display tata ruang

90
DISPLAY TATA RUANG W. Filianto

Upload: deron

Post on 11-Feb-2016

159 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DISPLAY TATA RUANG. W. Filianto. DISPLAY TATA RUANG. Mempertunjukkan; memperlihatkan; memperagakan; memamerkan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANG

W. Filianto

Page 2: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANG• Mempertunjukkan; memperlihatkan;

memperagakan; memamerkan• Prinsip penataan display. Pameran

merupakan bentuk mediasi dari suatu gagasan yang ingin disampaikan atau diinformasikan kepada publik. Publik menjadi alasan dan tujuan utama bagi sebuah pameran (bentuk pendekatan target).

Page 3: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANGPameran untuk secara aktif membuat inovasi display yang berorientasi dan bertujuan seiring sejalan dengan kepentingan publik, sebab pameran menjadi jembatan kepentingan tersebut. Jadi publik menjadi  dasar perencanaan dan sasaran pelaksanaan program pameran. Namun dengan pendekatan ini bukan berarti suatu institusi harus mengorbankan “nilai-nilai” yang diembannya (visi dan misi). Justru “nilai-nilai” tersebut dikuatkan dengan cara sajian dan kemasan yang akrab dengan publik.

Page 4: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANG• Pameran harus memperhitungkan

kepentingan/selera publik. • pameran dapat dijadikan ajang publikasi dan

promosi. • publik berkepentingan  dengan materi pameran,

dan materi pameran mengandung nilai-nilai yang merupakan track record peradaban dan kebudayaan masyarakatnya.

• Melalui pameran juga dapat dijadikan media untuk menerima usulan program dari publik, sehingga ada hubungan timbal balik antara penyelenggara pameran dengan publik.

Page 5: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANG• Materi pameran disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban oleh institusi

penyelenggara pameran. • Perlu mencermati beberapa hal dalam penataan materi pameran, misalnya dengan

menggunakan Organization of Kaplan Model of Environmental Preference. • Empat hal yang perlu diperhatikan dalam environmental preference,

yaitu:coherence, complexity, legibility dan mystery. • Coherence adalah tingkatan obyek yang saling tergantung atau saling memiliki atau

terorganisasi, dimana semakin besar tingkat koherennya maka akan semakin besar peluang obyek tersebut dipilih untuk dilihat.

• Legibility adalah tingkatan yang dapat membuat publik untuk mudah memahami isi obyek. Jadi  apabila suatu obyek itu semakin mudah dipahami, maka obyek tesebut makin besar peluangnya untuk dilihat. 

• Complexity adalah tingkatan dari jumlah dan variasi elemen-elemen dari obyek, dimana unsur komposisi mempunyai peranan yang penting dalam aspek ini. Jadi semakin variatif obyeknya, maka akan semakin besar peluangnya untuk dilihat.  

• Mystery adalah tingkatan dimana obyek  berisikan informasi yang tersembunyi, sehingga dengan adanya salah satu hal yang tidak tergambarkan dalam obyeknya maka akan dipilih untuk dicari informasinya.

Page 6: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANG• Pemilihan gedung/ruangan• Petugas pemandu/guide tidak hanya

bertugas secara administratif tetapi juga mampu menjelaskan tentang materi yang dipamerkan

• Materi pameran • Alur pengunjung, dan Display materi

(variatif)

Page 7: DISPLAY TATA RUANG

Lay OutLay out atau denah merupakan tata letak suatu benda atau bangunan yang meniadi satu kesatuan display yang dilihat dari tampak atas.

Page 8: DISPLAY TATA RUANG

DISPLAY TATA RUANGdisplay pameran biasanya disusun secara runut dengan alur membentuk huruf U, L atau O

Page 9: DISPLAY TATA RUANG

Gambar• Gambar adalah metode peyampaian

informasi dan suatu benda 3 dimensi dalam dua dimensi.

• Bangunan selalu diwujudkan dalam tiga gambar yang dipresentasikan dalam gambar orthogonal, yaitu:

•  denah (plan)•  potongan (section)/ penampang/ irisan•  tampak luar bangunan (elevation)

Page 10: DISPLAY TATA RUANG

Lay out dibedakan menjadi 2• Site Plan (lay out makro) : rencana tata letak

tempat diselenggarakannya pameran berdasarkan hubungan dan pencapaian dengan bangunan yang sudah ada, apabila pameran diadakan pada lebih dari satu bangunan.

• Floor plan (lay out mikro) : rencana tata tetak sejumlah stand pameran di dalam tempat penyelanggaraan pameran (di dalam hall).

Page 11: DISPLAY TATA RUANG

denah, tampak, potongan bangunan & elemen pelengkap

Di dalam proses perancangan ide-ide perancang diwujudkan dalam gambar denah, potongan dan tampak bangunan. Ketiganya saling berkait, saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Merancang denah harus memperhatikan potongan dan tampak luarnya. Merancang potongan harus memperhatikan denah dan tampak luarnya. Merancang tampak luarnya harus memperhatikan denah dan potongannya.

Page 12: DISPLAY TATA RUANG

ELEMEN DASAR & PRINSIP PENATAAN

Dalam penataan sebuah display materi pameran  ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan, yaitu: elemen dasar, elemen interior dan prinsip-prinsip penataan. Elemen dasar dalam display harus memperhatikan titik, garis, bidang, volume dan warna. Elemen interior antara lain dengan memperhatikan ruang, lantai, dinding, plafon, furniture dan cahaya. Sedangkan prinsip-prinsip penataan yang perlu diperhatikan antara lain: proporsi, skala, keseimbangan, keselarasan, kesatuan dan keragaman, dan penekanan pada unsur tertentu. Penataan materi pameran tersebut perlu memperhitungkan/persepsi tentang sikap pengunjung, yang meliputi sisi cognitive, affective dan connotative. Sebab ketiga komponen sikap tersebut dapat membentuk motivasi pengunjung untuk menikmati dan memahami materi pameran melalui display yang ditampilkan.

Cognitive (teori), affective(secara / cenderung)  conntative(pengertian).

Page 13: DISPLAY TATA RUANG

Denah• Denah merupakan gambar orthogonal suatu bangunan yang

dipotong setinggi satu meter dari peil lantai. Secara umum denah dapat memberikan gambaran tentang dua hal, yaitu:

Tata letak ruangan• Dapat melihat letak ruang satu terhadap ruang yang lain, khususnya

secara horizontal, tetapi tidak tertutup pula kemungkinan orang dapat melihat letak ruang yang satu terhadap ruang yang lain dalam perbedaan tinggi lantai, misalnya yang satu lebih tinggi dari yang lain, yang satu agak ke atas dsb.

Hubungan antar ruangan• Dapat melihat beberapa hal yang menyangkut hubungan ruang,

baik hubungan secara fisik, hubungan secara lalu lintas ataupun hubungan secara visual.

Page 14: DISPLAY TATA RUANG

Tata letak• Tata letak benda atau produk display di dalam suatu

stand yang dimaksud di sini bagaimana merancang tata letak display benda yang ideal dalam suatu stand pameran.

• Berdasarkan posisinya dalam site plan, suatu stan/booth dapat dibedakan dalam beberapa jenis :l. Side Open I 1 sisi terbuka (U type)2. Side Op"tr / 2sisi terbuka (I $pe)3. Side Open / 3 sisi terbuka (Backwall type)4. Side Open / 4 sisi terbuka / segala sisi (Island type)

Page 15: DISPLAY TATA RUANG

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam layout

1. Aisle / Gangway- Besaran standar 3m x 3m2. circulation Flow - standar 40% dari luar area, flow

pengunjung3. Accesibility - Electrical treabnent (s0 cm dari existing

wall),Emergency exit,urinoir, loading dock, signago space untuk mengantisipasi kebakaran kabel, dll.

4. Zoning - Pengelompokkan stand berdasarkan besarnya stand,jenis produk

Page 16: DISPLAY TATA RUANG

PEMILIHAN GEDUNGPemilihan gedung/ruangan harus ditunjang dengan sarana informasi (melalui spanduk/banner, papan petunjuk), sehingga mampu memberi kesan dari luar bahwa gedung tersebut digunakan untuk pameran. Selain itu perlu juga diperhatikan ukuran, bentuk, warna gedung dengan materi yang akan dipamerkan.

Page 17: DISPLAY TATA RUANG

Petugas pemandu/guide• Pemandu Display Pameran adalah pelayan/pemandu/pemberi informasi kepada pengunjung

pada stand-stand pameran secara elektronik dengan suara dan display lampu sebagai penunjuk yang dipasangkan pada setiap standpameran.

• Bentuk suara yang dihasilkan adalah berupa informasi-informasi mengenai maksud dan tujuan dari setiap standyang dipamerkan kepada pengunjung. Sehingga tidak diperlukan tenaga manusia lagi untuk menerangkan/menginformasikan terhadap pengunjung.

• Pada sistem Pemandu Display Pameran ini juga dapat digunakan sebagai pencatat dan penampil jumlah pengunjung yang telah mengunjungi dan melihat-lihat stand pameran.

• Manfaat dari sistem Pemandu Display Pameran adalah pelayan/ pemandu/pemberi informasi kepada pengunjung. Karena selama ini untuk memandu sebuah barang yang dipamerkan masih manusia, si-pemandu tersebut harus benar-benar tau, mengerti dan mempunyai kemampuan untuk dapat berbicara di depan orang banyak, sehingga Pemandu Display Pemeran menberikan solusi untuk meringankan kerja manusia.

• Blok diagram alat yang direncanakan diperlihatkan pada • Schema Rangkaian keseluruhan pada

Perlu diusahakan pemandu/guide yang tidak hanya bertugas secara administratif tetapi juga mampu menjelaskan tentang materi yang dipamerkan, baik maksud ataupun makna materi dan displaynya.

Page 18: DISPLAY TATA RUANG

Materi pameran 

• Materi harus lengkap, baik dari segi data maupun bendanya.

• Display materi diusahakan lebih variatif, misalnya: banner, obyek, poster dan foto, disesuaikan dengan space, elemen interior dan pencahayaan. Termasuk dalam hal ini adalah penyusunan alur pengunjung dan teks atau label obyek. Dengan kata lain perlu  penyusunan materi dan display dengan memperhatikan proporsi, skala, komposisi, kesimbangan dan harmonisasi antara materi dengan ruangan.

Page 19: DISPLAY TATA RUANG

Alur pengunjungAlur pengunjung harus dibuat nyaman dan tidak membingungkan, display pameran yang baik biasanya disusun secara runut dengan alur membentuk huruf U, L atau O

Page 20: DISPLAY TATA RUANG

Definisi Desain Interior

Desain Interior adalah karya arsitek atau desainer yang khususnya menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuknya sejalanperkembangan ilmu dan teknologi yang dalam proses perancangan selalu dipengaruhi unsur-unsur geografi setempat dan kebiasaan-kebiasaan sosial yangdiwujudkan dalam gaya-gaya kontemporer. (Suptandar 61).

Page 21: DISPLAY TATA RUANG

Definisi Desain Interior• Desain Interior adalah merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam

bangunan.• Tatanan fisik desain interior dapat memenuhi

kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung; menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktivitas kita; memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide-ide yang menyertai segala tindakan kita, mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita.

(D.K. Ching)

Page 22: DISPLAY TATA RUANG

Definisi Desain Interior• Maksud dan tujuan desainer interior adalah

untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetis dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.

• Desain interior menurut Sachari adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain ruang dalam sebuah bangunan dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik fungsi ruang, suasana, elemen estetis,pemilihan material, sosial budaya serta gaya hidup hingga pertimbangan-pertimbangan teknis penataan ruang.

Page 23: DISPLAY TATA RUANG

Definisi Desain Interior• Desain interior bertujuan untuk menata

kehidupan manusia menjadi lebih baik yang diungkapkan melalui media tata ruang.

• Desain interior merancang bagian dalam bangunan yang mempertimbangkan mulai dari fungsi ruang, suasana, elemen ruang, pemilihan material, sosial budaya, gaya hidup hingga pertimbangan teknis penataan ruang yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan memperkaya nilai estetis.

Page 24: DISPLAY TATA RUANG

Bentuk lingkaran

Menurut Ching (2000: 38), lingkaran adalah sederetan titik yang tersusun dengan jarak yang sama dan seimbang terhadap sebuah titik tertentu di dalam lengkungan. Juga merupakan sesuatu yang terpusat, berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya.

Page 25: DISPLAY TATA RUANG

Bentuk Segitiga

Segitiga adalah sebuah bidang datar yang dibatasi oleh 3 sisi dan mempunyai 3 buah sudut. Juga merupakan bentuk yang menunjukkan stabilitas. Menurut Blackwell(1987:25), segitiga adalah bentuk kaku yang memberikan unsur pembelajaran matematis (phytagoras).

Page 26: DISPLAY TATA RUANG

Bentuk Bujur Sangkar

Menurut Ching (2000:38), bujur sangkar adalah bentuk yang memiliki 4 buah sisi yang sama panjang dan 4 buah sudut siku-siku (bentuk segi empat). Menurut Blackwell (1987:72), bujur sangkar adalah bentuk yang paling terstruktur dan menunjukkan kesinambungan. Bentuk bujur sangkar mempunyai sifat keras pada 4 sudutnya, tanpa arah, netral, diam tak bergerak. Sedangkan bentuk persegi panjang mempunyai sifat mengarah pada arah panjangnya dan menyempit pada bagian lebarnya.

Page 27: DISPLAY TATA RUANG

Elemen-Elemen Interior Penunjang Desain Ruang

Desain interior terbentuk dari berbagai macam elemen yang berhubungan dengan pengguna nya, elemen-elemen tersebut sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk sebuah citra desain interior yang utuh sesuai dengan fungsinya. Elemen-elemen inilah yang secara langsung berhubungan dan berpengaruh psikologis pada penggunanya. Elemen-elemen pembentuk desain interior terse but adalah pembentuk ruang (lantai, dinding, dan plafon)

Page 28: DISPLAY TATA RUANG

sirkulasi, warna, material, dan untuk elemen pendukung kenyamanan adalah:

1. Penerangan atau Lighting• Penerangan dalam perencanaan desain interior bukan hanya berfungsi sebagai

pengadaan cahaya agar ruangan dapat terlihat saja, akan tetapi penerangan memiliki fungsi lebih dari hal tersebut, seperti: Pembentuk suasana ruang sebagai contoh penerangan yang tenang akan membantu suasana intim, penerangan yang terang akan membentuk suasana yang dinamis dan sebagainya. Untuk mengadakan fasilitas-fasilitas tertentu dalam sebuah fasilitas, sebagai contoh penerangan digunakan untuk menuntun manusia menuju pada fasilitas-fasilitas tertentu pada fasilitas besar.

• Membentuk bayangan-bayangan tertentu agar ekspresi visual dari sebuah bentuk atau tekstur dapat lebih terlihat.

• Untuk membentuk ekspresi spesial tertentu dalam ruang, seperti kesan jauh, dalam, dangkal, dan sebagainya.

• Penerangan dalam desain interior dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu penerangan alami dan penerangan buatan. Dalam sebuah perencanaan interior, sebaiknya perlu dipikirkan penggunaan penerangan alami dengan seoptimal mungkin, karena dengan penganganan tertentu penerangan alamiah pun dapat membentuk keempat fungsi penerangan di atas. (Pile 1990)

Page 29: DISPLAY TATA RUANG

Materi pameran 

• Materi harus lengkap, baik dari segi data maupun bendanya.

• Display materi diusahakan lebih variatif, misalnya: banner, obyek, poster dan foto, disesuaikan dengan space, elemen interior dan pencahayaan. Termasuk dalam hal ini adalah penyusunan alur pengunjung dan teks atau label obyek. Dengan kata lain perlu  penyusunan materi dan display dengan memperhatikan proporsi, skala, komposisi, kesimbangan dan harmonisasi antara materi dengan ruangan.

Page 30: DISPLAY TATA RUANG

sirkulasi, warna, material, dan untuk elemen pendukung kenyamanan adalah:

2. AkustikFaktor kenyamanan akustik ini memegang peranan yang cukup penting. Elemen akustik ini merupakan pengendalian terhadap bising-bising yang mengganggu yang dapat masuk ke dalam ruangan.

Page 31: DISPLAY TATA RUANG

Penghawaan Penghawaan merupakan salah satu faktor kenyamanan yang dapat dirasakan langsung oleh pengguna, seawam apapun pengguna tersebut. Ia akan dapat merasakan secara langsung kenyamanan yang ditimbulkan oleh faktor penghawaan ini. Pengguna akan merasa tidak nyaman berada dalam sebuah ruang bila ruang tersebut terlalu panas atau terlalu dingin. Titik kenyamanan manusia secara umum adalah berkisar antara 22ºC sampai dengan 24ºC. Seperti halnya pada penerangan, dalam penghawaan ini juga dikenal apa yang disebut dengan penghawaan alami dan penghawaan buatan atau artifisial. Pencapaianpenghawaan alami yang baik perlu didukung dengan adanya ventilasi dan bukaan-bukaan yang optimal pada sebuah ruang. Keadaan tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada bentuk visual elemen lain dari desain interior ruang tersebut.(Pile 1990).

Page 32: DISPLAY TATA RUANG

Material

Material merupakan elemen yang penting sebagai penunjang pembuatan sebuah produk perancangan. Setiap perancangan memiliki kebutuhan material yang berbeda-beda.

Page 33: DISPLAY TATA RUANG

Psikologis Warna

Warna memberi vitalitas pada ruangan, penera pan yang tepat akan memberi manfaat yang luar biasa. Warna merupakan elemen penting dalam interior yangdimanfaatkan untuk menciptakan kesan tertentu. Selain itu, warna juga berpenga ruh pada kesehatan mental, fisik, dan emosi. Warna tak hanya bisa diterapkan pada cat dinding, namun juga bisa diaplikasikan pada perabot, bed cover, bantal, vas, sampai pernak-pernik kecil lainnya.

Page 34: DISPLAY TATA RUANG

CokelatDikaitkan dengan warna tanah, cokelat adalah warna yang kasannya paling “membumi” sehingga dapat membuat kita merasa dekat dengan alam. Cokelat bisa menjadi sumber energi yang konstan, serta membuat kita merasa kuat. Warna ini mewakili rasa aman, komitmen, dan kepercayaan. Cokelat memberikan kesan hangat dan nyaman.

Page 35: DISPLAY TATA RUANG

Penerapan:

Warna ini bisa mewakili dengan pemakaian kayu pada ruangan, sepertipada ruang keluarga, agar tidak terkesan gelap, kombinasikan dengan benda pelengkap yang berwarna terang. Sebaiknya diterapkan pada daerah pintu masuk dan foyer, karena kesannya hangat dan welcoming. Warna coklat memberikan rasa komitmen dan kepercayaan, cocok untuk ruang kerja. Jika terlalu banyak pemakaiannya bisa menimbulkan perasaan bersemangat yang berlebihan.

Page 36: DISPLAY TATA RUANG

Alur pengunjungAlur pengunjung harus dibuat nyaman dan tidak membingungkan, display pameran yang baik biasanya disusun secara runut dengan alur membentuk huruf U, L atau O

Page 37: DISPLAY TATA RUANG
Page 38: DISPLAY TATA RUANG
Page 39: DISPLAY TATA RUANG

Denah lantai 1

Page 40: DISPLAY TATA RUANG
Page 41: DISPLAY TATA RUANG
Page 42: DISPLAY TATA RUANG
Page 43: DISPLAY TATA RUANG
Page 44: DISPLAY TATA RUANG
Page 45: DISPLAY TATA RUANG
Page 46: DISPLAY TATA RUANG
Page 47: DISPLAY TATA RUANG
Page 48: DISPLAY TATA RUANG
Page 49: DISPLAY TATA RUANG
Page 50: DISPLAY TATA RUANG
Page 51: DISPLAY TATA RUANG
Page 52: DISPLAY TATA RUANG
Page 53: DISPLAY TATA RUANG
Page 54: DISPLAY TATA RUANG
Page 55: DISPLAY TATA RUANG
Page 56: DISPLAY TATA RUANG
Page 57: DISPLAY TATA RUANG
Page 58: DISPLAY TATA RUANG
Page 59: DISPLAY TATA RUANG
Page 60: DISPLAY TATA RUANG
Page 61: DISPLAY TATA RUANG
Page 62: DISPLAY TATA RUANG
Page 63: DISPLAY TATA RUANG
Page 64: DISPLAY TATA RUANG
Page 65: DISPLAY TATA RUANG
Page 66: DISPLAY TATA RUANG
Page 67: DISPLAY TATA RUANG
Page 68: DISPLAY TATA RUANG
Page 69: DISPLAY TATA RUANG
Page 70: DISPLAY TATA RUANG
Page 71: DISPLAY TATA RUANG
Page 72: DISPLAY TATA RUANG
Page 73: DISPLAY TATA RUANG
Page 74: DISPLAY TATA RUANG
Page 75: DISPLAY TATA RUANG
Page 76: DISPLAY TATA RUANG
Page 77: DISPLAY TATA RUANG
Page 78: DISPLAY TATA RUANG
Page 79: DISPLAY TATA RUANG
Page 80: DISPLAY TATA RUANG
Page 81: DISPLAY TATA RUANG
Page 82: DISPLAY TATA RUANG
Page 83: DISPLAY TATA RUANG
Page 84: DISPLAY TATA RUANG
Page 85: DISPLAY TATA RUANG
Page 86: DISPLAY TATA RUANG
Page 87: DISPLAY TATA RUANG
Page 88: DISPLAY TATA RUANG
Page 89: DISPLAY TATA RUANG
Page 90: DISPLAY TATA RUANG