diskusi rencana penelitian mahasiswa · pdf filefakultas pertanian universitas muhammadiyah...

16
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 1 DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Judul :Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Berbagai Galur terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L) pada Lahan Kering masam Pemakalah : Suterisno NIM : 422006001 Pembimbing : 1. Ir. Yopie Moelyahadi, MSi 2. Ir. Neni Marlina, MSi Pembahas : : Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2010 Waktu : 10.00 WIB Tempat : Ruang Seminar Fakultas Pertanian UMP I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis yang dewasa ini menjadi primadona. Dalam perekonomian nasional, jagung penyumbang terbesar kedua setelah padi dalam subsector tanaman pangan. Sumbangan jagung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus meningkat setiap tahun, sekalipun pada saat krisis ekonomi (Zubachtirodin et al., 2008). Meskipun pemanfaatannya sebagai sumber makanan pokok menurun, tetapi dalam perkembangan ekonomi nasional, permintaan jagung khususnya untuk industri pakan ternak terus meningkat dengan pesat. Konsumsi pakan nasional tahun 2008 mencapai 8,13 juta/tahun, dan hampir 60% bahan baku pakan unggas adalah jagung. Kebutuhan jagung untuk pakan mencapai 3,48 juta ton/tahun, meningkat menjadi 4,07 juta ton/tahun pada tahun 2008 (Gabungan Pengusaha Pengusaha Ternak, GMPT, 2009). Jagung juga bahan baku etanol, sumber energi alternative pengganti bahan bakar minyak, dengan demikian jagung di pasar dunia juga lebih diminati. Peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih sangat terbuka baik melalui peningkatan produktivitas yang sekarang masih rendah (3,43 t/ha) maupun melalui pemanfaatan potensi lahan yang masih luas terutama di luar Jawa

Upload: habao

Post on 05-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 1

DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Judul :Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Berbagai Galur terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L) pada Lahan Kering masam

Pemakalah : Suterisno NIM : 422006001 Pembimbing : 1. Ir. Yopie Moelyahadi, MSi 2. Ir. Neni Marlina, MSi Pembahas : : Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Agustus 2010 Waktu : 10.00 WIB Tempat : Ruang Seminar Fakultas Pertanian UMP

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jagung (Zea mays L) merupakan komoditi agribisnis yang dewasa ini menjadi

primadona. Dalam perekonomian nasional, jagung penyumbang terbesar kedua

setelah padi dalam subsector tanaman pangan. Sumbangan jagung terhadap Produk

Domestik Bruto (PDB) terus meningkat setiap tahun, sekalipun pada saat krisis

ekonomi (Zubachtirodin et al., 2008). Meskipun pemanfaatannya sebagai sumber

makanan pokok menurun, tetapi dalam perkembangan ekonomi nasional, permintaan

jagung khususnya untuk industri pakan ternak terus meningkat dengan pesat.

Konsumsi pakan nasional tahun 2008 mencapai 8,13 juta/tahun, dan hampir 60%

bahan baku pakan unggas adalah jagung. Kebutuhan jagung untuk pakan mencapai

3,48 juta ton/tahun, meningkat menjadi 4,07 juta ton/tahun pada tahun 2008

(Gabungan Pengusaha Pengusaha Ternak, GMPT, 2009). Jagung juga bahan baku

etanol, sumber energi alternative pengganti bahan bakar minyak, dengan demikian

jagung di pasar dunia juga lebih diminati.

Peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih sangat terbuka baik

melalui peningkatan produktivitas yang sekarang masih rendah (3,43 t/ha) maupun

melalui pemanfaatan potensi lahan yang masih luas terutama di luar Jawa

Page 2: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2

(Zubachtirodin et al., 2008). Lahan yang berpotensi sebagai lahan untuk produksi

jagung diantaranya adalah Sumatera Selatan yang memiliki banyak lahan marginal.

Menurut Puspowardoyo (2003) luas lahan marginal (lahan kering) di Indonesia

mencapai 25,308 juta ha atau sekitar 13,18% dari luas lahan di Indonesia (191,962

juta ha).

Lahan marginal memberikan stres defisiensi yang komplek terhadap tanaman

(Granados et al., 1993). Kondisi lahan ini dicirikan oleh bahan penyusun tanah yang

dominan (>80%) terdiri dari pasir sehingga ketersediaan air dan unsure hara tanaman

sangat rendah (Siradz dan Kabirun, 2007). Lahan kering umumnya miskin unsure

hara esensial seperti N, P, K, Ca dan nilai tukar kation (KTK) rendah sehingga unsure

hara mudah lepas dan tercuci bersamaan dengan itu terjadi peningkatan hara yang

toksik seperti Al, Fe dan Mn (Granados et al., 1993; Arianti et al., 2005).

Menurut Hafsah (2003), peningkatan produksi jagung dapat terjadi melalui

kombinasi penerapan teknologi khususnya penggunaan bibit unggul/hibrida dan

praktek pemupukan yang berimbang (baik pupuk organik maupun anorganik). Salah

satu cara peningkatan produksi jagung nasional adalah penggunaan varietas unggul,

yang memiliki sifat berdaya hasil tinggi, tahan hama penyakit utama dan stabil

diberbagai lingkungan. Varietas unggul seperti varietas hibrida sering menunjukkan

penampilan hasil yang lebih rendah dibanding varietas local jika ditanam pada

kondisi lingkungan yang tidak optimum (Krishnamoorthy, Ch. 1983). Pemilihan jenis

varietas yang spesifik sesuai untuk lingkungan tertentu merupakan langkah pertama

yang penting dilakukan untuk menjamin produksi yang tinggi pada lahan pertanian

yang marginal.

Penggunaan pupuk organik selain akan mengurangi biaya produksi pertanian,

juga secara positif memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah (Widjayanti, 2001).

Menurut hasil penelitian Zubachtirodin dan Subandi (2008), efisiensi pemupukan

dapat dicapai dengan produktivitas sebesar 6,10 ton/ha hasil biji pada kombinasi

pemupukan 250 kg Urea + 150 kg SP36 + 100kg KCl per ha disertai dengan kotoran

ayam 5 ton/ha.

Page 3: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 3

Komposisi kimia dari beberapa macam pupuk kandang.

Sumber: Hakim N., G.B, Hong, M.Y. Nyakpa., A.M.Lubis., S.G. Nugroho., M.R

Saul, M. A.. Diha dan H. H. bailey. 1985. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas

Lampung. Lampung.

Berbagai hasil kajian penggunaan pupuk organic secara positif mempengaruhi

hasil tanaman. Pupuk organic merupakan sumber hara sangat penting bagi tanaman

jika pada tanaman tersebut hanya sedikit atau tidak diberi pupuk kimia. Jika hara

tersedia cukup dari pupuk kimia, maka pemberian pupuk organic hanya berpengaruh

sedikit terhadap hasil tetapi pemberian pupuk kimia terus menerus akan berdampak

negative menyebabkan penurunan bahan organic, tanah dengan BO rendah kurang

dari 3% tidak efisiensi dalam penggunaan pupuk kimia (Venkataraman. 1984).

Untuk iu maka diupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas bahan organic

didalam tanah (Setyorini et al., 2004). Upaya tersebut dapat dilakukan melalui

pengelolaan hara terpadu (integrated plant nutrient management) yang ramah

lingkungan, dimana selain penggunaan pupuk anorganik maka secara simultan

dioptimalkan juga penggunaan pupuk organic (Adimihardja dan Adningsih, 2000).

Berdasarkanuraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk

memperoleh galur-galur jagung yang efisiensi unsure hara dan produksi tinggi pada

lahan marginal.

Jumlah (%) Jenis Hewan

H N PO KO

Kuda 75 0,55 0,30 0,40

Sapi 85 0,40 1,20 0,10

Domba 60 0,75 0,50 0,45

Babi 80 0,55 0,50 0,40

Ayam 55 1,00 0,80 0,40

Page 4: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengurangan pupuk kimia

dengan menggantinya dengan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi

pada berbagai jenis galur jagung (Zea mays L) pada lahan marginal.

C. Hipotesis

1. Diduga pemberian pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 5 ton/ha memberikan

pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman jagung.

2. Diduga dari 10 galur seleksi efisien unsur hara yang diuji terdapat beberapa galur

seleksi yang efisien hara dan resfonsif, maupun efisien unsur hara dan non

responsif yang berproduksi tinggi.

Page 5: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 5

II. PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan di lahan Argo Techno Park (ATP) desa Bakung,

kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, dengan ketingggian tempat berkisar

antara 3 – 22 m di atas permukaan laut. Penelitian akan berlangsung dari bulan

september sampai desember 2010.

B. Bahan dan Alat

• Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. 10 jenis galur jagung

2. Pupuk kandang (sapi, itik, kambing, ayam)

3. Kompos daun akasia, dan kompos jerami jagung

4. Urea

5. TSP

6. KCl

7. EM

8. Kapur

9. Fungisida

10. Pestisida

11. Bahan kimia untuk analisis tanah

• Alat yang digunakan anatara lain :

1. Alat pengelolaan tanah

2. Penanaman

3. Pemeliharaan tanaman jagung di lapngan

4. Pompa air

5. Klorofilmeter SPAD 502

6. Pengering

7. Alat timbang Meteran

8. Alat tulis

Page 6: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 6

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split–Plot) dengan 3

ulangan. Sebagai perlakuan petak utama adalah organik dan perlakuan anak petak

adalah 10 galur jagung seleksi, dengan rincian sebagai berikut :

• Petak Utama : Jenis pupuk Organik 5 ton/ha

P0 : kontrol

P1 : pupuk kotoran sapi

P2 : pupuk kotoran itik

P3 : pupuk kotoran ayam

P4 : pupuk kompos jerami jagung

P5 : pupuk kompos akasia

P6 : pupuk kotoran kambing

• Anak Petak AP

10 galur jagung efisien hara

Tabel 1. Galur – galur jagung yang digunakan

NO Galur

1 B94

2 S194

3 L164

4 B61

5 S1

6 K43

7 S201

8 K20

9 L197

10 B33

Page 7: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 7

D. Analisis Statistik

Data semua parameter yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik

ragam menurut Gomez dan Gomez (1984) pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Daftar sidik ragam dengan menggunakan metode rancangan PetakTerbagi

(RPT)

Pengujian analisis keragaman diketahui dengan membandingkan F hitung dengan

F table pada taraf 0,05 berarti pengaruh perlakuan tidak nyata (tn). Apabila dari hasil

analisis keragaman didapatkan F hitung lebih besar dari F table pada taraf 0,05 berarti

perlakuan berpengaruh nyata (*) dan lebih besar dari F table pada taraf 0.01 berarti

perlakuan berpengaruh sangat nyata (**).

Sumber

Keragaman

(SK)

Derajat

Bebas

(DB)

Jumlah

Kuadrat

(JK)

Kuadrat Tengah

(KT)

F

Hitung F Tabel

Ulangan r-1 JKr JKr/(r-1)

Perlakuan

P P-1 JKP JKP/(P-1)

Galat (a) (r-1)(A-

1) JKa JKa/(r-1)(A-1)

Perlakuan

B B-1 JKB JKB/ B-1

A x B (A-1)(B-

1) JKAB

JKAB/(A-1)(B-

1)

Galat (b) A(r-

1)(B-1) JKb JKb/ A(r-1)(B-1)

Umum RAB-1 Jku

Page 8: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 8

E. Cara Kerja

1. Persiapan Lahan

Lahan dibersihkan dari vegetasi yang ada, kemudian dibajak dua kali dengan

kedalaman antara 15 sampai 20 cm dan digaru sampai tanah menjadi gembur.

Kemudian dibuat petakan dengan ukuran 14 m x 14 m sebanyak 24 petakan, luas

lahan 1.607 m². jarak antar petakan dibuat 60 cm dan jarak antar ulangan 2 m.

Persiapan lahan ini dilakukan seminggu sebelum dilakukan penanaman.

2. Pengambilan Sampel Tanah

Tanah yang telah diolah diambil sampelnya secara komposit dari 5 titik

pengamatan sebanyak 1 kg per sample dan dianalisis di Laboratorium Jurusan Tanah

untuk diketahui kandungan hara di lahan.

3. Penanaman

Benih ditanam dengan cara ditugal sebanyak dua benih per lubang dengan

menggunakan jarak tanam 65 cm x 20 cm. Setiap galur akan ditanam dalam satu baris

tanaman yang panjangnya 4 m. Tanaman yang tumbuh dijarangkan menjadi satu

tanaman per lubang sehingga dalam satu baris perlakuan galur akan terdapat 20

tanaman.

4. Pemupukan

Pemberian pupuk organic dilakukan satu minggu sebelum tanam dengan

dosis 5 ton per ha atau 26 kg per petak. Pemberian pupuk kandang ini dilakukan

dengan cara disebar sedangkan pada pupuk hijau diberikan dengan cara disebar per

baris lalu ditutup dengan tanah agar pupuk hijau tersebut tidak berserakan ditiup

angin. Pemberian pupuk SP-36 sebanyak 36 kg per ha (30% dari standar 129 kg per

hektar). KCL 30 kg per ha (30% dari standar 100 kg per ha), masing-masing

diberikan seluruhnya pada saat tanam. Pupuk Urea 120 kg per ha (30% standar 400

kg per ha) diberikan dua kali, yaitu 1/3 dosis pada saat tanam dan 2/3 dosis pada saat

tanaman berumur empat MST. Pemupukan pupuk kimia ini dilakukan dengan cara

Page 9: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 9

membuat lubang dengan tugal disamping kanan tanaman dengan jarak 5 cm

kedalaman 7 cm.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi penyulaman, penyiraman dan penyiangan gulma.

Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam. Dua minggu setelah penanaman

dilakukan penjarangan sehingga setiap lubang tanam dipelihara satu tanaman yang

mempunyai pertumbuhan yang baik. Penyiraman dilakukan setiap hari khususnya

selama pertumbuhan vegetatif atau pada saat tanaman berumur satu sampai delapan

minggu. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan gulma. Penyiangan

gulma dilakukan sebanyak dua kali, pertama dilakukan bersamaan dengan pemberian

pupuk urea atau pada saat tanaman berumur empat MST dan penyiangan kedua

dilakukan pada saat tanaman berumur enam MST. Perlindungan tanaman terhadap

hama dan penyakit dilakukan jika di lapangan terdapat hama dan penyakit.

6. Panen

Panen dilakukan dengan criteria biji jagung sudah keras dan bila ditekan dengan

ibu jari tidak meninggalkan bekas, selain itu telah terbentuk lapisan hitam (black

layer) pada pangkal biji, serta klobot telah berwarna kuning dan bila dikupas biji

mengkilat atau pada saat tanaman telah berumur 90 hari setelah tanam (HST).

F. Peubah yang Diamati

1. Tinggi tanaman

Pengukuran tinggi tanaman dilakukan pada akhir penelitian. Pengukuran

dilakukan dengan cara mengukur tanaman dari pangkal batang sampai helai daun

tertinggi.

2. Klorofil daun

Kandungan klorofil daun diukur dengan menggunakan klorofil meter SPAD 502.

Pengukuran dilakukan pada saat vegetatif maksimum (minggu ketujuh).

Page 10: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 10

3. Panjang tongkol (cm)

Pengukuran panjang tongkol dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal

sampai tongkol yang berbiji.

4. Jumlah daun (helai)

Pengamatan dilakukan saat tanaman berumur 10 MST. Daun yang dihitung

adalah daun yang sudah membuka sempurna diatas tongkol dan total jumlah daun per

tanaman diambil dari tiga tanaman sample per galur.

5. Luas daun (cm²)

Luas daun yang mengapit tongkol diukur dengan menggunakan analisis regresi

linear berdasarkan Ismail (2001) yaitu :

LD = 0,5875 (p x l) + 86,284

Ket : LD = Luas Daun

p = Panjang daun

l = Lebar daun

Pengamatan atau pengukuran dilakukan pada saat 10 MST diambil dari tiga tanaman

sample per galur.

6. Rata-rata laju pertumbuhan daun

Rata-rata laju pertumbuhan daun dapat dihitung dengan rumus (Cross, 1991) yaitu

Rata-rata laju pertumbuhan daun = ( Σ daun total x p x l) x 0,75

Waktu keluar rambut tongkol

Panjang dan lebar daun diukur pada saat daun tongkol 10 MST. Waktu keluar bunga

betina yaitu pada saat 50% tanaman pada setiap galur seleksi mengeluarkan rambut

tongkol

7. Diameter Tongkol (cm)

Pengukuran diameter tongkol dilakukan dengan cara mengukur diameter tongkol

yang terbesar dengan menggunakan jangka sorong.

Page 11: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 11

8. Berat kering tongkol/tanaman (g)

Berat kering tongkol per tanaman dihitung setelah tongkol kering atau

dikeringkan oleh angin selama tiga hari

9. Jumlah biji/tongkol

Menghitung jumlah biji yang terbentuk pada saat tongkol dengan rumus:

Jumlah biji per tongkol = Σ baris per tongkol x Σ biji per baris

10. Berat 100 biji (g)

Berat 100 bijin diperoleh dengan cara mengambil 100 biji secara acak dari pipilan

kering setiap petak, kemudian ditimbang.

11. Hasil pipilan/petak (kg)

Hasil pipilan per petak diperoleh setelah menghitung hasil seluruh tanaman

masing-masing petak tanaman.

Page 12: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 12

Data penunjang

Data penunjang meliputi deskripsi tanaman jagung 10 galur dan analisa tanah yang

mencakup kandungan N, P, K dan kandungan bahan organik yang lain.

Page 13: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 13

DENAH PENELITIAN Tabel lampiran denah penelitian

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

60 cm

60 cm

60 cm

60 cm

4 m

4 m

4 m

4 m

36,2 m

1,2 m 1,2 m

P0 P1 P3

P2

P1

P3

P5

P4

P6

P3 P1

P2 P0

P0 P2

P4 P6

P6 P5

P5 P4

14 m 14 m 14 m

44,4 m

60 cm

60 cm

4 m

4 m

4 m

B

U

T

S

Page 14: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 14

Keterangan:

P0 = Kontrol P1 = Pupuk kotoran sapi P2 = Pupuk kotoran itik P3 = Pupuk kotoran ayam P4 = Pupuk kotoran kambing P5 = Pupuk kompos akasia P6 = Pupuk kompos jerami jagung Lampiran Denah 2. Contoh Petak Perlakuan

Keterangan : Tiap petak perlakuan jenis galur diacak dan jarak tanam 65 cm x 20 cm

10 Jenis Galur

A J C H E F G D I B xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

20 Baris

Page 15: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 15

DAFTAR PUSTAKA

Arianti, F. D., H. Supadmo dan A. Surahman. 2005. Inovasi Teknologi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi pada Tanaman Jagung di Lahan Marginal, (Online). (ntb.litbang.deptan.go.id/2006/TPH/inovasiteknologi.doc, diakses 15 Februari 2010).

Bakrie, A. H. 2008. Respons tanaman jagung manis (Zea mays var sachrata) varietas

Super Sweet terhadap penggunaan mulsa dan pemberian kalium. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II. Lampung. 17 – 18 November 2008.

Basuki, W. W. 1990. Pengaruh Waktu Pemupukan dan Tekstur Tanah terhadap

Produktivitas Rumput Setria splendia Stapf., (Online).(http;//ejournal.unud.ac.id/abstrak/wahjoe%20b.%20090202006.pdf, diakses 15 Februari 2010).

Buckman, H.O dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh Soegiman.

Bhratara Karya Aksara. Cross, H. Z. 1991. Leaf expansion rate effects on yield dan yield components in rarly-

maturing maize. Crop Sci. 31:579-583. Direktorat Jendral Peternakan. 2009. Deptan Ingin Kurangi Ketregantungan I, por

Bahan Baku Pakan., (Online). (http://ditjentan.deptan.go.id/index.php?id=58, diakses 30 Mei 2010).

Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 2009. Rakor Penyusunan ASEM 2008 dan

ARAM I 2009., (Online). (http://ditjentan.deptan.go.id/index.php?option=com content & task=view7id=63&Itemod=103, diakses 30 Mei 2010).

Ermanita, Y. Bey dan Firdaus L. N. 2004. Pertumbuhan vegetatif dua varietas jagung

pada tanah gambut yang diberi limbah pulp dan paper. J. Biogenesis Bol. 1:1–8 Hanafiah, K. A.1991. Rancangan Percobaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hanafiah, K. A.2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta. Ismail, A. Z. 2001. Studi Hasil Tanaman Tebaran Radiasi Surya dan Karakteristik

Gulma pada Tumpang Sari Tanaman Jagung Varietas Hibrida C-7 dan Cabai Varietas Cemeti-1 pada Beberapa Kerapatan Populasi. TESIS. Program Magister Ilmu Tanaman Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah, Palembang (tidak dipublikasikan).

Kuruseng, H. dan M. A. Kuruseng. 2008. Pertumbuhan dan produksi berbagai

varietas tanaman jagung pada dua dosis pupuk urea. J. Agrisitem. 4 : 1-11.

Page 16: DISKUSI RENCANA PENELITIAN MAHASISWA · PDF filefakultas pertanian universitas muhammadiyah palembang 1 diskusi rencana penelitian mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 16

Kustyaningsih, W. 1995. Pengaruh Takaran dan Pemberian Pupuk K terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays var Sacchata Sturt). Skripsi. Universitas Muhammdiyah (tidak dipublikasikan).