitas daya
dukung dan daya
tampung
lingkungan hidup
untuk
pembangunan
-
-
-
2. Perkiraan
mengenai
dampak dan
risiko lingkungan
hidup
-
-
-
32
3. Kinerja
layanan/jasa
ekosistem
-
-
-
4. Tingkat
kerentanan dan
kapasitas adaptasi
terhadap
perubahahn iklim
-
-
-
5. Tingkat ketahanan
dan potensi
keanekaragaman
hayati
-
-
-
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Merujuk pada berbagai hambatan dan kendala dalam pelaksanaan Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi
Selatan, dampak hambatan dan kendala terhadap pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan
Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, serta tantangan dan peluang yang berpotensi
meningkatkan pelayanan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi
Sulawesi Selatan sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya, dapat ditarik beberapa catatan
penting untuk ditindaklanjuti, sebagai berikut:
1. Keterbukaan Informasi yang belum sepenuhnya terlaksana
2. Akses Masyarakat Terhadap Informasi Publik
3. Maraknya Berita Hoaks
4. Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah persandian
5. Perkembangan Teknologi Informasi
6. Program satu data Indonesia
33
Tujuan dan sasaran pembangunan menurut misi merupakan arahan bagi pelaksanaan
setiap urusan wajib dan pilihan dalam mendukung pelaksanaan visi pembangunan daerah.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya Bidang Komunikasi, Informatika, Persandian
dan Statistik tujuan dan sasaran terdapat pada Misi 1: Pemerintahan yang berorientasi
melayani, Inovatif dan berkarakter untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan
mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Tujuan yang akan dicapai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatani;
2. Meningkatkan Pengelolaan e-Government Lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan;
3. Meningkatkan Ketersedian data Statistik Sektoral
4. Mengendalikan pengamanan informasi pemerintahan daerah melalui persandian
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai secara berkesinambungan dan sejalan dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran yang akan dicapai, serta hubungannya dengan
tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Selatan
adalah sebagai berikut:
34
35
36
37
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas, dilakukan melalui berbagai strategi,
kebijakan dan program. Strategi merupakan cara mencapai seluruh tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Strategi dimaksud merupakan pemilihan langkah-langkah yang
menyeluruh dan terpadu dalam implementasi perencanaan strategik, yang meliputi
penetapan program dan serangkaian kegiatan dengan memperhatikan segala sumber daya
dan lingkungan yang ada. Adapun strategi yang akan dilaksanakan dalam mencapai visi,
misi, tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai berikut :
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Misi 1 : Pemerintahan Yang Berorientasi Melayani, Inovatif dan Berkarakter
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan 1
Meningkatkan Pengelolaan
Informasi dan Komunikasi
Publik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
1 Meningkatnya Penyebaran
Informasi dan Kebijakan
Pemerintah
Meningkatkan
pengelolaan dan
pelayanan informasi serta mempermudah akses
informasi publik
Merwujudkan ketersediaan
dan meningkatnya kualitas
layanan komunikasi dan informatika untuk
mendukung fokus
pembangunan pemerintah
2 Meningkatnya Konten Informasi
berkualitas
3 Meningkatnya layanan Informasi
Yang berkualitas
Tujuan 2
Meningkatkan Pengelolaan
e-Government Lingkup Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan
1 Meningkatnya Implementasi e-
Government pada layanan administrasi lingkup pemerintah
Provinsi
Penerapan layanan e-
government di instansi pemerintah.
Peningkatan efektifitas dan
efesiensi penyelenggaraan pemerintah provinsi melalui
pemanfaatan TIK
2 Meningkatnya Implementasi e-Government pada layanan Publik
lingkup pemerintah Provinsi
Mendorong tercapainya index PeGI provinsi 2.5 -
3,49
3 Data base elektronik yang terintegrasi di pusat data nasional
Integrasi database
38
Tujuan 3
integrasi data statistik
sektoral
1 Koordinator data beserta wali
data menentukan standar data dan
Metadata baku
Standarisasi dan
sinkronisasi pelaksanaan
kegiatan statistik sektoral skala
Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai dengan SBFA
Satu Data dalam Mendukung
Infrastruktur dan Tata Kelola
Penyelenggaraan Statistik
Koordinasi dan tata kerja
pengelolaan data statistik
sektoral agar tidak terjadi duplikasi dan perbedaan
standar baku
2 Unit data memastikan
pemenuhan standar data dan
Metadata baku
Pelaksanaan mekanisme
penjaminan kualitas data
Penataan infrastruktur yang
mendukung kegiatan
statistik sektoral di
pemerintah provinsi yang memadai
3 Data statistik sektoral yang
mendukung visi misi
gubernur/bupati/walikota
Mendorong pemanfaatan
data baik internal maupun
publik (tata kelola data)
4 Koordinasi penyelenggaraan satu
data Indonesia di daerah oleh pembina data, walidata, walidata
pendukung, dan produsen data
Capacity Building terkait
produk statistik, rule statistik, bisnis proses
statistik, diseminasi
produk statistik sektoral
skala Provinsi
Tujuan 4
Mewujudkan tata kelola dan
manajemen keamanan informasi Pemerintah
Daerah yang komprehensif,
efektif, dan efisien
1 Terwujudnya fungsi identifikasi
dan deteksi di bidang keamanan informasi yang efektif dan efisien
Pembangunan dan
penerapan fungsi identifikasi dan deteksi di
bidang keamanan
informasi
Meningkatkan
Pengembangan dan penerapan Teknologi
Keamanan dan Sarana
Pendukung keamanan
Informasi 2 Terwujudnya fungsi proteksi di
bidang keamanan informasi yang
efektif dan efisien
Pembangunan dan
penerapan fungsi proteksi
di bidang keamanan informasi
3 Terwujudnya fungsi penanggulangan dan pemulihan di
bidang keamanan informasi yang
efektif dan efisien
Pembangunan dan penerapan fungsi
penanggulangan dan
pemulihan di bidang
keamanan informasi
39
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi, maka
disusunlah program-program Dinas Komunikasi dan Informatika untuk kurun waktu Tahun
2018-2023 sesuai dengan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Pemngunan Daerah.
Program prioritas yang dilaksanakan ditujukan dalam upaya pencapaian target RPJMD
yang harus tercapai pada tahun 2023. Program-program tersebut dituangkan dalam bentuk
matrik/tabel yang menggambarkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, Kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif seperti pada tabel 6.1 yang bersumber dari dari Tabel T.C.27
40
41
42
43
44
45
46
47
Berikut ditampilkan indikator kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Sulawesi Selatan secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 4 (empat)
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Tahun 2018 - 2023.
48
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2018—2023 telah disusun berdasar pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Penyusunan Renstra sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi
dengan para pemangku kepentingan Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian di
Provinsi dan Kabupaten Kota, partisipasi seluruh unit kerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Sulawesi Selatan, serta dengan mempertimbangkan capaian kinerja
pembangunan Bidang Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandianyang berada pada
empat OPD sebelumnya hingga saat ini serta melakukan penyesuaian dengan konsultasi
dengan Pusat (Kemenkominfo, Lembaga Sandi Negara, Badan Pusat Statistik dan
Kemendagri). Dengan demikian, Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Sulawesi Selatan telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi
tanggungjawabnya, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi
aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan.
Makassar, Januari 2019
Kepala Dinas Kominfo-SP Provinsi Sulawesi Selatan
Ir. H. Andi Hasdullah, M.Si NIP. 1610420 198603 1 022
49