ditjen bina pembangunan daerah, kemendagri

30
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Upload: phungdiep

Post on 17-Jan-2017

262 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

URUSAN PEMERINTAHANURUSAN PEMERINTAHAN

KONKURENKONKURENABSOLUTABSOLUT

1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLITIK LUAR

NEGERI6. MONETER &

FISKAL

1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLITIK LUAR

NEGERI6. MONETER &

FISKAL

PILIHAN(8)

PILIHAN(8)

WAJIB(24)

WAJIB(24)

Dibagi berdasarkankriteriaEksternalitas,Akuntabilitas danEfisiensi

Dibagi berdasarkankriteriaEksternalitas,Akuntabilitas danEfisiensi

URUSANPEMERINTAHAN

UMUM

URUSANPEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR(6)

YAN DASAR(6)

NON YAN DASAR(18)

NON YAN DASAR(18)

S P MS P MN S P KN S P K

1. PENDIDIKAN2. KESEHATAN3. PU DAN PR4. PERUMAHAN

RAKYAT DAN KAWPERMUKIMAN

5. TRAMTIBUM &LINMAS

6. SOSIAL

1. PENDIDIKAN2. KESEHATAN3. PU DAN PR4. PERUMAHAN

RAKYAT DAN KAWPERMUKIMAN

5. TRAMTIBUM &LINMAS

6. SOSIAL Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangandaerah, sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan prasarana.

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

3

Page 3: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

5

URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENYANG DISELENGGARAKAN DAERAH( Pasal 11)URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENYANG DISELENGGARAKAN DAERAH( Pasal 11)Urusan PemerintahanWajib Pelayanan Dasar

6 URUSAN:• pendidikan• kesehatan• pekerjaan umumdan penataan ruang• perumahan rakyatdan kawasanpermukiman• ketenteraman,ketertiban umum,dan pelindunganMasyarakat• sosial.

Urusan Pemerintahan WajibNon Pelayanan Dasar18 URUSAN• tenaga kerja• pemberdayaan perempuan

dan pelindungan anak• pangan• pertanahan• lingkungan hidup• administrasi kependudukandan pencatatan sipil• pemberdayaan masyarakatdan Desa• pengendalian penduduk dankeluarga berencana• perhubungan;• komunikasi & informatika• koperasi, usaha kecil, danmenengah• penanaman modal• kepemudaan dan olah raga• statistik• persandian• kebudayaan;• perpustakaan;• kearsipan.

Urusan PemerintahanPilihan8 URUSAN:• kelautan dan perikanan• pariwisata• pertanian• kehutanan;• energi dan sumber daya

mineral;• perdagangan;• perindustrian; dan• transmigrasi.

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

Page 4: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

Periode Oktober 2015 - Oktober 2016

1 sub urusanberalih dari prov ke

kab/kota

telah beralih 13 sub urusan yang beralih antartingkatan susunan pemerintahan

8 sub urusanberalih dari

kab/kota ke prov

5 sub urusanberalih dari daerah

ke Pusat

sub bidang metrologi legalpada 34 Provinsi

bidang pendidikanmenengah, pengawas,

tenaga kerja, kehutanan,ketenagalistrikan, geologi di

seluruh kab/kota kecPapua dan Papua Barat

PKB/PLKB, InspekturTambang & Migas,Pengelola Tipe A &Jembatan Timbang,Penyuluh Perikanan

Nasional & Pengelola BalaiPengembangan Kegiatan

Belajar di seluruhIndonesia• Sebagaian besar daerah telah melakukan proses

serah terima khususnya personel sesuai PerkaBKN, karena menyangkut pengalokasian belanjapegawai untuk Tahun Anggaran 2017

• Kepala BKN (Pusat dan Regional) telah memprosesSK Mutasi pengalihan personel

Perkiraan Kebutuhananggaran untuk

22.519 orang sebesarRp. 3 - 3,6 T

SKEMA PENGALIHAN URUSAN (P3D)

4

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Page 5: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

URUSAN YANG MENGALAMI PENGALIHAN

No. Sub Urusan PP No. 38 Tahun 2007 UU No. 23 Tahun 20141 Pengelolaan Pendidikan Menengah Kab/Kota Provinsi

2 Pengelolaan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar(BPKB) Provinsi Pusat

3 Pengelolaan Terminal Tipe A dan Tipe B Terminal Tipe A dan B diKab/Kota

Terminal A di PusatTerminal B di Provinsi

4 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan HutanNegara Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi

5 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung danHutan Produksi Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi

6 Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi7 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi Provinsi Dan Kab/Kota Provinsi

Page 6: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

URUSAN YANG MENGALAMI PENGALIHAN

No. Sub Urusan PP No. 38 Tahun 2007 UU No. 23 Tahun 2014

8 Pelaksanaan Metrologi Legal Berupa Tera, Tera Ulangdan Pengawasan Provinsi Kab/Kota

9 Pengelolaan Tenaga Penyuluh KB/ Petugas LapanganKB (PKB/PLKB) Kab/Kota Pusat

10 Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan Kab/Kota Provinsi

11 Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan Nasional Pusat, Provinsi DanKab/Kota Pusat

12

Penyediaan Dana Untuk Kelompok Masyarakat TidakMampu, Pembangunan Sarana Penyediaan TenagaListrik Belum Berkembang, Daerah Terpencil DanPerdesaan Serta Sub Urusan ESDM Lainnya YangBeralih Kewenangan

Kab/Kota Pusat dan Provinsi

13Rehabilitasi sosial NAPZA, dan Bukan/ Tidak TermasukBekas Korban Penyalahgunaan NAPZA, Orang DenganHIV/AIDS Yang Memerlukan Rehabilitasi Pada Panti

Kab/Kota/Pusat Provinsi

14 Penetapan Lokasi Dan Pengoperasian Atau PenutupanAlat Penimbangan Kendaraan Bermotor Provinsi Pusat

Page 7: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

MANDAT PENGALIHAN URUSAN (P3D)

Pasal 404Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D)sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, DaerahProvinsi, dan Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang inidilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diUndangkan

Pasal 404Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D)sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, DaerahProvinsi, dan Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang inidilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diUndangkan

Page 8: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

TINJUT PASAL 404 UU 23/20141. UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (2 Oktober 2014 )2. SE Mendagri Nomor 120/253/SJ Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan Setelah DitetapkaN UU.23/Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(16 Januari 2015 )

3. SE Mendagri Nomor 120/5935/SJ Tahun 2015 tentang Percepatan PelaksanaanPengalihan Urusan Pemerintahan Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (16 Oktober 2015)

4. Surat Mendagri Nomor 120/6942/SJ Tahun 2015 tentang Percepatan PelaksanaanUrusan Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (16 Desember2015)

5. Surat Dirjen Bina Bangda Kemendagri NO. 188/232/Bangda tentang PercepatanPengalihan P3D Urusan Pemerintahan sesuai UU 23 Tahun 2014 (21 Januari 2016)

6. SE Mendagri Nomor 100/1743/SJ Tahun 2016 tentang Percepatan PenyelesaianInventarisasi P3D Sebagai Akibat Pengalihan Urusan Pemerintahan Berdasarkan UU 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (11 Mei 2016)

7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ TAHUN 2016 tentang TindaklanjutPeraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Page 9: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

1. Dari 33 provinsi, 30 Provinsi sudah melakukan serah terima P2D.2. Dari 30 provinsi tersebut terdapat 2 Provinsi yang baru menerima pengalihan

personil sedangkan Sarana Prasarana dan Dokumennya masih sementaradiproses yaitu:a. Kalimantan Utara;b. Maluku Utara (direncanakan akhir November 2016 akan dilakukan serah

terima Sarana Prasarana dan Dokumen).3. Terdapat 3 Provinsi yang belum melakukan serah terima P2D yaitu:

a. Provinsi Maluku (masih menyesuaikan jadwal gubernur dan bupati/walikota direncanakan pada tanggal 28 November 2016);

b. Provinsi Papua Barat (masih berproses);c. Provinsi Papua (menolak pengalihan P3D dengan alasan kekhususan

yang dimilki oleh Provinsi Papua).

PENDIDIKAN MENENGAH(KABUPATEN/KOTA PROVINSI)

I

Page 10: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

II

1. Dari 21 provinsi yang memiliki BPKB, 16 Provinsi sudah melakukan serah terimaP2D.

2. Terdapat 5 Provinsi yang belum melakukan serah terima P2D yaitu:a. Provinsi Aceh (direncanakan pada minggu keempat November 2016).b. Provinsi Banten (belum menentukan jadwal).c. Provinsi DIY (direncanakan pada minggu keempat November 2016).d. Provinsi Kaltim (belum menentukan jadwal).e. Provinsi Bali (direncanakan pada minggu keempat November 2016).

3. Jumlah keseluruhan personil yang akan dialihkan sebanyak 619 orang.4. Dalam usulan RKAKL 2017, dana untuk 21 Satker BPKB masih melekat pada dana

Sesditjen PAUD Dikmas dengan status terblokir/bintang. Dana tersebut akandidistribusikan apabila 21 BPKB sudah memiliki Satker.

BALAI PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR (BPKB) 21PROVINSI PUSAT

Page 11: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

III PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN(KABUPATEN/KOTA PROVINSI)

1. Dari 33 provinsi, 30 Provinsi sudah melakukan serah terima P2D.2. Terdapat 3 Provinsi yang belum melakukan serah terima P2D yaitu:

a. Provinsi Maluku Utara (masih berproses).b. Provinsi Papua Barat (masih berproses).c. Provinsi Papua (baru satu kabupaten yang melaksanakan serah terima

P2D).3. Jumlah keseluruhan personil yang akan dialihkan sebanyak 1.592 orang.

Page 12: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

IV KEHUTANAN(KABUPATEN/KOTA PROVINSI)

1. Dari 33 provinsi, 30 Provinsi sudah melakukan serah terima P2D.2. Terdapat 3 Provinsi yang belum melakukan serah terima P2D yaitu:

a. Provinsi Maluku (direncanakan antara tanggal 21 – 25 November2016).

b. Provinsi Papua Barat (5 Kab. belum menyerahkan data P3D).c. Provinsi Papua (Terkendala dengan penandatanganan BAST yg

akan dilakukan serentak untuk semua urusan).

Page 13: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

V PKB/PLKB(KABUPATEN/KOTA PUSAT)

1. Belum dilaksanakan penandatanganan BAST.2. Sudah dilakukan inventarisasi personil yang akan dialihkan di 34

provinsi.3. Sebanyak 15.777 personil sudah terdata dalam daftar nominatif yang

disampaikan ke BKN untuk diproses alih status.

Page 14: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

VITERMINAL TIPE A DAN JEMBATAN TIMBANG(PERHUBUNGAN)KABUPATEN/KOTA/PROVINSI PUSAT

1. Dari 143 terminal tipe A, sudah diserahterimakan sebanyak 99 terminalmelalui BAST yang ditandatangani oleh pemerintah daerah denganKementerian Perhubungan.

2. Dari 141 jembatan timbang, sudah diserahterimakan sebanyak 88jembatan, sedangkan 46 jembatan masih dalam proses, dan 7 jembatanbelum diserahkan.

3. Jumlah personil terminal tipe A dan jembatan timbang yang telahdiserahterimakan sebanyak 2.881 orang.

4. Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran melaluiAPBN untuk pengelolaan aset dan gaji personil sebanyak 5.000 orang.

Page 15: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

VII TERMINAL TIPE B (PERHUBUNGAN)KABUPATEN/KOTA PROVINSI

1. Informasi dari Kementerian Perhubungan terdapat 325 terminal tipe B yangtersebar di 27 provinsi.

2. 2 provinsi telah melakukan serah terima yang ditandatangani dalam BASTpersonil dan aset dari kab/kota ke provinsi yaitu:a. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5 terminal tipe B di 5 kab/kota

dengan jumlah personil PNS sebanyak 30 orang.b. Provinsi Jawa Tengah sebanyak 24 terminal dari total 45 terminal tipe B

dengan jumlah personil 170 orang dari 17 kab/kota.3. Kendala: sebagian besar provinsi masih melakukan identifikasi terhadap

penetapan status dan fungsi terminal tipe B yang ada di kab/kota.

Page 16: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN PROSES P3D

VIII PENYULUH PERIKANANKABUPATEN/KOTA/PROVINSI PUSAT

1. Seluruh provinsi kecuali Provinsi DKI Jakarta sudah melakukaninventarisasi data personil yang akan dialihkan dan telah disampaikanke BKN untuk proses alih status.

2. Sebanyak 3.198 personil sudah terdata dalam daftar nominatif yangdisampaikan ke BKN untuk diproses alih status.

3. Belum dilaksanakan penandatanganan BAST.

Page 17: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

1. PERKA BKN No. 48 Tahun 2015 (Personil Ketenagakerjaan)

2. PERKA BKN No. 1 Tahun 2016 (Personil Pendidikan)

3. PERKA BKN No. 2 Tahun 2016 (Personil Kehutanan)

4. PERKA BKN No. 6 Tahun 2016 (Personil PKB dan PLKB)

5. PERKA BKN No. 7 Tahun 2016 (Personil Kelautan dan Perikanan)

6. PERKA BKN No. 8 Tahun 2016 (Personil Perhubungan)

7. PERKA BKN No. 9 Tahun 2016 (Personil Perdagangan)

8. PERKA BKN No. 10 Tahun 2016 (Personil ESDM)

9. PERKA BKN No. 19 Tahun 2016 (Personil BPKB)

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATERKAIT PENGALIHAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Page 18: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Page 19: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ISU :

Pokok isi surat dimaksud adalah bahwa usulan Alokasi Anggaran Tahun Anggaran2017 untuk belanja pegawai PKB/PLKB yang dialihkan urusannya dari

Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat belum dapat dipertimbangankan denganpenjelasan:

Adanya Surat Menteri Keuangan No. S-757/MK.02/2016 tanggal 9September 2016 perihal Usulan Penyediaan Tambahan Alokasi

Belanja Pegawai Tahun 2017 kepada Kepala BKKBN sebagai TindakLanjut Rencana Pengalihan Status Pegawai Atas Pelaksanaan UU

No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

A

Sesuai dengan arahan Presiden padaRapat Kabinet Terbatas tanggal 30Mei 2016, yang pada intinya tidakmemperkenankan dilakukannyapengalihan status pegawai dari

Daerah ke Pusat

Peraturan Pemerintah sebagaiperaturan pelaksanaan dari UU No.23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah yang dapatdijadikan dasar hukum pengalihanstatus pegawai berkenaan sampaidengan saat ini belum ditetapkan

Page 20: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ISU :

Bahwa surat dimaksud juga ditembuskan kepada :1.Menteri Dalam Negeri;2.Menteri Perhubungan3.Menteri ESDM4.Menteri Kelautan dan Perikanan5.Kepala BKN6.Direktur Jenderal Anggaran dan7.Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Hal ini mengingat bahwa personil yang dialihkan dari pemerintah daerah kepemerintah pusat selain PKB/PLKB adalah :1. Personil pengelola Terminal Tipe A dan Unit Pelaksana Pengelolaan Kendaraan

Bermotor (UPPKB)/Jembatan Timbang : dari Provinsi/Kab/Kota ke PemerintahPusat

2. Inspektur Tambang dan Migas : dari Kab/kota ke Pemerintah Pusat3. Petugas penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasional : dari Kab/kota ke

Pemerintah PusatDiluar urusan dimaksud, terdapat urusan pendidikan terkait dengan balaipengembangan kegiatan belajar (BPKB) atau sebutan lainnya yang dialihkan dariProvinsi ke Pemerintah Pusat

B

Page 21: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ISU :

Menanggapi Surat Menteri Keuangan tersebut :1. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat Nomor

: B-608/Men-KP/IX/2016 Tanggal 28 September 2016 perihal penyediaan belanja pegawaitahun 2017 yang pada intinya :

a. Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak merencanakan belanja pegawai penyuluh kelautandan perikanan pada tahun anggaran 2017 sampai ditetapkan peraturan pelaksanaannya

b. Jumlah pegawai penyuluh kelautan dan perikanan hendaknya tetap diperhitungkan dalam datadasar DAU di Pemda masing-masing untuk alokasi DAU Tahun Anggaran 2017.

2. Surat Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruhIndonesia, bahwa :

a. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyampaikan data personil Penyuluh Perikanandan Pengawas Perikanan bidang Mutu Hasil Perikanan ke Badan Kepegawaian Negara untukdialihkan menjadi Pegawai Negeri Sipil Pusat (KKP);

b. Memberikan jaminan kepastian bagi PNS Daerah yang akan dialihkan ke Pusat (KKP), agarmasing-masing Provinsi dan Kab/Kota tetap mengalokasikan anggaran belanja bagi pegawaitersebut.

3. Surat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nomor 2674/KT.001/B/2016Tanggal 28 Oktober 2016 kepada Kepala Perwakilan BKKBN seluruh Provinsi dan KepalaBPMPKB DKI Jakarta perihal Alokasi Belanja Pegawai PKB/PLKB

C

Page 22: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ISU : D

1. Surat Pemerintah DIY Nomor : 824/12158 tanggal 12 Oktober 2016 kepadaSestama BKKBN perihal Alih Status PNS Pemerintah DIY ke BKKBN bahwa:a. Pemerintah DIY telah memproses pengalihan status PNS DIY yang

menduduki jabatan fungsional PKB/PLKB menjadi PNS BKKBNb. Tahun anggaran 2017 Pemerintah DIY sudah tidak menganggarkan gaji

dan tunjangan dalam APBD.2. Surat Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKBI) Nomor :

476/63/IPeKB Ind/DPP/X/2016 tanggal 2 Oktober 2016 kepada BapakPresiden RI perihal Permohonan Dukungan Pengalihan Pegawai PKB/PLKBmenjadi Pegawai BKKBN sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014.

Page 23: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKSANAKAN

a. Rapat Tingkat Eselon I K/L di Kemenko Bidang PMK pada tanggal 10 Oktober2016 Disepakati bahwa Rapat ini diangkat Tingkat Menteri

b. Rapat Tingkat Menteri di Kemenko Bidang PMK pada tanggal 19 Oktober 2016 Agar Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Surat Edaran lagi yang

menyebutkan bahwa alokasi anggaran PKB/PLKB untuk tahun 2017 masukke APBD Agar Kementerian Dalam Negeri berkoodinasi dengan Kementerian

Keuangan dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait revisiUU No. 23 tahun 2014

Page 24: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

c. Rapat Tingkat Eselon I K/L di Ditjen Bina Bangda Kemendagri pada tanggal 25Oktober 2016 Ditjen Bina Bangda Kemendagri segera meminta kepastian terhadap lokasi

belanja personil menurut Wakil Menteri Keuangan sudah teralokasi padaDAU 2017;

Menyiapkan hukum formil terhadap alokasi belanja personil akibatpengalihan dimaksud dalam RPP Pengelolaan Keuangan Daerah yang saatsedang pada tahap harmonisasi di Kemenkumham;

Menyiapkan peraturan tentang perpindahan/penataan personil tersebutdalam RPP ASN yang saat sedang proses di KemenPAN-RB.

24

Page 25: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Ditjen Bina Bangda Kemendagri menyampaikan surat ke Dirjen PerimbanganKeuangan Kemenkeu No. 120/4828/Bangda Tanggal 26 Oktober 2016 tentangPembiayaan terhadap Adanya Pengalihan Urusan dari Pemerintah Daerahkepada Pemerintah Pusata) Terdapat 3 (tiga) Kementerian yaitu Kemendikbud, Kemenhub, dan

Kementerian ESDM yang sudah mengalokasikan belanja pegawai untuk suburusan yang beralih dari daerah ke pusat dalam APBN 2017;

b) Terdapat 3 (tiga) Kementerian/Lembaga yaitu BKKBN, KementerianKelautan dan Perikanan, dan Kementerian Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi yang belum mengalokasikan belanja pegawai dalam APBN 2017.

c) Berdasarkan informasi dari Wakil Menteri Keuangan pada Rapat Terbatastanggal 19 Oktober 2016, disampaikan bahwa seluruh pegawai yangmengalami pengalihan dari daerah ke pusat masih teralokasi dalam DAU2017.

d) Mengingat kewenangan/urusan tersebut merupakan urusan pusatsebagaimana dimaksud angka 2, namun belum teralokasi belanja pegawaidalam APBN, walaupun dalam DAU 2017 masih teralokasi. Untuk itu perlupenegasan dari Menteri Keuangan terhadap hal tersebut.

25

Page 26: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Ditjen Bina Bangda Kemendagri menyampaikan surat ke Ditjen BinaKeuangan Daerah Kemendagri No. 120/4896/Bangda Tanggal 31 Oktober2016 tentang Pengalihan Urusan Pemerintah dari Daerah ke Pusat

Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu No. S-745/PK/2016 Tanggal 10November 2016 menyampaikan surat ke Ditjen Bina Bangda Kemendagritentang Pembiayaan terhadap Adanya Pengalihan Urusan dari PemerintahDaerah kepada Pemerintah Pusat “Pengalokasian tambahan anggaranbelanja pegawai atas pengalihan kewenangan dari daerah ke PemerintahPusat belum dapat dipertimbangkan pada tahun anggaran 2017. Selainitu, kebutuhan untuk pembayaran belanja pegawai yang tidak jadidialihkan ke Pemerintah Pusat dapat dipenuhu dari APBD”

26

Page 27: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

d. Rapat Tingkat Eselon I K/L di Ditjen Keuda Kemendagri pada tanggal 21November 2016Membahas Draft Inpres

e. Rapat Tingkat Eselon I K/L di Ditjen Bangda Kemendagri pada tanggal 22November 2016 Tindak lanjutan membahas Draft Inpres

27

Page 28: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

SOLUSI YANG TELAH DILAKSANAKAN :a. Telah disiapkan Draft Inpres tentang Langkah-langkah Pengamanan dan Pengendalian

Belanja Pusat dan Daerah dalam Rangka Penataan Urusan Pemerintahan Konkuren Urusan Pemerintahan konkuren yang meliputi kewenangan :

1. pengelolaan tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan KeluargaBerencana (PKB/PLKB);

2. penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasional, dan3. penyelenggaraan karantina ikan, pengendalian mutu, dan keamanan hasil

perikanan,yang belum tersedia penganggarannya dalam APBN tahun anggaran 2017,dibiayai dari dan atas beban APBD tahun anggaran 2017.

Urusan pemerintahan konkuren yang meliputi kewenangan :1. pengelolaan terminal penumpang tipe A;2. penetapan lokasi dan pengoperasian atau penutupan alat penimbangan

kendaraan bermotor;3. pengelolaan inspektur tambang dan pejabat pengawas pertambangan, dan4. penyelenggaraan minyak dan gas bumi (Inspektur Migas),yang anggarannya telah tersedia dalam APBN tahun anggaran 2017 K/Lterkait, dilaksanakan sesuai dengan kewenangan berdasarkan peraturanperundang-undangan.

28

Page 29: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Informasi terakhir dari Biro Hukum, RancanganInstruksi Presiden tentang Langkah-langkahPengamanan dan Pengendalian Belanja Pusat dan Daerahdalam rangka Penataan Urusan Pemerintahan Konkurentelah di sampaikan ke Setneg pada hari Senin, 5Desember 2016

INFORMASI :

Page 30: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri

3030

S U M A T E R A K A L IM A N TA N

J A V A

IR IA N J A Y A

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA