Transcript

Pencegahan Bahaya Listrik

Overseas Dispatch Training Department 1 Mitsui Matsushima Resources Co., Ltd

Manajemen Listrik Tamda Pencegahan Bencana Listrik)1Bencana akibat listrik (1) Ledakan gas (2) Ledakan debu batubara (3) Kebakaran U/G (4) Kesetrum/sengatan listrik (5) Dan lain-lain 2Penanganan pencegahan bencana listrik (1) Penanganan pencegahan ledakan gas dan debu batubara (2) Penanganan pencegahan kebakaran U/G (3) Penanganan pencegahan sengatan listrik2

Bencana akibat listrik Ledakan Gas Gas mudah terbakarMetan Gas

Tingkat kepekatan dalam udara 515 9 juga tingkat ledakannya kuat.3

Meskipun bunga api (spark) listrik tidak begitu terlihat dengan mata telanjang tapi itu akan bisa menjadikan sumber api. Sumber api pada saat operasional normal 1, Bunga api (Spark) ketika timbul kontak pada saatpengoperasian jaringan breaker,alat pengontrol, swicth dll. 2, Bunga Api yang timbul diantara brush dan slip ring. 3,Bunga api yang terjadi pada kabel sinyal telanjang 4, Bunga api yang timbul diantara jalur rel atau percikan api yang timbu; diantara pantograhp atau troli pole dan kabel kreta

5,Bunga api dari kebocoran arus wire electrical welding, wire kereta listrik. 6,Bunga api listrik statis yang timbul karena gesekan belt ataupun pengiriman udara dengan pipa plastik yg telah bercampur debu tambang. 7,Wire/kebel telanjang heater listrik 8,lainnya4

Sumber api pada kondisi abnormal1,Bunga Api pada lecetnya kabel, konsleting, ground, draw disconnecting etc. 2,Bunga Api atau High heat yang terjadi longgarnya tombol kontak. 3,Putusnya skring akibat kelebihan beban (Over load). 4,Terbakarnya kabel jaringan peralatan akiba kelebihan beban (Over Load). 5,Terbakarnya akibat kerusakan dan deteriorasi isolasi. 6,Kawat halus (filament) dop rusak. 7,Ledakan akibat penyalaan gas mudah terbakar yang terjadi karena kelebihan panas pada benda isolasi. 8,Bunga api yang dikarenakan kerysakan, keretakan lainnya. 9,Bunga api yang terjadi karena kesalahan penyambungan, instalisasi dan pengerjaan plug secara manual (pekerja). 10,Bunga api pada saat pengoperasionalan dari adaptor (Plug)

5

Ledakan Debu Batubara Yang dimaksud debu batubara yang dapat meledak adalah dikatakan debu batubara yang terjadi evaporasi batubara yang melebihi 11 % dari batubara (brown coal , hard coal) termasuk blind coal. Untuk memicu terjadinya ledakan debu batubara diperlukan sumber api dan tenaga yang menyulut kabut debu batubara.6

Terjadinya awan debu batubara1,Blasting dan penggunaan mesin penambangan yg lain seperti cutter, pick 2,Penggunaan mesin transportasi seperti conveyor, tippler. 3,Kecelakaan konsleting antara kabel jaringan peralatan listrik, reruntuhan,pergerakan kereta tambang dilokasi terkumpulnya debu batubara 4,Blasting, ledakan gas. 5.Lainnya7

Kebakaran U/G Kebakaran U/G diklasifikasikan menurut proses dan kondisi kejadian tersebut. 1,Klasifikasi berdasarkan benda terbakar. 2,Klasifikasi berdasarkan lokasi kejadian. 3,Kalsifikasi berdasarkan penyebab kejadian. 4,Klasifikasi berdasarkan kondisi kejadian. 5,Klasifikasi berdasarkan proses penyebaran.

8

Klasifikasi berdasarkan benda terbakar Terbakarnya material, peralatan dan lainlain. Terbakarnya batubara etc Benda pada kondisi digalih Benda kondisi belum ditambang

9

Klasifikasi berdasarkan lokasi kejadian Terjadi di lokasi lorong aktif, area penambangan, area peralatan etc Terjadi di lorong lama , bekas penambangan etc.

10

Klasifikasi berdasarkan penyebab terjadinya Api yang timbul dari sumber api yang terjadi dibagian luar. Api yang timbul akibat swabakar. Dapat dikatakan terjadi secara temporari dan terjadi kedua kali

11

Terjadi di lorong aktif, area penambangan, peralatan Kebakaran spontan: Umumnya terjadi secara spontan/regional didalam lorong. Kebakaran (Latent) potensi: Umumnya menyebar ke bagian dalam.

12

Kebakaran Potensi (Latent)Umumnya Menyebar kebagian dalam Menyebar secara cepatKebakaran di lorong ventilasi. Menyebar secara perlahanKebakaran di area bekas penambangan, dalam area tertutup.

13

Sengatan Listrik (Kesetrum)

Dampak arus listrik pada tubuh manusia ketika arus listrik yang digunakan di tambang U/G menjalar diseluruh tubuh bisa diuraikan seperti ini.14

Arus Listrik1mA 5mA 10mA 20mA Terasa listrik mengalir. Terasa cukup sakit. Tak tahan akan rasa sakit. Otot berkontraksi dan tak dapat melepaskan diri dari rangkaian listrik yang dipegang. Membahayakan jiwa. Meninggal.15

50mA 100mA

Voltage Umumnya arus listrik proposional dengan voltage.Tidak bisa memberikan perbandingan secara benar, akan tetapi semakin tinggi voltage tentu saja akan berbahaya.16

Kalisifikasi menurut Voltage50V Biasanya tidak berbahaya. Jika kulir kering, hanya terasa shock ringan, jika lembab atau basah spt di U/G terasa chock cukup keras. Ada juga orang yang meninggal karena shock ini karena kondisi tubuh dan jantung yang lemah. 100V Jika kulit kering, terasa shock yang cukup besar tetapi bahaya nyawa kecil. Untuk di U/G, akan terasa shock yang keras dan banyak kejadian sampai orang meninggal. 200V Walau kulit kering juga membahayakan, untuk di U/G hampir semua meninggal

17

Referensi Resistensi pada tubuh manusia adalah150~500 mengalami perubahan resistensi sentuhan pada kulit sekitar 500~5000, dan jika berkeringat dan tangan kaki basah maka resistensi menajdi kecil, maka meskipun voltage 20V akan memberikan shock yang membahayakan. Untuk menolong orang yang kesetrum, pertama tama putus jalur listrik, jika tidak ada waktu untuk memutus jalur listrik gunakan kayu kering untuk melepaskan ikatan dan berbahaya menyentuh secara langsung dengan tangan untuk menolong korban. Selanjutnya, korban yang mengalami hilang kesadaran (pingsan) perlu memberikan pertolongan pernafasan.18

Contoh Kejadian Sengatan Listrik1,Salah menyentuh bagian listrik/kabel telanjang. 2,Pada saat pengerjaan orang lain salah mengalirkan sumber listrik. 3,Menyentuh pada bagian plug(cok listrik) yang rusak kabel jaringan, piranti listiknya karena kesalahan pada saat pengerjaan. 4,Kesetrum menyentuh bodi mesin karena adanya kesalahan penyambungan kabel ground dan kabel penggerak. 5,Kesetrum karena kesalahan operasional las lirtik. 6,Menyentuh pada erea isolasi yg kurang bagus. 7,Kesetrum karena tidak bagusnya ground pijakan mesin,pipa udara,air duct besi dikarenakan tidak bagusnya isolasi. 8,Kesetrum karena kabel power bersentuhan dengan kabel telepon. 9,Dan lain lain 19

Lainnya Listrik merupakan urat nadi tambang dalam dan jika terjadi kecelakan pada sistem ini akan menggangu produksi dan keamanan dari berbagai aspek seperti berhentinya ventilasi, kemacetan transportasi, keluaran air dan sebagainya. Dapat diperkirakan akan terjadi tabarakn kereta jika terjadi kerusakan pada sistem pengaman peralatan hoist, piranti sinyal lorong kereta dan sebagainya.Kecelakann listrik dalam tambang dalam semuanya akan berdampak pada bencana besar.

20

Penanganan Pencegahan Bencana ListrikPenanganan pencegahan ledakan debu batubara Yang pertama adalah tidak menjadikan awan debubatubara, tidak menjadikan gas terkumpul dan bagimana supaya debu batubara tidak menumpuk seperti awan debu batubara. Pentingnya tidak terkumpulnya gas dan debu batubara. Harus benar benar melakukan pengawasan supaya tidak terjadi kecelakan dan pengoperasian mesin mesin yang dapat menimbulkan bunga apa yang dapt menjadikan sumber api.21

Penanganan Pencegahan Kebakaran Tambang DalamPencegahan kebakaran akibat listrik 1,Tidak memicuh timbulnya api. Tidak melakukan kesalahan instalisasi fasilitas listrik, meminimalkan penyebab terjadinya kebakaran dengan memaksimalkan protektor dan mencegah kerusakan dan kecelakaan peralatan listrik.

22

Hal-hal yang harus diperhatikan Over heat, kebakaran karena kerusakan kabel Timbulnya api dari kabel sirkel hoist Penyalaan api akibas panasnya cover lampu. Kerusakan equipment oil Pada sistem listril U/G, kabel jaringan distribusi merupakan kelemahan utama, untuk itu proteksi sangat diperlukan. Khususnya jika voltagenya rendah perlu meninjau alat proteksi benar benar bekerja.23

Pada saat terjadi kebakaranMelakukan penanganan supaya tidak meluas. Sebagai tindakan pencegahan adalah: Menggunakan kabel yang sulit terbakar. Pengeringan oil equipmet. Membuat struktur tahan api pada lokasi pemasangan peralatan transformator utama dan ruangan switch oil utama. Diperlukan pemasangan cover disconnect etc. Membuat struktur tahan api dan protektif api pada lokasi pemasangan peralatan transformator dan ruang lokal fan, mesin hoist, pompa, kompresor dll. Mempersiapkan material/alat yang dapat memadampan api.

Standar pemasangan alat pemadam api sesuai dengan lembar 1 dan 2. Jenis material pemadam api dan adaptabel sesuai dengan lembar 3. (Peraturan tambang) 24

Standar Pemasangan Alat pemadam ApiKlasifikasi Ruang PeralatanTempat penyimpanan jenis grease Area pemasangan peralatan transformer utama Swicth oil room main Hoist Room Compressor Room Pompu Room Transformator & Swicth Menggunakan oil equipment ( Swicth oil) Hanya penggunaan dry equipment ( Swicth)

Kontruksi

Kebutu han2 lebih

Tahan api

Tahan api

2 lebih

Tahan api

1 lebih

25

Volume Standar 1 Unit Alat Pemadam ApiJenis Alat Pemadam Api Alat yang mengeluarkan powder pemadam api Berat atau Volume Cemical 1.5 Kg

Alat yang mengeluarkan gas sulit terbakarAlat yang mengeluarkan cairan uap Alat yang mengeluarkan busa Alat yang mengeluarkan semburan keras cairan pekat Alat yang mengeluarkan semburan air (Type Asam Alkali)carbon tetrachloride M o n o x i d e

3 Kg3.5 Liter 0.9 Liter 8 Liter 7 Liter 9 Liter26

Jenis Material Pemadam Api dan UraianJenis material pemadam apiA i r

UraianMemadamkan/mendinginkan, Kebakaran level 1 Sangat efektif pada kebakaran hutan dan kertas Dapat digunakan pada kebakara fasilitas listrik hanya dengan melakukan penyemmprotan keseluruhan. Penyemprotan air dapat memadamkan api kebakaran minyak Digunakan untuk kebakaran Level B, C, Menyesakan nafas, memadamkan Aktifitas katalitas yang menopan pemutusan reaksi penyebaran kebakaran) Dapat digunakan pada sebagian besar benda berbahaya yang tidak bisa terkenah air. Memiliki afek terhadap kebakaran level A yang kas (Kebakaran permukaan) Digunakan untuk kebakaran Level B, C, Menyesakan Nafas Efektif khususnya lokasi tertutup, precision equipment. Dapat digunakan pada kebakaran level A khusus Memutus aliran nafasKebakaran Level A Khususnya untuk tangki minyak (jumlah besar)dapat juga digunakan untuk kebakaran level A Menyesakan NafasKebakaran Level B,C BeracunTetrachloride3Jneis racun level B,C Tidak begitu digunakan sebagai fasilitas pemadam api fix.

P

o

w

d

e

r

G a s

c a r b o n e

Busa udara (air foam) Cairan uap (evaporable fluid)

Memutus aliran nafasKebakaran level B Karena performannya tergantung dari perubahan suhu, maka Busa cemical (Cemical Foam) sekrang ini suksesif bisnis peralatan ini. 27 Bisa diganti dengan busa udara (Air Foam)

Pada dasarnya kebakaran dibedahkan menjadi 3. Kebakaran level AUmumnya kebakaran benda mudah terbakar Kebakaran level BKebakaran minyak Kebakaran level CKebakaran termasuk peralatan listrik Sekarang ini material yang bisa difungsikan pada peralatan pemadam api tipe fix dikatakan terbatas pada 4 jenis yaitu air, powder, gas asam arang (carbone acid) busa udara (Air foam).28

Peralatan Pemadam Api Penempatan hydrant, selang pemadaman api Penggunaan pipa pembuangan air etc. Debu batuan, pasir pemadam api, flyash. Skop, pencungkil.cangkul Gas asam arang,dry ice Material untuk memutus/menutup.

Mempersiapkan material dan menempatkan kereta pemadam api disetiap lorong horisontal akan efektif.29

Terjadinya kebakaran pada fasilitas utama seperti area mesin mesin, fasilitas transformator dan sebagainya akan dikwatirkan menjadi bencana besar

Pentingnya memasang peralatan yang menginformasikan dengan mengetahui terjadinya kebakaran dengan cepat dan memasang peralatan pemadam api otomatis.30

Hal mengetahui timbulnya kebakaran Mengetahui dari nyala kebakaran Mengetahui dari asap Mengetahui dari panas Sekarang ini di tambang dalam banyak diketahui dari panas dan asap dari benda yang digunakan. Jika terjadi kebakaran sebisa mungkin memadamkan area tersebut supaya tidak meluas kebagian dalam lagi. Jika api susah dipadamkan dengan pemadaman secara langsung, maka dapat dilakukan dengan penutupan dan penyemprotan air, tetapi hanya memadamkan sebatas area.31

Tindakan Pencegahanan Bencana Sengatan listrik Sebagai prosedur pencegahan kesetrumPeraturan tambang Pencegahan kerusakan kecil/telanjang bagian charger Dilarang masuk orang awam ke area peralatan listrik Pemasangan pijakan karet pada pekerjaan peralatan listrik tegangan tinggi Tanda bahaya tegangan tinggi, dilarang masuk dan sebagainya. Pemasangan alat protektor lida api pada saat pekerjaan las bujur AC(Alternating currrent) Pemutusan sumber listrik pada saat pekerjaa, peringatan dan pemastian hal tersebut Pencegahan terhadap pekerjaan cok listrik Protektif pada saat pekerjaan langsung pada bagian charger.32

Tentang Fasilitas U/G Memasang ground (10 ohm kebawah) pada pengerjaan pondasi besi peralatan listrik U/G . Pada Transformator U/G dipasang alat pengaman pencegah bersentuhan tegangan tinggi dan tegangan rendah. Tegangan peralatan yang difungsikan dengan tangan seperti Electrical Auger adalah 250 V kebawah. Tegangan piranti listrik disekitar lokasi penggali, penambangan adalah 1500V kebawah Peralatan start dan control pada U/G selain digunakan untuk berpindah kabel 3 line dibuat terlepas sendiri. Voltage wire sinyal dibawah 110 V. Pencegahan kesalahan menyentuh kabel daya jalur telepon. Tegangan lampu penerangan dibawah 110V. 33

Tindakan Pencegahan Bencana Sengatan ListrikSekarang ini menjadi tren penggunaan ground rilay sebagai sarana pencegahan kesetrum/sengatan listrik akibat bocornya arus listrik karena deteriorasi isolasi kabel jaringan. Sebelum kebocoran arus listrik membahayakan manusia karena deteriorasi isolasi, maka perlu memasang tanda, peringatan dan mengetahui kondisi tersebut, atau pula melakukan pemutusan sumber listrik.

34


Top Related