display kelas

44
Herdin Nurdin Herdin Nurdin DISPLAY DISPLAY DAN DAN SETTING KELAS SETTING KELAS

Upload: herdin-nurdin

Post on 30-Jun-2015

2.879 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: Display kelas

Herdin NurdinHerdin Nurdin

DISPLAY DISPLAY

DAN DAN

SETTING KELASSETTING KELAS

Page 2: Display kelas
Page 3: Display kelas
Page 4: Display kelas
Page 5: Display kelas
Page 6: Display kelas
Page 7: Display kelas

Apa Itu Display ?Apa Itu Display ?Pajangan hasil karya siswa Pajangan hasil karya siswa

Mengapa Harus Ada Display ?Mengapa Harus Ada Display ?Memotivasi siswa untuk terus belajar Memotivasi siswa untuk terus belajar

Siapa Yang Mendisplay ?Siapa Yang Mendisplay ?Siswa dan Guru Siswa dan Guru

Page 8: Display kelas

Kimberly Steele Kimberly Steele on Education Worldon Education World

““A room without bulletin boards is barren. A room without bulletin boards is barren. Students need to have something to look at Students need to have something to look at besides bare walls. Bulletin boards teach, besides bare walls. Bulletin boards teach,

inform, inspire, and add a feeling of hominess inform, inspire, and add a feeling of hominess to the classroom”to the classroom”

Kimberly Steele, Abe Hubert Middle School, Kimberly Steele, Abe Hubert Middle School, Garden City, KansasGarden City, Kansas

Page 9: Display kelas

CARA MENDISPLAY KELAS CARA MENDISPLAY KELAS Karya hasil belajar siswa mendapatkan kesempatan Karya hasil belajar siswa mendapatkan kesempatan

yang sama untuk didisplayyang sama untuk didisplay Hasil karya harus mendapat sentuhan akhirHasil karya harus mendapat sentuhan akhir (finishing (finishing

touch)touch) Hasil karya siswa disusun sedemikian rupa, sehingga Hasil karya siswa disusun sedemikian rupa, sehingga

memiliki nilai artistik/seni. memiliki nilai artistik/seni. Hindari kebosanan yang diakibatkan oleh display kelas Hindari kebosanan yang diakibatkan oleh display kelas

yang tak pernah diganti.yang tak pernah diganti. Bentuk karya harus bervariasi.Bentuk karya harus bervariasi. Dirawat dan diberi judul + tema Dirawat dan diberi judul + tema Gunakan border dan dihiasGunakan border dan dihias Dinilai Dinilai

Page 10: Display kelas

Display TargetDisplay Target

Sebagai tempat menempel karya siswaSebagai tempat menempel karya siswa

Memberikan informasi kepada siswa (bagan, Memberikan informasi kepada siswa (bagan, chart, grafik, langkah kerja, rumus dsb)chart, grafik, langkah kerja, rumus dsb)

Sebagai hiasan yang dapat memperindah kelasSebagai hiasan yang dapat memperindah kelasSebagai bahan evaluasi bagi guru, siswa, dan Sebagai bahan evaluasi bagi guru, siswa, dan

orang tuaorang tuaHasil kekayaan kelasHasil kekayaan kelas

Page 11: Display kelas

Display Side EffectsDisplay Side Effects

Akan menambah rasa kebanggaan terhadap Akan menambah rasa kebanggaan terhadap sebuah karyasebuah karya

Menjadikan suatu motivasi yang baik agar lebih Menjadikan suatu motivasi yang baik agar lebih kreatif dalam berkaryakreatif dalam berkarya

Menjadi teman belajar setiap saat, setiap waktu Menjadi teman belajar setiap saat, setiap waktu dan dalam kondisi apapundan dalam kondisi apapun

Sikap apresiatif yang tinggi terhadap sebuah Sikap apresiatif yang tinggi terhadap sebuah karyakarya

Monitoring perkembangan akademikMonitoring perkembangan akademik

Page 12: Display kelas

SALAH SATU MODEL DISPLAY KELAS SALAH SATU MODEL DISPLAY KELAS UNTUK SEMUA BIDANG STUDYUNTUK SEMUA BIDANG STUDY

1.1. POJOK BELAJARPOJOK BELAJARPeserta didik selalu ingin tahu kejadian alam sekitar. Pojok Peserta didik selalu ingin tahu kejadian alam sekitar. Pojok IPA dan Matematika dapat merangsang rasa ingin tahu IPA dan Matematika dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik. Dalam proses pembelajaran, semua sumber peserta didik. Dalam proses pembelajaran, semua sumber belajar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, misalnya belajar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, misalnya dipojok IPA sedemikian rupa sehingga peserdipojok IPA sedemikian rupa sehingga peserta ta ddiiddik ik dapat dapat belajar dengan senang tanpa mengganggu yang lain.belajar dengan senang tanpa mengganggu yang lain.Pojok belajar dapat membantu peserta didik menghubungi Pojok belajar dapat membantu peserta didik menghubungi antara kegiatan pembelajaran di sekolah dengan kehidupan antara kegiatan pembelajaran di sekolah dengan kehidupan sehari-hari di rumah dan keberadaan benda di masyarakat sehari-hari di rumah dan keberadaan benda di masyarakat setempat.setempat.

2.2. TEMPAT PEMAJANGAN TEMPAT PEMAJANGAN 3.3. PERPUSTAKAAN KELAS PERPUSTAKAAN KELAS

Page 13: Display kelas

SETTING KELASSETTING KELAS

Page 14: Display kelas

SETTING KELAS SETTING KELAS Apa itu ? Apa itu ?

•Pengaturan Pengaturan • Tata LetakTata Letak

Page 15: Display kelas

Mengapa Kelas Perlu Disetting ?Mengapa Kelas Perlu Disetting ?

Aksebilitas : Aksebilitas : Peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersediaPeserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia

Mobilitas : Memudahkan peserta didik ke bagaian lain Mobilitas : Memudahkan peserta didik ke bagaian lain dalam kelas.dalam kelas.

Interaksi : memudahkan interaksi antara guru dan Interaksi : memudahkan interaksi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik.peserta didik maupun antar peserta didik.

Variasi kerja peserta didik : Variasi kerja peserta didik : memungkinkan peserta didik bekerjasama secara perorangan, memungkinkan peserta didik bekerjasama secara perorangan, berpasangan, atau berkelompokberpasangan, atau berkelompok

Page 16: Display kelas

Hal penting dalam Setting Kelas Hal penting dalam Setting Kelas (1) Ukuran & bentuk kelas.(1) Ukuran & bentuk kelas.

(2) Jumlah siswa di kelas.(2) Jumlah siswa di kelas.

(3) Pola pengelompokan siswa.(3) Pola pengelompokan siswa.

(4) Komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa yang (4) Komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa yang pandai dan kurang pandai, pria dan wanita).pandai dan kurang pandai, pria dan wanita).

(5) Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang,(5) Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang,

(6) Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua siswa(6) Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua siswa

(7) Materi pelajaran dan perlengkapan murid harus mudah di akses.(7) Materi pelajaran dan perlengkapan murid harus mudah di akses.

(8) Pastikan murid dengan mudah dapat melihat semua presentasi (8) Pastikan murid dengan mudah dapat melihat semua presentasi 

kelaskelas

Page 17: Display kelas
Page 18: Display kelas
Page 19: Display kelas
Page 20: Display kelas
Page 21: Display kelas
Page 22: Display kelas
Page 23: Display kelas
Page 24: Display kelas
Page 25: Display kelas
Page 26: Display kelas

APLIKASI SETTING KELAS APLIKASI SETTING KELAS

Page 27: Display kelas

1. Gaya Auditorium Tradisional Semua anak duduk menghadap guru. Gaya ini membatasi kontak murid tatap muka dan guru bebas bergerak ke mana saja. Gaya auditorium seringkali dipakai ketika guru mengajar atau seseorang memberi presentasi ke kelas.

Page 28: Display kelas

1. MODEL GAYA AUDITORIUM

Page 29: Display kelas

Gaya klaster

Sejumlah murid (biasanya 4 sampai 8 anak) bekerja dalam kelompok kecil. Susunan ini terutama efektif untuk aktivitas pembelajaran kolaboratif.

Page 30: Display kelas

2. MODEL GAYA KLASTER (KELOMPOK)

Page 31: Display kelas

Gaya tatap muka ( face to face )

Murid saling menghadap. Ganguan dari murid lain akan lebih besar pada susunan ini ketimbang pada susunan auditorial.

Page 32: Display kelas

3. MODEL GAYA TATAP MUKA (FACE TO FACE)

Page 33: Display kelas

4. SETTING KELAS UNTUK KELOMPOK

Page 34: Display kelas

Gaya Off set

Sejumlah siswa (biasanya 3 atau 4 anak) duduk di bangku tetapi tidak duduk berhadapan lansgung satu sama lain. Gangguan dalam gaya ini lebih sedikit ketimbang gaya tatap muka dan dapat efektif untuk kegiatan pemmbelajaran kooperatif.

Page 35: Display kelas

Gaya seminar

Sejumlah besar siswa (10 atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U. Ini terutama efektif ketika Anda ingin murid berbicara satu sama lain atau bercakap-cakap dengan anda.

Page 36: Display kelas

Gaya penataan kelas

Susunan yang dibuat guru yang mengajar di ruang yang relatif sempit. Guru menempatkan meja-meja murid dalam klaster. Susunan ini sesuai untuk pembelajaran kooperatif.

Page 37: Display kelas

Gaya penataan kelas

Cara menata meja untuk membantu kelompok kecil belajar. Di kelas ada 2 papan tulis, tetapi membuat papan itu merefleksikan aktivitas dan pencapain murid.

Page 38: Display kelas

5. SETTING KELAS UNTUK MENDORONG SISWA AKTIF

Page 39: Display kelas

6. POLA DUDUK HARUS MEMUNGKINKAN INTERAKSI SECARA MAKSIMAL

Page 40: Display kelas

7. POLA DUDUK HARUS MEMUDAHKAN AKTIVITAS ANA

Page 41: Display kelas

8. SESEKALI AJAK BELAJAR DI LUAR KELAS

Page 42: Display kelas

Trik Untuk Setting KelasTrik Untuk Setting Kelas Sesuaikan dengan Display dan Tema Pekanan Sesuaikan dengan Display dan Tema Pekanan Kelompokkan siswa sesuai kemampuan akademik atau tingkah lakuKelompokkan siswa sesuai kemampuan akademik atau tingkah laku Variasikan sesuai kebutuhan Variasikan sesuai kebutuhan Hiasi dengan warnaHiasi dengan warna Setiap proses pembelajaran guru harus memiliki fokus siswaSetiap proses pembelajaran guru harus memiliki fokus siswa Koordinasikan kegiatan dengan patnerKoordinasikan kegiatan dengan patner Bila dimungkinkan,gunakan sistem asistensiBila dimungkinkan,gunakan sistem asistensi Manfaatkan lingkungan sebagai media belajarManfaatkan lingkungan sebagai media belajar Belajar secara langsung membuat belajar lebih bermaknaBelajar secara langsung membuat belajar lebih bermakna Ruang kelas harus menjadi pusat aktivitas anakRuang kelas harus menjadi pusat aktivitas anak Ciptakan ruang yang membuat anak belajar aktif inovatif, kreatif, Ciptakan ruang yang membuat anak belajar aktif inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.efektif dan menyenangkan.

Page 43: Display kelas

Maw’idzhohMaw’idzhoh

Adalah suatu bencana besar jika ada seorang Adalah suatu bencana besar jika ada seorang yang alim yang menganggap cukup yang alim yang menganggap cukup

ilmunya, dan lebih celakanya ada seorang ilmunya, dan lebih celakanya ada seorang jahil yang tidak mau belajar. Keduanya jahil yang tidak mau belajar. Keduanya

merupakan bencana besar diseluruh dunia merupakan bencana besar diseluruh dunia (Al-Imam Al’ajal Burhannudin, dari kitab (Al-Imam Al’ajal Burhannudin, dari kitab

Al-Hidayah) Al-Hidayah)

Page 44: Display kelas