LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015)
http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/lamseunia9
GAMPONG : LamseuniaPEMUKIMAN : LamseuniaKECAMATAN : LeupungKABUPATEN : Aceh Besar
Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan
Deski Ilhami Rizki 1204106010046 Teknik/Teknik IndustriPutri Zalbania 1204101010053 Teknik/Teknik SipilAuliana Yuwannita 1201103010065 Ekonomi/AkuntansiMella Risky Prima 1202101010119 FKH/Kedokteran HewanNeily Maulida Ulfa 1207101010140 Kedokteran/Pendidikan
DokterYuli Erni 1208104010013 MIPA/Ilmu BiologiChairunnisah 1208104010035 MIPA/Ilmu BiologiVidilla Elfa 1208107010004 MIPA/InformatikaDina Febrina 1208107010044 MIPA/Informatika
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SYIAH KUALA
BADAN PELKSANA KULIAH KERJA NYATADARUSSALAM - BANDA ACEH
2015
2
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KKN
Tema/Judul:Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Lokal Untuk Pariwisata
Oleh
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/JurusanDeski Ilhami Rizki 1204106010046 Teknik/Teknik IndustriPutri Zalbania 1204101010053 Teknik/Teknik SipilAuliana Yuwannita 1201103010065 Ekonomi/AkuntansiMella Risky Prima 1202101010119 FKH/Klinik VeterinerNeily Maulida Ulfa 1207101010140 Kedokteran/Pendidikan DokterYuli Erni 1208104010013 MIPA/Ilmu BiologiChairunnisah 1208104010035 MIPA/Ilmu BiologiVidilla Elfa 1208107010004 MIPA/InformatikaDina Febrina 1208107010044 MIPA/Informatika
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) 2/Koordinator Kecamatan
Drs. Zulfitri, M.Biomed drh. Fakhrurrazi, MP NIP.196507161992031004 NIP.196002251987031004
Mengetahui :
Keuchik Gampong, Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala
i
Tgk. Zulkarnaini Dr. Rusli Yusuf, M.Pd Gampong : Lamseunia NIP. 195702101985031004 Kecamatan : Leupung
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWTyang telah memberikan rahmat, hidayah, kekuatan, dan kesehatan kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir tugas mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN)ini dan tak lupa pula shalawat beriring salam penulis hanturkan kepada nabijunjungan alam Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau.
Dalam menyelesaikan Laporan akhir KKN ini kami banyak sekali mendapat bantuan,bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga Laporan Akhir ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan akhir ini berisi tentang sejarah gampong tempat kami KKN, Pemaparan Kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan, Rincian dana dan juga Dokumentasi Program. Dalam kesempatan inikami mengucapkanribuan terima kasih kepada bapak Drs. Zulfitri, M.Biomed sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah membimbing kami secara ikhlas dan sungguh-sungguh dari awal KKN hingga sekarang sehingga laporan akhir KKN ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan laporan akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan Laporan ini ke depan.
ii
Banda Aceh, 8 September 2015
Mahasiswa KKN Unsyiah Periode 9Gampong Lamseunia, Kec.
Leupung
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................iKATA PENGANTAR..................................................................iiDAFTAR ISI............................................................................ iiiDAFTAR LAMPIRAN.................................................................vBAB I PENDAHULUAN.............................................................11.1 Gambaran Umum Lokasi KKN...........................................................11.2 Maksud dan Tujuan Proposal............................................................171.3 Program Pembangunan Gampong yang telah ada...........................17
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG.............192.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya............................192.2 Sarana dan Prasarana......................................................................202.3 Produksi............................................................................................212.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan............................................21
iii
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong.......................................21
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN........................223.1 Kegiatan Mandiri...............................................................................22 A. Kegiatan yang dilakukan oleh Deski Ilhami Rizki..........................22 B. Kegiatan yang dilakukan oleh Vidilla Elfa......................................28 C. Kegiatan yang dilakukan oleh Mella Risky Prima..........................32 D. Kegiatan yang dilakukan oleh Putri Zalbania................................37 E. Kegiatan yang dilakukan oleh Auliana Yuwannita.........................40 F. Kegiatan yang dilakukan oleh Yuli Erni..........................................44 G. Kegiatan yang dilakukan oleh Dina Febrina..................................48 H. Kegiatan yang dilakukan oleh Chairunnisah.................................51
I. Kegiatan yang dilakukan oleh Neily Maulida Ulfa..........................533.2 Kegiatan Kelompok...........................................................................57 A. Kegiatan Pembuatan Papan Himbauan........................................57 B. Kegiatan Gotong Royong..............................................................59 C. Kegiatan Memperingati HUT RI Ke 70..........................................60 D. Kegiatan Mengajar Membaca Al-Quran dan Les Tambahan.........61
BAB IV PENUTUP....................................................................634.1 Kesimpulan.......................................................................................634.2 Saran................................................................................................64LAMPIRAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matriks Jadwal KegiatanLampiran 2 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan KKNLampiran 3 Peta GampongLampiran 4 Struktur Organisasi Pemerintahan GampongLampiran 5 Materi SosialisasiLampiran 6 Foto-foto Kegiatan UtamaLampiran 7 Foto-foto Kegiatan PenunjangLampiran 8 Foto-foto Kegiatan Kelompok
v
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1.1.....................................................................................Letak Geografis Gampong
Gampong Lamseunia terletak di Kecamatan Leupung yang berjarak 27 Km dari
ibu kota propinsi Aceh Darusalam Banda Aceh, bisa di tempuh dengan jalan darat
memakai kendaraan roda 2 maupun roda 4 kurang lebih selama 60 Menit ( 1 jam ) ,
dan Gampong Lamseunia agak jauh terhadap ibu kota kabupaten Aceh Besar (Jantho)
yang berjarak 76 Km dengan prasarana jalan yang belum sempurna. Luas Gampong
Lamseunia Sebesar 729.13 Ha, merupakan Gampong tepi pantai dengan beberapa
perbukitan tinggi di sebelah timur, denga ketinggian rata-rata 6 m dari permukaan
laut, kemiringan mencapai 2 – 30 %. Gampong ini bersepadan dengan jarak 1.500 –
2.500 m.
Gampong Lamseunia terletak pada koordinat : E 95‘ 50” dan N 05 20’ 45 “
dan secara Administratif dan geografis menpunyai batas-batas sebagai beriku, Batas
wilayah secara administratif, gampong Lamseunia Berbatasan dengan sebelah:
Utara : Mns.Mesjid (Berupa sungai Releung dan sungai dayah Baroeh)
Selatan : Pulot
Bara : Samudera Hindia
Timur : Kecamatan Simpang Tiga ( Berupa perbukitan Glee Raleung )
Nama-nama Dusun /Lorong Gampong Lamseunia terbagi atas 3 (tiga)
Dusun, yaitu :
Dusun Lamsuro yang di Kepalai Oleh Bukhari Ali
Dusun Baroeh Mee yang di Kepalai Oleh Ramli Harun
Dusun Lampoeh Joek yang di Kepalai Oleh Abu Bakar.
1
1.1.2.....................................................................................Sejarah Gamponga)Asal usul GampongBerdasarkan hasil wawancara dengan Geuchik gampong
Lamseunia, Pada dahulu kala sebelum kemerdekaan Negara Republik Indonesia,
Lamseunia belum menjadi suatu gampong atau kampung, karena sebelum
terbentuknya gampong Lamseunia ini dulunya masyarakat kecamatan leupung
berasal dari satu kampung yang sangat jauh dari pesisir yaitu yang berasl dari
kampung Pande. Kampung tersebut bertempat di perbukitan atau rimba tuhan yang
sangat jauh dan sampai sekarang tidak tau rimbanya.
Konon katanya kampung Pande itu sangat makmur dan tentram biarpun mereka
tinggal sangat jauh dari pesisir. Tapi karena ketidak cocok lagi dengan lingkungan di
tempat tersebut di sebabkan oleh binatang –binatang yan tidak bersahabat lagi dan
selalu gagal panen, maka masyarakat tersebut mengambil satu kesepakan untuk turun
mencari tempat tinggal yang ramah lingkungan dan layak mereka tempati, karena
salah satu dari warga kampung pande tersebut pernah turun untuk mencari nafkah
“Jak Menaron” ke babah dua dan dia melihat tempat tersebut sanga strategis selaiin
ada tempat bertaman juga sangat dekat mengakses air minum, karena sangat dekat
dengan air oleh karena itulah lalu masyarakat berkemas beberapa jum’at unuk
meninggalkan gampong pade dan berpindah ke Babah Dua. Sampai sekarang masih
ada jejak mereka . Dan setelah beberapa tahun menetap di Babah Dua tersebut dan
masyarakatpun sudah lumanyan berkembang menjadi banyak, lalu sedikit demi
sedikit turun lagi ke bawahnya lagi dan untuk membuat tempat tinggal maka jadilah
lagi satu gampong yang bernama Lhok emboeng dan masyarakat juga sangat lama
menetap di tempat itu dan masih banyak juga peninggalan-peninggalan masih ada
sampai sekarang. Dan karena ketidak ramah lingkungan lagi, dan selalu gagal panen
maka masyrakat mengambil kesepakatan lagi untuk berpindah kebawahnya lagi,
Karena warga sudah setuju maka mereka turun lagi ke GuePeu.
Kenapa dikatakan Gue Peu...? Karena tempat tesebut Meu Gue (berbukit) jadi
mereka belum tau mau kasih nama apa tempat yang mereka tinggal itu, Gue Peu itu
2
adalah satu pertanyan Yang berarti Bukit Apa. Dan mereka tingglah beberapa tahun
di tempat tersebut, mereka sehari-hari makan ikan air tawar karena tinggal di
pergunungan oleh Karena sudah bosan makan ikan air tawar terus menerus mereka
pingin makan ikan air asin sekali-kali, maka dari itu pada sutu hari mereka mengajak
beberapa warga untuk turun ke pesisir pantai untuk mencari ikan air asin, dan turun
ke pantai untuk berpukat ( Nangkap ikan) dan sudah mendapat bekal makan yaitu
ikan lalu mereka pulang, dan besoknya mereka turun lagi dengan jumlah orang yang
lumanyan ramai unuk berpuka lagi. Karena untuk mencapai pantai warga harus
menyebrang sungai maka yang perempuan ditidakkan untuk ke patai dan beristirahan
di krueng pante untuk memasak – masak di tepi sungai tersebut. Dan setelah mereka
yang laki-laki mendapatka ikan lalu mereka kembali ke rombongannya tadi untuk
memasak ikan untk menu makanya, setelah Ishoman mereka sambil ngobrol-ngobrol
maka ada yang mengatakan seunia sekali tempat ini ya.! Yang berarti aman tentram
nyaman. Dan dia mengatakan lagi kenapa tidak disini saja kita membuat
perkampungan, selain dekat untuk berkebun juga sangat dekat dengan laut pokoknya
kalo kita tinggal disini semuanya mudah.
Karena hari sudah sore lalu mereka pulang ke Gue Peu di tempat tinggal
mereka, setelah Sholat magreb mereka tokoh-tokoh membuat satu (Duek Rapat ) atau
musyawarah untuk membahas tentang perpidahan tempat lagi. Setelah mengambil
satu kesepakatan maka mereka mengumumkan ke semua waraga, dan wargapun
setuju, lalu mereka beberapa hari pulang ke situ untuk membuat Jambo ( gubuk )
untuk tempata tinggal, setelah siap membuat tempat tinggal lalu mereka pindah
ketempata tersebut. Da pada suatu malam mereka duk Pakat untuk nenentuakan nama
apa yang cocok untuk tempat ini. Lalu mereka menyepakati menakan tempat ini
dengan nama Gampong Laamseunia. Kenapa dikatan Lamseunia karena tempat ini
sngat seunia yang berrati meusneup dan aman. Maka dari itulah terjadinya gampong
Lamseunia dan nama nya timbul. Dan gampong Lamseunialah yang pertama jadi
gampong di kecamatan leupung.
3
Demikianlah asal-usul singkat gampong Lamseunia yang dapat kami
Uraikan,terangkan da kami ketahui, dan apabila ada kikurangan dan kesilapan kami
beribu-ribu minta maaf.
b) Sejarah Pemerintahan GampongAdapun sejarah kepemimpinan Gampong Lamseunia semenjak terbentuknya
gampong Lamseunia sampai dengan sekarang adalah :
NO TAHUN KEUCHIK KONDISI PEMERINTAHAN KETERANGAN
1 1940-1947 Tgk.Yusufperang dengan Belanda dan jepang sekaligus kemerdekaan indonesia
2 1947-1953 Abdullah Perang DI.TI ( Konflik )
3 1953-1958 HasyemNormal atau aman dan Digelarnya Aceh Sebagai Istimewa
4 1958-1960 M.Ali Aman
5 1960-1985 M.Junet Meletusnya G30SPKI Tidak Aman
6 1985-2002 H.Khairol Yusuf Meletusnya Gerakan Aceh Merdeka ( konflik )
7 2002-2003 Pj.Adi yusuf darurat militer ( Tidak aman )
Pejabat Sementara Karena H.Khairol Yusuf Meninggal karena Konflik GAM
8 2003-2004 SulaimanDarurat militer dan datangnya Musibah Tsunami Di Aceh
pak keucik meninggal Karena Musibah Tersebut
9 2004-2015 Syamsuddin Hs
Berduka Cita Bercampur Bahagia karena Terwujutnya Damai Aceh dan terbentuknya perumahan baru beserta pemerintahan yang baru sehingga menjadi sebuah Gampong yang Makmur dengan sarana dan prasarana yang memadai
Berakhir dikarenakan masa jabatan
4
KEUCHIKTgk. Zulkarnaini
KADUS LAMSURO
BUKHARI ALI
KADUS BAROEH MEE
RAMLI HARUN
KADUS LAMPOEH JOOK
ABUBAKAR ALI
TUHA PEUT
BENDAHARA
M NASIR NURDIN
KAUR UMUM
SUWARDI HS
SEKDES
SUHAIMI
10 2015-2015 PLT SuhaimiMenjalankan sistem yang sudah berjalan dalam jangka waktu 3 bulan
Transisi ( terbentuk karena masa jabatan kechik lama sudah habis dan menunggu pemilihan dan pembentukan kechik baru )
Berikut Struktur organisasi pemerintahan gampong Lamseunia sekarang.
5
TUHA LAPAN
c) Kondisi Pemerintahan Gampong Lamseunia
Pemerintahan Gampong Lamseunia saat ini dipimpin oleh seorang Kepala
Desa (Keuchik) yang dijabat oleh Tgk Zulkarnaini yang memimpin sejak tahun 2015,
dalam menjalankan pemerintahan Gampong keuchik juga di bantu oleh :
Tabel Struktur pemerintahan Gampong
No Nama Jabatan keterangan
1 Suhaimi Sekretaris Gampong Mengelola Adminitrasi Gampong
2 Tgk. Armiadi Imuem Meunasah Mengelola tentang keagamaan
3 M Nasir Nurdin Bendahara
Gampong
Mengelola keungan Gampong
4 Suwardi Hs Kaur Umum Mengelola dan mebantu gechik dan
sekretaris Gampong
5 Baharuddin Ali Ketua Tuha Peut Mengelola dan tentang adat istiadan
gampong
6 Idhar Usman Wakil Ketua Mengelola dan tentang adat istiadan
gampong
7 Martunis Anggota Mengelola dan tentang adat istiadan
gampong
8 Usman Ali Anggota Mengelola dan tentang adat istiadan
gampong
9 Nurjannah Anggota Mengelola dan tentang adat istiadan
gampong
10 Juwardi Saputra Sekretaris Mengelola dan tentang adat istiadan
Gampong dan membantu segala
Adminitrasi Gampong.
11 Bukhari Ali Kadus Lamsuro Mengelola dan mengatur tentang
Dusun
12 Ramli Harun Kadus Baroeh Mee Mengelola dan mengatur tentang
6
Dusun
13 Abubakar Kadus Lampoeh
Joek
Mengelola dan mengatur tentang
Dusun
Pemerinthan Gampong Lamseunia dalam menjalankan amanat yang diberikan
oleh kecamatan maupun masyarakat Gampong selalu senergi dan proaktif .
1.1.3......................................................................................Kondisi Demografis GampongGampong Lamseunia merupakan kawasan yang dihuni oleh
sejumlah besar penduduk di kabupaten Aceh Besar dengan mayoritas penduduk yang ada bersuku Aceh. Dengan data geografis sebagai berikut :
Banyak curah hujan : -
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 6.00 meter
Suhu udara rata-rata : sedang
Topografi (dataran rendah, tinggi,pantai) : dataran tinggi
Orbitrasi ( Jarak Dari Pusat Pemerintahan Gampong )
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1 km
Jarak dari pusat pemerintahan kota administratif : 25 km
Jarak dari ibu kotak abupaten/kota Banda Aceh : 76 km
Drainase/Talut : 3000 meter
Panjang jalan kecamatan : 2.000 meter
Panjang jalan Gampong : 9.100 meter
Panjang jalan setapak : 1.000 meter
Jumlah penduduk Gampong Lamseunia sebanyak 88 KK dan 300 jiwa.
1.1.4 Kondisi fisik Gampong
7
Kondisi fisik gampong Lamseunia dari segi pemanfaatan lahan/lingkungannya dibagi menjadi beberapa pemanfaatan, mulai dari perumahan dan pemukiman, areapersawahan, areapeternakan sertasarana dan prasaraana lain seperti jalan yang menghubungkan gampong tersebut dengan beberapa gampong yang ada disekitar.
1.1.5 Kondisi Ekonomi GampongKondisi ekonomi gampong Laamseunia kini telah meningkat,
hal ini ditinjau dari keadaan keluarga dan keadaan kesejahteraan penduduk yang ada disana. Masyarakat gampong banyak yang bergelut dibidang pertanian dan nelayan tapi secara bertahap telah tumbuh usaha-usaha swasta dari sektor usaha produktif Gampong. Warga Gampong Lamseuniamemiliki banyak peluang sektor usaha ekonomi, seperti jual beli sembako/kelontong, usaha warung kopi, usaha peternakan, dan lahan pertanian seperti sawah yang ada dan lahan buka untuk sawah masih besar. Sebagian besar masyarakat Gampong masih bermata pencaharian petani, namun ada juga yang memiliki pekerjaan lain seperti PNS (guru atau pegawai kantoran), pedagang, buruh lepas harian, karyawan swasta, dan pengusaha lokal. Namun tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat yang memiliki mata pencaharian variatif/ganda, hal ini disebabkan karena adanya faktor kesempatan kerja, skill/kemampuan yang di miliki oleh individu. Jika ada peluang bekerja diproyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh, dan jika sedang tidak ada mereka beralih profesi menjadi usaha peternak, petani, pekebun, hal ini menunjukkan adanya faktor ketergantungan pada musim yang sedang berjalan sesuai dengan perkembangan zaman.
8
Gampong Lamseunia merupakan salah satu dari 6 gampong yang ada dalam
Kecamatan Leupung Kebupaten Aceh Besar yang terletak di selatan pusat
kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian :
Petani sawah
Petani Kebun
Tukang
Buruh Bangunan
Industri rumah Tangga
Peternak
Sopir
Pedagang
Perikanan / Nelayan
Pengusaha
TNI/POLRI/ PNS
Honorer / Kontrak
Karyawan swasta
Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda,
hal ini disebabkan oleh factor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang bekerja
di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh jika sedang tidak ada mereka
beralih kepada usaha beternak dan juga factor ketergantungan pada musim yang
sedang berjalan.
Berikut data jenis mata pencaharian warga masyarakat Lamseunia :
Jenis PekerjaanSesudah Tsunami
Jumlah (jiwa) Persen (%) Kondisi Usaha(1) (2) (3) (4)
1. PetaniPetani Pangan
Petani Pekebun
30
60- Mulai aktif
Aktif
2.Nelayan 12 - Aktif
2. Peternak Peternak Unggas
11 - Aktif
9
Peternak Besar (Kambing, Lembu, Kerbau)
70
3. Pengusaha ( Kontraktor) 2 - Aktif
1. Pegawai Negeri 6 - Aktif
5. Tukang 9 - Aktif
6. Pedagang 48 - Aktif
7. Supir 12 - Aktif
8. Buruh 20 - Aktif
Total 301
32%
4%29%1%2%
3%
17%
4%7%
Diagram Persentase Berdasarkan Jenis Peker-jaan
PetaniNelayanPeternakPengusahaPNSTukangPedagangSupirBuruh
Untuk mendukung kegiatan sosial budaya ekonomi masyarakat, Gampong
Lamseunia saat ini didukung beberapa jenis fasilitas, diantaranya :
No Jenis Fasilitas Jumlah (unit) Penggunaan
1
.
Gedung pemerintahan 1 unit
1 unit
Kantor Gampong
Gedung Posyandu
10
1 unit
1 unit
1 unit
Gedung Polindes
Balai Pertemuan
Gedung Paud
2. Fasilitas ibadah/agama 1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Meunasah
Balai
Pengajian/Mushalla
Tempat Wudhuk
5. Fasilitas Ekonomi/Industri 1 unit
5 unit
1 unit
1 unit
1 unit
3 unit
Palong ( Untuk Berlaut )
Toko Gampong
Hand Traktor
Mesin Giling Padi
Mesin Perontok
Teratak ( tenda )
6. Fasilitas Olah Raga 1 unit Lapangan Bola Volly
7. Fasilitas Pelayanan Umum 1 unit
1 unit
1 unit
Posyandu
Balai PKK
Gedung Paud
1.1.6 Potensi Gamponga) Sumber daya Alam
Sumber Daya Alam Gampong Lamseunia meliputi :
Areal perswahan
Objek Wisata
Areal Perkebunan
Areal Perbukitan/hutan
Areal Perikanan
BatuGunung
Areal Pantai
Areal Bahan Galian C
Dll
11
b) Sumber Daya Manusia
Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Remaja Anak –anak
Bayi / Balita Lansia
140 Jiwa 161 Jiwa 250 Jiwa 51 Jiwa 35 Jiwa 20 Jiwa
Jumlah 301 Jiwa
Tingkat Pendidikan
No Jenis Kelamin
Tdk/blm Sekolah
SD SLTP SMU D –II / III
S1 S2
1 Laki – laki 145 Jiwa 15 Jiwa 6 Jiwa 14 Jiwa 3 Jiwa 2 Jiwa Jiwa2 Perempuan 112 Jiwa 19 Jiwa 11 Jiwa 16 Jiwa 4 Jiwa 2 Jiwa -
Jlh 411 Jiwa 164 jiwa 150 Jiwa 50Jiwa 20 Jiwa 16 Jiwa 6 Jiwa 1 Jiwa
d) Sumber Daya Ekonomi
Perekonomia masyarakat Gampong Lamseunia sebelum terjadinya bencana
tsunami karena Gampong Lamseunia terletakk dipesisir pantai dan seluruhnya
tertumpu pada pertanian sawah dan sebagiannya pada Nelayan, selebihnya bergerak
di bidang perdagangan,jasa dan buruh.
Demikian pula di sektor usaha ekonomi produktif. Warga Lamseunia memiliki
banyak sektor usaha ekonomi, misalnya, usaha warung kopi, jual beli
sembako/kelontong, usaha peternakan,usaha kue kering/basah, pertukangan, lahan
pertanian (sawah tadah hujan) dengan luas 62.00 Ha, tanaman keras
(Durian,rambutan,langsat,kopi) dan lain-lain.
Gampong Lamseunia merupakan salah satu dari 3 gampong yang ada dalam
Kecamatan Leupung Kebupaten Aceh Besar yang terletak di selatan pusat
kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian :
Petani sawah
12
Petani Kebun
Tukang
Buruh Bangunan
Industri rumah Tangga
Peternak
Sopir
Pedagang
Perikanan / Nelayan
Pengusaha
TNI/POLRI/ PNS
Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda,
hal ini disebabkan oleh factor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang bekerja
di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh jika sedang tidak ada mereka
beralih kepada usaha beternak dan juga factor ketergantungan pada musim yang
sedang berjalan.
e) Sumber Daya Sosial
Sebelum Tsunami tatanan kehidupan masyarakat Gampong Lamseunia sangat
kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial
kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara. Hal ini terjadi karena adanya ikatan
emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dimana dalam
agama Islam memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, membantu
meringankan beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara
hubungan ukhwah Islamiah antar sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya
motivasi masyarakat untuk saling melakukan interakasi sosial dengan baik. Dan pasca
Tsunamsi kondisi ini perlahan juga mulai pulih meskipun tidak sama seperti sebelum
Tsunami.
Hubungan pemerintah dengan masyarakat yang terjalin baik, juga menjadi
kekuatan Gampong Lamseunia dalam pengelolaan pemerintahan dan
kemasyarakatan. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari adanya administrasi
13
pemerintahan Gampong yang cukup baik, serta berfungsinya sturktur pemerintahan
Gampong itu sendiri.
Berikut ini disajikan jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari:
Golongan Jenis kegiatan sosial
1. Pemuda Gotong royong Melakukan takziah ke tempat orang meninggal dunia Berkunjung ke tempat orang sakit Persatuan Olah Raga
2. Ibu-ibu Gotong royong Pengajian rutin (wirid Yasin) Takziah ke tempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan Kegiatan PKK
3. Bapak-bapak (orang tua)
Gotong royong Bersama-sama melakukan fardhu kifayah apabila ada
warga yang meninggal dunia Takziah ke tempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit
f) Sumber Daya Buatan
Sumber daya buatan yang tersediapada saat sekarang ini adalah :
No Jenis Fasilitas Jumlah
(unit)
Penggunaan
1
.
Gedung pemerintahan 1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Kantor Gampong
Posyandu,Paud
Pos kesehatan
Bali Pertemuan
2. Fasilitas ibadah/agama 1 unit
1 unit
1 unit
Meunasah
Balai Pengajian/Mushalla
Tempat Wudhuk
5. Fasilitas Ekonomi/Industri 1 unit Palong ( Untuk Berlaut )
14
5 unit Toko Gampong
6. Fasilitas Olah Raga 1 unit Lapangan Bola Volly
7. Fasilitas Pelayanan Umum 1 unit
1 unit
Posyandu,Paud
Balai PKK
Untuh lebih jelas dapat di lihat pada Tabel yang sudah kami rekab.
POTENSI GAMPONG
SUMBER DAYA JENIS LOKASI JUMLAH KONDISI SAAT INI
1 2 3 4 5
ALAM
1. LAUT LAMSEUNIA Sudah berfungsi2. SUNGAI LAMSEUNIA Sudah berfungsi3. PANTAI LAMSEUNIA 29 Ha Terlantar4. GUNUNG LAMSEUNIA Mulai di aktifkan5. HUTAN LAMSEUNIA 302.50 Ha Mulai di aktifkan
6. RAWA-RAWA LAMSEUNIA 34 Ha Terlantar7. LADANG LAMSEUNIA 151.5 Ha Mulai di aktifkan
8. GALIAN C LAMSEUNIA 10 Ha Belum ada peraturan yang ketat
9. SEMAK BELUKAR LAMSEUNIA 1101 0 Ha
10.SAWAH LAMSEUNIA 62 HaSebagian sudah Berfungsi dan sebagian lagi belum dibersihkan dan di Rehap
MANUSIA
1. LAKI-LAKI LAMSEUNIA 99 JIWA 2. PEREMPUAN LAMSEUNIA 96 JIWA 3. REMAJA LAMSEUNIA 82 JIWA 4. ANAK-ANAK LAMSEUNIA 41 JIWA 5. BAYI/BALITA LAMSEUNIA 26 JIWA
15
6. LANSIA LAMSEUNIA 11 JIWA
SUMBER DAYA JENIS LOKASI JUMLAH KONDISI SAAT INI
SOSIAL
1. GOTONG ROYONG LAMSEUNIASEMUA WARGA AKTIF
2. MELAKUKAN TARZIAH KETEMPAT ORANG MENINGGGAL LAMSEUNIA
SEMUA WARGA AKTIF
3. BERKUNJUNG KETEMPAT ORANG SAKIT LAMSEUNIA
SEMUA WARGA AKTIF
4. PERSATUAN OLAH RAGA LAMSEUNIA PEMUDA AKTIF
5. PENGAJIAN RUTIN (WIRID YASIN) LAMSEUNIA IBU-IBU AKTIF
6. KEGIATAN PKK LAMSEUNIA IBU-IBU AKTIF
7. MELAKUKAN FARDHU KIFAYAH BILA ADA WARGA YANG MENINGGAL
LAMSEUNIA SEMUA WARGA AKTIF
1.2 Maksud dan Tujuan ProposalMaksud dari pembuatan proposal ini secara umum adalah menyajikan
gambaran umum dari Gampong Lamseuniapada bulan Agustus 2015, sehingga
dapat menjadi bahan tolak ukur bagi peserta KKN yang ditempatkan di Gampong
Lamseuniauntuk mempersiapkan rencana maupun program kerja.
Adapun maksud dan tujuan dari KKN ini adalah:
1) Mewujudkan hasil kinerja mahasiswa yang berkontribusi dalam pembangunan
karena merupakan bagian dari pilar perguruan tinggi yakni sebagai agen
perubahan.
2) Sebagai wahana mempererat tali silaturrahmi antara masyarakat Gampong
Lamseunia dengan mahasiswa Unsyiah
3) Mengaplikasikan ilmu yang didapat mahasiswa dibangku kuliah ketika terjun
ke tengah-tengah masyarakat
16
4) Mengkoordinasikan segenap potensi dan sumber daya kampus dan mahasiswa
Aceh secara efektif dan sinergis dalam upaya membantu dan memberdayakan
masyarakat Aceh, khususnya di Gampong Lamseunia5) Meningkatkan hubungan kerja sama antar mahasiswa dari berbagai bidang ilmu
agar mampu bekerja sama dalam kelompok agar dapat melaksanakan KKN di
Gampong Keutapang Aree secara maksimal.
1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah adaProgram pembangunan gampong yang sudah pernah
berkembang di Gampong Lamseunia sangat beragam, mulai dari pembangunan Meunasah yang berdiri sejak awal pembentukan gampong, dan baru direnovasi pada tahun 2005.
Berikut beberapa program pembangunan yang ada di gampong Lamseunia
SUMBER DAYA JENIS LOKASI JUMLAH KONDISI SAAT INI
BUATAN
1. JALAN LAMSEUNIA 11 KM AKTIF
2. SALURAN LAMSEUNIA AKTIF DAN PERLU
PERBAIKAN
3. KANTOR GAMPONG DSN BAROH MEE 1 UNIT AKTIF
4. POSYANDUDSN. LAMSURO 1 UNIT AKTI
5.POSYANDUDSN. BAROH MEE 1 UNIT AKTIF
6. BALAI PERTEMUANDSN. BAROH MEE 1 UNIT AKTIF
7. MEUNASAHDSN. BAROH MEE 1 UNIT AKTIF
8.TEMPAT WUDHUKDSN. BAROH MEE 1 UNIT AKTIF
9. TOKO DESADSN. LAMSURO 1 UNIT AKTIF
10. LAPANGAN VOLY 1 UNIT AKTIF
11.BALAI PKKDSN. LAMSURO 1 UNIT AKTIF
17
BAB IIBEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial BudayaDitinjau dari aspek pendidikan, Gampong Lamseunia perlu
mendapatkan perhatian khususdari pemerintah karena pada gampong tersebut belum ada fasilitas pendidikan yang mendukung pendidikan anak-anak yang ada digampong ini. Di gampong Lamseunia hanya terdapat sebuah PAUD yang baru-baru ini dibangun, sedangkan sarana pendidikan seperti SD, SMP dan SMA belum tersedia sehingga anak-anak gampong lamseunia ini harus ke gampong tetangga yang jaraknya cukup jauh untuk melakukan kegiatan sekolahnya. Umumnya masyarkat desa gampong Lamseunia masih banyak anak-anak yang bersekolah setingkat sekolah dasar, sehingga masayarakat gampongnya baru mampu memahami pelajaran dasar seperti membaca dan menulis. Akan
tetapi, bila dilihat secara lebih mendalam, terdapat masalah serius yang dihadapi
masyarakat gampong Lamseunia, yaitu anak-anak usia wajib sekolah banyak yang
masih tidak berkeinginan untuk sekolah mereka lebih senang bermain di sekitaran
rumahnya. Dan anak-anak yang sudah tamah sekolah dasar banyak yang memutuskan
untuk tidak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi (SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi). Hal ini dikarenakan mereka lebih memilih bekerja
18
sebagai petani, sebagai peternak bahkan bekerja sebagai tukang parkir pada tempat
wisata (SARAH) dengan penghasilan yang menjanjikan. Hal ini membutuhkan
perhatian yang serius dari berbagai kalangan khususnya para orang tua dan perangkat
desa di Gampong Lamseunia seperti keuchik, tuha peut, tuha lapan, dan imum
gampong. Dan dengan problematika ini perlu adanya sarana yang harus ditambah untuk mendukung pendidikan anak-anak di gampong Lamseunia.
Dari aspek agama, masyarakat Gampong Lamseunia tidak memiliki
permasalahan yang serius. Masyarakat gampong ini telah dapat menghidupkan shalat
berjamaah 5 waktu di mushala, hanya saja pada jam shalah dhuhur biasanya tidak
terlaksana dengan baik karena terkadang kurang adanya jama.ah dikarena aktifitas
dan kesibukan masing- masing. Selain itu, di Gampong Lamseunia telah berdiri
1balai pengajian yang dipimpin oleh seorang ustadz yang merupakan tamatan dari
pondok pesantren. Anak-anak di gampong ini rutin mengikuti pengajian setiap
malam. Untuk kaum ibu, pengajian diadakan pada sore hari tetapi tidak setiap hari.
Sedangkan untuk para pemuda gampong, baru dibentuk remaja mesjid.
Dari segi ekonomi, Masyarakat gampong Lamseunia kebanyakan mendapatkan penghasilan dari bidang peternakan dan pertanian. Karena gampong Lamseunia termasuk salah satu gampong yang memiliki tempat wisata yang terkenal, maka pendapatan lainnya didapat dari hasil biaya masuk wisatawan yang berkunjung ketempat wisata gampong yaitu Sarah. Namun, permasalahan yang dijumpai pada masyarakatGampong Lamseuniaseringkali adalah masalah kesehatan peternakan,hal ini di karenakan masyarakat kurang memperhatikan hewan ternak sehingga hewan tersebut muda terjangkit penyakit dan tidak menguntungkan bagi masyarakat.
Sedangkan dari segi aspek sosial budaya kehidupan masyarakat
Gampong Lamseunia sangat kental dengan nuansa gotong royong dan saling bantu-
membantu antar satu sama lainnya dimana kegiatan-kegiatan yang bernuansa sosial
19
kemasyarakatan sangat dipelihara. Hanya saja keadaan gampong Lamseunia belum
bisa dikatakan bersih selalu, karena masih banyak adanya permahan yang kosong
sehinga terlihat banyak ranting-ranting besar dan daun yang kering berserakan. Para
masyarakat gampong pun sangat menjaga keamanan dan ketertiban Gampong. Atas
dasar itu, maka muncul beberapa permasalahan terkait bidang ini, antara lain tidak
adanya qanun gampong karena keadaan dianggap kondusif. Penyelesaian masalah
hanya dengan musyawarah sederhana dan jika tidak mampu ditangani, maka
langsung diserahkan kepada pihak berwenang.
2.2 Sarana dan PrasaranaPengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat spesifik dalam
menilai sejauh mana tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong Lamseunia
memiliki prasarana dan sarana yang masih minim sehingga masih sangat sulit untuk
menjalankan pemerintahannya dengan baik, mulai dari prasarana untuk menjalankan
pemerintahan gampong, pendidikan, olahraga, keagamaan, kesehatan masyarakat
dan keamanan umum. Hal ini sebenarnya dapat kita lihat dari adanya balai desa, balai
pengajian, meunasah, balai serbaguna, puskesmas, lapangan bola kaki, bola voli,
posyandu, dan poskamling di suatu gampong.
Sarana dan prasaraan yang ada di Gampong lamseunia belum sepenuhnya mendapatkan perawatan dari masyarakat, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan saran dan prasarana yang telah ada, seperti halaman Meunasah, halaman Balai Pengajian yang kurang terawat, jalanan yang kurang dijaga kebersihannya dan sampah yang masih banyak dibuang sembarangan dipekarangan warga, jika hal ini terus berlanjut dikhawatirkan keasrian Gampong lamseunia memudar dan muncul berbagai jenis penyakit.
2.3 Produksi
20
Dalam hal produksi Gampong Lamseuniatelah dikenal didapat dari biaya
masuk wisatawan dari tempat wisata gampong yaitu Sarah. Selain itu produksi di
dapat dari bidang pertanian dan nelayan. Masih banyak dari daerah Lamseunia yang
bisa diproduksi untuk menghasilkan pemasukan, hanya saja masih kurangnya
kesadaran dan keinginan untuk mengelolanya. Sehingga banyak sumber daya alam
yang belum bisa dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan pendapatan ekonomi
didaerah gampong ini.
2.4 Kesehatan dan Kebersihan LingkunganMasyarakat Gampong Lamseunia sudah tergolong masyarakat yang
memperhatikan kesehatan mereka. Rata-rata masyarakat Gampong Alue sudah
memiliki fasilitas MCK yang memadai di setiap rumah. Akan tetapi, Gampong
Lamseunia belum memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah), sehingga mereka
masih banyak yang membuang sampah sembarangan ke jalan dan membuat
lingkungan menjadi tidak bersih, hal ini menyebabkan Gampong tersebut terlihat kotor dan kurang menjaga kebersihan lingkungan, selain aspek sampah ditambah lagi dengan banyaknya hewan peliharaan yang berkeliaran dimana-mana yang menyebabkan jalanan disana di penuhi oleh kotoran-kotoran ternak yang secara estetika mengganggu indra penciuman.Ini harus mendapat perhatian dan kerjasama
yang serius dari berbagai pihak sehingga suasana lingkungan yang bersih dan sehat
dapat terwujud.Permasalahan lainnya adalah keberadaan dan kebersihan WC umum yang terdapat di Gampong tidak dirawat sehingga tidak bisa digunakan lagi sebagai wc umum dan jika tetap berlanjut seperti itu sangat rentan menjadi tempat sumber penyakit.
2.5 Administrasi dan Pemerintahan GampongMeskipun sarana dan prasarana telah tersedia, namun untuk
administrasi gampong masih dikategorikan belum sepenuhnya
21
sempurna, dalam artian belum memenuhi syarat-syarat untuk dikatakan bahwa sebuah gampong tersebut telah sempurna dalam penataan administrasinya, misalnya saja, tidak adanya papan informasi, peta gampong, pamplet nama desa dan papanstruktur pemerintahan gampong yang seharusnya ada di gampong tersebut.
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
3.1 Kegiatan MandiriA. Kegiatan yang dilakukan oleh Deski Ilhami Rizki
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Deski Ilhami Rizki
NIM : 1204106010046
22
Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Industri
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih :
1). Penyuluhan Kewirausahaan dan Industri Kreatif
Penyuluhan Kewirausahaan dan Industri Kreatif Bagi Masyarakat
Gampong.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya
alam yang ada di gampong sebagai wadah industri kreatif, menjadi alasan untuk
mengadakan suatu kegiatan penyuluhan kewirausahaan dan industri kreatif bagi
masyarakat gampong tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada
menjadi bahan produk yang layak jual. Dalam kegiatan ini dijelaskan apa itu industri
kreatif dan diperlihatkan video-video tentang bagaimana pengolahan suatu industri
kreatif tersebut. Akhir dari kegiatan ini adalah dengan membagikan video kepada ibu-
ibu yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut.
2).Pembuatan produk ciri khas daerah wisata sarah lamseunia berupa
perahu
Tidak adanya suatu produk yang menjadi ciri khas daerah wisata sarah yang
terdapat di Gampong lamseunia menjadi alasan untuk membuat suatu mainan yang
bisa dijual dan menjadi ciri khas daerah wisata sarah lamseunia. Karena wisata sarah
identik dengan sungai maka terpikirlah ide untuk membuat suatu produk maian
berupa perahu dari kayu yang mana nantinya perahu ini bisa menjadi sumber
pemasukan bagi rakyat gampong. Dalam kegiatan ini anak-anak yang ada desa
diajarkan cara membuat perahu tersebut dan mainan perahu yang dibuat ke geuchik
dan warga gampong.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membuka
wawasan serta meningkatkan pemahaman masyarakat terutama ibu-ibutentang
bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang ada menjadi suatu produk yang
bisa dijual sehingga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Sasaran yang ingin
dicapai dari kegiatan ini yaitu setelah penyuluhan ini dilakukanmasyarakat gampong
dapat memafaatkan sumber daya yang ada sebagai sarana untuk berwirausaha dan
23
membuat suatu produk industri kreatif lokal yang layak jual mengingat gampong
lamseunia merupakan suatu destini wisata yang sering dikunjungi.
Kegiatan pembuatan produk ciri khas sarah Lamseunia memiliki maksud agar
daerah wisata sarah memiliki suatu produk andalan yang bisa dijual ke para
wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata ini mengingat perahu ini unik dan bisa
dijadikan sarana bermain anak-anak yang mandi di sungai. Tujuannya dengan adanya
produk ciri khas ini lebih memperkenalkan wiasata sarah ke para wisatawan baik
secara local maupun universal dan juga anak-anak yang mandi disana memiliki
sarana untuk bermain sehingga kunjungan wisata ke lokasi ini semakin meningkat.
Sasaran yang ingin dicapai dengan pembuatan produk perahu ini adalah para warga
memiliki objek usaha baru yang bisa meningkatkan pendapatan dengan modal yang
tidak terlalu mahal bahkan bisa dibilang sangat murah mengingat bahan untuk
pembuatan perahu ini cukup banyak di Lamseunia. Dan juga wisatawan yang kesana
tidak hanya menikmati suasana wisata yang cukup indah juga memiliki oleh-oleh
yang bisa dibawa pulang dari lokasi wisata ini. Jadi jika ada perahu yang dibawa oleh
setiap wisatawan bukan lain itu adalah perahu mainan dari daerah wisata sarah.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Penyuluhan kewirausahaan dan industri kreatif dilaksanakan oleh saya sendiri
Deski Ilhami Rizki dan dibantu oleh seluruh anggota kelompok. Kegiatan penyuluhan
ini dilakukan sebanyak 2 kali selama pelaksanaan KKN di gampong Lamseunia yakni
pada tanggal 5 Agustus 2015 yang dilaksanakan dibalai Desa Lamseunia dan pada
tanggal 30 Agustus 2015 dilakukan di rumah warga dengan membagikan kaset video
tentang industri kreatif. Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-
ibu dan anak-anak yang jumlahnya 17 orang dimana 9 orang ibu-ibu dan 8 orang
anak-anak. Para peserta diberikan penjelasan tentang bagaimana kiat-kiat untuk
berwirausaha dan juga pemahaman tentang industry kreatif dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada.penyuluhan dilakukan dengan menggunakan wadah laptop
dengan menampilkan slide presentasi tentang kewirausahaan dan industri kreatif serta
menampilkan video-video tentang industri kreatif yang bisa di praktekkan langsung
24
oleh ibu-ibu seperti membuat lampu hias, mengukir buah, merangkai buka dll.
Setelah kegiatan ini berlangsung ibu-ibu yang hadir lebih memahami apa itu industri
kreatif dan membuka wawasan mereka untuk berwirausaha di gampong. Diharapkan
dari kegiatan ini seluruh warga desa terutama ibu-ibu dan anak-anak dapat memanfaat
sebaik-baiknya sumber daya yang ada didesa menjadi sebuah produk yang menjadi
ciri khas desa lamseunia yang dapat diperkenalkan baik secara lokal maupun
universal.
Kegiatan pembuatan produk ciri khas daerah wisata sarah berupa perahu
kegiatan ini dilakukan oleh saya sendiri Deski Ilhami Rizki dimana proses
pengerjaannya selama kurang lebih satu minggu dimulai dari tahap mencari bahan
hingga perahu siap dicat. Kegiatan ini dilakukan dirumah dengan mengajarkan 2
orang remaja dan sebagian anak-anak SD yang ada di desa bagaimana cara dan
tahapan pembuatan perahu ini dari awal hingga akhir. Dengan menggunakan bahan
dasarb kayu dan bambu perahu selesai dikerjakan stelah perahu selsai saya
mensosialisasikan tentang pembuatan perahu ini kepada pak geuchik dan juga warga
gampong. Antusias warga sangat tinggi dan berharap perahu ini bisa benar-benar
menjadi ciri khas daerah wisata sarah. Semoga kedapan anak-anak yang diajari bisa
benar-benar membuat produk mainan perahu ini mengingat potensi dari produk ini
sangatlah besar.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
Adapun beberapa faktor pendukung sehingga program-program yang
dijalankan berjalan dengan lancar adalah Partisipasi dari para peserta kegiatan baik
ibu-ibu maupun anak-anak yang antusias hadir dan menyimak penyuluhan dan
pelatihan yang diberikan selama program berlangsung.Kepala desa (Geuchik) serta
aparatur gampong yang mendukung penuh kegiatan yang dilakukan dengan
mengumumkan kegiatan ke warga desa dan juga sangat mensupport setiap program
yang dijalankan dan berharap kegiatan masih terus berlanjut. Serta dukungan dan
25
bantuan dari teman-teman kelompok KKN yang sangat membantu dalam setiap
persiapan kegiatan program yang dilakukan.
4.2 Faktor Penghambat
Adapun beberapa faktor pendukung sehingga program-program yang
dijalankan berjalan dengan lancar adalah Kurangnya fasilitas yang mendukung untuk
membuat penyuluhan dan pelatihan yang maksimal seperti tidak adanya infokus dan
alat pengeras suara yang disediakan di desa.Sibuknya aktivitas masyarakat
digampong sehingga peserta yang hadir masih kurang dari yang ditargetkan.Susahnya
mendapatkan peralatan membuat proses pembuatan perahu agak terkendala lama.
Serta Sedikitnya remaja yang ada didesa membuat peserta yang bisa diajarkan dalam
proses pembuatan perahu ini sangat minim cuma 2 orang.
b. Program Penunjang
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
1) Pelatihan menghias buah semangga
PelatihanMenghias semangka merupakan salah satu kegiatan penunjang yang
saya lakukan dimana kegiatan ini dilakukan dengan alasan agar ibu-ibu yang ada
didesa lamseunia dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam menghias semangka
sehingga kemampuan menghias semangka ini dapat dijadikan bisnis bagi ibu-ibu baik
dalam pesta kawinan maupun acara lainnya.
2) Pelatihan pembutan souvenir berupa kupu-kupu
Setelah dilakukannya penyuluhan tentang industri kreatif selanjutnya
diadakannya suatu kegitan pelatihan pembuatan souvenir berupa kupu-kupu dari
bahan-bahan yang mudah diperoleh seperti kayu, bambu, bulu ayam, kulit buah
pinang, gliter, pewarna dan lain-lain serta proses pembutannyapun tergolong mudah.
Dalam kegiatan ini dibuat berbagai macam bentuk dan jenis souvenir kupu-kupu.
Dimana nantinya souvenir ini dapat dijual kemasyarakat atau wisatawan yang
berkunjung ke lokasi wisata sarah.
26
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Kegiatan pelatihan menghias buah semangka dilakukan dengan maksud agar
ibu-ibu di desa Lamseunia mendapatkankan ilmu baru bahwa sebuah buah semangka
dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk sesuai yang diinginkan. Tujuannya
dengan adanya pelatihan ini dengan skill yang didpatkan dari pelatihan ini diharapkan
para peserta dapat menjadikan ini sebuah bisnis yang bisa menghasilkan uang karena
semangka yang dihias dapat gunakan sebagai hiasan dalam sebuah pesta perkawinan.
Sasarannya para ibu-ibu yang memiliki niat untuk belajar agar mahir dalam
membentuk dan menghias sebuah semangka hingga menyerupai seekor angsa, bunga
dan juga bentuk yang lainnya. Yang mana karya-karya yang dihasilkan dapat
menjadikan sumber peningkatan ekonomi masyarakat gampong.
Kegiatan pelatihan pembuatan souvenir kupu-kupu memiliki maksud agar
warga desa lamseunia terutama ibu-ibu dan anak-anak dapat memanfaatkan bahan-
bahan bekas seperti kayu, bambu, bulu ayam, kulit buah pinang, gliter, pewarna dan
lain-lain untuk membuat suatu souvenir yang bisa dapat dimanfaatkan sebagai produk
yang dapat dijual. Tujuan kegiatan ini adalah selain dapat menambah pendapatan
ekonomi masyarakat dengan menjual souvenir kupu-kupu ini, souvenir ini juga dapat
memperkenalkan bahwa lamseunia kaya akan kupu-kupu yang beraneka ragam
jenisnya yang mana hal ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke
Lamseunia. Sasaran yang ingin dicapai dari pelatihan pembuatan souvenir ini adalah
masyarakat dapat mengembangkan berbagai macam souvenir yang dapat dijual
dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di gampong. Mungkin
nantinya bukan hanya souvenir kupu-kupu ini yang dapat dikembangkan melainkan
terdapat produk souvenir-souvenir lain yang bisa menjadi produk andalan yang dapat
diperkenalkan secara luas dimasyarakat.
3. Hasil yang Dicapai dan dan Tindak Lanjut
Kegiatan Pelatihan menghias buah semangka merupakan kegiatan penunjang
yang dilakukan oleh Deski Ilhami Rizki dibantu oleh Chairunnisha. Pelatihan ini
dilakukan sebanyak 1 kali selama program berlangsung pada tanggal 11 Agustus
27
2015 di balai desa. Program ini dihadiri sebanyak 15 orang peserta yang terdiri dari
ibu-ibu. Peserta sangat antusias memperhatikan proses menghias semangka yang
dilakukan bahkan seorang peserta mencoba langsung cara menghias semangka yang
diajarkan. Dari pelatihan ini diperoleh semangaka hias dengan bentuk angsa (dapat
dilihat pada lampiran hal. 118). Diharapkan kegiatan menghias semangka ini dapat
terus berlanjut dan bisa menjadi usaha sampingan bagi ibu-ibu dan juga para
masyarakat juga bisa membudidayakan semangka.
Pelatihan pembuatan souvenir kupu-kupu juga dilakukan oleh saya Deski
Ilhami Rizki dan juga dibantu bersama teman-teman kelompok. Pelatihan ini
dilakukan sebanyak 1 kali pada tanggal 23 Agustus 2015 di balai desa dengan peserta
anak-anak. Dengan menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan seperti bambu,
pewarna, kulit pinang, gliter dll para peserta diajarkan dan diberikan penjelasan
mengenai cara pembuatan souvenir kupu-kupu ini agar mereka dapat mengerti dan
dapat membuatnya sendiri dan para peserta cukup antusias dan bisa membuat sendiri
souvenir yang diajarkan. Dimana diharapkan nantinya mereka dapat melanjutkan
sendiri membuat produk souvenir kupu-kupu ini yang dapat dijadikan gantungan
kunci bros maianan gorden dll yang bisa dijual dan menghasilkan pendapatan.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan penunjang ini adalah adanya partisipasi
masyarakat yang sangat antusias dalam setiap pelatihan yang diberikan dan juga
bantuan dari teman-teman KKN yang berperan aktif dalam setiap kegiatan yang
dilakukan. Sedangkan factor penghambatnya adalah terkendala biaya untuk membeli
semangka yang lebih banyak dan juga peserta yang masih kurang dari target serta
waktu.
B. Kegiatan yang dilakukan oleh Vidilla Elfa
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Vidilla Elfa
28
NIM : 1208107010004
Fakultas/Jurusan : MIPA/Informatika
1. BidangKegiatan yang Dipilih :
1). Pembuatan Website Gampong
Saat ini penggunaan internet sudah sangat banyak dan telah menjadi media
penyebar informasi yang pertumbuhannya sangat cepat. Sudah selayaknya bagi
pemilik usaha mempertimbangkan penggunaan media ini untuk mengembangkan
usaha. Salah satu pemanfaatan internet sebagai penyebar informasi adalah dengan
penggunaan website.
Website adalah salah satu media elektronik yang memiliki banyak fungsi
seperti, sebagai sarana yang dapat digunakan untuk memperkenalkan barang (berupa
tempat wisata) kepada dunia maya, dengan banyaknya pengguna internet maka
peluang untuk tempat wisata tersebut dikenal semakin besar. Website juga memiliki
fungsi sebagai media komunikasi contohnya adalah melalui kolom komentar, selain
itu dengan adanya website juga memudahkan menyebarkan berita terbaru terkait
tempat wisata tersebut, fungsi lainnya adalah dengan adanya website, maka tempat
wisata yang ada terkesan profesional dan baik. Dengan pertimbangan diatas, saya
memilih bidang pembuatan website ini untuk kegiatan utama.
2). Pembuatan Brosur Gampong
Brosur adalah salah satu media yang menjelaskan bisnis yang ada (tempat
wisata). Brosur cukup efektif, karena para wisatawan dapat mengetahui informasi
tentang tempat wisata tersebut, dan yang lebih utama adalah para wisatawan dapat
mengetahui kontak baik alamat, nomor telephone, e-mail, website sehingga apa saja
pelayanan yang ada dapat terpenuhi. Oleh karena itu, Brosur amat penting dalam
penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Dengan alasan tersebut kami memilih
pembuatan brosur sebagai kegiatan kami.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memperkenalkan gampong
Lamseunia sebagai gampong wisata, dimana didalam gampong ini sangat banyak
29
tempat-tempat yang dapat dijadikan tempat wisata, baik wisata alam, maupun wisata
kuliner. Selain memperkenalkan gampong sebagai tempat wisata, tujuan lain dari
pembuatan website ini adalah menunjukkan bahwa telah banyak penelitian tentang
biodiversitas di beberapa hutan yang ada di gampong ini, tujuan akhir dari pembuatan
website ini adalah sebagai media penghubung antara wisatawan dengan pengelola
tempat wisata di Lamseunia ini dan juga memberikan informasi-informasi terbaru
mengenai keadaan gampong.
Tujuan dari pembuatan website ini adalah banyaknya pelancong yang tertarik
dengan tempat wisata ini dan ingin berkunjung ke gampong ini. Sasaran dari
pembuatan website ini adalah wisatawan, baik lokal maupun luar kota maupun luar
negeri dan warga gampong Lamseunia itu sendiri.
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memperkenalkan gampong
Lamseunia sebagai gampong wisata, dimana didalam gampong ini sangat banyak
tempat-tempat yang dapat dijadikan tempat wisata, baik wisata alam, maupun wisata
kuliner. Selain memperkenalkan gampong sebagai tempat wisata, tujuan lain dari
pembuatan brosur ini adalah menunjukkan bahwa telah banyak penelitian tentang
biodiversitas di beberapa hutan yang ada di gampong ini, tujuan akhir dari pembuatan
brosur ini adalah sebagai media penghubung antara wisatawan dengan pengelola
tempat wisata di Lamseunia ini dan juga memberikan informasi-informasi terbaru
mengenai keadaan gampong.
Tujuan dari pembuatan brosur ini adalah banyaknya pelancong yang tertarik
dengan tempat wisata ini dan ingin berkunjung ke gampong ini. Sasaran dari
pembuatan website ini adalah wisatawan, baik lokal maupun luar kota maupun luar
negeri dan warga gampong Lamseunia itu sendiri
3. Hasil yang Dicapai dan dan Tindak Lanjut
Nama Kegiatan ini adalah Pembuatan Website Gampong. Pembuatan Website
ini dilakukan oleh Vidilla Elfa, sedangkan untuk pengambilan gambar tempat-tempat
wisata dibantu oleh seluruh teman-teman KKN. Pembuatan Website ini dilakukan
mulai tanggal 1 Agustus 2015 sampai tanggal 31 Agustus 2015, yang dilakukan
dengan cara menyicil dan dilakukan di rumah ibu asuh. Untuk lebih jelas dapat dilihat
30
pada halaman lampiran no ???.
Partisipasi dari warga mengenai pembuatan website ini sangat baik. Warga
Gampong langsung menceritakan tempat-tempat yang baik untuk dijadikan tempat
wisata, dan mempublishkannya melalui website. Selain menunjukkan tempat wisata,
warga juga antusias untuk menceritakat paket-paket wisata yang memang telah
disediakan sebelumnya, sehingga dapat menjadi tambahan informasi untuk website
mengenai paket wisata yang ada.
Setelah proses pembuatan website selesai, pengelolaannya (tindak lanjut)
diserahkan kepada pengelola di gampong (Sekdes), sehingga informasi-informasi
terkait dengan gampong dapat langsung dipublish oleh warga sendiri. Website dapat
dilihat pada link www.wisatalamseunia.com
Nama Kegiatan ini adalah Pembuatan Brosur Gampong. Pembuatan brosur ini
dilakukan oleh Vidilla Elfa, dan dibantu oleh Dina Febrina. Pembuatan Brosur ini
dilakukan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai 29 Agustus 2015 sampai tanggal 31
Agustus 2015, yang dilakukan dengan cara menyicil dan dilakukan di rumah ibu
asuh. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada halaman lampiran no ???. dan no ???.
Partisipasi dari warga mengenai pembuatan brosur ini sangat baik. Warga
Gampong langsung menceritakan tempat-tempat yang baik untuk dijadikan tempat
wisata, dan mempublishkannya melalui brosur. Selain menunjukkan tempat wisata,
warga juga antusias untuk menceritakan paket-paket wisata. Setelah proses
pembuatan website selesai, brosur ini diberikan kepada pengelola gampong.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
- Partisipasi warga Gampong dalam pembuatan website dan Brosur gampong
dengan memberikan informasi-informasi terkait wisata yang ada di Gampong.
- Dukungan dan bantuan dari teman-teman KKN.
4.2 Faktor Penghambat
- Kurangnya sinyal jaringan internet untuk dapat mengakses website dan
31
mengeditnya, sehingga proses pembuatan website terhambat.
- Tidak adanya percetakan disekitar gampong, sehingga percetakan brosur sedikit
terlambat.
b. Program Penunjang
1. BidangKegiatan yang Dipilih : Pembuatan Video Dokumenter Kegiatan
Selama KKN berlangsung banyak kegiatan yang telah dilakukan dan untuk
menunjukkan kegiatan apa saja yang telah dilakukan mahasiswa selama KKN di
gampong Lamseunia maka dibuatlah suatu video documenter.
2. Maksud, TujuandanSasaran yang inginDicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk menunjukan hasil kerja anggota
KKN selama berada di gampong Lamseunia. Selain itu pembuatan video ini juga
dilaksanakan dengan tujuan menjadikannya sebagai kenang-kenangan untuk
gampong, sehingga warga gampong akan selalu mengingat bahwa kami anggota PPM
30 periode IX pernah tinggal dan mengabdi di gampong Lamseunia.
3. Hasil yang Dicapai dan dan Tindak Lanjut
Nama Kegiatan ini adalah Pembuatan Video Dokumenter. Pembuatan Video ini
dilakukan oleh Vidilla Elfa. Pembuatan Video ini dilakukan pada tanggal 29 Agustus
2015 sampai tanggal 30 Agustus 2015. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada halaman
lampiran no
Setelah melalui beberapa hari proses pembuatan video ini yang membutuhkan
foto-foto dokumentasi kegiatan setiap mahasiswa anggota KKN PPM 30, akhirnya
video dokumenter kegiatan ini pun selesai. Pada malam perpisahan tepatnya tanggal
30 Agustus 2015 video dokumenter ini ditayangkan dan disambut dengan sangat
antusias oleh warga desa. Video dokumenter kegiatan ini diberikan kepada gampong
sebagai kenang-kenangan dari PPM 30 periode IX.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung dari kegiatan ini adalah dukungan dan bantuan dari teman-
32
teman KKN dengan mengumpulkan setiap foto kegiatan yang dilakukan. Sehingga
proses pembuatan video documenter ini berjalan lancar. Sedangkan faktor
penghambat dari kegiatan ini adalah Terdapat beberapa kegiatan yang foto
dokumentasinya tidak lengkap serta kurangnya waktu untuk proses pembuatan video,
karena banyak kegiatan yang terlaksana di minggu terakhir.
C. Kegiatan yang dilakukan oleh Mella Risky Prima
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Mella Risky Prima
NIM : 1208107010004
Fakultas/Jurusan : FKH/Klinik Veteriner
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1). Sanitasi Kandang
Berdasarkan keadaan kandang di desa lamseunia kurang bersih. Dengan adanya
program sanitasi kandang ini untuk membuat ternak terhindar dari berbagai penyakit
menular yang dapat merugikan ternak. Dalam kegiatan ini warga desa yang memiliki
ternak di ajarkan cara menyemprot kandang dan pemberian obat desinfektan untuk
kandang tersebut.
2). Penyuntikan Vitamin dan antiparasit
Kesehatan ternak menjadi faktor utama yang harus diperhatikan peternak.
Banyak dari beberapa hewan ternak masyarakat yang terlihat kurus ,kurang nafsu
makan dan terdapat parasit pada ternak.Untuk mendukung pertumbuhan badan
diberikan Vitamin B kompleks dan untuk memusnahkan parasit maka di berikan obat
antiparasit. Dalam kegiatan penyuntikan vitamin dan obat antiparasi di lakukan pada
hewan kambing dan ayam.
2. Maksud,Tujuan dan Saran yang Ingin dicapai
33
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu Peternak terhindar dari
serangan berbagai penyakit yang di sebabkan oleh Mikroorganisme tertentu yang
dapat merugikan Ternak. Tujuan dari Program ini adalah memberikan wawasan
kepada Masyarakat bahwa sangat penting Kebersihan Ternak untuk mencegah
timbulnya bibit penyakit dan mikrooganisme yang berasal dari sisa pakan dan kotoran
ternak. Dengan sanitasi kandang yang baik, penularan penyakit dapat dikendalikan,
karena kandang yang bersih akan mengurangi pertumbuhan lalat dan kutu yang dapat
menularkan penyakit dari ternak yang satu ke ternak yang lain.
Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah Peternak
Lamseunia,Kecamatan Leupung,Kabupaten Aceh Besar .Program ini di harapkan
agar Peternak lebih menjaga lingkungan Kandang agar tercipta ternak yang sehat dan
berkualitas.
Maksud dari program penyuntikan vitamin adalah untuk menjadikan ternak
tetap terjaga kesehatan tubuhnya dan mempercepat pertumbuhan dan menambah
nafsu makan ternak.Dan maksud program penyuntikan antiparasit adalah agar ternak
terhindar dari berbagai parasit baik ektoparasit maupun endoparasit yang dapat
merugikan ternak.Tujuan dari program ini adalah Mempercepat pertumbuhan hewan
ternak,mempercepat penyembuhan penyakit yang di akibatkan oleh penyakit infeksi,
menutupi kekurang penyakit yang diakibatkan kekurangan vitamin B12 serta untuk
mematikan ektoparasit dan endoparasit.Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini
adalah Peternak Lamseunia,Kecamatan Leupung,Kabupaten Aceh Besar .Program ini
di harapkan agar ternak masyarakat gampong lamseunia tetap sehat dan mampu
tumbuh dengan baik.
3. Hasil yang di capai dan tindak lanjut
Sanitasi kandang di laksanakan oleh Mella Risky Prima dan di bantu oleh Deski
Ilhami Rizki. Kegiatan sanitasi kandang ini di lakukan sebanyak 3 hari selama
pelaksanaan KKN di gampong Lamseunia yakni pada tanggal 12 agustus,23 agustus
dan 24 agustus 2015 yang dilakukan di Kandang sapi,kambing dan ayam.Pelaksanaan
kegiatan sanitasi kandang masih banyaknya masyarakat di gampong Lamseunia
34
yang tidak mengetahui manfaat sanitasi kandang pada ternak. Pelatihan berjalan
dengan lancar, dan antusias masyarakat untuk membantu membersihkan kandang dan
penyemprotan kandang (dapat di lihat pada lampiran hal.118). Dengan harapan
kegiatan ini nantinya dapat dilanjutkan oleh Peternak Gampong Lamseunia secara
rutin disetiap bulannya.
Kegiatan penyuntikan vitamin dan antiparasit pada ternak merupakan kegiatan
Utama yang di lakukan oleh Mella Risky Prima di bantu oleh peternak.Program ini di
lakukan selama 3 hari yaitu tanggal 12 agustus,23 agustus dan 24 agustus
2015.Program ini di lakukan di kandang kambing dan ayam. Peternak antusias
membantu merestrain kambing dan ayamnya(dapat di lihat pada lampiran
hal.118) .Di harapkan setelah kegiatan ini peternak lebih menjaga kesehatan
ternaknya dan terhindar dari berbagai penyakit menular dan dapat menghasilkan
ternak yang berkualitas.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung sehingga program ini berjalan lancar adalah partisipasi oleh
bapak-bapak yang memiliki ternak yang sudah membantu membersihkan kandang
sebelum di lakukan sanitasi kandang.
Faktor pendukung sehingga program ini berjalan dengan lancar adalah
partisipasi peternak untuk membantu merestrain kambing dan ayam.
4.2 Faktor Penghambat
Kurangnya waktu untuk sanitasi kandang dan Keterbatasan peralatan serta
perubahan Cuaca yang Fluktuatif selama sebulan ini yang mempengaruhi
kesempurnaan terhadap program sanitasi kandang.
Sedikitnya vitamin dan obat antiparasit sehingga hanya beberapa ternak warga
gampong saja yang mendapatkannya.
b. Kegiatan Penunjang
1. Bidang Kegiatan yang di pilih
35
1). Sensus Ternak Berdasarkan keadaan di sekitar gampong,banyaknya sapi yang di lepaskan
tanpa mengetahui pemiliknya.Untuk itu,di lakukan sensus ternak untuk mendata
ternak di gampong lamseunia.Sensus ternak ini sangat penting untuk melihat ternak
dan keadaan ternak sebenarnya. Dalam kegiatan ini di lakukan diskusi dengan
peternak .
2). Pembuatan komposBerdasarkan keadaan di sekitar kandang,banyaknya kotoran sapi yang
bertumpukan dan tidak di manfaatkan.Untuk itu,kami memanfaatkan kotoran sapi di
jadikan kompos untuk menyuburkan tanaman. Dalam kegiatan ini di ajarkan cara
pembuatan kompos dengan warga gampong.
2. Maksud,Tujuan dan Saran yang Ingin dicapai
Maksud dari kegiatan sensus ternak ini dilakukan ialah untuk
mengetahui secara langsung berapa jumlah ternak yang mereka pelihara, selain itu
dapat melakukan pemeriksaan langsung mengenai kondisi dari ternak-ternak warga,
dan tindakan apa yang bisa dilakukan selanjutnya dari data yang telah diperoleh,
misal riwayat penyakit, riwayat pengobatan, dan pencegahan apa saja yang pernah
dilakukan.
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mendapatkan data yang akurat mengenai
jumlah ternak yang ada di Desa Lamseunia sehingga desa mempunyai data ternak
yang pasti. Sasaran dari Program ini adalah Peternak Lamseunia,Kecamatan
Leupung,Kabupaten Aceh Besar.Program ini di harapkan ternak mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Maksud dari kegiatan pembuatan kompos adalah untuk memanfaatkan kotoran
ternak secara optimal untuk dijadikan pupuk. Bahan dasar pembuatan kompos ini
adalah kotoran sapi dan bahan seperti serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dll, yang
didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya EM4) .
Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki
kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran
36
ternak yang baik untuk kompos.Tujuan dari pembuatan kompos adalah untuk
Menghasilkan pupuk yang berkualitas (mengandung unsur hara yang tersedia bagi
tanaman) sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah,Memberdayakan kehidupan
masyarakat khususnya peternak sapi dan kambing dengan memanfaatkan produk
sampingan (feses) bila dilakukan dalam skala besar serta menghindarkan pencemaran
lingkungan dan limbah sampingan berupa feses di peternakan itu sendiri dan
lingkungan sekitar.Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah Peternak dan
Petani Lamseunia,Kecamatan Leupung,Kabupaten Aceh Besar .Program ini di
harapkan agar ternak masyarakat gampong lamseunia tetap sehat dan mampu tumbuh
dengan baik.
3. Hasilyang di capai dan Tindak lanjut
Kegiatan sensus ternak merupakan kegiatan penunjang yang dilakukan oleh
Mella Risky Prima di kandang sapi,lamseunia.Kegiatan ini di lakukan selama 3 hari
pada tanggal11 agustus,21 agustus dan 22 agustus 2015. Peternak antusias
memberikan informasi mengenai ternaknya(dapat di lihat pada lampiran hal.118). Di
harapkan setelah sensus ternak ini pemeliharaan ternak lebih efektif.
Kegiatan pembuatan kompos ini merupakan program penunjang yang di
lakukan oleh Mella Risky Prima dan Chairunnisa. Kegiatan ini dilakukan selama 1
hari di kandang sapi ,lamseunia. Peternak dan Petani antusias ingin mengetahui cara
pembuatan kompos (dapat di lihat pada lampiran hal.118). Di harapkan setelah
kegiatan ini kotoran sapi dapat di manfaatkan seoptimalnya.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
- Faktor pendukung yang membuat program iniberjalan lancar adalah
peternak yang telah membantu memberikan informasi.
- Faktor pendukung yang membuat program ini berjalan lancar adalah
peternak dan petani yang membantu mengumpulka kotoran sapi dan
jerami.
4.2 Faktor Penghambat
37
- Kurangnya waktu untuk bertemu dengan peternak.
- Kurangnya waktu untuk pembuatan kompos dan cuaca yang fluktuatif yang
membuat kegiatan ini kurang sempurna.
D. Kegiatan yang dilakukan oleh Putri Zalbania
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Putri Zalbania
NIM : 1204101010053
Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknik Sipil
1. Bidang Kegiatan yang di Pilih : Pembuatan batas wilayah awal masuk
kawasan gampong dan akhir batasan gampong Lamseunia.
Papan batas wilayah pada suatu gampong sangatlah penting, guna sebagai
petunjuk kepada pengguna jalan, masyarakat setempat yang berguna untuk menjaga
kawasan daerah gampong lebih terpelihara dan diperhatikan.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin di Capai
Maksud dari pembuatan papan batas wilayah ini adalah sebagai petunjuk yang
memberikan informasi para pengguna jalan telah memasuki kawasan daerah
gampong Lamseunia. Wisatawan asing maupun lokal menjadi sasaran fungsi dari
batas wilayah gampong tersebut, guna sebagai informasi dan menarik para wisatawan
untuk mengunjungi gampong Lamseunia yang telah dikenal sebagai gampong wisata
dengan kekayaan alamnya terutama wisata pemandian Sarah yang cukup banyak di
kunjungi wisatawan lokal maupun asing.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pemasangan papan batas wilayah ini merupakan program dari Putri
Zalbania yang di bantu oleh semua anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara yang manual yaitu mulai dengan proses embuatan pola tulisan dengan
menggunakan media karton yang kemudian di potong berdasakan pola tulisan yang
telah saya buat di bantu teman KKN pada proses pemotongan pola tersebut, hasil pola
38
dapat dilihat pada lampiran gambar 1.1. Setelah pola tulisan selesai di lakukan
selanjutnya dilakukannya proses pengecatan dasar pada papan yang dilakukan dua
kali pengecatan ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat sehingga serat kayu
tidak terlihat lagi, kegiatan pengecatan dasar ini dilakukan oleh saya sendiri dan dapat
dilihat pada lampiran gambar 1.2.
Waktu pembuatan papan mulai dilakukan pada tanggal 14 samapai tanggal 25
pada proses pembuatan papan ini di butuhkan waktu yang cukup lama di karenakan
pekerjaan yang di lakukan dua papan dan faktor cuaca yang pada saat itu musim
hujan sehingga proses pengeringan cat tertunda. Proses pemasangan kuda-kuda papan
dilakukan pada tanggal 29. Proses pemasangan papan tertunda dikarenakan cuaca
yang beberapa hari hujan sehingga tidak dapat dilakukan proses pengecoran, pada
proses pengecoran dilakukan dengan bantuann warga yaitu bapak jaka dan
bapakAzemi Umar, serta empat teman KKN lainya yaitu; Neily Maulida Ulfa,
Auliana Yuwannita, Yuli Erni dan Deski Ilhami Rizki. Kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran gambar 1.5 dan gambar 1.6.
Hasil yang dicapai dengan adanya papan petunjuk batas wilayah ini menjadi
salah satu daya tarik gampong dan informasi kepada penggujna jalan dan wisatawan
yang menunjukkan informasi batasan wilayah gampong Lanseunia. Hasil akhir
dapaat dilihat pada gambar 1.7 dan gamabar 1.8. Masyarakat juga menanggapi
dengan positif dan mendukung kegiatan pembuatan batas wilayah pada gampong
Lamseunia dengan membantu langsung pada saat proses peasangan kuda-kuda dan
pengecoran.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah bantuan informasi
dari Tgk.Zulkarnaini selaku Geuchik, Pak Suhaimi Jaswary selaku Sekdes, setra tuha
pet dan tuha delapan yang memberikan informasi batas wilayah gampong Lamseunia
secara akurat dan dapat di pertanggung jawabkan. Pada saat proses pembuatan papan
batas wilayah ini juga dibantu oleh teman-tema KKN yang sangat berpengaruh
39
mempercepat proses pembuatan papan batas wilayah ini. Warga juga sangat berperan
langsung dalam pemasangan kuda-kuda papan informasi batas wilayah dan
membantu proses pengecoran papan batas wilayah gampong Lamseunia. Masyarakat
juga senang serta mendukung dengan pembuatan papan batas wilayah ini karena
dapat memberikan informasi batas wilayah gampong Lamseunia.
4.2. Faktor Penghambat
Penghambat kegiatan ini adalah lamanya proses pembuatan papan batas
wilayah gampong karena pada teknisnya proses pembuatan papan batas ini dengan
cara manual, pembuatan pola huruf juga dengan manual tanpa print atau stiker
sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan hasil yang optimal
yang sesuai dengan perencanaan awal. Proses pemasangan mendirikan papan batas
wilayah ini juga mengalami penundaan karena faktor cuaca yang pada saat itu hujan
sehingga tidak memungkinkan pekerjaan pengecoran.
b. Kegiatan Penunjang
1. Bidang Kegiatan yang dipilih: Perlombaan Mewarnai
Nama dari kegiatan penunjang adalah “Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan
SD”.Program kegiatan yang dipilih berdasarkan banyaknya jumlah anak-anak di
gampong Lamseunia yang kurang mengikuti sejenis perlombaan yang bersifat
edukasi. Kegiatan perlombaan mewarnai ini juga dalam rangka menyambut hari
kemerdekaan Indonesia.
2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan perlombaan batas wilayah ini merupakan program penunjang dari
Putri Zalbania yang di bantu oleh semua anggota kelompok KKN.
Pada proses persiapan gambar di ambil dari hasil referensi internet, dan
persiapan hadiah serta makanan rjngan bagi pemenang juga peserta di persiappkan
selama dua hari yaitu pada tanggal 14 Agustus 2015, dapat dilihat pada lampiran
gambar 2.1. Pada tanggal 16 Agustus 2015 Sebelum pelaksanaan pukul 08:30 WIB
dilakukannya pembersihan musholla oleh seluruh angota kelompok KKN, setelah
prosespembersihan selesai kegiatan perlombaan dimulai pada pukul 15:00 WIB dan
40
selesai pada pukul 18:00 WIB, kegiatan ini dapat ilihat pada lampiran gambar 2.3,
gambar 2.4 dan gambar 2.5.
Hasil yang dicapai anak-anak lebih bersemangat untuk mengenal berbagai
macam warna di lingkungannya yang dapat menambah pengetahuan dasar kepada
anak-anak khusunya anak PAUD yang masih membutuhkan pengetahuan dasar
seperti pengenalan warna kepada linkungan, Kegiatan akhir di tutup dengan
dokumentasi kepada seluruh peserta mewarnai dan seluruh panitia perlombaan yang
dapat dilihat pada lampiran gambar 2.5.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Perlombaan mewarnai ini di ikuti oleh anak-anak gampong Lamseunia dan
orang tua dari anak juga ikut memeriahkan acara ini. Anak-anak sangat berantusias
mengikuti perlombaan mewarnai ini yang didukung oleh orang tua masing-masing
anak.
E. Kegiatan yang dilakukan oleh Auliana Yuwannita
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Auliana Yuwannita
NIM : 1201103010065
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
1. Bidang Kegiatan yang di Pilih : Pembinaan serta pembagian buku kas
kepada pedagang Gampung Lamseunia
Kurangnya pengetahuan akan pembukuan pedagang dikampung menjadi alasan
membuat suatu kegiatan pembinaan cara pembukuan serta pembagian buku kas
kepada para pedagang pemilik kios yang ada di gampong Lamseunia.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dan mengajarakan kepada
masyarakat gampong cara melakukan perhitungan biaya masuk dan biaya keluar yang
terjadi pada saat transaksi penjualan yang bisa dilakukan dengan cara melakukan
41
pencatatan pada buku kas. Dimana hasil survey yang saya lakukan pada daerah
gampong tersebut diketahui bahwasannya pedagang kecil gampong tidak pernah
melakukan pencatatan tranksaksi jual beli tersebut, sehingga mereka tidak
mengetahui berapa besar pendapatan yang diterimanya dengan benar dalam sehari
bahkan sebulan penjualan. Hal tersebut membuat para pedagang kurang bisa
mengelola sistem keuangan yang ada untuk biaya modal kedepannya. Pembinaan ini
dilakukan dengan cara mendatangi pedagang-pedagang kecil yang ada di gampong,
dimana ada 7 pedagang kecil yang berjualan di daerah Lamseunia tersebut.Dimana
cara saya melakukan program ini dengan mendatangi penjualnya dan mengajarkan
cara penerapan pencatatan pada buku kas yang sebenarnya, dan menjelaskan manfaat
yang di dapat dari kegiatan pencatatan tersebut agar mengetahui laba bersih yang
didapat, sehingga bisa meningkatkan potensi masyarakat gampong tersebut, yaitu
gampong Lamseunia.
Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar para pedagang kecil bisa mengelola
usahanya dengan baik dan bisa semakin mengembangkan usaha yang dimiliki.
Karena sistem penjualan sangat bergantung pada biaya modal dan biaya pendapatan
yang dimiliki.
Sasaran yang ingin dicapai pada program ini ialah masyarakat Gampong
Lamseunia, Kec. Leupung. Aceh Besar.
3. Hasil yang Dicapai dan Tinda kLanjut
Kegiataniniditujukankepada para pedagang di Gampong Lamseunia yang
dilaksanakan oleh Auliana Yuwannita dibantu oleh Neily Maulida Ulfa. Acara ini
dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 11Agustus 2015, 13Agustus 2015,
dan 20 Agustus 2015. Kegiatan pembinaan ini dilakukan keliling mendatangi setiap
penjualnya secara langsung mengunjungi kedainya agar para pedagang dapat focus
dan dapat langsung melihat bagaimana praktik pencatatannya dibuku kas. Jumlah
pedagang yang berhasil dikunjungi yaitu 7 orang dimana 4 orang berasal dari
perumahan di Gampong Lamseunia, 2 orang berasal dari kedai depan jalan besar
42
menuju lhoksedu dan 1 orang di tempat wisata air Sarah.Para pedagang diajarkan
bagaimana mencatat dibuku kas yang langsung disiapkan dan dibagikan oleh
mahasiswa KKN, mereka diajari fungsi dari debit-kredit, bagaimana melihat saldo
akhir serta cara mengetahui apakah mereka mengalami keuntungan atau kerugian.
Setelah dilaksanakan kegiatan ini para pedagang umumnya telah mengetahui apa itu
debit-kredit dan diharapkan agar pedagang-pedagang tersebut tetap melanjutkan
pencatatannya dengan menggunakan buku kas yang dibagikan pada kegiatan
penjualannya per hari agar bisa dengan mudah mengetahui laba.
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
4.1 FaktorPendukung
Faktor yang mendukung kegiatan ini yaitu berupa bantuan informasi yang di
dapat dari Pak Zulkarnaini selaku geuchik kampung setempat dan juga sebagai salah
satu pedagang kecil di gampong, informasi lainnya juga di dapatkan dari ibu asuh
saya yaitu Ibu Zahara dimana banyak membantu saya dalam memberikan semangat
dan masukan agar saya mampu menjalankan kegiatan ini sampai dengan selesai, dan
para pedagang lainnya yang rela meluangkan waktunya untuk membantu saya dalam
pelaksanaan kegiatan ini sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik. Faktor
pendukung lain untuk kegiatan ini yaitu adanya dana untuk membeli buku kas dan
alat lain yang dibutuhkan, dan dukungan dari anggota kelompok.
4.2 FaktorPenghambat
Faktor Penghambat untuk kegiatan ini yaitu kondisi pedagang, dimana
pedagang terkadang merasa sibuk sehingga harus membuat janji untuk melakukan
kegiatan ini, dan penghambat yang saya temui yaitu dimana para pedagang hanya
melakukan penjualan pada hari weekend saja di daerah tempat wisata sarah. Sehingga
susah melakukan penjelasan kepada mereka di karenakan mereka terlihat sibuk pada
hari itu, sedangkan pada hari lainnya mereka tidak melakukan penjualan di tempat
wisata sehingga saya tidak bisa menemui mereka.
b. Kegiatan Penunjang
43
1. Bidang Kegiatan yang di Pilih : Lomba menggambar anak-anak SD
diGampong Lamseunia
Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke 70 guna
meningkatkan kreativitas anak-anak.
2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan perlombaan menggambar ini ditujukan kepada anak-anak SD di
gampong Lamseunia terutama untuk anak dari kelas 3-6 SD, dan kegiatan ini di
laksanakan bersamaan dengan serangkaian perlombaan untuk menyambut 17 agustus.
Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa kkn PPM 30 dan sebagai penanggung
jawab acara yaitu Auliana Yuwannita. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 2015 Hari Senin Pukul : 15.00- 18.00 bertempat di Menasah Gampong
dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang terdiri dari 18 orang peremuan dan 12
orang laki-laki. Dimana sistem kegiatan ini anak-anak hanya membawa peralatan
menggambar seperti pinsil, pengahpus, penggaris, dan pewarna untuk mempercantik
gambar yang mereka buat. Tema dari perlombaan ini yaitu laut atau pemandangan.
Dan akhir dari kegiatan ini di dapatkan 3 orang pemenang yang kreatif dan mampu
menuangkan imajinasi mereka dengan baik.
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini anak-anak bisa menambah keakraban
sesama mereka dan bisa menuangkan ide kreatif yang mereka punya secara berbeda-
beda dengan penuh percaya diri.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat
Anak-anakLamseunia yang mengetahui diadakannya lomba ini sangat semangat
dan dengan senang hati mengikuti perlombaan ini. Dan pada saat perlombaan
dilakukan mereka mampu mengikutinya dengan serius. Partisipasi dari masyarakat
setempat sangat mendukung kegiatan ini, dimana para orang tua ikut serta dalam
menyemangati anak-anak mereka di tempat pelaksanaan acara tersebut dan juga
bantuan dari para orang tua gampog sangat baik terhadap kegiatan ini.
44
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah setiap harinya mereka bisa
menyelesaikan pr disiang hari dan mereka bisa sharing atau belajar mata pelajaran
yang akan di ajarkan besok di sekolah mereka.
F. Kegiatan yang dilakukan oleh Yuli Erni
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Yuli Erni
NIM : 1208104010013
Fakultas/Jurusan : MIPA/ Biologi
1. Bidang Kegiatan yang di Pilih : Pembuatan sirup mangga dan Pembuatan obat
semprot menggunakan bahan alami
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang inginDicapai
Maksud dilakukannya kegiatan ini ialah supaya ibu-ibu mengetahui cara
membuat sirup terutama menggunakan buah mangga. karena sirup buatan sendiri
lebih sehat dibandingkan dengan membeli di warung.Tujuan dilakukannya pelatihan
pembuatan sirup ini agar terciptanya produk baru di gampong tersebut karena potensi
penjualan yang ada di desa tersebut sangat besar.Sasaran dalam kegiatan ini adalah
para ibu- ibu yang ada di gampong lamseunia.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini ialah untukmengajarkanbapak-bapak
bagaimana cara membuat obat semprot padi dengan menggunakan bahan alami dari
organisme yang ada di alam. Kegiatan ini juga dilakukan karena bahan-bahan yang
digunakan sangat ramah lingkungan. Bahan-bahan yang diperlukan juga sangat
mudah didapat. Tujuan dilakukannya kegiatan pelatihan ini ialah agar penyemprotan
padi tidak menggunakan lagi bahan kimia yang dapat membunuh organisme-
organisme yang tidak dikehendaki dan juga yang beracun bagi manusia sendiri yang
memakannya. Penggunaan bahan ini juga dapat mengurangi kerusakan pada padi
sehingga menjadi pemandangan yang indah bagi gampong tersebut dan dapat
menarik para wisatawan yang berkunjung kedaerah tersebut. Sasaran yang dituju
45
dalam kegiatan ini adalah para petani yang ada digampong lamseunia terutama para
bapak-bapak.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini merupakan program dari Yuli Erni yaitu pembuatab sirup mangga
yang dibantu oleh semua anggota KKN. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 astus
2015.adapun proses pembuatannya terlampir pada lampiran. Hasil yang
dicapaisetelahterlaksananya program ini adalah ibu-ibu rumah tangga dari beberapa
dusun dapat mengetahui cara membuat sirup dengan menggunakan bahan alami,
salah satunya dari buah mangga. Sirup inipun dapat dijadikan produk asli lamseunia
dan sangat mudah dijual karena di lamseunia ini terdapat tempat wisata yang ramai
dikunjungi oleh orang-orang setiap pekannya.
Pembuatan sirup ini selanjutnya akan dilanjutkan oleh ibu-ibu yang berminat
dalam kegiatan in, terutama ibu-ibu yang berjualan ditempat wisata agar terkenalnya
produk-produk dari lamseunia.Hal ini juga mengurangi pembelian produk luar
dengan membuat sirup olahan sendiri.
Kegiatan ini merupakan program dari Yuli Erni yang dibantu oleh semua
anggota KKN beserta salah satu bapak yang mengikuti proses pelatihan
tersebut.Media yang digunakan pada kegiatan ini adalah kaldu kentang sebagai
tempat pertumbuhan bakteri. Kegiatan ini dikukan pada tanggal 29 agustus 2015.
Proses pembuatan terlampir pada lampiran.. Hasil yang dicapaisetelahterlaksananya
program iniadalahbapak-bapak mengerti akan cara membuat obat semprot padi
dengan menggunakan bahan alami serta harga yang ramah lingkungan. Adapun
tanggapan masyarakat sangat bagus karena biasnya mereka selalu menggunakan obat
semprot kimia yang menyebabkan hama yang ada makin banyak kalau
penyeprotannya dilakukan menggunakan obat yang sama.Program ini selanjutkan
akan dilanjutkan oleh salah satu bapak yang ada digampong tersebut dengan
mengajarkannya kepada petani-petani lainnya, karena bapak tersebut merupakan
ketua tani dari gampong tersebut. Semogailmu tersebut dapat dimanfaatkan warga
supaya dapat mencegah ternyadinya penyakit pada padi terutama penyakit kresek.
46
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung kegiatan ini adalah semangat ibu-ibu rumah tangga
untuk mengikuti pelatihan serta alat-alat yang diperlukan tersedia di PKK gampong
tersebut.kekompakan para bapak-bapak dalam mengikuti pelatihan serta adanya
keikutsertaan ketua pelatih petani-petani di sebagian kecamatan leupung.
4.2 Faktor Penghambat
hambatan dalam kegiatan ini yaituangga yang diperlukan tidak setiap hari
berbuah dan sangat sulit untuk dicari karena jarak tempuh kepasar yang sangat jauh.
biasanya mangga hanya tersedia pada musimnya saja. Salah satu faktor yang
penghambat kegiatan ini adalah sangat sedikitnya bapak-bapak yang datang karena
banyaknya kesibukan masing-masing yang tidak dapat ditinggalkan.
b. Kegiatan Penunjang
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan bunga dari bahan organik.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang inginDicapai
Maksud dilakukan kegiatan ini yaitu untuk mengajarkanIbu-ibu cara membuat
bunga dari bahan-bahan organik (sampah) agar dapat diletakkan sebagai hiasan
dirumah, dan dapat dimanfaatkan secara ekonomi karena dapat dijual dengan harga
yang tinggi. Adapun tujuan dilakukan program ini ialah supayasampah yang ada bisa
berkurang dan tidak terbuang dengan sia-sia, serta dapat meningkatkan kreatifitas
ibu-ibu. Oleh karena itu sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu
digampong lamseunia.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini merupakan program dari Yuli Erni yang dibantu oleh semua
anggota KKNdan sebagian ibu-ibu digampong lamseunia. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 5 Agustus 2015. Adapun proses pembuatannya terlampir pada
lampiran.Hasil yang dicapai setelah terlaksananya program ini adalah terbentuknya
bunga yang begitu cantik dan ibu-ibudapatmengetahuiapagunanyasampah organic
47
serta dapat menjadi hiasan dirumah-rumah. Apabila dijual maka dapat meningkatkan
ekonomi serta dapat dijadikan bisnis yang menguntungkan karena bahan-bahan yang
dipakai sangat mudah didapat. Adapun gambar bunga tersebut terlampir pada
lampiran.
Melalui adanya pelatihan pembuatan bunga ini diharapkan warga
dapatmemanfaatkan sampah-sampah yang ada, serta tidak membuangnya
disembarang tempat lagi dan dapat menjadiilmu yang bermanfaat. Karena pembuatan
bunga ini menggunakan bahan dari tumbuhan, maka pastinya akan ada yang dan
menanam lagi tumbuhan tersebut dalam jumlah yang banyak agar manfaatnya bisa
digunakan sepanjang waktu.
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
Sebagaimana yang diketahui bahwa ibu-ibu sangat menyukai bunga.Salahsatu
sebab yang dapat menyukseskan program ini adalah semangat para ibu-ibu dalam
mengetahui hal baru, serta ketersediaannya dalam membantu menyelesaikan program
tersebut.
4.2 Faktor Penghambat
Salah satu faktor yang menghambat program ini adalah sangat susah dalam
mengumpulkan para ibu-ibu karena banyak kesibukan masing-masing.
G. Kegiatan yang dilakukan oleh Dina Febrina
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Dina Febrina
NIM : 1208107010044
Fakultas/Jurusan : MIPA/ Informatika
1. Bidang Kegiatan yang dipilih :Pembuatan Peta Gampong
Pembuatan peta gampong merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh Dina
Febrina, mahasiswa Mipa Informatika. Diskusi mengenai pembuatan peta gampong
48
ini dilakukan sebanyak 3 kali yaitu 17 Agustus 2015, 25 Agustus 2015, dan 26
Agustus 2015. Pada diskusi tersebut aparatur gampong yaitu Keuchik dan Sekretaris
Desa memberikan masukan masukkan terhadap peta gampong yang akan dibuat
seperti batas-batas gampong, daerah wisata yang ada digampong, wilayah gampong
Lamseunia lama (sebelum bencana tsunami), wilayah gampong Lamseunia sekarang,
dll.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Pembuatan peta gampong dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan
tentang batas-batas gampong, perbatasan gampong, sarana dan prasarana yang ada di
gampong, daerah wisata yang ada digampong, daerah pemukiman penduduk yang
diberi keterangan dalam bentuk legend untuk lebih mudah dipahami. Tujuan
pembuatan peta adalah untuk mempermudah pengeditan data spasial gampong dan
batas-batas administratif lainya jika mengalami perubahan dikarenakan peta yang
dibuat dalam dua buah format yaitu fisik dan digital. Hasil peta yang telah dicetak
dipajang di kantor desa yang ada digampong yang dapat mendefinisikan wilayah
gampong lamseunia dan juga sebagai infentaris gampong.
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pada pertemuan pertama diskusi dilakukan dengan Sekretaris Desa mengenai
batas-batas gampong dimana melalui gambar satelit yang ditampilkan google earth
dilakukan digitasi terhadap daerah yang mancakup gampong lamseunia dan
perbatasan wilayahnya.
Pada pertemuan kedua diskusi dilakukan dengan Keuchik dan sekretaris desa
dimana dilakukan pengeditan terhadap daerah yang mencakup gampong lamseunia
yang telah didigitasi pada pertemuan sebelumnya. Pengeditan ini dilakukan atas
masukkan dari Keuchik karena ada wilayah gampong yang belum didigitasikan.
Selanjutnya diskusi juga dilakukan terhadap wilayah yang menjadi kawasan gampong
lamseunia lama yaitu kawasan gampong sebelum terjadinya bencana tsunami dan
kawasan gampong yang ditempati sekarang serta daerah wisata yang ada di gampong
lamseunia.
49
Pada pertemuan ketiga membahas mengenai bentuk peta yang akan dicetak
yang dapat mendefinisikan daerah gampong lamseunia dan sebagai infentaris
gampong. Peta yang dibuat adalah dalam bentuk layer-layer yang telah didigitasikan
satu persatu melalui google earth yang diberikan keterangan dalam bentuk legend,
sehingga legend yang ada dapat mendefinisikan layer-layer yang ada dipeta.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh apartur gampong.
Disetiap pertemuan untuk merevisi peta gampong aparatur gampong menunjukkan
kesedian dan keseriusan dalam pembuatan peta gampong. Hambatan yang dihadapai
adalah pada saat mendigitasi batas wilayah gampong karena gampong lamseunia
sangat luas. Luasnya Gampong karena mencakup daerah pegunungan-pegunungan.
Serta kesusahan dalam mengakses satelite google earth dikarenakan kurangnya
kekuatan sinyal yang ada di gampong.
b. Kegiatan Penunjang
1. Bidang Kegiatan yang dipilih :Mengajar Les dan Membuat Blog Kkn
Mengajar les merupakan kegitan pendukung yang dilakukan oleh Dina Febrina,
mahasiswa Mipa Informatika. Kegiatan mengajar les privat dilakukan pada salah
seorang anak di gampong lamseunia.
Pembuatan blog kkn ini dilakukan oleh Dina Febrina dibantu oleh Vidilla Elfa,
mahasiswa Mipa informatika. Pembuatan webblog kkn ini mulai dikerjakan pada
minggu ke 2 dalam pelaksanaan kkn. Webblog ini berisikan deskripsi singkat
mengenai gampong yang dijadikan pelaksanaan kkn, profil singkat dari anggota
50
kelompok, program kerja yang telah dilaksanakan dalam pelaksanaan kkn, dan
laporan akhir kkn dalam format pdf.
2. Maksud Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Kegiatan Mengajar les dimaksudkan untuk membantu adik-adik untuk
mengajarkan membaca dan matematika. Selain itu kegitan ini juga dilakukan untuk
menambah minat adik-adik dalam belajar serta memotivasi adik-adik tersebut
mengenai pentingnya belajar untuk menjadi orang yang pintar dan berilmu.
Diharapkan setelah kegiatan kkn selesai, adik-adik tetap mempunyai minat yang
besar dalam belajar.
3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Bidang Pelajaran yang diajarkan adalah Membaca, Matematika dan pelajaran
lain yang menjadi pr adik-adik yang diberikan oleh guru di sekolah. Proses les ini
dilakukan dengan cara mengajar mengeja huruf per-kata dan mengajar berhitung.
Pertemuan dilakukan selama satu setengah jam. Untuk meningkatkan kemampuan
membaca dan berhitung setiap anak perlu pengajaran secara privat sehingga
kemampuan belajar dan perhitungnya lebih dapat dikontrol.
4. Faktor pendukung dan penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan ini adik yang diajarkan sengat bersemangat diawal
pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan pengulangan dalam membaca dapat
dilakukan sebanyak 5-7 kali. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksaan kegiatan ini
adalah respon adik yang diajarkan sedkit berkurang diakhir waktu pembelajaran.
H. Kegiatan yang dilakukan oleh Chairunnisah
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Chairunnisah
NIM : 1208104010035
Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi
1. Bidang Kegiatan Yang Di Pilih : Pembuatan Pupuk Kompos
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin di Capai
51
Maksud dari kegiatan ini adalah upaya untuk mengelola potensi sumberdaya
gampong Lamseunia,dengan carapemanfaatan campuransampahorganik dan kotoran
hewan yang diolah menjadi pupuk, sehingga memiliki nilai guna menyuburkan
tanaman, sekaligus nilai jual produksi pupuk agar dapat meningkatkan ekonomi
masyarakat, juga sebagai usaha menjaga kelestarian lingkungan karena sampah-
sampah dan kotoran-kotoran hewan yang berserakan di sepanjang jalan gampong
sampai jalan menuju wisata sarah dapat dibersihkan dan menjadikan gampong
Lamseunia sebagai pusat ekowisata yang nyaman untuk dikunjungi. Praktek langsung
pelatihan pembuatan pupuk kompos bersama wargagampong Lamseunia sebanyak 8
orang ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai
langkah-langkah yang dilakukan dalam mengelola sampahorganik dan kotoranhewan,
sehingga kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan tentang pembuatan pupuk
sebagai alternatif pendapatan terbaru.
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah agar masyarakat mampu
mengetahui bagaimana mengolah sampah dan kotoran yang tidak berguna agar dapat
diubah menjadi bahan yang memiliki manfaat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah masyarakat Lamseunia,
Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Program ini diharapkanagarmasyarakat
mampu memanfaatkan sampah-sampah dan kotoran hewan yang tidak pernah
dipergunakan sebelumnya menjadi bahan yang pupuk yang berguna dan dapat dijual.
4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program pengelolaan wisata edukasi ini berlangsung pada tanggal 29 Agustus.
Tahap-tahap pelaksanaannya meliputi proses sosialisasi kepada warga, kemudian
praktik pelatihanpembuatan pupuk secara langsung bersama warga. Semua persiapan
membutuhkan waktu 1 minggu sebelum praktik dilakukan. Lokasi pelatihan
pembuatan pupuk kompos di sekitar wilayah kandang sapi gampong Lamseunia,
Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
52
Proses pelaksanaan kegiatan ini dibantu oleh masyarakatgampong Lamseunia,
khususnya bapak-bapak, serta seluruh anggota mahasiswa KKN. Dalam pelaksanaan
kegiatan, masyarakat ikut mempraktikkan langsung bagaimana cara membuat pupuk
kompos yang benar.Hasil yang dicapai dari program ini yaitu berlangsungnya praktik
pembuatanpupuk kompos secara langsung sehari bersama warga.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah bantuan informasi
dari Pak Geuchik, Pak Sekdes, dan beberapa masyarakat yang turut hadir membantu
berjalannya program ini, bantuan dari kawan-kawan angggota kelompok KKN.
4.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam pelaksanaan program kegiatan ini adalah kondisi
cuaca yang sering hujan menyebabkan sampah organik dan kotoran hewan yang
dikumpulkan terlalu lembab sehingga mempengaruhi hasil pupuk yang dibuat.
b. Kegiatan Penunjang
1. Nama Kegiatan yang dipilih
Nama dari kegiatan penunjang adalah “Pembuatan Lampion”.
2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pembuatan Lampion dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN sebagai
penanggung jawabnya adalah Chairunnisah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
15 Agustus 2015 pukul 16.00-18.00. kegiatan ini dilaksanakan di Balai PKK dengan
jumlah peserta 11 orang terdiri ibu-ibu. Para ibu-ibu dijelaskan cara membuat
lampion dengan bahan yaitusendok plastik, toples, lem tembak, balon, benang, lem
kayu, lampu, tempat colokan, dan lain-lain. Dari kegiatan ini diharapkan ibu-ibu
dapat membuat usaha lampion dari barang bekas yang memiliki nilai ekonomis dan
seni yang tinggi.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
53
Ibu-ibu gampong Lamseunia yang mengikuti pelatihan pembuatan lampion ini
sangat tertarik untuk membuat kerajinan tangan ini, sekaligus senang karena
mendapatkan ide usaha, pengetahuan dan pengalaman baru dalam berkarya.
I. Kegiatan yang dilakukan oleh Neily Maulida Ulfa
a. Program Utama
Deskripsi Program Tematik :
Penanggung Jawab : Neily Maulida Ulfa
NIM : 1207101010140
Fakultas/Jurusan : Kedokteran / Pendidikan Dokter
1. Bidang kegiatan yang dipilih : Pengadaan Homestay
Sekarang ini, objek wisata menjadi salah satu fokus pengembangan yang di
lakukan oleh pemerintah di Indonesia, yang salah satu tujuannya yaitu untuk
meningkatkan pemasukan/ income baik bagi daerah maupun masyarakat wilayah
objek wisata tersebut. Begitu pula yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Aceh,
tepatnya pemerintah Leupung dalam mengembangkan objek wisata yang ada di
Gampong Lamseunia.
Dalam hal ini, maka fasilitas Homestay untuk para wisatawanyaitu rumah
hunian yang memadai dari berbagai segi termasuk segi kesehatan merupakan salah
satu penunjang dalam mengembangkan objek wisata.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin di Capai
Homestayini dapat memberikan kemudahan, kepuasan serta kenyamanan bagi
para wisatawan baik lokal maupun asing dalam menjelajahi dan menikmati indahnya
objek wisata untuk beberapa hari lamanya.Pengadaan Homestay bertujuan untuk
menarik wisatawan baik lokal maupun asing untuk mengunjungi objek wisata yang
ada di gampong Lamseunia dalam jangka waktu yang diinginkan, serta dapat
54
meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Sasaran yang ingin dicapai adalah
wisatawan baik lokal maupun asing.
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pengelolaan pengadaan Homestayini merupakan program dari Neily Maulida
Ulfa yang di bantu oleh seluruh anggota kelompok. Rumah yang dijadikan Homestay
di Gampong Lamseunia berjumlah dua rumah, informasi lebih lengkap tentang
rincian homestay ini dapat di akses melalui www.wisatalamseunia.com . Promosi
Homestay ini telah digencarkan dari awal bulan Agustus hingga seterusnya.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
4.1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah sudah tersedianya
bangunan rumah yang layak pakai dan memadai yang dapat dijadikan sebagai
homestay di daerah Gampong Lamseunia. Serta bantuan informasi dari Pak Geuchik,
Pak Suhaimy selaku Sekdes, Tuha Peut Gampong, Tante Zahara selaku pemilik
rumah, serta bantuan dari pihak masyarakat yang sangat antusias untuk turut ikut
serta membantu.
4.2. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam pelaksanaan program kegiatan ini adalah kurangnya
minat masyarakat dalam pengadaan rumahnya sebagai Homestay. oleh sebab itu,
rumah hunian yang didapatkan terbatas hanya dua rumah.
b. Kegiatan Penunjang
1. Nama Kegiatan yang dipilih
Nama kegiatan yang dipilih “Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)”Kegiatan sosialisasi PHBS merupakan bentuk kegiatan yang bertujuan untuk
mengajarkan dan memberikan informasi terbaru terkait kesehatan dan kebersihan
lingkungan kepada masyarakat gampong Lamseunia. Kesehatan dan kebersihan
55
lingkungan tempat tinggal mempunyai andil yang sangat besar dalam menentukan
tingkat kesehatan, sehingga salah satu cara untuk menjaga kesehatan baik individu
maupun masyarakat adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan
menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat merupakan salah satu kegiatan
yang dilakukan ke rumah-rumah warga yang ada di gampong Lamseunia, dengan
jumlah kunjungan ke 25 rumah. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 15 Agustus
2015 yang dilakukan oleh Neily Maulida Ulfa dan di bantu oleh teman kelompok
berjumlah 3 orang yaitu Auliana Yuwannita, Mella R. Prima, dan Chairunnisah.
Sasaran dari kegiatan sosialisasi PHBS ini adalah seluruh masyarakat yang ada di
gampong Lamseunia.
Teknis kegiatan ini dilakukan dengan cara kunjungan ke rumah-rumah lalu
melakukan sedikit wawancara dan survey langsung seputar keadaan kesehatan dan
lingkungan tempat tinggal masing-masing warga. Selanjutnya memaparkan
informasi-informasi terkait penyakit dan cara pencegahan serta penanggulangannya,
juga memarkan informasi tentang pola hidup bersih dan sehat.
Diharapkan setelah dilakukannya kegiatan ini akan menumbuhkan kesadaran
bagi setiap masyarakat untuk dapat mengimplementasikan Pola Hidup Bersih dan
Sehat ini dalam kehidupan sehari-hari.
3. Partisipasi Masyarakat
Kegiatan Sosialisasi PHBS yang dilaksanakan di Gampong Lamseunia ini
mendapat apresiasi yang sangat baik dari masyarakat. Hal ini terlihat dari masyarakat
yang sangat menerima dengan baik kedatangan kami dan mau berdiskusi dari apa
yang telah dipaparkan saat sosialisasi dilakukan.Kegiatan Sosialisasi PHBS yang
56
dilaksanakan di Gampong Lamseunia ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh
dari pihak Perangkat Gampong, Polindes, bidan desa juga masyarakat setempat.
3. Kegiatan Tambahan
1. Nama Kegiatan yang dipilih : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Nama kegiatan yang dipilih “Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)” Kegiatan penyuluhan PHBS di PAUD Al-Fath merupakan bentuk kegiatan
yang bertujuan untuk mengajarkan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan oleh
murid-murid PAUD untuk menjaga kebersihan terutama bagi diri sendiri.
Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat sedari dini. Menjaga kebersihan pada
dasarnya merupakan salah satu cara agar terhindar dari bibit-bibit penyakit hal ini
terjadi karena masa anak-anak PAUD adalah masa yang sangat rentan terhadap
berbagai bibit penyakit. Sehingga penyuluhan hidup sehat ini penting dilakukan
untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan yang optimal.
2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan penyuluhan hidup sehat merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan di PAUD Al-FathGampong Lamseunia Kecamatan Leupung, Kabupaten
Aceh Besar. Kegiatan penyuluhan mengajarkan tatacara mencuci tangan dengan baik
dan benar sesuai tuntunan WHO. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 Agustus
2015 yang dilakukan oleh seluruh anggota KKN berjumlah 9 orang. Sasaran dari
kegiatan penyuluhan PHBS ini adalah seluruh murid PAUD yaitu berjumlah 16
orang.
Teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS adalah seluruh murid
berkumpul dalam satu kelas, acara penyuluhan dibuka oleh pembawa acara dan
selanjutnya penyuluhan PHBS dipaparkan oleh salah satu mahasiswa KKN yaitu
Neily Maulida Ulfa dan dibantu oleh teman kelompok lainnya. Setelah itu murid-
murid mengaplikasikan langsung cara mencuci tangan tersebut sebelum jam istirahat
dan makan. Menjaga kesehatan anak usia dini perlu dilakukan secara berkelanjutan
57
hal ini dapat dilakukan jika adanya pengawasan dan dukungan dari orang tua.
Dukungan orang tua dalam menjalankan hidup sehat pada anak adalah dengan
memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat sehingga secara tidak langsung
anak akan mengikuti pola hidup tersebut. Diantara beberapa bentuk perilaku hidup
sehat adalah mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum dan setelah memegang
makanan, setelah buang air besar dan setelah buang air kecil.
3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Kegiatan penyuluhan PHBS yang dilaksanakan di PAUD Al-Fath ini mendapat
apresiasi yang sangat baik dari masyarakat, baik orang tua murid maupun seluruh staf
pengajar di PAUD Al-Fath. Hal ini terlihat dari antusiasnya orang tua murid yang
berhadir pada saat kegiatan berlangsung. Demikian juga dengan staf pengajar PAUD
AL-Fath sangat membantu mahasiswa KKN dalam menjalankan kegiatan seperti
memberikan fasilitas dan mencarikan waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan tersebut dan ikut serta membantu saat penyuluhan berlangsung.
3.2 Kegiatan Kelompok
A. Pembuatan Papan Himbauan
1. Bidang atau Kegiatan yang dipilih
Kegiatan pembuatan papan himbauan ini dilaksanakan di lingkungan gampong
Lamseunia dan kawasan wsisata Sarah. Papan himbauan tentang kebersihan,
Informasi gampong dan fasilitas gampong serta fasilitas di kawasan wisata darah ini
dapat di lakukan oleh masyarakat gampong dan aparatur gampong yang di
rencanakan atau diusulkan pada anggaran biaya gampong Lamseunia. Kegiatan ini
merupakan factor pendukung bagi kawasan wisata seperti gampong Lamseunia ini,
sehingga lebih dapat dikenal oleh wisatawan dengan lebih baik.
2. Maksud,Tujuan dan Saran yang Ingin di capai
Kegiatan pemasangan papan himbauan ini bertujuan agar daerah wisata serta
gampong lebih terpublikasikan dan lebih banyak dikenal serta menarik lebih banyak
pengunjung atau wisatawan local maupun wisatauan asing. Sasaran yang ingin
58
dicapai adalah seluruh masyarakat Lamseunia serta wisatawan dan akan menjadi daya
tarik bagi gampong Lamseunia dan daerah wisatanya.
3. Hasil yang di capai dan tindak lanjut
Proses pembuatan papan himbauan ini dilakukan oleh semua anggota kelompok
KKN dan dibantu oleh warga gampong Lamseunia. Kegiatan ini dilakukan dengan
media kayu dari hasil kayu gampong Lamseunia. Kegiatan yang dilakukan adalah
pemotongan kayu yang disesuaikan dengan tulisan yang akan diaplikasikan ke media
papan dengan cara pengecatan dngan menggunaakan cat kayu atau cat minyak agar
mendapatkan hasil yang lebih baik dan tahan lama, kegiatan ini dapat dilihat pada
lampiran gambar 1.1. Proses Kegiatan pembuatan tulisan pada papan himbauan ini
dilakukan selama satu minggu yaitu tanggal 19 Agustus 2015 sampai tanggal 26
Agustus 2015.
Proses pemasangan papan dilakukan satu hari pada tanggal 28 Agustus 2015.
Pada proses pemasangan papan himbauan ini dilakukan oleh anggota kelompok dan
anak-anak gampong Lamseunia yang menyaksikan proses pemasangan ini dan turut
membantu, proses kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran gambar 1.2. Dengan
harapan akegiatan ini nantinya dapat dilanjutkan lagi oleh pemuda dan aparatur
gampong yang dapat meningkatkan kualitas gampong sebagai gampong wisata
islami.
4. Partisipasi Masyarakat
Program ini berjalan lancar atas adanya partisipasi oleh pak geuchik dan juga
seluruh masyarakat gampong Lamseunia yang telah membantu memberikan masukan
dan arahan selama proses pembuatan. Masyarakat juga membantu memberikan
peralatan yang diperlukan dalam proses pembuatan papan himbauan ini. Ada
sebanyak 10 papan himbauan yang dibuat yang diletakkan di dalam gampong dan
juga di daerah wisata sarah. cuaca yang tidak menentu menyebabkan penundaan
proses pengeringan cat dan pengecoran pemasangan papan himbauan dan informasi
gampong serta wisata sarah.
59
B. Gotong Royong
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan di Gampong lamseunia merupakan
suatau agenda gampong untuk menjaga dan membersihkan lingkungan di seputaran
meunasah dan lingkungan gampong. Gotong royong merupakan kegiatan yang bisa
dilakukan oleh masyarakat gampong untuk mewujudkan lingkungan gampong yang
bersih dan nyaman dan seharusnya menjadi rutinitas wajib yang harus dilaksanakan
pada rentan waktu tertentu. Dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong ini, peran
masyarakat gampong antusias .
2. Hasil yang di capai dan tindak lanjut
Kegiatan ini dilaksanakan di sekitaran meunasah dan sekitaran Gampong.
Dengan adanya progam ini, mahasiswa KKN didampigi oleh wargaGampong
Lamseunia bergotong royong membersihkan pekaranganmeunasah dan juga lokasi
pada lokasi Gampong Lamseunia lama. Hasil yang dicapai adalah warga ikutserta
dalam membersihkan gampong dan meunasah. Tindak lanjutnya adalah agarwarga
menjaga kebersihan lingkungan gampong agar gampong lamseunia lebih sehat dan
terhindar dari penyakit.
3. Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan Gotong Royong ini dilakukan oleh semua anggota Kelompok dan
juga warga gampong lamseunia. Kegiatan ini di laksanakan sebanyak 3 kali yaitu
pada tanggal.8, 16 dan 28 agustus 2015. Pada pelaksanaan kegiatan gotong royong ini
Partisipasi masyarakat gampong Lamseunia sangat mendukung kegiatan yang
dilakukan dan juga gotong royong memang merupakan yang rutin dilakukan oleh
warga setiap hari jum’at.. Kegiatan gotong royong berjalan lancar dan bapak-bapak
yang hadir sangat antusias untuk membantu membersihkan lingkungan gampong
lamseunia (dapat di lihat pada lampiran hal.118). Hampir sekitar 30 orang warga
yang didominasi bapak-bapak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.
C. Kegiatan Memeriahkan 17-an
60
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Nama dari kegiatan yang dipilih adalah ” Pelaksanaan Kegiatan HUT RI 17
Agustus 2015 ”.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memeriahkan HUT RI, serta
dapat menimbulkan rasa kebersamaan dengan warga gampong Lamseunia. Sasaran
dari kegiatan ini adalah anak-anak di gampong Lamseunia
3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan Kegiatan HUT RI untuk anak-anak Gampong Lamseunia
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN-PPM Unsyiah Gampong Lamseunia.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 17 dan 18 Agustus
2014. Kegiatan-kegiatan lomba yang diadakan antara lain : lomba membawa
kelereng, pancing botol, goyang balon, serta lomba menggambar dan mewarnai.
Perlombaan yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2015 berupa lomba
menggambar (Rinciannya dapat dilihat pada kegiatan Auliana Yuwannita) dan
mewarnai (Rinciannya dapat dilihat pada kegiatan Putri Zalbania). Perlombaan yang
dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2015 berupa lomba membawa kelereng, lomba
pancing botol dan lomba goyang balon. Jumlah anak-anak yang mengikuti
perlombaan ini mencapai 40 orang. Perlombaan ini dimulai dari pukul 16.00 hingga
18.30. Pada sore hari, pemenang dari lomba-lomnba diumumkan dan dilakukan
penyerahan hadiah oleh panitia yang terdiri dari mahasiswa KKN-PPM Unsyiah.
4. Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan memperingati HUT RI 2015 dengan berbagai perlombaan
yang diadakan mendapat dukungan dan apresiasi yang sangat baik dari warga
Gampong Lamseunia. terlihat dari antusiasnya ibu-ibu mendaftarkan anak-anaknya
untuk mengikuti lomba, para warga terutama ibu-ibu hadir menyemarakkan kegiatan
ini. Anak-anak juga sangat besemangat mengikuti Lomba-lomba yang diadakan. Pada
61
kegiatan ini turut hadir bapak Geuchik , Sekretaris Desa dan juga ibu PKK untuk
menyaksikan langsung kegiatan lomba yang diadakan dipekarangan meunasah
Lamseunia.
D. Mengajarkan Ngaji dan Les untuk anak-anak
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Pentingnya belajar mengaji Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan juga
kurangnya sarana pendidikan seperti les tambahan bagi anak-anak menjadi alasan
utama untuk mengadakan suatu kegiatan mengajarkan ngaji dan juga les tambahan
bagi anak-anak.
2. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan belajar ngaji dilakukan sehabis shalat maghrib dib alai dekat
meunasah sedangkan kegiatan mengajar les dilakukan oleh seluruh mahasiswa kkn di
Gampong Lamseunia,bertempat di posko kkn yaitu balai pengajian gampong.
Kegiatan ini di lakukan hamper setiap hari pada pukul 14.30- 16.30. Disini anak-anak
yang datang diajarkan mata pelajaran umum sesuai kelasnya dan juga membantu
mereka mengerjakan PR yang diberikan oleh guru sekolahnya.
Kegiatan mengajar ngaji dan les tambahan untuk anak-anak dilakukan dengan
maksud dan tujuan agar anak-anak lebih mendalami dan lebih fase dalam membaca
Al-Qur’an baik dari segi makhrajnya, tajwid, maupun irama dan juga dengan les
tambahan yang diberikan dapat menambah wawasan mereka dan dapat mengerjakan
setiap PR yang diberikan dengan bimbingan yang diberikan. Sasaran yang ingin
dicapai dari kegiatan ini adalah para anak-anak yang ada di desa Lamseunia dapat
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dan dapat menjadi lebih pintar dengan les
yang diberikan.
3. Partisipasi Masyarakat
Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat, kegiatan mengajarkan ngaji
dan les tambahan yang dijalankan sangat disenangi oleh anak-anak karena sangat
membantu mereka setiap harinya dalam belajar Al-Qur’an dan juga dalam
62
mengerjakan PR yang diberikan oleh guru disekolah mereka.Sehingga mereka pun
selalu datang setiap harinya menemui kami untuk meminta diajarkan pelajaran sesuai
yang mereka inginkan. Para orang tua juga mengucapkan terima kasih karena telah
bersedia mengajarkan para putra-putri mereka.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari waktu yang diberikan untuk melaksakan KKN, kami rasa tidaklahcukup
untuk melakukan suatu perubahan terutama untuk pembaharuan pembangunan
63
Gampong. Ada beberapa program yang telah direncanakan dari awal akan tetapi tidak
bisa dijalankan karena banyak faktor yang tidak mendukung sehingga program
tersebut harus di ganti dengan program-program yang baru.
Untuk periode 9 ini khususnya KKN di Kecamatan Leupung Aceh Besar, kami
lebih menfokuskan kegiatan pada pengembangan program wisata sesuai tema KKN
yang kami jalani, karena dilihat dari kondisi gampong juga terdapat banyak tempat
wisata dan potensi wisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat dari lokasi-lokasi yang ada. Program yang kami jalankan pun
dapatmemberikan gambaran tentang bagaimana cara mengolah suatu lokasi wisata
menjadi paket-paket wisata yang bisa dijual ke wisatawan baik local maupun
mancanegara. Selain wisata terdapat juga program-progranm lain yang kami jalankan
sesuai bidang disiplin ilmu yang kami miliki.Kami berharap semua kegiatan dan
program yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat gampong. Dan
juga kedepannya kegiatan-kegiatan ini tidak berhenti begitu saja setelah waktu KKN
berakhir.
Pelaksanaan KKN sangatlah bermanfaat. Selain menjalin silaturrahmiantar
mahasiswa yang sebelumnya tidak saling mengenal dan juga warga gampong yang
sudah seperti keluarga, kami juga mempunyaikerabat baru. Selain itu juga banyak
ilmu baru yangkami dapatkan baik dari anggota KKN sendiri maupun dari
masyarakat gampong terutama bagaimana hidup bermasyarakatkhususnya di
Gampong Lamseunia Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar bagi
kamiKelompok PPM30 KKN Unsyiah 2015
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada mahasiswa, Badan Pelaksana
(BAPEL)maupun semua lapisan masyarakat bahwa pelaksanaan KKN ini tidak
hanyadijadikan sebagai beban mata kuliah yang harus diselesaikan, akan tetapi
jadikanini sebagai wadah untuk mengembangkan kreatifitas dan mengaplikasikan
semuailmu yang telah kita pelajari. Karna di kegiatan KKN inilah kita sebenarnya
64
belajar bagaimana mengaplikasikan ilmu yang telah kita peroleh selama kuliah dan
juga bagaimana hidup di tengah-tengah bermasyarakat. Dan juga kalau bisa waktu
pelaksanaan KKN lebih lama agar semua program yang dijalankan terealisasikan
dengan sebaik-baiknya.
Bagi instansi pemerintahan yang terkait, juga disarankan lebih memperhatikan
kondisipembangunan yang ada di Gampong terutama pengembangan potensi wisata
yang ada, sehingga tidak ada lagi ditemukan kondisi gampong yangsangat
memprihatikan sehingga taraf ekonomi masyarakat yang ada digampong dapat
meningkat.
Bagi mahasiswa yang melakukan KKN, jangan pernah mengeluh untukberbuat
kebaikan. Kesehatan merupakan kunci dari segala aktivitas maka Jaga selalu
kesehatan karna belum tentu lokasi penempatan KKNsesuai dengan kondisi fisik
tubuh, karna apabila kondisi tidak fit maka semua programyang sudah terencana akan
gagal untuk dilaksanakan.
65
66