dokumentasi keperawatan komunitas jadi

207
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul aplikasi dokumentasi keperawatan komunitas untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah dokumentasi keperawatan.. Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses keperawatan komunitas di dokumentasikan. Kaparawatan komunitas merupakan sintesis dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat, yang sebagian besar tujuannya adalah menjaga/memelihara kesehatan komunitas dan penduduk dengan fokus pada promosi kesehatan dan pemeliharaan individu, keluarga dan kelompok komunitas. Penyusun mengharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca memperoleh ilmu dan informasi mengenai isi makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca khususnya dari dosen mata kuliah dokumentasi keperawatan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan  bari pembaca. Sigli, Mei 2014 enyusun

Upload: ajuel-fudha

Post on 10-Oct-2015

519 views

Category:

Documents


99 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    1/207

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

    rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudulaplikasi dokumentasi keperawatan komunitas untuk memenuhi salah satu tugas mata

    kuliah dokumentasi keperawatan..

    Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses keperawatan komunitas di

    dokumentasikan. Kaparawatan komunitas merupakan sintesis dari praktek keperawatan

    dan praktek kesehatan masyarakat, yang sebagian besar tujuannya adalah

    menjaga/memelihara kesehatan komunitas dan penduduk dengan fokus pada promosi

    kesehatan dan pemeliharaan individu, keluarga dan kelompok komunitas.

    Penyusun mengharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca memperoleh

    ilmu dan informasi mengenai isi makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan

    saran yang membangun dari pembaca khususnya dari dosen mata kuliah dokumentasi

    keperawatan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan

    bari pembaca.

    Sigli, Mei 2014

    enyusun

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    2/207

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Komunitas adalah masyarakat yaitu sekumpulan orang yang hidup bersama

    disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu. Unit-unit masyarakat adalah

    komuniti, keluarga, kelompok yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama.

    Dalam kesehatan komunitas, komunitas dapat mempunyai pandangan yang sama

    terhadap masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. Promosi kesehatan dan

    pencegahan penyakit merupakan fokus dari kesehatan komunitas. Kegiatan promosi

    kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

    menggunakan seluruh sumber daya yang ada serta mengutamakan pada proteksi

    individu dan pencegahan penyakit.

    Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari keperawatan dan praktek

    kesehatan umum yang diaplikasikan untuk promosi dan melindungi kesehatan

    masyarakat. Praktek yang dilakukan bersifat umum dan komperhensif dengan

    menitikberatkan pada pertanggung jawaban kepada masyarakat secara keseluruhan.

    Perawat komunitas bekerja secara langsung dalam tatanan masyarakat yang mencakup

    pelayanan individu, keluarga, kelompok khusus maupun masyarakat luas. Dalam

    melaksanakan tugasnya perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan melibatkan

    kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat serta lembaga swadaya yang bekerja secara

    terpadu dan menyeluruh.

    Dalam melaksanakan dokumentasi keperawatan komunitas perawatmenggunakan langkah-langkah proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

    diagnnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Perawat menggunakan

    epidemiologi sebagai dasar informasi yang akurat dalamm melakukan pengkajian,

    mengidentifikasi masalah, membuat formulasi strategi untuk pemecahan masalah,

    membuat prioritas dan mengembangkan perencanaan perawatan serta mengevaluasi

    hasilnya agar pelayanan yang diberikan efektif.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    3/207

    Dengan melihat begitu besarnya pengaruh kesehatan bagi masyarakat terutama

    dalam dokumentasi asuhan keperawatan, maka penyusun akan membahas makalah

    tentang Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas.

    1.2 Rumusan masalah

    a. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ?

    b. Apa saja ciri-ciri masyarakat ?

    c. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan komunitas ?

    d. Bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan komunitas ?

    1.3 Tujuan

    Untuk mengetahui dan memahami bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan

    komunnitas. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dokumentasi asuhan keperawatan

    pada komunitas dan asuhan keperawatan pada rumah sakit.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    4/207

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 PENGERTIAN MASYARAKAT

    Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup

    dan bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan dapat berfikir

    tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu (

    Linton,1936 dalam Effendy 1998:90)-

    2.2 CIRI-CIRI MASYARAKAT

    1.

    Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat

    2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pemecahan,

    penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak

    3.

    Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar

    yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan

    mutu lingkungan hidup

    4. Peningkatan status gizi masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan status

    social ekinomi masyarakat

    5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit

    (Effendy,N:1998 : 94).

    2.3 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATA KOMUNITAS

    Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga dan

    kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Kelompok atau

    komuni dalam keperawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan, tokoh-

    tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan

    keperawatan secara terpadu dan menyeluruh, sehingga masyarakat benar-benar mampu

    dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan

    dibawah ini diuraikan 4 tahap proses keperawatan :

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    5/207

    1. Pengkajian

    Pada tahap pengkajian dilakukan kegiatan :

    1.

    Pengumpulan data yang meliputi :

    a.

    Data Inti:

    b. Data Subvariabel:

    2.

    Pengolahan Data

    Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan

    langkah-langkah sebagai berikut :

    1.

    Klasifikasi atau kategori data

    2. Perhitungan persentase

    3.

    Tabulasi data

    4. Interpretasi data

    2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Analisa Data

    Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditentukan. Diagnose

    keperawtan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan

    masyarakat yang baik yang nyata (actual ), dan yang mungkin akan terjadi (potensial).

    Diagnosa keperawatan menganut komponen utama yaitu :

    1. Problem (masalah) : yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari

    keadaan normal yang seharusnya terjadi.

    2. Etiologi (penebab ) : menunjukan penyebab masalah kesehatan atau

    keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.

    3. Sign/symptom : informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosa.

    3. Analisa data

    Analisa adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan

    menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga

    dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat

    a. Perumusan Masalah

    Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan

    keperawatan yang dihadapi masyarakat. Semua masalah tersebut

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    6/207

    tidak mungkin dapat diatasi sekaligus, oleh karena itu diperlukan

    prioritas masalah.

    1.

    Prioritas Masalah

    Dalam menentukan prioritas masalah keperawatan dan kesehatan

    masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai

    criteria, diantaranya adalah :

    1. Pentingnya masalah untk diatasi

    2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi berat

    ringannya masalah

    3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi tersediannya

    sumber daya masyarakat

    4. Ranking dari semua masalah

    Dari keempat factor criteria diatas sdiberi skor ata pemberian

    nilai agar mengetahui apakah prioritas masalah .

    Prioritas diagnosis keperawatan (scoring dalam penentuan prioritas masalah)

    No Kriteria Skor Pembenaran

    1 Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi

    :

    1 = rendah

    1 = sedang

    2 = tinggi

    2 Perubahan positif pada komunitas jika

    masalah diatasi :

    0 = tidak ada

    1 = rendah

    2 = sedang

    3 = tinggi

    3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah

    diatasi:

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    7/207

    0 = tidak ada

    1 = rendah

    2 = sedang

    3 = tinggi

    4 Ranking dari semua masalah (1-6)

    1 = paling tidak penting

    6 = sangat penting

    Total skor

    Untuk menegakan diagnosa keperawatan minimal harus mengandunng 2 komponen

    tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal :

    1.

    Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah

    2. Sumber daya tyang tersedia dimasyarakat

    3. Partisipasi dan peran serta masyarakat

    Contoh :

    Tingginya angka kematian ibu berhubungan dengan kurangnya pelayanan

    antenatal ditandai dengan rendahnya tingkat pengatahuan dan social ekonomi

    keluarga, anemia dan kebiasaan kawin muda.

    3.Perencanaan ( intervensi)

    Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diahnosa keperawatan

    dan harus mencakup :

    1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai

    Kriteria rumusan tujuan :

    1) Berfokus kepada masyarakat

    2)

    Jelas dan singkat

    3) Dapat diukur dan diobservasi

    4) Realistic

    5)

    Waktu relative dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)

    6)

    Melibatkan peran serta masyarakat

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    8/207

    2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

    Langkah-langkah dalam perencanaan kesehatan masyarakat :

    1)

    Identifikasi alternative tindakan keperawatan

    2)

    Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan

    3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam rumusan perencanaan

    (musyawarah masyarakat desa, lokakarya mini)

    4) Perimbangan sumber daya masyarakat dan pasilitas yang tersedia

    5) Tindaka yang akan dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang

    sangat dirasakan masyarakat

    6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai

    7)

    Tindakan haus bersifat realistis

    8) Disusun secara berurutan

    3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan

    1) Memakai kata kerja yang tepat

    2)

    Dapat dimodifikasi

    3) Bersifat spesifik :

    a) Siapa yang akan melakukan

    b)

    Apa yang dilakukakn

    c) Dimana dilakukan

    d) Kapan dilakukan

    e) Bagaimana dilakukan

    f) Frekuensi dilakukan

    Contoh rencana tindakan.

    1.

    Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan topic hubungan sampahdengan kesehatan masyarakat sebanyak 4 kali setiap hari minggu dibalai desa

    2. Pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal untuk

    menggalang dukungan.

    4.Pelaksanaan (implementasi)

    Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang

    telah disusun.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    9/207

    Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan keperawatan

    1.

    berdasarkan respon masyarkat

    2.

    disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat3. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta

    lingkungan.

    4. Bekerja sama dengan profesi lain

    5. Menekankan aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

    5.Evaluasi

    Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan

    dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikann dasar unttuk memodifikasi rencana

    berikutnya.

    Evaluasi proses dan evaluasi hasil sedangkan focus dari evaluasi pelaksanaan

    asuhann keperawatan komunitas adalah :

    1.

    Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target

    pelaksanaan

    2. Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan,

    peran staf, atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta

    3. Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan

    penggunannya serta keuntungan program.

    4.

    Efektifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau

    masyarakat puas terhadap tindakan yang dilaksanakan.

    Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apaperubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    10/207

    BAB III

    FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

    Kode KK : Dusun: RW: RT:

    A. PENGKAJIAN

    DATA DEMOGRAFI

    No

    Nama

    Anggota

    Keluarga

    UmurJenis

    kelamin

    Hub

    Dlm

    Kelg

    Suku/

    RasAgama Pend Pek.

    Gol.

    Darah

    Kead.

    Fisik

    Imuni

    sasi

    PU

    S

    Kode Data :

    a

    .

    Jenis Kelamin : f. Pendidikan: h

    .

    Golongan Darah

    1. Laki-laki 1.Belum sekolah 1. A

    2. Permpuan 2.SD 2. B

    b Umur : 3.

    Tamat SD 3.

    AB

    1. 0-12 bulan 4. Tidak tamat SD 4. O

    . 1- 3 tahun 5. SMP i Keadaan fisik

    3. 46 tahun 6. Tidak SMP 1. Sehat

    4. 712 tahun 7. Tidak tamat SMP 2. ISPA

    5. 1220 tahun 8. SMA 3. Diare

    6. 2135 tahun 9. Tamat SMA 4. Reumatik

    7. 3560 tahun 10.

    Tidak tamat SMA 5.

    Gastrisis

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    11/207

    c. Hubungan dalam

    keluarga

    11.D III 6. TB Paru

    1.

    Suami 12.

    S 1 7.

    Thypod

    2.

    Istri 13.

    Tidak sekloah 8.

    Penyakit kulit

    3. Anak g. Pekerjaan : 9. Penyakit jiwa

    4.

    Ayah 1.

    Petani 10.

    Lain-lain

    5. Ibu 2. Buruh j. Imunisasi : (tul iskan jenisnya

    dibawah)

    6.

    Adik 3.

    Wiraswasta 1. Lengkap

    7. Kakak 4. PNS/POLRI/TNI 2. Tidak lengkap

    d

    .

    Suku 5.

    Karyawan swasta 3. Belum imunisasi

    1. Sunda 6. Pensiunan

    3. Jawa 7. Tidak bekerja k

    .

    PUS

    4. Lain-lain 8. IRT 1. Akseptor KB

    e. Agama 9. Pelajar/mahasiswa 2. Bukan Akseptor KB

    1.

    Islam 10.

    Bayi/anak-anak

    3. Protestan

    4. Katolik

    5. Hindu

    6. Budha

    FORMAT IMUNISASI BALITA

    USIA

    BALITABCG

    HEPATITIS B DPT POLIO CA

    MP

    AK

    1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

    07 hari

    1 Bulan

    2 Bulan

    3 Bulan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    12/207

    4 Bulan

    9 Bulan

    I. DATA SOSIAL EKONOMI

    1. Penghasilan rata-rata per bulan

    1. < 900.000

    2. 900.0001.500.000

    3. 1.500.000- 2.500.000

    4. > 2.500.000

    2.

    Kepemilikan dana jaminan kesehatan:

    1. Askes 2. Askeskin 3. Jamsostek 4. JPKM 5.

    Tidak ada

    II.GIZI

    3. Frekuensi makan per hari : 1. Satu kali 2. Dua kali 3.

    Tiga kali

    4.

    Cara pengolahan makanan di keluarga

    1. Dipotong-cuci-masak 2.Dicuci-potong-masak 3. Potong-masak

    5. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)

    1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

    6. Konsumsi sayur-sayuran :

    1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

    7.

    Konsumsi buah-buahan:

    1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

    8.

    Konsumsi garam yodium : 1. 30-80 ppm 2. < 20 ppm 3. > 80 ppm

    9. Pantangan makan dalam keluarga : 1. Ikan 2. Sayur 3. Telur

    III.LINGKUNGAN FISIK

    a. Perumahan

    10.Kepemilikan : 1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    13/207

    11.Jenis : 1. Permanen 2. Semi permanen 3. Tidak permanen

    (panggung)

    12.

    lantai : 1. Tanah 2. Papan 3. Tegel/semen

    13.

    Ventilasi :

    1. > 10% dari luas lantai 2. < 10 % dari luas lantai 3. Tidak ada

    ventilasi

    14.Pencahayaan Sinar matahari:

    1. Masuk kedalam rumah 2. Tidak masuk kedalam rumah

    15.

    Luas bangunan/orang : 1. < 8m2/orang 2. 8m

    2/orang

    16.Pemanfaatan pekarangan : 1. Sayuran 3. Tanaman obat keluarga

    2. Buah-buahan 4. Tanaman hias

    b. Pembuangan

    17.Di mana keluarga buang air besar :

    1. Sungai 4. WC

    2. Selokan 5.Lain-lain

    sebutkan.....................

    3. Sembarang tempat

    18.Bila ya jenis jamban : 1. Septik tank 2. WC cemplung

    19.Jarak WC dengan sumber air : 1. < 10 m2. 10 m

    20.Kondisi jamban : 1. Terawat 2. Tidak terawat

    c.Sumber air21.

    Sumber air :

    1. PDAM 3. Sumur gali 5.

    Sungai

    2. Sumber pompa 4. Mata air

    22.Penyediaan air minum :

    1. PDAM 3. Sumur gali 5.

    Sungai

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    14/207

    2. Sumber pompa 4. Mata air

    23.Pengelolaan air minum : 1. Dimasak 2. Tidak dimasak

    d. Tempat penampungan air

    24.Jenis tempat penampungan air :

    1. Bak 4. Torn

    2. Gentong 5. Lain-lain

    sebutkan.....................

    3. Ember

    25.Kondisi : 1. Tertutup 2. Terbuka

    26.

    Pengurasan : 1. setiap hari 2. setiap 2 hari 3. setiap 3 hari 2.

    Lain-lain, sebutkan.............

    27.Bila ya, berapa kali dalam sebulan : 1. 2 kali 2. 3 kali 3. Lebih 3

    kali

    28.

    Kondisi airnya :

    1. Berbau 3. Berasa

    2. Berwarna 4. Tidak berbau, tidak

    berasa dan tidak berwarna

    e. Pembuangan sampah dan limbah

    29.Tempat pembuangan sampah :

    1. Tempat sampah umum 3. Sembarang tempat 5. Dibakar

    2. Sungai 4. Diangkut petugas 6. Dittanam

    30.Tempat sampah : 1. Tertutup, kedap air 2. Terbuka, tidak kedap air

    3. Tertutup, tidak kedap air

    4. Terbuka, kedap air

    31.

    Pembuangan air limbah :

    1. Got 3. Sembarang tempat 5. Lain-

    lain, sebutkan...............

    2. Sungai 4. Penampungan

    32.Kondisi saluran limbah :

    1. Terbuka 3. Lancar

    2. Tertutup 4. Tergenang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    15/207

    f. Kandang ternak

    33.

    Kepemilikan kandang ternak : 1. Ya 2. Tidak

    34.

    Letak kandang ternak dengan rumah : 1. Menempel dengan rumah 2. 36 m

    48.Faktor Resiko kehamilan : 1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko) 2.

    Tidak Resti (tidak ada faktor resiko)

    No Faktor ResikoJawaban

    Ya Tidak

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    i.

    j.

    Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun

    Tinggi badan < 150 cm

    Jarak kehamilan < 2 tahun

    Kehamilan > 4 kali

    Riwayat keguguran sebelumnya

    Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90

    mmHg)

    Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)

    Muntah-muntah yang berlebihan

    Sering pusing

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    17/207

    k.

    l.

    Kaki bengkak

    Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil

    Protein urine (+), lihat KMS Bumil

    64.

    Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya : 1. Tidak diperiksa 2.

    K1 (1-3x) 3. K4 (4x)

    65.Bila Ya, Dimana :

    1. Rumah sakit 3. Ke dokter praktek 5. Dukun

    beranak

    2. Puskesmas 4. Perawat/bidan praktek 6. Lain-lain

    sebutkan.....................

    66.Bila Tidak alasannya :

    1. Dilarang suami 3. Tidak tahu 5. Lain-lain

    sebutkan.....................

    2. Agama 4. Biaya

    67.Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini : 1. Ya

    2. Tidak

    b) Persalinan

    68.Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :

    1. Tenaga Kesehatan 2. Dukun terlatih 3.

    Dukun tidak terlatih

    69.Bila ke dukun alasannya :

    1. Tidak tahu 2. Biaya 3. Budaya/kebiasaan masyarakat

    5. Lain-lain..................

    70.

    Tempat pertolongan persalinan :1. Rumah sakit 4. Di rumah

    2. Puskesmas 5. Bidan/dokter praktek

    3. Polindes

    71. Kondisi bayi : 1. Lahir hidup 2. Lahir mati 3. Lahir cacat

    72.Adakah neonatus yang neinggal dalam 1 th terakhir : 1. Ya 2. Tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    18/207

    73.Bila ya apa sebabnya : 1. Tetanus 2. Diare 3. ISPA 4.

    Lain-lain..................

    c) Buteki

    74.Apakah ada buteki : 1. Ya 2. Tidak

    75.

    Bila ya apakah ibu meneteki anaknya : 1. Ya 2. Tidak

    76.Bila ya usia anak berapa : 1. 1hr-6 bulan 2. 6bl-2 tahun 3.

    Lebih 2 th

    77.

    Bila tidak alasannya :

    1. Dilarang suami 4. Kecantikan

    2. Tidak tahu 5. Pekerjaan

    3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan..................

    d) Balita

    78.

    Bila tidak diimunisasi alasannya :

    1. Tidak tahu 2. Tidak ada manfaatnya 3. Lain-lain sebutkan....

    79.Apakah anak memiliki KMS : 1. Ya 2. Tidak

    80.

    Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :

    1. Bawah garis merah 2. Di atas garis merah 3. Tidak punya

    KMS

    81.Apakah setiap bulan anak mengunjungi Posyandu : 1. Ya 2. Tidak

    82. Bila tidak alasannya

    1. Jauh dari posyandu 3. Merasa tidak ada manfaatnya

    2. Tidak punya waktu 4. Lain-lain sebutkan

    ......................83.

    Status gizi balita : 1. Baik 2. Kurang 3. Buruk 2. Lebih

    84.Apakah anak mendapat makanan tambahan : 1. Ya 2. Tidak

    85.

    Apakah anak mendapatkan vit A : 1. Ya 2. Tidak

    86.Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :

    1. < 4 bulan 2. 4 bulan 3. 6 bulan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    19/207

    e) Kesehatan Remaja

    87.Apakah ada anak usia remaja :1. Ya 2. Tidak

    88.

    Bila ya apakah kegiatan di luar sekolah yang dilakukan

    1. Keagamaan 3. Olah raga

    2. Karang taruna 4. Lain-lain sebutkan ...............

    89. Penggunaan waktu luang :

    1. Begadang 3. Kursus keterampilan

    2. Rekreasi 4. Lain-lain sebutkan ................

    90.Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :

    1. Merokok 2. Minum-minum 3. Penggunaan obat-

    obatan/narkoba4. Bukan salahsatunya

    f) Kesehatan Dewasa

    91.

    Penyakit yang sering diderita :

    1. Asma 5. Penyakit kulit

    2. TBC 6. Penyakit jantung

    3. Hipertensi 7. Gastritis

    4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................

    g) Kesehatan Lansia

    92.Adakah usia lanjut :1. Ya 2. Tidak

    93.Bila ya, usia berapa :1. 55-60 tahun 2. Lebih 60 tahun

    94.Apakah lansia memiliki keluhan penyakit :1. Ya 2. Tidak

    95.

    Bila ya sebutkan :1. Asma 5. Penyakit kulit

    2. TBC 6. Penyakit jantung

    3. Hipertensi 7. Stroke

    4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................

    96.Apakah Lansia saat ini masih bekerja : 1. Ya 2. Tidak

    97.Upaya yang dilakukan jika Lansia sakit :

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    20/207

    1. Berobat ke dokter praktek 5. Pergi ke

    dukun/Paranormal

    2. Berobat ke Mantri 6. Tidak

    Berobat/Dibiarkan

    3. Berobat ke Puskesmas/RS 8. Lain-lain sebutkan

    ................

    4. Mengobati sendiri

    98.Penggunaan waktu senggang :

    1. Senam 4. Pengajian

    2. Jogging 5. Bukan salah satunya

    3. Berkebun/bertani

    99.Apakah bapak/ibu ikut kegiatan yang dilaksanakan Posbindu Lansia :

    1. Ya 2. Tidak 3. Belum ada Posbindu

    100. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan KATZ indeks :

    1. Indeks A : semua aktivitas mandiri

    2. Indeks B : satu aktivitas tidak mandiri

    3. Indeks C : Aktivitas mandi & satu aktivitas lain tidak mandiri

    4. Indeks D : Aktivitas mandi, berpakaian, & satu aktivitas lain tidak

    mandiri

    5. Indeks E : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & satu aktivitas lain

    tidak mandiri

    6. Indeks F : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & berpindah tidak

    mandiri

    7. Indeks G : Ketergantungan semua aktivitas

    No Jenis AktivitasKemandirian

    Ya Tidak

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    Makan

    Buang Air Kecil (BAK)

    Buang Air Besar (BAB)

    Berpakaian

    Pergi ke Kamar Mandi

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    21/207

    f.

    g.

    Berpindah

    Mandi

    101. Kebiasaan lanjut usia : 1. Merokok 2. Minum kopi

    3. Minum teh 4. Lain-lain, sebutkan

    B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

    B. 1. ANALISIS DATA

    DATA INTERPRETASI

    DATA

    MASALAH

    B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS

    C.PERENCANAAN

    C.1. Prioritas diagnosis keperawatan

    Diagnosis keperawatan komunitas :

    No

    .

    Kriteria Skor Pembenaran

    1. Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :

    1 = Rendah

    2 = sedang

    3 = Tinggi

    2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah

    diatasi :

    0 = tidak ada

    1 = rendah

    2 = sedang

    3 = tinggi

    3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi :

    0 = tidak ada

    1 = rendah

    2 = sedang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    22/207

    3 = tinggi

    4. Rangking dari semua masalah (1- 6) :

    1 = paling tidak penting

    6 = sangat penting

    Total skor

    C.2. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

    NO DX. TUM TUKSTRATEGI

    INTERVENSI

    RENCANA

    KEGIATAN

    EVALUASISUMBER TEMPAT PJ

    KRITERIA STANDAR

    C.3. FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN

    KOMUNITAS

    No MASALAH TUJUAN RENCANA

    KEGIATAN

    SASARAN WAKTU TEMPAT DANA pj

    Catatan : Format ini disusun bersama masyarakat, tidak masuk dalam

    dokumentasi askep komunitas

    D. IMPLEMENTASI

    FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

    NO. TANGGAL DIAGNOSIS

    KEPERAWATAN

    KEGIATAN PARAF

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    23/207

    E. EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

    NO. TANGGAL DIAGNOSIS

    KEPERAWATAN

    EVALUASI

    S

    O

    A

    P

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    24/207

    BAB IV

    PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 11,

    KELURAHAN: DUNGUS CARIANG, KECAMATAN: ANDIR, WILAYAH: KOTA

    BANDUNG

    A. Pengkajian

    Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh data-data sebagai berikut :

    1. Data Geografi

    Wilayah RW.11 Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir terbagi dalam 9 RT

    dengan batas wilayah :

    Sebelah Utara berbatasan dengan : rel kereta api

    Sebelah Selatan berbatasan dengan : Masjid Al Ikhlas

    Sebelah Barat berbatasan dengan : Jalan Halteu Utara

    Sebelah Timur berbatasan dengan : Gang Al Fatah

    Wilayah RW 11 merupakan wilayah padat penduduk dimana rumah penduduk

    berdempetan satu sama lain. Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 5 km. Sedangkan jarak

    tempuh ke kotamadya 10 km. Jarak ke puskesmas binaan yaitu puskesmas Garuda 1

    km,

    2. Peta Lokasi

    Peta lokasi terlampir

    3. Data Demografi

    Jumlah KK di RW 11 sebanyak 559 KK yang tersebar dalam 9 RT. Menurut hasil

    pendataan yang dilaksanakan pada tanggal 12 13 Juni 2008 jumlah KK yang berhasil

    didata sejumlah 217 KK dengan perincian Rt 01 17 KK, Rt 02 44 KK, Rt 03 50 KK, Rt 04

    25 KK, Rt 05 15 KK, Rt06 5 KK, Rt 07 10 KK, Rt 08 29 KK, dan Rt 09 21 KK.Jumlah jiwa

    873 jiwa, yang terdiri dari lakilaki (52,2 %), perempuan ( 47,8 %).

    Dilihat dari tingkat pendidikan di RW.11, sebagian besar berpendidikan Tamat SMA

    155 orang, dari tingkat pekerjaan RW.11yang terbanyak adalah pelajar / mahasiswa (23%).

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    25/207

    Hasil pengkajian kesehatan di Rw 11 dapat dilihat dari digram-diagram dibawah ini :

    DIAGRAM 3.1

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    52.1247.88

    laki-laki

    perempuan

    jenis kelamin

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 47,88 % penduduk di

    RW 04 berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 52,12 %

    penduduk di RW 04 berjenis kelamin laki-laki.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    26/207

    DIAGRAM 3.2

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT USIA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0-12

    bulan

    1-5 tahun 6-13

    tahun

    13-20

    tahun

    21-35

    tahun

    36-54

    tahun

    > 55

    tahun

    umur

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    Frequency

    19

    91

    131122

    242

    203

    65

    umur

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

    sebanyak 19 orang berusia 0-12 bulan, 91 orang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    27/207

    berusia 1-5 tahun, 131 orang berusia 6-13 tahun,

    122 orang berusia 13-20 tahun, 242 orang

    berusia 21-35 tahun, 203 orang berusia 36-54

    tahun dan 65 orang berusia >55 tahun.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    28/207

    DIAGRAM 3.3

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT SUKU / RAS

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

    sebagian besar penduduk : 789 orang (90,4%)

    sunda, 62 orang ( 7,1% ) jawa dan 22 orang (

    2,5% ) suku lainnya.

    2.5

    7.1

    90.4

    lain-lain

    jawa

    sunda

    suku/ras

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    29/207

    DIAGRAM 3.4

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT AGAMA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

    0.3

    katolik

    islam

    agama

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    30/207

    sebanyak 870 orang ( 99,7 % ) beragama Islam

    dan 3 orang ( 0,3 % ) beragama Katolik .

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    31/207

    DIAGRAM 3.5

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    belumsekolah

    SDtam

    atSD

    tidaktamatSD

    SMP

    tamatSM

    P

    tidaktamatSM

    P

    SMA

    tamatSM

    A

    tidaktamatSM

    A

    DIII

    S1tidaksek

    pendidikan

    0

    50

    100

    150

    Frequency

    122

    152137

    21

    112

    69

    7

    69

    155

    11 12 5

    pendidikan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikanpenduduk sangat bervariasi, sebanyak 122 orang

    (13,9%) belum sekolah, 152 orang (17,4%) sedang

    menjalani pendidikan SD, 137 orang (15,6%) tamat SD,

    21 (2,4%) orang tidak tamat SD, 112 (12,8%) orang

    sedang menjalani pendidikan SMP, 69 (7,9%) orang

    tamat SMP, 7 orang ( 8%) tidak tamat SMP, 69 orang

    (7,9%) sedang menjalani pendidikan SMA, 155 orang

    (17,7%) tamat SMA, 0 orang (0%) tidak tamat SMA, 11

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    32/207

    orang (1,2%) D III, 12 orang (1,3%) S-1 dan sebanyak

    5 orang (5,7%) tidak sekolah.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    33/207

    DIAGRAM 3.6

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    petani

    buruh

    wiraswasta

    PNS/PO

    LRI/TN

    I

    karyawanswasta

    pensiunan

    tidakbekerja

    IRTpelajar/m

    ahasiswa

    bayi/anak-anak

    pekerjaan

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    Percent

    6.7

    14.1

    1.6

    12.2

    0.9

    7.6

    19.3

    23

    14.5

    pekerjaan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 886

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada

    yang bekerja sebagai petani, 59 orang (6,7%) bekerja

    sebagai buruh, 125 orang (14,1%) wiraswasta, 15 orang

    (1,6%) PNS/POLRI/TNI, 108 orang (12,2%) bekerja

    sebagai karyawan swasta, 8 orang (0,9%) pensiunan, 67

    orang (7,6%) tidak bekerja, 171 orang (19,3%) IRT,

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    34/207

    204 orang (23%) pelajar/mahasiswa dan sebanyak 129

    orang (14,5%) masih bayi/anak-anak.

    DIAGRAM 3.7

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT GOLONGAN DARAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah

    penduduk dengan golongan darah A sebanyak 108

    orang (12,4 %), 79 orang ( 9 %) mempunyai golongan

    darah B, 46 orang (5,3%) golongan darah AB, 177

    orang ( 20,3 %) golongan darah O dan sebanyak 463

    53

    20.3

    5.3

    9

    12.4

    tidaktahu

    O

    AB

    B

    A

    golongan darah

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    35/207

    orang (53 %) tidak tahu / belum diperiksa.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    36/207

    DIAGRAM 3.8

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT STATUS KESEHATAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 873

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar penduduk dalam keadaan sehat, yaitu sebanyak

    706 orang (87,1%), namun masih ada penduduk yang

    yang mempunyai penyakit yaitu sebanyak 17 orang (1,9

    %) menderita ISPA, 14 orang (1,6%) rheumatik, 11

    orang (1,3 %) mempunyai gastritis, 4 orang ( 0,5%)

    6.3

    1.9

    87.1

    lain-lain

    penyakit kulit

    TB Paru

    gastritis

    rematik

    Diare

    ISPA

    sehat

    keadaan fisik

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    37/207

    mempunyai penyakit kulit dan sebanyak 55 ( 6,3 %)

    orang mempunyai penyakit lainnya seperti hipertensi,

    asam urat, dll.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    38/207

    DIAGRAM 3.9

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT STATUS IMUNISASI BALITA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 118

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 93

    balita ( 78% ) mendapatkan imunisasi lengkap, 20 balita

    ( 17% ) tidak lengkap, 5 balita (5%) belum di imunisasi.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    status imunisasi balita

    imunisasi lenglap

    imunisasi tidak lengkap

    belum diimunisasi

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    39/207

    DIAGRAM 3.10

    DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PASANGAN USIA SUBUR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 115 PUS

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah

    akseptor KB sebanyak 70,5 % dan sebanyak 29,5%

    bukan akseptor KB

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    pasangan usia subur

    akseptor KB

    bukan akseptor KB

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    40/207

    4. Data Sosial Ekonomi

    DIAGRAM 3.11

    DISTRIBUSI PENGHASILAN RATA- RATA PER BULAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    1

    .

    43.

    7

    30.4

    64.5

    > 2500000

    1500000-2500000

    900000-1500000

    < 900000

    penghasilan rata-rata per bulan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi data : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan

    penghasilan penduduk kurang dari Rp 900.000,00 yaitu

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    41/207

    sebanyak 140 KK (64,5%), sebanyak 66 KK (30,4%)

    berpenghasilan Rp 900.000,00-1.500.000,00, sebanyak

    8 KK (3,7%) berpenghasilan Rp1.500.000,00-

    2.500.00,00 dan 3 KK (1,4%) berpenghasilan lebih

    Rp.2.500.000,00.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    42/207

    DIAGRAM 3.12

    DISTRIBUSI KEPEMILIKAN DANA JAMINAN KESEHATAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    63.1

    5.5

    22.1

    9.2 tidak ada

    jamsostek

    askeskin

    askes

    kepemilikan dana jaminan kesehatan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar penduduk tidak memiliki dana jaminan kesehatan

    yaitu sebanyak 137 KK (63,1%), sebanyak 20 KK

    (9,2%) memiliki askes, 48 KK (22,1%) memiliki

    askeskin, 12 KK (5,5%) memiliki jamsostek

    5. Data Gizi

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    43/207

    Berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di RW 11 kelurahan Andir, makanan

    pokok seluruh penduduknya adalah beras dengan frekuensi makan sebagian 3x/hari dengan

    jenis lauk pauk yang sering dimakan yaitu protein, nabati/ hewani dan sayuran sedangkan dalam

    mengkonsumsi buah-buahan tidak setiap hari, hanya kadang- kadang saja. Dan hampir seluruh

    warga di RW 11 tidak mempunyai pantangan makan dalam keluarga yang berhubungan dengan

    adat yang bertentangan dengan kesehatan.

    DIAGRAM 3.13

    DISTRIBUSI FREKUENSI MAKAN PER HARI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    63.1

    36.9

    tiga kali

    dua kali

    frekuensi makan per hari

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    44/207

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi

    makan penduduk perhari sebanyak 137 KK (63,1%)

    makan 3 kali perhari dan sebanyak 80 KK (36,9%)

    makan 2 kali perhari.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    45/207

    DIAGRAM 3.14

    DISTRIBUSI CARA PENGOLHAN MAKAN DI KELUARGA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    41.01

    58.99

    dicuci-

    potong-

    masak

    dipotong-

    cuci-

    masak

    cara pengolahan makanan di keluarga

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cara

    pengolahan makanan sebanyak 127 KK (58,99%)

    mengolah makanan dengan dipotong, dicuci baru

    dimasak. Sedangkan sebanyak 90 KK (41,01%)

    mengolah dengan dicuci, dipotong baru dimasak.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    46/207

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    47/207

    DIAGRAM 3.15

    DISTRIBUSI KONSUMSI LAUK PAUK

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    43.78

    56.22

    kadang-kadang

    setiap hari

    konsumsi lauk pauk

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 122 KK

    (56,22%) yang mengkonsumsi lauk-pauk setiap hari

    sedangkan yang mengkonsumsi kadang-kadang yaitu

    sebanyak 95 KK (43,78%).

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    48/207

    DIAGRAM 3.16

    DISTRIBUSI KONSUMSI SAYUR-SAYURAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    33.6

    66.4

    kadang-

    kadang

    setiap

    hari

    konsumsi sayur-sayuran

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n =217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 144 KK

    (66,4%) setiap hari mengkonsumsi sayur-sayuran dan

    sebanyak 73 KK (33,6%) kadang-kadang

    mengkonsumsi sayur-sayuran.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    49/207

    DIAGRAM 3.17

    DISTRIBUSI KONSUMSI BUAH-BUAHAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    3

    .

    7

    83.4

    12.9

    tidak

    pernah

    kadang-

    kadang

    setiap

    hari

    konsumsi buah-buahan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya

    sebagian kecil penduduk yang mengkonsumsi buah-

    buahan setiap hari yaitu sebanyak 28 KK (12,9%)

    sedangkan sebagian besar 133 KK (83,4%)

    mengkonsumsi buah-buahan kadang-kadang.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    50/207

    DIAGRAM 3.18

    DISTRIBUSI KONSUMSI GARAM YODIUM

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    tidak

    ya ( 30-

    80 ppm )

    konsumsi garam yodium

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruhKK (100%) menggunakan garam beryodium.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    51/207

    DIAGRAM 3.19

    DISTRIBUSI PANTANGAN MAKAN DALAM KELUARGA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    0

    .

    9

    92.6

    2

    4.1

    lain-lain

    tidak ada

    sayur

    ikan

    pantangan makan dalam keluarga

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    52/207

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 201 KK

    (92,6%) tidak mempunyai pantangan dalam makanan,

    sebanyak 9 KK (4,1%) mempunyai pantangan ikan,

    sebanyak 5 KK (2,3%) mempunyai pantangan sayur,

    sebanyak 2 KK (0,9%) mempunyai pantangan lain-lain

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    53/207

    6. Data Lingkungan Fisik

    DIAGRAM 3.20

    DISTRIBUSI KEPEMILIKAN RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

    kebanyakan status rumah yang mereka tempati

    adalah milik sendiri yaitu sebanyak 128 KK (59%),

    59

    12.9

    28.1

    milik sendiri

    menumpang

    sewa

    kepemilikan rumah

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    54/207

    sebanyak 28 KK (12,9%) menumpang dan 61 KK

    (28,1%) menyewa.

    DIAGRAM 3.21

    DISTRIBUSI JENIS RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    3

    .7

    19.4

    77

    tidak

    permanen

    ( panggung

    )

    semi

    permanen

    permanen

    jenis rumah

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    55/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Data di atas menunjukan bahwa sebanyak 77 %

    menempati rumah yang permanen, 19,4 % menempati

    rumah semi permanen dan sebanyak 3,7 % menempati

    rumah tidak permanen / panggung.

    DIAGRAM 3.22

    DISTRIBUSI JENIS LANTAI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    91.7

    7.8

    tegel /

    semen

    papan

    tanah

    lantai

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    56/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar rumah warga memiliki lantai semen/tegel yaitu

    sebanyak 91,7 %, sebanyak 7,8 % berlantai papan.

    DIAGRAM 3.23

    DISTRIBUSI VENTLASI RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    9.2

    65.9

    24.9

    tidak

    ada

    ventilasi

    < 10 %

    dari luas

    lantai

    > 10 %

    dari luas

    lantai

    ventilasi

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    57/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar Penduduk memiliki ventilasi yang kurang yaitu

    sebanyak 65,9 % bahkan 9,2 % dirumahnya tidak ada

    ventilasi dan sebanyak 24,9 % sudah memiliki ventilasi

    yang baik.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    58/207

    DIAGRAM 3.24

    DISTRIBUSI PENCAHAYAAN SINAR MATAHARI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    32.3

    67.7

    tidak

    masuk

    ke

    dalam

    rumah

    masuk

    dalam

    rumah

    pencahayaan sinar matahari

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar rumah penduduk mendapatkan sinar matahari

    yaitu sebanyak 67,7 % namun sebanyak 32,3 % tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    59/207

    mendapatkan sinar matahari.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    60/207

    DIAGRAM 3.25

    DISTRIBUSI LUAS BANGUNAN RUMAH PER ORANG

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    37.8

    62.2

    >= 8 m2

    / orang

    < 8 m2 /

    orang

    luas bangunan per orang

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan luas

    bangunan rumah penduduk belum memenuhi kriteria yaitu sebanyak

    62,2 % memiliki luas bangunan < 8 m2/orang dan sebanyak 37,8 %

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    61/207

    sudah memenuhi kriteria yaitu dengan luas bangunan 8 m2/orang.

    DIAGRAM 3.26

    DISTRIBUSI PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    86.6

    8.8

    1

    1.8

    tidak ada

    tanaman hias

    tanaman obatkeluarga

    buah-buahan

    sayuran

    pemanfaatan pekarangan

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 188 KK

    (86.6%) tidak memiliki halaman pekarangan, sebanyak 19

    KK (8,8%) memiliki halaman pekarangan tanaman hias,

    sebanyak 4 KK (1,8%) memiliki sayuran pada pekarangan

    rumah, 2 KK (1%) memiliki halaman pekarangan tanaman

    obat keluarga, dan 3 KK (1,2%) memiliki halaman

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    62/207

    pekarangan buah-buahan.

    DIAGRAM 3.27

    DISTRIBUSI PEMBUANGAN KELUARGA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    .

    5

    WC

    sembarang tempat

    pembuangan keluarga

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    63/207

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 1 KK (0,5%)

    BAB di sembarang tempat, 216 KK (99,5%) BAB di WC

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    64/207

    DIAGRAM 3.28

    DISTRIBUSI JENIS JAMBAN RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    100

    WC cemplung

    jenis jamban

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa semuar jenis

    jambannya adalah WC cemplung (dialirkan ke selokan besar),

    yaitu sebanyak 217 KK (100.%) dan tidak ada yang

    menggunakan septic tank

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    65/207

    DIAGRAM 3.29

    DISTRIBUSI JARAK WC DARI SUMBER AIR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    32.3

    67.7

    >= 10 m

    < 10 m

    jarak WC dari sumber air

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70 KK

    (32,3%) mempunyai jamban dengan jarak >10 meter dari

    sumber air minum dan sebanyak 147 KK (67,7%)

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    66/207

    DIAGRAM 3.30

    DISTRIBUSI KONDISI JAMBAN RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    60.4

    39.6

    tidak

    terawat

    terawat

    kondisi jamban

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 131 KK

    (60,4%) kondisi jambannya yang terawat dan sebanyak 86

    KK (39,6%) kondisi jambannya tidak terawat.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    67/207

    DIAGRAM 3.31

    DISTRIBUSI SUMBER AIR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    .

    9

    74.2

    18

    6.9

    mata air

    sumur gali

    sumber pompa

    PDAM

    sumber air

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    68/207

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 15 KK

    (6,9%) mendapatkan air bersih dari PDAM, 39 KK (18%)

    dari sumber pompa, 161 KK (74,2%) dari sumur gali, 2 KK

    (0,9%) dari mata air.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    69/207

    DIAGRAM 3.32

    DISTRIBUSI PENYEDIAAN AIR MINUM

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    8.8

    57.1

    19.4

    14.7

    mata air

    sumur

    gali

    sumber

    pompa

    PDAM

    penyediaan air minum

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 32 KK (14,7%)

    mendapatkan air minum dari PDAM, 42 KK (19,4%) dari

    sumber pompa, 124 KK (57,1%) dari sumur gali, 19 KK

    (8,8%) dari mata air.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    70/207

    DIAGRAM 3.33

    DISTRIBUSI PENGELOLAAN AIR MINUM

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 100 % warga RW

    11 air dimasak terlebih dahulu.

    100

    dimasak

    pengolahan air minum

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    71/207

    DIAGRAM 3.34

    DISTRIBUSI JENIS TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    1

    .

    8

    2

    .

    8

    31.8

    5.1

    58.5

    lain-lain

    torn

    ember

    gentong

    bak

    jenis tempat penampungan air

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    72/207

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak

    127 KK (58,5%) menampung air di bak, sebanyak 11

    KK (5,1%) menampung di gentong, 69 KK (31,8%) di

    ember, 6 KK (2,8%) di torn dan 4 KK (1,8%)

    menampung air ditempat lain.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    73/207

    DIAGRAM 3.35

    DISTRIBUSI KONDISI PENAMPUNGAN AIR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    69.6

    30.4

    terbuka

    tertutup

    kondisi penampungan air

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar tempat penampungan air penduduk tebuka yaitu

    sebanyak 151 KK (69,6%) sedangkan sebanyak 66 KK

    (30,4%) kondisi tempat penampungan airnya tertutup.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    74/207

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    75/207

    DIAGRAM 3.36

    DISTRIBUSI PENGURASAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65

    KK (29,95%) melakukan pengurasan setiap hari,

    sebanyak 34 KK (15,67%) melakukan pengurasan

    26.27

    28.1115.67

    29.95

    lain-lain

    setiap 3 hari

    setiap 2 hari

    setiap hari

    pengurasan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    76/207

    setiap 2 hari, sebanyak 61 KK (28,11%) melakukan

    pengurasan setiap 3 hari, sebanyak 57 KK (26,27%)

    melakukan pengurasan lebih dari 3 hari sekali.

    DIAGRAM 3.37

    DISTRIBUSI PENGURASAN DALAN SEBULAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    75.1

    22.6

    2

    .

    3 lebih dari 3

    kali

    3 kali

    2 kali

    pengurasan dalam sebulan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    77/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5

    KK (2,3%) melakukan pengurasan sebanyak 2x/bulan,

    49 KK (22,6%) melakukan pengurasan sebanyak

    3x/bulan, 163 KK (75,1%) melakukan pengurasan lebih

    dari 3 kali sebulan.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    78/207

    DIAGRAM 3.38

    DISTRIBUSI KONDISI AIR

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    86.2

    5.1

    8.8 tidak berbau,

    tidak berwarna,

    tidak berasa

    berwarnaberbau

    kondisi airnya

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar warga RW 11 menggunakan air yang sehat yaitu

    sebanyak 187 KK (86,2%) menggunakan air yang tidak

    berbau, tidak berwarna dan tidak berasa, sebanyak 19

    KK (8,8%) menggunakan air yang berbau dan

    sebanyak 11 KK (5,1%) menggunakan air yang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    79/207

    berwarna.

    DIAGRAM 3.39

    DISTRIBUSI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    80/207

    0

    .

    5

    82

    14.3

    dibakar

    diangkut

    petugas

    sembarang

    tempat

    temapt sampah

    umum

    tempat pembuangan sampah

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak

    178 KK (82%) sampah dibuang dengan diangkut oleh

    petugas, 31 KK (14,3%) dibuang di tempat sampah

    umum, 1 KK (0,5%) dibakar, 7 KK (3,2%) dibuang

    disembarang tempat.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    81/207

    DIAGRAM 3.40

    DISTRIBUSI TEMPAT SAMPAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    6.9

    19.8

    57.1

    16.1

    terbuka,kedap

    air

    tertutup,tidak

    kedap air

    terbuka,tidak

    kedap air

    tertutup, kedap

    air

    tempat sampah

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa 35 KK

    (16,1 %) kondisi tempat pembuangan sampah tertutup

    dan kedap air, sebanyak 124 KK (57,1%) terbuka dan

    tidak kedap air, sebanyak 43 KK (19,8), dan sebanyak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    82/207

    15 KK (6,9%) terbuka dan kedap air.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    83/207

    DIAGRAM 3.41

    DISTRIBUSI PEMBUANGAN AIR LIMBAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    selokan besar

    pembuangan air limbah

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu

    sebanyak 217 KK (100%) mengalirkan limbahnya ke

    selokan besar.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    84/207

    DIAGRAM 3.42

    DISTRIBUSI KONDISI AIR LIMBAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    tergenang

    kondisi saluran limbah

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2007 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu

    sebanyak 217 KK (100 %) kondisi saluran limbah

    tergenang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    85/207

    DIAGRAM 3.43

    DISTRIBUSI KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    86/207

    94

    6

    tidak

    ya

    kepemilikan kandang ternak

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian

    besar warga yaitu sebanyak 204 KK (94%) tidak

    memiliki kandang ternak dan sebanyak 13 KK (6%)

    memiliki kandang ternak.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    87/207

    DIAGRAM 3.44

    DISTRIBUSI LETAK KANDAK TERNAK

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    94

    4.6

    tidak ada

    < 10 meter

    menempel

    dengan rumah

    letak kandang ternak dengan rumah

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    88/207

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10

    KK (4,6%) mempunyai kandang yang menempel

    dengan rumah, 3 KK (1,4%) mempunyai kandang

    dengan jarak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    89/207

    94

    4.6tidak ada

    tidak terawat

    terawat

    kondisi kandang

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari yang

    mempunyai kandang sebanyak 10 KK kondisi

    kandangnya terawat dan 3 KK kondisi kandangnya

    tidak terawat.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    90/207

    7. Data Status Kesehatan

    DIAGRAM 3.46

    DISTRIBUSI SARANA KESEHATAN TERDEKAT DENGAN RUMAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    91/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 18

    KK (8,2%) paling dekat dengan sarana kesehatan

    rumah sakit, 112 KK (51,6%) dengan puskesmas, 5 KK

    (2,3%) dengan balai pengobatan, dan 82 KK ( 37,7%)

    dengan dokter praktek.

    DIAGRAM 3.47

    DISTRIBUSI PEMANFAATAN SARANA KESEHATAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    92/207

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa RW 11 yaitu

    217 KK (100%) memanfaatkan sarana kesehatan.

    100

    ya

    pemanfaatan sarana kesehatan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    93/207

    DIAGRAM 3.48

    DISTRIBUSI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n= 217 KK

    Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 22

    KK (10,1%) paling sering menggunakan sarana

    0

    .

    9

    30.4

    58.5

    10.1

    lain-lain

    dokter

    praktek

    puskesmas

    rumah sakit

    sarana pelayanan kes yg digunakan keluarga bila sakit

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    94/207

    kesehatan rumah sakit, 127 KK (58,5%) menggunakan

    puskesmas, 66 KK (30,4%) menggunakan dokter

    praktek dan 2 KK (0,9%) menggunakan sarana

    kesehatan lain.

    DIAGRAM 3.49

    DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA YANG MENINGGAL

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    95/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 20078 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak

    202 KK (93%) tidak ada anggota keluarga yang

    meninggal dalam 1 tahun terakhir sedangkan sebanyak

    15 KK (7%) ada anggota keluarga yang meninggal.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    96/207

    DIAGRAM 3.50

    DISTRIBUSI PENYEBAB KEMATIAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan dari 15 KK yang

    mempunyai anggota keluarga yang meninggal bahwa

    sebanyak 12 KK (80%) dimana anggota keluarganya

    meninggal disebabkan karena sakit dan 3 KK (20%)

    akibat lain-lain (kecelakaan).

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    Penyebab Kematian

    Sakit

    Lain-lain

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    97/207

    8. Data KIA / KB

    Di RW 11 terdapat 115 PUS dan sebagian besar merupakan akseptor KB dimana alat

    kontrasepsi yang dipakai sebagian besar menggunakan pil, dan sebagian kecil merupakan non

    akseptor dimana alasan yang paling banyak tidak ber KB beberapa alasan seperti karena ingin

    memiliki anak lagi. Bagi akseptor pelayanan KB lebih banyak dilakukan di bidan/perawat.

    DIAGRAM 3.51

    DISTRIBUSI JENIS KONTRASEPSI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    98/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 115PUS

    Hasil Interpretasi :Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8

    PUS (3,7%) menggunakan IUD, 34 PUS (15,7%)

    menggunakan suntik, 62 PUS (28,6%) menggunakan

    pil, 11 PUS (5,1%) tubektomy, dan 102 (47 % ) bukan

    akseptor KB

    DIAGRAM 3.52

    DISTRIBUSI PUS YANG DROP OUT KB

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    3.7

    15.7

    28.6

    5.1

    47

    IUD

    suntik

    pil

    tubect

    omy

    tidak

    mema

    kai

    jenis kontrasepsi yg dipakai

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    99/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 N = 115PUS

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6

    % PUS drop out KB, sebanyak 94 % tidak drop out .

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    PUS yang drop out KB

    ya

    tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    100/207

    DIAGRAM 3.53

    DISTRIBUSI ALASAN DROP OUT KB

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 7 PUS

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    alasan drop put KB

    ingin punya

    anak

    lain-lain

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    101/207

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30

    % PUS yang drop out KB karena ingin punya anak ,

    70 % PUS karena alasan lain diantaranya tidak tahu,

    kebablasan dan sudah tua.

    9. Data Status Kesehatan Bumil

    Pemeriksaan kehamilan di RW 11 seluruhnya sesuai dengan usia kehamilan dan seluruh

    ibu hamil tidak mempunyai keluhan kehamilan seperti oedeme, sakit kepala, lemah, pucat,

    pendarahan, dll. Dalam mengkonsumsi tablet Fe sebagian besar ibu hamil meminum tablet Fe

    dan tidak ada pantangan makanan pada ibu hamil.

    DIAGRAM 3.54

    DISTRIBUSI UMUR KEHAMILAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    102/207

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 1

    bumil (8,3%) mempunyai anggota keluarga yang

    sedang hamil 1-12 minggu, 2 bumil (75%) mempunyai

    anggota keluarga yang sedang hamil 13-24 minggu, 9

    bumil (16,7%) usia kehamilan 25-36 minggu.

    DIAGRAM 3.55

    DISTRIBUSI FAKTOR RESIKO KEHAMILAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    umur kehamilan

    1-12 minggu

    12-24 minggu

    24 - 36 minggu

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    103/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil

    Hasil Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8

    bumil (66,6%) yang mempunyai keluarga yang sedang

    hamil mempunyai resiko dalam kehamilan sedangkan

    sebanyak 4 bumil (33,3%) anggota keluarganya yang

    sedang hamil tidak memiliki resiko.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    faktor resiko kehamilan

    resiko tinggi

    tidak resiko tinggi

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    104/207

    DIAGRAM 3.56

    DISTRIBUSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12Bumil

    Interpretasi data : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6

    bumil (50%) memeriksakan 1-3 kali, 6 bumil (50%)

    memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    pemeriksaan kehamilan

    1-3 x

    > 4 x

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    105/207

    DIAGRAM 3.57

    DISTRIBUSI TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    tempat pemeriksaan kehamilan

    rumah sakit

    puskesmas

    dokter praktek

    perawat / bidan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    106/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil

    Interpretasi : Dari data diatas sebagian besar yang sedang hamil memeriksakan

    kehamilan ke puskesmas sebanyak 7 bumil (58,4%), memeriksakan

    kehamilan ke perawat/bidan praktek sebanyak 3 bumil (25%), 1 bumil

    (8,3%) memeriksakan ke dokter praktek dan 1 bumil (8,3%)

    memeriksakan kehamilan ke RS.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    107/207

    DIAGRAM 3.58

    DISTRIBUSI KONSUMSI TABLET PENAMBAH DARAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 12 Bumil

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak

    9 bumil (75%) mengkonsumsi tablet penambah

    darah sedangkan sebanyak 3 bumil (25%) tidak

    mengkonsumsi tablet penambah darah.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    konsumsi tablet penambah darah

    ya tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    108/207

    10. Data Status Kesehatan Persalinan

    Dalam hal tempat pertolongan persalinan masyarakat di RW11 sebagian besar di tenaga

    kesehatan namun tidak ada yang mempunyai kesulitan waktu bersalin dan tidak ada yang

    mempunyai pantangan makanan bagi ibu menyusui.

    DIAGRAM 3.59

    DISTRIBUSI PENOLONGAN PERSALINAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    109/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Bulin

    Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat

    disimpulkan bahwa, 19 bulin (82,6%) melahirkan

    ditolong tenaga kesehatan dan 4 bulin (17,4%)

    melahirkan ditolong oleh dukun terlatih.

    DIAGRAM 3.60

    DISTRIBUSI ALASAN KE DUKUN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    penolong persalinan

    tenaga kesehatan

    dukun terlatih

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    110/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23Bulin

    Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat

    disimpulkan bahwa, 1 bulin (25%) karena alasan biaya

    dan 3 bulin (75%) karena alasan lain-lain (lebih

    mudah).

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    alasan ke dukun

    biaya lebih mudah

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    111/207

    DIAGRAM 3.61

    DISTRIBUSI TEMPAT PERTOLONGAN PERSALINAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    tempat pertolongan persallinan

    rumah sakit

    puskesmas

    dirumah

    bidan/dokter praktek

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    112/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23Bulin

    Hasil Interpretasi : Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat

    disimpulkan bahwa hampir seluruh warga yaitu 4 bulin

    (17,4%) melahirkan di RS, 14 bulin (60,8%)

    melahirkan di bidan/dokter praktek, 1 bulin (4,4%)

    melahirkan di puskesmas dan 4 bulin (17,4%)

    melahirkan di rumah.

    DIAGRAM 3.62

    DISTRIBUSI KONDISI BAYI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    113/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Bayi

    Hasil Interpretasi :Dari data yang dikumpulkan diatas maka dapat

    disimpulkan bahwa seluruh bayi (100%) melahirkan

    dalam kondisi lahir hidup

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    kondisi bayi

    lahir hidup

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    114/207

    DIAGRAM 3.63

    DISTRIBUSI NEONATUS YANG MENINGGAL

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 23 Neonatus

    Interpretasi : Dari data diatas disimpulkan bahwa seluruh neonatus (100%)

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    neonatus meninggal

    tidak ada

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    115/207

    tidak ada neonatus yang meninggal.

    11. Data Status Kesehatan Ibu Meneteki

    DIAGRAM 3.64

    DISTRIBUSI KEBERADAAN BUTEKI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    116/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Buteki

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11

    terdapat terdapat 12 % buteki dari 217 KK

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    KEBERADAAN BUTEKI

    YA

    TIDAK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    117/207

    DIAGRAM 3.65

    DISTRIBUSI BUTEKI YANG MENETEKI ANAKNYA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    ibu meneteki anaknya

    ya

    tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    118/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Buteki

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11

    terdapat 26 buteki (100%) yang meneteki bayinya.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    119/207

    DIAGRAM 3.66

    DISTRIBUSI USIA ANAK YANG DI TETEKI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 26 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 14 balita

    (53,8%) usia anak 1 hr-6 bln, 12 balita (46,2%) usia anak 6

    bln-2 thn.

    42

    44

    46

    48

    50

    52

    54

    56

    usia anak

    1hr-6bln

    6bln-2thn

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    120/207

    12. Data Status Kesehatan Balita

    Jumlah balita di RW 11 terdapat 85 balita dimana sebagian besar sudah mempunyai

    KMS dan hanya sebagian kecil yang tidak mempunyai KMS. Dan berdasarkan hasil pendataan

    bahwa sebagian berada diatas garis merah sedangkan untuk tempat pemeriksaan balita hampir

    seluruhnya diperiksa di posyandu.

    Seluruh balita di RW 11 seluruhnya sudah mendapatkan vitamin A dan sudah

    melakukan penimbangan BB setiap bulan.

    Bagi bayi (0-1 tahun) sebagian besar diberikan ASI dan seluruhnya diberi makanan

    tambahan pada usia 4-6 bulan dan tidak ada pantangan makanan.

    DIAGRAM 3.67

    DISTRIBUSI KEBERADAAN BALITA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    121/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa di RW 11

    terdapat terdapat 39 % balita dari 217 KK

    DIAGRAM 3.68

    DISTRIBUSI KEPEMILIKAN KMS

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    KEBERADAAN BALITA

    YA

    TIDAK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    122/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 60 balita

    (70,6%) memiliki KMS dan sebanyak 25 balita (29,4%) tidakmemiliki KMS.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    kepemilikan KMS

    ya tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    123/207

    DIAGRAM 3.69

    DISTRIBUSI BB ANAK

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 balita

    (3,6%) mempunyai berat badan di bawah garis merah, 57

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    BB anak

    bawah garis merah

    di atas garis merah

    tidak punya KMS

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    124/207

    balita (67%) di atas garis merah dan sisanya sebanyak 25

    balita (29,4%) tidak punya KMS.

    DIAGRAM 3.69

    DISTRIBUSI KUNJUNGAN POSYANDU

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    125/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 80 balita

    (94%) yang memiliki balita selalu mengunjungi posyandu, 5

    balita (6%) tidak mengunjungi posyandu.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    kunjungan posyandu

    ya tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    126/207

    DIAGRAM 3.70

    DISTRIBUSI ALASAN TIDAK KE POSYANDU

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 5 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5 balita

    (100%) karena orang tuanya sibuk.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    alasan tdk ke posyandu

    sibuk kerja

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    127/207

    DIAGRAM 3.71

    DISTRIBUSI STATUS GIZI BALITA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    10

    20

    30

    40

    5060

    70

    80

    90

    100

    status gizi balita

    baik

    kurang

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    128/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 75 balita

    (88,2%) yang memiliki balita memiliki status gizi baik, 10 KK

    (11,8%) memiliki status gizi kurang.

    DIAGRAM 3.72

    DISTRIBUSI MAKANAN TAMBAHAN

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    129/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 83 balita

    (98%) dimana balitanya mendapatkan makanan tambahan, 2

    balita (2%) tidak mendapatkan makanan tambahan.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    makanan tambahan

    ya tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    130/207

    DIAGRAM 3.73

    DISTRIBUSI PEMBERIAN VIT A

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43 balita

    (50,5%) balitanya mendapatkan vit A dan sebanyak 42 balita

    (49,5%) balitanya tidak mendapatkan vit A.

    49

    49.2

    49.4

    49.6

    49.8

    50

    50.2

    50.4

    50.6

    vitamin A

    ya tidak

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    131/207

    DIAGRAM 3.74

    DISTRIBUSI UMUR ANAK MENDAPAT MPASI

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    132/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 85 Balita

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5 balita

    (5,8%) balita mendapatkan makanan pendamping ASI pada

    usia 6 bulan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    133/207

    13. Data Status Kesehatan Remaja

    DIAGRAM 3.75

    DISTRIBUSI KEBERADAAN REMAJA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 35 %

    memiliki anggota keluarga remaja

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    KEBERADAAN REMAJA

    YA

    TIDAK

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    134/207

    DIAGRAM 3.76

    DISTRIBUSI KEGIATAN REMAJA DI LUAR SEKOLAH

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    135/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 20 remaja

    (26,4%) yang memiliki remaja memiliki kegiatan diluar

    sekolah berupa kegiatan keagamaan, 33 remaja (43,4%)

    memiliki kegiataan berupa olahraga dan sebanyak 23 remaja

    (30,2%) memiliki kegiatan lainnya.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    kegiatan di uar sekolah

    k eagamaan o lahraga lain- la in

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    136/207

    DIAGRAM 3.77

    DISTRIBUSI PENGGUNAAN WAKTU LUANG REMAJA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak, 29

    remaja (38,2%) berekreasi, 7 remaja (9,2%) mengikuti kursus

    keterampilan dan sebanyak 40 remaja (52,6%) mengisi waktu

    luangnya dengan kegiatan lainnya.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    penggunaan waktu luang

    rekreasi

    kursus keterampilan

    lain-lain

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    137/207

    DIAGRAM 3.78

    DISTRIBUSI KEBIASAAN BURUK REMAJA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    138/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 76 Remaja

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 9 remaja

    (11,8%) memiliki kebiasaan buruk merokok dan sebanyak 67

    remaja (88,2%) mempunyai kebiasaan buruk lain selain

    merokok, minum-minum dan penggunaan narkoba.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    kebiasaan tidak sehat

    merokok

    bukan salah satunya

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    139/207

    14. Data Status Kesehatan Lansia

    Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama 2 hari didapatkan bahwa di RW 11

    sebagian besar lansia sudah memanfaatkan posbindu. Sedangkan penyakit yang sering diderita

    lansia sebagian besar adalah rematik dan hipertensi.

    Untuk keaktifan sebagian besar lansia masih aktif melakukan kegiatan seperti mengikuti

    pengajian rutin di mesjid.

    DIAGRAM 3.79

    DISTRIBUSI KEBERADAAN USIA LANJUT

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    __

    172

    45

    tidak

    ya

    adakah usia lanjut

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    140/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 217 KK

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45 KK

    (20,7%) memiliki anggota keluarga yang sudah lanjut usia dan

    sebanyak 172 KK (79,3%) tidak memiliki anggota keluarga

    lansia.

    DIAGRAM 3.80

    DISTRIBUSI UMUR LANSIA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    141/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 16 lansia

    (35%) antara usia 55-60 tahun dan 29 KK (65%) dengan usia

    >60 tahun.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    142/207

    DIAGRAM 3.81

    DISTRIBUSI KELUHAN PENYAKIT

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 29 lansia

    (65%) mempunyai lansia dengan keluhan penyakit dan

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    143/207

    sebanyak 16 lansia (35%) lansia tidak mempunyai keluhan.

    DIAGRAM 3.81

    DISTRIBUSI JENIS PENYAKIT PADA LANSIA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    jenis penyakit

    ashma

    TBC

    Hipertensi

    Kencing manis

    stroke

    lain-lain

    Hip

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    144/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 lansia

    (13,8%) memiliki lansia dengan asma, 2 lansia (6,9%) lansia

    dengan TBC, 8 lansia (27,6%) lansia dengan hipertensi, 1

    lansia (3,4%) dengan kencing manis, 4 lansia (13,8%) dengan

    stroke, dan 10 lansia (34,5%) dengan lain-lain

    (rematik/arthritis)

    DIAGRAM 3.82

    DISTRIBUSI UPAYA JIKA LANSIA SAKIT

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    145/207

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    upaya jika lansia sakit

    berobat ke

    dokter

    berobat ke

    puskesmas

    tidak berobat

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45 Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8 lansia

    (17,8%) berobat ke dokter praktek, 35 lansia (77,7%) ke

    puskesmas dan 2 lansia (4,5%) tidak berobat

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    146/207

    DIAGRAM 3.83

    DISTRIBUSI PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    penggunaan waktu sengganng

    senam

    jogging

    pengajian

    bukan salah

    satunya

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    147/207

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 3 lansia

    (6,7%) dengan senam, 1 lansia (2,2%) dengan jogging, 19

    lansia (42,2%) dengan pengajian dan sebanyak 22 lansia

    (48,9%) bukan salah satunya.

    DIAGRAM 3.84

    DISTRIBUSI LANSIA YANG BEKERJA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    148/207

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak13 lansia

    (28,9%) bekerja dan 32 lansia (71,1%) tidak bekerja

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    lansia kerja

    lansia bekerja

    lansia tidak bekerja

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    149/207

    DIAGRAM 3.85

    DISTRIBUSI KEMANDIRIAN LANSIA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    kemandirian

    semua aktivitas mandiri

    1 aktivitas tidak mandiri

    mandi % 1 aktivitas tdk

    mandiri

    ketergantungan semua

    aktivitas

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    150/207

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 41 lansia

    (91,1%) mandiri, 2 lansia (4,5%) 1 aktifitas tidak mandiri, 1

    lansia (2,2%) mandi dan 1 aktifitas tidak mandiri, dan 1 lansia

    (2,2%) ketergantungan semua aktifitas.

    DIAGRAM 3.86

    DISTRIBUSI KEGIATAN POSBINDU

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    151/207

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    kegiatan posbindu

    ikut posbindu

    tidak ikut posbindu

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30 lansia

    (66,7%) mengikuti posbindu dan sebanyak 15 lansia (33,3%)

    tidak mengikuti posbindu.

  • 5/20/2018 Dokumentasi Keperawatan Komunitas Jadi

    152/207

    DIAGRAM 3.87

    DISTRIBUSI KEBIASAAN LANSIA

    DI RW 11 KELURAHAN DUNGUS CARIANG

    JUNI 2008

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    kebiasaan lansia

    merokok

    minum kopi

    minum the

    lain-lain

    Sumber : Hasil SMD Mahasiswa Poltekkes Bandung, 2008 n = 45Lansia

    Interpretasi : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 lansia

    (20,2%) merokok, sebanyak 20 (44,4%) minum kopi,

    sebanyak 7