disiplin pegawai negeri sipil di kantor...

94
i DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN (Studi Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Oleh : Yulita Rosalina 1110048000045 KONSENTRASI HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA P R O G R A M S T U D I I L M U H U K U M FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1438H/2017M

Upload: vanbao

Post on 07-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

i

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN

AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

(Studi Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dan

Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh :

Yulita Rosalina

1110048000045

KONSENTRASI HUKUM KELEMBAGAAN NEGARA

P R O G R A M S T U D I I L M U H U K U M

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1438H/2017M

Page 2: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat
Page 3: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat
Page 4: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat
Page 5: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

v

ABSTRAK

Nama :YULITA ROSALINA

NIM : 1110048000045

Prodi/Konsentrasi : Ilmu Hukum / Hukum Kelembagaan Negara

Judul Skripsi : DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

(Studi Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun

2010 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013)

Penelitian ini berangkat dari latar belakang rendahnya disiplin Aparatur

Negara khusunya Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga tidak dapat mewujudkan

pemerintahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran

betapa pentingnya kedisiplinan bagi Aparatur Negara sebagai pelaksana

penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik karena

tegak atau runtuhnya negara tergantung dari sumber daya manusianya yaitu

Aparatur Negara. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam pengembangan pemberdayaan disiplin PNS sebagai aparatur pemerintah,

abdi negara dan abdi masyarakat juga dapat memberikan kontribusi pemikiran dan

wacana dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

khususnya dalam hal pelaksanaan peraturan kepegawaian bagi PNS.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Penelitian empiris

adalah penelitian lapangan dengan atas dasar kepustakaan, yaitu penelitian

terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Dimana yang dikaji adalah aturan-

aturan yang tertulis dalam perundang-undangan, norma, ataupun kaidah lainnya

serta melakukan wawancara terhadap responden dan melalui observasi

(pengamatan) langsung.

Hasil penelitian menunjukan bahwa masih ditemukan pelanggaran disiplin

yang dilakukan oleh PNS sehingga memperburuk citra birokrasi negara Indonesia

dan kinerja dari PNS itu sendiri. Upaya-upaya dalam meningkatkan disiplin PNS

terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kedisiplinan PNS itu sendiri.

Kata Kunci: Kedisiplinan, Pegawai Negeri Sipil, dan Kementerian Agama Jakarta

Selatan.

Pembimbing: Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum

Daftar pustaka: 1975 sampai 2011

Page 6: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

vi

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بسم للا الر

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang

dengan limpahan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam tak lupa peneliti haturkan pula kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke

zaman yang terang benderang ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam meraih gelar Sarjana

Hukum (SH) pada Konsentrasi Hukum Kelembagaan Negara, Program Studi Ilmu

Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti masih jauh dari

kesempurnaan, mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang

peneliti miliki, serta dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang

dengan sabar berusaha meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan

bimbingan yang akhirnya penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Sebagai ungkapan rasa syukur, peneliti menyampaikan terima kasih yang

sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan Para Wakil Dekan.

Page 7: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

vii

2. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat, S.H., M.H. Ketua Program Studi Ilmu

Hukum dan Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum., Sekretaris Program Studi Ilmu

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum., Dosen Pembimbing yang telah bersedia

memberikan saran, kritik, bantuan, dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dosen-dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan

berlangsung, dan segenap staff Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum

serta Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan

fasilitas untuk mengadakan studi perpustakaan.

5. Orang tua tercinta, H. Aslih Kurniawan, S.H., M.M., M.si. dan Hj.

Nurhasanah, S.Pd.I. yang telah membesarkan, mendidik, memotivasi dan

selalu mengirimkan doa serta mencurahkan kasih sayangnya kepada peneliti.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada

keduanya. Kakak-kakak tersayang, Lukman Hakim., S.H., M.H. dan Zainal

Arifin., S.E., serta adik Anindia Putri Lestari yang selalu senantiasa

mendoakan dan memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti.

6. Sahabat-sahabat seperjuangan semasa kuliah khususnya Kelas Ilmu Hukum

B dan Konsentrasi Hukum Kelembagaan Negara, terima kasih untuk

kebersamaannya dalam suka maupun duka selama berada dalam studi Ilmu

Hukum. Sahabat-sahabat terbaik sedari MI, MTs, sampai MA yang telah

turut menghibur peneliti dalam masa-masa sulit kala studi dan penelitian

skripsi ini.

Page 8: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

viii

7. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT

memberikan berkah dan karunia-Nya serta membalas kebaikannya (Amin).

Peneliti mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf apabila

terdapat kata-kata di dalam penelitian ini yang kurang berkenan bagi pihak-pihak

tertentu. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan

rujukan penyusunan skripsi selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 20 Juli 2017

Peneliti

Page 9: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………….…………………i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .………..………………………..ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ………………………………………..iii

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………iv

ABSTRAK ………………………………………………………………………v

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah ……………………………….……..1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………....……6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………..……..……7

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ……………………...…8

E. Metode Penelitian ……………………………………...……10

F. Metode Penulisan …………………………………...……….14

G. Sistematika Penulisan ………...……………………….……14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Disiplin Kerja Pegawai

1. Pengertian Disiplin ………………………………..…….16

2. Disiplin Kerja ………………………………………..….27

B. Pengertian dan Sejarah PNS di Indonesia

1. Pengertian PNS …………………………………………19

Page 10: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

x

2. Sejarah PNS ……………………………………….……22

C. Perihal PNS

1. Dasar Hukum ……………………………………………23

2. Hak dan kewajiban ………………………………..…….24

3. Tugas dan Fungsi ……………………...……………...…26

4. Peraturan Jam Kerja PNS …..……………...…………….28

D. Teori Birokrasi …………………………...…………………29

E. Pusat Birokrasi di Indonesia

1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara …………33

2. Badan Kepegawaian Negara ……………………….……37

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA JAKARTA SELATAN

A. Profil Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan …...40

B. Visi Misi dan Tugas Fungsi Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan …………….....................................................43

C. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Selatan …………………………………………...…………..45

BAB IV PELAKSANAAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

A. Kedisiplinan Jam Kerja PNS di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan ………………………………….…….48

B. Upaya Peningkatan Disiplin PNS di Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan ……………….………..……….59

Page 11: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………..…………………..72

B. Saran ……………………………………………...…………73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Definisi negara sebagaimana yang dijelaskan Aristoteles adalah

perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya

dapat berdiri sendiri sepenuhnya hingga menjadi negara, dengan tujuan

kesenangan dan kehormatan bersama.1 Untuk mencapai yang demikian itu

negara membutuhkan aparatur ataupun pegawai pemerintah guna pelaksanaan

fungsi negara tersebut. Fungsi pemerintah beserta aparaturnya terhadap

masyarakat adalah melayani (service function) dan mengatur (regulating

function). Kedua fungsi tersebut dijalankan untuk dapat mensejahterakan

rakyat.

Pemerintah berupaya memenuhi dan melayani sendiri kebutuhan-

kebutuhan masyarakat, disamping itu pemerintah mengatur segala bidang agar

segala sesuatu tertib dan teratur. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut

diperlukan pegawai negeri yang mempunyai kemampuan melaksanakan tugas

secara profesional dan bertanggungjawab dalam menyelenggarakan tugas

pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme.

Seorang pegawai negeri juga wajib setia dan taat kepada Pancasila

sebagai filsafah dan ideologi negara, Undang-undang Dasar Negara Republik

1 Soehino, S.H, Ilmu Negara, (Yogyakarta : Liberty, 2008, Cet. VIII), h. 25.

Page 13: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

2

Indonesia 1945, negara dan pemerintah. Kesetiaan dan ketaatan penuh ini

berarti bahwa pegawai negeri berada sepenuhnya dibawah pimpinan

pemerintah, dan sebagai abdi masyarakat pegawai negeri harus memberikan

pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.2 Sebagai abdi negara dan

abdi masyarakat setiap pegawai negeri harus mampu meletakan kepentingan

negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sebagaimana terlihat sepanjang sejarah, maka kedudukan dan peranan

Pegawai Negeri adalah penting dan menentukan, karena Pegawai Negeri

adalah unsur aparatur negara, untuk menyelenggarakan pemerintahan dan

pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional.3 Tujuan

pembangunan nasional salah satunya adalah untuk mewujudkan suatu

masyarakat adil dan makmur yang merata dan berkesinambungan antara

materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.4

Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

Pembangunan Nasional sangatlah bergantung terhadap kesempurnaan aparatur

negara. Kemudian kesempurnaan aparatur negara pada dasarnya bergantung

pada kesempurnaan dari Pegawai Negeri itu sendiri. Dalam pelaksanaan

tugasnya, aparatur negara dituntut untuk melakukan pelayanan dan

pengayoman kepada masyarakat dengan baik. Dengan demikian aparatur

2Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, (Jakarta, CV. Rajawali, 1986), h. 18.

3Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Pertja, 1987), h. 23.

4Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, h. 23.

Page 14: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

3

negara harus menciptakan image “bersih dan berwibawa” di tengah-tengah

iklim persaingan yang mewarnai kehidupan nasional saat ini.

Saat ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pekerjaan yang paling

diminati para pencari kerja. Hal tersebut bukan hanya adanya jaminan

penghasilan hingga masa tua atau pensiun, melainkan juga adanya status

sosial baru dalam kalangan pemerintah. Ada sejumlah permasalahan yang

dihadapi oleh birokrasi Indonesia berkenaan dengan Sumber Daya Manusia

(SDM). SDM yang dimaksudkan adalah Pegawai Negeri Sipil yang

ditempatkan dan bekerja di lingkungan birokrasi untuk menjalankan tugas

pokok dan fungsi sebagaimana telah ditetapkan. Permasalahan tersebut antara

lain besarnya jumlah PNS dan tingkat pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke

tahun, rendahnya kualitas dan ketidaksesuaian kompetensi yang dimiliki,

kesalahan penempatan dan ketidakjelasan jalur karier yang dapat ditempuh.5

Terkait kondisi kinerja PNS, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,

Taufiq Effendi mengakui, saat ini masih terdapat banyak kekurangan.

Beberapa diantaranya, disiplin pegawai rendah, motivasi kurang, budaya dan

etos kerja rendah, kualitas pelayanan buruk, tingkat korupsi tinggi, dan

produktivitas rendah.6 Berdasarkan hasil observasi mengenai pembangunan

menunjukan bahwa hambatan pelaksanaan pembangunan terkadang justru

5Ambar Teguh Sulistiyani, Memahami Good Governance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia,

(Yogyakarta, Penerbit Gaya Media, 2004), h. 329.

6 Kompas, 8 Mei 2008, “pemerintah akan naikkan gaji PNS 20 persen”, diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2008/05/08/19205050/about.html.

Page 15: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

4

muncul dari kalangan Aparatur Negara sendiri. Hal ini sebagaimana

diungkapkan oleh The Liang Gie adalah sebagai berikut :

“Dalam praktek, Pegawai Negeri Indonesia pada umumnya masih

banyak kekurangan yaitu kurang mematuhi peraturan kedisiplinan pegawai,

sehingga dapat menghambat kelancaran pemerintahan dan pembangunan

nasional, antara lain adalah masih adanya jiwa kepegawaian dengan berfikir

mengikuti kebiasaan bagian, bukan terletak pada kesatuan yang harmonis

melainkan kesatuan pada bagian– bagian tersendiri, mempunyai bentuk dan

corak yang berbeda serta kurang menghargai ketepatan waktu“.7

Indonesia sebagai negara hukum telah memberikan kepastian hukum

dalam mengatur aparatur pemerintah demi menghindari kekuasaan absolut

Presiden dan kesewenang-wenangan pemerintah terhadap pegawainya.8 Cara

yang paling baik untuk membatasi kekuasaan yang absolut adalah melalui

Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,

dan Peraturan Perundang-Undangan Lainnya.

Di era sekarang ini, sungguh ironis dikarenakan meskipun sudah ada

peraturan perundang-undangan yang mengatur secara khusus mengenai Kode

Etik PNS maupun mengenai Hak dan Kewajibannya, PNS yang berdaya guna

dan efektif masih sangat jauh dari harapan. Banyaknya keluhan yang datang

dari masyarakat menunjukkan masih adanya berbagai keterbatasan pada

aparatur pemerintahan ini. Sering terdengar keluhan masyarakat terutama

tentang pelayanan para aparat pemerintahan. Berbagai keluhan akan

7 S. Moenir, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian , (Gunung

Agung, Jakarta , 1983), h. 42.

8 Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, Cet. VII (Jakarta: Gaya Media Pratama,

2008), h. 131.

Page 16: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

5

kelambatan pelayanan tersebut tidak saja disebabkan oleh kuantitas maupun

kualitas aparatur, tetapi juga dapat disebabkan karena masalah kedisiplinan.9

Ironisnya lagi, ketidakdisiplinan dalam bekerja ini dilakukan oleh

hampir semua tingkatan PNS. Mulai dari pegawai rendahan sampai para

pejabat, mulai dari hal-hal yang kecil sampai hal-hal yang besar dan prinsipil.

Sebagai abdi masyarakat dan juga abdi Negara sepertinya sudah terlupakan.10

Salah satu indikasi rendahnya kualitas PNS tersebut adalah adanya

pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan oleh PNS. Salah satu upaya

meningkatkan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil tersebut sebenarnya

Pemerintah Indonesia telah memberikan suatu regulasi dengan di

keluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

Pegawai Negeri Sipil. Ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53

tersebut, ditetapkan dalam Surat Edaran Kepala Badan Administrasi

Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010.

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud adalah

peraturan yang mengatur kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban –

kewajiban tidak ditaati atau dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil.11

Dengan

maksud untuk mendidik dan membina Pegawai Negeri Sipil, bagi mereka

9 Badan Kepegawaian Negara, Wacana Pengembangan Kepegawaian, (Jakarta, Badan

Kepegawaian Negara, 2002), h.7

10 Kabar Indonesia, “Disiplin PNS Memprihatinkan”, artikel diakses pada 16 Februari 2009 dari

www.kabarindonesia.com.

11

Moh. Mahfud, Hukum Kepegawaian Indonesia, (Yogyakarta, Liberty, 1988), h. 121.

Page 17: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

6

yang melakukan pelanggaran atas kewajiban dan larangan dikenakan sanksi

berupa hukuman disiplin.12

Berdasarkan uraian diatas, maka timbulah kewajiban dan hak setiap

Pegawai Negeri Sipil. Salah satu kewajibannya yaitu setiap Pegawai Negeri

wajib mentaati peraturan jam bekerja dan tata tertib pekerjaan. Peraturan jam

bekerja ditetapkan oleh menteri yang diserahi urusan pegawai, sedang tata

tertib pekerjaan diatur dengan keputusan menteri yang bersangkutan.13

Namun

pada kenyataannya sekarang ini nampak lebih banyak pegawai negeri yang

kurang disiplin dalam bekerja. Terutama dalam disiplin waktu kerja seperti

halnya keterlambatan hingga mangkir dari kewajibannya untuk bekerja.

Dari penjelasan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk memilih

judul penelitian dalam tugas akhir “DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN (Studi

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dan Peraturan

Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013)”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah mengenai kedisiplinan dalam

kalangan pegawai negeri, maka peneliti membatasi penelitian ini pada

kedisiplinan jam kerja PNS di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

12

M. Suparno, Rekayasa Pembangunan Watak dan Moral Bangsa, (Jakarta, PT. Purel Mundial,

1992), h. 85.

13Sastra Djatmika dan Marsono, Hukum Kepegawaian di Indonesia, (Jakarta, Djamban, 1975), h.

152.

Page 18: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

7

Selatan. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri dan Peraturan Menteri Agama Nomor 28

Tahun 2013 tentang Disiplin kehadiran PNS di Kementerian Agama, dan

upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja yang

diterapkan di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan.

2. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana kedisiplinan jam kerja PNS di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan?

b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin PNS di

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh

peneliti, yaitu:

a. Untuk mengetahui kedisiplinan jam kerja PNS di Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan.

b. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan

disiplin PNS di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan.

Page 19: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

8

2. Manfaat Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini peneliti membedakan manfaat menjadi

dua, yaitu:

a. Manfaat Teoritis

1) Untuk dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan tingkat

kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur pemerintah, abdi

negara, dan abdi masyarakat.

2) Untuk memperkaya ilmu pengetahuan baik di bidang Hukum pada

umumnya maupun di bidang Hukum Kelembagaan Negara pada

khususnya.

b. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

pemikiran dan wacana bagi para elit eksekutif dan legislatif dalam

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa khususnya

dalam hal pelaksanaan peraturan kepegawaian bagi Pegawai Negeri

Sipil, serta bagi masyarakat luas agar berperan serta aktif dalam

mengevaluasi kinerja aparatur negara.

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Tinjauan kajian terdahulu perlu dilakukan untuk menguasai teori yang

relevan dengan topik atau masalah penelitian dan rencana model analisis yang

akan dipakai. Idealnya penulis dapat mengetahui hal-hal apa yang telah diteliti

Page 20: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

9

dan yang belum diteliti, sehingga tidak terjadi duplikasi atau plagiat

penelitian.

Agysta Shahnaz, dengan judul skripsi “Patologi birokrasi:

Pelanggaran hukum terhadap peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil

(studi kasus di lingkungan satuan polisi pamong praja provinsi DKI

Jakarta)”. Metode yang digunakan adalah metode yuridis empiris, yang

dilakukan pada tahun 2010. Pada skripsi tersebut membahas tentang

pelanggaran disiplin oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan satuan polisi

pamong praja provinsi DKI Jakarta beserta dengan hukumannya.

Muhamad Haryono, dengan judul skripsi “Penegakan hukuman

disiplin berat bagi Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan kota Bandung

provinsi Jawa Barat”. Metode yang digunakan adalah metode yuridis

sosiologis, yang dilakukan pada tahun 2012. Pada skripsi tersebut lebih

menitikberatkan tentang proses penegakan hukuman berat bagi Pegawai

Negeri Sipil yang melanggar peraturan disiplin di pemerintahan kota

Bandung.

Rozali Abdullah, SH. dengan judul buku “Hukum Kepegawaian”.

Diterbitkan oleh CV Rajawali pada tahun 1986, cetakan pertama. Dalam buku

tersebut hanya membahas teori terkait Pegawai Negeri Sipil, seperti fungsi

dan peranan serta pengadaan dan pembinaan pegawai negeri sipil, kewajiban

dan hak-hak pegawai negeri sipil, kenaikan pangkat pegawai negeri sipil, dan

pemberhentian pegawai negeri sipil.

Page 21: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

10

Helman Fachri dan Peri Irawan, dengan judul jurnal “Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Pegawai di RRI Pontianak”. Metode

yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Dalam jurnal ini

menjelaskan tentang faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja.

Dari tinjauan (review) kajian terdahulu yang telah disebutkan diatas,

perbedaan terhadap karya peneliti adalah pembahasan dan objek

penelitiannya. Dimana pembahasan yang peneliti fokuskan adalah tentang

penerapan disiplin jam kerja, dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

disiplin kerja.

E. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan

pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk

mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan

menganalisanya. Kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang

mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan

suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam

gejala yang bersangkutan.14

Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum empiris.

Penelitian hukum empiris atau sosiologis yaitu penelitian hukum yang

memperoleh datanya dari data primer atau data yang diperoleh langsung

14

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum ( Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1986,

cet.III), h.43

Page 22: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

11

dari masyarakat.15

Penelitian sosial empiris didasarkan pada kenyataan di

lapangan atau melalui observasi (pengamatan) langsung.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kasus (casus approach) yang dalam penelitian ini peneliti menggunakan

pendekatan kasus mengenai permasalahan kedisiplinan pegawai negeri

sipil di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dengan tetap

melihat pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Agama Nomor 28

Tahun 2013 tentang Disiplin kehadiran Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Kementerian Agama.

3. Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan penulis yaitu :

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat

autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer

meliputi perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam

pembuatan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim.16

Bahan

Hukum primer yaitu bahan yang berisi ketentuan hukum mengikat dan

tertulis. Seperti halnya peraturan perundang-undangan maupun

15

Yulianto Achmad dan Mukti Fajar, Dualisme penelitian hukum normatif dan Empiris.

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 154

16

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008, cet.IV),

h.51.

Page 23: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

12

peraturan pemerintah yang terkait. Dalam penelitian ini yang termasuk

bahan hukum primer adalah Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun

2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan Peraturan Menteri

Agama Nomor 28 Tahun 2013 tentang Disiplin kehadiran Pegawai

Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama.

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum

yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang

hukum meliputi buku-buku teks, kamus hukum, jurnal hukum, dan

komentar-komentar atas putusan pengadilan.

c. Bahan non-hukum

Bahan non-hukum adalah bahan diluar bahan hukum primer dan

bahan hukum sekunder yang dipandang perlu. Bahan-bahan non-hukum

tersebut dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas wawasan

peneliti. Bahan non-hukum dapat diperoleh dengan cara wawancara

dengan seseorang agar mendapatkan informasi yang lebih jelas dalam

melakukan suatu penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Bila

dilihat dari sumber hukum, maka pengumpulan data yang dilakukan yaitu :

Page 24: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

13

a. Studi Pustaka

Dimana peneliti melakukan studi terhadap bahan atau literature

kepustakaan seperti halnya terhadap peraturan yang terkait.

b. Observasi

Mengenai hal yang terkait dengan penelitian ini dengan

melakukan pemantauan terhadap objek penelitian ini yaitu Pegawai

Negeri Sipil Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan.

c. Wawancara

Pengambilan data di lapangan secara langsung kepada responden

dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan

penelitian yang peneliti lakukan.

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematik

data yang diperoleh baik dari studi kepustakaan maupun dari hasil

wawancara langsung, catatan lapangan dan bahan-bahan lain tersebut

kemudian disesuaikan dengan aturan yang ada secara sistematis sehingga

dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang

lain.

Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dalam hal ini peneliti

mengadakan suatu penelitian dengan cara mengumpulkan data dari buku-

buku, karya ilmiah, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini, pengamatan langsung terhadap

Page 25: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

14

objek penelitian, dan pengambilan data di lapangan dengan wawancara

kepada responden.

Seluruh data yang diperoleh kemudian di olah dan di analisis secara

kualitatif, maka sampailah peneliti menyajikan data tersebut ke dalam bab-

bab dan sub-sub bab nya.

F. Metode Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai materi yang menjadi pokok

penelitian penulisan skripsi ini dan agar memudahkan para pembaca dalam

mempelajari tata urutan, maka peneliti dalam menggunakan teknik penulisan

ini berdasarkan buku “PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS

SYARIAH DAN HUKUM 2017” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dan sistematis maka penulis melakukan

klasifikasi pada penelitian ini dalam uraian per bab.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka terdahulu, metode dan teknik

penulisan, dan sistematika penulisan.

Page 26: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

15

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan tentang pengertian disiplin pegawai,

pengertian dan sejarah PNS di Indonesia, dasar hukum mengenai

PNS, hak dan kewajiban PNS, dan tugas dan fungsi PNS, jam

kerja PNS, teori birokrasi serta pusat birokrasi di Indonesia.

BAB III : GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA JAKARTA SELATAN

Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, visi dan misi, tugas

dan fungsi, serta struktur organisasi di kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta selatan.

BAB IV : PELAKSANAAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang bagaimana kedisiplinan PNS

dalam hal jam kerja di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Selatan dan upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk

meningkatkan disiplin PNS di Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan.

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang dikemukakan

oleh penulis yang didapatkan berdasarkan pemaparan pada bab-

bab sebelumnya.

Page 27: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Disiplin Kerja Pegawai

1. Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari kata Latin discipulus yang berarti siswa atau

murid. Di bidang psikologi dan pendidikan, kata ini berhubungan dengan

perkembangan, latihan fisik, dan mental serta kapasitas moral anak

melalui pengajaran dan praktek. Kata ini juga berarti hukuman atau latihan

yang membetulkan serta kontrol yang memperkuat ketaatan. Makna lain

dari kata yang sama adalah seseorang yang mengikuti pemimpinnya.1

M. Situmorang dan Jusuf Juhir berpendapat bahwa adapun yang

dimaksud dengan disiplin ialah ketaatan, kepatuhan dalam menghormati

dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada

keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku.2

Menurut Wirjo Surachmad dalam buku Wawasan Kerja Aparatur

Negara, menjelaskan pengertian disiplin adalah : “sikap mental yang

tercermin dalam perbuatan, tingkah laku perorangan, kelompok atau

masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan-peraturan

yang ditetapkan Pemerintah atau etik, norma serta kaidah yang berlaku

1Dolet Unaradjan, Manajemen Disiplin, (Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003), h.8.

2

Victor M. Situmorang dan Jusuf Juhir, Aspek Hukum Pengawasan Melekat di Lingkungan

Aparatur Pemerintah, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1994), h. 153.

Page 28: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

17

dalam masyarakat”.3 Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap

nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang

menjadi tanggung jawabnya.

Pendisiplinan adalah usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun

pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah

peraturan. Di samping beberapa pengertian mengenai disiplin pegawai

tersebut di atas, A.S. Moenir mengemukakan bahwa : “Disiplin adalah

ketaatan yang sikapnya impersonal, tidak memakai perasan dan tidak

memakai perhitungan pamrih atau kepentingan pribadi”.4

Selanjutnya

untuk lebih memperjelas arti dan makna disiplin kerja, Alex S.

Nitisemitoantara lain mengemukakan, bahwa kedisiplinan lebih dapat

diartikan suatu sikap atau perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan

peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau instansi

yang bersangkutan baik secara tertulis maupun tidak tertulis.5

2. Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang berniat

untuk mentaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas kesadaran

diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi. Ada dua macam

disiplin kerja, yaitu:

a. Disiplin diri (self discipline)

3 Wirjo Surachmad, Wawasan Kerja Apartur Negara, ( Jakarta, Pustaka Jaya, 1993), h.24.

4A.S. Moenir, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, (Jakarta,

Gunung Agung, 1983), h. 152.

5Alex S. Nitisemito, Manegemen Sumber Saya Manusia, (Jakarta, Sasmito Bross, 1980), h. 260.

Page 29: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

18

Disiplin diri merupakan disiplin yang dikembangkan atau dikontrol

oleh diri sendiri. Hal ini merupakan manifestasi atau aktualisasi dari

tanggung jawab pribadi, yang berarti mengakui dan menerima nilai-

nilai yang ada diluar dirinya. Disiplin diri merupakan hasil proses

belajar (sosialisasi) dari keluarga dan masyarakat. Penanaman nilai-

nilai yang menjunjung disiplin, baik yang ditanamkan oleh orang tua,

guru ataupun pimpinan merupakan bekal positif bagi tumbuh dan

berkembangnya disiplin diri.

b. Disiplin kelompok

Kegiatan organisasi bukanlah kegiatan yang bersifat individual

semata. Selain disiplin diri masih diperlukan disiplin kelompok. Hal

ini didasarkan atas pandangan bahwa di dalam kelompok kerja

terdapat standar ukuran prestasi yang telah ditentukan.

Disiplin kelompok akan tercapai apabila disiplin diri telah

terbentuk dalam diri karyawan. Artinya kelompok akan menghasilkan

pekerjaan yang optimal jika masing-masing anggota kelompok dapat

memberikan andil yang sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya.

Ada kalanya disiplin kelompok juga turut memberikan andil bagi

pengembangan disiplin diri. Misalnya, jika hasil kerja kelompok

mencapai target yang diinginkan dan karyawan mendapat penghargaan

maka disiplin kelompok yang selama ini diterapkan dapat memberikan

insight, karyawan menjadi sadar betapa pentingnya disiplin.

Page 30: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

19

Kaitan antara disiplin diri dan disiplin kelompok dilukiskan seperti

dua sisi mata uang, keduanya saling melengkapi dan menunjang.

Disiplin diri tidak dapat dikembangkan secara optimal tanpa dukungan

disiplin kelompok. Sebaliknya, disiplin kelompok tidak akan bisa

ditegakkan tanpa adanya dukungan disiplin pribadi.

B. Pengertian dan Sejarah PNS di Indonesia

1. Pengertian Pegawai Negeri Sipil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pegawai berarti:

“orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan, dsb)”, sedangkan

“negeri” berarti pegawai pemerintah yang berada di luar politik, bertugas

melaksanakan administrasi pemerintahan berdasarkan perundangan-

undangan yang telah ditetapkan, dan “negeri sipil” berarti pegawai negeri

atau aparatur Negara yang bukan militer.6

A.W. Widjaja berpendapat bahwa, “Pegawai adalah merupakan

tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran)

yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal

pokok dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu

(organisasi)”. Selanjutnya Musanef memberikan definisi pegawai sebagai

pekerja atau worker adalah, “Mereka yang secara langsung digerakkan

oleh seorang manajer untuk bertindak sebagai pelaksana yang akan

6 Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 31: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

20

menyelenggarakan pekerjaan sehingga menghasilkan karya-karya yang

diharapkan dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang telah

ditetapkan”.7

Ada dua pengertian pegawai negeri menurut Undang-Undang

Pokok Kepegawaian No.43 Tahun 1999 Tentang Perubahan UU No.8

Tahun1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu:

a. Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi

masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah,

menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan.

b. Pegawai negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat

yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,

diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam

sesuatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang

ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan

digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.8

Jenis Pegawai Negeri Sipil di atur dalam Pasal 2 ayat (1) UU

N0.43 Tahun 1999 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, Pegawai Negeri

dibagi menjadi:

7Musanef, Manajemen Kepegawaian di Indonesia , (Jakarta, Gunung Agung, 1984, cet.II ), h .4.

8 Soewarno Handayaningrat, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, (Jakarta,

Gunung Agung, 1999, cet.XII), h. 147.

Page 32: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

21

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)

c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)

Pasal 2 ayat (1) UU No.43 Tahun 1999 tidak menyebutkan apa

yang dimaksud dengan pengertian masing-masing bagiannya, namun dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Pegawai Negeri

Sipil adalah Pegawai Negeri yang bukan anggota Tentara Nasional

Indonesia dan anggota Kepolisian Republik Indonesia. Berdasarkan

penjabaran tersebut, Pegawai Negeri Sipil merupakan bagian dari Pegawai

Negeri yang merupakan Aparatur Negara. Pegawai Negeri Sipil menurut

UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 2 ayat (1) dibagi menjadi; Pegawai Negeri

Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah.9

2. Sejarah PNS di Indonesia

Lahirnya PNS sesungguhnya merupakan bagian dari lahirnya

organisasi birokrasi yang dimulai secara sistemik pada era Prusia. Meski

sesungguhnya sistem ini sudah diawali di jaman Napoleon Bonaparte

ketika ia memperkenalkan salah satu karakter birokrasi, yaitu meritokrasi

atau pemberian reward yang tidak didasarkan kepada derajat

kebangsawanan maupun kekayaan, namun kepada prestasi yang

dicapainya, tidak melihat dari mana latar belakangnya.10

9 Sri Hartini, dkk, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, (Jakarta, Sinar Grafika, 2008, cet.IV), h. 36.

10Achmad Subianto, Setelah Pensiun, (Jakarta, RBI Research, 2006, cet.II), h. 26.

Page 33: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

22

AE Manihuruk (kepala BAKN 1972-1987) pernah menuturkan

bahwa PNS Indonesia pernah mengalami masa-masa yang penuh

perubahan. Setelah proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 25 September

1945 Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa semua PNS eks

pendudukan Jepang (sebelumnya eks pegawai administrasi kolonial

Belanda) dengan sendirinya menjadi PNS Republik Indonesia.11

Di bawah pemerintahan yang silih berganti di era politik liberal,

bisa dibayangkan bagaimana PNS sulit memberikan karyanya secara

optimal, profesional, dan etikal. Di era multipartai setiap partai berusaha

menarik PNS sebagai anggotanya, apalagi yang menduduki posisi strategis

di pusat maupun daerah dalam rangka merebut pengaruh dan kekuasaan

dalam masyarakat. Gayung pun bersambut, karena sebagian PNS pun

menyambut tawaran ini, sebab mereka melihat ada peluang dengan

menjadi anggota partai tertentu, karier mereka bisa cepat menanjak.

Politisi pun berusaha meletakkan anggota-anggotanya untuk menduduki

posisi-posisi strategis di birokrasi. Prinsip-prinsip birokrasi dibabat habis.

Tidak ada lagi meritokrasi, apalagi profesionalisme.12

Di era Nasakom tidak berbeda dengan era multipartai. Nasakom

adalah Eksperimen untuk menggabungkan tiga ideologi besar pada saat

itu, yaitu Nasionalis, Agamis, dan Komunis. Di era Nasakom ini

11 Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 28.

12 Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 31.

Page 34: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

23

kondisinya makin berat bagi PNS karena lingkungan yang berkembang

adalah lingkungan teror. Manajemen PNS parah, karena urusan

kepegawaian dipolitisir.13

Pemerintahan Orba yang muncul setelah itu mengeluarkan UU No.

8 Tahun 1974 tentang Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat kembali

netralitas PNS.14

Lalu perubahan besar terjadi di tahun 1998, kebijakan

administrasi publik berubah total dengan munculnya UU No. 22 Tahun

1999 tentang otonomi daerah. UU No. 22 Tahun 1999 kemudian

melahirkan kebijakan baru di bidang kepegawaian negeri, yaitu UU No. 43

Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri.15

C. Perihal Pegawai Negeri Sipil

1. Dasar Hukum

Dalam rangka usaha memelihara kewibawaan Pegawai Negeri

Sipil, serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri sebagai Aparatur

Pemerintah yang bersih dan berwibawa diperlukan adanya suatu perangkat

Peraturan Disiplin yang memuat pokok-pokok kewajiban, larangan dan

sanksi apabila suatu kewajiban tersebut tidak ditaati atau adanya suatu

pelanggaran-pelanggaran dalam menjalankan tugas.

Adapun yang menjadi dasar-dasar hukum pelaksanaan disiplin

Pegawai Negeri Sipil adalah sebagi berikut :

13 Achmad Subianto, Setelah Pensiun), h.34.

14 Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h.35.

15 Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 36.

Page 35: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

24

a) Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaga Negara Tahun 1974 No 8, Tambahan

Lembaran Negara No 3041).

b) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pembatasan

Kegiatan Pegawai Negeri dalam Usaha Swasta (Lembaran Negara

Nomor 8 Tahun 1974, tambahan Lembaran Negara Nomor 3201).

c) Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 yaitu tentang Disiplin

Pegawai Negeri Sipil.

d) Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1980 tentang Badan

Pertimbangan Kepegawaian.

e) Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Nomor

23/SE/1980, tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Dasar hukum pelaksanaan disiplin Pegawai Negeri tersebut di atas,

diharapkan memberikan dukungan atau dorongan agar supaya Pegawai

Negeri Sipil bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2. Hak dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

Seorang pegawai yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya

tentu akan menjalankan kewajiban yang dibebankan kepadanya dan

menjauhi larangan –larangan yang akan menurunkan kredibilitasnya.

Sebagai seorang PNS tentu harus menjalankan kewajiban yang dibebankan

kepadanya seperti yang tercantum pada PP Nomor 53 tahun 2010.

PP Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

antara lain memuat kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat

dijatuhkan kepada PNS yang telah terbukti melakukan pelanggaran.

Berdasarkan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS terdapat 17

Page 36: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

25

(tujuh belas) butir kewajiban Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tercantum

dalam Pasal 3 PP Nomor 53 tahun 2010 adalah:16

a. Mengucapkan sumpah/janji PNS

b. Mengucapkan sumpah/janji jabatan.

c. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Pemerintah.

d. Menaati segala ketentuan peraturan perundangundangan.

e. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan

penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.

f. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS.

g. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,

seseorang, dan/atau golongan.

h. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut

perintah harus dirahasiakan.

i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk

kepentingan Negara.

j. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada

hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah

terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil.

k. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

l. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan.

m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan

sebaik baiknya.

n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.

p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan

karier.

q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang.

Hak pegawai negeri diatur dalam beberapa pasal dalam Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, yaitu :

a. Pasal 7 : Mengatur tentang hak pegawai negeri dalam memperoleh

gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya.

b. Pasal 8 : Mengatur tentang hak pegawai negeri untuk cuti. Maksud

cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam waktu yang

ditentukan.

16 Badan Kepegawaian Negara, Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Badan Kepegawaian

Negara, 2011, cet.I), h. 179.

Page 37: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

26

c. Pasal 9 : Mengatur hak setiap pegawai negeri yang ditimpa oleh suatu

kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas berhak memperoleh

perawatan.

d. Pasal 10 :Mengatur hak setiap pegawai negeri untuk pensiun bagi

pegawai negeri yang telah memenuhi syarat.

e. Pasal 18 : Mengatur pemberian hak kenaikan pangkat pegawai negeri

yang dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan

sistem kenaikan pangkat pilihan. Kenaikan pangkat reguler adalah hak,

oleh karena itu apabila seseorang pegawai negeri telah memenuhi

syarat yang telah ditentukan tanpa terikat jabatan dan dapat dinaikkan

pangkatnya, kecuali ada alasan-alasan yang menundanya.

Hak pegawai negeri berdasarkan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, yaitu :

a. Pasal 7 (1), (2) dan (3) yang berisi bahwa Setiap pegawai negeri

berhak memperoleh gaji yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung

jawab. Gaji tersebut harus mampu memacu produktivitas dan

menjamin kesejahteraannya.

b. Pasal 8, 9, 10 dan 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tidak

mengalami perubahan.

3. Tugas dan Fungsi Pegawai Negeri Sipil

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 menyebutkan bahwa :

“Pegawai Negeri adalah unsur aparatur Negara, abdi negara dan abdi

masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-

Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintahan, menyelanggarakan tugas

Pemerintahan dan Pembangunan.”

Dari Pasal di atas jelas terlihat bagi kita bahwa fungsi pegawai

negeri tersebut adalah :

Page 38: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

27

a. Sebagai aparatur Negara

b. Sebagai abdi Negara

c. Sebagai abdi masyarakat

Pegawai Negeri Sipil sebagai Aparatur Negara bertugas membantu

Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dalam menyelenggarakan

pemerintahan, tugas melaksanakan peraturan perundangan, dalam arti kata

wajib mengusahakan agar setiap peraturan perundangan ditaati oleh

masyarakat.

Sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat setiap pegawai negeri

harus mampu meletakkan kepentingan Negara dan kepentingan

masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Sebagai abdi Negara

seorang pegawai negeri juga wajib setia dan taat kepada Pancasila sebagai

falsafah dan idiologi Negara, kepada Negara Undang-Undang Dasar 1945,

kepada Negara dan kepada pemerintah.17

Sedangkan tugasnya adalah :

a. Menyelenggarakan tugas Pemerintahan

b. Menyelenggarakan tugas Pembangunan

Di dalam Negara Republik Indonesia, pemerintah terlibat langsung

di dalam usaha-usaha pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan

umum. Keterlibatan pemerintah dalam usaha pembangunan tersebut,

dilaksanakan melalui aparatnya, dalam hal ini pegawai negeri.18

17 Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, (Jakarta, CV. Rajawali, 1986, cet. I), h. 18.

18 Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, h. 21.

Page 39: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

28

Dan rumusan kedudukan pegawai negeri didasarkan pada pokok-

pokok pikiran bahwa pemerintah tidak hanya menjalankan fungsi umum

pemerintahan, tetapi juga harus mampu melaksanakan fungsi

pembangunan atau dengan kata lain pemerintah bukan hanya

menyelenggarakan tertib pemerintahan, tetapi juga harus mampu

menggerakkan dan memperlancar pembangunan untuk kepentingan rakyat

banyak.19

Dalam tugas dan kedudukan, PNS harus netral dari pengaruh

semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk menjaga netralitas

pegawai negeri yaitu dengan tidak memperbolehkan/dilarang menjadi

anggota dan/atau pengurus dari partai politik.

Kedudukan pegawai negeri sipil adalah sangat penting dan

menentukan. Berhasil tidaknya misi dari pemerintah tergantung dari

aparatur negara karena pegawai negeri merupakan aparatur negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan dalam mewujudkan cita-cita

pembangunan nasional.

4. Peraturan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil

Kementerian Agama mempunyai peraturan tersendiri dalam

mengatur disiplin jam kerja PNS, yaitu dalam Peraturan Menteri Agama

Nomor 28 Tahun 2013. Ketentuan jam kerja ini terdapat dalam pasal 2 dan

3, sebagai berikut:

19 C.S.T. Kansil, Pokok-pokok Hukum Kepegawaian Republik Indonesia, (Jakarta: Pradnya

Pramitha, 1979), h.38

Page 40: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

29

Pasal 2

Hari kerja di lingkungan Kementerian Agama ditetapkan 5 (lima) hari

kerja per minggu, mulai hari senin sampai dengan hari jumat atau sesuai

dengan ketentuan hari kerja pemerintah daerah.

Pasal 3

1) Setiap PNS wajib memenuhi jam kerja 7,5 jam per hari.

2) Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan

ketentuan:

a. Hari senin sampai dengan hari kamis hadir dari pukul 07.30 sampai

dengan pukul 16.00 dengan waktu istirahat dari pukul 12.00

sampai dengan pukul 13.00; dan

b. Hari jumat hadir dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30

dengan waktu istirahat dari pukul 11.30 sampai dengan pukul

13.00.

3) Dalam hal PNS tidak dapat memenuhi ketentuan hadir sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), diberikan toleransi sampai pukul 09.00

dengan kewajiban memenuhi ketentuan jam kerja sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

4) PNS yang hadir setelah pukul 09.00 tanpa alas an yang sah dinyatakan

tidak hadir.

5) Jam kerja pada bulan Ramadhan diatur tersendiri sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Teori Birokrasi

1. Teori Birokrasi Max Weber

Birokrasi sebagai suatu sistem organisasi formal dimunculkan

pertama sekali oleh Max Weber pada tahun 1947, menurutnya birokrasi

merupakan tipe ideal bagi semua organisasi formal. Weber memandang

birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang

rasional.

Weber berpendapat bahwa tidak mungkin kita memahami setiap

gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita

Page 41: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

30

lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang

penting ialah memahami mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam

kondisi organisasi negara tertentu. Dengan demikian tipe ideal

memberikan penjelasan kepada kita bahwa kita mengabstraksikan aspek-

aspek yang amat penting yang membedakan antara kondisi organisasi

tertentu dengan lainnya.20

Menurut Weber, atribut birokrasi moderen termasuk

kepribadiannya, konsentrasi dari arti administrasi, efek daya peningkatan

terhadap perbedaan sosial dan ekonomi dan implementasi sistem

kewenangan yang praktis tidak bisa dihancurkan. Birokrasi ala Weber

dikenal juga dengan sebutan “Birokrasi Weberian”.

Birokrasi tersebut dianggap oleh Weber sebagai tidak rasional.

Banyak pengangkatan pejabat yang mengacu pada political-will pimpinan

Dinasti. Akibatnya banyak pekerjaan negara yang “salah-urus” atau tidak

mencapai hasil secara maksimal. Atas dasar “ketidakrasional” itu, Weber

kemudian mengembangkan apa yang seharusnya (ideal typhus) melekat

disebuah birokrasi.

Cita-cita utama dari sistem birokrasi adalah mencapai efisiensi

kerja yang seoptimal mungkin. Menurut Weber organisasi birokrasi dapat

digunakan sebagai pendekatan efektif untuk mengontrol pekerjaan

manusia sehingga sampai pada sasarannya, karena organisasi birokrasi

20Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005,

cet.I), h.16.

Page 42: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

31

punya struktur yang jelas tentang kekuasaan dan orang yang punya

kekuasaan mempunyai pengaruh sehingga dapat memberi perintah untuk

mendistribusikan tugas kepada orang lain21

. Organisasi mengoperasikan

prinsip-prinsip dasar hirarki kantor dimana ada garis-garis yang jelas dari

atasan dan bawahan.

Weber menjadikan birokrasi atau aparat administrasi sebagai unsur

terpenting bagi perkembangan organisasi sebagai alat untuk mencapai

tujuan tertentu. Dengan demikian fokus Weber adalah pada struktur

normatif dan mekanis untuk mempertahankan struktur tadi. Hal ini

merupakan unsur formal yang menjadi ciri khas dari ideal type of

bureaucracy Weber.22

2. Teori Birokrasi Hegel

Birokrasi adalah institusi yang menduduki posisi organik yang

netral di dalam struktur sosial dan berfungsi sebagai penghubung antara

negara yang memanifestasikan kepentingan umum, dan masyarakat sipil

yang mewakili kepentingan khusus dalam masyarakat.23

Hegel melihat,

bahwa birokrasi merupakan jembatan yang dibuat untuk menghubungkan

antara kepentingan masyarakat dan kepentingan negara yang dalam saat-

21 Robert Denhardt, Theories of Public Organization, (Monterey, CA:Brooks/Cole Publishing

Company, 1984), h. 26.

22 Max Weber, The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan A. Henderson &

T. Parsons. (New York, Oxford Univ. Press, 1947)

23 Moeljarto Tjokrowinoto, Politik Pembangunan: Sebuah Analisis Konsep Arah dan Strategi,

(Yogyakarta, PT. Tiara Wacana, 1987, cet.VII), hlm. 82.

Page 43: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

32

saat tertentu berbeda. Oleh sebab itu peran birokrasi menjadi sangat

strategis dalam rangka menyatukan persepsi dan perspektif antara negara

(pemerintah) dan masyarakat sehingga tidak terjadi kekacauan.

Birokrasi Hegelian menekankan birokrasi pada posisi yang netral

terhadap kekuatan-kekuatan masyarakat lainnya. Hegel juga menilai

bahwa birokrasi haruslah melayani kepentingan umum karena dalam

kenyataannya kebijakan-kebijakan negara seringkali hanya

menguntungkan sekelompok orang dalam masyarakat.24

3. Teori Birokrasi Karl Max

Birokrasi menurut Karl Marx merupakan suatu kelompok

partikular yang sangat spesifik. Birokrasi bukanlah kelas masyarakat,

walaupun eksistensinya berkaitan dengan pembagian masyarakat ke dalam

kelas-kelas tertentu. Lebih tepatnya, menurut Karl Marx birokrasi adalah

negara atau pemerintah itu sendiri. Birokrasi merupakan instrumen yang

dipergunakan oleh kelas yang dominan untuk melaksanakan kekuasaan

dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya. 25

Berdasarkan konsep pemikiran seperti itu, maka birokrasi itu

sendiri pada tingkatan tertentu mempunyai hubungan yang sangat erat

24 Arief Budiman, Bentuk Negara dan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan, Majalah Prisma

Edisi 7 Juli 1982, (Jakarta, LP3ES, 1982)

25 Miftah Thoha, Birokrasi Pemerintah Indonesia di Era Reformasi, (Jakarta, Kencana, 2008,

cet.III), h.23.

Page 44: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

33

dengan kelas yang dominan dan pada pemerintah. Eksistensi birokrasi

sangat tergantung pada kelas dominan dan pada pemerintah.26

Konsep

Marx menunjukkan bahwa keberadaan birokrasi pemerintah memihak

pada kekuatan politik yang memerintah.27

E. Pusat Birokrasi PNS di Indonesia

1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

Keadaan aparatur Negara dari tahun 1950 sampai dengan

permulaan tahun 1965 menjurus pada situasi yang tidak kondusif bagi

terwujudnya aparatur Negara yang sehat.28

Banyak terjadi tumpang tindih

dan kesimpangsiuran antara tugas dan wewenang berbagai badan dan

lembaga Negara. Kemudian, melalui sidang umum MPRS ke-4 telah

dikeluarkan ketetapan MPRS Nomor XIII/MPRS/1966 tentang Kabinet

Ampera yang dimaksudkan untuk mengganti Kabinet Dwikora.29

Dari sinilah, tonggak pendayagunaan aparatur Negara yang

dilakukan oleh pemerintah Orde Baru mulai dilakukan. Pada mulanya

pemerintah membentuk Panitia Pembantu Presiden berdasarkan Instruksi

Ketua Presidium Kabinet Ampera Nomor 01/U/IN/8/1966 tentang

Pedoman Kerja Kabinet Ampera. Dan untuk melanjutkan dan melakukan

26 Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2003,

cet.VIII), h.23.

27 Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, h. 24.

28 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)

Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, (Jakarta, Biro Humas Kementerian Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara, 2009, cet.I), h. 3.

29 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)

Peran Pendayagunaan Aparatur Negara,h. 4.

Page 45: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

34

upaya-upaya strategis guna mewujudkan penertiban dan penyempurnaan

administrasi Negara serta aparatur pemerintah, keluarlah Instruksi

Presidium Kabinet Nomor 14/U/IN/1967.

Selanjutnya, dengan Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor

266 Tahun 1967, tanggal 28 Desember 1967, Panitia Pembantu Presidium

tersebut kemudian diberi nama “Tim Pembantu Presiden untuk Penertiban

Aparatur dan Administrasi Pemerintah” atau disebut dengan Tim PAAP.

Hasil yang ditunjukkan oleh Tim PAAP merupakan pola yang diterapkan

dalam pembentukan dan penyusunan organisasi pemerintah sampai

sekarang. Melalui Keputusan Presidium Kabinet Nomor

75/U/KEP/11/1966.30

Keputusan tersebut kemudian disempurnakan lagi dengan

Keputusan Presiden Nomor 44 dan 45 tahun 1966. Di bidang

kepegawaian, dilakukan pengubahan penggolongan PNS dari Golongan I

sampai dengan IV dengan PGPS tahun 1968 yang masih tetap berlaku

sampai sekarang.

Pada tanggal 21 sampai dengan 27 maret 1968, diselenggarakan

Sidang umum MPRS Nomor XLI/MPRS/1968 tentang pembentukan

Kabinet Pembangunan untuk menggantikan Kabinet Ampera dan

menetapkan tugas-tugas pokok Kabinet Pembangunan yang disebut

“Panca Krida Kabinet Pembangunan”. Untuk menindaklanjuti pelaksanaan

Panca Krida Kabinet Pembangunan tersebut, dibentuk Panitia Koordinasi

30 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)

Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, h.5.

Page 46: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

35

Efisiensi Aparatur Ekonomi Negara dan Aparatur Pemerintah yang disebut

juga “Proyek 13” dengan Keppres Nomor 16 Tahun 1968 yang kemudian

disempurnakan dengan Keputusan Presiden Nomor 199 Tahun 1968.

Ketika pertama kali dibentuk pada Kabinet Pembangunan I melalui

Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1968, nomenklatur MENPAN

merupakan singkatan dari Menteri Negara Penyempurnaan dan

Pembersihan Aparatur Negara. Dengan pembentukan MENPAN, Tim

PAAP dan Sekretariat Proyek 13 dilebur sebagai staff Kantor MENPAN.31

Di samping melaksanakan tugas menjabarkan program-program

Repelita I khususnya Krida kelima dan sekaligus menjadi Ketua Sektor

Aparatur Pemerintah (Sektor P) dengan fungsi-fungsi yang meliputi

Penyusunan Kebijaksanaan, Perencanaan, Pembuatan Program,

Koordinasi, Pengendalian, dan Penelitian dalam rangka menyempurnakan

dan membersihkan aparatur Negara, MENPAN juga menjadi anggota

Sektor N (Penelitian dan Pengembangan) dan Sektor Q (Keamanan dan

Ketertiban).

a. Visi dan misi

Visi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara adalah

Mewujudkan Aparatur Negara yang Bersih, Kompeten, dan Melayani.

31 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)

Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, h.6.

Page 47: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

36

Sedangkan misi Kementerian Aparatur Negara adalah Penggerak

Utama Reformasi Birokrasi.32

b. Tugas dan fungsi

Pembangunan aparatur Negara pada dasarnya mencakup aspek

yang sangat luas, mulai dari penataan fungsi-fungsi utama

pemerintahan yang melekat dalam kelembagaan instansi pemerintah

yang harus ditata agar selalu efisien. Pelaksanaan pembangunan

bidang aparatur Negara tercermin dalam lingkup kegiatan

pendayagunaan aparatur Negara (PAN).

Pendekatan yang dilakukan dalam pembangunan bidang aparatur

Negara ialah dengan memperbaiki sistem kelembagaan dan

menyempurnakan tata laksana agar lebih efektif, jelas dan transparan,

kemudian dilakukan penataan manajemen sumber daya manusia

aparatur professional yang mempunyai kompetensi dan akuntabilitas

kinerja pada masyarakat, sehingga dapat melaksanakan tugas,

berfungsi secara maksimal dan pada akhirnya menghasilkan kinerja

pelayanan publik yang prima.

Tugas pendayagunaan aparatur Negara (PAN) pada hakikatnya

merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban pengawasan

dan pengendalian fungsi dan unsur manajemen pemerintahan secara

terencana dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh

aparatur Negara. Pelaksanaan tugas tersebut dilakukan oleh Menteri

32 Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara, Profil Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi, (Jakarta, Biro Hukum, Komunikasi Dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, 2013, cet.III), h.17.

Page 48: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

37

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara melalui upaya kerjasama

secara terkoordinasi dengan instansi terkait.33

Kementerian Negara Pendayagunaan Apartur Negara sebagai garda

terdepan dalam pendayagunaan aparatur Negara, dari periode ke

periode selalu mengembangkan kebijakan perbaikan dan pembaharuan

sistem birokrasi pemerintah untuk merespon perkembangan dan

perubahan politik pemerintahan Negara.

Mengingat lingkup tugasnya yang luas dan strategis serta karakter

kegiatannya lintas instansi dan sektor, maka dalam implementasinya

perlu ditunjang dengan mekanisme koordinasi yang efektif meliputi

seluruh instansi pemerintah untuk menyatukan persepsi dan arah

tindak dalam pelaksanaannya.34

2. Badan Kepegawaian Negara

Pembinaan Pegawai Negeri dilakukan oleh dua lembaga, sebagian

Pegawai Negeri berada di bawah pemerintah Republik Indonesia dan

sebagian lagi berada di bawah pemerintah Hindia Belanda, yaitu Kantor

Urusan Pegawai (KUP) yang berkedudukan di ibukota pemerintahan di

Yogyakarta dan Diensvoor Algemene Personele (DAPZ) yang lebih

dikenal dengan DUUP (Djawatan Umum Urusan Pegawai) yang

berkedudukan di Jakarta.

33Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi, (Jakarta, Biro

Humas Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 2009, cet.I), h.10.

34 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi, h.11.

Page 49: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

38

Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah memandang perlu

untuk memusatkan urusan kepegawaian di Jakarta. Untuk maksud tersebut

ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tanggal 15

Desember 1950. Dengan Peraturan Pemerintah tersebut, KUP di

Yogyakarta dan DUUP di Jakarta digabungkan menjadi satu, menjadi

KUP yang berkedudukan di Jakarta.

Pada tanggal 3 November 1972, pemerintah menetapkan Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 guna menyempurnakan dan

mengembangkan kedudukan, fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi

yang mengelola kepegawaian. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut,

KUP diubah menjadi Badan Administrasi Kepegawaian Negara

(BAKN).35

Ditandai dengan tuntutan reformasi disegala bidang sehingga

terjadinya pergantian sistem pemerintahan dari yang bersifat sentralisasi

ke desentralisasi yang dikenal dengan era “otonomi daerah”. Pada periode

ini, Lembaga pengelola kepegawaian/PNS yang sebelumnya bernama

BAKN berganti menjadi BKN (Badan Kepegawaian Negara) berdasarkan

Keputusan Presiden RI Nomor 95 Tahun 1999 dan diperkuat dengan UU

No. 43 Tahun 1999.36

35 Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, (Jakarta, Biro Humas dan Protokol

Badan Kepegawaian Negara, 2008, cet.I), h.4.

36 Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.7.

Page 50: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

39

a. Visi dan misi

Visi Badan Kepegawaian Negara adalah Pegawai Negeri Sipil

yang profesional dan sejahtera. Sedangkan misi Badan Kepegawaian

Negara adalah Menyelenggarakan manajemen PNS berbasis

kompetensi untuk mewujudkan PNS yang profesional dan sejahtera.37

b. Tugas dan fungsi

BKN melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen

kepegawaian Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. BKN menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut:38

1) Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang

kepegawaian

2) Penyelenggaraan koordinasi identifikasi kebutuhan pendidikan dan

pelatihan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pendidikan

dan pelatihan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil

3) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian pejabat Negara dan

mantan pejabat Negara

4) Penyelenggaraan administrasi dan sistem informasi kepegawaian

Negara dan mutasi kepegawaian antar propinsi dan/atau antar

kabupaten/kota

5) Penyelenggaraan koordinasi penyusunan norma, standar dan

prosedur mengenai mutasi, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak, dan

kewajiban, kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil Daerah dan

bidang kepegawaian lainnya.

6) Penyelenggaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidang kepegawaian kepada instansi

pemerintah

7) Koordinasi kegiatan instansi fungsional dalam pelaksanaan tugas

BKN

37 Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.8.

38 Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.8

Page 51: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

40

8) Pelancaran kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi

kepegawaian

9) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di

bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata

laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,

perlengkapan dan rumah tangga.

Page 52: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

41

BAB III

GAMBARAN UMUM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA

JAKARTA SELATAN

A. Profil Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan terletak di Kelurahan

Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta selatan, Provinsi DKI

Jakarta. Berdasarkan rekapitulasi keadaan pegawai Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan, jumlah pegawai di Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan adalah 127 pegawai, dengan rincian sebagai berikut:

NO

Unit Kerja

Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 Kepala Kantor 1 0 1

2 Sub Bagian Tata Usaha 30 18 48

3 Seksi Pendidikan Madrasah 12 5 17

4 Seksi Pendidikan Agama islam 3 6 9

5 Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes 7 4 11

6 Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh 10 6 16

7 Seksi Bimbingan Masyarakat Islam 12 12 24

8 Penyelenggara Syariah 1 0 1

JUMLAH 76 51 127

Page 53: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

42

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pegawai pada Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan berjumlah 129 orang. Dengan rincian sebagai

berikut, pegawai laki-laki berjumlah 76 orang dan pegawai perempuan

berjumlah 51 orang.

Jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan pegawai di Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:

NO

UNIT KERJA

Tingkat Pendidikan

JML SD SLTP SLTA DIII S1 S2 S3

1 Kepala Kantor 0 0 0 0 0 1 0 1

2 Sub Bagian Tata Usaha 1 1 7 1 36 2 0 48

3 Seksi Pendidikan Madrasah 0 0 4 0 12 1 0 17

4 Seksi Pendidikan Agama

Islam

0 0 2 0 5 1 1 9

5 Seksi Pend. Diniyah dan

Ponpes

0 0 0 1 10 0 0 11

6 Seksi Penyelenggara Haji dan

Umroh

0 0 3 0 12 1 0 16

7 Seksi Bimbingan Masyarakat

Islam

0 0 2 2 18 2 0 24

8 Penyelenggara Syariah 0 0 0 0 1 0 0 1

JUMLAH 1 1 18 4 94 8 1 127

Page 54: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

43

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil di

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan berdasarkan pendidikan (S3,

S2, S1, D III, SLTA, SLTP, SD) yaitu jumlah Pegawai Negeri Sipil yang

terbanyak adalah pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan strata 1 (S1)

yang berjumlah 94 orang, dan yang mencapai tingkat pendidikan S2 sebanyak

8 orang, S3 sebanyak 1 orang, D III sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 18

orang, SLTP sebanyak 1 orang, dan SD sebanyak 1 orang. Sedangkan jika

dilihat berdasarkan golongan pegawai di Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

NO

UNIT KERJA

Golongan

JML I II III IV

1 Kepala Kantor 0 0 0 1 1

2 Sub Bagian Tata Usaha 2 5 41 0 48

3 Seksi Pendidikan Madrasah 0 1 15 1 17

4 Seksi Pendidikan Agama Islam 0 0 8 1 9

5 Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes 0 1 10 0 11

6 Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh 0 2 13 1 16

7 Seksi Bimbingan Masyarakat Islam 1 0 21 2 24

8 Penyelenggara Syariah 0 0 1 0 1

JUMLAH 3 9 109 6 127

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil di

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan yang berada pada golongan

Page 55: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

44

I sebanyak 3 orang, golongan II sebanyak 9 orang, golongan III sebanyak 109

orang dan golongan IV sebanyak 6 orang laki-laki.

Adapun wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Setiabudi

2. Kecamatan Tebet

3. Kecamatan Mampang Prapatan

4. Kecamatan Pasar Minggu

5. Kecamatan Kebayoran Baru

6. Kecamatan Kebayoran Lama

7. Kecamatan Cilandak

8. Kecamatan Pancoran

9. Kecamatan Jagakarsa

10. Kecamatan Pesanggrahan

B. Visi Misi dan Tugas Fungsi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Selatan

1. Visi dan Misi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan mengenai gambaran

kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh suatu unit

kerja/instansi. Visi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

adalah Terwujudnya masyarakat Jakarta Selatan yang taat beragama,

rukun, cerdas, mandiri, bermartabat, partisifatif, dan sejahtera lahir batin.

Untuk mencapai visi tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan mempunyai misi. Misi yaitu sesuatu yang harus diemban

atau dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar dapat berjalan dan

terlaksana dengan baik. Misi tersebut adalah:1

1 Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010, tentang rencana strategis kementerian agama

tahun 2010-2014

Page 56: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

45

a. Meningkatkan ketaatan umat beragama

b. Melestarikan kerukunan hidup umat beragama

c. Meningkatkan mutu raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi

agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

d. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan haji, pengembangan

wakaf dan zakat

e. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

2. Tugas dan Fungsi

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mempunyai

tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi berdasarkan kebijakan kepala

kantor dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.2

Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:3

a. Perumusan visi, misi, serta kebijakan teknis di bidang pelayanan dan

bimbingan kehidupan beragama di Jakarta Selatan

b. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan di bidang bimbingan masyarakat

Islam, pelayanan haji dan umrah, pengembangan zakat dan wakaf,

pendidikan agama dan keagamaan, pondok pesantren, pendidikan

agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid, urusan

agama, pendidikan agama sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan

informasi, keagamaan.

d. Pelayanan dan bimbingan di bidang kerukunan umat beragama

e. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, dan pengawasan

program

f. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan

lembaga masyarakat

2 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002, pasal 82, tentang organisasi dan tata kerja

kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota

3 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002, pasal 83, tentang organisasi dan tata kerja

kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota

Page 57: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

46

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka kerjasama dari

berbagai bagian menurut pola yang menghendaki adanya tata tertib,

penyusunan yang logis dan hubungannya serasi. Jadi dalam struktur

organisasi terdapat rangka yang menunjukkan segenap tugas pekerjaan

untuk mencapai tujuan organisasi.

Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Kementerian

Agama, susunan organisasi kantor Kemeterian Agama Kota Jakarta Selatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 357 ayat (1) terdiri atas:4

a. Kepala Kantor dan Wakil Kepala

b. Subbag Tata Usaha

c. Seksi Pendidikan Madrasah

d. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

e. Seksi Pendidikan Agama Islam

f. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

g. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

h. Penyelenggara Syariah

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mempunyai

tugas sebagai berikut:

a. Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan satuan

organisasi/satuan kerja di lingkungan Departemen Agama Kabupaten/Kota

dan pemerintah daerah serta instansi vertikal lainnya dan menyusun serta

memelihara tata hubungan kerja yang serasi baik intern maupun ekstern.

4 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, pasal 357 ayat (1), tentang

organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama

Page 58: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

47

b. Mengembangkan pelaksanaan tata kerja Kantor Departemen Agama

Kabupaten/Kota kearah terciptanya perubahan paradigm dari fungsi

menguasai kepada fungsi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.

c. Bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas

bawahannya.

d. Mengembangkan pelaksanaan tugas dan fungsinya berdasarkan visi, misi,

kebijakan teknis dan rencana strategis satuan organisasi atasannya.

e. Penghubung Departemen Agama dengan pemerintah daerah

Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Dari sub bagian dan seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

dan Kepala seksi yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Setiap sub bagian dan seksi

mempunyai tugas masing-masing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 358,5

yaitu:

a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi

perumusan kebijakan teknis dan perencanaan, pelaksanaan pelayanan dan

pembinaan administrasi, keuangan dan barang milik Negara di lingkungan

Kantor Kementerian Agama.

b. Seksi pendidikan madrasah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data informasi di bidang

RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

5

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, pasal 358, tentang

organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama

Page 59: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

48

c. Seksi pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan

data dan informasi di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.

d. Seksi pendidikan agama Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan

dan bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan informasi di

bidang pendidikan agama Islam pada PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMALB/SMK.

e. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan serta pengelolaan data dan

informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan

pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan

informasi di bidang bimbingan masyarakat Islam.

g. Penyelenggara Syariah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi di

bidang pembinaan syariah.

h. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 60: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

49

BAB IV

PELAKSANAAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

A. Kedisiplinan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan

Bagi aparatur pemerintah, disiplin mencakup unsur-unsur ketaatan,

kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan kesanggupan

berkorban. Dalam ajaran Islam, banyak ayat al-qur’an dan hadits yang

memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah

ditetapkan.

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),

dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat

tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan

Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya.” (An-Nisā' : 59)

Dari ayat di atas terungkap pesan untuk patuh dan taat kepada para

pemimpin, dan juga terhadap peraturan-peraturan yang ada. Jika terjadi

perselisihan diantara mereka, maka urusannya harus dikembalikan kepada

aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Namun, tingkat kepatuhan manusia kepada

pemimpinnya tidak bersifat mutlak. Jika perintah yang diberikan pemimpin

bertentangan dengan aturan atau perintah Allah dan Rasul-Nya, maka perintah

Page 61: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

50

tersebut harus tegas ditolak dan diselesaikan dengan musyawarah. Namun jika

aturan dan perintah pemimpin tidak bertentangan dengan syariat Allah dan

Rasul-Nya, maka Allah menyatakan ketidaksukaannya terhadap orang-orang

yang melewati batas.

Untuk mewujudkan PNS yang handal, profesional, dan bermoral,

mutlak diperlukan peraturan disiplin PNS yang dapat dijadikan pedoman

dalam menegakkan disiplin, sehingga dapat menjamin terpeliharanya tata

tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong PNS untuk

lebih produktif. Dengan kesadaran dari berbagai pihak dalam mematuhi

peraturan yang ada dan melaksanakan tugas tanggung jawabnya, maka mereka

diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan

tidak melakukan penyimpangan atau melakukan perbuatan tercela baik

didalam maupun diluar jam kerja.1

Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil kedisiplinan harus menjadi acuan

hidupnya. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi

membutuhkan aparatur yang bersih, berwibawa, dan berdisiplin tinggi dalam

menjalankan tugas. Tapi melihat kenyataan tidak semua PNS mentaati dan

mematuhi peraturan perundang-undangan disiplin pegawai. Ketidakdisiplinan

PNS merupakan bahan diskusi “empuk” dan akan selalu menjadi sorotan

tajam masyarakat. Mengingat bagi mereka, status PNS adalah sosok yang

patut dijadikan contoh dan teladan, karena dianggap sebagai kepanjangan

1 Harsono, Perencanaan Kepegawaian, (Bandung : Fokus Media, 2010), h. 6.

Page 62: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

51

tangan dari pemerintah. Sangat wajar apabila masyarakat memiliki keinginan

dan harapan yang lebih terhadap kinerja dan produktivitas PNS.2

Menurut Bapak Karsa Sukarsa, Kepala Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan, bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

telah melaksanakan peraturan disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 sejak peraturan tersebut

diberlakukan.3 Namun pada Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan masih

ditemukan pelanggaran disiplin, salah satunya adalah pelanggaran ketentuan

jam kerja.

Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi pelanggaran ketentuan Pasal

3 angka (11) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,

yaitu setiap PNS wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. Padahal

menurut data yang diperoleh dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan, kantor tersebut sudah menerapkan aturan disiplin jam kerja

berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 28 Tahun 2013.4

Berikut rekapitulasi absensi pegawai Kantor Kementerian Agama Kota

Jakarta Selatan.

2 Diakses pada 3 Oktober 2010 dari http://bkn.go.id/kanreg01/en/berita/201-peraturan-pemerintah-

nomor-53-tahun-2010-antara-tantangan-dan-realita.html?showall=1

3 Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.

4 Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.

Page 63: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

52

REKAPITULASI ABSENSI KINERJA PEGAWAI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA SELATAN

UNIT KERJA : Eselon IV & III

UNIT KERJA : Sekretariat Urusan Kepegawaian

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1H. Karsa Sukarsa

NIP.19630717 199504 1 00122 22 13

100.00%

2Drs.H. Maksudi Alamsyah

NIP.19581215 198503 1 00222 22 1

100.00%

3Drs. H.Ahmad Baihaqi, Ms, Msi

NIP. 19650610 199303 1 00122 22

100.00%

4Drs. H. Hamidullah AR, M.Si

NIP. 19620709 199001 1 00122 22 2 1 3

100.00%

5Drs.H. Sambas, M.Pd

NIP. 19690908 199603 1 00222 22 2 4

100.00%

6H. Nasrudin, Lc

NIP. 19730305 200312 1 00122 22 3 1 3

100.00%

7Dra.Hj. Khadijah MA

NIP.19610603 199603 2 00222 22 1 3 4 9

100.00%

8H. Fatullah, S.Ag

NIP. 19701202 200604 1 01422 22

100.00%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Syamsuddin, S.IP

NIP.19691231 200212 1 01022 21 1 4

95.45%

2Hj.Ashyar Rohmaniyati

NIP. 19631124 198903 2 00222 19 2 1

86.36%

3Fitri Wardhani, ST

NIP.19830905 200801 2 01622 21 1 1

95.45%

4Marman, S. Kom

NIP.19730307 200604 1 00122 22

100.00%

5Harry Susanto, SE

NIP. 19771021 200901 1 00722 22

100.00%

6Lili Fatma Hidayati, SE

NIP. 19750112 200901 2 00322 22 1

100.00%

7Elga El Yunita, SH.I

NIP. 19850704 200901 2 00922 21 1 1

95.45%

8Desi Rosmalina, SH

NIP. 19761202 200912 2 00422 21 1

95.45%

9H. Mamat, SH

NIP. 19630706 199103 1 00322 22 4 7

100.00%

10Sarmilih, SE

NIP. 19760806 201101 1 01122 22

100.00%

11Sinta Dewi Sejati

NIP. 19820601 200901 2 01222 22

100.00%

12Mariatul Qibtia

NIP. 19850827 200901 2 01022 21 1 2 1

95.45%

13Sidik Raharja

NIP. 19750414 200901 1 01122 21 1

95.45%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 64: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

53

UNIT KERJA : Sekretariat Urusan Keuangan

UNIT KERJA : Sekretariat Urusan Informasi & Humas

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Khesar Erwindho, MM

NIP. 19811017 200312 1 00122 22 6

100.00%

2Farkhan Wadji, SE

NIP.19770404 200312 1 00422 22 1 3

100.00%

3Tasbiah

NIP. 19600412 198103 2 00122 22

100.00%

4Abdul Yazid, S.Pd

NIP.19740828 199403 1 00122 21 1 1 2

95.45%

5Subhan , S.Kom

NIP. 19730612 200604 1 02522 22 1

100.00%

6Tri Bowo, SE

NIP. 19771201 200901 100922 22 1 1

100.00%

7Ahadian Ahmad, SE

NIP. 19810405 200912 1 00622 21 1 1 3

95.45%

8Shinta Sari Wibowo, SE

NIP. 19851022 200901 2 00522 22

100.00%

9Astri Shinta Pramadewi, SE

NIP. 19850119 200901 2 00922 21 1 1

95.45%

10Indina Fadjriah, SE

NIP. 19841218 200912 2 00622 22 6

100.00%

11Erik Julian Davitra, SE

NIP.19820717 200901 1 01022 21 1 7

95.45%

12Harumantyo Widigdo,S. Sos

NIP. 19830808 200901 1 01222 22

100.00%

13Anggi Laksono Sidianto, S. Ip

NIP. 19820525 200901 1 01322 19 3 2

86.36%

14Ratri Putri Dwi P, SE

NIP.19880331 201101 2 01222 20 2 1 1

90.91%

15Marliana

NIP. 19860326 200501 2 00122 22 1 7

100.00%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Rayhan Firdaus, S.Kom

NIP. 19741217 200112 1 00322 22 1

100.00%

2Rahmi Siregar, S.Sos

NIP. 19791216 200912 2 00222 22

100.00%

3Anugrah Arief Purnama

NIP. 19800927 200312 1 00122 22 6 14

100.00%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 65: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

54

UNIT KERJA : Sekretariat Urusan Umum

UNIT KERJA : Sekretariat Urusan KUB

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Mulyanto, SH

NIP.19700405 199203 1 00322 20 2 1

90.91%

2H. Nurhadi Yusuf, S.Sos

NIP.19580719 198203 1 00622 22 5 5

100.00%

3Radius Candra, SE

NIP. 19721125 200312 1 00122 18 1 3 1

81.82%

4Eva Rosalina, S.Sos

NIP.19801001 200901 2 01022 21 1

95.45%

5Wiwit Aryani Subekti, SE

NIP. 19771218 200901 2 00222 21 1

95.45%

6Yanti Agus Mulyanti, SE

NIP. 19800803 200912 2 00322 22

100.00%

7Edu Edward Nazar

NIP. 19791215 200901 1 00122 22 2 19

100.00%

8Miftahurrozak, A.Md

NIP. 19770228 200604 1 00822 16 6 13

72.73%

9Alex Azwar

NIP. 19730403 200901 1 00722 22

100.00%

10Ade Suhendra

NIP. 19750627 200901 1 01122 22 11

100.00%

11Aditya Bima Sacti, SE, MM.

NIP. 19751024 200801 1 01422 12 10 7 7

54.55%

12Bukhori, SE.

NIP. 19740901 200604 1 01322 17 1 4 1

77.27%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Saiful Anam, S.Sos.I

NIP. 19770525 200312 1 00422 21 1 1 10

95.45%

2Ruchyat

NIP. 19690926 199003 1 00122 21 1 2 1

95.45%

3Muhammad Agus

NIP. 19750806 200910 1 00222 21 1 15

95.45%

4Victor Halomoan Habeahan, S.Ag

NIP. 19750302 200212 1 00322 19 3 3 8

86.36%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 66: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

55

UNIT KERJA : Seksi Pendidikan Madrasah

UNIT KERJA : Seksi Pendidikan Agama Islam

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Sumadi, S.Pdi

NIP.19590424 198203 1 00422 22 1 7

100.00%

2Syarifudin,S.Pd.

NIP. 19631230 199303 1 00222 22 1

100.00%

3Ngatuwasno, S.Sos.

NIP. 19680915 199703 1 00222 22 1 3

100.00%

4Agus Tamrin

NIP. 19630903 199103 1 00122 22

100.00%

5Abdul Rahman, S.Sos.

NIP.19800822 200312 1 00322 22

100.00%

6Uswatun Hasanah, S.Pd

NIP.19711006 200604 2 00122 22 1

100.00%

7Juariyah Suprapti

NIP.19681004 198803 2 00222 21 1 2

95.45%

8Hani Febria Handayani,SH

NIP. 19830220 200312 2 00122 22 1 13

100.00%

9H. Feriyanto, SE

NIP. 19680622 1989031 00222 22 1 7

100.00%

10Dimas Purwanto, S.Pd

NIP. 19800921 200604 1 02022 22 6

100.00%

11Ajeng Winduri

NIP. 19670828 199003 2 00222 22 11

100.00%

12Ahmad Mujibur Rahman, S.Kom

NIP. 19800602 200604 1 01622 21 1 2

95.45%

13Rochmadi, SE

NIP. 19810509 200901 1 00822 22 3 1

100.00%

14Fikri Fauzi, SE

NIP. 19860703 201101 1 00522 22 2 2 6

100.00%

15Achmad Bram Zulkarnain

NIP. 19831016 200901 1 00822 22 18

100.00%

16Rodiawati

NIP. 19750530 200501 2 00322 22 9

100.00%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1M. Imron Rosyadi, MA

NIP. 19770309 200501 1 00322 22 1 8

100.00%

2Zubaidah

NIP. 19620702 198802 2 00122 22 2

100.00%

3Sofy Maylina, S.PdI

NIP.19810527 200212 2 00222 22 3

100.00%

4Arief Syaefudin, SE

NIP.1977073 200212 1 00322 22 1

100.00%

5Izzul Azizah, S.Ag

NIP.19761023 200212 2 00222 22

100.00%

6Suratni

NIP.19710520 199403 2 00222 22

100.00%

7Eti Kusumawati, SS

NIP. 19810122 200312 2 00322 21 1 1

95.45%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 67: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

56

UNIT KERJA : Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

UNIT KERJA : Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Hj. Jasmarti,SH

NIP.19580808 199403 2 00222 15 5 2 1

68.18%

2Suwarni, SH

NIP.19781210 200312 2 00322 20 2 1 6

90.91%

3Sestiawari, S. Kom

NIP. 19840920 201101 2 02422 20 2 1 3

90.91%

4Aries Tuti Ningsih, SE

NIP. 19780418 200901 2 00422 19 3 2 5

86.36%

5Ahmad Tsauban, S. Ag

NIP. 19770815 201101 1 00222 22 3

100.00%

6Ade Dharma Kurniawan, SE

NIP. 19790917 201101 1 00822 22 2

100.00%

7Mauris Yazdi Sandiah, SH

NIP.19830620 201101 1 00822 10 12 1 8 9

45.45%

8Romy Yuswana, SE

NIP. 19791029 201101 1 00422 15 5 2 1 7

68.18%

9Fauzi Rozzi

NIP. 19770825 200910 1 00222 21 1 3 1

95.45%

10M. Yusuf, S.Pd

NIP.19670522 200604 1 00322 18 1 3 1

81.82%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Husni, SH

NIP. 19630609 198997 1 00122 22

100.00%

2Hj.Siti Lutfiah, S.Pd.

NIP. 19580611 198803 2 00122 21 1 19

95.45%

3Sri Purwaningsih, SH

NIP. 19630327 199403 2 00222 21 1 19

95.45%

4H. TB. Muhaimin, S.Pd

NIP. 19611112 198303 1 00622 22

100.00%

5Drs. Ahmad Kasir

NIP.19650205 199403 1 00422 22 2 20

100.00%

6Ahmad Sulaiman, S Ag

NIP.19760615 200212 1 00522 20 2 3

90.91%

7Riza Fadhly, S.Kom

NIP. 19751022 200312 1 00222 16 5 1 1

72.73%

8Vitri Sarastuti, SH

NIP. 19790429 200312 2 00222 22 20

100.00%

9Fadilah, SE.I

NIP. 19800315 200604 2 02322 22

100.00%

10Ithrin Harameini, S.Psi

NIP. 19871102 200903 1 00222 17 5 1

77.27%

11Sukaryadi

NIP. 19580313 199002 1 00122 22

100.00%

12Ahmad Fikri

NIP. 19810616 200910 1 00122 22 2

100.00%

13Sonia Melinda

NIP. 19840524 20091 2 00622 21 1 15

95.45%

14Cecep Mahyudin

NIP. 19730604 200910 1 00122 22

100.00%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 68: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

57

UNIT KERJA : Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

Ket erangan:

S = Sakit C = Cuti

I = Izin TK = Tanpa Keterangan

DL = Dinas Luar PC = Pulang Cepat

DT = Datang Terlambat

HARI EFEKTIF HADIR

1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT

1Hj. Siti Asiah, S.Pd.I

NIP.19610518 198203 2 00122 21 1 1 1 2

95.45%

2Dra. Nuraida Azhari

NIP.19621010 199203 2 00222 19 1 1 1 1 2 9

86.36%

3Emma Fatmayani Sari,S.Ag

NIP. 19720703 200112 2 00222 20 2 1 2

90.91%

4Fahrur Rozi, S.Sos.

NIP.19741103 199403 1 00122 21 1 5

95.45%

5Drs. Bahrudin

NIP.19581013 199403 1 00122 22 1 1

100.00%

6Sri Budiarti,S.Sos

NIP. 19660926 198903 2 00222 22 1 1 1 4

100.00%

7Andayani,SE

NIP.19761213 200312 2 00122 22 2 1 19

100.00%

8M. Yunus Hasyim,S.Ag

NIP. 19770620 200604 1 01122 22 1

100.00%

9Rohimah Rahmawati

NIP.19660924 198803 2 00222 22 1

100.00%

10Siti Latifah, Amd

NIP. 19770215 200212 2 00322 19 2 1 1 1 15

86.36%

11Darmawan

NIP. 19580114 199003 1 00122 22 1 21

100.00%

12Khoirunnisa, SE

NIP. 19860220 201101 2 01322 22 2 7

100.00%

13Mira Anggraeni P, S.Ik

NIP. 19821119 200901 2 00522 22 1 2 15

100.00%

14Drs. Burhanuddin, MM

NIP. 19660404 199903 1 00322 22 1

100.00%

15Firda Widyasari, ST

NIP. 19801212 201101 2 01322 22 1

100.00%

16Koko Salaka, SH

NIP. 19780124 200901 1 00522 20 2 1 1 16

90.91%

17Syukrillah, S.Ag

NIP.15040930522 22

100.00%

18M. Y u s u f, S.Pd

NIP. 19650316 198603 1 00322 21 1 3

95.45%

19Hj. Harningsih, S.Sos

NIP.19620806 198403 2 00322 22 5

100.00%

20Rizhy Firmansyah, Lc

NIP. 19820830 200901 1 00822 22 2

100.00%

21Hj. Elly Karim, S.Pd.I

NIP. 19650820 198903 2 00222 19 3 19

86.36%

22Ahmad Zarkasih, SE

NIP.19840722 200912 1 00322 20 2 4

90.91%

23Naman

NIP. 19720710 200701 1 03522 22 8

100.00%

24Prihandoko, A.Md

NIP. 19751116 200501 1 00622 19 3 10

86.36%

NO NAMA / NIPJUMLAH

KETERANGAN%

Page 69: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

58

Jika di lihat dari tabel di atas, pelanggaran disiplin jam kerja di Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan masih saja terjadi. Masih banyak

pegawai yang tidak mematuhi Pasal 3 PMA Nomor 28 Tahun 2013 tentang

Disiplin Kehadiran Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama,

yaitu masih banyak ditemukannya pegawai yang tidak masuk tanpa

keterangan, datang terlambat, dan pulang cepat. Padahal di dalam pasal

tersebut sudah sangat jelas diberitahukan jam berapa pegawai harus datang

dan pulang, serta sanksi yang akan didapatkan jika pegawai tidak masuk tanpa

keterangan.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan,5 ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam

melaksanakan kedisiplinan pegawai, khususnya dalam masalah jam kerja ini.

Hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan kedisiplinan pegawai

diantaranya adalah masih rendahnya tingkat kesadaran pegawai untuk berbuat

dan bersikap disiplin dalam pelaksanaan tugas misalnya keterlambatan masuk

kerja dan alasan jarak tempuh rumah yang terbilang jauh, cuaca yang tidak

bersahabat, Pegawai Negeri yang menggunakan jasa angkutan kota (angkot).

Mereka juga berpendapat peraturan jam kerja yang sudah diterapkan

terlalu pagi, padahal ketentuan jam kerja sudah diatur dalam ketetapan

peraturan yang berlaku di kantor tersebut. Kurangnya disiplin pegawai dalam

hal ini memicu sering terjadinya pelanggaran jam kerja. Hal tersebut

membuktikan bahwa masih rendahnya aspek moril dan kesadaran dalam diri

5 Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.

Page 70: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

59

pegawai. Mereka tidak menyadari bahwa PNS adalah abdi Negara dan

masyarakat yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat umum.

Hal-hal tersebut di atas merupakan hambatan yang ada dalam

melaksanakan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil yang ada di lingkungan

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Jika dipahami terhadap

informasi yang telah dihimpun tersebut di atas, dapat dikatakan hanya alasan-

alasan klasik dan sederhana, tetapi jika hal itu dibiarkan saja, maka bisa

dibayangkan akan terjadi hal-hal yang lebih dari sekadar itu, namun hal

tersebut dapat dikembalikan kepada kesadaran masing-masing Pegawai

Negeri Sipil itu sendiri.

Rendahnya kualitas disiplin dan etos kerja PNS bisa menjadi akar

penyebab pelayanan publik yang kurang berkualitas. Hal ini juga akan

berdampak pada munculnya perilaku PNS yang bisa menyimpang seperti

KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), sehingga dapat berakibat kepada

kualitas pelayanan publik yang tidak akuntabel dan tidak transparan. Oleh

karena itu untuk menghindari hal tersebut, kedisiplinan harus ditingkatkan.

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan telah melakukan upaya-

upaya untuk meningkatkan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor

tersebut. Berikut peneliti jabarkan mengenai upaya-upaya tersebut.

Page 71: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

60

B. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja

Pegawai Negeri Sipil Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Di Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk

melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek

kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur

Negara, serta dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance).6 Apabila sebuah instansi masih

melakukan pelanggaran disiplin, dirasa perlu untuk melakukan perbaikan agar

kita tidak terus berada dalam keterpurukan dan ketertinggalan.

Allah SWT telah menjanjikan bahwa Allah SWT tidak akan merubah

keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut yang merubahnya, karena itulah

diperlukan sebuah reformasi ke arah yang lebih baik.

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah

Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila

Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang

dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain

Dia.” (Ar-Ra`d : 11)

Dari ayat di atas jelaslah bahwa dalam perubahan nasib suatu kaum

ada dua aktor yang berada di balik keduanya, yaitu manusia dan Allah SWT.

6 Reformasi Birokrasi, diakses dari www.menpan.go.id

Page 72: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

61

Pada ayat tersebut diterangkan bahwa dalam melakukan perubahan

(reformasi) tidak cukup dilakukan oleh satu atau dua orang saja, namun secara

jelas Allah SWT menyatakan bahwa untuk melakukan perubahan diperlukan

kumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan jelas untuk

mewujudkan perubahan tersebut.

Dalam mewujudkan hal tersebut, maka langkah awal yang harus

dilakukan adalah meningkatkan disiplin pegawai. Disiplin yang dimaksud

mencakup unsur-unsur kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan-peraturan

yang berlaku, besarnya rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang

diberikan, dan sanggup menjalankan serta tidak mengelak untuk menerima

sanksi dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh apabila melanggar

tugas dan wewenang.

Dalam rangka meningkatkan disiplin PNS, di Kantor Kementerian

Agama Kota Jakarta Selatan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1. Pembinaan dalam peningkatan disiplin pegawai

Di dalam sistem pembinaan PNS dikenal dua sistem pembinaan,

yaitu sistem karir dan sistem prestasi kerja. Menurut pasal 12 Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, ditegaskan

bahwa: Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan

pembangunan secara berhasil guna dan berdayaguna, diperlukan Pegawai

Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui

Page 73: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

62

pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem

karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dipahami dan diketahui

bahwa substansi dari sistem pembinaan PNS tersebut adalah terdapatnya

persyaratan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ketentuan, serta

mendukung terhadap pencapaian tugas pelayanan kepada masyarakat

secara profesional, bertanggungjawab, jujur, dan adil dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Lebih lanjut pula, terdapat keterkaitan arah antara pembinaan

dengan prestasi yang diharapkan dari pegawai. Dengan perkataan lain,

bahwa sistem pembinaan PNS menganut sistem perpaduan antara sistem

prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi

kerja. Dengan demikian akan diperoleh penilaian yang objektif terhadap

kompetisi PNS. Oleh sebab itu, unsur pembinaan terhadap PNS haruslah

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya atas dasar segi-segi yang terkait

dengan prestasi kerja.

Pembinaan PNS dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau

proses memelihara, menjaga dan memajukan organisasi melalui setiap

pelaksanaan tugas personal, baik secara struktural maupun fungsional,

agar pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan tidak

terlepas dari usaha mewujudkan tujuan Negara atau cita-cita bangsa

Indonesia.7

Dengan pendapat tersebut dapat dimengerti, bahwa betapa

7 Nawawi, Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Bumi Aksara, 1992), h.110

Page 74: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

63

pentingnya kegiatan pembinaan PNS diselenggarakan yang pada intinya

tujuan pendayagunaan kepegawaian Negara, yaitu terwujudnya

peningkatan kualitas PNS antara lain untuk meningkatkan mutu dan

keterampilan serta memupuk kegairahan bekerja.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan terus berupaya melakukan pembinaan kepada

pegawai melalui berbagai macam kegiatan untuk memotivasi pegawai

dalam upaya peningkatan disiplin dan kinerja pegawai. Pembinaan yang

dilakukan berkaitan dengan pembinaan etika dan disiplin sesuai dengan

pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi dan misi Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dapat terlaksana dan dalam

rangka mewujudkan pemerintahan yang baik.

Dalam upaya peningkatan disiplin pegawai, kepala Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan telah membuat program

pembinaan terhadap pegawai yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dan Kepala Seksi masing-

masing unit.

Dalam kegiatan pembinaan ini, Kepala Kantor dan pimpinan unit

memberikan pengarahan kepada pegawai pelaksana mengenai kedisiplinan

dan program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Dapat disimpulkan pada dasarnya kegiatan pembinaan yang diarahkan

pada pembinaan etika dan disiplin tersebut bertujuan untuk meningkatkan

moral/etika, disiplin, kinerja, dan pengembangan karir pegawai.

Page 75: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

64

2. Apel setiap senin pagi

Kementerian Agama merupakan salah satu dari sekian banyak

instansi di Indonesia yang mewajibkan apel pagi setiap harinya, seperti di

wilayah dan di daerah.

Pelaksanaan apel pagi bagi PNS merupakan persiapan dalam

mengawali tugasnya. Dengan menyisihkan 20-30 menit sebelum bekerja

untuk melaksanakan apel adalah bukti kesiapan PNS dan lembaga dimana

PNS tersebut untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Manfaat

apel pagi sesungguhnya sangatlah besar, waktu apel dapat dipakai untuk

menyampaikan informasi-informasi penting berkaitan dengan kedinasan.

Pada Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

dilaksanakan apel rutin setiap hari senin pada pukul 08.00 – 08.30 pagi.

Dalam kegiatan ini, Kepala Kantor dan pimpinan unit memberikan

pengarahan kepada pegawai pelaksana mengenai kedisiplinan dan program

kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Apel pagi di

hari senin merupakan rutinitas yang harus diikuti oleh semua PNS

dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, karena

apel merupakan bagian dari kewajiban bagi setiap PNS.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

disiplin PNS, maka apel adalah kewajiban bagi PNS karena pelaksanaan

apel sebagai fungsi pengawasan / pengendalian dan sarana menyampaikan

informasi.

Page 76: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

65

Apel juga menjadi kebutuhan bagi PNS di lingkungan Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, yaitu untuk menyiapkan diri

secara fisik, kedisiplinan, dan kesiapan / kekompakan yang baik untuk diri

sendiri dalam melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan,

apel pagi setiap hari senin merupakan kegiatan secara rutin dan teratur

bukan sekedar memenuhi kewajiban belaka, tetapi upaya untuk

membentuk sikap disiplin PNS dan sekaligus memotivasi kinerja pegawai

di lingkungan Kantor. Dalam hal pelaksanaan apel pagi setiap hari senin,

bertindak sebagai Pembina apel tidak hanya Kepala Kantor saja,

melainkan bergantian dengan Pimpinan setiap unit dengan jadwal yang

telah disepakati.

Ternyata apel pagi di hari senin bukan hanya sekedar berkumpul,

berbaris rapi, hormat, laporan dan tata urutan protokoler lain seperti pada

umumnya, namun juga dapat digunakan sebagai media positif untuk

membangun dan mencapai visi dan misi yang telah dilakukan secara rutin

dan konsisten. Kegiatan ini dirasakan cukup efektif, terbukti adanya

peningkatan disiplin pegawai tidak hanya terkait jam masuk dan pulang

kerja saja tetapi juga disiplin dalam penyelesaian pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya.

Page 77: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

66

3. Menerapkan Absensi Finger Scan (Sidik Jari)

Menurut pasal 3 angka 11 PP Nomor 53 Tahun 2010 disebutkan,

setiap pegawai negeri sipil wajib masuk dan mentaati ketentuan jam kerja.

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kewajiban

untuk “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja” adalah setiap PNS

wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai ketentuan jam kerja

serta tidak berada di tempat umum bukan karena dinas. Apabila

berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada pejabat yang berwenang.

Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara

kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama dengan 1 (satu)

hari tidak masuk kerja.

Untuk mengetahui kinerja pegawai maka perlu dilakukan penilaian

kinerja. Penilaian kerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika

pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut

maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja

pegawai. Ketidakhadiran seorang pegawai akan berpengaruh terhadap

produktivitas kerja, sehingga instansi atau lembaga tidak dapat mencapai

tujuan secara optimal.

Dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai, maka upaya

pengendalian dan pengawasan disiplin kerja pegawai perlu dilaksanakan

secara terus menerus dan konsisten. Salah satu faktor yang dapat dijadikan

sebagai alat pengawasan dan pengendalian adalah melihat tingkat

kehadiran pegawai melalui absensi. Pencatatan absensi pegawai

Page 78: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

67

merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya

manusia (SDM atau Human Resources Management). Informasi yang

mendalam dan terperinci mengenai kehadiran seorang pegawai dapat

menentukan prestasi kerja seseorang, gaji/upah, produktivitas, dan

kemajuan instansi/lembaga secara umum.

Sistem pelaporan absensi manual yang selama ini dilakukan

cenderung manipulasi dan tidak menyampaikan laporan kehadiran

pegawai dengan apa adanya. Hal ini menjadikan penghambat bagi organisasi

untuk memantau kedisiplinan pegawai dalam hal ketepatan waktu

kedatangan dan jam pulang pegawai setiap hari. Salah satu penerapan

teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan efektifitas kerja adalah

dengan meningkatkan kedisiplinan kerja yaitu dengan menggunakan mesin

absensi sidik jari (finger scan), dengan mesin tersebut otomatis tidak akan

dapat dimanipulasi.

Sejak September 2012 Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Selatan mulai menggunakan finger scan. Hal ini dilakukan dengan harapan

akan meningkatkan tingkat kedisiplinan para Pegawai, dan untuk

menghindari kecurangan Pegawai apabila menggunakan absensi manual

dimana mereka masih menitipkan absen pada temannya.

Untuk lebih meningkatkan kedisiplinan pegawai di lingkungan

kementerian agama, pelaksanaan absensi Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta selatan diadakan dua

kali yaitu pagi hari yang diadakan jam 07.30 WIB dan pada waktu siang

Page 79: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

68

hari yang dilakukan pada jam 13.00 WIB. Dengan diadakan absensi satu

hari 2 ( dua ) kali ini diharapkan para pegawai dapat melaksanakan tugas

dengan baik dan selalu siap ditempat, dengan itu pula kedisiplinan

pegawai akan terwujud.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

mengungkapkan bahwa setelah adanya absensi finger scan ini disiplin jam

kerja para PNS di kantor tersebut semakin meningkat. Menurutnya,

Banyak isu-isu yang beredar yang mengatakan bahwa PNS itu kerjanya

santai, hanya datang dan absen saja. Tidak bisa dielakkan juga bahwa

banyak PNS yang menitip absen pada PNS lain. Dan yang harus dilakukan

PNS-PNS sekarang adalah, hilangkan isu-isu negatif itu.

4. Mengeluarkan surat edaran tentang disiplin PNS

Pengabdian seorang PNS adalah tugas dan kewajiban yang harus

dipertanggungjawabkan. Pengabdian tersebut harus lahir dari hati nurani

agar dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai PNS.

Lantas yang tak kalah pentingnya, jangan sampai ada PNS yang tidak

mengetahui peraturan kepegawaian yang berlaku.

Untuk menghindari ketidaktahuan PNS terhadap peraturan disiplin,

maka dikeluarkannya surat edaran tentang Disiplin PNS untuk seluruh

pegawai. Peraturan tersebut harus diketahui dan dipahami oleh seluruh

PNS sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

sehari-hari sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat.

Page 80: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

69

Di Kantor kementerian Agama Kota Jakarta Selatan selalu

dikeluarkan surat edaran tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. Surat

tersebut diedarkan setiap ada peraturan baru yang dikeluarkan oleh

pemerintah. Surat edaran ini diedarkan disaat apel senin pagi ataupun

disaat pembinaan lainnya.

Tolak ukur dalam penegakkan aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil

adalah dengan menaati kewajiban dan menghindari larangan yang telah

ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Disamping itu, unsur pengetahuan yang

dimiliki oleh pegawai terhadap aturan-aturan disiplin juga sangat penting,

karena dengan mengetahui aturan tersebut dapat memudahkan pegawai

dalam menjalankan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan sudah

mengetahui aturan disiplin, walaupun tidak menjelaskan secara rinci isi

dari aturan tersebut, namun secara garis besar sudah menunjukkan bahwa

pegawai di dinas ini sudah memahami aturan disiplin Pegawai Negeri

Sipil.

5. Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat

sebagai pengendalian yang terus-menerus, dilakukan oleh pimpinan

langsung kepada bawahannya, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut

berjalan secara afektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan

Page 81: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

70

perundang-undangan yang berlaku.8

Pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan merupakan pengawasan yang menyeluruh terhadap pelaksanaan

kegiatan oleh bawahan dengan maksud agar pimpinan mengetahui

kegiatan nyata dari setiap aspek pelaksanaan tugas dan sasaran yang telah

ditetapkan. Apabila terjadi penyimpangan, pimpinan segera mengambil

langkah-langkah perbaikan.9

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir tindakan indisipliner

yang dilakukan oleh pegawai dalam rangka upaya peningkatan disiplin,

Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan melakukan pengawasan

terhadap pegawainya melalui pengawasan langsung (pengawasan melekat)

dari pimpinan.

Fakta yang ditemukan di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta

Selatan adalah intensitas pengawasan langsung oleh pimpinan cukup baik.

Pimpinan sering melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksana.

Pimpinan bertindak nyata dan efektif dalam mewujudkan kedisiplinan

pegawai. Pimpinan aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap,

gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti pimpinan selalu

ada/hadir di tempat kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk

jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

8 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1989 tentang pedoman pelaksanaan

pengawasan melekat.

9 Viktor M. Situmorang dan Jusuf Juhir, Aspek Hukum Pengawasan Melekat Dalam Lingkungan

Aparatur Pemerintah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h.14

Page 82: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

71

Pengawasan melekat ini terbukti di saat penulis hadir pada waktu

apel senin pagi. Sebelum apel di mulai, pimpinan sudah berada di Kantor

tersebut untuk mengontrol jam datang para pegawai. Hal ini ditujukan agar

para pegawai merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk,

pengarahan dan pengawasan dari atasannya.

Page 83: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 53

Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil sudah dilaksanakan

sejak pelaksanaan peraturan tersebut diberlakukan. Peraturan Pemerintah

ini sangat membantu dalam peningkatan kinerja yang efektif dan efisien

walaupun dalam penerapannya masih ada beberapa pegawai yang

melanggar peraturan pemerintah ini. Para PNS di Kementerian Agama

Kota Jakarta Selatan masih ada yang melanggar disiplin jam kerja, padahal

ketentuan jam kerja ini sudah terperinci di dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 28 Tahun 2013. Faktor yang mendasari pelanggaran disiplin ini

adalah masih rendahnya kesadaran dari PNS itu sendiri.

2. Kantor Kementerian Agama kota Jakarta selatan telah melakukan upaya-

upaya untuk meningkatkan kedisiplinan PNS, antara lain:

Pertama, melakukan pembinaan bagi para PNS. Pembinaan yang

dimaksud adalah berkaitan dengan pembinaan etika dan disiplin sesuai

dengan pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi misi Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dapat terlaksana dan dalam

rangka mewujudkan pemerintahan yang baik. Kedua, melakukan apel

senin pagi. Rutinitas ini tidak pernah dilewatkan di kantor ini karna sangat

membawa manfaat. Ketiga, mengeluarkan surat edaran tentang disiplin

PNS agar peraturan tersebut diketahui dan dipahami oleh seluruh PNS dan

Page 84: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

73

untuk menghindari ketidaktahuan PNS terhadap peraturan disiplin

pegawai tersebut. Keempat, menerapkan absensi finger scan (sidik jari).

Absensi finger scan ini sangat membawa manfaat di kantor ini karena

tidak ada lagi PNS yang menitip absen seperti ketika masih menggunakan

absensi tulis/manual. Kelima, pengawasan melekat yang dilakukan

langsung oleh kepala kantor.

B. Saran

1. Penerapan disiplin di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

sudah cukup baik, tetapi masih harus ditingkatkan lagi agar tujuan dari

pemerintah untuk mereformasi birokrasi menjadi lebih baik.

2. Melakukan Pembinaan Khusus. Pembinaan khusus ini bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran Pegawai bahkan pembentukan mental dari

pegawai, sebab dengan melakukan pembinaan khusus ini diharapkan dapat

berpengaruh terhadap sikap dan perilaku para pegawai.

3. Disiplin itu terwujud tidak hanya bersifat insidentil semata, artinya ketika

adanya teguran, peringatan bahkan kecaman dari atasan barulah sikap

disiplin itu diperhatikan, melainkan harus ditanamkan sebagai simbol

patriotisme yang diharapkan nantinya akan berdampak signifikan terhadap

kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini.

Page 85: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Qur’anul karim

Achmad, Yulianto dan Mukti Fajar. Dualisme Penulisan Hukum Normatif dan

Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Abdullah, Rozali. Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV. Rajawali, 1986.

Ali, Ahmad. Menguak Tabir Hukum. Jakarta: Chandra Pratama, 1996.

Budiman, Arief. Bentuk Negara dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,

Majalah Prisma edisi 7 Juli 1982. Jakarta: LP3ES, 1982.

Djatmika, Sastra dan Marsono. Hukum Kepegawaian di Indonesia. Jakarta:

Djamban, 1975.

Handayaningrat, Soewarno. Administrasi Pemerintahan dalam Pembangunan

Nasional. Jakarta: Gunung Agung, 1999.

Harsono. Perencanaan Kepegawaian. Bandung: Fokus Media, 2010.

Kansil, C.S.T. Pokok-pokok Hukum Kepegawaian Republik Indonesia. Jakarta:

Pradnya Paramitha, 1979.

Kusnardi, Moh dan Saragih, Bintan R. Ilmu Negara, Cet. VII. Jakarta: Gaya

Media Pratama, 2008.

Mahfud, Moh. Hukum Kepegawaian Indonesia. Yogyakarta: Liberty, 1988.

Moenir, S. Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan

Kepegawaian. Jakarta: Gunung Agung, 1983.

Musanef. Managemen Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: Gunung Agung, 1984.

Nainggolan. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Pertja, 1987.

Negara, Badan Kepegawaian. Wacana Pengembangan Kepegawaian. Jakarta:

Badan Kepegawaian Negara, 2002.

Negara, Badan Kepegawaian. Direktori Kepegawaian Negara. Jakarta: Badan

Kepegawaian Negara, 2008.

Negara, Badan Kepegawaian. Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Badan

Kepegawaian Negara, 2011.

Page 86: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

Nitisemito, Alex S. Manegemen Sumber Saya Manusia. Jakarta: Sasmito Bross,

1980.

Situmorang, Victor M dan Juhir, Jusuf. Aspek Hukum Pengawasan Melekat di

Lingkungan Aparatur Pemerintah. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994).

Subianto, Achmad. Setelah Pensiun. Jakarta: RBI Research, 2006.

Sulistiyani, Ambar Teguh. Memahami Good Governance Dalam Perspektif

Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gaya Media, 2004.

Suparno, M. Rekayasa Pembangunan Watak dan Moral Bangsa. Jakarta: PT.

Purel Mundial, 1992.

Surachmad, Wirjo. Wawasan Kerja Apartur Negara. Jakarta: Pustaka Jaya, 1993.

Soehino. Ilmu Negara, cet.VIII. Yogyakarta: Liberty, 2008.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum,cet.III. Jakarta: Universitas

Indonesia Press, 1986.

Tjokrowinoto, Moeljarto. Politik Pembangunan: sebuah analisis konsep arah dan

strategi. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1987.

Thoha, Miftah. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2005.

Thoha, Miftah. Birokrasi Pemerintah di Era Reformasi. Jakarta: Kencana, 2008.

Thoha, Miftah. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003.

Unaradjan, Dolet. Manajemen Disiplin. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2003.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek, cet.IV. Jakarta: Sinar

Grafika, 2008.

Weber, Max. The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan A.

Henderson & T. Parsons. New York: Oxford Univ Press, 1947.

Wicaksono, Kristian Widya. Administrasi dan birokrasi pemerintah. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006.

Page 87: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

Peraturan Perundang-Undangan dan internet

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2013

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014

Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002

Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1989

http://bkn.go.id/kanreg01/en/berita/201-peraturan-pemerintah-nomor-53-tahun-

2010-antara-tantangan-dan-realita.html?showall=1

www.kabarindonesia.com

www.menpan.go.id

http://nasional.kompas.com/read/2008/05/08/19205050/about.html

Page 88: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Narasumber : Karsa Sukarsa

Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

Hari/Tanggal : Senin, 6 Juni 2016

Tempat : Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

Jalan Buncit Raya Nomor 2, Pejaten Barat, Pasar Minggu

1. Apakah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan sudah

menerapkan peraturan disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010?

Jawab: Ya, Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan telah

melaksanakan peraturan disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 sejak peraturan tersebut

diberlakukan.

2. Pelanggaran disiplin apa sajakah yang masih sering terjadi di Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan?

Jawab: Pelanggaran yang masih terjadi sampai sekarang adalah masalah

jam kerja, masih ada beberapa PNS yang masih tidak disiplin dalam

masalah jam kerja ini, terutama pada saat jam masuk kantor masih ada

yang datang terlambat. Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan

Page 89: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

sudah menerapkan aturan disiplin jam kerja berdasarkan Peraturan Menteri

Agama Nomor 28 Tahun 2013 yaitu sebagai berikut:

Hari kerja mulai hari senin sampai dengan jum’at

Jam efektif kerja dalam satu hari adalah selama 7,5 jam.

Jam efektif kerja hari senin sampai hari kamis dari pukul 07.30 s/d

pukul 16.00. Jam istirahat dari pukul 12.00 s/d pukul 13.00.

Jam efektif kerja hari jum’at dari pukul 07.30 s/d pukul 16.30. Jam

istirahat dari pukul 11.30 s/d pukul 13.00.

Tapi yang terjadi di kantor ini masih ada PNS yang datang pukul 07.45

bahkan ada yang pukul 08.00 WIB.

3. Faktor apa saja menjadi hambatan dalam melaksanakan kedisiplinan

pegawai, khususnya dalam masalah jam kerja ini?

Jawab: Faktor yang mendasari pelanggaran disiplin di kantor ini adalah

faktor intern, yaitu dari dalam pribadi PNS itu sendiri. Masih rendahnya

tingkat kesadaran pegawai untuk berbuat dan bersikap disiplin dalam

pelaksanaan tugas, misalnya keterlambatan masuk kerja dan alasan jarak

tempuh rumah yang terbilang jauh, cuaca yang tidak bersahabat, dan para

pegawai yang menggunakan jasa angkutan kota (angkot). Biasanya para

pegawai berpendapat bahwa peraturan jam kerja yang sudah diterapkan

terlalu pagi, padahal ketentuan jam kerja sudah diatur dalam ketetapan

perarturan yang berlaku di kantor ini.

Page 90: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

4. Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja

pegawai negeri sipil di kantor kementerian agama kota Jakarta selatan?

Jawab: upaya-upaya yang sudah dilakukan di kantor ini antara lain:

Pertama, Melakukan pembinaan bagi para PNS. Pembinaan yang

dimaksud adalah berkaitan dengan pembinaan etika dan disiplin sesuai

dengan pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi misi Kantor

Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dapat terlaksana dan dalam

rangka mewujudkan pemerintahan yang baik. Diantaranya adalah

pembinaan disiplin yang dilakukan oleh kepala kantor dan kepala seksi

masing-masing unit. Dalam kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu

meningkatkan disiplin para PNS.

Kedua, Melakukan apel senin pagi. Rutinitas ini tidak pernah dilewatkan

di kantor ini karna sangat membawa manfaat, apel ini bukan hanya saja

melakukan baris berbaris tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk membentuk

sikap disiplin PNS dan sekaligus memotivasi kinerja pegawai

dilingkungan Kantor. Dalam apel ini juga biasanya dijadikan sarana untuk

mengeluarkan surat edaran tentang disiplin PNS agar peraturan tersebut

diketahui dan dipahami oleh seluruh PNS dan untuk menghindari

ketidaktahuan PNS terhadap peraturan disiplin pegawai tersebut.

Ketiga, Menerapkan absensi finger scan (sidik jari). Absensi ini sudah

diterapkan sejak September 2012. Absensi finger scan ini sangat

membawa manfaat di kantor ini karena tidak ada lagi PNS yang menitip

Page 91: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat

absen seperti ketika masih menggunakan absensi tulis/manual. Sejak

adanya absensi finger scan ini disiplin jam kerja para PNS di kantor ini

meningkat.

5. Apakah bapak melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan para

PNS?

Jawab: Ya, pengawasan yang sudah saya lakukan ini adalah pengawasan

melekat, ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

kedisiplinan PNS. Saya sendiri melakukan pengawasan yang menyeluruh

terhadap pelaksanaan kegiatan oleh bawahan, karena jika seorang

pimpinan bersikap acuh terhadap para pegawainya ditakutkan para

pegawai tidak merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, dan

pengarahan dari atasannya.

Page 92: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat
Page 93: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat
Page 94: DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41569/1/YULITA... · DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KEMENTERIAN ... Manfaat