doa mempersatukan keluarga
DESCRIPTION
Doa mengajak pendoa untuk memeluk kehidupan yang kompleks, terdiri dari dosa dan rahmat. Jika seseorang tidak pernah berdosa, dia bukan manusia. Semua pernah bersalah dan kita harus mengakui kelemahan dan kerapuhan kita. Tempat rekonsiliasi ini berakar dalam doaTRANSCRIPT
Doa mempersatukan keluarga
P. Alfonsus Widhi, sx
Mengapa doa?
...karena doa merupakan tempat yang tepat dan benar
untuk mewariskan iman dari orang tua kepada anak-anak
(B0724. Synod14 - 3a Congregazione generale
Sintesi non ufficiale del dibattito generale 7 ottobre, mattina)
Sharing iman
1. Diantara 3 praktek kesalehan hidup rohani: doa, puasa dan matiraga, pengalaman mana yang paling sering anda lakukan? Mengapa?
2. Berdasarkan pengalaman iman saudara/i, apakah makna dari sebuah doa?
3. Berdasarkan pengalaman doa dalam keluarga, tantangan apa yang kerap ditemui – dan bagaimana disiasati?
4. Pengalaman rohani apa yang ingin anda sampaikan sebagai orang tua, dengan melakukan doa bersama dengan anak-anak?
5. Bantuan apakah yang bisa diharapkan anggota keluarga, bagi perjalanan iman mereka kepada Kristus?
Skema doaKitab Suci• Doa Kitab Taurat, Mazmur, Kidung, para
nabi, dalam surat-surat Paulus• Roh Kudus dalam doa• Maria model doa
Teologi• Doktrin: doa dan karitas, kehendak Alah,
cobaan, hidup teologis, sakramen• Bentuk-bentuk doa: vokal, kontemplatif,
penyembuhan, pembebasan, meditasi• Sarana: tempat, puasam waktu, ikon• Catatan: bahasa, sikap tubuh, mentalitas
magis
Dalam tradisi geografis• Inkulturasi doa dalam tradisi
Patristik• Tradisi patristik yunani• Tradisi patristik latin
Sejarah
• Pembagian periode, teks-teks historis,
• Doa dan penampakan
Sekolah doa• OSB OP, oCarm, Bérulle,Taize
Pastoral• Anak-anak, OMK, imam, warsen
Doa dan ilmu sosial• Doa dan filsafat, psikologi,
senii,musik.
Doa mempersatukan keluarga
Defi nisi Doa
1. Fenomen universal bahwa tiap orang minta keselamatan
2. Mengarahkan dengan kata dan pikiran untuk meminta sesuatu: rahmat, rejeki, perlindungan …
3. Mengangkat jiwa kepada Allah dengan doa dan pujian (St. Yohanes dari Damasceno)
4. Berbagai macam kegiatan rohani
5. Doa adalah kontemplasi. Ketika orang sudah masuk kontemplasi, dia harus berhenti meminta-minta.
Defi nisi Doa
6. Doa: Mengangkat hati (bukan kata dan pikiran) kepada Allah (Luigi Granada)
7. Doa: sebuah lompatan hati seperti tatapan ke langit, erangan hati dalam pencobaan dan kegembiraan (St. Theresa Lisieux)
8. Doa: Relasi antara Bapa dan Anak ( bapa dan anak )
9. Doa adalah sebuah seni pertemuan
10. Doa adalah pertemuan antara kerinduan Allah dengan kehausan kita untuk berjumpa dengan-Nya (KGK)
Bagi saya?
Doa: antara Filsafat - Teologi
Filsafat: berfilsafat tidak menggambarkan hal lain, kecuali menjadi seorang rahib (monacum agere). Filsafat itu kehidupan monastik dan seorang filsuf itu rahib.
Teologi: sejak awal tidak menggambarkan satu cara berpikir dan mengenal, tetapi satu cara untuk berdoa. Ini adalah metode hidup rohani yang menuntun manusia pada jalan kontemplasi
Jika kamu adalah seorang teolog,
maka
kamu akan berdoa sungguh-sungguh.
Jika kamu berdoa sungguh-sungguh,
maka
kamu adalah seorang teolog
(Evagrio Pontico, La preghiera, 60)
Konkritnya?
Upacara Pelantikan Katekumen
I Apakah yang saudara minta dari Gereja Allah?
U Kami meminta iman.
I Apakah yang saudara harapkan dari iman?
U Kami mengharapkan kehidupan kekal.
Menawarkan kembali panggilan kekudusan sebagai sebuah kebanggaan hidup kristiani
Terkait dengan kebutuhan dasar
manusia
Ungkapan keinginan jawaban manusia
akan panggilan Allah
d o a
Mengevaluasi makna kehadiran anggota keluarga
Pengalaman kasih dan pengampunan
Memposisikan kembali fungsi keluarga
Pembaruan hidup menurut tuntutan kebutuhan Injil
Discernment panggilan kekudusan
d o a
Keluarga bukanlah milik kita,tetapi dipercayakan oleh Allah kepada kita
Keluarga bukanlah milik kita,
tetapi dipercayakan oleh Allah kepada
kita
• Anugerah orang tua pada anak-anak: Kehidupan dan Kitab Taurat
• Kasih pada orang tua itu lebih dari kasih pada sesama.
Keluarga mengalami krisis perkawinan?
• Problematika ditemui di tengah jalan: optimis!
• Evolusi keluarga ini jangan dilihat sebagai ancaman,
sebagai krisis cinta yang mulai memudar, lalu terburu-
buru mengambil keputusan berpisah justru pada saat
dimana dinamika hidup berkeluarga bisa diperbaiki untuk
hidup dengan lebih baik.
• Melakukan pembedaan roh dalam doa.
Keluarga mengalami
krisis perkawinan?
• Bisa jadi merupakan sebuah tuntutan zaman agar keluarga berkembang ke tahap selanjutnya
• Jika tidak ada ruang untuk ketidaksempurnaan dalam keluarga, maka tidak ada ruang untuk penebusan Kristus bagi keluarga
Keluarga sebagai kesaksian
Dengan doa, hati dibentuk dan menjadi peka akan nilai-nilai injili Doa mengajak pendoa untuk memeluk kehidupan yang
kompleks, terdiri dari dosa dan rahmat. Jika seseorang tidak pernah berdosa, dia bukan manusia. Semua pernah bersalah dan kita harus mengakui kelemahan dan kerapuhan kita. Tempat rekonsiliasi ini berakar dalam doa.
Ko r e l a s i d o a - ke l u a r ga
Keluarga adalah sekolah kemanusiaan, karena anak-anak
belajar cinta kasih dalam kehidupan dan dalam perkembangan pribadi
(cf GS 52), syukur karena relasi perkawinan meminta kestabilan dan
mempersatukan pasutri dengan anak-anak (cf GS 49. FC 11).
Keluarga adalah sekolah sosialitas karena
mengembangkan pribadi dalam bersosialisai dan
membangun masyarakat (cf FC 15 e 37).
Keluarga adalah rahim gereja, yang mendidik anak untuk untuk hidup dalam persekutuan dengan gereja
dan menjadi protagonis aktif di dalamnya (cf FC 48 e 50).
Keluarga adalah sekolah kekudusan, dimana dilatih
dan dinutrisi peziarahan kekudusan orang tua dan
anak-anak mereka (cf GS 48 e FC 56 e 59).
Dengan pertimbangan ini, Gereja mewartakan nilai dan keindahan keluargaB0712. Synod14 - 1a Congregazione generale: "Relatio ante disceptationem" del Relatore generale, Card. Péter Erdő, 06.10.2014