MAKALAH
Piranti Masukan dan Keluaran
“Optical Disk Drive”
Oleh :
Ni Putu Henny Apriliyanti 1205021040
Maya Pramadita 1205021048
Luh Putu Krisna Suprapti 1205021047
MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan materi Hardware seperti Optical Disk
Drive , yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Piranti
Masukan dan Keluaran.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan -
kekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber yang kami
miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan penyusunan selanjutnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Piranti Masukan
dan Keluaran, serta kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah
ini,.
Kami berharap ,makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa dan para
pembaca pada umumnya.
Singaraja, November 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Optical Disc Driver
Dalam dunia komputer, Optical Disc Drive adalah sebuah perangkat keras yang
menggunakan sinar laser atau gelombang elektromagnetik untuk melakukan proses pembacaan
(reading) dari optical disc dan penulisan (writing) data. Beberapa drives hanya bisa membaca
data pada disc, namun teknologi saat ini memperbolehkan sebuah drive untuk melakukan
pembacaan maupun penulisan pada drives. Compact Disc, DVD dan Blu-ray Disc merupakan
jenis-jenis dari optical media yang bisa dibaca maupun diisi data oleh optical drive. Optical
Drive merupakan sebutan umum, dengan bagian-bagiannya yaitu “CD”, “DVD” dan “Blue-ray”
dengan diikuti “drive”, “writer”, dan lain-lain.
2.2 Sejarah Optical Disc Driver
James T. Rusell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James
dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote
control untuk kapal perang mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya.James juga
termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan dan ke
komputer. James seorang penggila musik dimasa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas
musik yang dihasilkan keping piriongan hitam Gramafon (phonograph).Karena penasaran,
sampai-sampai James bereskperimen mengghunakan duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan
hitam.James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem
yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung
antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan
cahaya.
2
Gambar 1.1 James T. Rusell
Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan
cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya
yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer
akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact
disc.
Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.Pada tahun 1972, Klass
Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research berhasil menampilkan model video disc
berwarna pertama.Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak
kelemahannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke
pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar.
Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar
baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan
audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan
Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
Zaman Kian Berkembang.Dikarenakan Fungsi Dari CD yang Belum maksimal, akhirnya
muncullah DVD atau Digital Versatile Disk.Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan
“Delayed, Very Delayed”.Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran.Bahkan
berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”.Singkatan ini diubah menjadi
Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan ambigu terhadap
singkatan DVD yang ada, sehingga diputuskan untuk mengunakan nama DVD saja. Perusahaan-3
perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik kemudian membentuk suatu
konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony,
Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan
dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang
pada tahun 1996.Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang
telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Format DVD memiliki sejarah yang penuh
dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang
menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun
1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini
malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau
film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara
studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1
tahun.Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis
di pasaran.
Teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Phase-change disk dimana, disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku)
menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang
tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang
mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive
Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser
dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga
dapat digunakan untuk menulis data lagi.sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk
menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali
ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan
untuk membaca data yang telah disimpan.
2. Dye-Polimer disk yaitu , Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang)
disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot
hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan
atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.4
2.3 Bagian Optical Disc Drive
Bagian paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen
Laser maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk
dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar Laser, dan
komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari permukaan media Disc.
Gambar 1.2
Pada awalnya, Laser dari peripheral CD menggunakan cahaya Laser dengan Wavelenght sebesar
780 nm, yang termasuk ke dalam jangkauan Inframerah.Untuk peripheral DVD, Wavelenght
dikurangi menjadi 650 nm (sinar warna merah), dan berlanjut pada Blu-ray Disc dengan
menggunakan Wavelenght 405 nm (sinar warna ungu).
Di dalam menggunakan fungsi Optical dari penulisan dan pembacaan data, Optical Drive
menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa dengan
permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser yang ada pada pemukaan
Disc. Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa dari piringan radius Disc paling
tengah hingga radius Disc paling ujung.Dengan ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.
2.4 Implementasi Laser/Optic pada Media Disc
2.4.1 ROM (Read Only Memory).
Ketika dalam proses pembuatan atau pencetakan data Disc ROM di pabrik, data dibentuk
menggunakan cara di-pres. Sehingga terbentuk lubang-lubang disetiap jalur permukaan Disc. Hal
ini akan membentuk serial data layaknya 1 atau 0 (digital), karena perbedaan refleksi
Wavelenght sinar Laser untuk permukaan tanpa lubang dengan permukaan berlubang. Lubang
5
ini biasanya memiliki kedalaman antara seperempat hingga seperenam Wavelenght Laser yang
digunakan.
2.4.2 Recordable (+/-R)
Unit Optical Drive juga dapat secara langsung me-record data kedalam media Disc. Salah
satunya yang paling awal adalah tipe Optical Drive Recordable. Drive hanya dapat menuliskan
sekali saja ke dalam media Optical Disc kosong. Tipe-tipe medianya sendiri dalam bentuk CR-R,
DVD-R, DVD+R, atau BD-R Disc. Proses Encoding data (biasa disebut burn), dengan cara
memanaskan bagian lapisan organik dari permukaan media menggunakan sinar Laser. Hal ini
akan membuat perubahan terhadap tingkat Reflektivitas dari lapisan organik tersebut. Bagian
yang ipanaskan tersebut dapat dianalogikan seperti lubang-lubang yang menggunkan proses
press dimedia ROM. Untuk Recordable Disc, proses ini adalah permanen dan media kosong
hanya dapat ditulis sekali saja. Terdapat perbedaan antara sinar Laser untuk red dan
record.Untuk red, biasanya hanya membutuhkan Laser berkekuatan 5 mW sedangkan untuk
record membutuhkan Laser yang jauh lebih kuat lagi. Hal ini dikarenakan proses pemanasan oleh
sinar Laser. Selain itu, semakin cepat proses penulisan, semakin seikit pula oleh Laser. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, Laser menggunakan daya 100 mW untuk gelombang kontinu
dan 225 mW.Gelombang pluse.
2.4.3 Rewriteable (+/-RW)
Pada unit tipe Rewriteable, seperti CD-RW , DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM, atau BD-RE
bahan yang digunakan pada permukaan pada permukaan adalah Crystallinmetal Alloy. Dengan
menggunakan bahan ini, proses pembakaran (burn) dapat dikondisikan lagi seperti semula
melalui pemakaian data Laser yang bervariasi.
Terdapat dua mobel Optical Drive untuk jenis kapasitas dua kali lipat.Pertama, model Double-
Sided yang menempatkan permukaan data pada setiap sisi Disc. Hal ini cukup memudahkan
proses burn, hanya saja sedikit menyusahkan penggunaan karena untuk mengakses sisi lain harus
dengan membalikan media Disc secara fisik (bongkar-pasang).
6
Berikutnya adalah model Dobel Layer, yakni media Disc yang memiliki dua Layer berbeda dari
satu Disc, yang dipisahkan oleh Layer Semi-Reflektif kedua Layer ini dapat diakses pada sisi
Disc yang sama. Namun memerlukan Optif untuk mengubah fokus Laser agar dapat mengakses
layar ke dua.
2.5 Jenis-jenis Optical Disc Drive
1. CD-ROM (Read Only Memory) Drives
CD-ROM merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only Memory” adalah
sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan
data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta
bitaCD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara gari
besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang
paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki
kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk
tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive.
Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan
transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan
kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca
CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x. Pada CDROM informasi yang
tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung tertulis
berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu pada CD-
ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan CD-R
ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan teknik
apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke titik tertentu
atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut melakukannya. Pada CD-ROM
yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan yang
digunakan.Jadi cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi yang ingin
disimpan.Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah data digital yang tersimpan pada CD-
7
ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari
CD-ROM.
2. CD-RW (Read/Write) Drives
Dalam proses merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar
CD (burning CD). Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD
(burning tool) seperti Nero, Clone CD, dll. Dalam membakar CD harus diperhatikan
kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh CD-ROM
yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk keperluan
back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x.
3. DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile Disc)
DVD adalah media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang lebih
besar.DVD single layer mampu menyimpan data sampai 4.7GB dan DVD double layer
mampu menyimpan data sampai 8.4 GB.Sama seperti CD, DVD juga ada dua yaitu
DVD-ROM dan DVD-RW.Kadang DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive.
2.6 Jenis-jenis Optical Disk
Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada
yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK. Berikut penjelasan jenis-jenis Optical Disk.
1. CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)
CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan
data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta
memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat
mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
8
Gambar 1.3
Contohnya :
CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai
sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat
menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.
CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya
disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.
CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya
dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.
2. DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
9
Gambar 1.4
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih
besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari
jenisnya, yaitu :
Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB
Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
Double-sided, double layer kapasitas 17 GB
3. Blu Ray
Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD
dan DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih
besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer
memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.
Gambar 1.5
10
Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan
DVD.Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting dalam
applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam
aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat
peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD
termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java
virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana
lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot
objek dengan presisi lebih tinggi.Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di
ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data
meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-
DVD yang tebalnya 0,6mm.Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus.
Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD
yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga
8x atau 288Mbps.
4. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)
Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis optical disk yang mampu menampung
sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini.Warnanya tidak keperakan atau
keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
11
Gambar 1.6
Multilayer
Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap
kepingan.Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari satu layer atau
lapisan.Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus.Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc
yang dikembangkan pada tahap awal.
Aplikasi
Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data
hiburan seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM
Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.
Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM Disc
kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.
Jenis FMD
Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
a. FM Disc ROM
12
Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan
banyak digunakan untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak.
Dengan kapasitas yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film
akan mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio. Sedangkan
untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk peranti
lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak
informasi.
b. FM Disc WORM (Write Once Read Many)
FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi
sendiri. Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.
Cara penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada
sedikit perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode penulisan
yang digunakan masing-masing terletak pada perbedaan penambahan element
fluorescent-nya.
Denga metode pertama atau yang dikenal dengan metode thermal, material
fluorescent diaplikasikan dari awal.Sedangkan pada metode kedua yang chemical,
material fluorescent diaplikasin pada tahap lanjut.
c. FM Card atau Clear Card
FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk
kartu kecil. Kepingan yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter
50 mm, atau 5 cm. Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data
– 10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
2.7 Kekurangan dan kelebihan Optical Disc Drive
Cakram optik menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan media
penyimpan yang bersifat magnetis.Cakram optik memegang jauh lebih banyak data. Kontrol
yang lebih besar dan fokus dapat dilakukan dengan sinar laser (dibandingkan dengan kepala
magnetik kecil) berarti bahwa lebih banyak data dapat ditulis ke dalam ruang yang lebih
kecil.Kapasitas penyimpanan meningkat dengan setiap generasi baru media optik. Muncul 13
standar, seperti Blu-ray, menawarkan sampai 27 gigabyte (GB) di satu sisi disc 12-
sentimeter. Sebagai perbandingan, sebuah disket, misalnya, dapat menahan 1,44 megabyte
(MB).
Cakram optik murah untuk memproduksi dan data yang tersimpan pada mereka
relatif tahan terhadap ancaman paling lingkungan, seperti lonjakan daya, atau gangguan
magnetik.
2.8 Permasalahan yang sering terjdi pada Optical Drive dan solusinya
i. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW Tidak terdeteksi di windows
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM/ RW tidak terdeteksi di windows ?
Solusi : Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di
setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya di set auto. Periksa apakah led menyala,
jika tidak kerusakan di Controllernya.
ii. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW yang tidak bias keluar masuk CD
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM / RW Tidak bisa keluar masuk CD.Apa Solusinya ?
Solusi : Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Cobalah bawa keahlinya .
iii. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy
disk).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi : Head kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
14
iv. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca
saja. (CD).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
Solusi : Kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ulang optik tersebut.
Jika menemukan indikasi-indikasi seperti yang tersebut di atas,maka pertolongan pertama
yang harus dilakukan pada computer adalah seperti di bawah ini :
Sebelumnya dalam keadaan penutup/ cover terbuka, coba hubungkan powernya
dan lihat isi dalamnya,yaitu lampu optic di dalam CD/DVD-ROM.
Awas!!! Jangan terlalu dekat dengan lampu optic karena cahaya yang dikeluarkan
optic mengandung radiasi yang bisa merusak mata kita. cukup perhatikan dari
jauh, apakah optiknya mengeluarkan cahaya atau tidak?
Kalau masih mengeluarkan cahaya meskipun redup/ lemah, biasanya masih bisa
di trim/ setting, berarti tinggal men-trim/ setting dengan cara memutar trimpot tadi
dengan obeng kecil sesuai dengan lubangnya apakah min atau plus, secara
perlahan dan hati-hati searah jarum jam.
Dalam melakukan penge-trim-an/ setting,jangan terlalu banyak memutarnya.
Coba putar/ trim sedikit saja, setelah itu komputer matikan, dan pasangkan kabel
data ke CD/DVD, kemudian nyalakan lagi.
15
16
DAFTAR
17