[document title] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileta/150309275593_2018.pdf ·...

79
[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle] [DATE] [COMPANY NAME] [Company address]

Upload: doantuyen

Post on 27-Mar-2019

264 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle]

[DATE] [COMPANY NAME] [Company address]

Page 2: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

i

IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT

PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR DHT11

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

AKHMAD ZAEN FAHRUROZI

NIM : 150309275593

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BALIKPAPAN

2018

Page 3: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT

PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR DHT11

Disusun oleh :

AKHMAD ZAEN FAHRUROZI

NIM : 150309275593

Pembimbing I

Nurwahidah Jamal, S.T.,M.T.

NIP. 196905222007012024

Pembimbing II

Andi Sri Irtawaty, S.T.,M.Eng

NIDN. 110104770

Penguji I

Maria Ulfah, S.T.,M.T

NIP. 1981071820140420001

Penguji II

Ali Abrar,S.Si., M.T.

NIP. 197702032015041003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektronika

Drs. Armin M.T.

NIP: 196408211988031006

Page 4: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Akhmad Zaen Fahrurozi

Tempat, Tgl Lahir : Balikpapan, 14 Februari 1996

NIM : 150309275593

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “IMPLEMENTASI SENSOR

LOAD CELL PADA MESIN PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK

OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DHT11” adalah bukan merupakan

hadil karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam

kutipan yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 2 Juni 2018

Mahasiswa,

Akhmad Zaen Fahrurozi

NIM : 150309275593

Page 5: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

iv

Saya persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat saya sayangi

Ibu dan Ayahku Tersayang

“Zaenuri dan Djuwita”, sebagai tanda bakti, hormat dan trimakasih yang

Terdalam. Karna dukungan dan restu dari merekalah, yang meghantarkan saya

hingga ke titik ini.

Adik – adik saya tersayang

Mahrita Zaen Fahiaruri, dan Maulida Zaen Fahayyinna

Saya berka terimakasih sebesar-besarnya kepada Dosen pembimbing saya

Ibu Nurwahidah Jamal, S.T.,M.T. karnanya meminjamkan

ruangan sebagai lokasi penelitian

Teman – teman di kelas 3 Telekomunikasi 2015

Serta sahabat yang memberikan semangat dan bantuannya selama ini,

Kepada sahabatku

Agung Fendi Prasetyo

Alfian Ahkam Sougy

Ferry Arief Perdana

Dan yang terakhir

Silfi Fakhirotul Ruhyah

Serta untuk semua pembaca yang budiman.

Page 6: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan di bawah ini :

Nama : Akhmad Zaen Fahrurozi

NIM : 150309275593

Program Studi : Teknik Elektronika

Judul TA : Implementasi Sensor Load Cell pada alat penetas telur ayam dan

bebek otomastis menggunakan Sensor DHT11

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan hak

kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau

format-kan, mengelola dalam bentuk dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencatumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan

Pada tanggal : 28 Juni 2018

Yang menyatakan,

(Akhmad Zaen Fahrurozi)

Page 7: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

vi

ABSTRACT

Chickens and ducks have become a source of food for the people of Indonesia and

the eggs hatchery device will be a means to fulfil the increasing of chicken and duck

meat if eggs are allowed to hatch naturally there is the possibility of uneven eggs

evenly and resulting to a failure. And on the egg hatcher has been installed by DHT

11 sensor to detect temperature and humidity according to egg type if chicken egg

has temperature 380C-390C and humidity 50-64% while ideal temperature for duck

is 390C-400C while for the humidity 80-87 %, the load cell sensor as a weight gauge

to distinguish the type of eggs because for poultry eggs are good especially for

poultry chicken (bangkok)have weighs +39 grams while for ducks have weight

+59 grams, relay yang that connected with lights and fan has a function to control

the temperature and the moisture contained in the appliance, the servo motor is

connected to the egg pad mechanism so that the egg rack can be moved to turn the

eggs according to the time specified in the RTC. For the chicken eggs takes 24-25

days while ducks 28-30 days.

Keyword: Load Cell, DHT11, RTC

Page 8: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

vii

ABSTRAK

Ayam dan bebek telah menjadi sumber pangan bagi rakyat indonesia dan alat

penetas telur akan menjadi sarana untuk memenuhi peningkatanya kebutuhan akan

daging ayam dan bebek karna jika telur di biarkan menetas secara alami ada

kemungkinan telur tidak di erami secara merata dan menghasilkan kegagalan. Dan

pada alat penetas telur telah di pasang sensor DHT 11 untuk mendeteksi suhu serta

kelembapan yang sesuai dengan tipe telur jika telur ayam memiliki suhu 380C-390C

dan kelembaban 50-64% sedankan suhu ideal untuk bebek adalah 390C-400C

sedangkan untuk kelembaban 80-87%, sensor load cell sebagai pengukur berat

untuk membedakan tipe telur karna untuk telur ayam buras yang baik khusu ayam

buras (bangkok) memili berat +39 gram sedangkan untuk bebek memili berat +59

gram, relay yang tehubung dengan lampu dan kipas berfungsi untuk mengontrol

suhu dan kelembapan yang terdapat di dalam alat, motor servo di hubungkan

dengan mekanisme pad arak telur agar rak telur dapat di gerakkan yang berfungsi

untuk membalik telur sesuai dengan waktu yang di tentukan pada RTC. Untuk telur

ayam membutuhkan waktu 24-25 hari sedangkan bebek 28-30 hari.

Keyword : Load Cell, DHT11, RTC

Page 9: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

viii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaika

Tugas Akhir dengan judul “IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA

ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR DHT11“

Laporan Tugas akhir ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehinggan dapat memperlancar pembuatan Laporan

Praktek Kerja Lapangan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih

kepada:

1. Allah subhanahu wa ta’ala, karena telah memberikan kemudahan serta

kelancaran selama proses pembuatan Tugas Akhir ini.

2. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu iklas dan penuh dengan kesabaran

membesarkan dan mendidik selama ini,

3. Bapak Ramli, S.E, M.M, selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan

4. Bapak Drs Armin, M.T., sebagai Kepala Jurusan Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Balikpapan.

5. Ibu Nurwahidah Jamal, S.T.,M.T. selaku pembimbing 1 dan Ibu Andi

Sri Irtawaty,S.T., selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan selama

pengerjaan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Jurusan ELEKRINIKA

TELEKOMUNIKASI

7. Bapak Yudiansyah S.H, Selaku General Affair & Logistic di PT.

Wavecommunication Indonesia, yang telah memberikan pinjaman UPS

untuk proser percobaan alat .

8. Bapak Aryo Triwidodo A.Md, selaku Radio Access Network Engineer

di PT. Wavecommunication Indonesia, yang membatu memberikan ide-

ide yang unik bagi penulis.

Page 10: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahua masih terdapat banyak kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dangan

tangan terbuka kami menerima segala saran dan keritik yang sifatnya membangun

untuk perbaikan untuk penyusunan selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

khususnya penulis

Balikpapan, 14 Juni 2018

Penulis

Akhmad Zaen Fahrurozi

NIM.150309375593

Page 11: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

x

DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iiii

SURAT PERSEMBAHAN ................................................................................. iiv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................... iii

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xivv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xivi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ........................................................................................ 2

1.4. Tujuan ........................................................................................................ 3

1.5. Manfaat ...................................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4

2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 4

2.2. Arduino ...................................................................................................... 4

1.1 2.2.1 Arduino UNO R3 ................................................................................ 6

2.3. RTC (Real time clock) ............................................................................... 7

Page 12: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xi

2.4. Motor Servo ............................................................................................... 8

2.5. LCD (Liquid Crystal Display) ................................................................. 10

2.6. Sensor DHT11 ......................................................................................... 12

2.7. Load Cell .................................................................................................. 13

2.8. Kipas DC (Direct Current) ...................................................................... 14

2.9. Lampu AC (Alternating Current) ............................................................ 14

2.10. Relay ........................................................................................................ 15

BAB III PERANCANGAN................................................................................. 17

3.1 Tempat dan Waktu ................................................................................... 17

3.1 Peralatan dan Bahan yang digunakan ...................................................... 17

3.3 Proses Perancangan .................................................................................. 18

1.1. 3.3.1 Diagram Blok ............................................................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 24

4.1 Pengujian Sensor DHT 11 ......................................................................... 24

4.2 Pengujian Sensor Load Cell ...................................................................... 25

4.3 Pengujian Motor Servo .............................................................................. 27

4.4 Pengujian LCD ( Liquid Cristal Display ) ................................................ 29

4.5 Percobaan pada relay ................................................................................. 29

4.6 Percobaan Keseluruhan ............................................................................. 31

4.7 Penduan penggunaan alat dan Spesifikasi ................................................. 32

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 34

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 34

5.2 Saran .......................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 35

Page 13: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board 5

Gambar 2.2 Bentuk Fisik Arduino Uno 6

Gambar 2.3 Bentuk fisik dan Konfigurasi pin Pada RTC 7

Gambar 2.4 Module RTC DS1302 8

Gambar 2.5 Motor Servo 9

Gambar 2.6 Kendali Motor Servo 10

Gambar 2.7 Bentuk liquid crystal display 11

Gambar 2.8 Sensor DHT 11 13

Gambar 2.9. Sensor Load Cell 13

Gambar 2.10 Kipas DC (Direct Current) 14

Gambar 2.11 Lampu AC (Alternating Curren) 15

Gambar 2.12 bentuk relay 15

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan 19

Gambar 3.2 Diagram Blok 20

Gambar 3.3 proses penggunaan alat penetas telur 21

Gambar 3.4 diagram alir program 22

Gambar 4.1 Rangkaian pengujian sensor DHT 11 24

Gambar 4.2 Tampilan serial monitor pembacaan nilai resistansi DHT 11 25

Gambar 4.3 Rangkaian sensor Load Cell 26

Gambar 4.4 Tampilan serial monitor pembacaan masa pada telur 26

Gambar 4.5 Pengujian motor servo 28

Page 14: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xiii

Gambar 4.6 Pengujian LCD 29

Gambar 4.7 Rangkaian pada Relay 30

Gambar 4.8 rangkaian bagian atas dan bagian dalam pada alat penetas telur 32

Page 15: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Peralatan 17

Tabel 3.2 Daftat Bahan 17

Tabel 3.3 Daftar Komponen 18

Tabel 3.4 Rencana anggaran biyaya 23

Tabel 4.1 Massa rak tanpa telur dan massa dengan berisi telur 27

Tabel 4.2 pengujian Motor Servo Menggunakan RTC (Real Time Clock) 28

Tabel 4.3 Aktifitas Relay 30

Tabel 4.4 Sepesifikasi dari alat pentas telur otomatis 32

Page 16: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xv

DAFTAR SINGKATAN

AC : Alternating Current

DC : Direc Current

LCD : Liquid Cristal Display

RTC : Real Time Clock

RAB : Rencana Anggaran Biyaya

Lambang

C : celcius

Page 17: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Listing Program

LAMPIRAN 2 : Foto Alat

LAMPIRAN 3 : Data Sheet Arduino R3

LAMPIRAN 4 : Data Sheet Motor Servo

LAMPIRAN 5 : Data Sheet Real Time Clock

LAMPIRAN 6 : Data Sheet DHT11

LAMPIRAN 7 : Data Sheet Load Cell

Page 18: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan permintaan konsumen yang tinggi akan daging ayam dan bebek

yang mencerminkan banyaknya peminat makanan dari unsur hewan ini. Hal ini

dibuktikan dari data kementrian pertanian yang menunjukkan bahwa masyarakat

masih memilih daging ayam dan bebek sebagai sumber protein hewani. Tebukti

dari buku statistic 2017 bahua Populasi ternak unggas di Provinsi Kalimantan

Timur Mengalami kelonjakan, dari tahun 2015 sampai dengan 2017. Untuk Ayam

Buras meningkat 402.528/kepala sedangkan bebek Meningkat 4.015/kepala dan

diprediksi akan terus meningkat.

Oleh sebab itu untuk dapat memenuhi permintaan konsumen akan daging

ayam dan bebek yang saat ini semakin tinggi, maka penulis berniat membuat suatu

alat sesuai perkembangan teknologi saat ini yaitu mesin tetas telur otomatis, alat

seperti ini sudah banyak digunakan oleh peternak, namun mesin penetas telur yang

digunakan masih sangat sederhana, cara kerjanya yaitu telur dimasukkan kedalam

alat penetas telur. Setiap jam sekali telur harus di putar agar kuning telur tidak

menempel pada kulit telur dan untuk ayam buras di lakukan selama 20-23 hari

dengan suhu 37o-39oC juga Kelembaban 55% – 65%, sedangakan untuk bebek

dilakukan selama 25-28 hari dengan suhu 37o-39oC juga Kelembaban 80% – 87%.

lebih pada telur yang akan di tetaskan, Temperatur yang terlalu tinggi akan

menyebabkan kematian embrio ataupun abnormalitas embrio, sedangkan

kelembaban mempengaruhi pertumbuhan normal dari embrio. Bilamana

kelembaban melebihi batas maka telur akan berair dan jika kurang telur akan

mengering yang akhirnya menyebabkan kegagalan pada kelahiran embrio. Dengan

pemantauan suhu, kelembaban, pemutaran telur, dan sirkulasi udara setiap saat,

akan mengakibatkan kejenuhan dan kelelahan serta di butuhkan tenaga kerja lebih

untuk melakukannya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan baik akan

Mengakibatkan kerugian.

Page 19: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

2

Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan di atas, maka di perlukan alat

penetas telur yang dapat mengatur pengkondisian suhu ruangan, sirkulasi udara,

kelembaban lingkungan dan selang waktu pemutaran telur secara otomatis dengan

menggunakan Arduino agar mempermudah dalam pemantauannya. Alat tetas ini

mendeteksi berat pada telur yang akan memberikan temperature dan kelembaban

sesuai dengan berat dari tipe telur ayam atau bebek dengan censor berat Load Cell,

sikulasi udara dan kelembaban akan di sesuaikan dengan menggunakan censor

DHT11. Serta memutar telur yang di atur setiap beberapa jam nya menggunakan

Motor Servo 1800.

Pengawasan secara terus-menerus serta tempertatur dan Kelembaban yang

tidak dapat menyesuaikan tipe telur melatarbelakangi dalam pembuatan proyek ayal

penulis dengan Judul “ Implementasi Sensor Load Cell pada Alat Penetas Telur

Ayam dan Bebek otomatis menggunakan sensor suhu DHT11 ” . Diharapkan

nantinya penggunaan alat penetas telur ini dapat mempermudah Pengguna dalam

penetasan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas di dapati masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat alat penetas telur otomatis modern yang mampu bekerja

dengan baik.?

2. Bagaimana cara membuat alat penetas telur otomatis yang mudah

pengoprasiannya..?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan pada pembuatan alaat penetas telur otomastis

adalah sebagai berikut

1. Menggunakan Arduino Sebagai mikrokontroler.

2. Tidak membahas secara mendalam mengenai keilmuan biologi dari objek

penelitian.

3. Pembuatan alat hanya sebatas sampai taraf menetaskan telur.

4. Pembuatan alat penetas telur ini hanya di dasarkan pada karakteristik penetasan

dari telur ayam kampung & bebek.

Page 20: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

3

5. Air untuk meningkatkan kelembaban di isi manual

6. Menggunakan telur yang siap tetas -1Minggu.

1.4. Tujuan

Tujuan di buatnya alat penetas telur otomati adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuat alat penetas telur otomatis modern yang mampu bekerja

dengan baik.

2. Untuk Membuat alat penetas telur yang mudah cara pengoperasiannya

sehingga dapat cepat digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

1.5. Manfaat

Manfaat yang di dapat dari proses pembuatan alat sampai

pengaplikasiannya adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis dalam mengembangkan pola pikir.

2. Agar dapat memajukan dan memudahkan industry di bidang industry

peternakan ayam dan bebek.

3. Untuk memudahkan pengguna saat ingin menetaskan telur ayam Kampung dan

bebek.

Page 21: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini, dapat di selerasikan dengan

model Pembudidayaan Ternak unggas yang semakin mudah. Salah satu bentuk

penyelarasan tersebut adalah di bangunnya sebuah mesin penetas telur Otomatis

yang sangat memudahkan manusia dalam proses Penetasan telur unggas, maupun

saat tidak secara alami melalu proses pengeraman.

Alat penetas telur otomatis seperti ini sebelumnya sudah pernah di buat dan

di gunakan namun dengan bahan serta konsep yang berbeda-beda. penelitian yang

yang berhubungan dengan alat penetas telur otomatis yaitu,

1. Kristiaji, Stefanus (2017) dengan judul Aplikasi sistem kendali pada penetas

telur burung kenari secara otomatis. Penelitian menggunakan Sensor DHT11

untuk mengatur suhu yang sudah di tetapkan dan menampilkan kelembaban

Sedangkan (RTC) Real Time Clock di gunakan untuk mengatur Motor Servo

agar dapat memutar/Membalik telur.

Namun Alat penetas yang akan di rancang memiliki beberapa keunggulan di

bandingkan alat penetas telur yang di rancang sebelumnya. Alat penetas Telur

yang di rancang kali ini dapat membedakan berat telur Antara telur ayan dan

Bebek yang akan memberikan Kelembaban serta suhu yang berbeda.

2.2. Arduino

Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat

open-source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat

lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para

seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau

lingkungan yang interaktif.

Page 22: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

5

Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia. Nama Arduino

adalah sebuah nama maskulin yang berarti teman yang kuat. Platform Arduino

terdiri dari Arduino board, Shield, bahasa pemrograman Arduino, dan Arduino

Development Environment. Arduino board biasanya memiliki sebuah chip

dasar mikrokontroler Atmel AVR ATmega8 (berikut turunannya). Chip

mikrokontroler itu sendiri adalah IC (integrated circuit) yang bisa diprogram

menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler

tersebut adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses

input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi,

mikrokontroler disana bertugas sebagai “otak” yang mengendalikan input, proses

dan, output sebuah rangkaian elektronik.

Blok diagram Arduino board yang sudah disederhanakan dapat dilihat

pada Gambar 2.1. Shield adalah sebuah board yang dapat dipasang diatas

Arduino board untuk menambah kemampuan dari Arduino board itu sendiri.

Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa pemrograman yang umum

digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada Arduino

board. Bahasa pemrograman Arduino mirip dengan bahasa pemrograman C++

(A. Oktariasa.2016).

Gambar 2.1 Blok Diagram Arduino Board

Sumber : USU Institutional Repository SP-Electrical Engineering

Page 23: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

6

2.2.1 Arduino UNO R3

Arduino uno adalah Arduino board yang menggunakan

mikrokontroler ATmega328. Arduino uno memiliki 14 pin digital (6 pin

dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz

osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan,

sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino uno memuat segala

hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya

dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau

memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah

dapat membuatnya bekerja. Arduino uno menggunakan ATmega16U2

yang diprogram sebagai USB-to-serial converter untuk komunikasi serial

ke komputer melalui port USB Menurut data dari Sentosa Febrian Adi.

Bentuk fisik dari Arduino uno dapat dilihat pada Gambar 2.2

Adapun data teknis board Arduino uno R3 adalah sebagai berikut:

Mikrokontroler : ATmega328

Tegangan Operasi : 5V

TeganganInput

(recommended) : 7 - 12 V

Tegangan Input (limit) : 6-20

Pin Digital I/O : 14 (6 diantaranya pin

PWM)

Pin Analog input : 6

Arus DC per pin I/O : 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 Ma

Page 24: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

7

Gambar 2.2 Bentuk Fisik Arduino Uno

Sumber : http://docplayer.info/docs-images/73/68602082/images/65-0.jpg

2.3. RTC (Real time clock)

RTC (Real Time Clock) merupakan chip IC yang mempunyai fungsi

menghitung waktu yang dimulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, hingga

tahun dengan akurat. Untuk menjaga atau menyimpan data waktu yang telah di-

ON-kan pada module terdapat sumber catu daya sendiri yaitu baterai jam kancing,

serta keakuratan data waktu yang ditampilkan digunakan osilator kristal eksternal.

Sehingga saat perangkat mikrokontroler terhubung dengan RTC ini sebagai

sumber data waktu dimatikan, data waktu yang sudah terbaca dan ditampilkan tidak

akan hilang begitu saja. Dengan catatan baterai yang terhubung pada RTC tidak

habis dayanya. Contoh yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari – hari yaitu pada

motherboard PC yang biasanya letaknya berdekatkan dengan chip BIOS.

Difungsikan guna menyimpan sumber informasi waktu terkini sehingga jam akan

tetap up to date walaupun komputer tersebut dimatikan (Sukma A . 2017).

Gambar 2.3 Bentuk fisik dan Konfigurasi pin Pada RTC

Sumber : https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-modul-rtc-

ds1302/

RTC IC DS302

Fitur dari IC DS1302 antara lain :

Page 25: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

8

1. Penghitung secara real time untuk detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan

tahun (valid sampai tahun 2100)

2. Format waktu dapat disetting ke dalam format 12 jam (AM/PM) atau 24 jam

3. Memiliki kemampuan penyesuaian jumlah hari/bulan terhadap tahun kabisat

4. 31 x 8 Battery-Backed General-Purpose RAM

5. Menggunakan antarmuka i2c (Serial Data dan Serial Clock)

6. Menggunakan tegangan input kerja 5 Vdc

7. Harus memakai baterai back-up dengan range 2-5 Vdc

8. Konsumsi arus pada baterai back-up yaitu hanya 200nA

9. Range suhu kerja optimal antara -40°C sampai +85°C

Dipasaran sudah banyak ditemukan ic DS1302 ini dijadikan module sehingga

tidak perlu membuat PCB dan menyiapkan komponen-komponen lainnya dan

keunggulannya langsung siap untuk digunakan.

Bentuk fisik modul yang ada pasaran seperti ini

Gambar 2.4 Module RTC DS1302

Sumber : https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-modul-rtc-

ds1302/

2.4. Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali

dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada

motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali

ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo disusun dari

Page 26: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

9

sebuah motor DC, gearbox, variabel resistor (VR) atau potensiometer dan

rangkaian kontrol. Bentuk motor servo dapat dilihat pada gambar 2.5

Gambar 2.5 Motor Servo

sumber : http://zonaelektro.net/

Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran

sumbu (axis) motor servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur

berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo.

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)

dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan

variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.

Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana

lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum.

Apabila motor servo diberikan pulsa dengan besar 1.5 ms mencapai gerakan

90°, maka bila kita berikan pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0° dan

bila kita berikan pulsa lebih dari 1.5 ms maka posisi mendekati 180°.

Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya

diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan

frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi Ton duty cycle 1.5 ms, maka rotor

dari motor akan berhenti tepat di tengah-tengah (sudut 0°/ netral).

Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5 ms,

maka rotor akan berputar ke berlawanan arah jarum jam (Counter Clock wise,

CCW) dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya Ton duty

cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari

Page 27: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

10

sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam

(Clock Wise, CW) dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya

Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut (Jufrika.2018). Cara kerja motor

servo dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Kendali motor servo

Sumber : http://zonaelektro.net/

2.5. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik

yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak

menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya

terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal

Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka

ataupun grafik. LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca

bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-

segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan

Page 28: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

11

dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris

menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki

polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang

diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati

molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat

menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan. Berikut

gambar 2.7 adalah bentuk liquid crystal display :

Gambar 2.7 Bentuk liquid crystal display

sumber : http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display

Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang

berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).

Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori

dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :

1. DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat

karakter yang akan ditampilkan berada.

2. CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori

untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat

diubah-ubah sesuai dengan keinginan.

3. CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori

untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan

karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat

LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal

mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter

dasar yang ada dalam CGROM (Purnama Agus.2013).

Page 29: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

12

kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display):

1. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan

menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus

data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.

2. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan

jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan

yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.

3. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis

data, sedangkan high baca data.

4. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.

5. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini

dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke

ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

2.6. Sensor DHT11

DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban

udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino.

Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat

akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga

ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan

koefisien tersebut dalam kalkulasinya. DHT11 termasuk sensor yang memiliki

kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan

anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20

meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi

pengukuran suhu dan kelembaban (F andi.2017).

Spesifikasinya :

Supply Voltage: +5 V

Temperature range : 0-50 °C error of ± 2 °C

Humidity : 20-90% RH ± 5% RH error Interface : Digital

Page 30: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

13

Gambar 2.8 Sensor DHT 11

Sumber : http://www.geraicerdas.com/sensor/temperature/dht11-sensor-suhu-

dan- kelembaban

2.7. Load Cell

Mengatakan bahua Load cell adalah sebuah sensor gaya yang banyak

digunakan dalam industri yang memerlukan peralatan untuk mengukur berat .

Load Cell adalah alat elektromekanik yang biasa disebut transducer, yaitu gaya

yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya

tegangan mekanis yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal

listrik. Untuk menentukan tegangan mekanis didasarkan pada hasil penemuan

Robert Hooke, bahwa hubungan antara tegangan mekanis dan deformasi yang di

akibatkan disebut regangan. Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari material

sehingga menungkinkan untuk diukur menggaunakan sensor regangan

(P.Adrian.2015). Bentuk fisik dari sensor Load Cell dapat dilihat pada gambar 2.9

Gambar 2.9. Sensor Load Cell

Sumber: http://www.belajarmikrokontroler2015

Page 31: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

14

2.8. Kipas DC (Direct Current)

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum

adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering

(umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di

mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan (Handoko

Dwi.2015). Bentuk fisik dari kipas DC seperti Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Kipas DC

Sumber : http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id

2.9. Lampu AC (Alternating Current)

Lampu AC adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui

penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan

menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut

menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan

langsung rusak akibat teroksidasi, seperti Gambar 2.11

Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk

tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi

listrik yang diperlukan lampu AC untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih

besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar

dan diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu

pijar mulai dibatasi. Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa

penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya

adalah pemanas kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan

di bidang industry (Sundar.2014).

Page 32: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

15

Gambar 2.11 Lampu AC (Alternating Curren)

Sumber : http://www.istanasenter.com/LAMPU-PIJAR.html#/image-

product/img1155-1313328595.jpg

2.10. Relay

Kelompok Setyawan Erlangga mendapat data bahua Relay adalah suatu

peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah

kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari

rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber

energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek

induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik.

Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa

perlu arus listrik. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang

memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Berikut gambar

2.12 adalah bentuk relay :

Gambar 2.12 bentuk relay

Sumber : http://www.dx.com/p/arduino-5v-relay-module-blue-black-121354

Page 33: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

16

Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam

sebuah sistem rangkaian elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakan

sebuah perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung langsung dengan

perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay dapat

berfungsi sebagai pengaman.Secara sederhana relay elektromekanis ini

didefinisikan sebagai berikut.

1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka

kontak saklar.

2. Saklar yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik.

Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close (dalam

keadaan normal).

2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk

menciptakan medan magnet.

3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.

Page 34: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

17

BAB III

PERANCANGAN

3.1 Tempat dan Waktu

Tugas Akhir di Laksanakan di Kediaman Ibu Nur Waidah Jamal. Jalan

Jokotole 3, Sumber Rejo, Balikpapan Tengah. Waktu penetilian akan di mulai bulan

18 April 2018 sampai dengan 19 July 2018.

3.1 Peralatan dan Bahan yang digunakan

Tugas Akhir tentang Implementasi Sensor Load Cell pada Alat Penetas

Telur Ayam dan Bebek otomatis menggunakan sensor suhu DHT11, membutuhkan

Peralatan dan Bahan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Daftar Peralatan

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI

1 Solder 220V 50-60Hz 30W

2 Laptop Asus A48B

3 Tang Kombinasi Medium

4 Gergaji Medium

5 Bor Listrik Medium

6 Toolkil Bangunan Medium

7 Lem kayu Medium

8 Lem Tembak Medium

Daftar bahan-bahan di sajikan pada table 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Bahan

NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Software Arduino Sketch 1.85

Akan di gunakan untuk membuat Program

2 Triplek 1,5 in Digunakan untuk Membuat Body

3 Kayu - Digunakan untuk Membuat Kerangka

4 Kaca 1,5 in Digunakan pada body tampilan depan

Page 35: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

18

Daftar komponen yang di gunakan di sajikan pada tebel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.3 Daftar Komponen

NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Arduino Rev 3 Sebagai Mikrokontroler

2 Lampu Pijar 15 Watt Sebagai peningkat suhu dalam

mesin

3 Sensor load cell Untuk mengubah suhu sesuai

dengan tipe telur

4 Sensor DHT11 Penyetabil suhu dan kelembaban

5 LCD Menampilkan suhu dan

kelembaban

6 RTC (real time clock) Mengatur waktu pada motor Servo

7 Battrai Aki Sebagai tenaga cadangan

8 Motor Servo Sebagai Penggerak rank geser

untuk membalik/putar telur

9 Kipas DC Menurunkan suhu dan meningikan

kadar kelembaban

10 Relay Mengatur ON/OFF nya Lampu

3.3 Proses Perancangan

Proses perancangan alat di mulai dengan pembuatan rancangan program

yang akan di upload ke arduino. setelah program di buat kemudain di upload ke

arduino dan mulai merakit setiap modul. mulai dari perakitan hingga pengujian

pada sensor load cell yang jika mendapat beban kurang dari 500 Gram maka akan

masuk Setelan penetasan ayam jiaka lebih dari 500 Gram maka akan memuat dari

stelan penetasan telur bebek dan jika sudah dapat mengukur dengan baik tahap

berikutnya adalah perakitan dan pengujian sensor DHT11 jika Sensor DHT11 dapat

mengukur suhu 37 s/d 390C dan kelembaban telur ayam 50-64% dengan bebek 80-

89% , selanjutnya adalah percobaan pada Relay jika bekerja dengan baik saat

terhubung dengan arduino agar dapat mengaktifkan lampu, lanjut ke motor Servo

yang terhubung denga RTC untuk memberikan waktu yang sesuai dengan yang di

tentukan jika sudah benar dan berjalan baik, setelah semua modul terakit kemudian

lakukan proses percobaan/pengujian pada masing-masing modul apakah sesuai

dengan yang telah di program.jika sesuai maka pembuatan alat telah selesai. Di

bawah ini Gambar 3.1 diagram alir proses perencanaan alat dapat di lihat di bawah

ini:

Page 36: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

19

Mulai

Perancangan Alat

Penetas telur

Otomatis

Perakitan Alat

Penguji Alat

Load Cell

Lampu ACMotor Servo

DHT11Kipas

DCLCDRelayRTC

Apakah alat telah

berjalan dangan baik..?

ya

NO

SELESAI

YES

YA

Apakah dapat

mendeteksi suhu

dengan baik?

Apakah dapat

Membedakan berat

telur bebek dan

ayam?

Tidak

Tidak

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan

Page 37: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

20

3.3.1 Diagram Blok

ARDUINO

DH

T1

1L

OA

D C

EL

L

Relay

Kipas DC

Motor Servo

RT

C

LCD

Lampu

AC

Gambar 3.2 Diagram Blok

Prinsip kerja Diagram Blok :

1. Arduino R3 menjadi pusat pengontrolan dari data yang di terima oleh sensor

DHT11, Load Cell dan RTC.

2. Sensor DHT11 untuk mendeteksi Suhu dan Kelembaban yang terdapat di

Dalam mesin, datanya di gunakan untuk menentukan nyalanya kipas dan

lampu.

3. Sensor Load Cell untuk mendeteksi berat dari tipe telur, datanya di gunakan

untuk membedakan suhu dan kelembaban yang akan di gunakan loeh Sensor

DHT.

4. Modul RTC (Real Time Clock) untuk mensetting waktu kapan motor servo

aktif.

5. Modul Relay berfungsi sebagai penghubung dari Arduino ke sumber AC

(Alternating Curren).

6. Lampu untuk meningkatkan suhu pada mesin.

7. Kipas untuk menurunkan kelembaban dan suhu ruangan.

8. Motor Servo untuk memutar atau membalik telur.

9. LCD (Liquid Cristal Display) untuk menampilkan suhu dan kelembaban.

Berikut adalah gambar 3.3 yaitu diagram alir peroses pengunaan alat penetas telur

Page 38: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

21

START

Apakah sudah

yakin ?

Masukkan rak

ke dalam alat

END

Pilih dan susun

telur pilihan ke

dalam wadah rak

telurHidupkan alat

penetas telur

Biarkan dan cek

kembali saat

-1Hari saat telur

ingin menetas

Apakah telur

telah menetas

semua?

NO Matikan AlatYA

NO

YA

Gambar 3.3 diagram alir peroses pengunaan alat penetas telur

Pembuatan diagram alir alat penetas telur otomatis memiliki fungsi sebagai

berikut :

1. Diawali dengan start memilih telur yang baik dan berkualitas.

2. Masukkan telur pilihan ke dalam rak dan susun

3. Setelah rak berisi telur jika belum yakin pilih kembali telur dan susun telur

jika sudah.

4. Masukkan telur ke dalam alat penetas telur.

5. Biarkan alat terus menyala hingga waktu penetasan telur ayam 23-25 hari

sedangkan bebek 28-30 hari.

6. Jika ayam cek di hari ke 22 jika telur belum menetas semua cek kembali di

hari ke 23 jika telur belum menetas semua cek kembali di hari ke 24 dan jika

telur belum menetas semua cek kembali di hari ke 25 jika di hari ke 27

belum menetas dapat di pastikan telur gagal menetas.

7. Setelah selesai pindahkan anak ayam ke tempat nya dan matikan alat.

Di bawah ini adalah Gambar 3.4 diagram alir dari program :

Page 39: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

22

Start

Mendeteksi

berat telur

AYAM

LED ON

Suhu 37-39

Kelembaban 50-64%

IF berat <199 gram

BEBEK

LED OFF

Suhu 39-40

Kelembaban 80-86%

If jam 16.30

NO

YA

Motor Servo 0

Derajat

If jam 01.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 03.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 15.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 13.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 04.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 12.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 10.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 09.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 07.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 06.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 24.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 22.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 21.00Motor Servo 320

Derajat

If jam 19.30Motor Servo 0

Derajat

If jam 18.00Motor Servo 320

Derajat

YA

NO

YA

NO

YA

NO

YA

YA

NO

YA

NO

YA

NO

NO

YA

NO

YA

A

NO

A

NO

NO

NO

NO

NO

NO

NO

YA

YA

YA

YA

YA

YA

YA

Menampilkan

suhu dan

kelembaban

NO

Gambar 3.4 diagram alir dari program

Page 40: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

23

3.4 RAB (Rencana Angaran Biyaya)

Rencana angaran biyaya yang di perlukan dalam pembuatan alat

penetas telur otomatis dapat di lihat pada tabel 3.4 di bawah

No Item Jumlah Harga Total

1 Sewa Laptop 4 Hari IDR 250,000 IDR 1,000,000

2 Triplek 3mm 3 IDR 69,800 IDR 209,400

3 Balok Kayu 2 IDR 48,500 IDR 97,00

4 lem kayu 2 IDR 4,000 IDR 8,000

5 Mure, Engsel, Handel Secukupnya IDR 100,000 IDR 100,000

6 Semen Putih 2 IDR 15,000 IDR 30,000

7 Stop kontak 3L 1 IDR 16,000 IDR 16,000

8 Fitting lampu 3 IDR 5,800 IDR 17,400

9 fitting lampu ganting 2 IDR 5,000 IDR 10,000

10 Isolasi Bakar 4m 2 IDR 7,000 IDR 14,000

11 Fan DC 12V 3 IDR 20,000 IDR 60,000

12 Steker 2 IDR 5,000 IDR 10,000

13 Kabel Dupont Male-

Female 2 IDR 5,000 IDR 10,000

14 Arduino 1 IDR 90,000 IDR 90,000

15 Motor Servo 1 IDR 86,400 IDR 86,400

16 Sensor DHT11 1 IDR 47,000 IDR 47,000

17 Loadcell + HX711 1 IDR 90,000 IDR 90,000

18 R100K + LED 2 IDR 200 IDR 400

19 Relay 4C 1 IDR 50,000 IDR 50,000

20 LCD 16X02 + I2C 1 IDR 90,000 IDR 90,000

21 RTC + Battrai 1 IDR 37,500 IDR 37,500

Total IDR 1,766,700

Tabel 3.4 Rencana Anggaran Biyaya

Page 41: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam perancangan alat untuk mendapatkan hasil bahua alat penetas telur

otomatis yang dapat menyesuaikan suhu serta kelembaban dari telur ayam dan

bebek sesuai dengan yang di harapkan, maka di lakukan pengujian dari tiap – tiap

bagian pada rangkaian untuk mengetahui serta membuktikan bahua komponen yang

di gunakan tidak memiliki kecacatan atau kerusakan (ERROR).

4.1 Pengujian Sensor DHT 11

Sensor DHT 11 adalah sensor yang berfungsi Sebagai pendeteksi suhu dan

kelembaban yang di dapat dari nilai Resistansi. Pada Tugas Akhir kali ini Sensor

DHT 11 di gunakan untuk mendeteksi suhu dan kelembaban yang berada di dalam

alat penetas telur otomatis. Suhu serta kelembaban yang dapat berubah setiap

saatnya meniliki nilai resistansi yang berbeda pula, yang dapat mempengaruhi

tingkat keberhasilan dari menetas atau tidaknya telur yang akan di tetaskan.

Komponen yang di butuhan dalam pengujian DHT 11 :

1. Sensor DHT 11

2. Arduino Uno

3. Laptop

Hasil rangkaian Pengujian Sensor DHT 11 dapat di lihat dari Gambar 4.1

Gambar 4.1 Rangkaian pengujian sensor DHT 11

Page 42: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

25

Tampilan pada serial monitor dapat di lihat seperti Gambar 4.2 di bawah :

Gambar 4.2 Tampilan serial monitor pembacaan nilai resistansi DHT 11

Pada Gambar 4.2 Tampilan pada serial monitor di tampilakan nilai dari

resistansi yang terbaca pada Sensor DHT 11, kelembaban yang di dapat yaitu

tingkat kebasahan udara di karnakan udara memiliki kandungan uap air sedangkan

suhu adalah temperature pada udara tersebut . Pada dasarnya suhu dan kelembaban

berbanding terbalik, maka dari itu Sumber panas yang di dapat berasal dari panas

Lampu sedangkan kelembaban berasal dari udara sekitar yang di serap

menggunakan kipas DC serta air yang terdapat dalam wadah penampungan. Nilai

pembacaan resistansi pada suhu dan kelembaban akan di sesuaikan dengan jenis

telur ayam atau bebek yang nantinya akan di tetaskan.

4.2 Pengujian Sensor Load Cell

Sensor Load Cell adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur massa dari

suatu benda yang di jadikan satuan Mili gram, Gram dan Kilo. Pada Tugas Akhir

kali ini Sensor Load Cell di gunakan sebagai timbangan untuk membedakan masa

dari telur ayam atau telur bebek, nilai dari massa akan di gunakan sebagai pemicu

mulainya system untuk memilah suhu dan kelembaban yang akan di aplikasikan.

Komponen yang di gunakan dalam pengujian Sensor Load Cell :

1. Sensor Load Cell

2. Laptop

3. Arduino Uno

Page 43: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

26

Hasil dari rangkaian sensor Load Cell dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Rangkaian Sensor Load Cell

Gambar 4.4 Tampilan serial monitor pembacaan masa pada telur

Pada gambar 4.4 pada tampilan serial monitor di tampilkan nilai massa yang

terbaca dari Sensor Load cell sebelum di berikan beban dari rak yang di berikan

satuan Gram. Massa rak yang nanti di dideteksi oleh sensor Load Cell nantinya juga

akan di tambahkan dengan massa telur. Rak kayu di buat menjadi 2 Tipe, Rak kayu

yang di khususkan untuk menetaskan telur ayam dan rak kayu yang di khususkan

untuk Menetaskan telur bebek, massa dari rak kayu di buat berbeda antara rak ayam

dan rak bebek. Massa yang di hasilkan oleh rak tersebut tanpa menggunkaan telur

dan dengan menggunakan telur dapat di lihat pada table 4.1

Page 44: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

27

No Nama Rak Massa Tanpa Telur Kondisi System

1 Ayam 130.00 Gram ON Kondisi Ayam & OFF

Kondisi Bebek

2 Bebek 233.00 Garm ON Kondisi Bebek & OFF

Kondisi Ayam

No Nama Rak Massa Dengan Telur Kondisi System

1 Ayam 230.00 Gram ON Kondisi Ayam & OFF

Kondisi Bebek

2 Bebek 360.00 Gram ON Kondisi Bebek & OFF

Kondisi Ayam

Tabel 4.1 Massa rak tanpa telur dan massa dengan berisi telur

Dari table 4.1 dapat di lihat pada nilai massa rak Dengan Telur yang di

terima oleh sensor Load Cell. Apabila massa 0.00 s/d 230.00 Gram masuk pada

kondisi ayam yang suhu dan kelembabannya akan di sesuaikan untuk penetasan

telur ayam dan Apabila massa 233.00 s/d Seterusnya akan masuk dalam kondisi

bebek yang suhu dan kelembabannya akan di sesuaikan untuk penetasan telur

bebek.

4.3 Pengujian Motor Servo

Motor Servo merupakan Motor penggerak DC yang di lengkapi rangkaian

kendali. Untuk pengujian di lakukan dengan menggerakkan rotor pada Motor Servo

meggunakan waktu yang telah di tetapkan di dalam program dengan data waktu

yang terdapat pada RTC (Real Time Clock). Dan pada tugas Akhir kali ini Motor

Servo di gunakan untuk menggeser rak yang di sesain untuk memutar telur yang

akan di tetaskan.

Komponen yang di gunakan untuk pengujian Motor Servo

1. Motor Servo

2. RTC (Real Time Clock)

3. Arduino Uno

4. Laptop

Page 45: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

28

Hasil pengujian dapat di lihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Pengujian Motor Servo

Data hasil Pengujian motor servo ada pada table 4.2 seperti di bawah

Tabel 4.2 pengujian Motor Servo Menggunakan RTC (Real Time Clock)

NO Waktu RTC Pergerakan Motor Servo

1 01.30 0 Derajat

2 03.00 320 Derajat

3 04.30 0 Derajat

4 06.00 320 Derajat

5 07.30 0 Derajat

6 09.00 320 Derajat

7 10.30 0 Derajat

8 12.00 320 Derajat

9 13.30 0 Derajat

10 15.00 320 Derajat

11 16.30 0 Derajat

12 18.00 320 Derajat

13 19.30 0 Derajat

14 21.00 320 Derajat

15 22.30 0 Derajat

16 24.00 320 Derajat

Page 46: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

29

Dari table 4.2 dapat di ketahui bahua posisi awal motor Servo adalah 0

Derajat. Ketika waktu yang telah di tetapkan telah masuk maka posisi Motor Servo

akan berubah menjadi 320 derajat yang berfungsi untuk memutar telur.

4.4 Pengujian LCD ( Liquid Cristal Display )

Dalam Tugas Akhir kali ini LCD di gunakan untuk menampilkansuhu dan

kelembaban yang terdapat di dalam alat penetas telur.

Komponen yang di gunakan untuk pengujian LCD (liquid cristal display)

1. LCD

2. DHT 11

3. Arduino Uno

4. Laptop

5. Projec Board

Gambar 4.6 Pengujian LCD

Dari hasil pengujian di atas dapat di patikan bahua LCD berjalan dengan normal.

4.5 Percobaan pada relay

Relay adalah saklar yang dapat di kendalikan dengan cara memanfaatkan

listrik sebagai sumber energinya. Kali ini relay yang di gunakan untuk mengatur

ON/OFF nya lampu dan kipas.

Komponen yang di gunakan untuk penujian Relay

1. Arduino UNO

2. Laptop

3. Relay

Dari hasil data percobaan tersebut logoka yang di terima relay adalah pada

program OFF maka relay akan Pada Kondis ON, kondisi on dapat di pastikan

dengan nyalanya LED pada Relay.

Page 47: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

30

Gambar 4.7 Rangkaian pada Relay

Aktifitas relay yang terdapat di dalam program dapat di lihat pada table 4.3

di bawah ini:

Tabel 4.3 Aktifitas Relay

Telur Nama pin Urainan Kondisi

AYAM

Lampu atas Suhu < 390 ON

Suhu > 390 OFF

Lampu bawah Kelembaban <=58% ON

Kelembaban >=64% OFF

Kipas Samping Berat <=199 ON

Kipas Belakang

Kelembaban >=64% ON

Suhu > 390

Kelembaban <=58% OFF

Suhu < 390

BEBEK

Lampu atas Suhu < 390 ON

Suhu > 390 OFF

Lampu bawah Kelembaban <=80% ON

Kelembaban >=85% OFF

Kipas Samping Berat >=233 ON

Page 48: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

31

Kipas Belakang

Kelembaban >=85% ON

Suhu > 390

Kelembaban <=80% OFF

Suhu < 390

4.6 Percobaan Keseluruhan

Dalam pengujian keseluruhan alat di aplikasikan untuk menetaskan telur

ayam buras yang telah di erami ± 10 hari oleh induk ayam. Dan dari hasil pengujian

secara keseluruhan dapat di ketahui arduino uno berfungsi sebagai controller dan

Sensor load cell akan mendetek melalui berat dari rak dan telur yang di masukkan

ke dalam mesin untuk mengetahui suhu dan kelembaban yang sesuai dengan telur,

apakah itu teluar ayam ataukah bebek setelah mendapatkan data tersebut, lampu

akan menyala untuk mencapai suhu yang telah di tentukan. Sensor DHT 11 akan

mendetaksi berapa besar suhu dan kelembaban yang telah di hasilkan oleh bola

lampu dalam keadaan menyala. kipas yang berada di belakang berfungsi untuk

ngeluarkan udara jika suhu atau kelembaban tidak sesuai dengan yang di inginkan.

sedangkan kipas yang berada di kanan dan kiri berfungsi sebagai penggerak udara

di dalam mesin agar suhu dan kelembaban merata. Motor Servo berfungsi untuk

memutar atau membalik telur agar kuning telur tidak menyentuh dan lengket pada

cangkang telur dan agar suhu merata pada permukaan telur, Motor Servo dan RTC

(Real time Clock) terhubung dengan controller agar dapat memberikan data pada

Motor Seervo kapan waktu untuk untuk membalik telur. Terakhir LCD berfungsi

untuk memonitoring suhu dan kelembapan yang berada di dalam mesin penetas

telur. Foto rangkaian alat dapat di lihat pada gambar 4.8

Page 49: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

32

Gambar 4.8 rangkaian bagian atas dan bagian dalam pada alat penetas telur

4.7 Penduan penggunaan alat dan Spesifikasi

Cara mudah menggunakan alat penetas telur.

1. Pilih telur ayam atau bebek yang ingin di tetaskan dan jika ayam maka

telur ayam buras (bangkok) yang baik berat perbutirya +39 gram, jika

bebek maka berat telur bebek yang baik +58 gram Dan Untuk penetasan

telur ayan di perlukan waktu ±24-25 hari, dan untuk penetasan telur bebek

diperlukan waktu ±28-30 hari.

2. Jika sudah di pilih, siapkan rak yang telah di sediakan dan jangan sampai

terbalik untuk rak ayam dan bebek, rak ayam di tempeli setiker ayam dan

bebek di tempeli setiker bebek.

3. Susun telur pada rak geser dan masukkan ke dalam alat, lalu nyalakan

tombol di atas, jika lampu pada alat menyala maka alat sudah dapat di

tinggal dan dapat di cek sampai pada -1 hari dari hari penetasan

Alat penetas telur otomatis memiliki spesifikasi seperti pada table 4.4 di

bawah :

Tabel 4.4 Sepesifikasi dari alat pentas telur otomatis

NO Uraian Ayam Bebek

1 Berat rak 130 gram 233 gram

2 Kelembaban 50-64% 80-87%

Page 50: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

33

3 Led ON OFF

4 Berat telur 41 gram 59 gram

5 Suhu 380-390 390-400

Page 51: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

34

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Hasil pengujian dan percobaan yang telah di lakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat di dapati kesimpulan sebagai berikut :

1. Arduino uno R3 berfungsi dengan baik sebagai Controller alat penetas telur

otomatis.

2. Rak penetas telur ayam bekerja pada suhu 380C-390C, kelembaban 50-64%

dan dengan berat telur satu butirnya 41 Gram.

3. Waktu yang di butuhkan untuk menetaskan telur ayam kurang lebih 25 hari.

4. Rak penetas telur bebek bekerja pada suhu 390C -400C, kelembaban 80-87%

dan dengan berat telur satu butirnya 59 Gram.

5. Alat penetas telur otomatis mudah di dalam penggunaan.

5.2 Saran

Berikut adalah saran-saran penulis untuk pembaca yang ingin merivisi dan

mengembangkan alat dan system ini :

1. Menggunakan arduino admega dan mengabungkan dangan system IOT

yang dapat di cek suhu dan kelembapan secara real time.

2. Menggunkana sensor gerak dan suara sebagai tanda jika telur telah menetas.

3. Memberikan jalur 1 arah yang di sediakan untuk anak ayam yang telah

menetas.

4. Membuat alat yang lebih fugsioanl dan sensor yang pembacaan datanya

lebih akurat.

Page 52: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

35

DAFTAR PUSTAKA

A OKTARISA.2016 “BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino Arduino”

[Online], (eprints.polsri.ac.id/3999/3/BAB_II.PDF, diakses 30 Maret pukul

09.09)

Arifin J.2016. “perancangan murottal otomatis menggunakan mikrokontroler”.

[Online], (jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/276/257, diakses

30 Maret 2018 pukul 09.20).

Diarmita I. ketut, (2017) “Statistik Peternakan dan kesehatan Hewan 2017”,

Jakarta. Direktorat Jendral Peternakan Dan kesehatan Hewan.

F andi. 2017. “tutorial pemrograman DHT sensor menggunakan arduino”. [Online]

(https://www.sfe-electronics.com/blog/news/tutorial-pemrograman-dht-

sensor-menggunakan-arduino di akses pada tanggal 30 maret 2018 jam

11.27).

Handoko Dwi. 2015. “BABII Tinjauan daftar pustaka 2.1 kipas angina”. [Online]

(eprints.polsri.ac.id/3270/3/BAB%20II.pdf di akses pada tanggal 30 maret

2018jam 13.00).

Jufrika. 2018. “mengenal motor servo”. [Online],

(http://www.jufrika.com/2015/12/mengenal-motor-servo.html di akses

pada tanggal 30 maret 2018 jam 10.30).

Kristiaji, Stefanus (2017) “Aplikasi sistem kendali pada penetas telur burung kenari

secara otomatis”, Polieknik Negeri Balikpapan, Teknik Elektronika. Akses

28 Maret 2018 jam 12.23

Maulana Iqbal, H. Kharisma Nur. 2014. “motor servo DC”. [Online],

(http://www.academia.edu/8572405/Motor_Servo di akses pada tanggal 30

maret 2018 jam 10.20).

Page 53: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

36

M. Reza Fauzi (2011) “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT

PENETAS TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER”, Telkom

Univercity, Teknik telekomunikasi. Akses 1 Maret 2018 .

P. Adrian. 2015. “Load cell”. [Online],

(https://www.timbanganindonesia.com/news_and_event/detail/231/load-

cell di akses pada tanggal 30 Maret 2018 jam 12.00).

Purnama Agus. 2013. “LCD liquid Cristal display”. [Online], (http://elektronika-

dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/ di akses pada tanggal 30 maret 2018

jam 11.00).

Sentosa Febrian Adi. 3013. “Arduino uno”. [Online],

(https://febriadisantosa.weebly.com/knowledge/arduino-uno diakses pada

tanggal 30 maret 2018 pukul 09.25).

Setyawan Erlangga Bayu, fitriatul jannah, Rachima savaria dan kawan-kawan.

2015. “Relay”. [Online], (https://industri3601.wordpress.com/relay/ di

akses pada tanggal 30 maret 2018 jam 13.45).

Sukma A. 2017. “tutorial arduino mengakses modul RTC”. [ONLINE],

(https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-modul-rtc-

ds1302/ diakses pada tanggal 30 maret 2018 pukul 10.00).

Sundar. 2014. “lampu pijar”. [Online] (http://www.istanasenter.com/LAMPU-

PIJAR.html di akses pada tanggal 30 Maret 2018 jam 13.00).

Page 54: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

37

DAFTAR LAMPIRAN

Page 55: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

38

Lampiran 1 //Listing program Terintegrasi

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#include "RTClib.h"// DS3231: SDA pin -> Arduino Uno A4 SDA pin A5 SCL pin

#include <Servo.h>

#define servo 2

#define DHTPIN 3 //kita pasang sensor pada pin 3

#define DHTTYPE DHT11 //kita menggunakan jenis sensor DHT11, ubah jika kamu gunakan

sensor lain seperti DHT22 (AM2302) atau DHT21 (AM2301)

LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F ,2,1,0,4,5,6,7,3, POSITIVE);//Ubah ke alamat default IC

(0x3F,26,27,28) dengan alamat i2C kamu

Servo myservo; // membuat nama objek servo untuk pengontrolan servo

RTC_DS1307 rtc;

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); //deklarasi pin sensor dengan jenis sensor yang dipilih

int lampa =6;

int lampb =7;

void setup() {

Serial.begin(9600);

LoadCell.begin();

LoadCell.start(2000);//waktu load cell untuk stabil 2000ms

LoadCell.setCalFactor(2000.0);//faktor kalibrasi

dht.begin(); //program komunikasi atau setup untuk sensor DHT

pinMode(lampa,OUTPUT);

pinMode(lampb,OUTPUT);

pinMode(kipas1,OUTPUT);

pinMode(kipas2,OUTPUT);

pinMode(led,OUTPUT);

void loop() {

DateTime now = rtc.now();

Serial.print(now.day(), DEC);

Serial.print('-');

Serial.print(now.month(), DEC);

Serial.print('-');

Serial.print(now.year(), DEC);

Serial.print(' ');

Serial.print(now.hour(), DEC);

float berat =

LoadCell.getData();//menyimpan nilai beray

pada variabel berat

delay (350);

Serial.print("Weight(g): ");

Serial.println(" "); //menambahkan spasi

Serial.print ("Kelembaban :");

Serial.print (kel); //menampilkan nilai

kelembaban pada Serial Monitor

Serial.print ("%");

if(berat<=210&&suhu<=39){//ayam

digitalWrite(lampa,LOW);

digitalWrite(led,HIGH);

Page 56: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

39

digitalWrite(kipas2,LOW);

if(kel<=58){

digitalWrite(lampb,LOW);}

if(berat>=220&&suhu<=39){//bebek

digitalWrite(lampa,LOW);

digitalWrite(led,LOW);

digitalWrite(kipas2,LOW);

if(kel<=80){

digitalWrite(lampb,LOW);}

if(suhu>=39){

digitalWrite(kipas1,LOW);

digitalWrite(lampa,HIGH);}

if (now.hour() == 01 & now.minute() == 30

& now.second() == 0)

{

digitalWrite(servo, HIGH);

myservo.write(0);

}

if (now.hour() == 03 & now.minute() ==

00 & now.second() == 0)

{

digitalWrite(servo, HIGH);

myservo.write(300);

}

if (now.hour() == 04 & now.minute() == 30

& now.second() == 0)

{

digitalWrite(servo, HIGH);

myservo.write(0);

}

Listing program Load Cell

#include <HX711_ADC.h>

//E+ Red , E- Black, A- white, A+ green

HX711_ADC LoadCell(11, 12);// DT, SCK

void setup() {

Serial.begin(9600);

LoadCell.begin();

LoadCell.start(2000);

LoadCell.setCalFactor(2000.0);

}

void loop() {

LoadCell.update();

float i = LoadCell.getData();

Serial.print("Weight(g): ");

Serial.println(i);

delay (50);

}

Listing program DHT11

#include <DHT.h>

#define DHTPIN 2

#define DHTTYPE DHT11

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

void setup()

{Serial.begin(9600); }

void loop()

{

float kelembaban = dht.readHumidity();

Serial.print ("kelembaban :");

Serial.print (kelembaban);

Serial.print ("%");

Serial.print(" "); //menambahkan spasi

Serial.print ("Suhu :");

Serial.println(suhu);

Serial.print ("C");

Page 57: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

40

Listing program LCD

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F ,2,1,0,4,5,6,7,3,

POSITIVE);

//Ubah alamat 0x3F dengan alamat i2C

kamu

void setup(){

lcd.begin (16,2); //LCD untuk ukuran 16x2

lcd.setCursor(0, 0); //baris pertama

lcd.print("TEST LCD i2C");

delay(1000);

lcd.setCursor(0, 1); //baris kedua

lcd.print("listen my sterio");

delay(1000);

}

Lising program Relay

int lampa =6;

int lampb =7; int kipas1 =8;

int kipas2 =9;

void setup() {

pinMode(lampa,OUTPUT);

pinMode(lampb,OUTPUT); pinMode(kipas1,OUTPUT);

pinMode(kipas2,OUTPUT);}

void loop(){

digitalWrite(lampa,LOW);

digitalWrite(lampb,LOW);

digitalWrite(kipas1,LOW);

digitalWrite(kipas2,LOW);}

Mengatur waktu Servo menggunakan rtc

#include <Wire.h>

#include "RTClib.h"

#define RLY_ON 0

#define RLY_OFF 1

#define RV_1 4

#include <Servo.h>

Servo myservo;

RTC_DS1307 rtc;

void setup() {

pinMode(RV_1, OUTPUT);

digitalWrite(RV_1, RLY_OFF);

Serial.begin (9600);

Wire.begin();

myservo.attach(4);}

void loop() {

DateTime now = rtc.now();

Serial.print(now.hour());

Serial.print('/');

Serial.print(now.minute());

Serial.print('/');

Serial.print(now.second());

Serial.println();

Serial.println();

delay(1000);

// Wall Watering ON

if (now.hour() == 7 & now.minute() ==

27 & now.second() == 0)

{

digitalWrite(RV_1, HIGH);

myservo.write(0);

}

Page 58: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

41

Lampiran 2

Tampilan depan

Alat

Isi bagian dalam

alat

Bagian pada sistem

Page 59: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

42

Page 60: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

43

Page 61: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

44

Page 62: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

45

Page 63: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

46

Lampiran 3

3

Page 64: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

47

Page 65: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

48

Page 66: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

49

Lampiran 4

Page 67: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

50

Page 68: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

51

Lampiran 5

Page 69: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

52

Page 70: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

53

Page 71: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

54

Page 72: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

55

Lampiran 6

Page 73: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

56

Page 74: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

57

Page 75: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

58

Lampiran 7

Page 76: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

59

Page 77: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

60

Page 78: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

61

e

Page 79: [DOCUMENT TITLE] - spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275593_2018.pdf · IMPLEMENTASI SENSOR LOAD CELL PADA ALAT PENETAS TELUR AYAM DAN BEBEK OTOMATIS MENGGUNAKAN

62