di:~'~w~~...secara periodik oleh walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi...

16
Di:~'~W~~ oleh S ' . . Kota LUbu~~ng~:~- Dlcetak 01." . PER CT. MAWAR(0733-323202) DBaln & Lay Out ~~ !fIRcak.stll'" ••••. .__ .__ ._--~~-~~!"

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

Di:~'~W~~olehS' . .Kota LUbu~~ng~:~-

Dlcetak 01." .PER •CT. MAWAR(0733-323202)

DBaln & Lay Out~~ !fIRcak.stll'" ••••..__.__._--~~-~~!"

Page 2: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

f~'",1

LEMBARAN DAERAHKOTA LUBUKLINGGAU

Nornor 07 Tahun 2003Seri B

PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAUNOMOR 35 TAHUN 2003

PAJAK PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHANGALIAN GOLONGAN C

a. bahwa dengan di tetapkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2001 tentangPembentukan Kota Lubuklinggau, makaPemerintah Kota Lubuklinggau berwenangdan berkewajiban men gurus rumahtangganya sendiri untuk meningkatkandayaguna dan hasilguna penyelenggaraan

Page 3: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

pemerintahan dalam rangka pelayananterhadap masyarakat dalam KotaLubuklinggau;

Daerah ( Lembaran Negara Republik In-donesia tahun 1997 nomor 41, TambahanLembaran Negara nomor 3685 )sebagaimana telah diubah denganUndang-undang nomor 34 tahun 2000tentang Perubahan atas Undang-undangnomor 18 tahun 1997 tentang PajakDaerah dan Retbusi Daerah ( LembaranNegara Republik Indonesia) tahun :2000nomor 246, Tambahan Lembaran Negaranomor 4048 );

b. bahwa berdasarkan Pasal2 ayat (2) huruff Undang-undang nomor 18 tahun 1997ten tang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah sebagaimana telah diubah denganUndang-undang nomor 34 tahun 2000bahwa Pajak Pengambilan Bahan GalianGolongan C merupakan salah satu jenispajak Kabupaten / Kota;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan padahuruf a dan b tersebut dipandang perluuntuk mengatur mengenai PajakPengambilan dan Pengolahan BahanGalian Golongan C dalam wilayah KotaLubuklinggau;

3. Undang-undang nomor 19 tahun 1997tentang Penagihan Pajak dengan SuratPaksa ( Lembaran Negara Republik Indo-nesia tahun 1997 nomor 42, Tambahanlembaran Negara nomor 3686 )sebagaimana telah diubah denganUndang-undang nomor 12 tahun 2000tentang Perubahan atas Undang-undangnomor 19 tahun 1997 tentang PenagihanPajak dengan Surat Paksa ( LembaranNegara Republik Indonesia tahun 2000nomor 129, Tambahan Lembaran Negaranomor 3987 );

d. bahwa Pengaturan sebagaimana dimaksudhuruf c perlu ditetapkan denganPeraturan Daerah Kota Lubuklinggau.

1. Undang-undang nomor 17 tahun 1997ten tang Badan Penyelesaian SengketaPajak ( Lembaran Negara Republik Indo-nesia tahun 1997 nomor 40, TambahanLembaran Negara nomor 3684 );

4. Undang-undang nomor 22 tahun 1999tentang Pemerintahan Daerah ( LembaranNegara Republik Indonesia tahun 1999nomor 60, Tambahan Lembaran Negaranomor 3839 );

2. Undang-undang nomor 18 tahun 1997tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Page 4: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dengan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 1999 nomor 72, TambahanLembaran Negara nomor 3848);

tentang Tekhnik Penyusunan dan MateriMuatan Produk-produk Hukum Daerah;

6. Undang-undang nomor 7 tahun 2001tentang Pembentukan Kota Lubuklinggau(Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2001 nomor 87, TambahanLembaran Negara nomor 4114);

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri danOtonomi Daerah nomor 22 tahun 2001tentang Bentuk Produk-produk HukumDaerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri nornor7 tahun 2003 tentang PedomanOperasional Penyidik Pegawai Negeri SipilDaerah dalam Penegakan PeraturanDaerah.

7. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun2001 tentang Pajak Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2001 nom or 118, TambahanLembaran Negara nomor 4138); DEWAN PERWAKILAN RAKYATDAERAH KOTA

LUBUKLINGGAU8. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor

170 tahun 1997 tentang Pedoman TataCara Pemungutan Pajak Daerah;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor173 tahun 1997 tentang Tata CaraPemeriksaan di bidang Pajak Daerah;

Menet.apkan PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKUNGGAU. TENTANG PAJAK PENGAMBILAN DAN

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor43 tahun 1999 tentang ProsedurAdministrasi Pajak Daerah, RetribusiDaerah dan penerimaan lain-lain;

BAS IKETENTUAN UMUM

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri danOtonomi Daerah nomor 21 tahun 2001

Page 5: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untukmelaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak yangterhutang, objek Pajak, harta dan kewajiban menurut.ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Kepala Daerah adalah Walikota Lubuklinggau yangselanjutnya disebut Walikota;

4. Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup adalahDinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup KotaLubuklinggau;

12. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingvatSKPDadalah surat keputusan yang menentukan l:>esa;;:yajumlah pajak yang terhutang;

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertambangan, Energidan Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau;

13. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya ('isingkatSSPDadalah Surat yang digunakan oleh Wajjb Pajak untukmelakukan pembayaran atau penyetoran pajak yangterhutang ke Kas Daerah atau penyetoran atau ketempatlain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;

8. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian GolonganC yang selanjutnya disebut sebagai Pajak adalah PungutanDaerah atas Pengambilan dan Pengolahan Bahan GalianGolongan C;

14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yangselanjutnya disingkat SKPDKBadalah surat keputu'ian yangmenentukan besarnya pajak yang terhutang, jumlahpokok, jumlah kekurangan pembayaran pokcfr

, pclak,besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yang m,,;ih \'arusdibayar;

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentudibidang Pajak Daerah sesuai dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku;

9. Bahan Galian Golongan C adalah Bahan Galian GolonganC sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Perundana.=>undangan yang berlaku;

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan,yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalCih suratkeputusan yang menentukan atas jumlah pajak yz:ng teiahditetapkan;

10. Eksploitasi Bahan Galian Golongan C adalah PengambilanBahan Galian Golongan C dari Sumber Alam didalam ataudipermukaan bumi untuk dimanfaatkan;

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Sayar yangselanjutnya disingkat SKPDLBadalah surat keputusan yangmenentukan jumlah kelebihan pembayaran karena jumlahkredit pajak lebih besar dari pajak yang terhutang atautidak seharusnya terhutang;

Page 6: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

Leusit;Tawas ( Alum );Okor;Batu Permata;Batu Setengan Permata;Pasir Kwarsa;Pasir untuk bahan bangunan;Pasir Urug;Kaol'in;30ntonit;Zoolit;Folspars;Gipa;f>atu Apung;Tras;Obsidian;Porlit;Tanah Diatomo;Tanah Serap;Marmer;Batu Tulis;Batu Kapur;Dolomit;Kalsit;Batu Koral;Batu Kerikil;Batu Kali;Granit, Andesit, Basalt, Trakit ( Batu bangunan );Tanah Liat :1. Tanah liat tahan api;2. Tanah liat Ball ( Ball (lay);3. Tanah liat untuk bahan bangunan ( Batubata,

Genteng, untuk industri kimia );4. Tanah Urug.

17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnyadisingkat SKPDNadalah surat keputusan yang jumlah pajakyang terhutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajakatau pajak tidak terhutang dan tidak ada kredit pajak;

18. Surat Tagihan Pajak Daerah yang disingkat STPD adalahsurat untuk melakukan tagihan pajak dan / atau sanksiadministrasi berupa bunga dan / atau denda.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK PAJAK

(1) Dengan nama Pajak Pengambilan dan Pengolahan BahanGalian Golongan ( dipungut pajak atas kegiatan ekploitasiBahan Galian Golongan ( dalam Daerah.

(2) Objek Pajak adalah kegiatan pengambilan Bahan GalianGolongan C dalam Daerah.

(3) Bahan Galian Golongan (sebagaimana dimaksud ayat (2)meliputi :

Nitrat;Phospat;Garam Batu;Asbes;Talk;Mika;Magnesit;Grafit;Yarosit;

Page 7: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

(1) Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yangmenyelenggarakan eksploitasi bahan galiangolongan C;

(2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yangmenyelenggarakan eksploitasi bahan galiangolongan C.

BABIVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN TATA CARA

PEMUNGUTAN PAJAK

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

(2) Besarnya pajak terhutang dihitung dengan caramengalihkan tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 5dengan dasar pengenaan sebagaimana dimaksud dalampasal4.(1) Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual hasil pengambilan

bahan galian golongan C.

(2) Nilai jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitungdengan mengalikan volume / tonase hasil pengambilandengan nilai pasar atau harga standar masing-masing jenisbahan galian golongan C.

BAB VMASA PAJAK, SAAT PAJAK TERHUTANG DAN SURAT

PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

(3) Nilai pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) padamasing-masing jenis bahan galian golongan C ditetapkansecara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat.

(4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan oleh instansi yang berwenang dalam bidangpenambangan bahan galian golongan C.

Pajak terhutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatanpengambilan bahan galian golongan C dilakukan.

Page 8: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

(1) Wajib pajak yang membayar sendiri, SPTPDsebagaimanadimaksud dalam pasal 10 ayat (1) digunakan untukmenghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajaksendiri yang terhutang.

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisidengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tanganioleh wajib pajak at.au kuasanya.

(3) SPTPDsebagaimana dimaksud ayat (1) harus disampaikankepada I<epalaDaerah selambat lambatnya 15 ( lima betas) hari setelah berakhir masa pajak.

(2) Dalam jangka waktu 5 ( lima) tahun sesudah saatterhutangnya pajak, Walikota dapat menerbitkan :a. SKPDKB;b. SKPDKBT;c. SKPDN.

(4) Bentuk, is'i, dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkanoteh Walikota. (3) SKPDKB sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a

diterbitkan :

a. Apabila berdasarkan hasH pemeriksaan atauketerangan lain pajak yang terhutang tidak ataukurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupabunga sebesar 2 % ( dua persen ) sebulan dihitungdari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untukjangka waktu paling lama 24 ( dua puluh empat )bulan dihitung sejak terhutangnya pajak;

BAB VITATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

(1) Berdasarkan SPTPDsebagaimana dimaksud dalam pasal9ayat (1), Walikota menetapkan pajak terhutang denganmenerbitkan SKPD.

(2) Apabila SKPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakatau kurang dibayar setelah lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh ) hari sejak SKPDditerima, dikenakan sanksiadministrasi berupa bunga sebesar 2 % ( dua persen )sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD.

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangkawaktu yang ditentukan dan telah ditegur secaratertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bungasebesar 2 % ( dua persen ) sebulan dihitung dari pajakyang kurang atau terlambat dibayar untuk jangkawaktu paling lama 24 ( dua puluh empat ) bulandihitung sejak saat terhutangnya pajak;

Page 9: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

)c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi,

pajak yang terhutang dihitung secara jabatan, dandikenakan sanksi administrasi berupa kenaikansebesar 25 % ( dua persen ) dari pokok pajak ditambahsanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % ( duapersen ) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atauterlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama24 ( dua puluh empat ) bulan dihitung sejak saatterhutangnya pajak.

(4) SKPDKBTsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf bditerbitkan dpabila ditemuican data baru atau data yangsemula belum lengkap yang menyebabkan penambahanjurnlah pajak yang terhutang, akan dikenakan sanksiadministrasi berupa kenaikan sebesar 100 % ( seratusper-sen ) dari jurnlah k'2kurdngan pajak tersebut.

(5) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf {:diterbitkan apabila jumlah pajak yang terhutang samabesarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidakterhutang dan tidak ada kredit pajak. (1)

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terhutang dalamSKPDKBdan SKPDBTsebagaimana dimaksud pada ayat (2) (2)huruf a dan b tidak atau tidak sepenuhnya dibayar dalamjangka waktu yang telah ditentukan, ditagih denganmenerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi

.-berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan.

1 (3 )(7) Penambahan jumlah pajak yang terhutang sebagaimana 1

dimaksud ayat (4) tidak dikenakan pada wajib pajakapabila melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakanpemeriksaan.

(4)

14

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

(1) Pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempatlain yang ditunjuk oleh Walikota sesuai waktu yangditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT,danSTPD.

(2) Apabila pel'nb:1yaran pajak dilakukan ditempat lain yangditunjuk, hasH penerimaan pajak harus disetor ke t~asDaerah selCimbat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalarn wakt~yang ditentukan oleh WaHkota.

(3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat endan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

Walikota dapat memberikan persetujuan kepada wajibpajak untuk mengangsur pajak terhutang dalarn kurunwaktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang telahditentukan .

Angsuran pembayaran pajak yang sebagaimana dimaksudpada ayat (2), harus dilakukan secara teratur dan berturut- .turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen )sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar.

Page 10: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

)pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai bataswaktu yang ditentukan dengan dikenakan bunga sebesar2 % (dua persen) sebulan dari jumlah pajak yang belumatau kurang dibayar.

Teguran atau Surat Peringatan at au surat lain yang sejenis,wajib pajak harus melunasi pajak yang terhutang.

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menundapembayaran serta tata cara pembayaran angsuran danpenundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat(4) ditetapkan oleh Walikota.

(3) Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkanoleh pejabaL

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidakdilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukandalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lainyang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagihdengan Surat Paksa.

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalampasal 13 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatatdalam buku penerimaan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran danbuku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan oleh Walikota.

(2) Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran atauSurat Peringatan atau Surat lain yang sejenis.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangkawaktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa,pejabat segera menerbitkan Surat Perintah melakukanPenyitaan.

(1) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihanpajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempopembayaran.

Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum jugamelunasi hutang pajaknya setelah lewat waktu 10 ( sepuluh )hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah melaksanakanPenyitaan, pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat

Page 11: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN

KETETAPAN, DAN PENGHAPUSAN ATAUPENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI.

Setelah Kantor Lelang menetapkan hari, tanggal, jam danpelaksanaan lelang,Juru Sita memberitahukan dengan segerasecara tertulis kepada wajib pajak.

(1) Walikota karena jabatan atau atas permohonan wajibpajak dapat :

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untukpelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkaf') oleh KepalaDaerah.

membetulkan SKPD atau SKPDKBTatau STPD yangdalam penerbitannya terdapat kesalahan, hHang danatau kekeliruan dalam penerapan PeraturanPerundang-undangan perpajakan;

BABIXPENGURANGAN, KERINGANAN

DAN PEMBEBASAN PAJAK

membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajakyang tidak benar.

(2) Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasiberupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terhutangdalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafanwajib pajak atau bukan karena kesalahannya.

(1) Walikota berdasarkan permohonan wajib pajak dapatmemberikan pengurangan, keringanan dan pembebasanPajak.

(3) Permohonan pembetulan, pembatalan, penguranganketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksiadministrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, dan STPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikansecara tertulis oleh wajib pajak kepada Walikota, ataupejabat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejaktanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPDdengan memberikan alasan yang jelas.

(2) Tata cara pengurangan, keringanan dan pernbebasan pajaksebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olehWalikota.

(4) Walikota atau pejabat paling lama 3 (tiga) bulan sejak

18 19

Page 12: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

)surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(3) Walikota atau pejabat dalam jangka waktu paling lama12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat(2) pasal ini diterima, sudah memberikan keputusan.

(5) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimanadimaksud pada ayat (3) kepada Kepala Daerah ataupejabat daerah atau pejabat tidak memberikankeputusan, permohonan, pembetulan, pembatalan,pengurangan ketetapan dan penghapusan ataupengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 ( dua belas ) bulansebagaimana dimaksud pada ayat (3) Walikota ataupejabat tidak memberikan keputusan permohonankeberatan dianggap dikabulkan.

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tidak menunda kewajiban membayar pajak.

(1) Wajib pajak dapat mengajukan banding kepada BadanPenyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga)bulan setelah diterimanya keputusan keberatan.

(1) V/ajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepadaWalikota atau pejabat atas suatu :

a. SKPD;

b. SKPDKB;

c. SKPDKBT;

d. SKPDN.

(2) Pengajuan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidak menunda kewajiban membayar pajak.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesiapaling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB,SKPDKBT,SKPDNditerima oleh Wajib Pajak, kecuali apabilaWajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itutidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalampasal 23 atau banding sebagaimana dimaksud dalam pasal 24dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaranpajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar2 % (dua persen) sebelum untuk paling lama 24 (dua puluhempat) bulan.

Page 13: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANPAJAK

ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebihdahulu hutang pajak dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukandalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejakditerbitkannya SKPDLB, dengan menerbitkan SuratPerintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

('I) Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembaliankelebihan pembayaran pajak kepada Walikota ataupejabat secara jelas dan menyebutkan sekurang-kurangnya : (6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak

dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejakditerbitkannya SKPDLB, Walikota atau pejabatmemberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen)sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan denganhutang pajak lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 26ayat (4), pembayarannya dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindah bukuan juga berlaku sebagai buktipembayaran.

{2) Walikota atau pejabat dalam jangka waktu palin~ larni:i12 (dua betas) bulan sejak d'iterimanya permohonanpengembalii'lll kelebihan pembayaran pajaksebagaimana dimaksud pada ayat (1) haws memberikankeputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebaga'imana dirnaksud pada C\yat(2) dilampaui oleh Walikota atau pejabat dengan tidakmemberikan keputusan, permohonan pengembaliankelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan danSKPDLBharus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu)bulan.

BAB XIIIKADALUWARSA

(4) Apabila wajib pajak mempunyai hutang pajak lainnya,kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kadaluwarsasetelah melampaui jangka waktu 5 ( lima) tahunterhitung sejak saat terhutangnya pajak, kecuali apabilawajib pajak melakukan tindak pidana dibidangperpajakan Daerah.

Page 14: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud padaayat (1) tertangguh apabila :a. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa atau;

b. Ada pengakuan hutang pajak dari wajib pajak baiklangsung rnaupun tidak langsung.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Wajib pajak karena kealpaannya tidak menyampaikanSPTPDatau rnengisi dengan tidak benar atau tidak !\c~gkapatau melampirkan keterangan yang tidak benar sehinggamerugikan keuangan Daerah dapat dipidana denganpidana kurungan paling lama 1 (satu) tahur. dan / at audenda paling banyak 2. (dua) kali jumlah pajak yangterhutang.

Wajib pajak yang dengan sengaja tidal< menyampaikanSPTPD atau mengisi dengan tjdak benar atau tidaklengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benarsehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidanadengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan Iatau denda paling banyak 4 (empat) 'kali jumlah pajakyang terhutang.

lk pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 tidaktut setelah melampaui jangka waktu 10 (sepuluh) tahun

sejak saat terhutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajakatau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya TahunPajak.

BAB XVPENYIDIKAN

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkunganpemerintah daerah diberi wewenang khusus sebagaipenyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidanadibidang perpajakan Daerah sebagaimana dimaksud dalamUndang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah:

a. Menerima, mencari, mengumpulkan, dan menelitiketerangan atau laporan berkenaan dengan tindakpidana di bldang perpajakandaerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lebih lengkap danjelas;

b. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau badan tentangkebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana perpajakan daerah;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidanadibidang perpajakan daerah;

Page 15: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dandokumen-dokumen lain yang berkenaan dengantindak pidana dibidang perpajakan Daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkanbahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut;

memberitahukan dimulainya penyidikan danmenyampaikan hasH penyidikannya kepada PenuntutUmum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara RepublikIndonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamUndang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.

f. Meminta bantuan tenaga ahti ·:Jalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidangperpajakan;

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorangmeninggalkan ruangan atau ternpat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung dan merneriksaidentitas orang dan / atau dokumen yang dibawasebagaimana dimaksud pada huruf e;

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akandiatur lebih lanjut oleh Walikota sepanjang mengenaipelaksanaannya.

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindakpidana perpajakan daerah;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi;

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaranpenyidikan tindak pidana dibidang perpajakandaerah menurut hukum yang dapat dipertanggung-jawabkan.

Page 16: Di:~'~W~~...secara periodik oleh Walikota sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat. (4) Harga standar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh instansi

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Lubuklinggau.

Ditetapkan di Lubuklinggau.pada tanggal 30 Desember 2003

Diundangkan di LubuklinggauPada tanggal 31 Desember 2003

H. UBAIDILLAH IDRUS, SHPEMBINA TK. INIP. 440012311

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAUTAHUN 2003 NOMOR 07 SERI B