Transcript

1

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

KATA PENGANTAR

Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan,

Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan buku panduan sederhana berjudul

“Mandi Cuci Kakus Berbahan Daur Ulang” dengan tujuan untuk membantu pelaksana

pembangunan tempat mandi cuci kakus yang berbahan dari bahan yang bisa didaur ulang

bagi penduduk perdesaan dalam merencanakan dan melaksanakan pekerjaan konstruksi dan

memperkirakan biaya secara sederhana.

Dalam buku Panduan ini dibahas bangunan MCK keluarga/komunal, teknologi

pengolahan air limbah, bahan dan peralatan yang dibutuhkan serta tahapan pelaksanaannya.

Prinsip teknis MCK mengutamakan pengolahan air limbah domestik yang memenuhi

kehandalan sistem, pengoperasian dan pemeliharaan yang mudah, menghasilkan energi,

mendaur ulang air dan kebutuhan lahan disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Khususnya

pembangunan MCK komunal berbasis daur ulang, selain dapat memenuhi akses sanitasi sehat

juga dapat meningkatkan kelestarian lingkungan permukiman serta menghasilkan nilai

tambah dari pemanfaatan kembali air olahan atau biogas dari pengolahan air limbah.

Materi dalam Buku Panduan ini telah diuji penerapannya di Desa Sindang Pakuon,

Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. Namun demikian kami

tetap mengharapkan masukan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dan pihak lainnya untuk menyempurnakan buku panduan ini.

Jakarta, Oktober 2016

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

2

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... 3

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... 5

A. PENDAHULUAN................................................................................................................... 6

B. GAMBARAN TEKNOLOGI .................................................................................................... 7

C. BAHAN .............................................................................................................................. 29

D. PERALATAN ....................................................................................................................... 30

E. PELAKSANAAN .................................................................................................................. 31

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) ................................................................................. 42

3

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Kontaminan Air Limbah ............................................................................... 6

Gambar 1.2 Penyakit yang Ditimbulkan Melalui Air (Water Borne Diseases) .......................... 7

Gambar 2.1 Pemanfaatan Air Olahan dan gas dari IPAL di MCK Komunal ….......................... 9

Gambar 2.2 Kloset jongkok ...................................................................................................... 11

Gambar 2.3 Tampak samping bangunan MCK Keluarga ......................................................... 13

Gambar 2.4 Bangunan MCK Komunal ..................................................................................... 14

Gambar 2.5 Pengolahan Air Limbah dan Penanganan Lumpur Tinja...................................... 15

Gambar 2.6 Cubluk Kembar pada MCK Keluarga .................................................................... 17

Gambar 2.7 Tangki Septik dengan Resapan ............................................................................ 18

Gambar 2.8 Tangki Septik Upflow Filter .................................................................................. 19

Gambar 2.9 Pengolahan Air Limbah dengan Tangki Biofilter ................................................. 20

Gambar 2.10 Pengolahan Air Limbah Sistem ABR dan Taman Sanita .................................... 22

Gambar 2.11 Pengolahan Air Limbah Sistem ABR Bermedia Kontak ...................................... 23

Gambar 2.12 Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter dan Taman Sanita .............................. 25

Gambar 2.13 Jenis Media Biofilter .......................................................................................... 25

Gambar 2.14 Taman Sanita dengan aliran bersekat untuk air daur ulang pertanian ............. 26

Gambar 2.15 Pengolahan air limbah dari kakus dan dapat dicampur dengan sampah organik

dengan Sistem Biodigester dan Biofilter .......................................................... 27

Gambar 2.16 Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter dan Taman Sanita Terapung .............. 27

Gambar 2.17 Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Vermibiofilter ..................................... 28

Gambar 5.1 Kloset .................................................................................................................. 33

Gambar 5.2 Tata letak MCK keluarga dan IPAL sistem biofilter .............................................. 34

Gambar 5.3 Tata Letak MCK Komunal dan IPAL Sistem Biofilter - Taman Sanita .................. 34

Gambar 5.4 Sistem perpipaan air limbah di MCK ................................................................... 35

Gambar 5.5 Bidang Resapan untuk Pengolahan Air Limbah dari Tangki Septik ..................... 37

Gambar 5.6 Tampak Samping Sistem Biofilter Komunal ......................................................... 38

Gambar 5.7 Tahapan Pemasangan Tangki Biofilter ................................................................ 39

Gambar 5.8 Tampak Samping Sistem Biofilter dan Taman Sanita pada MCK Komunal ......... 40

4

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5. 9 Tampak Samping Taman Sanita Aliran Vertikal dan Horizontal pada MCK

Komunal ........................................................................................................... 40

Gambar 5.10 Tanaman Semiakuatik di Taman Sanita ............................................................. 41

5

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pengguna MCK Komunal dan Ruangan yang Diperlukan ............................ 13

Tabel 3.1 Bahan ....................................................................................................................... 30

Tabel 6.1 Contoh Harga dan Daftar Satuan Bahan ................................................................ 42

Tabel 6.2 Contoh Daftar Upah Pekerja .................................................................................... 47

Tabel 6.3 Contoh Analisis Pekerjaan ....................................................................................... 48

Tabel 6.4 Contoh RAB MCK Keluarga dengan Sistem Biofilter ................................................ 50

Tabel 6.5 Contoh RAB MCK Komunal dengan Sistem Biofilter dan Taman Sanita ................. 54

6

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

A. PENDAHULUAN

Air limbah domestik adalah sumber utama pencemar badan air dan tanah

sehingga perlu diadakannya pengolahan secara baik dan terpadu di berbagai lokasi.

Bila jumlah limbah sudah terlalu banyak, alam tidak lagi dapat membersihkannya

secara keseluruhan sehingga terjadi pengotoran terhadap lingkungan dan sumber

daya air yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai akibatnya,

masyarakat akan terganggu kesehatannya. Selain itu, bisa juga menimbulkan

beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh air (water borne diseases) seperti

diare, muntaber, malaria, filariasis, trahoma, penyakit cacing dan lain-lain.

Pembangunan sarana mandi cuci kakus (MCK) yang berfungsi sebagai kamar mandi,

cuci dan kakus harus memenuhi persyaratan MCK sehat. Pada MCK diperlukan sistem

penyediaan air bersih dan sistem pengelolaan air limbah yang memerlukan prasarana

dan sarana penyaluran dan pengolahan. Pengelolaan air limbah rumah tangga

berkaitan dengan perlindungan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan

dari kontaminan air limbah untuk melindungi sumber air baku air minum dari

pencemaran air (Gambar 1).

Gambar 1.1 Siklus Kontaminan Air Limbah

7

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Modul MCK ini berisi penjelasan tentang bangunan MCK keluarga/komunal, teknologi

pengolahan air limbah, bahan dan peralatan yang dibutuhkan serta tahapan

pelaksanaannya. Prinsip teknis MCK mengutamakan pengolahan air limbah domestik

yang memenuhi kehandalan sistem, pengoperasian dan pemeliharaan yang mudah,

menghasilkan energi, mendaur ulang air dan kebutuhan lahan disesuaikan dengan

ketersediaan lahan. Khususnya pembangunan MCK komunal berbasis daur ulang,

selain dapat memenuhi akses sanitasi sehat juga dapat meningkatkan kelestarian

lingkungan permukiman serta menghasilkan nilai tambah dari pemanfaatan kembali

air olahan atau biogas dari pengolahan air limbah.

Gambar 1.2 Penyakit yang Ditimbulkan Melalui Air (Water Borne Diseases)

B. GAMBARAN TEKNOLOGI

Sarana MCK merupakan sarana yang digunakan untuk mandi, mencuci dan

buang air. MCK komunal ditempatkan di lokasi pemukiman yang berpenduduk dengan

kepadatan tinggi (> 200 orang/Ha). MCK memiliki fasilitas penyediaan air bersih,

sistem pengolahan air limbah dan sistem drainase untuk pembuangan air hujan dan

air bekas ke lingkungan atau badan air penerima. Disain MCK sangat terkait dengan

kebiasaan atau budaya masyarakat setempat sehingga perlu dimusyawarahkan

dengan masyarakat pengguna.

Ketentuan umum untuk pemilihan lokasi pembangunan MCK komunal adalah sebagai

berikut:

1. Perlu memperhatikan kebiasaan atau budaya masyarakat setempat terkait tata

letak, pemisahan ruang laki laki dan wanita dan pengguna orang jompo/cacat.

2. Lokasi MCK dapat diterima oleh calon masyarakat pengguna dan memenuhi

persyaratan teknis.

8

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

3. Adanya keinginan atau motivasi masyarakat untuk membangun MCK.

4. Terdapat sistem penyediaan air bersih.

5. Lokasi daerah harus bebas banjir.

6. Pengoperasian dan pemeliharaan oleh kelompok masyarakat atau unit pelayanan

teknis pemerintah setempat.

7. Tersedia badan air untuk mengalirkan efluen yang sudah memenuhi baku mutu

air limbah domestik dari IPAL.

8. Setiap bangunan MCK perlu dilengkapi dengan sistem plambing perpipaan air

bersih, perpipaan air limbah, drainase dan vent.

Pupuk Kompos

Mencuci

9

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Pertanian

Kolam ikan

memasak

Gambar 2.1 Pemanfaatan Air Olahan dan gas dari IPAL di MCK Komunal

Air limbah dari MCK harus diolah sebelum dibuang sehingga tidak mencemari

air, udara dan tanah di lingkungan permukiman. Teknologi pengolahan air limbah

pada MCK komunal dapat terdiri dari pengolahan utama (primer) dan pengolahan

lanjutan. Pengolahan utama air limbah ditujukan untuk penyisihan kontaminan

10

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

organik sedangkan pengolahan lanjutan ditujukan untuk penyisihan kontaminan

anorganik seperti senyawa nutrien, detergen, logam dan bakteri. Pemilihan teknologi

instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tersebut harus mempertimbangkan beberapa

hal seperti jumlah air limbah yang harus diolah, kemudahan dalam hal pengelolaan,

sumber energi dan tujuan pemanfaatan air olahan dari IPAL.

1. Bangunan MCK

Bangunan MCK harus memenuhi persyaratan:

a. Pencahayaan alami diupayakan optimal agar pada siang hari pengguna MCK

tidak perlu menyalakan lampu penerangan listrik.

b. Lubang ventilasi dirancang agar mendapatkan pergantian udara dari dua arah

dan peredaran udara dapat terjadi dengan baik.

c. Dinding kamar mandi/kakus harus dapat kedap air agar percikan air tidak

merusak komponen bangunan.

d. Jumlah pemakai MCK keluarga maksimum 6 orang.

e. Jumlah pemakai MCK komunal minimum 6 KK.

f. Jarak maksimal antara lokasi MCK umum dengan rumah penduduk yang dilayani

adalah 100 m.

g. Untuk mencegah pencemaran dari air limbah ke sumur air bersih, jarak

sumur/bidang peresapan ke sumur air bersih minimum 10 meter.

h. Pada MCK komunal, tata letak bangunan dapat disesuaikan dengan kapasitas

layanan dan kondisi wilayah setempat. Kamar mandi dan toilet untuk pria dan

wanita dipisahkan.

i. Kamar mandi dilengkapi bak mandi atau shower.

j. Bangunan MCK dilengkapi pintu dengan ukuran lebar 0,6-0,8 m dan tinggi

minimum 1,8 m.

k. Pada MCK keluarga mempunyai persyaratan luas lantai kamar mandi/kakus

minimum 2,25 m2 (1,5 m x 1,5 m) dan dibuat tidak licin dengan kemiringan ke

arah lubang pembuangan sekitar 1 %.

l. Pada MCK komunal mempunyai persyaratan luas lantai setiap ruangan untuk

pria mempunyai luas lantai minimum yaitu 1,8 m2 (1,5 m x 1,2 m), ruangan

11

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

wanita mempunyai luas lantai minimum yaitu 2,4 m2 (2,0 m x 1,2 m) dan dibuat

tidak licin dengan kemiringan ke arah floor drain.

m. Kloset jongkok atau kloset duduk dengan ketentuan sebagai berikut:

1) kloset dilengkapi dengan peralatan

penampung air perapat dengan ukuran 50

mm-100 mm.

2) tempat kaki harus dibuat sebagai

perlengkapan kloset jongkok.

3) diameter lubang pemasukan tinja minimal 75

mm.

4) jarak antar dinding bangunan sampai ke

kloset minimum 20 cm - 25 cm.

5) dudukan kloset jongkok ditinggikan minimum

10 cm dari lantai dengan kemiringan lantai

1% dan dilengkapi dengan floordrain.

6) Kloset duduk dilengkapi dengan fasilitas

penampungan air yang mempunyai kapasitas

gelontor maksimum 10 L.

Gambar 2.2 Kloset jongkok

n. Tempat cuci pakaian memiliki luas minimum 2,4 m2 (1,2 x 2 m), dibuat tidak licin

dan kemiringan kearah lubang pembuangan sekitar 1 %. Tempat cuci dilakukan

12

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

dengan jongkok atau berdiri, tinggi tempat cuci dengan cara berdiri 0,75 m di atas

lantai dengan ukuran minimum 0,60 m x 0,80 cm.

o. Sistem perpipaan air limbah, mempunyai persyaratan sebagai berikut:

1) Diameter pipa PVC minimum 110 mm.

2) Kemiringan minimum 2 %.

3) Disetiap belokan harus dilengkapi bak kontrol untuk mengontrol

pembersihan pipa.

4) Pipa air limbah mempunyai kemiringan minimum 2 %, belokan lebih besar 45

% dipasang clean out atau pengontrol pipa dan belokan 90 % sebaiknya

dihindari atau dengan dua kali belokan atau memakai bak kontrol.

5) Setiap unit alat plambing air limbah dilengkapi perangkap air dengan ukuran

50 mm-100 mm untuk mencegah bau dan mencegah berkembang biaknya

lalat dan serangga lainnya.

p. Sistem perpipaan air bersih:

1) Pipa air bersih yang tertanam dalam tanah dapat memakai pipa PVC, PE

dengan diameter minimum 12,5 mm atau ½ inchi.

2) Pipa air bersih yang dipasang di atas tanah dan tanpa perlindungan dapat

dipakai pipa besi dengan diameter minimum 12,5 mm atau 1/2 inchi.

3) Jumlah kran yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan.

q. Semua ruangan harus dapat menampung pelayanan pada waktu (jam-jam) paling

sibuk dan banyaknya ruangan pada setiap bangunan MCK untuk jumlah tertentu

tercantum pada Tabel 1.

r. Utilitas pelengkap seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL), saluran drainase,

listrik untuk penerangan dan kebutuhan pompa listrik.

13

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.3 Tampak samping bangunan MCK Keluarga

Tabel 2.1 Jumlah Pengguna MCK Komunal dan Ruangan yang Diperlukan

Jumlah Banyak bilik/ruangan

pemakai Mandi Cuci Kakus

10-20 2 1 2

21-40 2 2 2

41-80 2 3 4

81-100 2 4 4

101-120 4 5 4

121-160 4 5 6

161-200 4 6 6

Sumber: Tata Cara Perencanaan Bangunan MCK Umum-SNI03:2399:2002. *Jumlah ruangan mandi dan kakus dapat disatukan berdasarkan hasil kesepakatan warga.

14

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.4 Bangunan MCK Komunal

2. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Bangunan MCK harus disertai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang termasuk

pengolahan air limbah sistem setempat.

a. IPAL MCK KELUARGA

Sistem IPAL pada MCK Keluarga, mempunyai ketentuan sebagai berikut:

1) Dapat menggunakan teknologi sederhana.

2) Masyarakat atau tiap-tiap keluarga dapat menyediakan sendiri.

3) Pengoperasian dan pemeliharaan oleh masyarakat.

4) Pengurasan lumpur dilakukan secara rutin dengan mobil/motor unit Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

5) Penanganan lumpur dapat dilakukan setempat secara manual dengan

pengeringan lumpur.

15

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.5 Pengolahan Air Limbah dan Penanganan Lumpur Tinja

Jenis teknologi pengolahan air limbah yang dapat diterapkan pada MCK keluarga

adalah sebagai berikut:

1) Cubluk

Cubluk mengolah air limbah tinja (kotoran padat) dan kotoran cair (urine)

menjadi kompos. Pada cubluk menggunakan sedikit air penggelontoran,

namun membutuhkan persyaratan daya resap tanah dan kedalaman air tanah

tertentu. Cubluk hanya dapat menampung kotoran manusia (tinja dan urine)

sedangkan air buangan yang berasal dari kamar mandi, tempat cuci dan

dapur, tidak dialirkan kedalam cubluk. Cubluk disarankan dibuat 2 buah

(cubluk kembar) dipakai bergantian bila satu penuh, maka yang lain, setelah

1 tahun, dapat diambil lumpur yang sudah stabil.

16

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

17

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.6 Cubluk Kembar pada MCK Keluarga

2) Tangki Septik dengan sumur/bidang resapan

Proses pengolahan limbah domestik yang terjadi pada tangki septik adalah

proses pengendapan dan stabilisasi secara anaerobik. Tangki septik

merupakan proses pengolahan awal (primer). Jarak antara resapan dan

sumber air disyaratkan minimum 10 m (tergantung aliran air tanah dan

porositas tanah). Peresapan berfungsi untuk meresapkan cairan yang

keluar dari tangki septik ke tanah secara horisontal dan vertikal melalui

pori pori tanah. Air limbah umumnya akan meresap ke dalam tanah dan

akhirnya masuk ke dalam air tanah sedangkan sebagian akan bergerak

keatas akibat gaya kapiler selanjutnya menguap serta diserap tanaman.

Peresapan disini berfungsi sebagai pengolahan sekunder dan

pembuangan akhir.

Jenis peresapan yang dapat digunakan sebagai berikut:

a) Bidang resapan

Jenis peresapan ini dibuat dengan bentuk seperti parit (arah

horisontal atau memanjang) sehingga kelemahannya adalah

memerlukan banyak tempat, namun jenis tersebut efektivitasnya

lebih tinggi dibanding sumur resapan.

18

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

b) Sumur peresapan

Jenis peresapan ini dibuat dengan bentuk sumur (arah vertikal),

dengan dinding yang bisa meresapkan air (dinding berlubang) dengan

dasar tanah (tanpa perkerasan). Jenis ini digunakan jika ketersediaan

tanah tidak memungkinkan dibuat bidang resapan dan kedalaman

muka air tanah tertinggi saat musim hujan minimum 1,5 m dari dasar

sumur resapan.

Gambar 2.7 Tangki Septik dengan Resapan

3) Tangki septik-upflow filter

Tangki septik-upflow filter merupakan tangki septik konvensional yang

telah dimodifikasi yaitu pada kompartemen terakhir menggunakan media

kerikil untuk filtrasi air limbah yang telah diendapkan. Media pada

kompartemen terakhir dapat menggunakan kerikil dengan ukuran 1-3 cm.

2/3 P 1/3 P

P

Lubang pemeriksaan

Pipa PVC 110 mmPipa PVC 110 mm

T

Lubang udaraBeton bertulang

19

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Air olahan dari tangki septik-upflow filter dapat dibuang langsung ke

sungai atau diresapkan ke tanah.

Gambar 2.8 Tangki Septik Upflow Filter

4) Tangki Biofilter

Tangki Biofilter adalah tangki untuk mengolah air limbah rumah tangga

dengan menggunakan media pengolahan. Media pengolahan merupakan

media untuk tempat berkembangbiaknya mikroorganisme, dapat

menggunakan media pabrikasi atau media lokal/alam.

20

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Bahan dan konstruksi:

a. Tangki biofilter terbuat dari bahan kedap air dan tahan korosi

seperti: fiber gelas, pasangan bata, beton, dan atau bahan kedap

lainnya.

b. Tangki biofilter minimum 2 kompartemen lengkap dengan manhole,

dengan kapasitas untuk 1 keluarga minimum 0,8 m3.

c. Tiap kompartemen diisi media pengolahan, yang dapat

menggunakan bahan pabrikasi seperti plastik terstruktur atau media

lokal/alam seperti tempurung kelapa, potongan bambu atau kerikil.

Volume media biofilter minimum 60% dari volume tangki total.

d. Kompartemen terakhir digunakan untuk menampung air yang akan

dialirkan ke pipa outlet.

e. Dinding tangki harus berbentuk elips:

(1) Titik puncak elips berada pada pertengahan dinding.

(2) Sudut-sudutnya tidak boleh tegak lurus.

f. Efluen dari tangki biofilter dapat dialirkan langsung ke tanah, sungai

atau saluran pembuangan umum.

g. Lokasi penempatan tangki biofilter harus mudah dijangkau dalam

pembangunan, operasi dan pemeliharaan.

h. Pada tangki biofilter dapat dilengkapi unit penangkap lemak

sebelum inlet tangki biofilter untuk pengolahan air limbah

tercampur (kakus dan non kakus).

Gambar 2.9 Pengolahan Air Limbah dengan Tangki Biofilter

21

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

b. IPAL MCK Komunal

Pengolahan air limbah/IPAL pada MCK komunal mempunyai ketentuan yaitu

sebagai berikut:

1) Sesuai untuk daerah dengan kepadatan tinggi.

2) Pencemaran terhadap air tanah dan badan air dapat dihindari.

3) Pengoperasian dan pemeliharaan oleh kelompok masyarakat atau unit

pelayanan teknis pemerintah setempat.

4) Pengurasan lumpur dilakukan secara rutin dengan mobil/motor unit IPLT.

5) Penanganan lumpur dapat dilakukan setempat secara manual dengan

pengeringan lumpur.

6) Pada MCK komunal berbasis daur ulang air, memerlukan teknologi

pengolahan air limbah lanjutan untuk mencapai tingkat kualitas sesuai

dengan rencana daur ulang air.

22

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Jenis sistem pengolahan air limbah pada MCK komunal yang berbasis daur ulang

diantaranya adalah:

1) Sistem tangki septik modifikasi (Anaerobic Baffled Reactor/ABR) dan lahan

basah buatan/taman sanita.

Sistem Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan sistem pengolahan air

limbah tersuspensi dan memiliki kompartemen-kompartemen yang dibatasi

oleh sekat vertikal. Peningkatan waktu kontak dengan biomassa aktif

menghasilkan perbaikan pengolahan. Serangkaian sekat vertikal didalam

ABR dapat mengkondisikan air limbah mengalir naik turun dari inlet menuju

outlet, sehingga terjadi kontak antara limbah cair dengan biomassa aktif.

Ruang aliran turun lebih sempit dari ruang aliran naik.Pada sistem ABR

diperlukan sekitar 3 bulan untuk menstabilkan biomassa di awal proses.

Gambar 2.10 Pengolahan Air Limbah Sistem ABR dan Taman Sanita

23

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.11 Pengolahan Air Limbah Sistem ABR Bermedia Kontak

2) Sistem Biofilter dan Lahan Basah Buatan/Taman Sanita

Tangki Biofilter adalah tangki untuk mengolah air limbah rumah tangga

dengan menggunakan media pengolahan. Media pengolahan merupakan

media untuk dan menahan padatan dan tempat berkembang biak

mikroorganisme. Pemilihan media harus mempertimbangkan spesifik

gravity, kekerasan, ketahanan abrasi, kekasaran permukaan dan koefisien

keseragaman.

Bahan dan konstruksi:

a) Tangki biofilter terbuat dari bahan kedap air dan tahan korosi seperti:

fiber gelas, pasangan bata, beton dan bahan kedap lainnya.

b) Tangki biofilter pada MCK komunal dapat terdiri dari beberapa modul

tangki biofilter yang dilengkapi dengan manhole.

c) Tangki biofilter pada MCK komunal terdiri dari unit penyaringan

sampah, unit ekualisasi, unit pengendapan dan unit biofilter.

d) Tiap kompartemen diisi media pengolahan, yang dapat menggunakan

bahan pabrikasi seperti plastik terstruktur atau media lokal/alam

seperti tempurung kelapa, potongan bambu atau kerikil. Volume

media biofilter minimum 60% dari volume tangki total.

24

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

e) Dinding tangki harus berbentuk elips:

Titik puncak elips berada pada pertengahan dinding

Sudut-sudutnya tidak boleh tegak lurus

f) Efluen dari tangki biofilter harus dialirkan ke saluran pembuangan

umum.

g) Pada tangki biofilter dapat dilengkapi unit penangkap lemak sebelum

inlet tangki biofilter untuk air limbah kakus dan non kakus.

h) Efluen tangki biofilter dialirkan ke lahan basah buatan/Taman sanita.

Taman sanita merupakan pengolahan lanjutan air limbah dari sistem

tangki septik atau sistem biofilter. Air olahan dari Taman Sanita dapat

buang langsung ke badan air atau digunakan kembali untuk

kebutuhan pertanian, penyiraman tanaman.

i) Disain taman sanita terdiri dari desain yang bervariasi tergantung

aliran (horizontal atau vertikal) atau gabungan keduanya/hibrid. Pada

taman sanita dilengkapi tanaman semi akuatik seperti papyrus, canna,

bambu air, pisang hias, melati air, typha, dll. Pemilihan sistem aliran

pada taman sanita, ditentukan oleh tujuan

penggunaan/pemanfaatan air olahan IPAL.

j) Pada taman sanita dengan aliran vertikal, dapat menggunakan media

filtrasi campuran kerikil, dan potongan botol plastik atau potongan

bambu. Aliran air menggunakan pipa berlubang yang ditempatkan

diatas media filtrasi serta dapat ditambahkan pipa pipa berlubang

untuk penambahan udara.

k) Pada taman sanita dengan aliran horizontal, dapat membagi area

permukaan dibagi atas zona inlet, zona pengolahan dan zona oulet.

Pada media zona inlet/outlet dapat menggunakan media kerikil,

sedangkan pada zona pengolahan menggunakan media campuran

kerikil, pasir dan tanah.

l) Pada efluen taman sanita dapat dilengkapi unit filtrasi pasir, karbon

atau zeolit.

25

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.12 Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter dan Taman Sanita

Tali plastik bola duren plastik

tabung plastik batok sawit

jaring ikan bekas batu karang

plastik ijuk

busa tempat telur

Gambar 2.13 Jenis Media Biofilter

26

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.14 Taman Sanita dengan aliran bersekat untuk air daur ulang pertanian

3) Sistem Biodigester dan Biofilter

Sistem Biodigester digunakan untuk pengolahan air limbah, khususnya

untuk mengurai bahan organik dari buangan kakus secara fermentasi

anaerob. Gas yang dihasilkan pada sistem biodiggester dapat ditampung

dan digunakan untuk memasak atau penerangan di sekitar MCK. Pada

sistem biodigester dapat dilengkapi lubang untuk pemasukkan sampah

organik. Sampah organik terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara

alamiah/biologis, contohnya adalah limbah/sampah dapur, sisa

sayuran/sisa buah, kotoran hewan. Sistem Biodigester ini juga

menghasilkan slurry/cairan hasil fermentasi yang telah diuraikan gasnya

yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk pertanian. Slurry akan keluar

melalui lubang keluaran dan mengalir ke unit biofilter dan taman sanita,

untuk penyisihan bahan organik tersisa.

27

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 2.15 Pengolahan air limbah dari kakus dan dapat dicampur dengan sampah organik

dengan Sistem Biodigester dan Biofilter

4) Sistem Biofilter dan Taman Sanita Pasang Surut

Sistem biofilter pasang surut ditujukan untuk perumahan di kawasan

pesisir dengan kondisi pasang surut dan terapung. Konstruksi tangki dari

bahan FRP/plastik dan pipa fleksibel, sementara konstruksi terapung yang

dapat diatur sesuai ketinggian yang diinginkan. Unit biofilter direncanakan

tertutup dan dilengkapi taman sanita terapung dengan aliran air limbah

terpencar melalui perpipaan berlubang, sehingga tersebar merata ke

seluruah media. Media biofilter yang digunakan berupa jaring ikan bekas

dan batok kelapa. Jenis tanaman air menggunakan papyrus, bambu air dan

melati air.

Gambar 2.16 Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter dan Taman Sanita Terapung

28

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

5) Sistem VermiBiofilter

Sistem vermibiofilter merupakan sistem pengolahan air limbah dengan

pemanfaatan cacing, sehingga meningkatkan optimasi kualitas penurunan

bahan pencemar dan mendapatkan cacing sebagai sumber pendapatan.

Air olahan dari sistem vermibiofilter dapat dibuang langsung ke badan air

atau saluran. Jenis cacing tanah yang dapat digunakan adalah Lumbricus

rubellus.

Gambar 2.17 Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Vermibiofilter

3. Sistem Penyediaan Air Bersih

a. Sumber air

Sumber air bersih dapat berasal dari:

1) PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

2) Air tanah

Pengambilan air tanah dapat berupa:

29

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

a) Sumur Bor

Sekeliling sumur harus terbuat dan bahan kedap air selebar minimum

1,20 m dan pipa selubung sumur harus terbuat dari lantai kedap air

sampai kedalaman minimum 2,00 m dari permukaan lantai.

b) Sumur gali

Sekeliling sumur harus terbuat dan lantai kedap air selebar minimum

1,20 m dan dindingnya harus terbuat dari konstruksi yang aman, kuat dan

kedap air sampai ketinggian ke atas 0,75 m dan ke bawah minimum 2,00

m dari permukaan lantai.

3) Air hujan

Daerah yang curah hujannya di atas 1300 mm/tahun dapat dibuat bak

penampung dan filtrasi air hujan.

4) Mata Air

Sumber air dari mata air, harus dilengkapi dengan bangunan penyadap mata

air.

b. Kuantitas dan Kualitas Air Bersih

Kuantitas air yang disesuaikan untuk kesatuan MCK adalah:

1) Minimum 20 Liter/orang/hari untuk mandi,

2) Minimum 15 Liter/orang/hari untuk cuci, dan

3) Minimum 10 Liter/orang/hari untuk kakus.

Kualitas air bersih yang akan dipergunakan harus memenuhi baku mutu air yang

berlaku.

C. BAHAN

Setiap kesatuan MCK perlu dilengkapi dengan sistem plambing untuk pipa air bersih,

pipa air limbah, perlengkapan drainase dan ven.

Persayaratan bahan yang dapat dipergunakan untuk bangunan MCK adalah:

a) Bahan bangunan setempat

b) Kemudahan penyediaan bahan bangunan

c) Mudah dilaksanakan

30

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

d) Dapat diterima oleh masyarakat pemakai

Tabel 3. 1. Bahan

Bangunan MCK Perpipaan dan IPAL

Bata Tangki beton, FRP, Plastik

Semen Pipa 2,3, 4 inci

Pasir Pipa 2 “

Kerikil Socket drat luar 3 “

Kayu Socket drat dalam 3 “

Pintu Socket drat luar 2 “

Kusen Socket drat dalam 2”

Kaca Tee 2, 3 “

Atap Knee 2, 3”

Glass blok Kloset Jongkok

Paving block Kayu galam

Ventilasi Papan ulin

Keramik Kayu ulin 5/7

Packing karet 1

Lem PVC

Socket 3 “

Clean out 3

Kerikil

Tanaman semi akuatik

D. PERALATAN

a. Alat pertukangan (gergaji, palu, palu, sendok tembok, dsb)

b. Alat penggali tanah (cangkul, sekop, linggis, dsb)

c. Pompa

31

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

E. PELAKSANAAN

a. Pelaksanaan Bangunan MCK

1) Pekerjaan persiapan

a) Pekerjaan Persiapan

Lokasi pekerjaan yang akan dipakai untuk pelaksanaan konstruksi harus

dibersihkan dari pohon, semak, sampah dan bahan lain yang tidak

diperlukan pada daerah sekitar lokasi pekerjaan. Hal hal yang dilakukan

ketika pembersihan lahan mencakup kegiatan pembersihan dari akar-akar

dan tanah humus minimum setebal 20 cm. Kegiatan ini dilakukan di

tempat/lokasi dan disekitarnya, yang akan didirikan bangunan. Bilamana

terdapat akar tanaman atau tonggak kayu yang lebih dalam, harus dicabut

sampai bersih.

b) Pengukuran Lahan

Pengukuran lahan untuk pembangunan biofilter dilakukan dengan

mengacu pada gambar perencanaan dan ditambah untuk faktor

keamanan dan kemudahan untuk proses konstruksi baik yang dilakukan

secara insitu maupun dengan pemasangan biofilter fabrikasi.

c) Pemasangan Patok Batas

Pemasangan patok batas atau bowplang ditujukan untuk pembatas lokasi

bangunan sesuai lay out perencanaan.

d) Pembuatan pagar, pembuatan pagar dilakukan dalam upaya pelaksanaan

kegiatan clean construction, juga untuk keamanan bagi pekerja dan

masyarakat sekitarnya.

e) Rambu-rambu penting yang diperlukan untuk K3, Pembangunan dengan

kapasitas besar dan lokasi yang bersentuhan langsung dengan kegiatan

masyarakat, maka perlu dipasang rambu-rambu untuk keselamatan

pekerja maupun masyarakat yang melintas di area proyek.

32

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

2) Pekerjaan Tanah

a) Sebelum pekerjaan penggalian dimulai, teliti dulu keadaan bangunan,

kondisi tanah, air tanah dan kondisi kekuatan di bawah tanah sekeliling

tempat pemasangan.

b) Buatlah saluran pipa pembuangan air.

c) Di tempat pengerjaan penggalian:

Ruangan yang digali akan tergantung pada cara penggalian

Ukuran ruang yang digali harus 300 mm lebih besar dari ukuran yang

direncanakan;

Kemiringan galian > 3/10.

3) Pekerjaan Pemindahan Tanah

a) Tanah hasil galian dipindahkan ke lokasi yang telah ditentukan.

b) Untuk kebutuhan penimbunan kembali, 1/3 dari hasil galian dapat

dimanfaatkan untuk timbunan tersebut.

4) Pekerjaan Pemadatan Tanah

a) Setelah pekerjaan penggalian, tanah runtuhan dan serpihan bekas galian

digunakan untuk pemadatan tanah pada dasar tanah.

b) Pemadatan tanah, dasar pondasi dibuat 100 mm lebih dalam.

c) Pemasangan pasir urug minimal 10 cm

5) Pembangunan MCK

a) Bangunan ruang untuk mandi terdiri dari bangunan tembok, ventilasi dan

atap dilakukan dengan mengacu pada Standar pembangunan dalam SNI

yang berlaku.

b) Tanah galian lubang dan fondasi ditimbun untuk lantai bangunan dan

tempat duduk jamban dengan ketinggian 50 cm untuk mencegah

tergenang air pada musim hujan/banjir.

c) Bangunan MCK dibangun dengan dinding bata merah plester dengan

tinggi minimum 1,60 m. Dinding dapat disambung dengan papan kayu

setinggi 0,5 m.

33

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

d) Di sisi kloset buat bak penampungan air dengan ukuran 1 m x 0,5 m dan

tinggi 0,5 m dari lantai dengan bata merah plester-acian.

e) Pasang kloset dan kemudian sambungkan leher angsa dengan paralon PVC

4” ke unit IPAL

Gambar 5.1. Kloset

f) Lantai bangunan jamban dipadatkan dan di semen. Lantai dibuat tidak licin

dan miring ke arah lubang tempat pembuangan ± 1 %.

g) Dapat dilengkapi dengan atap.

h) Bangunan saluran pematusan / drainase disesuaikan dengan kondisi

lingkungan dan sesuai gambar perencanaan. Tata cara dan prosedure

pembangunan mengacu pada standar pembangunan dalam SNI yang

berlaku.

i) Pemasangan peralatan meliputi:

Pemasangan valve dan kran

Pemasangan pompa – pompa bila diperlukan.

34

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.2 Tata letak MCK keluarga dan IPAL sistem biofilter

Gambar 5.3 Tata Letak MCK Komunal dan IPAL Sistem Biofilter - Taman Sanita

35

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.4 Sistem Perpipaan Air Limbah di MCK

b. Pelaksanaan Sistem IPAL

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) disesuaikan dengan jenis

IPAL yang akan dibangun dan mengacu pada standar pembangunan untuk masing-

masing jenis IPAL.

1) Konstruksi Bidang Peresapan

Bidang resapan terdiri dari, pipa PVC diameter 4” (100 mm) berlobang yang

berfungsi menyebarkan/mendistribusikan cairan, yang diletakkan dalam

parit dengan lebar 60 cm – 90 cm. Pipa berlobang ditempatkan dan dikubur

dengan kerikil selanjutnya berturut turut keatas adalah lapisan ijuk untuk

mencegah material halus masuk ke kerikil, lapisan pasir untuk mencegah bau

dan pertumbuhan akar tanaman agar tidak mencapai kerikil dan pipa, lapisan

tanah secukupnya untuk mengurangi infiltrasi air hujan. Untuk bidang

resapan yang terdiri dari lebih dari 1 lajur maka jarak minimum antar lajur

adalah 150 cm. Pipa harus diletakkan 5 – 15 cm dari permukaan agar air

limbah tidak naik keatas. Parit ini harus digali dengan panjang tidak lebih dari

20 meter.

36

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Tipikal konstruksi bidang resapan antara lain:

a) Bidang resapan dengan sistim perpipaan.

b) Bidang resapan paralel.

c) Penampang bidang resapan.

2) Konstruksi Bidang Sumur Resapan

Secara umum sumur resapan lebih sederhana dibanding dengan bidang

resapan. Sumur Resapan bisa dibiarkan kosong dan dilapisi dengan bahan

yang bisa menyerap (untuk penopang dan mencegah longsor), atau tidak

dilapisi dan diisi dengan batu dan kerikil kasar. Batu dan kerikil akan

menopang dinding agar tidak runtuh, tapi masih memberikan ruang yang

mencukupi untuk air limbah. Dalam kedua kasus ini, lapisan pasir dan krikil

halus harus disebarkan diseluruh bagian dasar untuk membantu penyebaran

aliran. Kedalaman sumur resapan harus 1,5 dan 4 meter, tidak boleh kurang

dari 1,5 meter diatas tinggi permukaan air tanah, dengan diameter 1,0 – 3,5

meter. Sumur ini harus diletakkan lebih rendah dan paling tidak 15 meter dari

sumber air minum dan sumur. Sumur resapan harus cukup besar untuk

menghindari banjir dan luapan air. Kapasitas minimum sumur resapan haraus

mampu menampung semua air limbah yang dihasilkan dari satu kegiatan

mencuci atau dalam satu hari, volume manapun yang paling besar.

Bak pembagi

Tangki Septik

Pipa distribusi

A

B

37

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.5 Bidang Resapan untuk Pengolahan Air Limbah dari Tangki Septik

3) Konstruksi Tangki Biofilter

Pemasangan tangki biofilter - FRP/plastik

a) Pada saat pemasangan tangki biofilter dilakukan, tangki harus dalam

keadaan kosong.

b) Bersihkan lantai kerja dari benda-benda yang akan merusak tangki

biofilter.

c) Gunakan tambang plastik dalam penempatan tangki dan usahakan dalam

keadaan seimbang pada waktu penurunan ke tempat penempatan.

d) Perhatikan arah sambungan pipa dan pada waktu mendudukan tangki

harus dilakukan dengan hati-hati.

e) Periksa apakah pipa telah tersambung dengan baik apabila pemasangan

tangki telah selesai.

f) Jika permukaan tangki biofilter dilalui kendaraan seperti garasi atau dibawah jalan,

maka diperlukan dudukan tangki dari pasang

38

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.6 Tampak Samping Sistem Biofilter Komunal

39

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.7 Tahapan Pemasangan Tangki Biofilter

Pekerjaan Tangki Biofilter - Beton

a) Untuk pekerjaan pembuatan tangki biofilter dari bahan beton

bertulang, mengikuti tata cara perhitungan beton bertulang gedung

SNI 03-2847-1992 dan PT. 03-2000-e, Tata cara pengerjaan beton di

lapangan,

b) Untuk pekerjaan pembuatan tangki dari pasangan bata yang kedap air,

sesuai PT. 03-2000-c, Tata cara pengerjaan pasangan dan plesteran

dinding.

4) Konstruksi Bangunan Lahan Basah Buatan/Taman Sanita

Lahan Basah Buatan (aliran horizontal di bawah permukaan) adalah saluran

yang diisi pasir dan kerikil yang ditanami dengan vegetasi air. Sistem ini

memiliki dasar dengan lapisan atau saluran yang diiisi dengan pasir atau

media (batu, kerikil, pasir, tanah). Saluran atau mangkuk dilapisi dengan

penghalang yang tidak tembus air (tanah liat atau geotekstil) untuk mencegah

rembesan air limbah. Pada media taman sanita ditanami vegetasi semi

akuatik seperti papyrus, canna, bambu air, cattail, alang-alang dan/atau

sulur-sulur.

40

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Gambar 5.8 Tampak Samping Sistem Biofilter dan Taman Sanita pada MCK Komunal

Gambar 5.9 Tampak Samping Taman Sanita Aliran Vertikal dan Horizontal pada MCK Komunal

papyrus kenaf

Media kerikil dan pasir

41

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Papyrus Canna Thypa Pisang hias

Kenaf melati air bambu air

Gambar 5.10 Tanaman Semiakuatik di Taman Sanita

42

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) kesatuan bangunan MCK ditentukan berdasarkan harga

satuan bahan dan upah kerja setempat serta analisis pekerjaan. RAB disusun berdasarkan

beberapa komponen seperti diuraian pada tabel berikut ini.

Tabel 6. 1 Contoh Harga dan Daftar Satuan Bahan

No Nama Barang Satuan Harga (Rp)

A BAHAN AGREGAT, BAHAN PEREKAT

1 Tanah Urug M3 49.500,00

2 Pasir urug M3 187.000,00

3 Pasir Pasang M3 220.000,00

4 Pasir Beton M3 269.500,00

5 Semen PC Tiga roda , 50 Kg = (70.000) Kg 1.540,00

6 Semen Putih Kg 5.500,00

7 Semen Warna Kg 5.940,00

8 Batu Belah Pondasi M3 196.680,00

9 Batu Pecah Mesin ½ M3 236.500,00

10 Batu Pecah Mesin 2/3 M3 214.500,00

11 Batu Pecah Mesin 3/5 M3 187.000,00

12 Batu pecah 5/7 M2 199.540,00

13 Batu Templek Hitam M2 171.050,00

14 Batu Templek Hijau M2 171.050,00

15 Batu Templek Palimantan M2 42.927,50

B BAHAN PENUTUO DINDING

1 Bata Merah, klas I, 5x11x22 cm bh 605,00

2 Bata Karawang bh 4.950,00

3 Batako Berlubang (HB-10) bh 2.200,00

4 Beton Conblok (CB.10) bh 4.950,00

5 Injuk Kg 12.100,00

6 Lisplank GRC 12 cm M1 33.000,00

43

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

C BAHAN LOGAM DAN BAHAN JADINYA

1 Besi Beton U-24 rata-rata kg 13.200,00

2 Besi Frofil siku, rata-rata ex, DN-SII kg 20.790,00

3 Kawat Beton kg 23.100,00

4 Besi Hollow 4/4 Btg 18.700,00

5 Besi Hollow 2/4 Btg 14.300,00

6 Plat Talang Zinc Alume M1 126.500,00

7 Paku ½ cm s/d 1 cm kg 26.812,50

8 Paku 2 cm s/d 5 cm kg 22.577,50

9 Paku 3 cm s/d 6 cm kg 22.577,50

10 Paku seng kg 26.455,00

11 Paku kait asbes kg 10.587,50

12 Paku Sekrup Bh 330,00

13 Silent/Polyrethan Tube 49.500,00

14 Paku Genteng Metal Kg 35.255,00

15 Aluminium profil, uk 3”-4,00m

(bhn kusen), ex. EDICO, natura

Btg 264.000,00

16 Aluminium profil, uk 4”-4,00m

(bhn kusen), ex. EDICO, natura

Btg 275.055,00

D BAHAN PENGUNCI / PENGGANTUNG

DAN KACA

1 Engsel Pintu Nylon Besar psg 15.400,00

2 Engsel Pintu Nylon kecil psg 11.000,00

3 Engsel Jendela biasa psg 11.000,00

4 Hak angin Stainless Bh 24.750,00

5 Kunci unilon Besar bh 104.500,00

6 Kunci unilon kecil bh 71.500,00

7 Kunci pintu KM/WC, Alpha bh 71.500,00

8 Kaca polos 3 mm M2 62.700,00

44

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

9 Kaca polos 5 mm M2 91.300,00

10 Kaca Raybend 3 mm M2 87.450,00

11 Kaca Raybend 5 mm M2 103.400,00

12 Kaca Es 5 mm M2 113.300,00

13 Kaca Patri M2 634.700,00

14 Glass blok Bh 27.500,00

E BAHAN KAYU/ KAYU LAPIS DAN

FLAPOND

1 Bambu dia 5-7cm btg 13.200,00

2 Bambu dia 7-10cm btg 14.300,00

3 Dolken dia 5-7cm btg 38.500,00

4 Dolken dia 8-10cm btg 47.630,00

5 Bilik tanpa hinis M2 13.750,00

6 Kayu balok Albasia M3 1.595.000,00

7 Kayu papan Albasia M3 1.650.000,00

8 Kayu balok lokal kls II M3 2.695.000,00

9 Kayu balok borneo M3 4.125.000,00

10 Kayu papan borneo M3 4.675.000,00

11 Kayu balok borneo super (Meranti) M3 5.610.000,00

12 Kayu balok borneo medan (Kruing) M3 6.600.000,00

13 Kayu balok Kamper banjar M3 7.150.000,00

14 Kayu papan Kamper banjar M3 8.448.000,00

15 Triplek 3mm, 120x240cm Lbr 49.500,00

16 Triplek 4mm, 120x240cm Lbr 60.500,00

17 Multiplek 6mm, 120x240cm Lbr 88.000,00

18 Multiplek 9mm, 120x240cm Lbr 143.000,00

19 Multiplek 12mm, 120x240cm Lbr 198.000,00

20 Multiplek 18mm, 120x240cm Lbr 275.000,00

21 GRC, uk. 1,2x2,40 Lbr 59.482,50

45

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

F BAHAN PENUTUP ATAP

1 Baja Ringan, ukuran 3x7 cm, t=2,5 mm M2 165.000,00

2 Genteng Aluminium, warna M2 49.000,00

3 Atap Aluminium, ULR – 7

(=920 mm x 0.20mm)

Lbr 39.077,50

4 Atap Aluminium, ULR – 7

(=920 mm x 0.50mm)

Lbr 145.640,00

5 Nok Aluminium std M2 82.995,00

6 Rangka Kanopi, Hollow 4/6 cm M2 495.000,00

7 Genteng Palentong super standar Bh 1.320,00

8 Bubungan Palentong Standar Bh 2.475,00

9 Asbes Gelombang 1,10x1,80x5mm lbr 59.235,00

10 Asbes Gelombang 1,10x2,00x5mm lbr 67.705,00

11 Asbes Gelombang 1,10x2,50x5mm lbr 78.980,00

12 Asbes Gelombang 1,10x3,00x5mm lbr 112.860,00

13 Nok stel Asbes, 0,90 m lbr 29.067,50

14 Nok stel Asbes, 1,10 m lbr 37.235,00

15 Seng Gelombang, BJLS 25,

uk. 0,90x1,80m

lbr 60.665,00

16 Seng Gelombang, BJLS 30,

uk. 0,90x1,80m

lbr 63.470,00

17 Seng plat, BJLS 25, uk. 0,90x1,80 lbr 52.910,00

18 Seng plat, BJLS 30, uk. 0,90x1,80 lbr 53.597,00

G BAHAN PERPIPAAN

1 Pipa PVC Abu 1/2 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 5.823,13

2 Pipa PVC Abu 3/4 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 6.980,33

3 Pipa PVC Abu 1“ (AW),

sekualitas Maspion

btg 9.695,13

46

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

4 Pipa PVC Abu 1 1/4 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 13.015,20

5 Pipa PVC Abu 1 1/2 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 14.973,75

6 Pipa PVC Abu 2 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 26.241,88

7 Pipa PVC Abu 2 1/2 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 31.747,38

8 Pipa PVC Abu 3 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 53.663,50

9 Pipa PVC Abu 4 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 79.421,38

10 Pipa PVC Abu 6 “ (AW),

sekualitas Maspion

btg 105.875,00

11 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu ½” bh 2.750,00

12 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu 3/4” bh 3.300,00

13 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu 1” bh 3.850,00

14 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu 3” bh 16.500,00

15 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu 4” bh 38.500,00

16 Macam2 sambugan Pipa PVC Abu 6” bh 138.600,00

17 Lem PVC Kg 86.625,00

18 Sealtape bh 2.750,00

19 Selang udara dia ¾” berserat M1 27.500,00

20 Pipa selang PE dia ½” M1 4.950,00

21 Pipa selang PE dia ¾” M1 6.710,00

22 Pipa selang PE dia 1” M1 7.755,00

23 Sambungan Pipa PVC jenis tee way 4” bh 42.350,00

24 Buis Beton dia 90-50 cm bh 24.075,00

25 Buis Beton dia 100-50cm bh 275.000,00

47

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

H BAHAN / ALAT-ALAT SANITAIR

1 Kran Air Sun Ei leher angsa dia ½” bh 56.430,00

2 Kran air lokal leher angsa dia ½” bh 42.322,50

3 Kran tembok Sun Euo leher angsa dia ½” bh 35.255,00

4 Floor drain Sun Ei bh 239.772,50

5 Floor drain lokal bh 26.372,50

6 Radar otomatis bh 77.000,00

7 Kloset Jongkok putih, setara INA bh 203.500,00

8 Kloset duduk, setara INA, lengkap bh 1.198.917,50

9 Wastafel, setara INA bh 634.700,00

10 Kitchen zik-2 hole-SS bh 518.347,50

11 Urinoir, lengkap bh 564.190,00

12 Biofilter, BF-8 bh 7.150.000,00

13 Stop kran ½” bh 51.975,00

14 Stop kran ¾” bh 69.300,00

15 Stop kran 1” bh 115.500,00

Tabel 6. 2 Contoh Daftar Upah Pekerja

No Nama Pekerjaan Satuan Harga (Rp)

1 2 3 4

1 Pekerja 1 org/hr/8jam 50.000,00

2 Tukang Batu 1 org/hr/8jam 60.000,00

3 Kepala Tukang Batu 1 org/hr/8jam 70.000,00

4 Tukang Kayu 1 org/hr/8jam 75.000,00

5 Kepala Tukang Kayu 1 org/hr/8jam 80.000,00

6 Tukang cat / Pelitur 1 org/hr/8jam 75.000,00

7 Kepala Tukang cat / Pelitur 1 org/hr/8jam 80.000,00

8 Tukang Besi 1 org/hr/8jam 75.000,00

9 Kepala Tukang besi 1 org/hr/8jam 60.000,00

10 Mandor 1 org/hr/8jam 80.000,00

11 Supir truk 1 org/hr/8jam 75.000,00

12 Penjaga malam 1 org/hr/8jam 60.000,00

48

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Tabel 6. 3 Contoh Analisis Pekerjaan

A. HARGA SATUAN PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pembersih 1 m2 lapangan dan perataan

No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

A TENAGA

Pekerja L.01 OH 0.100 50.000,00 5.000,00

Mandor L.04 OH 0.050 80.000,00 4.000,00

JUMLAH TENAGA KERJA 9.000,00

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN -

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT -

D Jumlah (A+B+C) 9.000,00

E Overhead & Profit 15% 15% 1.350,00

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 10.350,00

49

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

2. Pengukuran dan pemasangan 1 m2 Bauwplank

No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

A TENAGA

Pekerja L.01 OH 0,100 50.000 5.000

Tukang Kayu L.02 OH 0,100 60.000 6.000

Kepala Tukang L.03 OH 0,010 70.000 700

Mandor L.04 OH 0,005 80.000 400

JUMLAH TENAGA KERJA 12.100

B BAHAN

Kayu Balok 5/7 cm

kelas IV

M3 0,012 1.595.000,00 19.140,00

Paku Biasa 2” – 5” Kg 0,020 22.578,00 452,00

Kayu Papan 3/20cm

kelas IV

M3 0,007 1.650.000,00 11.550,00

JUMLAH HARGA BAHAN 31.142

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT -

D Jumlah (A+B+C) 43.242,00

E Overhead & Profit 15% 15% 6.486,00

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 49.728,00

50

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Contoh rencana anggaran biaya MCK keluarga dengan sistem pengolahan biofilter, untuk

kapasitas 1 KK, diuraikan sebagai berikut :

Tabel 6. 4 Contoh RAB MCK Keluarga dengan Sistem Biofilter

No Uraian Satuan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

A PEKERJAAN BANGUNAN MCK 16.419.746,13

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Peralatan dan Pengukuran Lapangan M2 6,000 17.250,00 103.500,00

2 Pasang Bouwplang M2 4,00 52.808,00 211.232,00

314.732,00

II PEKERJAAN GALIAN TANAH

1 Galian Tanah Pondasi kedalaman 1m M3 2,16 76.245,00 164,68,20

2 Urugan Tanah M3 0,72 33.396,00 24.045,12

3 Pembuangan Tanah Galian M3 1,30 62.146,00 80.541,22

269.275,54

III PEKERJAAN PONDASI BATU KALI

1 Urug Pasir, t=10cm M3 0,33 213.923,00 70.589,59

2 Pasangan Pondasi Menerus, 1: 5 M3 1,35 835.981,00 1.128.574,35

1.199.168,41

IV PEKERJAAN BETON BERTULANG

1 Pasang Sloof, 15/20 cm, 1:2:3 M3 0,18 3.293.458,55 592.822,54

2 Pasang Kolom praktis, 15/15 cm, 1:2:3 M3 0,15 3.293.458,55 493.228,35

3 Pasang Balok Ring 12/15 cm, 1:2:3 M3 0,11 3.293.458,55 365.693,5

1.441.744,41

51

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

V PEKERJAAN DINDING BATA

1 Pasangan bata merah ½ bata, 1:5 M2 12,48 114.490,55 1.428.842,06

2 Plesteran dinding, t=1,5 cm M2 24,96 65.834,74 1.643.235,11

3 Acian dinding M2 24,96 33.842,50 561.163,20

3.633.240,37

VI Pekerjaan Lantai Keramik

1 Pasir urug, t=5cm M2 0,19 213.923,00 40.110,56

2 Lantai MCK Keramik, 20/20 cm,

anti slip M2 3,75 211,720,75 793.952,81

3 Keramik Dinding Km/WC, 20/25 cm M2 5,25 269.634,75 1.415.582,44

2.249.645,81

VII PEKERJAAN SANITASI

1 Pasang Kloset jongkok bh 1,00 544.375,50 544.375,50

2 Pasang Bak Air, Fiber, 60x60x65 cm bh 1,00 250.000,00 250.000,00

3 Pasang kran Air, dia ¾” bh 1,00 101.243,13 101.243,13

4 Pasang Floordrain dia ¾” bh 1,00 66.700,00 66.700,00

5 Pipa Air Bersih, dia ½” M1 16,00 20.175,50 322.808,00

6 Pipa Pembuangan Limbah dia 4” M1 8,00 154.064,93 1.232.519,40

2.517.646,03

VIII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

1 Pintu KM/WC aluminium,

0,60x2.,00 m, lengkap bh 1,00 1.250.000,00 1.2500.000,00

2 Bata Kerawang, 15/30 cm bh 12,00 7.500,00 90.000,00

3 Glass block, 20x20 cm bh 6,00 25.000,00 150.000,00

1.490.000,00

52

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

IX PEKERJAAN RANGKA DAN

PENUTUP ATAP

1 Kuda-kuda, kayu Borneo, 6/12 cm M3 0,06 5.536.558,49 332.193,51

2 Gording, kayu borneo, 6/12 cm M3 0,05 5.536.558,49 298.974,16

3 Penutup atap Asbes Gelombang M2 9,45 73.397,03 693.601,89

4 Bubungan Asbes M1 2,70 70.240,85 189.650,30

5 Lisplang, GRC 1/20 cm M1 12,40 30.000,00 372.000,00

1.886.419,85

X PEKERJAAN PLAPOND

1 Rangak plafond, kayu 5/7 cm M2 2,25 127.299,25 286.423,31

2 Penutup plafond M2 2,25 32.913,00 74.054,25

360.477,56

XI PEKERJAAN PENGECATAN

1 Pengecatan Dinding Tembok M2 24,96 26.501,75 661.483,68

2 Pengecatan Plafond M2 2,25 26.501,75 59.628,94

721.112,62

XII PEKERJAAN LISTRIK

1 Titik lampu ttk 2,00 168.141,50 336.283,00

336.283,00

JUMLAH TOTAL -A 15.782.339,77

53

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

B PEKERJAAN IPAL

I PEKERJAAN GALIAN TANAH

1 Galian Tanah kedalaman, 2 m M3 9,37 93.771,00 878.892,14

2 Urugan tanah M3 3,12 33.396,00 104.337,45

3 Pembuangan Tanah Galian M3 5,62 62.146,00 349.487,35

4.604.813,25

II PEKERJAAN DUDUKAN BIOFILTER

1 Lantai dudukan plat beton, t = 12 cm M3 0,35 3.293.458,55 1.142.171,43

2 Pasangan bata merah ½ bata, 1:5 M2 10,20 114.490,55 1.167.803,61

3 Plesteran dinding, t 1,5 cm M2 20,40 65.834,74 1.343.028,70

4 Tutup beton bertulang, t = 10 cm M3 0,29 3.293.458,55 951.809,52

9.844.809,58

II TANGKI BIOFILTER

1 Pasir urug si si biofilter M3 0.53 213.923,00 112.310,00

2 Tangki biofilter, kap. 5 orang Bh 1,00 3.500.000,00 3.500.000,00

3 Media biofilter Kg 375,00 15.000,00 5.625.000,00

4 Jaring ikan pembungkus media M2 8,10 75.000,00 607.500,00

9844.809,58

JUMLAH TOTAL -B 32.202.085,91

54

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

Contoh rencana anggaran biaya MCK komunal dengan sistem pengolahan biofilter dan taman

sanita, untuk kapasitas 50 KK, diuraikan sebagai berikut :

Tabel 6. 5 Contoh RAB MCK Komunal dengan Sistem Biofilter dan Taman Sanita

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

A PEKERJAAN BANGUNAN MCK

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Peralatan dan Pengukuran

Lapangan M2 78,00 10.350,00 807.300,00

2 Pasang Bouwplang M2 37,00 49.727,78 1.839.927,95

3 Gudang Bahan dan Peralatan,

ukuran 2,00x3,00 M2 6,00 845.799,99 5.074.799,93

7.722.027,88

II PEKERJAAN GALIAN TANAH

1 Galian Tanah Pondasi

kedalaman, 1m M3 25,32 45.425,00 1.150.161,00

2 Urugan tanah M3 8,44 19.895,00 167.913,80

3 Pembuangan tanah galian M3 15,19 48.645,00 739.014,84

2.057,089,64

III PEKERJAAN PONDASI

BATU KALI MENERUS

1 Urug pasir menerus, t=10cm M3 4,86 254,725,00 1.237.963,50

2 Pasangan Pondasi menerus, 1: 5 M3 17,22 800.843,90 13.790.531,96

15.028.495,46

55

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

IV PEKERJAAN PONDASI

BETON SETEMPAT

1 Urug pasir setempat, t=10cm M3 0,26 254.725,00 66.024,72

2 Beton Tumbuk,1:3:3, t=5cm M3 0,11 1.144.392,60 123.594,40

3 Foer Beton bertulang, 60x60x25

cm, 1:2:3 M3 0,54 3.366.710,68 1.818.023,76

4 Kolom Foer Beton bertulang

20x20 cm, 1:2:3 M3 0,24 3.366.710,68 808.010,56

24.482.720,03

V PEKERJAAN BETON BERTULANG

1 Pasang Kolom praktis, 15/15 cm,

1:2:3 M3 1,26 3.366.710,68 4.242.055,45

2 Pasang Kolom, 20/20 cm, 1:2:3 M3 0,67 3.366.710,68 2.262.429,57

3 Pasang Sloof, 15/20 cm, 1:2:3 M3 1,44 3.366.710,68 4.848.063,37

4 Pasang Balok, 20/25 cm, 1:2:3 M3 1,20 3.366.710,68 4.040.052,81

5 Pasang Balok Ring, 15/30 cm, 1:2:3

M3 0,48 3.366.710,68 1.616.021,12

6 Pasang Plat Lantai/Dak, t=12 cm, 1:2:3

M3 1,98 3.366.710,68 6.666.087,14

7 Lisplang, t=8, lebar 30cm, 1:2:3 M3 0,24 3.366.710,68 808.010,56

28.482.720,03

VI PEKERJAAN DINDING BATA

1 Pasangan bata merah ½ bata,

1:5 M2 126,80 103.565,78 13.132.140,90

2 Plesteran dinding, t=1,5 cm M2 233,20 45.9946,36 10.714.692,08

3 Acian dinding M2 233,20 15.530,75 3.621.770,90

4 Dinding krawang/roster M2 64,32 65.000,00 1.404.00,00

26.485.073,02

56

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

VII Pekerjaan Lantai Keramik

1 Pasir urug, t=5cm M2 3,63 254.725,00 924.651,75

2 Lantai MCK Keramik, 20/20 cm,

anti slip M2 37,80 172.619,77 6.525.027,40

3 Lantai Teras Keramik, 20/20 cm,

anti slip M2 35,20 172.619,77 6.076.215,99

4 Keramik Dinding Km/WC, 20/25

cm M2 64,32 201.479,76 12.959.177,88

26.485.073

VIII PEKERJAAN SANITASI

1 Pasang Kloset jongkok bh 8,00 426.121,00 3.408.968,00

2 Pasang Bak Air, Fiber, 60x60x65

cm bh 8,00 250.000,00 2.00.000,00

3 Pasang kran Air, dia ¾” bh 14,00 80.597,75 1.128.368,50

4 Pasang Floordrain dia ¾” bh 10,00 56.548,38 565.483.75

5 Pipa Air Bersih, dia ½” M1 20,00 16.799,50 335.990,08

6 Pipa Pembuangan Limbah dia 4” M1 40,00 156.995,85 6.279.834,04

7 Saluran Drainase Air hujan M1 30,00 45.00,00 1.350.000,00

15.068.644,36

57

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

IX PEKERJAAN PINTU DAN

JENDELA

1 Pintu KM/WC aluminium,

0,60x2.,00 m, lengkap bh 8,00 1.250.00,00 10.000.000,00

2 Ventilasi/ jendela angin,

15/30 cm bh 16,00 25.00,00 400.000,00

3 Glass block, 20x20 cm bh 48,00 25.00,00 1.200.000,00

4 Kunci Pintu tanam bh 8,00 71.500,00 572.000,00

5 Slot Pintu bh 8,00 15.000,00 120.000,00

12.689.428,41

X PEKERJAAN RANGKA

DANPENUTUP ATAP

1 Kuda-kuda, kayu Borneo, 6/12

cm M3 0,29 4.967.423,49 1.416.311,79

2 Gording, kayu borneo, 6/12 cm M3 0,29 4.967.423,49 1.416.311,79

3 Kaso-kaso + reng, kayu 5/7 cm M2 49,50 104.438,41 5.169.701,54

4 Penutup atap Genteng

Pelentong M2 49,50 24.831,38 1.229.153,06

5 Bubungan Palentong M1 11,00 24.831,38 273.145,13

6 Lisplang, kayu Borneo, 2/20 cm M1 29,00 109.820,87 3.84.805,11

12.689.428,41

XI PEKERJAAN PLAPOND

1 Rangak plafond, kayu 5/7 cm M2 44,00 107.110,28 4.712.852,38

2 Penutup plafond M2 60,50 27.222,86 1.442.717,64

6.359.835,25

58

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

XII PEKERJAAN PENGECATAN

1 Pengecatan Dinding Tembok M2 233,20 23.846,57 5.561.020,71

2 Pengecatan Plafond M2 60,50 23.846,57 1.442.717,64

7.003.738,34

XIII PEKERJAAN LISTRIK

1 Pasang listrik ke PLN, 1200 watt Unit 1,00 3.500.000,00 3.500.000,00

2 Titik lampu ttk 14,00 156.273,50 2.187.829,00

5.687.829,00

JUMLAH TOTAL -A 166.565.138,74

B PEKERJAAN PENYEDIAAN AIR

BERSIH

I PEKERJAAN PERPIPAAN DAN

ASSESORIES

1 Pipa PVC ¾ “, Abu AW M1 120,00 16.799,50 2.015.940,45

2 Assesories Pipa PVC ¾” Bh 50,00 3.300,00 165.00,00

3 Pipa PVC 1”, Abu AW M1 120,00 24.158,56 2.899.027,24

4 Assesories Pipa PVC 1” Bh 50,00 3.300,00 165.000,00

5 Valve, PVC 1” Bh 10,00 25.000,00 250.000,00

6 Water Moor, PVC 1” Bh 6,00 35.000,00 210.000,00

7 Lem PVC Kg 2,00 86.625,00 173.250,00

8 Tangki Air FRP, kap 1 m3,lengkap bh 2,00 2.573.945,00 5.147.890,00

11.026.107,69

JUMLAH TOTAL -B 11.026.107,69

59

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

C PEKERJAAN IPAL 50KK

(200 ORANG)

I PEKERJAAN BAK PENAMPUNG

AWAL, 1,50x1,80x1,80

1 Galian tanah, kedalaman 2,0 m M3 18,00 45.425,00 817.650,00

2 Urug tanah M3 6,00 19.895,00 119.370,00

3 Buang tanah M3 10,80 48.645,00 525.366,00

4 Urug pasir, t = 10 cm M3 0,27 254.725,00 68.775,75

5 Beton Tumbuk, t = 5 cm, 1:3:5 M3 0,14 1.144.392,60 154.493,00

6 Lantai Beton bertulang,

t = 15cm, 1:2:3 M3 0,41 3.366.710,68 1.363.517,82

7 Dinding Beton bertulang, t = 15

cm, 1:2:3 M3 0,99 3.366.710,68 3.333.043,57

8 Tutup Beton bertulang M3 0,27 3.366.710,68 909.011,88

7.291.228,02

II PEKERJAAN UNIT PROSES IPAL

1 Galian tanah, unit IPAL

Kedalaman 2,0 m M3 72,00 45.425,00 3.270.600,00

2 Galian Tanah, Pipa PVC dia 4” M3 46,08 45.425,00 2.093.184,00

3 Urug tanah M3 87,36 19.895,00 1.738.027,00

4 Buang tanah M3 13,25 48.645,00 644.449,00

5 Beton tumpuk, t = 10cm M3 0,90 1.144.392,00 1029.953,00

6 Bak kontrol pas. Bata, 45x45x60

cm bh 4,00 195.427,67 781.711,00

7 Lantai beton bertulang t=15cm,

1:2:3 M3 2,70 3.366.710,68 9.090.119,00

60

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

8 Tutup beton bertulang t = 10

cm, 1:2:3 M3 1,80 3.366.710,68 6.060.079,00

9 Dinding Beton bertulang

t=15cm, 1:2:3 M3 7,91 3.366.710,68 26.626.473,00

10 Tangki Fiber, uk. 1,00x1,40x2,40

m, t = 8 mm bh 4,00 18.375.000,00 73.500.000,00

11 Media bola-bola Kg 375,00 25.000,00 9.375.000,00

12 Media Batu plastik Kg 350,00 18.000,00 6.300.000,00

13 Media roll rambut Kg 96,43 15.000,00 1.446.428,57

14 Jaring ikan pembungkus media M2 8,10 75.000,00 607.500,00

142.563.523,82

III PEKERJAAN TAMAN SANITA

1 Galian tanah, kedalaman 1,0m M3 31,50 45.425,00 1.430.887,50

2 Urug tanah M3 10,50 19.895,00 208.897,50

3 Buang tanah M3 18,90 48.645,00 919.390,50

4 Pasir urug, t=5.cm M3 2,52 254.725,00 641.907,00

5 Beton Tumbuk, t = 10 cm M3 2,10 1.144.392,60 2.403.224,46

6 Lantai beton bertulang, t = 15

cm M3 3,15 3.366.710,68 10.605.138,63

7 Dinding beton bertulang, t = 15

cm M2 6,25 3.366.710,68 21.089.075,67

8 Acian Dinding M2 40,80 15.530,75 3.150.000,00

9 Media kerikil dia 2-3cm M3 14,00 225.000,00 3.150.000,00

10 Tanaman Air bh 157,50 3.000,00 472.500,00

41.554.675,85

61

Mandi Cuci Kakus Berbasis Daur Ulang

(MACIKARU)

No Uraian Satuan Volume Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

IV PEKERJAAN PERPIPAAN

1 Pipa PVC 4”, Abu AW M1 160,00 156.995,85 25.119.336,15

2 Assesories Pipa 4” bh 25,00 38.500,00 962.500,00

26.081.836,85

Jumlah Total -C 217.491.263,85

D PEKERJAAN PENDUKUNG

1 Pompa Lumpur, kap. 125 watt,

in/out 1” Bh 1,00 1.457.500,00 1.457.500,00

2 Peralatan Kebersihan Bh 3,00 45.000,00 135.000,00

3 Paving Blok, t=8 cm M2 48,00 159.494,08 7.655.715,60

9.248.215,60

JUMLAH TOTAL -D 9.248.215,60

JUMLAH TOTAL (A-D) 404.330.725,88


Top Related