radisional erat kaitannya dengan kata”tradisi” yang berasal dari bahasa latin. Tradition yang artinya diteruskan. Tradisi merupakan suatu tindakan dan kelakuan sekelompok orang dengan wujud suatu benda atau tindak laku sebagai unsur kebudayaan yang dituangkan melalui fikiran
dan imaginasi serta diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya yang didalamnya memuat suatu norma, nilai, harapan dan cita-cita tanpa ada batas waktu yang membatasi.
TGambar disamping adalah kumpulan Penari sekolah Tari Tirto Arum Sari berinteraksi dengan pengunjung di acara jamuan makan perserta WBF Junior Championship di Kompleks Candi Prambanan
Karawitan Tirto Arum sari mengiringi penari di kompleks candi Prambanan. Karawitan merupakan seni music yang adi luhung. Dapat disajikan dalam nuansa gembira, sedih, jenakan, marah, bahkan dapat disajikan secara khusus pada acara sacral dalam kegiatan ritual. Oleh karena penampilan dalam penyajian karawitan
perlu diperhatikan pula etika dan tata karma yang berlaku. Pada penyajian karawitan,para penabuh tidak dibenarkan menabuh sesuka hati, tanpa metoda maupun posisi menabuh yang tidak semestinya. Pada Penyajian Karawitan, para penabuh harus berpedoman pada metode karawitan dan cara menabuh gamelan yang berlaku secara umum. Etika Penyajian Karawitan dan cara menabuh gamelan yang baik adalah sebagai berikut :1. Waktu akan masuk dan keluar tempat gamelan,tidak diperkenankan melangkahi ricikan2. Menabuh ricikan dengan cara/teori yang benar 3. Menabuh dengan besikap tenang, posisi duduk bersila, menghadap ke ricikan yang sedang ditabuh4. Pada saat menabuh tidak boleh sambil merokok atau makan5. Tidak berpindah tempat pada waktu menabuh gamelan6. Pada saat menabuh tidak diperkenankan sambil bercakap- cakap dengan orang diluar tempat karawitan.
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
KITIRKomunikasi Intern Tirto Utomo
Kegiatan Sanggar
Tirta Kirana Dalam mengiringi festival DonoloyoDengan menyadari akan fenomena dan
dampak globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan lokal dalam rangka kekuatan unggulan daerah dalam berkompetensi memasuki persaingan-persaingan global, maka di perlukan sebuah program pelestarian dan pengembangan kebudayaan guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, festival budaya sebagai salah satu sarana komunikasi yang merupakan salah satu saran penting yang dapat digunakan sebagai media pelestarian budaya. Festival Donoloyo sendiri diangkat dari nama “Donoloyo” sendiri berasal dari seorang tokoh desa sekaligus laskar kerajaan Majapahit, Ki Ageng Donoloyo. Dia sengaja menanam pohon jati di kawasan tersebut untuk persediaan bahan bangunan kerajaan. Bahkan, setelah Majapahit runtuh, kayu jati dari Donoloyo masih digunakan di era wali songo,tepatnya untuk pembangunan masjid Demak dan Keraton Surakarta.Sampai saat ini, kawasan tersebut masih sering dikunungi oleh wisatawan maupun sekumlah orang yang hendak yang melakukan ritual.
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
Kegiatan Latihan Sanggar Tirta
Sanggar Tirta laras kulon progo adalah salah satu sanggar asuhan dari Ibu Tirto,Ibu Tirto senantiasa memberikan masukan dan semangat terhadap orang-orang yang terlibat dalam sanggar tersebut.Ibaratnya dalam memanfaatkan waktu isilah waktumu dalam hal-hal yang positif dan berguna bagi keluarga,Lingkungan dan Bangsa.
ADAT TRADISI GUMBREGAN BERSAMA DI OMAHKU TIRTOMOYO BLIMBING
DESA KARANGREJEK, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA
anggar Omahku Wacana Tirtomoyo awalnya adalah sebuah Komunitas Masyarakat Padukuhan Blimbing, Karangrejek , Wonosari yang dipelopori oleh Bapak Asep Sudrajat Miharja dan Sdr. Gangsar
Trisdiyanto dan didukung oleh Tokoh masyarakat Padukuhan Blimbing bersama-sama membentuk Komunitas yang berbasis Perpustakaan guna meningkatkan Pengetahuan / pendidikan anak – anak serta meningkatkan Sumber Daya ( SDM ) Masyarakat setempat.
SUntuk menghimpun Anak – anak agar tertarik maka diadakan berbagai kegiatan Dolanan anak setiap hari minggu bertempat di halaman rumah Bapak Yadi Sutrisno ( Almarhum ) sekaligus sebagai sekretariat serta menyediakan Buku Bacaan seadannya. Untuk memperkenalkan Komunitas tersebut kepada masyarakat luas maka diberilah nama WACANA singkatan dari Warung Bacaan Anak. Komunitas tersebut dibentuk dan diresmikan oleh Kepala Desa Karangrejek pada hari Minggu Legi tanggal 18 Januari 2009. Pada awal Tahun 2011 atas Kerjasama Yayasan Tirto Utomo Jakarta dengan Pemerintah Desa
Karangrejek serta didukung oleh Masyarakat padukuhan Blimbing maka dibangunlah sebuah bangunan berupa 1 buah Bangunan Joglo dan 1 buah bangunan Limasan. Bentuk Kerjasama antara Yayasan Tirto Utomo, Pemerintah Desa dan Masyarakat adalah bahwa untuk membangun Bangunan tersebut Pihak Yayasan Tirto Utomo membantu berupa 1 unit Rumah Joglo dan 1 unit rumah Limasan ,Pemerintah Desa menyediakan lahan untuk mendirikan Bangunan dan Masyarakat Padukuhan Blimbing / Komunitas pelaksanakan pekerjaan pembangunan dari awal sampai selesai secara Gotong – Royong.
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
genda rutin tahunan yang dirintis oleh Omahku Tirtomoyo sejak tahun 2015, sebagai wujud
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas karunia berupa hewan ternak, dengan harapan
semoga peternakan yang berada dikawasan karangrejek semakin berkembang dan bermanfaat
bagi perekonomian masyarakat.
A
Prosesi diawali dengan karnaval dari bawah
pohon asem gede, yang berada di sebelah timur
omahku menuju Omahku Tirtomoyo arak arakan
berupa Gunungan Ketupat dan berbagai macam
sesaji Gumbregan, adapun peserta karnaval dari
berbagai golongan, al : peternak, petani, tokoh
masyarakat, dan para personil seni omahku.
Setelah semua peserta masuk di halaman
Omahku, dilanjutkan pentas seni Gejog Lesung,
Reog Klasik, Langen Carito, Tari, dan Dolanan
Tradisional Anak jamuran, sedingklik, layang-
layang dll. Seusai pentas seni diadakan Doa
bersama
dilanjutkan berebut gunungan ketupat,
pemberian pakan dan sesaji kepada hewan
ternak dibarengi dengan Surak Iyun oleh semua
yang hadir dipandu oleh pemangku adat
dilanjutkan pembagian sedekah berupa juadah,
rak-an, ketupat, tumpeng dll kepada semua
pengunjung. Acara dimulai pukul 14.00 WIB –
16.30 WIB. Dan pada malam harinya diadakan
pentas wayang kulit dari selasa wage pukul
21.00 WIB sampai rabu kliwon pukul 03.30
WIB. Semua acara berlangsung dengan baik dan
lancar.
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
Peserta Penari Omahku Acara Foto Bersama Dolanan Anak
Kegiatan Tradisional Anak Jamuran
KUMPUL BARENG
Sleman, dalam rangka mempererat hubungan dan untuk meningkatkan kualitas sanggar sanggar binaan Tirto Utomo Foundation Jakarta, yang berada di Jawa Tengah dan DIY maka diadakan pertemuan bersama guna berbagi pengalaman/sharing dalam berbagai hal. Pertemuan berlokasi di Cengkir Resto dan caffe cangkringan
Sleman berlangsung sekitar satu jam, yang dipimpin langsung oleh Ibu lisa Tirto Utomo. Selanjutnya bersama sama menuju ke daerah Pakem Sleman untuk menghadiri acara Merti Kali Boyong yang digelar oleh Sanggar Bocah Nglondong.
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
OMAHKU TIRTOMOYO BLIMBING
DESA KARANGREJEK, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA
GAGRAG NGAYOGJAKARTA
onosari, guna mendukung serta berpartisipasi dalam menjaga keIstimewaan Yogyakarta maka PEPADI GUNUNGKIDUL menggelar Sarasehan bagi para dalang sekabupaten Gunungkidul dengan harapan semua dalang yang berada
dikawasan DIY apabila pentas tak lepas dari pakem pedalangan yang telah diatur oleh pihak Keraton Kasultanan Ngayogjakarta Hadiningrat. Adapun narasumber dari berbagai kalangan baik akademisi, dalang senior, maupun dari pihak dalam keraton kasultanan Yogyakarta.
Omahku Tirtomoyo selalu digunakan untuk pertemuan rutin dan latihan para dalang sekabupaten Gunngkidul setiap bulannya, juga sebagai tempat sarasehan yang telah berlangsung empat kali di tahun 2017 ini.
W
*kritik dan saran dapat disampaikan via email: [email protected]
OMAHKU TIRTOMOYO BLIMBING
DESA KARANGREJEK, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA
SARASEHAN PEPADI GUNUNGKIDUL