76
Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu
NIM : 462012032
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran promosi kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Manfaat penelitian ini untuk institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan promosi kesehatan serta untuk pelayanan kesehatan sebagai informasi tambahan bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan masyarakat dan peilaku masyarakat. Apabila anda bersedia maka wawancara akan dilakukan, kemudian selama wawancara berlangsung mungkin akan ada resiko yang muncul seperti ketidaknyamanan atas pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan. Ketidaknyamanan akan diatasi dengan menjamin kerahasiaan identitas anda dan dengan tidak menyebarkan isi rekaman . Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan untuk mengkonfirmasi data.
Beteleme, 20 April 2015
Peneliti
Neli Susanti Sangkalabu
(
77
Lampiran 2. Lembar Menjadi Persetujuan Partisipan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu
NIM : 462012032
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan
oleh peneliti tentang penelitian yang akan dilaksanakan
sesuai dengan judul diatas, maka saya mengetahui tujuan
dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran promosi
kesehatan di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya Memutuskan tanpa paksaan dari pihak
manapun juga bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi
partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa
catatan dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan
berkas yang mencantumkan identitas sayahanya digunakan
untuk pengelolaan data saja dan bila sudah tidak digunakan
lagi, kerahasiaan data tersebut akan dimusnahkan.
(Partisipan)
80
Lampiran 5
Panduan Pertanyaan Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di
Puskesmas Beteleme
1. Apa saja yang anda ketahui tentang 10 indikator PHBS menurut Riskesdas
2013?
2. Bagaimana dengan promkes PHBS dalam 3 indikator yaitu persalinan di
tolong oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,
ASI ekslusif pernah dilaksanakan oleh puskesmas?
3. Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes
dilaksanakan?
4. Seperti apa kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan!
5. Kapan biasanya promkes dilaksanakan?
6. Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilaksanakan?
7. Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa upaya evaluasi yang
dilakukan? Kalau Promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
biasanya dilakukan pada saat kapan?
8. Kalau Promkes tentang penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada
saat kapan?
9. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?
10. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?
81
Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema
P1Q1A1
P2Q1A1
P : Yang ibu ketahui tentang indikator PHBS apa-apa saja?
RP 1 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong
oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,
penimbangan bayi dan balita, menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas
fisik, tidak merokok dalam rumah.
P : Apa saja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?
RP 2 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong
olehtenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,
penimbangan bayi dan balita, menggunakan air
Bidan memahami semua
indikator PHBS
Bidan mengetahui semua 10
indikator PHBS
Bidan mengetahui semua 10
indikator PHBS
Pertanyaan
1
Lampiran 6. Verbatim dan Analisa Data
82
P3Q1A1
bersih, mencuci tangan dengan air sabun,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas
fisik, tidak merokok dalam rumah.
P : Apa sja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?
RP 3 : Yang saya tau itu pertolongan ditolong oleh tenaga
kesehatan, memberikan ASI Ekslusif, penimbangan
berat badan bayi dan balita, dan ketersediaan
jamban kalau yang lainya saya kurang ingat hanya yang
tentang kesehatan ibu dan anak saja yang saya ingat
skali (sambil ketawa)
Bidan memahami semua
indikator PHBS
Bidan hanya mengetahui 4
Bidan kurang
mengetahuisemua
indikator PHBS
83
P4Q1A1
P5Q1A1
P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa2 saja?
RP 4 : 10 indikator PHBS itu memberikan ASI Ekslusif,
Penimbangan bayi dan balita, kemudian
menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air
bersih, makan buah setiap hari, dengan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan hanya itu saja yang
saya tau dek (Sambil ketawa)
P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?
RP 5 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI Ekslusif,
penimbangan BB bayi dan balita, mermbersihkan
jentik nyamuk, makan buah dan sayur hanya itu saja
indikator PHBS
Bidan hanya mengetahui 6
indikator PHBS
Bidan hanya mengetahui 4
Bidan kurang mengetahui
semua indikator PHBS
Bidan kurang mengetahui
semua indikator PHBS
84
P6Q1A1
yang saya tau yang lainya saya lupa (sambil ketawa)
P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?
RP 6 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan
bayi dan balita, memberikan ASI Ekslusif, tidak
merokok didalam rumah, melakukan aktifitas fisik
kalau yang lainya saya agak lupa
indikator PHBS
Bidan hanya mengetahui 5
indikator PHBS
Bidan kurang mengetahui
semua indikator PHBS
85
Pertanyaan 2
Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema
P1Q2A1
P : kalau promkes PHBS yang 3 indikator persalinan di tolong
oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,
penimbangan BB bayi dan balita itu sudah pernah
dilaksanakan oleh puskesamas?
RP 1 : iya semua sudah kami laksanakan, apalagi kami
seorang bidan yang memang harus selalu memberi tahu
kepada pasien hal-hal seperti itu, apalagi 3 indikator itu
memang sangat penting. Kami yang selalu bertemu
langsung dengan pasien dan kami yang memeriksa
Promosi PHBS tentang
persalinan di tolong
oleh tenaga
kesehatan,
memberikan ASI
ekslusif, penimbangan
BB bayi dan balita
sudah dilaksanakan
Promosi PHBS 3 indikator
sudah dilaksanakan
86
kesehatannya pada saat dia hamil
P2Q2A1
P : Kalau promkes PHBS yang persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,
memberikan ASI ekslusif sudah dilaksanakan?
RP 2 : iya itu sudah pasti kami laksanakan
Promkes PHBS yang
persalinan ditolong
oleh tenaga
kesehatan,
penimbangan berat
badanbayi dan balita,
memberikan ASI
ekslusif
Promosi PHBS 3 indikator
sudah dilaksanakan
P :: Bagaimana dengan promkes PHBS 3 indikator yaitu
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,
penimbangan berat badan bayi dan balita, memberikan
Promkes PHBS persalinan
ditolong oleh tenaga
kesehatan,
Promosi PHBS 3 indikator
suadah dilaksanakan
87
P3Q2A1
ASI Ekslusif sudah pernah dilaksanakan ?
RP 3 : kami sudah laksanakan
penimbangan berat
badan bayi dan balita,
memberikan ASI
Ekslusif sudah
dilaksanakan
P4Q2A1
P : Kalau 3 indikator yang memberikan ASI ekslusif,
penimbangan berat badan bayi dan balita dengan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sudah
pernah dilaksanakan?
RP 4 : Iya sudah
Promkes PHBS persalinan
ditolong oleh tenaga
kesehatan,
penimbangan berat
badan bayi dan balita,
memberikan ASI
Ekslusif sudah
dilaksanakan
Promosi PHBS 3 indikator
suadah dilaksanakan
88
P5Q2A1
P : Bagaimana dengan promkes PHBS yang persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi
dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah pernah
dilaksanakan?
RP5 : Iya sudah pernah dilaksanakan
Promkes PHBS persalinan
ditolong oleh tenaga
kesehatan,
penimbangan berat
badan bayi dan balita,
memberikan ASI
Ekslusif sudah
dilaksanakan
Promosi PHBS 3 indikator
sudah dilaksanakan
P6Q2A1
P : Bagaimana dengan promkes PHBS yaitu persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi
dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah
dilaksanakan?
RP6 : Iya sudah dilaksanakan
Promkes PHBS persalinan
ditolong oleh tenaga
kesehatan,
penimbangan berat
badan bayi dan balita,
memberikan ASI
Ekslusif sudah
Promosi PHBS 3 indikator
sudah dilaksanakan
89
dilaksanakan
Pertanyaan 3
Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema
P1Q3A1
P :3 indikator tersebutkan sudah pernah dilaksanakan bisa ibu
ceritakan seperti apa perencanaan sebelum kegiatan
promkes tersebut dilaksanakan seperti apa?
RP1: Biasanya sebelum diadakan kegiatan promkes tersebut
kita mengadakan lokminatau loka karya mini setiap
awal bulan
Perencanaan sebelum kegiatan
diadakan lokmin (Loka
Karya Mini) setiap awal
bulan
Pelaksanaan lokmin
dilakukan setiap
awal bulan
90
P1Q3A2
P : Lokmin itu seperti apa Bu dan siapa saja yang mengikuti
lokmin tersebut apakah hanya orang-orang tertentu
saja?
RP 1 :kalau Lokmin itu loka karya mini semua petugas
kesehatan di puskesmas dikumpul diruang pertemuan
dari kepala puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn
staff yang ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah
kita bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya,
jadwal kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita juga
bicarakan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan
kegiatan tersebut, kalau kegiatanya itu tentang
kesehatan Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat
didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka itu tim
kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu dan
anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa tahun
91
P2Q3A1
terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada
program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil
pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program
tersebut.
P : karena 3 indikator itu sudah dilaksanakan bagaimana
dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes
tersebut seperti apa ?
RP2 : Setiap awal bulan kami mengadakan lokmin,
lokmin itu loka karya mini untuk menyusun rencana
kegiatan yang akan di lakukan pada bulan tersebut.
Pada saat lokmin itu kalau akan ada kegiatan seperti
promkes distu kami biacarakan dan buat
perencanaanya. Semua petugas kesehatan Gizi, bidan,
Untuk menyususn rencana
kegiatan diadakan lokmin
Pelaksanaan lokmin
dilakukan setiap
awal bulan
92
kesling, kesmas dan staff puskesmas di kumpul untuk
membicarakan kegiatan apa yang akan dilakukan dalam
bulan tersebut termaksud untuk perencanaan promkes
tersebut disitu dibuat jadwal kegiatanya, waktu
pelaksanaanya, tempat pelaksanaanya dan membentuk
Tim kerjanya. kalau ada program-program dari dinas
pada saat lokmin itu disosialisasikan seperti untuk
promosi kesehatan Ibu dan Anak ada program kelas Ibu
hamil dari dinas, di lokmin itu kami bicarakan tentang
kegiatan itu karena itu tentang kesehatan Ibu dan anak
jadi yang akan lebih berperan dalam kegiatan itu adalah
Bidan. Jadi kami sudah menentukan pada saat lokmin
itu siapa-siapa saja yang akan menjalankan kegiatan
setiap awal bulan
93
P3Q3A1
P : 3 indikator itukan sudah dilaksanakan bagaimana dengan
perencanaan sebelum kegiatan promkes dilaksanakan,
itu perencanaannya seperti apa?
RP3 : Untuk perencanaanya dipuskesmas dilaksanakan lokmin
setiap 1 bulan 1 kali, yang dihadiri semua tenaga
kesehatan dikumpul di puskesmas, kegiatan lokmin ini
memang sangat rutin kami lakukan setiap awal bulan
untuk membicarakan kegiatan apa saja yang akan
Perencanaanya diadakan lokmin
setiap 1 bulan 1 kali
Lokmin dilakukan setiap
awal bulan
94
dilakukan dalam bulan tersebut. Kalau misalnya kita
mau bikin penyuluhan atau kegiatan di lokmin itu
dibicarakan dia punya kegiatan kapan, tempat
pelaksanaanya dimana, pelaksanaanya seperti apa.
Seperti ada program dari dinas di lokmin ini juga
dibicarakan contohnya ada program kelas ibu hamil itu
program dari dinas yang puskesmas harus laksanakan,
disitu kita langsung menentukan siapa yang akan
melaksanakan kegiatan tersebut, karena itu tentang ibu
hamil jadi yang akan melaksankan itu bidan desa
maupun yang ada di puskesmas.
P : dilokmin itu siapa saja yang menghadirI?
RP 3 : semua petugas kesehatan dari Gizi, bidan, perawat,
95
P3Q3A2
kesmas, kesling, kepala puskesmas dan staaff yang
ada di puskesamas
P4Q3A1
P :Bagaimana perencanaan sebelum kegiatan promkes
dilaksanakan perencanaanya seperti apa?
RP4 : Kalau di puskesmas sini perencanaan kegiatan kami
adakan lokmin diawal bulan, selalu rutin kami lakukan
itu. Lokmin itu loka karya mini di situ semua
dibicarakan kegiatanya akan dilakukan dimana, jadwal
kegiatanya, kapan akan dilaksanakan dan tempatnya.
Pada saat itu juga kita diskusikan siapa-siapa saja yang
akan melaksanakan dan menjalankan kegiatan tersebut,
kalau kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak
Perencanaan kegiatan kami
adakan lokmin rutin
dilakukan setiap awal bulan
Pelaksanaan lokmin
dilakukan setiap
awal bulan
96
orang-orang yang di KIA yang dilibatkan kebanyakan
yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka
itu tim kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu
dan anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa
tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada
program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil
pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program
tersebut.
P5Q3A1
P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes
itu dilaksanakan?
RP5 : Perencanaan yang kami lakukan di puskesmas setiap
awal bulan kami mengadakan loka karya mini atau
lokmin, kegiatan itu sangat rutin kami lakukan. kalau
Lokmin itu loka karya mini semua petugas kesehatan di
puskesmas dikumpul diruang pertemuan dari kepala
Perencanaan kegiatan awal bulan
diadakan lokmin atau loka
karya mini
Pelaksanaan lokmin
dilakukan setiap
awal bulan
97
puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn staff yang
ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah kita
bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya, jadwal
kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita langsung
menentukan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan
kegiatan tersebut, kalau kegiatanya tentang kesehatan
Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat didalmnya itu
bidan, merekalah yang melaksanakan kegiatan tersebut,
kan tidak mungkin dari gizi yang laksanakan kelas ibu
hamil kan dorang tidak mengerti.kalau buat penyuluhan
yang agak besar-nesar itu kami jarang lakukan bahkan
beberapa tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan
karena untuk mengumpulkan masyarakat itu susah.
Tetapi ada program dari dinas itu untuk membuat kelas
Ibu hamil pada saat lokmin itulah kita bahas tentang
98
program tersebut.
P6Q3A1
P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes
dilaksanakan?
RP6 : Kalau untuk perencanaan kegiatan setiap awal
bulanya kami selalu adakan lokmin di situ kami
menyusun jadwal kegiatanya, akan dilakukan dimana,
kapan akan dilaksanakan. kalau Lokmin itu loka karya
mini semua petugas kesehatan di puskesmas dikumpul
semua petugas kesehatan dgn staff yang ada di
puskesmas. saat lokmin itulah kita tentukan bagaimana
tekhnis pelaksanaannya, jadwal kegiatannya, tempat
pelaksanaanya. kita juga bicarakan siapa-siapa saja
yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, kalau
kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak
kebanyakan yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa
Untuk perencanaan kegiatan selalu
diadakan lokmin setiap
awal bulan
Pelaksanaan lokmin
dilakukan awal
bulan
99
dibilang dorang itu tim kerjanya.. Tetapi ada program
dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil pada saat
lokmin itulah kita bahas tentang program tersebut. Kita
langsung tentukan siapa yang akan menjalankan
kegiatan tersebut.
Pertanyaan 4
Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema
P1Q4A1
P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak
yang sudah dilaksanakan?
RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah kami
laksanakan ada yang didalam gedung ketika pasien
datangkita langsung berikan penyuluhan secara
langsung setelah kita memeriksa keadaan
1. Promkes dilaksanakan didalam gedung ketika pasien datang dan di luar gedung pada saat posyandu
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi
1. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu
2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
4. Strategi bidan dalam
100
kehamilanya kalau dia datang bersama keluarganya
kita panggil juga keluarganya agar dengan keluarganya
juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar gedung
pada saat posyandu selain petugas posyandu kita
sebagai bidan turun langsung ke posyandu di posyandu
itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita
pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita
selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan
penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat
penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang
saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan
kami biasa kunjungan kerumahnya.
P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang
kesehatan yang ditempel di ruang KIA
4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil
pelaksanaan kelas ibu hamil
101
P1Q4A2
sudah dilakukan?
RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat
dimasing-masing desa dan kegiatanya ini formal dari
pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,
menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk memberikan
pengetahuan dan menambah informasi tentang
kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang tanda-
tanda persalinan, resiko apabila melahirkan bukan di
petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif, Bayi dan
Balita harus ditimbang setiap bulan dengan senam
hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita menjelaskan
tujuanya kita mulai memberikan materi dengan
menggunakan media sepert ini (sambil menunjukan
medianya). Setelah selesai memberikan materi beri
kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya
102
P1Q4A3
kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini
bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5
orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.
P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah
sediakan?
RP1 : kalau medianya ini puskesmas tidak sediakan tetapi yang
menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan
P: kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya
didesa A ibu hamilnya hanya 3 untuk mengatasinya
bagaimana agar ibu hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu
hamil ini?
103
P1Q4A4
RP1 : kejadian seperti itu banyak sekali kami temukan di setiap
desa bahkan ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu
hamilnya kalau kejadianya seperti itu yang memang
tidak dibuka kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya
juga kalau ada desa yang ibu hamilnya hanya 3
kemudian didesa tetangga ibu hamilnya ada 5, ibu
hamil yang 3 ini kita gabungkan dengan desa
tetangga agar tetap bisa mengikuti kelas Ibu hamil.
P : kelas Ibu hamil ini yang ikut apakah hanya ibu hamil saja
atau bisa keluarganya?
RP1 : untuk kelas Ibu hamil ini bukan hanya ibu Hamilnya saja
yang bisa ikut keluarganya juga bisa ikut orang tua
atau suaminya bisa sekali ikut, kami juga menganjurkan
104
P1Q4A5
kepada ibu-ibu kalau ada anggota keluarga yang ingin
ikut tidak apa tetap yang terpenting ada Ibu hamilnya itu
(sambil ketawa).
P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?
RP1 : kalau untuk batasan waktunya itu tidak ada tergantung
dari kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin
ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing
kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Biasanya kelasnya
paling lama itu 2 jam.
P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana
dilaksanakan?
105
P1Q4A6
P1Q4A7
RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu biasanya
dirumah salah satu ibu hamil atau di puskesmas
pembantu, biasanya tergantung dari pembicaraan
setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita langsung
bicarakan minggu depan kelasnya akan dilaksanakan
dimana dan jam berapa.
P: kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di
tempel dimana saja Bu?
RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena
biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu
mereka membaca poster-poster itu mereka juga
biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti
yang di poster itu, yang membaca itu biasanya
106
P1Q4A8
suaminya juga atau keluarganya yang lain.
P : Posternya itu dari puskesmas yang buat?
RP1 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak
kebanyakan semuanya dari dinas yang berikan
kemudian kita tempel
107
P1Q4A9
P2Q4A1
P : Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilakukan
khusus kesehatan ibu dan anak seperti apa?
RP2 :Kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan seperti
penyuluhan untuk ibu hamil , pembinaan ibu hamil di
kelas ibu hamil, dan pada saat posyandu itu
dilaksanakan untuk persiapan persalinan, meyiapkan
ASInya dri hamil sudah di persiapkan. Kami juga
menempelkan poster tentang kesehatan ibu dan anak
di ruang KIA, di ruang Imunisasi, loket, tempat
pendaftaran dan di papan informasi.
1. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang
2. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu dengan cara penyuluhan berlangsung selama 1 jam
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA
1. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Penyuluhan di posyandu dilaksanakan sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
108
P2Q4A2
P : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil seperti apa
pelaksanaanya?
RP2 : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil dilaksanakan itu
biasanya di Posyandu kita bekerja sama dengan
kader-kadernya untuk mengumpulkan Ibu hamil dan Ibu
menyusui, kita selesaikan dulu semua pemeriksaanya
kemudian kita berikan penyuluhan kepada ibu hamil
tentang persalinan harus di tolong oleh tenaga
kesehatan, resiko apabila bersalin bukan di tenaga
kesehatan, manfaat ASI Ekslusif, perawatan payudara,
penimbangan BB Bayi dan Balita setiap bulanya. Kita
biasa melakukan penyuluhan seperti itu tetapi lebih
seringnya kita lakukan secara Individu, setelah Ibunya
selesai periksa kita langsung berikan penyuluhan kalau
109
P2Q43
misalnya Ibunya masih hamil kita anjurkan untuk kalau
bersalin nanti ke petugas kesehatan dan kalau ibunya
sedang menyusui kita selalu tanyakan anaknya masih
di berikan ASI ekslusif atau tidak, kita tetap
menjelaskan pemberian ASI ini harus sampai 6 bulan
dan tidak boleh ada makanan selain ASI ekslusif
P : durasi penyuluhan pada saat posyandu itu berapa lama
biasanya?
RP2 : kalau durasinya penyuluhan biasanya paling lama itu
1 jam sudah dengan tanya jawab, ibu-ibunya juga
saya perhatikan mereka itu cepat bosan dan ada juga
anaknya yang rewel untuk minta pulang
110
P2Q4A4
P : kalau yang pendampingan kelas Ibu hamil itu seperti apa
kegiatanya?
RP2 : kalau kelas Ibu hamil itu kan program dari dinas dan
memang harus kita laksanakan,. Kelas Ibu hamil ini
harus dilakukan di setiap desa. Pelaksanaan kelas Ibu
hamil ini formal ada pembukaanya kita
memperkenalkan diri dan petugas-petugas kesehatan
yang ada, kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan
ini untuk menambah informasi dan pengetahuan Ibu-ibu
tentang kesehatan Ibu dan Anak seperti dengan
memberikan ASI Ekslusif, resiko dari bersalin bukan di
tenaga kesehatan, penimbangan BB bayi dan balita,
setelah kita menjelaskan tujuannya kita mulai
memberikan materi dengan media buku seperti
ini(sambil menunjukan buku)setelah kita memberikan
111
materikita berikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk
bertanya dan kemudian kita sharing-sharing antar
petugas kesehatan dan ibu-ibu hamil. Pada kelas Ibu
hamil ini kita melantai untuk menciptakan suasan yang
santai
P : kegiatan kelas Ibu hamil ini berlangsung berapa lama?
RP2 : untuk batasan waktunya kita tidak memberi batas tapi
biasanya rata-rata kegiatan ini selesai 1-2 jam,
tergantung dari ibu-ibunya juga kalau masih ada yang
ingin ditanyakan dan masih ingin sharing kita tetap
lanjutkan terus kelasnya,biasnaya sih paling lama itu 2
jam.
112
P2Q4A5
P2Q4A6
P : kelas ibu hamil ini dilaksanakan berapa kali?
RP2 : kelas ibu hamil ini dilaksanakan 1 bulan 3 kali
pertemuan, untuk waktunya kapan dilaksanakan itu
tidak menentu kita sesuaikan dengan waktunya ibu
hamil yang penting dalam 1 bulan itu haris 3 kali
pertemuan
P : tempat pelaksanaan kelas Ibu hamil ini dimana?
RP2 : untuk tempatnya jiga tidak pasti tergantung dari
persetujuan dari ibu hamil, biasanya kami buat di balai
desa, puskesmas pembantu, atau di rumah salah
satu ibu hamil. Yang lebih seringnya itu kami lakukan
di puskesmas pembantu. Untuk tempat dan waktu
pertemuan selanjutnya kami sudah buat kesepakatn
113
P2Q4A7
terlebih dahulu pada saat pertemuan pertama. Jadi
semua sudah tau kapan dan dimana akan dilaksanakan
lagi pertemuan selanjutnya, saya juga sering
mengingatkan kepada mereka kalau bertemu dijalan
jangan lupa untuk kelas ibu hamilnya minggu depan.
P : untuk kelas ibu hamil ini apakah ada batasan peserta atau
seperti apa?
RP2 : kelas ibu hamil ini bisa dilakukan kalau ibu hamilnya
sampai 5 orang kalau tidak sampai 5 orang kelas ibu
hamilnya ini tidak dilaksanakan. Misalnya ibu hamil di
desa itu hanya 2 orang kita bisa gabungkan dengan
desa tetangga jadi ibu hamil 2 orang ini tetap bisa
mengikuti kelas ibu hamil. Yang mengikuti kelas ibu
114
P2Q4A8
hamil ini bisa juga keluarganya misalnya suaminya atau
orang tuanya. Oh iyo saya juga sudah ikut pelatihan
bulan lalu tetapi saya belum sempat kumpul semua
bidan untuk kase sosialisasi.
P : bagaimana dengan poster-poster tentang kesehatan Ibu dan
anak, posternya itu di tempelkan dimana saja?
RP2 : posternya ini ditempelkan di ruang KIA,. Biasanya
pasien sambil menunggu antrian untuk diperiksa
mereka sambil baca-baca juga posternya dan mereka
sering bertanya tentang apa maksudnya yang ada di
poster itu.
115
P2Q4A9
P :posternya ini dari bidang promkes yang buat?
RP2 : kalau poster ini semuanya dari dinas, kalau dari
promkes sendiri belum ada membuat poster untuk di
tempelkan di puskesmas
116
P2Q4A10
P3Q4A1
P : bisa ibu ceritakan seperti apa promosi kesehatan ibu dan
anak yang sudah pernah dilaksanakan?
RP3 : Promkes ibu dan anak yang sudah dilaksanakan ada
yang didalam gedung dan diluar gedung. Kalau
diluar gedung seperti penyuluhan di posyandu, buat
kelas ibu hamil, dan kalau didalam gedung pada saat
datang periksa ke puskesmas kita langsung berikan
penyuluhan secara individu, dan kita ada tempel poster-
poster tentang manfaat ASI ekslusif.
P: bisa ibu ceritakan seperti apa kelas ibu hamil itu?
1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA
4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil
1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu
2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
117
P3Q4A2
RP3 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat
oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini
formal dari pembukaanya kita memperkenalkan diri
dulu dan memperkenalkan petugas kesehatan yang ikut
kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk
memberikan pengetahuan dan menambah informasi
tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang
tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan
bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,
Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan
senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita
menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi
dengan menggunakan media sepert ini (sambil
menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan
materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya
kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini
118
bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5
orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.
semua ibu-ibunya ini melantai dengan bidan juga
melantai sambil memberikan materi agar suasanya itu
santai ibu-ibu hamilnya tidak tegang.
P: materi untuk kelas ibu hamil itu dibuat sendiri oleh bidan atau
seperti apa?
RP3 : kalau materinya ini memang sudah disediakan dari
dinasjadi kita tidak perlu menyediakan materinya lagi
P : berapa lama kelas ibu hamil ini berlangsung, apakah ada
batasan waktunya?
119
P3Q4A3
P3Q4A4
P3Q4A5
RP3 : untuk kelas ibu hamil ini tidak ada batasan waktunya,
tergantung dari ibu-ibu hamil kalau sudah tidak ada
yang ingin ditanyakan lagi kelasnya kita akhiri, biasanya
kelasnya itu paling lama sampai 2 jam
P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?
RP3 : kelas ibu hamil ini diadakan kalau dalam desa tersebut
ibu hamilnya ada 5 orang kalau tidak sampai 5 orang
kelas ibu hamilnya kita adakan, misalnya hanya ada 4
orang ibu hamil tetapi didesa tetangga ibu hamilnya
itu ada 5 orang, ibu hamil yang hanya 4 orang tadi
itu kita bisa ikut sertakan dikelas ibu hamil desa
tetangga tersebut, jadi tetap 3 orang ibu hamil itu
bisa mengikuti kelas ibu hamil. Biasanya kami
120
P3Q4A6
bidan-bidan bekerja sama untuk melaksanakan
kelas ibu hamil ini
P: tempat pelaksanaan kelas ibu hamil ini dimana Bu?
RP3 : tempat pelaksanaanya itu tergantung dari
kesepakatan kita dengan ibu hamil biasanya
dilaksankan di rumah salah satu ibu hamil, di balai
desa, di puskesmas pembantu. Tapi paling seringnya
itu kami laksanakan dipuskesmas pembantu. Untuk
tempat dan waktu pertemuan selanjutnya kami sudah
buat kesepakatn terlebih dahulu pada saat pertemuan
pertama. Jadi semua sudah tau kapan dan dimana
akan dilaksanakan lagi pertemuan selanjutnya,
121
P3Q4A7
P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di
tempel dimana saja Bu?
RP3 : kalau poster-poster itu kami tempel di ruang KIA, karena
biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu
mereka membaca poster-poster itu mereka juga
biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti
yang di poster itu, yang membaca itu biasanya
suaminya juga atau keluarganya yang lain.
P : posternya itu dari puskesmas yang buat?
RP3 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak
kebanyakan semuanya dari dinas kesehatan yang
berikan kemudian kita tempel, kami belum ada
membuat poster sendiri semuanya dari dinas
123
P4Q4A1
P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak
yang sudah dilaksanakan?
RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah
kami laksanakan ada yang didalam gedung ketika
pasien datang kita langsung berikan penyuluhan
kepada individu secara langsung setelah kita
memeriksa keadaan kehamilanya kalau dia datang
bersama keluarganya kita panggil juga keluarganya
agar dengan keluarganya juga kita berikan penyuluhan.
kalaudiluar gedung pada saat posyandu selain
petugas posyandu kita sebagai bidan turun langsung
ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil dengan
bayi dan balita pelaksanaanya kalau diposyandu itu
semua kita selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita
berikan penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI,
1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA
4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil
1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu
2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
124
P4Q4A2
manfaat penimbangan Bayi dan balita. Kemudian
seperti yang saya bilang tadi ada program kelas Ibu
hamil dan kami biasa kunjungan kerumahnya.
P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang
sudah dilakukan?
RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat
oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini
formal dari pembukaanya memperkenalkan diri dulu
kalau misalnya ada petugas kesehatan lain yang ikut
kita perkenalkan juga mereka, menjelaskan tujuan
dari kegiatan kelas ibu hamil ini untuk memberikan
informasi tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya
resiko apabila melahirkan bukan di petugas kesehatan,
125
manfaat dari ASI Ekslusif, tentang tanda-tanda
persalinan, Bayi dan Balita harus ditimbang setiap
bulan, perawatan payudara, mengajarkan senam ibu
hamil, semua ibu-ibunya ini melantai dengan kita juga
bidan melantai supaya suasanaya itu santai. setelah
kita menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan
materi dengan menggunakan media seperti ini (sambil
menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan
materi kemudian kita sharing dengan ibu hamil.
Kemudian kelas Ibu Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-
ibu hamil ini sampai 5 orang kalau tidak sampai 5
orang kita tidak laksanakan.
P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah
126
P4Q4A3
sediakan?
RP4 : untuk medianya puskesmas tidak menyediakan tetapi
materinya ini langsung dari dinas kesehatan yang kase
(berikan).
P : kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya
didesa tersebut ibu hamilnya hanya tidak sampai 5
orang untuk mengatasinya bagaimana agar ibu
hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu hamil ini?
RP4 : banyak sekali kami temukan di setiap desa bahkan
ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu hamilnya
kalau kejadianya seperti itu yang memang tidak dibuka
kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya juga kalau
ada desa yang ibu hamilnya hanya 2 kemudian
127
P4Q4A4
didesa tetangga ibu hamilnya ada 4, kita gabung ibu
hamil untuk buat kelas ibu hamil walaupun beda
desa tidak apa-apa.
P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?
RP1 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak
ada pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya,
biasanya paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.
P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana
dilaksanakan?
RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu
tergantung dari kesepakatan kita dengan ibu hamil saja
128
P4Q4A5
P4Q4A6
biasanya di puskesmas atau rumah salah satu ibu
hamil setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita
langsung bicarakan kapan lagi dilaksanakan dan jam
berapa.
P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di
tempel dimana saja Bu?
RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya
sambil menunggu antrian dorang membaca itu
biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.
P : posternya itu dari puskesmas yang buat?
RP1 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas
130
P5Q4A1
P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak
yang sudah dilaksanakan?
RP5 : ada yang didalam gedung ketika pasien datang
kita langsung berikan penyuluhan secara langsung,
setelah kita selesai memeriksa keadaan kehamilanya,
kalau dia datang bersama suaminya atau dengan
keluarganya yang lain kita panggil juga agar dengan
keluarganya juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar
gedung pada saat posyandu selain petugas posyandu
kita sebagai bidan turun langsung ke posyandu di
posyandu itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita
pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita
selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan
penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat
penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang
1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA
4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil
1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu
2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
131
P5Q4A2
saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan
kami biasa kunjungan kerumahnya.
P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang
sudah dilakukan?
RP5 : kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat oleh bidan
desa, mereka yang menjalankan dan mengadakan
kegiatan itu dan kegiatanya ini bersifat formal dari
mulai pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,
menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk
memberikan pengetahuan dan menambah informasi
tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang
tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan
bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,
132
Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan
senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita
menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi
dengan menggunakan media sepert ini (sambil
menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan
materi kita beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk
apabila ada yang ingin ditanyakan. Kemudian kelas Ibu
Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil
inimaksimal 5 orangkalau tidak sampai 5 orang kita
tidak laksanakan. semua kita melantai ibu hamil dengan
petugas kesehatan supaya tidak terlalu tegang
suasananya juga.
P : Medianya untuk memberikan materi itu kita buat sendiri
133
P5Q4A3
atau puskesmas sudah sediakan?
RP5: kalau medianya untuk kita memberikan materi kita tidak
buat dan puskesmas juga tidak sediakan tetapi yang
menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan
semua. Jadi kita bidan tinggal menjalankan saja
P : seperti ibu bilang tadi kalau ibu hamilnya didesa tersebut
tidak samapai 5 orang, misalnya hanya ada 4 orang itu
bagaimana?
RP5 : kalau hal yang seperti itu sering sekali terjadi, bahkan
biasanya sama sekali tidak ada Ibu hamilnya kalau
seperti kelas Ibu Hamil kami tidak laksanakan kita
tunggu sampai ada ibu hamil didesa itu baru kuat buat
kelas ibu hamil (sambil ketawa). Ada juga desa yang
134
P5Q4A4
ibu hamilnya cuman 4 kemudian didesa sebelah ibu
hamilnya ada 2, ibu hamil itu kita gabungkan
dengan desasebelah itu supaya bisa mengikuti
kelas Ibu hamil. Kan rugi kalau tidak ikut kelas ibu
hamil, kami atasinya dengan menggambungkan ibu
hamil itu
P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?
RP5 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak ada
pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya, biasanya
paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.
P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana
135
P5Q4A4
P5Q4A5
dilaksanakan?
RP5: kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu tergantung
dari kesepakatan kita denganibu hamil saja biasanya di
rumah salah satu ibu hamil setiap selesai pertemuan
kelas Ibu hamil kita langsung bicarakan kapan lagi
dilaksanakan dan jam berapa.
P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di
tempel dimana saja Bu?
RP5 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya
sambil menunggu antrian dorang membaca itu
biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.
136
P5Q4A6
P5Q4A7
P : posternya itu dari puskesmas yang buat?
RP5 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas
semua. Yang kami tempel semua ini dari dinas.
P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak
yang sudah dilaksanakan?
1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu
2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal,
1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu
2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan
137
P6Q4A1
RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah
kami laksanakan ada yang didalam gedung dan diluar
gedung. Kalau dalam gedung itu pas (ketika) pasien
datang kita langsung berikan penyuluhan secara
langsung setelah kita memeriksa keadaan kehamilanya,
kalau dia datang bersama keluarganya kita panggil juga
keluarganya agar dengan keluarganya juga kita berikan
penyuluhan. kalaudiluar gedung pada saat posyandu
selain petugas posyandu kita sebagai bidan turun
langsung ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil
dengan bayi dan balita pelaksanaanya kalau
diposyandu itu semua kita selesaikan pemeriksaan dulu
kemudian kita berikan penyuluhan tentang persalinan,
manfaat ASI, manfaat penimbangan Bayi dan balita.
Kemudian seperti yang saya bilang tadi ada program
kelas Ibu hamil dan kami biasa kunjungan
mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang
3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA
4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil
sesuai dengan prosedur
3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas
4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
138
P6Q4A2
kerumahnya. Kunjung kerumah ini juga agak jarang
kami lakukan, kami lakukan kalau pasien ini memiliki
resiko tinggi dalam kehamilanya
P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang
sudah dilakukan?
RP1 : kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat dimasing-masing
desa oleh bidan desa, terus kegiatanya ini formal
mulai dari pembukaanya kita memberikan sapaan
kita memperkenalkan diri dulu kalau ada petugas
kesehatan yang lain ikut kita perkenalkan juga dorang
setelah itu menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk
memberikan pengetahuan dan menambah informasi
tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang
139
tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan
bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,
Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan
senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita
menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi
dengan menggunakan media sepert ini (sambil
menunjukan medianya).Setelah selesai memberikan
materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk
bertanya kemudian kita sharing apa saja seputar
kehamilan, tanda-tanda persalinan, manfaat ASI
Ekslusif.
P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah
sediakan?
140
P6Q4A3
P6Q4A4
RP1 : kalau media yang kita pakai itu dari dinas yang
berikan kalau dari puskesmas tidak ada.
P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?
RP6 : kita laksanakan kelas ibu hamil ini kalau ibu hamil
didesa tersebut ada 5 orang, kalau tidak sampai 5
orang misalnya hanya ada 2 orang, agar ibu hamil
ini bisa mengikuti kelas ibu hamil kita gabungkan
dengan ibu hamil di desa tetangga jadi ibu hamil ini
tetap mengikuti kelas ibu hamil tiap minggunya.
P : kelas ibu hamil ini berlangsung berapa jam atau ada
batasan waktunya?
141
P6Q4A5
RP6 : kalau batasan waktunya itu tidakada tergantung dari
kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin
ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing
kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Paling lama itu 1-2
jam
P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana
dilaksanakan?
RP6 : kalau tempat pelaksanaanya biasa kami
laksanakan di puskesmas pembantu tapi tidak
menentu biasanya dirumah salah satu ibu hamil,
tergantung dari kesepakatan ibu hamilnya saja saya
tinggl mengikuti. selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita
langsung bicarakan minggu depan kelasnya akan
142
P6Q4A6
dilaksanakan dimana dan jam berapa.
P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di
tempel dimana saja Bu?
RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena
biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu
mereka membaca poster-poster itu mereka juga
biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti
yang di poster itu, yang membaca itu biasanya
suaminya juga atau keluarganya yang lain.
P : posternya itu dari puskesmas yang buat?
143
P6Q4A7
P6Q4A8
RP1 : poster-poster yang kami tempel ini semuanya dari
dinas tidak ada yang kami buat sendiri.
P ertanyaan 5
144
Kode jawaban interpretasi Sub tema
P1Q5A1
P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini
dilaksanakan?
RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari
ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada
saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu
hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya
kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali
saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali
dalam 1 bulan agar ibu-ibu hamil lebih mengerti lagi
kalau 1 bulan 1 kali kan ibu hamilnya ada kemungkinan
mereka lupa apa yang kita sampaikan
Pelaksanaan promkes
dilaksanakan ketika pasien
datang periksa, pada saat
Posyandu 1 bulan 1 kali,
pada saat kelas ibu hamil 3
kali dalam 1 bulan
Promkes dilaksanakan
ketika pasien
datang periksa,
pada saat
Posyandu 1 bulan
1 kali, pada saat
kelas ibu hamil 3
kali dalam 1 bulan
P2Q5A1
P : Kapan biasa promkes dilaksanakan?
RP2 : Kalau individu biasanya kita laksankan ketika ibu hamil
Pelaksanaan Promosi kesehatan
Ibu dan Anak dilaksanakan
Promkes dilaksanakan
Ketika pasien
145
atau ibu menyusui itu datang periksa di puskesmas,
pada saat pelaksanaan posyandu tiap bulan kita
berikan promkes sama dorang (kepada mereka), dan
pada saat kelas ibu hamil sebanyak 3 kali dalam 1
bulan
pada saat pasien datang
periksa ke Puskesmas
pada saat posyandu tiap
bulan, Pada saat kelas Ibu
hamil 3 kali dalam 1 bulan
datang periksa ke
Puskesmas, pada
saat posyandu
tiap bulan, Pada
saat kelas Ibu
hamil 3 kali dalam
1 bulan
P3Q5A1
P : Kapan bisanya promkes dilaksanakan?
RP3 : Biasanya yang paling sering dilaksanakan itu di
posyandu karna di posyandu itu semua terkumpul dan
biasa kita lakukan secara individu kalau ibunya datang
periksa kehamilanya, ada juga poster yang di tempel
didinding tentang kesehatan ibu dan anak, dan pada
Pelaksanaan Promosi Kesehatan
ibu dan anak dilaksanakan
pada saat posyandu, pada
saat kelas ibu
Promkes dilaksanakan
pada saat
Posyandu dan
Pada saat kelas
Ibu hamil
146
saat kelas ibu hamil itu
P4Q5A1
P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini
dilaksanakan?
RP1 : ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada
saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu
hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya
kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali
saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali
dalam 1 bulan agar mereka lebih ingat lagi apa yang kita
sampaikan
Pelaksanaan promosi kesehatan
ibu dan anak dilaksanakan
Ketika pasien datang ke
puskesmas untuk periksa,
Pada saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan Pada saat
kelas Ibu hamil 3 kali dalam
1 bulan
Promkes dilaksanakan
Ketika pasien
datang ke
puskesmas untuk
periksa, Pada
saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan
Pada saat kelas
Ibu hamil 3 kali
dalam 1 bulan
P5Q5A1
P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini
dilaksanakan?
RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari
Pelaksanaan promosi kesehatan
ibu dan anak dilaksanakan
Ketika pasien datang ke
puskesmas untuk periksa,
Promkes dilaksanakan
Ketika pasien
datang ke
puskesmas untuk
147
ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada
saat kelas Ibu hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1
bulan, dan posyandu 1 bulan 1 kali
Pada saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan Pada saat
kelas Ibu hamil 3 kali dalam
1 bulan
periksa, Pada
saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan
Pada saat kelas
Ibu hamil 3 kali
dalam 1 bulan
P6Q5A1
P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini
dilaksanakan?
RP1 : kita laksanakan setiap hari ketika datang ke
puskesmas untuk periksa, pada saat posyandu 1
bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu hamil ini
dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam 1 bulan,
dulunya kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan
1 kali saja tetapi sekarangsudah di perbarui harus 3 kali
Pelaksanaan promosi kesehatan
ibu dan anak dilaksanakan
Ketika pasien datang ke
puskesmas untuk periksa,
Pada saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan Pada saat
kelas Ibu hamil 3 kali dalam
1 bulan
Promkes dilaksanakan
Ketika pasien
datang ke
puskesmas untuk
periksa, Pada
saat posyandu 1
bulan 1 kali ,dan
Pada saat kelas
Ibu hamil 3 kali
148
dalam 1 bulan. dalam 1 bulan
Pertanyaan 6
Kode Jawaban interpretasi Sub Tema
P1Q6A1
P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada
hambatan Bu?
RP1: Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan penyuluhan
secara individu pada saat dia datang periksa ke
puskesmas pasienya ada yang tidak mengerti karena
latar belakang pendidikanya, itu merupakan salah satu
tantangan dalam kita memberikan promosi kesehatan
kita harus memperhatikan latar belakangnya seperti apa
jadi dalam kita memberikan informasi kiat bisa
menyesuaikan. Kalau kita buat penyuluhan agak susah
1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya
2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor
1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
2. Sarana dan prasarana yang kurang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
149
P1Q6A2
untuk menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan
mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna
pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu
terkumpul.
P : Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki dalam
melaksanakan promkes?
RP1 : kalau sarana dan prasarana untuk melaksanakan
promkes yang sudah di miliki puskesmas itu hanya
papan informasi saja, kalau poster dan pamflet itukan
dari dinas. Kalau pembesar suara, proyektor dan
camera belum ada
150
P2Q6A1
P : Selama pelaksanaan promkes hambatannya seperti apa?
RP2 : Kalau hambatan penyuluhan saya kira sudah berjalan
dengan lancar karna yang hadir ibu balita, ibu hamil, ibu
menyususi, ibu usia subur. karena memang sudah rutin
kegiatanya (posyandu), kecuali baru buka kegiatanya
partisipasinya pasti kurang. tetapi ini kn kegiatanya
sudah jalan. Hambatan kedua itu kuranganya fasilitas
kalau kita mau mengadakan penyuluhan dan kelas ibu
hamil kita biasa membutuhkan pengeras suara agar
ibu-ibunya itu fokus mendegarkan petugas kesehatan
yang memberikan materi
P : Kalau hambatan dari segi fasilitasbagaimana Bu?
1. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, leptop, LCD, dan camera
1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
151
P2Q6A2
P2Q6A3
RP2 : Saran dan prasarannyamasih kurang, karna untuk
pembesar suaranya susah petugas bicara kalo tidk
ada pembesar suara. Tapi biasa ada juga desa siapkan
tapi juga tidak ada, kita juga kan jangan selalu berharap
kedesa untuk menyiapkan itu.
P : Kalau dari puskesmas sendiri sarana dan prasarana apa
yang sudah dimiliki?
RP2 : yang dimiliki itu hanya poster, brosur, dan papan
informasi, kalau untuk pembesar suara, leptop, lcd
kami belum punya
P : Kalau kamera untuk dokumentasi ?
152
P2Q6A4
RP2 : Tidak ada, kalo kusus promkes sendiri tidak ada,
untuk dokumentasi kami hanya memakai kamera
hanphone sendiri.
P3Q6A1
P : Selama pelaksanaan promkes itu ada hambatanya tidak ?
RP3 : kalo hambatanya biasa kalo latar belakang
pendidikanya agak kurang itu susah kita untuk berikan
promkes supaya dorang (mereka) menegrti.
1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya
2. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, LCD, dan camera
1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam
153
P3Q6A2
P3Q6A3
P : Kalau dari segi fasIlitasnya ?
RP3 : Paling hanya microphone dengan LCD sja karna itu
yang paling dibutuhkan
P : Sarana dan prasarana yang dimiliki puskesmas dalam
melaksanakan promkes apa-apa saja?
RP3 : Kalau fasIlitasnya belum ada paling hanya pinjam dri
desa saja kalau mau pake microphone, kalau tidak ada
kita hanya bicara langsung saja. Biasa juga desa yang
langsung sediakan. yang dimiliki hanya poster ,brosur
dengan papan informasi
pelaksanaan promkes
154
P3Q6A4
P :kalau kamera untuk dokumentasi?
RP3 : kalau kamera untuk dokumentasi hanya pake kamera hp
saja
P4Q6A1
P : Selama melaksanakan promkes apa ada hambatan?
hambatanya seperti apa?
RP4 : dengan kalau tidak ada pembesar suara itu yang buat
stengah mati kita mau bicara jadinya apa yang kita
sampaikan tidak terlalu didengar, dan tergantung dari
latar belakang pendidikanya juga kalau yang latar
belakang pendidikanya itu rendah jadi susah mengerti.
P :Sarana dan prasaran apa saja yang sudah dimiliki
1. Tidak ada pembesar suara 2. Pasien sulit memahami apa yang
disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya
1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
2. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
155
P4Q6A2
puskesmas dalam melaksankan promkes?
RP4 : Kalau biasa bikin penyuluhan di posyandu yang paling
penting itu kan pake pembesar suara tapi kalo dari
puskesmas sendiri biasa tidak menyediakan, kalau kita
adakan penyuluhan didesa biasanya pembesar suara
dari desa biasa yang dipake (digunakan). Yang di miliki
itu hanya brosur, papan informasi
P5Q6A1
P :Selama pelaksanaan promkes apa ada hambatan?
RP5 : Kalau hambatanya tidak ada pembesar suara juga.
Kalau dikelas ibu hamil juga hambatanya hanya tidak
ada pembesar suaranya juga. Kalau ibu hamil dorang
selalu tepat waktu jadi kita mulainya juga sesuai jam.
P :Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki
puskesmas dalam melaksanakan promkes?
1. fasilitas yang kurang 1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
156
P5Q6A2
P5Q6A3
RP5 : Kalau sarana dan prasarana khusus promkes kami
belum punya, jadi kalau penyuluhan biasanya kami
meminjam dari desa atau desa langsung menyediakan.
Palingan hanya papan informasi dengan brosur
P :Kalau kamera untuk dokumentasi juga tidak punya?
P5 : Kamera juga tidak punya untuk dokumentasi hanya
pake kamera sendiri saja di Hp
P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada 1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya
1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi
157
P6Q6A1
hambatan Bu?
RP6 : Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan
penyuluhan secara individu pada saat dia datang
periksa ke puskesmas pasienya ada yang tidak
mengerti karena latar belakang pendidikanya, itu
merupakan salah satu tantangan dalam kita
memberikan promosi kesehatan kita harus
memperhatikan latar belakangnya seperti apa jadi dalam
kita memberikan informasi kiat bisa menyesuaikan.
Kalau kita buat penyuluhan agak susah untuk
menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan
mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna
pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu
terkumpul. Kalau hambatan hanya susah menggerakan
masyarakatnya jadi kami biasa kalau mau buat
2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor
pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
158
P6Q6A2
penyuluhan sekalian dengan musyawarah desa secara
otomatis semua masyarakat pasti ada disitu.
Hambatanya juga kalau tidak ada proyektor dengan
pembesar suarasusah juga kita menjelaskan kalau
tidak ada pembesar suaranya.
P :kalau pada saat kelas Ibu hamil hambatanya seperti apa?
RP6 : kalau hambatanya itu biasanya tidak ada alat
pembesar suara, jadi agak susah kalau kita
memberikan materi biasa, apalagi kalau ibu hamil bawa
anak kecil anaknya kan ribut jadi kita harus lebih kuat
lagi bicara, maka dari itu pembesar suara sangat
dibutuhkan
159
P6Q6A3
P : Saran dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki
puskesmas untuk melaksanakan promkes
RP6 : Kalau saran dan prasarana khusus promkes kami
belum punya, jadi kalau mau buat penyuluhan begitu
kalau mau pake pembesar suara biasanya pinjam dari
desa, untuk dokumentasi kegiatanya juga pake Hp
sendiri. Yang ada itu hanya papan informasi dengan
brosur
Pertayaan 7
KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA
P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa evaluasi
yang dilakukan?
RP1 : Iya tetap diadakan evaluasi untuk mengetahui apa
1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan
2. Melakukan post tesdalam bentuk soal 15 nomor
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan
2. Melakukan post tes dengan soal 15
160
P1Q7A1
P1Q7A2
ada perubahan atau tidak. Kami juga membuat laporan
pertanggung jawaban dan pendokumentasian
sebagai bukti kalau kegiatan itu kami sudah lakukan.
Seperti kelas Ibu hamil untuk mengevaluasi apakah
tujuan kita itu tercapai dengan cara melakukan post
tes. Posttesnya itu dilakukan pada minggu ke 3 akhir
pertemuan pada bulan itu, dan begitu seterusnya setiap
bulanya.
P : Post tes itu soalnya yang buat siapa?
RP1 : soalnya yang buat kita sendiri yang memberikan materi
dan soalnya itu ada 15 nomor
nomor sebagai evaluasi kegiatan
P : Kalau sudah selesai kegiatan promkes evaluasinya seperti 1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan
2. Melakukan post tes dalam bentuk
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat
161
P2Q7A1
P2Q7A2
apa?
RP2 : buat laporan hasil kegiatan. Dan kalau evaluasi
yang kelas ibu hamil itu kami mengadakan post tes
pada minggu ke 3 minggu terakhir pertemuan pada
bulan itu
P : post tesnya itu ada berapa soal?
RP2 : post tesnya itu ada 15 soal sudah mencakup semua
materi yang diberikan selama 3 kali pertemuan, setelah
post tes kita lihat jawabanya dari situ kita bisa evaluasi
kegiatan itu apakah mencapai tujuanya atau tidak. Untuk
beberapa tahun terakhir ini kelas ibu hamil ini sudah
mencapai tujuan karena ibu hamil semua sudah lebih
paham dari mulai mengandung sampai perawatan bayi
soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
162
dan balita.
P3Q7A1
P : Setelah kita berikan promkes seperti apa evaluasinya?
RP3 : Evaluasinya dengan cara pretest dan post tes
sebelum saya berikan penyuluhan sya berikan
pertanyaan dulu lalau setelah sya selesai berikan
penyuluhan saya berikan pertanyaan lagi dorang
(mereka). Jadi dari situ kita tau promosi kesehatanya
kita berhasil atau tidak. lalu laporan laporan
pertanggung jawaban
1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan kegiatan
2. Melakukan post tes dalam bentuk soal 15 nomor
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan
2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
P4Q7A1
P :Setelah kegiatan promkesnya dilaksanakan seperti apa
evaluasi yang dilakukan?
RP4 : Evaluasinya hanya kita buat laporan pertanggung
jawabankegiatan sajadengan dokumentasinya. Dengan
kita wawancara masyarakat yang ikut yang kita
1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan
2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15
nomor
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan
2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan
3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post
163
P4Q7A2
wawancarai itu tentang materi yang sudah di berikan
pada saat penyuluhan. Kalao untuk evaluasi kelas ibu
hamil minggu terakhir kita evaluasi dengan cara post
tes, untuk mengetahui apakah materi yang kita berikan
selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu dipahami dan
masih diingat
P :post tesnya itu ada berapa soal?
P4 : ada 15 soal, sudah mencakup 3 materi yang diberikan
tes dengan soal 15 nomor
P : Setelah kegiatan promkes apa dilakukan evaluasi?
1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan
2. Wawancara masyarakat yang ikut
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan
2. Wawancara
164
P5Q7A1
P5Q7A2
Evaluasinya itu seperti apa?
RP5 : Kalau evaluasinya setelah kegiatan promkes kami
mengambil sampel untuk diwawancara dan kita
membuat laporan hasil kegiatan, dokumentasinya
kita perlihatkan. Kemudian kalau dikelas ibu hamil itu
evaluasinya kita buat post tesuntuk mengetahui kalau
tujuan kita itu tercapai atau tidak. Apakah ibu hamil ini
sudah memahami apa yang kita berikan atau belum
untuk mengetahui itu kami buat post tes
P :post tesnya itu berapa soal?
RP5 : soalnya itu saya buat sendiri ada 15 soal sudah, saya
berikan post tesnya itu diminggu ke tiga terakhir
pertemuan pada bulan itu
3. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor
dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan
3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor
165
P6Q7A1
P6Q7A2
P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan evaluasinya seperti
apa?
RP6 : Evaluasinya itu kami wawancara mayarakatnya
untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat sudah
menerapkan promkes yang sudah diberikan dan kami
juga membuat laporan pertanggung jawaban untuk
kegiatan tersebut dan untuk evaluasi kelas ibu hamil itu
kami buat post tes untuk menevaluasi kegiatan dalam
bulan itu dengan memberikan dorang post tes
P : Post tesnya itu soalnya ada berapa?
RP6 : post tesnya itu soalnya ada 15 sudah semua materi
selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu. Setelah kita
kase post tes kita periksa jawabanya dari situ kita bisa
1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan
2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15
nomor
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan
2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan
3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor
166
tau kegiatan kita itu berhasil atau tidak. selama saya
sudah menjalankan kelas ibu hamil ini dan setiap bulan
saya evaluasi tujuan saya itu tercapai ibu-ibu lebih
memahami lagi tentangkesehatan Ibu dan Anak
Pertanyaan 8
KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA
P1Q8A1
P : Kalau promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
biasanya dilakukan pada saat kapan?
RP1 : Biasanya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
dilakukan langsung secara individu pada saat datang
periksa sudah langsung diberikan penyuluhan
tentang pertolongan persalianan harus ditolong oleh
tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, pada saat
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
167
P1Q8A2
kelas ibu hamil juga ada materinya tentang resikonya
apabila bersalin bukan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Kemudian kita juga memberikan pamflet tentang
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
P :pamfletnya itu dibagikan pada saat kapan Bu?
RP1 : kalau pamfletnya itu dibagikan pada saat ibunya
datang periksa ke puskesmas. Tetapi untuk saat ini
pamfletnya itu sudah habis
P :pamfletnya tidak dibuat lagi Bu?
RP1 : kalau pamfletnyaitu bukan dari puskesmas juga
yang buat, itu dari dinas sampai sekarang inidari
168
P1Q8A3
P1Q8A4
dinas belum ada mengantarkan lagi. Memang dari
tahun-tahun sebelumnya puskemas belum pernah
membuat pamflet seperti itu.
P : Sasaranya siapa saja dalam promkes tersebut?
RP1 : Sasarnya ibu hamil dan keluarganya, bahkan
dengan masyarakat karena untuk persalinan
masyarakat dibutuhkan juga untuk donor darah dan
mobil ambulans
P : Menurut ibu mengapa penting promkes tersebut di berikan
ke masyrakat atau ibu hamil?
RP1 : Penting sekali karena untuk mencegah hal-hal yang
169
P1Q8A5
P1Q8A6
tidak diingikan dan dengan adanya promkes ibu hamil
bisa tahu kalau bersalin itu harus di tenaga kesehatan.
P : Bagaimana respon masyarakat atau ibu hamil pada saat kita
berikan promosi kesehatan tersebut?
RP1 : Masyarakat memang langsungmerespondengan baik
dan menerima kita sebagai petugas kesehatanuntuk
kase (memberikan) dorang (mereka) informasi dan
menambah pengetahuan mereka, apalagi informasi
tentang kesehatan Ibu dan Anak yang sangat penting
P :Dampak dimasyarakat bagaimana ?
RP1 : Kalau dampak promkes tentang persalinan kalau
170
P1Q8A7
memang ibu-ibu ini betul-betul memahami apa yg
kita sampaikan maka semua tidak akan terjadi angka
kematian ibu bayi akan berkurang. Kalau didaerah
beteleme ini dulunya bersalin masih memakai dukun
tetapi sekarang semua yang bersalin sudah di
tolong oleh tenaga kesehatan dan difasilitas
kesehatan
P2Q8A1
P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
promkesnya pada saat kapan biasanya dilaksanakan?
RP2 : Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ada kegiatan
pendampingan kelas ibu hamil distu sudah sekalian
kita kase promkes sama dorang (mereka),kita
menjelaskan apa keuntunganya bersalin di tolong oleh
tenaga kesehatan dan kerugianya kalau kita bersalin di
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan Promosi Kesehatan
berdampak baik di
171
P2Q8A2
dukun, pada saat ibu hamil juga datang periksa di
puskesmas kita langsung memberitahukan kalau mau
bersalin datang ke petugas kesehatan bukan ke dukun
dengan kita ada buat pamflet dibagikan ke ibu-ibu.
Tetapi sudah satu tahun ini kami sudah tidak
membagikan pamflet itu lagi karena pamfletnya sudah
habis. Dulu itu pamfletnya kami letakan di ruang tunggu
dan tempat pendaftaran
P : kenapa tidak dibuat saja pamfletnya bu?
RP2 : pamfletnya itu bukan dari puskesmas tetapi dari dinas
yang berikan, ya kalau dinas belum mengantarkan
pamfletnya belum bisa kami bagikan
masyarakat
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
172
P2Q8A3
P2Q8A4
P : dari bidang promkes sendiri tidak ada membuat pamflet ya
bu?
RP2 : kalau dari bidang promkes sendiri tidak ada buat
pamflet seperti ituhanya dari dinas saja
P : Kalau sasaranya untuk promkes persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan sasaranya siapa2 saja?
RP2 : Kalau untuk sasaranya pastinya ibu hamil,
keluarganya dan pasangan usia subur jadi sebelum
hamil sudah di berikan pemahaman
P : Kalau menurut ibu promkes ini mengapa penting dilakukan
diwilayah kerja puskesmas?
173
P2Q8A5
RP2 : Saya kira memang program pelayanan utama dri
semua pelayanan disini harus promkesnya dulu, kalo
tidak ada promosinya kepada masyarakat pelayanan
yang akan dilakukan tentu tdk bisa berjalan dengan
baik. Dan memang sekarang persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan itu penting karena dulu disini bersalin
masih memakai dukun, tetapi sudah beberapa tahun
terakhir ini semua yang bersalin sudah di petugas
kesehatan tidak ada lagi yang kedukun
P :Bagaimana responya masyarakat pada saat di berikan
promkes?
RP2 : Kalau respon masyarakat di daerah beteleme pada
umumnya sudah mengerti tentang promosi kesehatan
174
P2Q8A6
jadi untuk mengajak perubahan perilaku semua sudah
tau. Karna kita tidak punya daerah terpencil yang kurang
informasi jadi semua terjangkau untuk kita berikan
promkes. Dorang memang menerima kita sebagai
pusat informasinya dorang
P : Dampak dimasyarakat kalau persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan seperti apa?
RP2 : Dampaknya sangat baik karna mereka bisa
mengetahui bahaya-bahaya yang timbul akibat dri
persalinan yang tidak di tolong oleh tenaga
kesehatan.Angka kematian ibu pada saat bersalin
juga disni kurang dan ibu-ibu juga semakin antusias
untuk datang berpartisipasi dan tidak ada lagi yang
175
P2Q8A7
bersalin di dukun semua sudah di petugas
kesehatan
P : Kalau promkes tentang persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan biasa dilakukan pada saat kapan?
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan
176
P3Q8A1
P3Q8A2
RP3 : Pada saat dia datang memeriksa kehamilanya di
puskesmas distu kita memberi tahu sama dorang
(kepada mereka) kalau nanti bersalin harus di tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan
P : Sasaranya untuk promkes persalinan di tolong oleh tenaga
kesehatan kepada siapa?
RP3 : Sasarnya langsung ke ibu, tapi biasa kalau mash
muda kita kunjungi ketemu keluarganya saya beritahu
juga dikeluarganya. Kalo keluarga mengerti ibunya juga
mengerti
P : kalau menurut ibu kenapa penting promkes persalinan
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.
memberikan pamflet. 2. Ibu hamil dan
keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
177
P3Q8A3
P3Q8A4
ditolong oleh tenaga kesehatan ?
RP3 : Penting sekali karena untuk menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, agar masyrakat juga tau
keuntungannya kalau bersalin di tenaga kesehatan dan
fasilitas kesehatan. kalau didesa ini mereka dulu
melahirkan didukun jadi memang sangat penting kita
berikan informasi kepada mereka bahayanya kalau
melahirkan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan
P : seperti apa responya dorang (mereka) setelah kita berikan
promkes?
RP3 : dorang (mereka) terima dengan baik karena dorang
(mereka) rasa ada untungnya untuk dorang (mereka)
178
P3Q8A5
P : Bagaimana dampaknya dimasyarakat setelah dilakukan
promkes tersebut?
RP3 : Kalau dulu-dulu kan disini pake dukun kalau mau
bersalin, tapi sekarang sudah tidak memakai dukun
lagi karena dorang (mereka) sudah tau apa
kerugianya kalau melahirkan didukun. Memang
dampaknya cukup besar untuk masyarakat
P4Q8A1
P :Bagaimana dengan promkes persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan pada saat kapan dilakukan?
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Ibu hamil dan
179
RP4 : Pada saat ibu datang memeriksa kehamilanyadi
puskesmaskita arahkan dia kalau akan melahirkan
datang di puskesmas karna ada fasilitas kesehatanya,
dan pada saat dikelas ibu hamil kita menjelaskan
kepada mereka kalau persalinan yang aman itu di
tenaga kesehatan. Pada saat mereka datang kita
biasanya memberikan mereka pamflettentang
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, tapi
sekarang kami sudah tidak bisa bagikan lagi karena
pamfletnya itu habis
P : Pamfletnya tidak dibuat lagi bu?
RP4 : pamfletnya itu dari dinas yang kase, kami tidak pernah
membuat pamflet.
dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.
keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
180
P4Q8A2
P4Q8A3
P : Kalau menurut ibu kenapa penting promkes ini dilakukan?
RP4 : Penting sekali karena sekarang kan ada program itu
yang menuju indonesia sehat tahun 2025 semua
persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan
untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak juga.
Dulunya di daerah sini mereka melahirkan dengan
dukun jadi untuk promkes persalinan ini sangat penting
untuk memberikan pemahaman dan menambah
pengethuan kepada ibu hamil apa resikonya kalau
melahirkan didukun
P : Siapa saja sasarnya dalam promkes tersebut?
RP4 :Sasaranya langsung ke ibu hamil, dan juga
181
P4Q8A4
P4Q8A5
keluarganya
P : Responya dorang (mereka) pada saat di berikan promkes
bagaimana?
RP4 : Mereka merespon dengan baik dan menerima apa
yang kita sampaikan dan mau melaksanakan.
Mereka juga menerima kita dengan baik pada saat kita
memberikan promkes
P : Kalau dampaknya di masyarakat bagaimana, setelah kita
sudah berikan promkes
RP4 : Kalau dampaknya kepada ibu bagus karna dia
mengerti, terus bisa kita liat angka kematian ibu disni
182
P4Q8A6
kurang dan dulunya disini kalau akan melahirkan
memakai dukun tetapi sekarang semua sudah
bersalin di tenaga kesehatan
P5Q8A1
P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada saat
kapan biasa dilakukan?
RP5 : Kalau tentang persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan kita lakukan pada saat ibunya itu datang
memeriksa kandunganya disitu langsung kita beritahu
ibunya kalau akan bersalin nanti harus ditenaga
kesehatan, kita menjelaskan apa resikonya kalau
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
183
P5Q8A2
melahirkan bukan ditenaga kesehatan. Kalau mereka
datang periksa juga kita berikan pamflet tentang
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatadan
sebagiankita taro di ruang tunggu jadi mereka bisa
langsung ambil sendiri tapi sekarang ini pamfletnya
sudah habis.
P : pamfletnya tidak dibuat lagi bu?
RP5 : pamfletnya itu bukan dari kami yang buat tetapi
dari dinas, sudah beberapa bulan ini pamfletnya belum
diantarkan lagi. Memang dari dulu puskesmas jarang
buat pamflet seperti itu hanya menunggu dari dinas saja
184
P5Q8A3
P5Q8A4
P : Siapa saja sasaranya untuk promkes tersebut?
RP5 : Kalau sasaranya yang pasti langsung ke ibunya
dengan keluarganya juga terutama suaminya
P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting dilakukan?
RP5 : Penting sekali karena ini kan untuk menuju indonesia
sehat tahun 2025 itu harus bersalin ditolong oleh tenaga
kesehatan dan difasilitas kesehatan, disini soalnya dulu
melahirkan itu didukun, jadi memang sangat penting kita
berikan promkes tentang bersalin harus ditolong oleh
tenaga kesehatan karena kalau ada hal-hal yang tidak
diinginkan cepat ditangani.
185
P5Q8A5
P5Q8A6
P : Bagaimana dengan respon masyarakat pada saat kita
berikan promkes?
RP5 : Responya itu sangat bagus mereka mau menerima
apa yang kita sampaikan kepada mereka
P : Bagaimana dengan dampak dimasyarakat setelah dilakukan
promkes?
RP5 : Kalau dampak dimasyarakat tentang promkes tersebut
bagus karena semua ibu-ibu yang mau bersalin sudah
mengerti dan memahami bahwa kalau bersalin itu di
petugas kesehatan dan beberapa tahun terakhir ini
semua sudah bersalin di tenaga kesehatan tidak ada
lagi yang didukun.
186
P6Q8A1
P : Kalau promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
pada saat kapan dilakukan?
PR6 : Kalau promkes yang itu dilakukan pada saat ibunya
datang periksa kehamilanya disitu kita sudah beritahu
kalau mau melahirkan nanti haris ditenaga kesehatan,
kemudian pada saat kelas ibu hamil juga disitu lagi kita
jelaskan ke ibu-ibu apa untungnya bersalin ditenaga
kesehatan, pada saat kelas ibu hamil juga kita ada
materi tentang itu. Kemudain kita juga mebagikan
pamflet kepada ibu hamil ketika mereka datang periksa,
pamfletnya itu kita ada taro di ruang tunggu tetapi akhir-
akhir ini pamfletnya itu sudah habis jadi kita tidak ada
1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas
2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga
3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
187
P6Q8A2
bagikan lagi.
P :pamfletnya itu tidak dibuat lagi bu?
RP6 : pamfletnya itu dari dinas bukan kami yang buat,
kami tinggl menunggu dari dinas saja kapan
mengantarkan pamflet seperti itu. Sudah sekitar 1 tahun
lebih kami sudah tidak membagikan pamflet lagi
P : Siapa saja sasaranya?
RP6 : Sasaranya itu ke ibunya dengan keluarganya, kalau
keluarga kan sebagai pengambil keputusan pada saat
bersalin
188
P6Q8A3
P6Q8A4
P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilakukan
diwilayah kerja puskesmas?
RP6 : Penting sekali karena yang pertama untuk menuju
indonesia sehat 2025semua harus bersalin ditenaga
kesehatan dan juga agar ibu-ibu tau apa keuntunganya
bersalin di petugas kesehatan, dulu di beteleme ini
melahirkan pakai dukun jadi memang sangat penting
kita promkes tersebut dilaksanakan
P : Bagaimana respon masyarakat yaang mengikuti promkes?
RP6 : Responya dorang (mereka) bagus mereka mau
mendengarkan dan menerima apa yang kita
189
P6Q8A5
P6Q8A6
sampaikan
P : Bagaimana dengan dampak dimasyarakat?
RP6 : Dampak dimasyarakatnya sekarang ini semua sudah
bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan kalau dulu
kan dorang (mereka) melahirkan didukun tapi
sekarang sudah tidak lagi
PERTANYAAN 9
KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA
P : Kalau promkes tentang penimbangan BB bayi dan balita 1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB
190
P1Q9A1
P1Q9A2
pada saat kapan promkesnya dilaksanakan?
RP1 : Kalau penimbngn BB bayi dan balita ini setiap
posyandu ada penimbangan untuk mengetahui status
gizi nya, jadi distu kita berikan informasi kepada mereka
kalau penimbangan BB ini harus dilakukan setiap bulan
karna sangat penting untuk memantau pertumbuhan
dan perkembanganya dan pada saat kelas Ibu hamil
juga materi tentang penimbangan BB bayi dan Balita
setiap bulanya ini kita selalu berikan.
P : Siapa saja sasaran untuk promkes tersebut?
RP 1 : Sasaranya langsung ke ibunya
dan kelas ibu hamil 2. Sasaran promkes Ibu 3. Masyarakat memahami dengan
baik apa yang disampaikan, sangat antusias untuk mengetahui kondisi anaknya dan tidak ada anak yang kekurangan gizi
bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
191
P1Q9A3
P : menurut Ibu kenapa promkes tersebut penting untuk
dilaksanakan?
RP 1 : Penting sekali karena kebanyakan ibu-ibu
menganggap remeh dengan penimbangan BB bayi dan
Balita, di posyandu kalau anaknya sudah tidak
menerima imunisasi lagi sudah tidak datang padahal
tetap harus datang untuk menimbang bayi dan Balitnya.
Jadi promkes ini memang sangat penting agar ibu-ibu
lebih tahu lagi apa manfaat dari penimbangan BB
tersebut
P : Kalau dampak promkes di masyarakat tentang penimbangn
BB bayi dan balita bagaimana Bu?
RP1 : Dampaknya kalau untuk masyrakat baik karena saya
192
P1Q9A4
lihat beberapa tahun terakhir ini mereka antusias
inging mengetahui kondisi anakanya dan didaerah
beteleme ini tidak ada anak yang kekurangan gizi
P2Q9A1
P : Kalau promkes penimbangan BB bayi dan balita kapan
dilaksanakan ?
RP2 : pas (ketika) posyandu distu di pantau berat badanya
kalau misalnya sudah turun berat badanya distu kita
berikan pelayanan konseling untuk antisipasi jgn sampe
lebih buruk, pada saat itu juga ibu-ibunya kita berikan
informasi untuk lebih giat lagi kase (memberikan)
1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu
2. Sasaran promkes Ibu-ibu balita dan pemerintah desa
3. Masyarakat memahami dengan baik apa yang disampaikan.
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
193
P2Q9A2
makanan yang bergizi. Biasa juga kalau ada kegiatan
besar, dalam pertemuan desa biasa juga kita sisipkan
untuk memberikan promkes. Kalau ada kaya kegiatan
tambahan yang butuh masyarakat banyak pas
musyawarah desa. Pada saat kelas Ibu hamil juga ada
materi tentang pentingnya penimbangan BB bayi dan
Balita setiap bulan.
P : Kalau respon masyarakat tentang promkes penimbangan BB
bayi dan balita bagaimana ?
RP2 : Secara garis besar responya bagus karna kita liat dari
tingkat kehadiranya kalau kehadiranya banyak berarti
respon masyarakat juga bagus pada saat posyandu juga
setiap bulan mereka rajinn untuk datang menimbang
194
P2Q9A3
P2Q9A4
anaknyaa
P : Sasarnya promkes tersebut kepada siapa?
RP2 : Sasarnya ke ibu-ibu balita supaya antusias bawa
anakanya. Dengan pemerintah desa juga untuk
menggerakan masyarakat
P : Dampaknya dimasyarakat tentang penimbangan BB itu
menurut ibu bagaimana?
RP2 : Baik, karna disini sudah terjadwal pelayanan
posyandu tidak terlalu ada hambatan karna sudah ada
biasa diumumkan di gereja untuk pelaksanaanya kalo
besok ada posyandu untuk penimbangan
195
P3Q9A1
P : Bagaimana dengan penimbangan berat badan bayi dan
balita promkesnya ibu lakukan pada saat kapan?
RP3 : Pada saat posyandu, karna distu kesempatan
ketemu dengan ibu-ibu sekalian juga kita berikan
promkes tentang penimbangan itu kalau anaknya
memang harus ditimbang setiap bulanya untuk
memantau pertumbuhan dan perkembanganya.
P : Kalau promkes tersebut sasaranya kesiapa?
RP3 : ke ibunya sendiri supaya mengerti manfaat dari
1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu
2. Sasaran promkes Ibu-ibu 3. Masyarakat memahami dengan
baik apa yang disampaikan
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
196
P3Q9A2
P3Q9A3
penimbangan BB bayi dan balita
P : Kalau menurut ibu promkes yang penimbangan BB bayi dan
balita ini kenapa penting dilakukan?
RP3 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita inikan untuk
mendeteksi apakah ada gizi buruk atau tidak, jadi
penting kita memberikan promkes tentang itu kepada
ibu-ibu agar mereka rajin untuk ikut posyandu membawa
anaknya untuk ditimbang
P : Bagaimana responya dimasyarakat ketika kita berikan
promkes penimbangan BB bayi dan balita?
RP3 : Mereka merespon dengan baik dan menerima apa
197
P3Q9A4
P3Q9A5
yang kita sampaikan
P : Bagaimana dampaknya dimasyarakat menurut ibu?
RP3 : Dampaknya dimasyarakat baik karna disni tidak
pernah ada yang gizi buruk dan
P4Q9A1
P : Pada saat kapan promkes penimbangan berat badan bayi
dan balita itu dilakukan pada saat kapan?
RP4 : Dilaksanakan itu sudah selesai melahirkan kita
langsung beritau anaknya nanti harus ditimbang setiap
1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan
baik apa yang disampaikan dan sampai saat ini tidak ada bayi dan balita yang gizi buruk
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi
198
bulan di posyandu kita langsung beri tahu jadwal
posyandu anaknya , disitu kita berikan promkes
kepada ibu-ibu kalau penimbangan berat badan bayi
dan balita harus selalu dilakukan setiap bulan. Pada
saat masih hamil juga kita bina melalui kelas ibu hamil
dan pada saat dia datang posyandu juga kita selalu
terus mengingatkan untuk bulan depan harus datang
lagi untuk menimbang
P : Kalau promkes penimbanagan BB bayi dan balita kapan
dilaksanakan?
RP5 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita itu biasa kita
lakukan pada saat posyandu ketika ibunya datang kita
langsung beritahu kalau anaknya itu harus ditimbang
kesehatan 3. Promosi kesehatan
berdampak baik dimasyarakat
199
P4Q9A2
P4Q9A3
P4Q9A4
setiap bulan kalau penimbangan BB ini sangat penting
P : Dalam melaksanakan promkes tersebut sasaranya kesiapa
Bu?
RP4 : Sasaranya itu langsung ke Ibunya
P : Menurut ibu mengapa promkes penimbangan berat badan
bayi ini penting dilaksanakan?
RP4 : Penting sekali dilaksanakan agar semua ibu mengerti
manfaat dari penimbangan berat badan bayi dan balita
ini, kita berikan informasi kepada mereka penimbangan
BB ini untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak. Karena kebanyakan ibu-ibu
200
P4Q9A5
menganggap remeh penimbangan ini.
P :Bagaimana dengan respon masyarakat dengan promkes
tersebut?
RP4 : Responya baik, mereka menerima dan memahami
informasi yangkita sampaikan.
P : Bagaimana dengan dampak di masyarakat setelah dilakukan
promkes tersebut?
RP4 : Kalau dampaknya saya rasa baik karena semua ibu-
ibu antusias untuk membawa anakanya menimbang
dan diwilayah kerja puskesmas ini semua bayi dan
balita tidak ada yang gizi buruk dan walaupun
201
P4Q9A6
anakanya sudah tidak menerima imunisasi lagi mereka
tetap membawa anaknya hanya untuk menimbang
P5Q9A1
P : Kalau promkes penimbanagan BB bayi dan balita kapan
dilaksanakan?
P5 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita itu biasa kita
lakukan pada saat posyandu ketika ibunya datang kita
langsung beritahu kalau anaknya itu harus ditimbang
setiap bulan kalau penimbangan BB ini sangat penting
1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu
2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan
baik apa yang disampaikan dan sangat antusias untuk menimbang anaknya
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
202
P5Q9A2
P5Q9A3
P : Siapa saja sasaranya dalam melaksanakan promkes
tersebut?
RP5 : Sasaranya langsung ke ibunya
P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting dilaksanakan?
RP5 : Penting sekali karena melalui promkes ini untuk
menggerkan masyarakat kususnya untuk menimbang
anakanya, kalau tidk ada promkes tidak akan bisa
membentuk perilaku masyarakat
203
P5Q9A4
P5Q9A5
P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes
tersebut?
RP5 :Responya bagus mereka mau menerima apa yang kita
sampaikan sama dorang (kepada mereka)
P : Bagaiman dengan dampak dimasyarakat setelah dilakukan
promkes tersebut
RP5 : Dampaknya dimasyarakat sangat bagus khususnya
kepada ibu-ibu sangat antusias datang ke posyandu
jadi semua bayi dan balita selalu ditimbang setiap
bulanya
P : Kalau promkes penimbangan BB bayi dan balita itu kapan
dilaksanakan?
1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan
1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
204
P6Q9A1
P6Q9A2
P6Q9A3
RP6 : Kalau promkes itu kita laksanakan kalau pada saat
posyandu disitu kita beritahu kepada ibu-ibu manfaat
menimbang bayi dan balita setiap bulan, pada saat
kelas ibu hamil juga materinya tentang manfaat BB
bayi dan balita ada kita sampaikan
P : Sasaran promkes tersebut kesiapa?
RP6 : Sasaranya langsung ke ibu tersebut
P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?
RP6 : Sangat penting promkes ini dilaksanakan agar
masyarakat terkusus ibu-ibu mengerti dan tau manfaat
dari menimbang berat badan bayi dan balita unyuk
baik apa yang disampaikan dan sangat antusias untuk menimbang anaknya
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
205
P6Q9A4
mengetahui tumbuh kembang anakanya. Karena
kebanyakan ibu –ibu menganggap remeh penimbangan
BB, jadi memang sangat penting untuk kita melakukan
promkes ini
P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes
tersebut?
RP6 : Responya bagus mereka menerima apa kita
sampaikan sama dorang (kepada mereka)
P : Bagaiman dampak dimasyarakat setelah dilakaukan
promkes?
RP6 : Dampaknya positif di masyarakat apalagi ibu-ibunya
206
P6Q9A5
antusias sekali kalau ada posyandu untuk datang
menimbang anakanya dan di wilayah kerja ini semua
bayi dan balita ditimbang setiap bulanya. Kalau anaknya
juga sdh tidak diberikan imunisasi lagi ibu-ibu ini tetap
datang posyandu hanya untuk menimbang BB
PERTANYAAN 10
KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA
P : Bagaimana dengan promkes memberikan ASI ekslusif itu
pada saat kapan?
RP1 : Untuk pemberian ASI ekslusif, promosi kesehatan
1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
2. Sasaranya langsung ke Ibu
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas,
207
P1Q10A1
dilakukan pada saat dia hamil ketika ibunya datang
periksa kita juga langsung kasi tau kalau anaknya nanti
diberikan ASI ekslusif, kita juga ada tempel poster di
ruang KIA tentang ASI Ekslusif dan kami juga
mengajarkan perawatan untuk payu dara agar ASInya
keluar materi tentang memberikan ASI Ekslusif ini juga
ada pada saat kelas Ibu hamil. Apalagi pada saat
kehamilanya sudah masuk 37 minggu disitu kita
langsung mengajarkan perawatan payudara agar
ASInya keluar
P : Sasaranya langsung ke ibu?
RP1 : Sasarnya langsung ke ibu hamil itu sendiri dan ibu
menyusui
hamil dan ibu menyusui 3. Khusus untuk ibu-ibu
menyusui sudah memberikan ASI tapi belum sampai 6 bulan
menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
208
P1Q10A2
P : Dampaknya promkes tersebut di masyrakat seperti apa?
RP1 : Kalau dampaknya di masyarakat khususnya kepada
ibu-ibu kebanyakan ibu-ibu tersebut sudah
memberikan ASI tetapi belum sampai 6 bulan.
209
P2Q10A1
P : Kalau promosi memeberikan ASI ekslusif pada saat kapan
itu dilaksanakan?
RP2 : Kalau memberikan ASI ekslusif kan diberikan 0-6
bulan jadi ketika mereka datang priksa itu sudah di
beritahu anaknya nanti diberikan ASI ekslusif, di KIA
juga kami ada menempelkan poster tentang
pentingnya ASI ekslusif. Pada saat kehamilanya
sudah 37 minggu kita lebih banyak memberikan
informasi tentang ASI dan mengajarkan perawatan payu
dara agar setelah bayinya lahir nanti ASInya sudah
keluar, kemudian pada saat kelas ibu hamil juga kita
menjelasakan resiko kalau bayi tidak diberikan ASI
ekslusif sampai 6 bulan.
1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui
3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui sudah memberikan ASI tapi belum sampai 6 bulan
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
210
P2Q10A2
P2Q10A3
P : Sasaranya ke siapa untuk promkes ASI ekslusif ini ?
RP2 : Sasarnya keluarga, ibu hamil dan ibu menyusui
P :Mengapa penting promkes ini di kase di wilayah kerja
puskesmas?
RP2 : Pentingnya untuk masyarakat mempersiapkan
kecerdasan anak, kekebalan tubuhnya, apalagi
sekarang ini sudah banyak promosi susu formula kita
juga sebagai petugas kesehatan tidak boleh kalah
dengan promosi itu. makanya kita harus
mempromosikan ASI ekslusif dengan berbagai cara itu
setiap mereka datang perikasa anaknya, pada saat
imunisasi juga kita selalu pantau kita tidak pernah lupa
untuk menanyakan anakanya ini diberikan ASI ekslusif
211
P2Q10A4
atau tidak, kalau misalnya ibunya tidak memberikan ASI
ekslusif kita menanyakan kenapa kebanyakan alasanya
itu ASInya itu tidak keluar disitu kita langsung
mengajarkan cara perawatan payudara agar ASInya
keluar
P : ibu-ibu didaerah beteleme ini masih banyak yang belum
memberikan ASI ekslusif?
RP2 : menurut saya sudah banyak yang memberikan ASI
ekslusif tetapi ada juga yang belum memberikan
sampai 6 bulan, ada yang hanya sampai 3 atau 4 bulan
212
P2Q10A5
P2Q10A6
P : selanjutnya itu mereka memberikan apa?
RP2 : selanjutnya itu mereka memberikan makanan
pendamping ASI, kalau sudah begitu kn sudah tidak
bisa dibilang ASI ekslusif lagi
P : Bagaimana responya ibu-ibu itu ketika kita berikan promkes
ASI ekslusif ?
RP2 : Responya bagus tapi pelaksanaanya yang kurang
karena biasa ibu-ibu panik karna tidak ada ASInya, dan
sudah memberikan makanan pendamping ASI
P : Dampak dimasyarakat bagaimana dengan promkes
213
P2Q10A7
memberikan ASI ekslusif ini?
RP2 : Dampaknya kita memberikan promosi baik tetapi
pelaksanannya mash kurang, masih banyak ibu ibu
yang memberikan ASI belum sampai 6 bulan ada
juga yang yang berikan ASI tetapi di tambah dengan
makanan pendamping ASI
P : Kalau memberikan ASI ekslusif pada saat kapan ibu berikan 1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI
214
P3Q10A1
P3Q10A2
promkes sama dorang (kepada mereka)?
RP3 : Biasa pada saat pemeriksaan kehamilan, pada saat
kelas ibu hamil,ketika posyandu di jelaskan anaknya
harus diberikan ASI Ekslusif 0-6 bulan, apalagi pada
saat kehamilanya ibu itu sudah 37 minggu disitu kita
ajarkan perawatan payu dara
P : Sasaranya ke siapa?
RP3 : Sasaran untuk promkes itu ke ibu hamil dan ibu
menyusui
P : Mengapa promkes ini penting menurut ibu?
RP3 : ASI kegunaanya kan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, jadi penting sekali meman dan menguntungkan
2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui
3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui masih memberikan anaknya susu formula untuk memberikan ASI masih kurang
ekslusif pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu
2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
215
P3Q10A3
P3Q10A4
untuk ibu juga karna asinya keluar kemudian
mengutungkan di ekonomi juga
P : Bagaimana respon masyarakat dengan promkes tersebut?
RP3 : Responya dorang (mereka) terima dengan baik
P : Bagaimana dengan dampak dari promkes yang sudah ibu
berikan?
RP3 : Dampaknya sangat bagus karena ibu-ibu disni
mengerti dengan manfaatnya dan mereka memberikan
anaknya ASI Ekslusif tetapi ada juga beberapa yang
memberikan ankanya lagi susu formula. Jadi kalau
untuk promosi memberikan ASI Ekslusif ini harus terus
kita lakukan dan beritahu kepada masyarakat.
216
P4Q10A1
P : Pada saat kapan promkes memberikan ASI Ekslusif ini
dilaksanakan?
RP4 : Kalau tentang memberikan ASI Ekslusif itu kita berikan
pada saat dia datang periksa kehamilanya, setelah dia
melahirkan kita langsung anjurkan untuk memberikan
ASI Akslusif 0-6 bulan, di ruang KIA juga kami ada
pasang poster tentang ASI Ekslusif (sambil
menunjukan poster). Pada saat usia kehamilanya 37
minggu disitu kita langsung ajarkan cara perawatan
payu dara agar ASInya keluar
1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil
2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui
3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui masih memberikan anaknya makanan pendamping ASI dan belum memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil
2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
217
P4Q10A2
P4Q10A3
P : Siapa saja sasaran dalam melaksanakan promkes tersebut?
RP4 : Sasaranya langsung ke ibu hamil
P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?
RP5 : Penting sekali agar semua ibu-ibu tau manfaat dari
ASI Ekslusif ini, biasa kan ada ibu-ibu yang hanya
memberikan susu formula kepada anaknya padahal ASI
ekslusif yang paling bagus, makanya promkes ini sangat
penting dilaksanakan
P : Mengapa promkes ini penting untuk dilaksanakan menurut
ibu?
RP4 : Promkes tersebut penting sekali dilaksanakan untuk
218
P4Q10A4
P4Q10A5
mempersiapkan kecerdasan anak dan kekebalan
tubuhnya makanya kita harus selalu mempromosikan
ASI Ekslusif 0-6 bulan. Apalagi zaman sekarang ini
begitu banyak promosi susu formula jadi kita juga
sebagai tenaga kesehatan tidak boleh kalah. (sambil
ketawa)
P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes
tersebut?
RP4 : Responnya bagus mereka menerima apa yang kita
sampaikan
P : Bagaimana dengan dampak dari promkes tersebut ?
219
P4Q10A6
RP4 : Kalau dampak dimasyarakat khusus kepada ibu-ibu
menyusui mereka sudah memberikan ASI Ekslusif
tapi belum sampai 6 bulan, ada juga yang sudah
sampai 6 bulan tetapi sudah di berikan makanan
pendamping ASI
P5Q10A1
P : Promkes tentang memberikan ASI ekslusif pada saat kapan
dilakukan?
RP5 : Kalau promkes tentang itu pada saat ibunya masih
hamil datang periksa di puskesmas langsung kita
beritahu kalau anaknya nanti harus diberikan ASI
ekslusif 0-6 bulan tanpa makanan tambahan lagi dan di
ruang KIA juga kami ada tempel poster tentang
1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA,
2. Sasaranya langsung ke ibu menyusui
3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui belum memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan dan sudah memberikan susu formula
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA
2. Ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan
220
P5Q10A2
P5Q10A3
manfaat ASI Ekslusif jadi kalau ibunya datang dias
bisa liat juga di poster itu
P : Promkes tersebut sasaranya kesiapa?
RP5 : Sasaranya itu langsung keibu menyusui itu sendiri
P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?
RP5 : Penting sekali agar semua ibu-ibu tau manfaat dari
ASI Ekslusif ini, biasa kan ada ibu-ibu yang hanya
memberikan susu formula kepada anaknya padahal ASI
ekslusif yang paling bagus, makanya promkes ini sangat
penting dilaksanakan
pemberian ASI ekslusif masih kurang
221
P5Q10A4
P5Q10A5
P : Bagaiman respon masyarakat dalam mengikuti promkes
RP5 : Responya bagus mereka mau menerima apa yang
kita sampaikan karena menurut mereka itu sangat
penting
P : Seperti apa dampaknya dimasyarakat setelah dilakukan
promkes?
RP5 : Dampaknya khusus kepada ibu-ibu mereka memang
sudah memberikan ASI ekslusif tetapi tidak sampai
6 bulan, ada juga yang sampai 6 bulan tetapi diberikan
susu formula lagi, kalau begtukan sudah bukan ASI
ekslusif lagi namanya
222
P6Q10A1
P : Kalau promkes memberikan ASI ekslusif pada saat kapan
dilaksanakan?
RP6 : Kalau promkes itu kita laksanakan setiap ibunya itu
datang periksa kehamilan sudah diberitahu anaknya
nanti harus diberikan ASI ekslusif saja dari 0-6 bulanl,
pada saat kelas ibu dan pada saat posyandu kita
ingatkan terus kalau anakanya masih umur 6 bulan
kebawah jangan dulu diberi makan tetapi ASI Ekslusif
sja. Pada saat usia kehamilan 37 minggu kita juga
mengajarkan cara perawatan payudara kalau anakanya
sudah lahir ASI Eklusifnya sudah keluar. Pada saat
kelas ibu hamil juga kita selalu mengajarkan manfaat
1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu, dan pada saat kelas ibu hamil
2. Sasaranya langsung ke ibu menyusui dan ibu hamil
3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui sudah memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan tetapi sudah diberikan makanan pendamping ASI
1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu dan pada saat kelas ibu hamil
2. Ibu menyusui dan ibu hamil merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
223
P6Q10A2
P6Q10A3
dari ASI ekslusif
P : Sasaranya dalam promkes tersebut siapa saja?
RP6 : Kalau sasaranya itu langsung ke ibu menyusui dan
ibu hamil
P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting untuk
dilaksanakan?
RP6 : Penting sekali karena untuk memberikan pemahaman
atau menambah pengetahuan kepada ibu-ibu
menyususi betapa pentingnya manfaat ASI Ekslusif dan
kerugianya apabila anaknya tidak diberikan ASI ekslusif.
Apalagi zaman sekarang ini sudah bnyak promosi susu
224
P6Q10A4
formula, kita juga sebagai tenaga kesehatan tidak boleh
kalah untuk sering mempromosikan manfaat dari ASI
ekslusif.
P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes
tersebut?
RP6 : Responya bagus mereka mau menerima dan biasa
kalau mereka datang periksa anaknya terus kita beri
tahu haru diberikan ASI ekslusif langsung ibunya
berikan ASI ekslusif pada saat itu
P : Dampak dari promkes tersebut seperti apa?
RP6 : Dampaknya cukup bagus tetapi masih ada sebagian
225
P6Q10A5
ibu yang belum memberikan ASI anaknya ada juga
yang sudah berikan ASI anaknya sampai 6 bulan
tetapi sudah diberikan makanan juga.
SUB TEMA TEMA
Pertanyaan 1
1. Bidan mengetahui semua 10 indikator PHBS
1. Bidan mengetahui semua 10 indikator PHBS
1. Bervariasinya pemahaman bidan terhadap 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (*ST1Q1P1,2,3,4,5,6)
Hasil observasi : tidak terdapat pamflet atau buku yang
226
1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS
1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS
1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS
1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS
terkait dengan 10 indikator PHBS
2. Perencanaan dan pengawasan promosi kesehatan dilakukan secara rutin (*ST1Q3P1,2,3,4,5,6, ST2Q7P4,5,6, ST1Q7P1,2,3,4,5,6)
3. Promosi kesehatan Ibu dan Anak sudah dilakukan di Puseksams sesuai dengan prosedur. (*ST1Q2P1,2,3,4,5,6)(*ST1Q4P1,2,3,4,5,6),(*ST1Q5P1,2,3,45,6), (*ST1Q8P1,2,3,4,5,6), (*ST1Q9P1,2,3,4,5,6),(*ST1Q10P1,2,3,4,5,6),(*ST2Q4P1,2,3,4,5,6), (*ST3Q4P1,2,3,4,5,6)
Hasil Observasi: terlihat di ruangan KIA dan ruang
tunggu terdapat poster tentang kesehatan ibu dan
anak.
4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil(ST4Q4P1,2,3,4,5,6)
Hasil observasi : terlihat bahwa dalam pelaksanaan
Pertanyaan 2
1. Promosi kesehatan PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan
1. Promosi kesehatan PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan
1. Promosi PHBS 3 indikator suadah dilaksanakan
1. Promosi PHBS 3 indikator suadah dilaksanakan
227
1. Promosi PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan
1. Promosi PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan
promosi kesehatan bidan menciptakan suasana yang
santai agar selama pelaksanaan promosi kesehatan
tidak terlalu tegang.
5. Latar belakang pendidikan masyarakat dan Fasilitas yang kurang menjadi hambatan promosi kesehatan (*ST2Q6P1,2,3,4,5,6) (*ST1Q6P1,2,3,4,5,6)
6. Promosi kesehatan berdampak baik dikehidupan masyarakat. (*ST3Q8,9,10,P1,2,3,4,5,6)
Pertanyaan 3
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan
228
Pertanyaan 4
5. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil
4. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 5. Penyuluhan di posyandu dilaksanakan sesuai dengan prosedur 6. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 7. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil
5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil
5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalanka kelas ibu hamil
229
5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil
Pertanyaan 5
1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa, pada saat Posyandu 1 bulan 1 kali, pada saat kelas ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan
1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang periksa ke Puskesmas, pada saat posyandu tiap bulan, Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan
1. Promkes dilaksanakan pada saat Posyandu dan Pada saat kelas Ibu hamil
1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan
1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan
230
1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan
Pertanyaan 6
3. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
4. Sarana dan prasarana yang kurang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
3. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
4. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
3. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
231
1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
2. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
3. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan
4. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes
Pertanyaan 7
3. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 4. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
3. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 4. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan
232
4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal
15 nomor
4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal
15 nomor
4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal
15 nomor
Pertanyaan 8
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan
233
6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.
5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat
Pertanyaan 9
4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita
234
pada saat posyandu dan kelas ibu hamil 5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu
5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu
5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil
5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat
235
Pertanyaan 10
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil
5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu
5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif
236
diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil 5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam
promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA
5. Ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu dan pada saat kelas ibu hamil
5. Ibu menyusui dan ibu hamil merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan
6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang
Keterangan :
ST : Sub Tema P : Partisipan
Q : Question