Download - 09.bab 2 [812013]
24
BAB II
METODE PENELITIAN
Pada Bab ini dibahas metode penelitian meliputi (1) pendekatan dan jenis
penelitian, (2) kehadiran peneliti, (3) data dan sumber data, (4) prosedur
pengumpulan data, (5) instrumen penelitian, (6) teknik analisis data, (7)
pengecekan keabsahan data, dan (8) tahap penelitian.
2.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berguna untuk
memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga sebelumnya. Disebut
deskriptif karena penelitian menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis
dalam teks sastra. Penggunaan rancangan kualitatif didasarkan oleh pertimbangan:
(a) sarana kajian berupa data verbal (dialog, monolog, dan Narasi). (b)
mengutamakan peneliti sebagai instrumen utama. (c) data penelitian dianalisis
secara induktif. (d) lebih mengutamakan proses daripada hasil (Aminudin
1990:13). Berdasarkan fokus penelitian dan cara perlakuan data, maka penelitian
ini tergolong sebagai penelitian deskriptif interpretatif. Interpretatif dalam arti
memberikan makna terhadap karya sastra. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan sosiologi karya sastra untuk mengetahui kritik
sosial yang terdapat dalam novel Sang Pencerah dan potensi bahan ajar berbasis
pendidikan karakter dalam novel tersebut berdasarkan asumsi bahwa dalam novel
tersebut terdapat kritik terhadap kehidupan sosial dan potensi bahan ajar sastra.
25
2.2 Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama,
yakni human instrumen yang berarti peneliti bertindak sebagai perencana,
pelaksana pengumpul data, penafsir data dana pelapor hasil penelitian (Moeleong,
2003:103). Adapun keunggulan dari Human Instrumen yakni dapat memutuskan
secara luwes, menilai keadaan dalam proses analisis, peneliti melakukan
penafsiran makna dari data yang diperoleh. Penafsiran makna meliputi mencerna
dan memberi makna data terpilih, kemudian dipaparkan dan dijelaskan sesuai
dengan kemampuan peneliti. Dalam penelitian ini juga digunakan instrumen
pembantu berupa kodifikasi data dan panduannya untuk memastikan keabsahan
data penelitian.
2.3 Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini terdiri atas paparan bahasa berupa potongan
kalimat dialog, monolog, dan narasi dalam Novel Sang Pencerah yang
merefleksikan kritik sosial terhadap kemiskinan, prasangka sosial dan potensi
bahan ajar berbasis pendidikan berkarakter. Sumber data dalam penelitian ini
adalah Novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral yang diterbitkan oleh
penerbit Mizan Pustaka pada Juni 2010 dengan tebal buku 462 halaman.
2.4 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data adalah cara peneliti mengumpulkan data.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
studi dokumentasi, yaitu studi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam
26
penelitian sejenis, dokumen yang digunakan untuk mencari data-data mengenai
hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, gambar, dan
data-data yang bukan angka-angka (Moeleong, 2003: 11). Dalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti menyelidiki teks tertulis berupa novel.
Berdasarkan dokumen novel yang sudah diperoleh maka dalam penelitian
ini, pengumpulan data dilakukan sebagai berikut:
(1) Penemuan data penelitian. Kegiatan menemukan data penelitian ini
dilakukan dengan membaca secara utuh dan menyeluruh sumber data
berupa Novel Sang Pencerah.
(2) Identifikasi data. Dalam tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap Novel
Sang Pencerah untuk menemukan deskripsi tematik kritik sosial pada
novel dan potensi bahan ajar sastra berbasis pendidikan berkarakter.
(3) Kodifikasi data, peneliti melakukan dengan memberi tanda kode data
penelitian yaitu narasi, monolog, dan dialog tertulis yang mewakili
variabel kritik sosial dalam novel Sang Pencerah dan potensi bahan ajar
sastra berbasis pendidikan berkarakter untuk memudahkan peneliti
mendistribusikan data ke tahap selanjutnya. Adapun kodifikasi dilakukan
dengan cara menuliskan secara urut data berikut: (a) bagian (b) halaman,
(c) kode data, (d) kutipan teks baik berupa narasi, monolog, maupun
dialog tertulis novel Sang Pencerah, dan (e) Tematik. Misalnya:
(B1aD/I/31) Maksud dari kode tersebut berarti kritik pengarang terhadap
kemiskinan, wujud data berupa dialog, data terdapat pada bab satu, data
pada halaman tiga puluh satu. Kemudian dari proses kodifikasi tersebut
peneliti melakukan pencatatan data yang berupa refleksi peneliti terhadap
27
konteks yang diinginkan. Hasil pencatatan tersebut kemudian oleh peneliti
dimanfaatkan sebagai bahan proses analisis lanjutan.
(4) Mengklasifikasikan data berdasarkan tematik berupa dialog, monolog dan
narasi sebagai kajian penelitian:
(a). Mengumpulkan data berupa tematik, sub tematik dan kode data.
(b). Data yang terkait dengan masalah yang sama dikumpulkan sekaligus
dipilah.
2.5 Instrumen Penelitian
Instrumen pendukung dalam penelitian ini berupa tabel indikator yang
memaparkan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Indikator tersebut dapat
digunakan untuk membantu menguji dan menafsirkan data yang diperoleh. Ada
beberapa bentuk instrumen pendukung yang digunakan untuk mendapatkan data
sebagai penjawab rumusan masalah. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui
tabel spesifikasi instrumen. Pada saat membuat instrumen identifikasi data,
peneliti membutuhkan panduan untuk mempermudah mengidentifikasi data yang
di teliti. Adapun panduan yang digunakan oleh peneliti dalam mengidentifikasi
data tersebut adalah sebagai berikut (lihat lampiran 1).
Tabel 2.1 Format Panduan Instrumen Identifikasi Data
No Bagian Halaman Kutipan Tematik
1
2
3
4
5
28
Pada tahap selanjutnya, peneliti membutuhkan panduan untuk
mengklasifikasikan data yang diperoleh pada lampiran 2 berdasarkan tematiknya.
Adapun panduan yang digunakan oleh peneliti dalam mengklasifikasikan data
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2 Format Panduan Klasifikasi Berdasar Tematik
No Tematik Sub-tematik Wujud data Kode data
1
2
3
4
5
Pada tahap selanjutnya, peneliti membutuhkan panduan untuk
menganalisis data yang diperoleh pada lampiran 3 berdasarkan tematiknya dan
telah dikodifikasi. Adapun panduan yang digunakan oleh peneliti dalam
menganalisis data tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.3 Format Panduan Analisis Data Kritik Pengarang Dalam Novel SP
2.3.1 Analisis Data Kritik Pengarang Terhadap Kemiskinan
No Indikator Kode
data
Hal Kutipan
2.3.2 Analisis Data Kritik Pengarang Terhadap Prasangka Sosial
No Indikator Kode
data
Hal Kutipan
29
Tabel 2.4 Format Analisis Data Potensi Bahan Ajar Pendidikan Karakter.
Kompetensi Indikator Kebutuhan bahan ajar
2.6 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dengan menggunakan
metode analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan data dengan
menganalisis dan menelaah paparan bahasa berupa dialog, monolog dan narasi
dalam Novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral mengenai kritik sosial
dan potensi bahan ajar sastra berbasis pendidikan karakter. Prosedur dan analisis
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Interpretasi data yaitu mengartikan data penelitian berdasarkan
pemahaman yang dimiliki peneliti terhadap kritik sosial dan potensi
bahan ajar sastra berbasis pendidikan berkarakter. Proses interpretasi
dilakukan dengan acuan teori, dibandingkan dengan pengalaman,
praktek, atau penilaian dan pendapat peneliti tindakan yang telah
divalidasi dicocokkan dengan mengacu pada kriteria, norma, dan nilai
(Susilo: 2008). Dalam penelitian ini, proses interpretasi data yang
dilaksanakan adalah proses pemaknaan data atau informasi yang
disesuaikan dengan dengan konteks penelitian.
(2) Deskripsi hasil analisis, yakni data yang sudah diinterpretasi
dideskripsikan dalam bentuk paparan bahasa sebagai bentuk analisis
data.
(3) Menyimpulkan berdasar pada analisis data secara keseluruhan.
30
2.7 Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
trianggulasi. Data yang diperoleh dalam penelitian harus absah. Oleh karena itu,
memerlukan teknik pengecekan keabsahan. Untuk mengecek keabsahan data
dapat dilakukan langkah berikut :
(1) Perpanjangan keikutsertaan peneliti yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kepercayaan data yang dikumpulkan (Moeleong, 2003:177).
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang novel Sang
Pencerah untuk memahami secara utuh isi novel tersebut. Sehingga
peneliti memperoleh keakuratan dan keabsahan data.
(2) Ketekunan pengamatan yang dilakukan untuk menemukan ciri-ciri utama
dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari
dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci
(Moeleong, 2003:177). Berdasarkan pernyataan tersebut, yang
dimaksudkan adalah kesungguhan, ketelitian, dan kecermatan peneliti
dalam mengamati dan mengidentifikasi data.
2.8 Tahap Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yang terdiri dari:
(1) Tahap Perencanaan
(a) Penyusunan rancangan penelitian
(b) Studi literatur
(c) Pembuatan tabel instrumen
(2) Tahap Pelaksanaan
31
(a) Penetapan data
(b) Pengolahan data
(c) Interpretasi data
(3) Tahap Penyelesaian
(a) Pembuatan kesimpulan
(b) Penyusunan laporan
(c) Revisi laporan
(d) Penggandaan laporan