disperindag 2018 - esakip.net · koperasi, industri dan perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung...

49
Disperindag 2018 LKJiP Tahun 2017 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah sehinga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 dapat diselesaikan dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan di bidang Koperasi, Industri dan Perdagangan di Kabupaten Lamongan secara transparan dan akuntabel, maka telah diterapkan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur melalui Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja serta Laporan Kinerja pada setiap akhir tahun anggaran. Adapun maksud dan tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran yang konkrit dan menyeluruh tentang hasil pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang Koperasi, Industri dan Perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan seperti halnya penyusunan di tahun-tahun sebelumnya. Laporan Kinerja tahun 2017 ini disusun secara jujur, obyektif dan transparan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi No.53 Tahun 2014. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Tahun 2017 ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih diperlukan ketelitian dan kecermatan yang lebih mendalam dalam mengkaji nilai – nilai yang berkembang dalam organisasi aspek – aspek yang belum tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan yang dapat dipersembahkan, dengan harapan masukan dan saran serta petunjuknya untuk penyusunan LKjIP tahun berikutnya, dan akhirnya dengan senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT , Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dapat melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dengan sebaik-baiknya , semoga bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Lamongan, Januari 2018 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan M. ZAMRONI, S.Sos, M.Si. Pembina Tingkat 1 NIP. 19730707 199303 1 010

Upload: trinhbao

Post on 26-May-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah

sehinga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan di bidang

Koperasi, Industri dan Perdagangan di Kabupaten Lamongan secara transparan dan akuntabel,

maka telah diterapkan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur melalui Rencana

Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja serta Laporan Kinerja pada setiap

akhir tahun anggaran.

Adapun maksud dan tujuan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran yang konkrit

dan menyeluruh tentang hasil pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang

Koperasi, Industri dan Perdagangan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan seperti halnya penyusunan di tahun-tahun

sebelumnya. Laporan Kinerja tahun 2017 ini disusun secara jujur, obyektif dan transparan dengan

mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi

No.53 Tahun 2014.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

( LKjIP ) Tahun 2017 ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih diperlukan ketelitian dan

kecermatan yang lebih mendalam dalam mengkaji nilai – nilai yang berkembang dalam organisasi

aspek – aspek yang belum tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan yang dapat dipersembahkan, dengan harapan masukan dan

saran serta petunjuknya untuk penyusunan LKjIP tahun berikutnya, dan akhirnya dengan

senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT , Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan dapat melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat

dengan sebaik-baiknya , semoga bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Lamongan, Januari 2018 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan

M. ZAMRONI, S.Sos, M.Si. Pembina Tingkat 1

NIP. 19730707 199303 1 010

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) merupakan salah satu

unsur dalam Sistem Akutansi Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) . Selain itu,

laporan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat atas

capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Laamongan .

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan instrumen

yang digunakan oleh instasi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan capaian –capaian kinerja dalam menjalanakan fisi

dan misi Bupati yang didalamnya memuat penilaian terhadap unsur

perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi, serta pencapaian kinerja.

Adapun mekanisme penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah

meliputi analisa terhadap sinergitas antara pencapaian kinerja dengan kebijakan

dalam mewujudkan visi, misi, tujuan serta sasaran strategis PD yang dituangkan

dalam program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sebagai bentuk

pertanggung jawaban kepada stakeholders terkait atas capaian kinerja di Bidang

Industri dan Perdagangan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perindistrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan pada tahun 2017.

Capaian Indikator Kinerja Utama berdasarkan sasaran strategis tahun

2017 telah mampu melampaui dari target yabg ditetapkan dengan predikat

Kategori Sangat Baik . Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran indikator

Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap IKM dengan hasil capaian

101,62%, Persentase Pertumbuhan IKM Formal mencapai 141, 93% ,

Persentase Peningkatan Volume Perdagangan mencapai 105 % dan Persentase

Pelanggaran Perdagangan dengan hasil capaian 100%.

Dari sisi Akuntabilitas Keuangan , APBD program pembangunan

Pemerintah Kabupaten Lamongan pada urusan Industri dan Perdagangan telah

terealisasikan sebesar 94,46% pada tahun 2017. Dari uraian di atas , maka

secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pada tahun 2017 Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah mencapai target yang sudah

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 3

ditetapkan dalam rangka mendukung pencapaian Misi ke 2 yaitu

Mengembangkan Perekonomian yang Berdayasaing dengan mengoptimalkan

Potensi daerah , Tujuan ke 3 Kabupaten Lamongan yaitu Meningkatkan

Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan . Kedepannya kami

akan berusaha untuk lebih intensif lagi dengan mengoptimalkan sumber daya

yang ada.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 ini disusun

sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban kepada publik dan disusun

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja dalam

rangka memberikan arahan kepada semua instansi pemerintah untuk

menyiapkan LKJiP sebagai bahan integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang

utuh dan dituangkan dalam suatu sistem akuntabilitas kinerja pemerintah.

Selanjutnya , diharapkan laporan ini dapat menjadi referensi dalam menyusun

perencanaan pogram dan kegiatan serta mengoptimalkan pencapaian Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan di masa yang akan

datang.

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah yang ditindak lanjuti Peraturan Daerah

Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati

Lamongan Nomor 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi

, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan, maka terdapat dua urusan yang menjadi

kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

yaitu urusan Perdagangan menjadi urusan Wajib dan urusan Industri

menjadi urusan Pilihan yang harus diselenggarakan oleh pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota .

Berlakunya Undang-undang Nomer 32 Tahun 2004 , semakin

membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan

otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab , yang dalam

penyelenggaraannya menekankan pada prinip-prinsip demokrasi , peran

serta masyarakat , pemerataan dan keadilan.

Pemberlakuan Otonomi Daerah telah membawa implikasi yang luas

dan serius, sehingga tidak sedikit masalah, tantangan dan kendala yang

dihadapi oleh daerah. Implikasi nyata adalah penyelenggaraan

pemerintahan yang mengalami pergeseran dari sentralistik birokratis ke

arah demokratis partisipatoris. Disamping itu dalam penyelenggaraan

pemerintahan perlu dipenuhi tata pemerintahan yang baik antara lain perlu

adanya partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya

tanggap, wawasan kedepan, pengawasan, efisien dan efektifitas,

profesionalisme dan akuntabilitas.

Dengan adanya prinsip akuntabilitas tersebut dan berdasarkan

Instruksi Presiden ( INPRES ) Nomer 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 5

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomer 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) ,

Permen PAN dan RB Nomer 53 tahun 2014 setiap Perangkat Daerah

berkewajiban untuk menyelenggarakan SAKIP dan menyusun laporan

kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun

Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) yang dibuat sebelumnya. LKJiP juga

merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi capaian kinerja

berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra

sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan dan bertanggung jawab (

good goverment ) dapat diwujudkan.

Atas dasar tersebut maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan telah menetapkan target kinerja tahun 2017 yang

selanjutnya dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran

kinerja yang telah dicapai sampai dengan akhir tahun 2017yang mana di

tahun 2017 ini merupakan evaluasi tahun kedua masa periode RPJMD

2016 - 2021.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Berdasarkan pada latar belakang di atas , Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah ( LKJiP ) yang disusun oleh setiap Perangkat

Daerah ( OPD ) memiliki maksud dan tujuan berupa sebuah instrumen /

alat dalam laporan hasil pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan serta

pencapaian sasaran dan target yang telah ditentukan oleh setiap PD guna

mengetahui capaian kinerja dari masing-masing PD serta pengelolaan

dalam hal anggaran yang dipakai oleh setiap PD guna mendukung

akuntabilitas serta reformasi birokrasi. Disamping itu LKJiP juga memiliki

maksud dan tujuan yang apabila dilihat dari aspeknya memiliki maksud

dan tujuan sebagai berikut :

a) Aspek Akuntabilitas kinerja untuk keperluan eksternal organisasi

adalah merupakan sarana pertanggung jawaban atas capaian kinerja

yang telah dilakukan selama 1 ( satu ) tahun , esensi capaian kinerja

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 6

yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi dan misi telah

dilaksanakan.

b) Aspek manajemen kinerja, bagian keperluan internal organisasi adalah

merupakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKJiP ) sebagai

sarana pencapaian tujuan kinerja untuk perbaikan kinerja di masa yang

akan datang sehingga dapat dtingkatkan perbaikan secara

berkelanjutan.

c) Sebagai sarana pertanggung jawaban kinerja pelaksanaan tugas dan

fungsi pada Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten

Lamongan sebagai pelaksana tugas desentralisasi di bidang Industri

dan Perdagangan.

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Sesuai PERDA Kabupaten Lamongan Nomor 05 tahun 2016, Bab IV, pasal 3

Disebutkan bahwa “Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan terdiri atas 1

(satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang”.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan menyelenggarakan fungsi :

a) perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan bidang

perdagangan;

b) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dalam rangka pengembangan

sumber daya perindustrian dan perdagangan;

c) menyelenggarakan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan

perdagangan;

d) pelaksanaan dan pengelolaan bahan di bidang perindustrian dan

perdagangan;

e) pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di bidang perindustrian dan

perdagangan;

f) pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan di bidang perindustrian

dan perdagangan;

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 7

g) pelaksanaan pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan;

h) pengelolaan urusan ketatausahaan kantor meliputi umum, kepegawaian ,

perencanaan dan keuangan; dan

i) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 8

Gambar 2.1.Struktur Organisasi

SEKSI BINA USAHA DAN KELEMBAGAAN

KELEMBAGAAN & SDM

UPT

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI SARANA DAN PERMODALAN

USAHA KECIL & MENENGAH

SEKSI STANDARISASI DAN DESAIN

USAHA & PERMODALAN

BIDANG SARANA DAN

PRASARANA INDUSTRI

SEKSI AGRO DAN KIMIA TEKNOLOGI & PRODUKSI

SEKSI TEKSTIL DAN ANEKA SARANA &PERMODALAN

SEKSI ILMATE BINA USAHA

BIDANG BINA INDUSTRI

PERINDUSTRIAN

SEKSI SARANA PERDAGANGAN DALAM

NEGERI DALAM NEGERI

SEKSI BINA PASAR DAN DISTRIBUSI

SARANA PERDAGANGAN

SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN

METROLOGI KONSUMEN & METROLOGI

BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI

PERDAGANGAN

SEKSI PENGEMBANGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PROMOSI

SEKSI KERJASAMA PERDAGANGAN DALAM

NEGERI DAN INTERNASIONAL

PEMASARAN

SEKSI PROMOSI PAMERAN

BIDANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PROMOSI & PEMASARAN

SUB BAGIAN PROGRAM DAN

EVALUASI

SUB BAGIAN KEUANGAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN

UMUM

SEKRETARIAT

KEPALA DINAS

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 9

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Lamongan berdasarkan Peraturan Bupati No. 79 tahun 2016 terdiri dari 1 unit

eselon II, 4 unit eselon III dan 15 unit eselon IV , terdiri dari 1 Sekretariat, 4

Bidang, sebagaimana gambar 2.1 diatas.

Dalam pelaksanaan tugasnya , Kepala Dinas dibantu oleh beberapa pejabat

sebagai berikut :

1) Sekretariat, Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan

dukungan pelayanan teknis dan administrasi kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan dan asset,

hubungan masyarakat kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas .

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1 ) ,

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran dan

perundang-undangan;

b. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan , kepegawaian, keuangan, rumah tangga, kerjasama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi;

c. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum, administrasi

kepegawaian , administrasi keuangan dan asset perangkat daerah, dan

urusan rumah tangga;

d. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas bidang;

e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana

perangkat daerah;

f. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian laporan pertanggungjawaban

keuangan dan kinerja ;

g. pelaksanaan teknis administratif jepada Kepala Dinas dan semua satuan

unit kerja di lingkungan Dinas ; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 10

2) Bidang Sarana dan Prasarana Industri, Bidang Sarana dan Prasana

Industri mempunyai tugas menyusun program kegiatan, melaksanakan

bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan

pengembangan usaha , kelembagaan , sarana, permodalan, standarisasi dan

desain industri, melaksanakan kerjasama, koordinasi, monitoring dan

evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang sarana dan

prasarana industri. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Sarana dan Prasaran Industri , mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program, kegiatan dan perumusan kebijakan teknis

operasional bidang sarana dan prasarana industri ;

b. penyiapan bahan koordinasi pembinaan bidang sarana dan prasarana

industri;

c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan

pengendalian bidang sarana dan prasarana industri ;

d. pelaksanaan pembinaan bidang sarana dan prasarana industri yang

meliputi bina usaha dan kelembagaan , sarana dan permodalan, serta

standarisasi dan desain;

e. pelaksanaan fasilitasi kerja sama , perijinan , pengembangan ,

pengembangan teknologi industri serta pengembangan sentra dan

kawasan industri;

f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang sarana dan

prasarana industri; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya .

3) Bidang Bina Industri, Bidang Bina Industri mempunyai tugas menyusun

program kegiatan, melaksanakan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan

kebijakan dan pengembangan sarana, usaha, teknologi dan produksi seluruh

komoditi industri, melaksanakan kerja sama, koordinasi, monitoring dan

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 11

evaluasi serta pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang Bina Industri. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Bina Industri ,

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program, kegiatan dan perumusan kebiajakan teknis

operasional bidang bina industri ;

b. Penyiapan bahan koordinasi pembinaan bidang bina industri;

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan , fasilitasi, pengawasan dan

pengendalian bidang bina industri;

d. Pelaksanaan pembinaan bidang bina industri yang meliputi agro dan

kimia, tekstil dan aneka, serta logam, mesin, alat transportasi dan

elektronika ( ILMATE ) ;

e. Pelaksanaan analisis iklim usaha , peningkatan kemitraan dengan dunia

usaha serta pengembangan potensi komoditi industri; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4) Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Bidang Perdagangan Dalam Negeri

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

perdagangan dalam negeri, sarana perdagaangan, logistik, bina usaha

perdagangan, bina pasar, distribusi, perlindungan konsumen dan

pengawasan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Perdagangan Dalam Negeri, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan, logistik, bina

usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan konsumen dan pengawasan;

b. Pelaksanaan kebijakan perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan,

logistik, logistik, bina usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan

konsumen dan pengawasan;

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 12

c. Pelalsanaan pembinaan dan bimbingan teknis perdagangan dalam

negeri, sarana perdagangan, logistik, logistik, bina usaha, bina pasar,

distribusi, perlindungan konsumen dan pengawasan;

d. Evaluasi dan pelaporan perdagangan dalam negeri, sarana perdagangan,

logistik, logistik, bina usaha, bina pasar, distribusi, perlindungan

konsumen dan pengawasan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5) Bidang Perdagangan Internasional, Bidang Perdagangan Internasional

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

perdagangan internasional , pengembangan perdagangan internasional,

pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam negeri dan internasional ,

fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi dalam negeri dan/atau luar

negeri. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

Perdagangan Internasional, mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria perdagangan internasional , pengembangan perdagangan

internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam negeri dan

internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi dalam negeri

dan/atau luar negeri;

b. Pelaksanaan kebijakan perdagangan internasional , pengembangan

perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam

negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi

dalam negeri dan/atau luar negeri;

c. Pelaksanaan kebijakan perdagangan internasional , pengembangan

perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor, kerjasama dalam

negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor /impor , dan promosi

dalam negeri dan/atau luar negeri;

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 13

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perdagangan internasional ,

pengembangan perdagangan internasional, pengamanan ekspor/impor,

kerjasama dalam negeri dan internasional , fasilitasi sarana ekspor

/impor , dan promosi dalam negeri dan/atau luar negeri; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sedangkan dari sisi sumber daya kepegawaian, jumlah pegawai Dinas

Perindustrian dan Perdagangan sampai dengan akhir tahun 2017 tercatat

sebanyak 50 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 36 orang dan tenaga

honorer sebanyak 14 orang , secara rinci dapat dilihat pada Tabel

dibawah ini

Tabel 1.1

Kondisi Pegawai Menurut Kedudukan Dalam Organisasi

No.

Uraian

Kondisi Per Desember 2017

Ket. Laki-laki Perempuan Jml

1 Pejabat Struktural 11 9 20

2 Pejabat

Fungsional

- - -

3 Staf 10 6 16

Jumlah 36

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 14

Kondisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan

No U R A I A N JENJANG PENDIDIKAN

SD SLTP SMA D1 D2 D3 S1 S2

1 Dinas

Perindustrian

dan

Perdagangan

- 1 6 1 18 9

JUMLAH - 1 6 1 18 9

Kondisi Pegawai Menurut Golongan

No U R A I A N GOLONGAN

I II III IV

1 Dinas Perindustrian

dan Perdagangan 1 5 22 8

JUMLAH 1 5 22 8

Kondisi Pegawai Menurut Eselon

No U R A I A N E S E L O N FUNGSIO

NAL STAF IIA IIB IIIA IIIB IVA IVB

1 Dinas

Perindustria

n dan

Perdaganga

n

- 1 1 4 15 - - 16

JUMLAH - 1 1 4 15 - - 16

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 15

Aset yang Dikelola

Secara keseluruhan jumlah kelengkapan kantor /data inventaris

kantor yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi

organisasi dan mencakup beberapa barang sebagaimana data dibawah

ini.

Dari sisi aset, jumlah aset tetap Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan sampai dengan akhir tahun 2017

tercatat sebesar Rp. dengan perincian sebagaimana Tabel 1.2. berikut:

Tabel 1.2. Rincian Aset Tetap Disperindag (per 31 Desember 2017)

No Jenis Aset Tetap Nilai (Rp.)

1 Tanah 5.974.000.000

2 Peralatan dan Mesin 3.282.226.628

3 Gedung dan Bangunan 31.436.113.110

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 15.600.000

5 Aset Tetap lainnya 21.600.000

Tabel 1.3

Kondisi Tanah dan Bangunan

No TANAH

BANGUNAN LOKASI

LUAS (M2)

KONDISI (%)

KET

1 Tanah bangunan rumah negara

Jl. Veteran 320 - Sertifikat

2 Tanah bangunan rumah negara

Jl. Kusuma Bangsa

1.550 - Sertifikat

3 Tanah bangunan kantor pemerintah

Jl. Panglima Sudirman

2.035 - Sertifikat

4 Tanah bangunan kantor pemerintah

Jl. Panglima Sudirman

2.005 - Sertifikat

5 Tanah bangunan kantor pemerintah

Jl. Veteran 1.149 - Sertifikat

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 16

Tabel 1.4

Kondisi Kendaraan Dinas

No JENIS MEREK TAHUN

KENDARAAN

TAHUN KENDAR

AAN KET

1 Station Wagon Isuzu Panther 2003

2 Station Wagon Isuzu Panther 1996

3 Station Wagon Isuzu Panther 1996

4 Station Wagon Kijang Inova 2012

5 Station Wagon Suzuki Ertiga 2014

6 Pick Up Toyota 2013

7 Sepeda Motor Suzuki 1988-1999 16 buah

8 Sepeda Motor Suzuki 2003 1 buah

9 Sepeda Motor Honda 2003-2004 5 buah

10 Sepeda Motor Honda 2006 1 buah

11 Sepeda Motor Honda 2007 2 buah

12 Sepeda Motor roda 3 Honda 2011 2 buah

13 Sepeda Motor Honda 2012 1 buah

14 Sepeda Motor Honda 2014 1 buah

15 Sepeda Motor Honda 2015 2 buah

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 17

Tabel 1.5

Jumlah dan Kondisi Peralatan Kantor

NO URAIAN JUMLAH KONDISI

KET. BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6

1 Komputer PC 26 23 3

2 Air Conditioning 8 7 1

3 Filling Cabinet 45 25 20

4 Meja Kerja 17 14 3

5 Meja Rapat 11 11 -

6 Meja Tulis 79 64 15

7 Rak Besi 4 - 4

8 Kursi kerja eselon IV 10 10 -

9 Kursi kerja eselon III 10 10 -

10 Buffet Kaca/Lemari Kaca 17 14 3

11 Almari 22 22 -

12 Meja Komputer 5 4 1

14 Kursi rapat/Plastik 90 80 10

15 Kursi Lipat 35 35 -

16 Notebook 17 17 -

17 Printer 46 36 10

18 Handycham 1 1 -

19 Camera Attachman 11 11 -

20 Proyektor LCD 3 3 -

21 Sound System 2 2 -

Dari sisi alat kantor dan rumah tangga, barang dalam kondisi baik

sejumlah 389 unit dan yang dalam kondisi rusak sebanyak 70 unit. Alat

kantor dan rumah tangga yang tersedia relatif lengkap dalam menunjang

aktifitas kerja di Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan. Sehingga

kondisi tersebut juga akan mendukung Dinas Koperasi, Industri dan

Perdagangan dalam mencapai kinerjanya.

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 18

1. Pembiayaan

Dalam rangka melaksanakan Kegiatan pembangunan dibidang

Industri dan Perdagangan tahun anggaran 2017 ini didukung dengan 13

program dan 85 .kegiatan dengan total seluruh anggaran Rp.

13.344.520.000,- yang pelaksanaannya didukung oleh jumlah dana yang

bersumber dari APBD kabupaten Lamongan tahun 2017 pembiayaan baik

bersumber dari APBD Kabupaten maupun APBN dengan rincian sebagai

berikut :

Sumber Dana Jumlah Anggaran

APBD II Rp.10.479.520.000

DBHCHT Rp.385.000.000

PAJAK ROKOK Rp.1.525.000.000

DAK Rp.955.000.000

APBN Rp.18.000.000.000

D. SISTEMATIKA

LKjIP ini secara umum memuat target dan capaian kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 sebagai

tolak ukur keberhasilan kinerja, LKjIP ini menginformasikan perbandingan

antara target dan capaian kinerja (performance results) Tahun 2017 dengan

target dan kinerja pada tahun sebelumnya. Dari analisa tersebut akan

teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance gap) sehingga dapat

diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :

1. Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan gambaran menyeluruh secara

ringkas tentang capaian kinerja Dinas Koperasi, Industri dan Pedagangan

tahun 2017.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Dinas

Perindustrian dan Perdagangan serta uraian singkat tentang tugas pokok

dan fungsi bidang Industri dan Perdagangan, termasuk latar belakang,

maksud dan tujuan penulisan LKjIP.

Disperindag 2018

LKJiP Tahun 2017 19

3. Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, pada bab ini disajikan

rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan

program Dinas Perndustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

pada tahun 2016 – 2021, rencana kerja dan anggaran tahun 2017,

penetapan kinerja serta pengukuran/pengelolaan kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan.

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, pada bab ini disajikan

prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga

disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi

anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.

5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang

keberhasilan, kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam

bab ini juga disampaikan saran pemecahan masalah yang akan

dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan,

kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

6. Lampiran, pada bab ini berisi data pendukung yang diperlukan dalam

penjelasan/pembahasan dari Bab I sampai dengan Bab IV.

Disperindag 2018

LKPJiP Tahun 2017 20

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada tahun 2017, berpedoman pada Rencana

Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan serta Penetapan Kinerja

Tahun 2017.

2.1. RENCANA STRATEGIS

Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang pada misi ke dua dalam

RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 adalah “Mengembangkan

perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi

daerah”, dengan tujuan yang terkait langsung Dinas Perindag Kabupaten

Lamongan adalah “Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan

Perdagangan” .

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan bertugas

membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan

dibidang Perindustrian dan Perdagangan dalam kurun waktu 2016 -, 2021 dengan

berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama 5 ( lima ) tahun dan

memperhitungkan potensi, peluang serta kendala yang ada maupun tantangan yang

mungkin terjadi.

Untuk menjabarkan tujuan agar terukur dan dapat dicapai secara nyata ,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan menyusun sasaran

strategis. Sasaran Strategis Dinas Perindag untuk tahun 2016 – 2021 adalah

sebagai berikut :

Tujuan : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan PerdagangaN,

sasaran yang ingin dicapai antara lain :

1. Meningkatnya Kualitas Industri terutama IKM dengan indikator utamanya sebagai

berikut :

a. Persentase Skala Usaha Menengah terhadap IKM

b. Persentase Pertumbuhan IKM Formal

2. Meningkatnya Volume Perdagangan , dengan indikator utamanya Persentase

Peningkatan Volume Perdagangan

3. Meningkatnya Perlindungan Konsumen , dengan indikator Persentase

Pelanggaran Perdagangan yang ditindak .

Disperindag 2018

LKPJiP Tahun 2017 21

Sasaran Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan diatasakan dicapai

melalui 15 Program yang akan dilaksanakan oleh masing-masing unit eselon III

sesuai dengan tugas dan fungsinya . Adapun program tersebut adalah :

Program Prioritas

1). Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

2). Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

3). Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

4). Program Penataan Struktur Industri

5). Program Pengembangan Sentra – sentra Industri Potensial

6). Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

7). Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

8). Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan

9). Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

10). Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor

Program Penunjang

1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2). Program Peningkatan Sarana dan Prsarana Aparatur

3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5). Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

2.2. RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2017

Dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan

menyusun Rencana Kerja ( RENJA ) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang

meliputi kegiatan pokok dan kegiatan pendukung ( sub kegiatan ) untuk mencapai sasaran hasil

program induknya , dan dirinci menurut sasaran output dan outcome pada tahun rencana,

prakiraan sasaran tahun berikutnya , lokasi , pagu indikatif sebagai indikasi pagu anggarannya.

Disperindag 2018

LKPJiP Tahun 2017 22

2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan Perjanjian Kinerja , Dokumen Perjanjian Kinerja , merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan.

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan memuat 3 ( sasaran

strategis ). Ketiga sasaran strategis tersebut sebagai berikut : ( 1 ). Meningkatnya Kualitas

Industri terutama IKM ; ( 2 ). Meningkatnya Volume Perdagangan; ( 3 ). Meningkatnya

Perlindungan Konsumen.

Tabel 2.1.

Matrik Hubungan Antara Misi dan Tujuan

No Misi Tujuan Indikator

1 Mengembangkan

perekonomian yang berdaya

saing dengan

mengoptimalkan potensi

daerah

Meningkatkan Pertumbuhan

Lapangan Usaha Industri dan

Perdagangan

Persentase Pertumbuhan

PDRB Lapangan Usaha

industri pengolahan

Persentase Pertumbuhan

PDRB Lapangan Usaha

Perdagangan Besar dan

Eceran

Disperindag 2018

LKPJiP Tahun 2017 23

Tabel 2.2.

Matrik Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran

Tujuan Sasaran

Uraian Indikator Uraian Indikator

Meningkatkan

Pertumbuhan Lapangan

Usaha Industri dan

Perdagangan

Persentase

Pertumbuhan

PDRB Lapangan

Usaha industri

pengolahan

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas industri terutama IKM

1. Persentase

Skala Usaha

Menengah

terhadap IKM

2. Persentase

Pertumbuhan

IKM Formal

Persentase

Pertumbuhan

PDRB Lapangan

Usaha

Perdagangan

Besar dan Eceran

Meningkatnya Volume

Perdagangan

Persentase

Peningkatan

Volume

Perdagangan

Meningkatnya Perlindungan

Konsumen

Persentase

Pelanggaran

Perdagangan yang

ditindak

Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan penjabaran target kinerja tahun

2017 sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam rencana strategis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam tahun 2016-2021

sebagaimana pada tabel 2.3. dibawah ini :

Disperindag 2018

LKPJiP Tahun 2017 24

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI SATUAN

TARGET

2017

Meningkatnya

kualitas Industri

terutama IKM

Persentase Skala

Usaha Menengah

Terhadap IKM

(Jmlh Industri Menengah :

Jumlah Industri Kecil Menengah) X 100% %

1,85%

( 300 )

Persentase

Pertumbuhan IKM

Formal

(Jmlh IKM Formal Thn N- Jmlh IKM

Formal Thn Dasar) : Jmlh IKM Formal

Thn Dasar) X 100%

% 23,3%

( 1900 )

Meningkatnya

Volume

Perdagangan

Persentase

Peningkatan

Volume

Perdagangan

( Jumlah Volume Perdagangan Thn N-

Jml Vol. Perdagangan Thn N- Dasa) :

Jml Vol. Perdagangan Thn Dasar)) X

100%

% 20%

Meningkatnya

Perlindungan

Konsumen

Persentase

Pelanggaran

Perdagangan yang

di tindak

(Jmlh Pelanggaran yang ditindak :

Jumlah Pelanggaran) x 100% % 100%

25

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Pengukuran Tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan Tahun 2017 diukur dengn cara

membandingkan antara target dan pencapaian indikator sasaran yang telah

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dengan realisasinya.

Tingkat capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan Tahun 2017 berdasarkan hasil pengukurannya dapat

digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tingkat Capaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan

Tahun 2017

MISI 2 :

Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

TUJUAN :

Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

SASARAN STRATEGIS 1 :

Meningkatnya Kualitas Industri Teruma IKM

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

(IKU)

Target Realisasi %

Capaian

Kategori 2017 2016 2017

Persentase

Skala Usaha

Menengah

Terhadap IKM

1,85%

( 300 )

1,60%

( 255 )

305x 100 = 1,88%

16.210

101,62%

Sangat

Baik

Persentase

23,3%

10%

1996-1500 x 100 = 33,07%

141,93%

Sangat

26

Pertumbuhan

IKM Formal

( 1900) (1850) 1500 Baik

Persentase

Peningkatan

Volume

Perdagangan

20%

10%

10.900.000.000 – 9.000.000.000x100

9.000.000.000

= 21.1%

105%

Sangat

Baik

Persentase

Pelanggaran

Perdagangan

yang di Tindak

100%

100%

126 x 100 = 100%

126

100 %

Sangat

Baik

3.2 . ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Sesuai Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Lamongan Tahun 2016 – 2021 , terdapat 1 ( satu ) tujuan 3 ( tiga ) sasaran strategis

, adapun analisis dan capaian kinerja tahun 2017 dapat dijelaskan berdasarkan

tujuan dan sasaran strategisnya sebagai berikut:

3.2.1. TUJUAN : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan

Perdagangan.

Sasaran 1 :Meningkatnya Kualitas Industri Terutama IKM

Tabel 3.2 : SASARAN STRATEGIS 1

Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021

MISI 2 :

Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

TUJUAN :

Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

SASARAN STRATEGIS 1 :

Meningkatnya Kualitas Industri Teruma IKM

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA (IKU)

Target Realisasi %

Capaian

Kategori 2017 2016 2017

Persentase

Skala Usaha

Menengah

1,85%

( 300 )

1,60%

( 255 )

305x 100 = 1,88%

16.210

101,62% Sangat

Baik

27

Terhadap IKM

Persentase

Pertumbuhan

IKM Formal

23,3%

( 1900)

10%

(1850)

1996-1500 x 100 = 33,07%

1500

141,93% Sangat

Baik

Pada Sasaran strategis ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang

digunakan adalah Persentase Skala Usaha Menengah terhadap IKM dan

Persentase Pertumbuhan IKM Formal dapat dihitung dengan cara

membandingkan Jml industri Menengah Tahun Berjalan dengan Jumlah

Industri Kecil dan Menengah Tahun Berjalan sedangkan Persentase

Pertumbuhan IKM Formal dihitung dari jumlah IKM Formal Tahun N

dikurangi Jumlah IKM Formal Tahun Dasar dibandingkan dengan Jumlah IKM

Formal Tahun Dasar .

3.2.1.1. Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap Industri Kecil dan Menengah

Peningkatan Skala Usaha Menengah di Kabupaten Lamongan tahun

2017 ini telah mencapai 1,88% atau melampaui dari target yang telah

ditetapkan sebesar 1,85%.

3.2.1.2. Persentase Pertumbuhan IKM Formal .

Pertumbuhan IKM Formal tahun 2017 terealisasi sebesar 33, 07%

atau melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 23,3% , atau

mencapai 143,93% .

Arah kebijakan pembangunan di bidang Industri dalam Renstra Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencakup hal – hal

pokok sebagai berikut :

1. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi pengembangan industri kecil dan

menengah

2. Peningkatan daya saing melalui fasilitasi kerangka regulasi usaha skala kecil dan

menengah

3. Peningkatan daya saing melalui penataan struktur industri.

4. Dan meningkatkan daya saing industri Kecil dan menengah agar dapat

menyerap lebih banyak tenaga kerja .

28

Capaian target di atas menunjukkan bahwa kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam tahun 2017 ini telah berhasil dengan

sangat Baik, dimana perkembangan jumlah pelaku usaha tahun ini sebesar 16.210

IKM dan 45 Industri Besar atau meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2016

sebesar 15.888IKM dan 40 Industri Besar .

Tabel 3.3. Data Industri Kecil dan Menengah

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021

TAHUN

JumlahIndustriRumahTangga

JumlahIndustri JumlahPekerj

a investasi

2016 14.267 28.167 87.031.100.000

2017 14.530 28.680 88.635.400.000

2018

2019

2020

2021

TAHUN

JumlahIndustri Kecil Menengah

JumlahIndustri JumlahPekerj

a investasi

2016 1.621 17.921 359.132.800.000

2017 1.680 18.575 372.204.200.000

2018

2019

2020

2021

TAHUN

JumlahIndustriBesar

JumlahIndustri JumlahPekerj

a investasi

2016 43 4.805 860.000.000.000

2017 45 5.020 900.000.000.000

2018

2019

2020

2021

*AngkaAkumulasi

29

Untuk pertumbuhan IKM Formal tahun ini telah terealisasai 146 aspek

legalitas dengan rincian PIRT 130, Merk 10 , Barkot 4 dan BPOM 2 , jadi total

pertumbuhan IKM Formal tahun ini sebesar 1996 ( 33, 07% ) melampaui dari target

yang telah ditetapkan yaitu 23,3% atau mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebesar

1850 .

Tabel 3.4. Data Sertifikasi Standarisasi Produk IKM

Di Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021

No

JenisStandarisasi

Tahun

Jumlah

2016

2017

2018

2019

2020

2021

1. Merk 23 10 33

2. PIRT 80 130 210

3. Halal 4 - 4

4. Barcode - 4 4

5. TDI 1 - 1

6. BP POM 2 2 4

Jumlah 110 146 256

Kondisi ini menunjukkan makin besarnya animo masyarakat Lamongan

untuk membuka peluang usaha dibidang industri pengolahan, hal iniberbanding

lurus terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lamongan yang bersifat menstimulasi penumbuhan atau

peningkatan pelaku usaha industri ( IKM/IRT ) melalui pembinaan dan

pengembangan terhadap IKM dan berbagai fasilitasi baik sarana maupun prasarana

industri , permodalan dan penataan struktur kelembagaannya.

3.2.1.3. Analisis program / kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya yang

menunjang keberhasilan .

Untuk mendukung pencapaian 2 ( dua ) indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada

sasaran strategis pertama ini dilaksanakan oleh 2 bidang yaitu Bidang Bina Industri

dan Bidang Sarana dan Prasarana Industri, adapun Program dan kegiatannya

sebagai berikut :

30

A. BIDANG BINA INDUSTRI

Program dan kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

1. Program PeningkatanKapasitasIptekSistemProduksi

a. Pembinaan bagi IKM batik/ bordir/ tenun (pajak rokok);

b. Pembinaan bagi IKM kerajinan emas, perak dan logam lainnya;

c. Pembinaan bagi IKM batik/ bordir/ tenun;

2. Program PengembanganIndustri Kecil Dan Menengah

a. Pengembangan IKM bengkel / las/ elektronika;

b. Pengembangan IKM berbasis agro (pajak rokok);

c. Pengembangan IKM makanan/ minuman;

d. Pengembangan IKM berbasis perikanan;

e. Pengembangan IKM konveksi;

f. Pengembangan IKM berbasis agro;

B. BIDANG SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI

Program dan kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

1. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

a. Peningkatan kemampuan teknologi IKM berbasis industri kreatif;

b. Peningkatan kemampuan teknologi IKM bata/ genting/ paving;

c. Peningkatan kemampuan teknologi IKM makanan/ minuman;

d. Peningkatan kemampuan teknologi IKM tas/ dompet;

e. Penumbuhan wirausaha bagi masyarakat kurang mampu;

2. Program Penataan Struktur Industri

a. Fasilitas aspek legalitas usaha;

b. Fasilitas dana bergulir penguatan permodalan bagi IKM;

c. Pembaharuan database industri;

d. Perkuatan manajerial bagi IKM;

e. Sosialisasi peraturan perundangan;

3. Program Pengembangan Sentra – sentra Industri Potensial

a. Fasilitas sarana prasarana sentra industri;

b. Perkuatan kelembagaan sentra industri;

c. Pendampingan manajerial sentra industri;

31

d. Pengembangan sentra industri;

e. Pendampingan potensi daerah;

Pagu anggaran yang dialokasikan untuk urusan industri pada tahun 2017 ini sebesar

Rp. 4.060.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.030.144.500,- atau 99,26%, hal ini

menunjukkan adanya efisiensi anggaran sebesar 0,74%.

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

URUSAN INDUSTRI a. Permasalahan dan Solusi

1). Permasalahan.

a. Keterbatasan akses informasi dan updating database, profil industri, serta potensi wirausaha baru

yang ada, karena luasnya wilayah Kabupaten Lamongan.

b. KeterbatasankepemilikanaspeK legalitasusahabagi IKM untukmendukungdayasaing, disebabkan

oleh kurangnya pemahaman IKM akan pentingnya aspek legalitas, dan terbatasnya fasilitas

legalisasi usaha gratis yang tersedia.

c. Keterbatasansaranaproduksidanmasihminimnyadukunganpermodalanbagi IKM.

d. Keterbatasan volume dan jangkauan pemasaran produk IKM, karena terbatasnya keahlian dan

jaringan yang dimiliki oleh IKM dan terbatasnya SDM.

2). Solusi.

a. Membangun sistemi nformasi manajemen industry berbasis jaringan, dengan memanfaatkan

database yang dimiliki untuk dapat di update dan dimanfaatkan secara realtime.

b. Meningkatkan intensitas sosialisasi tentang pentingnya aspek legalitas usaha serta meningkatkan

volume fasilitasi aspek legalitas gratis bagi IKM potensial.

c. Mengupayakan peremajaan/ modernisasi peralatan produksi, bantuan peralatan produksi baik

melalui Pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Pusat. Menyediakan fasilitasi aKses perbankan

melalui program KUR dan program kemitraan permodalan lainnya.

d. Memberikan pendampingan manajerial kepada IKM (terutama sentra industri) melalui pihak ketiga

professional untuk mendapatkan bimbingan dan arahan terkait manajemen, keuangan, produksi

dan pemasaran selama Jangka waktu tertentu dan secara intensif.

32

3.2.2. Sasaran 2 :Meningkatnya Volume Perdagangan .

Tabel 3.5 : SASARAN STRATEGIS 2

Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021

MISI 2 :

Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

TUJUAN :

Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

SASARAN STRATEGIS 2 :

Meningkatnya Volume Perdagangan

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA (IKU)

Target Realisasi %

Capaian

Kategori 2017 2016 2017

Persentase

Peningkatan

Volume

Perdagangan

20%

(10,8T)

10%

( 9,9 T )

10.900.000.000 – 9.000.000.000x100

9.000.000.000

= 21.1%

105%

Sangat

Baik

Pada Sasaran strategis kedua ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang

digunakan adalah Persentase Peningkatan Volume Perdagangan dihitung dari

jumlah volume Tahun sekarang dikurangi Jumlah Volume Perdagangan Tahun

Dasar Tahun Dasar dibandingkan dengan Jumlah Volume Perdagangan Tahun

Dasar .

Arah kebijakan pembangunan di bidang Perdagangan dalam Renstra

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencakup hal – hal

pokok sebagai berikut :

1. Peningkatan kerjasama ekonomi regional dan internasional

2. Optimalisasi akses dan pasar ekspor

3. Penumbuhan eksportir baru

4. Peningkatan akses dan penetrasi ke pasar domestik melalui perluasan dengan menjalin

kerjasama

5. Peningkatan stabilisasi ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan penguatan jaringan

distribusi.

33

Capaian kinerja pada sasaran strategis ini telah mencapai 21.1% atau

mencapai 105% dari tahun dasar sebesar Rp. 9 Trilyun menjadi Rp.10,9 Trilyun

.Hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh adanya pembangunan pasar / rehabilitasi

pasar yang mana dengan dibangunnya pasar ada tambahan stand / lapak-lapak

dan berpengaruh bertambahnya pedagang sekaligus berkembangnya omset

penjualan selain itu juga dipengaruhi adanya peningktan omset penjualan di

toko- toko di wilayah Kabupaten Lamongan.

Tabel 3.6. Data Perdagangan

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021

TAHUN JUMLAH

PASAR

JUMLAH PEDAGANG

PEDAGANG

DALAM

PASAR

PEDAGANG

LUAR PASAR

PEDAGANG

FORMAL

TOTAL

2015 111 14.959 19.375 4.310 38.644

2016 112 14.959 19.231 5.745 39.935

2017 112 15.442 19.316 6.781 41.539

2018

2019

2020

2021

Tabel 3.7. Data Pedagang Kaki Lima ( PKL )

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021

PKL BINAAN

TAHUN JUMLAH LOKASI BINAAN JUMLAH PEDAGANG KAKI

LIMA

2016 14 521

2017 16 582

2018

2019

2020

2021

*AngkaAkumulasi

34

PKL NON BINAAN

TAHUN JUMLAH LOKASI BINAAN JUMLAH PEDAGANG KAKI LIMA

2016 10 153

2017 36 1.550

2018

2019

2020

2021

*AngkaAkumulasi

*Total PKL = 2032

Total Paguyuban = 50

Untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada

sasaran strategis kedua yaitu Meningkatnya Volume Perdagangan , Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah menyusun program dan

kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Bidang

Perdagangan Internasional , adapun rincian program dan kegiatannya adalah

sebagai berikut:

A. BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:

1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a) PengendalianHargaKebutuhanPokokdalamPasarMurah;

b) Pembaruan Database Perdagangan;

c) PasarLelangKomoditi Daerah;

d) Monitoring KomoditiKebutuhanBahanPokokdan Bahan Penting lainnya;

e) Rehab / Pengadaan Pasar Tradisional (DAK);

f) OperasionalSistemResiGudang (SRG) danRehabilitasi FasilitasGudang;

g) Pengurukan dan pematangan lahan pembangunan pasar;

h) Pembinaan SDM, Manajemen usaha pedagang tembakau;

i) Pembinaan Organisasi / SDM, Usaha pengelolah pasar tradisional;

j) Promosi Dalam Negeri;

k) Penyusunan Indeks Harga Konsumen ( IHK );

l) Rehab/ Pengadaan Pasar Tradisional;

35

2. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan Asongan

a) PembinaanOrganisasi/SDM, Usaha Pedagang Kaki Lima danAsongan Di Wilayah

Perkotaan;

b) Inventarisasi pedagang Kaki Lima dan Asongan ( Kelompok Paguyupan );

c) Pembuatan Tenda Pedagang Kaki Lima;

d) Pengembangan Kawasan / Sentra PKL Andan sari Timur;

e) Pendataan Pedagang Kaki Lima;

B. BIDANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi:

1. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Kerjasama dan Pengelolaan Showroom Perwakilan ;

b. Penerbitan Buku Profil Potensi Perdagangan Lamongan;

c. Pembuatan Brosur Promosi;

d. Pemasangan Baliho Promosi Kabupaten Lamongan;

e. Penumbuhan Kemitraan / Bapak Asuh Bagi UKM Lamongan;

f. Promosi Luar Negeri;

g. Koordinasi Kerjasama / Kemitraan;

2. Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor

Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Membangun Jaringan Dengan Eksportir;

b) Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet;

c) Batik Carnival dan Fashion Street (Pajak Rokok);

d) Festival Produk Unggulan Lamongan;

e) Promisi dan Misi Dagang;

f) Penerbitan Majalah Media Promosi dan Komunikasi;

g) Seminar dan Lomba Batik Tingkat Umum dan Pelajar;

h) Batik Carnival dan Fashion Street;

36

3.2.3.Sasaran 3 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen

Tabel 3.8 : SASARAN STRATEGIS 2

Tingkat Capaian Kinerja Tahun 2016 - 2021

MISI 2 :

Mengembangkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

TUJUAN :

Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

SASARAN STRATEGIS 3 :

Meningkatnya Perlindungan Konsumen

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA (IKU)

Target Realisasi %

Capaian

Kategori 2017 2016 2017

Persentase

Pelanggaran

Perdagangan

yang di Tindak

100%

100%

126 X 100 = 100%

126

100%

Sangat

Baik

Pada Sasaran strategis ketiga ini, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang

digunakan adalah Persentase Pelanggaran Perdagangan yang ditemukan dihitung

dengan cara membandingkan jumlah pelanggaran yang ditindak dengan jumlah

pelanggaran yang ditemukan .

Arah kebijakan pembangunan di bidang Perdagangan dalam Renstra Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam rangka meningkatkan

perlindungan konsumen yaitu Meningkatnya Layanan Jasa Kemetrologian dan

Pengawasan Perdagangan Barang dan Jasa Ilegal.

Berdasarkan hasil pengawasan terhadap barang dan jasa ilegal yang

beredar dimasyarakat yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017 diperoleh data pelanggaran perdagangan

sebanyak 153 kasus dan telah ditindak lanjuti sebanyak 153 kasus pelanggaran

perdagangan sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2017

yaitu sebesar 100%.

37

Tabel 3.9. Data Pelanggaran Perdagangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

Tahun 2016 – 2021

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

No

Jenis

Pengawasan

Jumlah

Kasus

Jumlah

Yang Di

Tidak

Lanjuti

Jumlah

Kasus P

Jumlah

Yang Di

Tidak

Lanjuti

Jmlh

Kasuss

Jmlh

Yang Di

Tidak

Lanjuti

Jmlh

Kasus P

Jmlh

Yang Di

Tidak

Lanjuti

Jmlh

Kasus P

Jmlh

Yang

Di

Tidak

Lanjuti

JmlhK

asus

Jmlh Di

Tidak

Lanjuti

1 Pengawasan

peredaran

barang dan

jasa Miras

BDKT

85

2 Pengawasan

Peredaran

Barang dan

Jasa cukai

rokok dan

rokok ilegal

41

3 Pengawasan

Peredaran

Barang dan

Jasa Besi

Beton Baja

Tulang dan Bis

27

Jumlah 153

Untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada sasaran

strategis ketiga yaitu Meningkatnya Perlindungan Konsumen , Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Lamongan telah menyusun program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada seksi Perlindungan

38

Konsumen dan Metrologi , adapun rincian program dan kegiatannya adalah sebagai

berikut:

1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a) Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa Miras;

b) PelaksanaanOperasionalTera / TeraUlangAlat Uji Ukur Takar Timbang dan

Perlengkapannya(UTTP);

c) Pengawasan Peredaran Rokok Menggunakan Cukai Ilegal / Palsu dan Peredaran Rokok

Tanpa Pita Cukai;

d) Inventarisasi dan Pendataan Pemilik/ Pengguna Alat UTTP ( Data Base );

e) Pelatihan Pos ukur Ulang Dalam Rangka Pemberdayaan dan Lomba Pasar Tertib Ukur (

PTU ) ;

f) Penyuluhan Ketentuan di bidang cukai bagi IKM Rokok Bagi pedagang /IKM Rokok;

g) Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Besi Beton Baja Tulang dan Bis;

h) Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa cukai rokok dan rokok ilegal

Pagu anggaran yang dialokasikan untuk urusan Perdaganan pada tahun 2017 ini sebesar Rp.

8.320.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.634.404.857,- atau 91,76%, hal ini menunjukkan adanya

efisiensi anggaran sebesar 8,24%.

PERMASALAH DAN SOLUSI

URUSAN PERDAGANGAN

1. Permasalahan :

a. Pada Bidang Perdagangan terdapat seksi Perlindungan konsumen DAN Metrologi yang

salah satu Tugas Pokok dan funsinya adalah penyelenggaraan tera/tera Ulang ,

sedangkan kegiatan Tera/Tera Ulang telah diserahkan dari Pemerintah Propinsi Jawa

Timur ke Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan

Perdagangan namun sampai saat ini belum dibentuk Unit Pelayanan Teknik

39

Kemetrologian , belum ada Laboratorium metrologI beserta peralatannya serta petugas

kemetrologian belum mencukupi.

b. Berkembangnya wirausaha baru khususnya PKL semakin tidak terkendali banyak yang

menggunakan fasilitas umum utamanya trotoar dan jalan umum, sehingga mengganggu

kenyamanan pengguna jalan dan lalulintas, disamping itu keberadaan PKL kurang

memperhatikan factor keindahan, ketertiban dan kebersihan lingkungan

2. Solusi.

a. Perlu segera dibentuk dan tugaskan petugas kemetrologian , menganggarkan untuk

pembangunan gedung laboratorium kemetrologian lengkap dengan pengadaan

peralatannya

b. Terkait dengan penataan PKL Pemerintah telah menetapkannya melalui Surat

Keputusan Bupati, Pemerintah juga secara bertahap telah menyediakan lokasi PKL

sementara dan Tetap yang representative sertaterus melakukan pembinaan kepada

wirausaha baru khususnya PKL terkait dengan higienitas, keindahan dan kebersihan

lingkungan.

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

3.3.1. Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Tahun 2017

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun

2017 ditargetkan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari

Penarikan Retribusi Jasa Usaha berupa sewa kantin di rest area Dradah

sebesar Rp. 3.250.000,- dan terealisasi 100%.

3.3.2. Realisasi APBD Tahun 2017

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dimana Menteri/Pimpinan

Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai Tugas antara lain

40

menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan pada Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017

mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.16.060.152.500,- dan realisasinya sebesar

Rp. 15.206.314.785,-( 94,68%) dilaksanakan melalui 13 program dan 85 kegiatan .

dengan rincian sebagai berikut:

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.715.632.500,- terealisasi sebesar Rp.

2.636.841.829,-( 97,10% ) sisanya sebesar Rp.78.790.671,- ( 5,32% ).

Belanja Langsung sebesar Rp. 13.344.520.000,- terealisasi sebesar Rp.

12.569.472.956,- ( 94,19% ) sisanya sebesar Rp. 775.047.044,- ( 5,81% ).,

dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Pegawai, pagu sebesar Rp. 992.870.000,- realisasi sebesar Rp

973.924.000,- sisanya Rp. 18.964.000,-

Belanja Barang dan Jasa , pagu sebesar Rp. 9.969.650.000,- realisasi

sebesar Rp. 9.121.057.081,- ( % ) sisanya sebesar Rp. 575.592.919,- ( % )

Belanja Modal , pagu sebesar Rp. 2.655.000.000,- realisasi sebesar Rp.

2.474.491.875,- ( % ) sisanya sebesar Rp. 180.508.125,- ( % ). Realisasi

per program sebagai berikut :

41

Tabel 3.10. Realisasi Anggaran APBD II Per Program

Tahun 2017

No Program Anggaran Realisasi % Sisa %

Perdagangan 8.320.000.000 7.634.404.857 91,76 685.595.143 8,24

1

Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

860.000.000 818.511.062 95,18 41.488.938 4,82

2

PeningkatanEfisiensiPerdaganganDalamNegeri

4.525.000.000 4.414.412.950 97,56 110.587.050 2,44

3 PembinaanPedagang Kaki Lima Dan Asongan

1.050.000.000 924.849.000 88,08 125.151.000 11,92

4 PeningkatanKerjasamaperda

ganganInternasional

1.130.000.000 726.731.845 64,31 403.268.155 35,69

5 Peningkatan Dan PengembanganEkspor

755.000.000 749.900.000 99,32 5.100.000 0,68

Perindustrian 4.060.000.000 4.030.144.500 99,26 29.855.500 0,74

6 PeningkatanKapasitasIptekSi

stemProduksi

400.000.000 399.175.000 99,79 825.000 0,21

7 PengembanganIndustri Kecil Dan Menengah/ PembinaanLingkunganSosialdanIndustri

1.365.000.000 1.360.230.000 99,65 4.770.000 0,35

8 Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

1.060.000.000 1.049.175.000 98,98 10.825.000 1,02

9 Penataan Struktur Industri 630.000.000 620.450.000 98,48 9.550.000 1,52

10 Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

605.000.000 601.114.500 99,36 3.885.000 0,64

PEUNJANG 964.520.000 904.923.599 93,82 58.596.401 6,18

11 Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

499.520.000 441.412.298 88,37 58.107.702 11,63

12 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

420.000.000 418.521.301 99,65 1.478.699 0,35

13 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

45.000.000 44.990.000 99,98 10.000 0,02

BELANJA LANGSUNG 13.344.520.000 12.569.472.95

6

94,19 775.047.044 5,81

BELANJA TDK LANGSUNG 2.715.632.500 2.636.841.829 97,10 2.636.841.82

9

2,9

TOTAL BELANJA 16.060.152.500 15.206.314.78

5

94,68 853.837.715 5,32

42

3.3.3. Realisasi APBN 2017

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pada Tahun 2017

mendapatkan alokasi anggaran dekonsentrasi APBN dari Kementerian Perdagangan RI

dengan total anggaran sebesar Rp. 18.000.000.000,- realisasi sebesar Rp. 17.788.227.958,-

(98,82 % ) . Sisanya sebesar Rp. 211.772.042,- ( 1,18% ) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.10. Realisasi Anggaran APBN

Tahun 2017

No Program/Kegi

atan

Anggaran

( Rp)

Realisasi % Sisa %

KEMENTERIAN PERDAGANAN RI

1

Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

- Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik

18.000.000.000 17.788.227.958 98,82 211.772.042 1.17

Jumlah 18.000.000.000 17.788.227.958 98,82 211.772.042 1.17

43

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Laporan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan program

kegiatan Tahun 2017 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja , Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Revew Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah . Setiap instansi pemerintah wajib menyusun laporan

kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang

digunakannya .

Sebagai instansi yang bertugas membina dan mengembangkan di bidang Industri

dan Perdagangan telah mampu menjalankan tugas pokok, fungsi dan misi yang

diembannya. Hal ini tampak pada pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun 2017,

secara umum dapat memenuhi target yang ditetapkan .

TUJUAN : Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

SASARAN STRATEGIS 1. : Meningkatnya Kualitas Industri terutama IKM , mendapat

predikat dengan capaian Kategori Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil

pengukuran melalui 2 ( dua ) indikator yaitu Persentase Skala Usaha

Menengah Terhadap IKM dan Persentase Pertumbuhan IKM Formal.

SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya Volume Perdagangan, mendapatkan predikat

dengan capaian kinerja pada kategori Sangat Baik. Hal ini dapat terlihat dari

hasil pengukuran indikator Persentase Peningkatan Volume Perdagangan.

SASARAN STRATEGIS 3 : Meningkatnya Perlindungan Konsumen , mendapat

predikat dengan capaian Kategori Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil

pengukuran indikator Persentase Pelanggaran Perdagangan yang ditindak .

44

A. S A R A N

Sebagai Perangkat Daerah yang menangani 2 (dua ) urusan Kementerian agar

selalu dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan

adanya kerja sama dan saling mendukung antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dalam

bentuk:

1) Dukungan pihak Legislatif agar program dan sasaran Perangkat Daerah dapat

diselenggarakan dengan baik dan terarah.

2) Koordinasi antar instansi terkait yang sudah berjalan perlu dipertahankan dan

ditingkatkan dalam hal koordinasi dan kerjasama di masa yang akan datang.

3) Dukungan pengawasan dari pihak ketiiga yaitu masyarakat untuk dapat memberikan

saran serta kritik kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai program

dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Lamongan.

Lamongan, Januari 2018

KEPALA DINAS

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN LAMONGAN

M. ZAMRONI.S.Sos.M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19730707 199303 1 010

V I S I :

M I S I :

5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal

Tujuan :

Indikator Kinerja Tujuan :

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 % Pertumbuhan PDRB Lpangan Usaha Industri Pengolahan 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5% 8,2%-8,5%

2 % Pertumbuhan PDRB lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25% 9,59%-10,25%

2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kebijakan Program SKPD

K

e

g

i

a

t

a

n

% 0.35% 1.60% 1.85% 2.12% 2.38% 2.62% 2.85%1. Peningkatan Penumbuhan

Wira usaha Baru

1 Program Pengembangan IKM

54 255 300 350 400 450 5002. Peningkatan daya saing

melaui fasilitasi

pengembangan IKM% 1.500 10% 23.3% 26.7% 33.1% 46.4% 77.2%

3. Peningkatan daya saing

melalui fasilitasi kerangka

regulasi regulasi usaha skala

2 Program Penataan Peningkatan

Daya Saing Industri

1.850 1.900 1.997 2.197 2.416 2.658 4. Peningkatan dayasaing

melalui penataan struktur

industri

% 9 T 10% 20% 30% 40% 50% 60%1 Program peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri

9,9 T 10,8T 11,7 T 12,6 T 13,5 T 14,4 T 2Program pembinaan pedagang

kaki lima dan asongan

3 Program peningkatan dan

pengembangan eksport

3 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program perlindungan konsumen

dan pengamanan perdagangan/

pemberantasan barang kena cukai

ilegal (DBHCHT)

1

1. Peningkatan kerjasama

ekonomi regional dan

internasional

Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

1. Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

2. Mengembangkan perekonomian berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah

3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan

2015

Target

Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

4. Mewujudkan revormasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

Satuan

( Jml pelanggaran yg ditindak : Jml

pelanggaran ) x 100 %

( Jml IKM Formal Th. N – Jml IKM

Th. Dasar : Jumlah IKM Formal Th. Dasar

) X 100%

%

%

(Jml Vol. Perdagangan Th.n – Jml

Vol.Perdagangan Th. Dasar) : Jml

Vol.Perdagangan Th. Dasar) X 100%

Meningkatnya

Perlindungan

Konsumen

Persentase pelanggaran

perdagangan yang ditindak

% Pertumbuhan IKM Formal

Meningkatnya Volume

Perdagangan

2 %Peningkatan Volume Perdagangan

Bidang/Seksi

PelaksanaUraian Indikator Kinerja

( Jml IM : Jmlh IKM ) X 100%

1% Peningkatan Skala Usaha

Menengah terhadap IKM

Formula Indikator Satuan

Sasaran

Meningkatnya kualitas

Industri terutama IKM

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. LAMONGAN MATRIKS REVIEW RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2016 - 2021

SKPD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Lamongan

V I S I :

M I S I :

5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal

TUGAS : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Industri dan Perdagangan

FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Industri dan Perdagangan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Industri dan Perdagangan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Industri dan Perdagangan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

TUJUAN : 1. Meningkatkan Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri dan Perdagangan

No

1

1

2

3 Meningkatnya Perlindungan Konsumen

Meningkatnya Volume Perdagangan

Meningkatnya Kualitas Industri Terutama IKM

PENANGGUNGA JAWAB

2 3 4 5 6

Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap

IKM

((Jml Industri Menengah : Jml Industri Kecil Menengah ) X 100

Bidang BI dan Bidang SPI

Kabid. PDN

Kabid. PDN dan PIPersentase Peningkatan Volume Perdagangan ((Jumlah Vol. Perdagangan Thn.Skrng – Jml Vol.Perdagangan

Thn Dasar) : Jmlh Vol.Perdangan Thn. Dasar) X 100

Kepala Bidang BI dan Kabid

SPIPersentase Pertumbuhan IKM Formal Jumlah IKM yang memiliki aspek legalitas per tahun (

(Jmlh IKM Formal Thn N - Jmlh IKM Formal Thn Dasar) : Jmlh

IKM Formal Thn Dasar))x100

Bidang PDN dan PI

Bidang PDN

Persentase Pelanggaran Perdagangan yang

Ditindak

(Jumlah Pelanggaran Perdagangan : Jumlah Pelanggaran ) x

100

Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN / FORMULASI SUMBER DATA

1. Mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

2. Mengembangkan perekonomian berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah

3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan

4. Mewujudkan revormasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

FORMULIR INDIKATOR KINERJA UTAMA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

FORMULIR IKU /Dinas 1/1

FORMULIR RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

Unit PD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

Tahun : 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Meningkatnya Kualitas Industri

Terutama IKM

1. Persentase Skala Usaha Menengah

terhadap IKM 1,85%%

2. Persentase Pertumbuhan IKM Formal 23,3%

Meningkatnya Volume

Perdagangan

Persentase Peningkatan Volume

Perdagangan

20%

Meningkatnya Perlindungan

Konsumen

Persentase Pelanggaran Perdagangan

yang ditindak

100%

1 2 3 4 5 6 7 8

Persentase Skala Usaha Menengah Terhadap IKM

Persentase Pertumbuhan IKM Formal

Meningkatnya Kualitas Industri

Terutama IKM

Persentase Peningkatan Volume PerdaganganMeningkatkan Volume

Perdagangan

Tahun : 2017

Lampiran IV

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LAMONGAN

Unit PD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASISUMBER

DATA

PENANGGUNG

JAWABKETERANGAN

1.85% 1.88% 101.62%Bidang Bina

IndustriKepala Bid.BI

CAPAIAN

Data Tahunan

Data Tahunan

Kabid. PDN Data Tahunan

20% Bid.PDN dan

Bid. PI

Kabid. PDN dan PI Data Tahunan

23,30% 33.06% 141.93% Bidang SPI Kepala Bid.SPI

Bid. PDN 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Perlindungan

Konsumen Persentase Pelanggaran Yang Ditindak

1