disfonia-laeli
DESCRIPTION
DisfoniaTRANSCRIPT
11
Diskusi TopikDiskusi Topik Disfonia Disfonia
Pembimbing:Pembimbing:
dr. Iftahul dr. Iftahul Ain Ain HaHannbalibali,, Sp.THT Sp.THT
Oleh:Oleh:
Laeli Puspita SariLaeli Puspita Sari
22
Pembentukan SuaraPembentukan SuaraProses kompleks melibatkan:Proses kompleks melibatkan:– Sistem respirasiSistem respirasi
Sebagai pompa yang menghasilkan aliran udara konstan Sebagai pompa yang menghasilkan aliran udara konstan dan terus-menerus melalui glotis.dan terus-menerus melalui glotis.Didukung oleh otot-otot dada, perut dan diafragma yang Didukung oleh otot-otot dada, perut dan diafragma yang berperan dalam pernapasan. berperan dalam pernapasan.
– Laring Laring Organ pembentuk suara yang kompleks terdiri dari tulang Organ pembentuk suara yang kompleks terdiri dari tulang dan beberapa tulang rawan serta jaringan otot yang dapat dan beberapa tulang rawan serta jaringan otot yang dapat menggerakkan pita suara.menggerakkan pita suara.
– Traktus vokalis supraglotis Traktus vokalis supraglotis Organ pelengkap yang sangat penting karena suara yang Organ pelengkap yang sangat penting karena suara yang dibentuk pada tingkat pita suara akan diteruskan melewati dibentuk pada tingkat pita suara akan diteruskan melewati traktus vokalis supraglotis.traktus vokalis supraglotis.Di daerah ini suara dimodifikasi oleh beberapa struktur Di daerah ini suara dimodifikasi oleh beberapa struktur oral faringeal (lidah, bibir, palatum, dan dinding faring), oral faringeal (lidah, bibir, palatum, dan dinding faring), hidung dan sinus. hidung dan sinus. Berfungsi sebagai artikulator dan resonatorBerfungsi sebagai artikulator dan resonator
33
PEMBENTUKAN SUARAPEMBENTUKAN SUARA
Terdiri dari 3 Terdiri dari 3 komponen: komponen:
1.1. Pembentukan Pembentukan aliran udara aliran udara
2.2. Vibrasi suara Vibrasi suara
3.3. Resonansi suaraResonansi suara
44
Bicara Bicara Terdapat 3 fase dalam berbicara: Terdapat 3 fase dalam berbicara:
1.1. pulmonal (paru)pulmonal (paru): menghasilkan aliran energi : menghasilkan aliran energi dengan inflasi dan ekspulsi udara. Aktivitas ini dengan inflasi dan ekspulsi udara. Aktivitas ini memberikan kolom udara pada laring untuk fase memberikan kolom udara pada laring untuk fase laringeal. laringeal.
2.2. laringeal (lariynx)laringeal (lariynx), pita suara bervibrasi pada , pita suara bervibrasi pada frekuensi tertentu untuk membentuk suara yang frekuensi tertentu untuk membentuk suara yang kemudian di modifikasi pada fase kemudian di modifikasi pada fase supraglotik/oral. supraglotik/oral.
3.3. supraglotis/oralsupraglotis/oral. Kata (. Kata (wordword) terbentuk sebagai ) terbentuk sebagai aktivitas faring (tenggorok), lidah, bibir, dan gigi.aktivitas faring (tenggorok), lidah, bibir, dan gigi.
Disfungsi pada setiap stadium Disfungsi pada setiap stadium disfoni disfoni
55
Perbedaan frekuensi suaraPerbedaan frekuensi suaradihasilkan dihasilkan oleh kombinasi kekuatan ekspirasi paru oleh kombinasi kekuatan ekspirasi paru dan perubahan panjang, lebar, dan perubahan panjang, lebar, elastisitas, dan ketegangan pita suara. elastisitas, dan ketegangan pita suara.
66
Laring Laring
Bagian terbawah saluran napas atasBagian terbawah saluran napas atas
Terdiri dari :Terdiri dari :–Satu tulang, os.hyoidSatu tulang, os.hyoidU U shapeshape..–Beberapa kartilago : epiglotis, kartilago Beberapa kartilago : epiglotis, kartilago
tiroid, kartilago krikoid, kartilago tiroid, kartilago krikoid, kartilago aritenoid, kartilago kornikulata, aritenoid, kartilago kornikulata, kartilago kuneiformis, kartilago tritisea.kartilago kuneiformis, kartilago tritisea.
77
•Supraglotis epiglotis, plika ariepiglotis, kartilago aritenoid, plika vestibular (pita suara palsu) dan ventrikel laringeal. •Glotis pita suara atau plika vokalis•Subglotis memanjang dari permukaan bawah pita suara hingga kartilago krikoid
1010
Otot-otot laringOtot-otot laringDibagi menjadi 2Dibagi menjadi 2– EkstrinsikEkstrinsikbekerja pada laring scr keseluruhanbekerja pada laring scr keseluruhan
SuprahyoidSuprahyoidmenarik laring ke bwhmenarik laring ke bwh– m.digastrikus, m.geniohyoid, m.stilohyoid, dan m.milohyoidm.digastrikus, m.geniohyoid, m.stilohyoid, dan m.milohyoid
InfrahyoidInfrahyoidmenarik laring ke atasmenarik laring ke atas – m.sternohyoid, m.omohyoid, m.tirohyoidm.sternohyoid, m.omohyoid, m.tirohyoid
– IntrinsikIntrinsikgerak bag laring tertentu yg gerak bag laring tertentu yg berhubungan dgn gerakan pita suaraberhubungan dgn gerakan pita suara
AdAddduktor : m.aritenoid transversus, m.aritenoid obliq, uktor : m.aritenoid transversus, m.aritenoid obliq, m.krikoaritenoid lateral, m.krikotiroidm.krikoaritenoid lateral, m.krikotiroid
Abduktor : m.krikoaritenoid posteriorAbduktor : m.krikoaritenoid posterior
1313
Otot laring Otot laring
Otot adduktor laringeal adalah otot Otot adduktor laringeal adalah otot yang bertanggung jawab dalam yang bertanggung jawab dalam memodifikasi panjang pita suara. memodifikasi panjang pita suara. Akibat aktivitas otot ini, kedua pita Akibat aktivitas otot ini, kedua pita suara akan merapat (aproksimasi), suara akan merapat (aproksimasi), dan tekanan dari udara yang dan tekanan dari udara yang bergerak menyebabkan vibrasi dari bergerak menyebabkan vibrasi dari pita suara yang elastik. pita suara yang elastik.
1414
Fisiologi LaringFisiologi LaringProteksiProteksimencegah benda asing masuk mencegah benda asing masuk trakeatrakeamenutup auditus laring & rima glotis menutup auditus laring & rima glotis bersamaanbersamaan
Refleks batukRefleks batuk
RespirasiRespirasimengatur besar kecilnya rima glotis mengatur besar kecilnya rima glotis
Membantu proses menelanMembantu proses menelangerakan laring bag bwh gerakan laring bag bwh ke atas, menutup auditus laring, mendorong bolus ke atas, menutup auditus laring, mendorong bolus makanan turun ke hipofaring makanan turun ke hipofaring
FonasiFonasimembuat suara, menentukan tinggi rendah membuat suara, menentukan tinggi rendah suarasuara
Ekspresi emosi Ekspresi emosi berteriak, menangis, dll berteriak, menangis, dll
1616
Pengertian Pengertian Istilah umum untuk setiap gangguan suara yang Istilah umum untuk setiap gangguan suara yang disebabkan kelainan pada organ fonasi, terutama disebabkan kelainan pada organ fonasi, terutama laring, baik yg bersifat organik maupun fungsionallaring, baik yg bersifat organik maupun fungsionalGangguan:Gangguan:– RoughnessRoughnesskasarkasar– HipofoniaHipofonialemahlemah– AfoniaAfoniahilanghilang– OdinofoniaOdinofonianyerinyeri– Ketidakmampuan mencapai nada atau intensitas tertentuKetidakmampuan mencapai nada atau intensitas tertentu
Merupakan suatu gejala dari penyakitMerupakan suatu gejala dari penyakit
1717
Penyebab Penyebab
Prinsipnya menimpa laring & Prinsipnya menimpa laring & sekitarnya. sekitarnya. – Infeksi / peradanganInfeksi / peradangan
– Pemakaian suara yang berlebihanPemakaian suara yang berlebihan
– Pertumbuhan massa / tumor laringPertumbuhan massa / tumor laring
– Paralisis otot laringParalisis otot laring
– TraumaTrauma
– Kelainan laring, spt: sikatriks operasiKelainan laring, spt: sikatriks operasi
1818
Diagnosis Diagnosis
AnamnesisAnamnesis
Pemeriksaan klinik & Pemeriksaan klinik & penunjangpenunjang–GeneralisGeneralis
–THTTHTlaringoskopi tak langsung, laringoskopi tak langsung, teleskop laring, stroboskop, teleskop laring, stroboskop, analisis suara/perseptual, dllanalisis suara/perseptual, dll
1919
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Sesuai dengan kelainan atau Sesuai dengan kelainan atau penyakit yang menjadi penyakit yang menjadi etiologinya.etiologinya.–MedikamentosaMedikamentosa
–Terapi suara & bicaraTerapi suara & bicara
–Tindakan operatif/voice surgeryTindakan operatif/voice surgery
2020
Laringitis Akut (1)Laringitis Akut (1)
Kelanjutan dari rhinofaringitis (Kelanjutan dari rhinofaringitis (common cold)common cold)Etiologi : bakteri, virusEtiologi : bakteri, virusGejala : Gejala : – DemamDemam– MalaiseMalaise– Suara parau – afoniaSuara parau – afonia– Nyeri saat berbicara/menelanNyeri saat berbicara/menelan– Sumbatan laringSumbatan laring– Batuk – dahak kentalBatuk – dahak kental
2121
Terapi :Terapi :– Istirahat berbicara & bersuara 2-3 hariIstirahat berbicara & bersuara 2-3 hari– Hindari iritasi faring & laring Hindari iritasi faring & laring merokok, merokok,
makanan pedas, minum esmakanan pedas, minum es– Menghirup udara lembabMenghirup udara lembab– Pipa endotrakea Pipa endotrakea bila sumbatan laring bila sumbatan laring– Antibiotika Antibiotika bila peradangan dari paru bila peradangan dari paru
Laringitis Akut (2)Laringitis Akut (2)
2222
Laringitis kronik (1)Laringitis kronik (1)
Etiologi : sinusitis kronis, deviasi Etiologi : sinusitis kronis, deviasi septum yang berat, polip hidung, septum yang berat, polip hidung, bronkitis kronis, bronkitis kronis, vocal abuse vocal abuse (berteriak, berbicara keras)(berteriak, berbicara keras)..
Gejala :Gejala :– Suara parau menetapSuara parau menetap
– Rasa tersangkut di tenggorokRasa tersangkut di tenggorok
2323
Pemeriksaan Pemeriksaan –Mukosa menebal, permukaan Mukosa menebal, permukaan
tidak rata & hiperemistidak rata & hiperemis
Terapi : Terapi : –Obati peradangan di hidung, Obati peradangan di hidung,
faring serta bronkusfaring serta bronkus
–Vocal restVocal rest
Laringitis kronik (2)Laringitis kronik (2)
2424
Tumor laringTumor laring
Jinak / ganasJinak / ganas
Gejala tergantung lokasi Gejala tergantung lokasi
Tumor pita suaraTumor pita suara– DisfoniaDisfonia– Sumbatan jalan nafas Sumbatan jalan nafas bila bertambah bila bertambah
besarbesar
Tumor pita suara nonneoplastik Tumor pita suara nonneoplastik – Nodul, kista, polip,Nodul, kista, polip,
2525
Nodul pita suara Nodul pita suara
Etiologi : Etiologi : vocal abusevocal abuseGejala :Gejala :– Suara parauSuara parau, kadang disertai , kadang disertai
batuk.batuk.
bilateralbilateralPredileksi :Predileksi :– 1/3 ant & med pita suara1/3 ant & med pita suara
Wanita dewasa mudaWanita dewasa mudaTh/ istriharat bicara & Th/ istriharat bicara & voice voice therapy therapy (awal)(awal)– Bedah mikro (curiga ganas)Bedah mikro (curiga ganas)
2626
Polip Pita Suara Polip Pita Suara Peradangan menahun dari lapisan Peradangan menahun dari lapisan subepitelsubepitelUnilateralUnilateraldewasadewasaLesi 1/3 ant & tengah bahkan Lesi 1/3 ant & tengah bahkan seluruh pita suara.seluruh pita suara.Gejala : Gejala : suara parausuara parauJenis :Jenis :– Polip mukoid : keabu-abuan & jernihPolip mukoid : keabu-abuan & jernih– Polip angiomatosa : merah tuaPolip angiomatosa : merah tua
Th/ bedah mikro laring & Th/ bedah mikro laring & pemeriksaan PApemeriksaan PA
2727
Kista Pita SuaraKista Pita Suara
Umumnya termasuk Umumnya termasuk kista retensi kelenjar kista retensi kelenjar liur minor laring.liur minor laring.
Gejala : Gejala : suara parausuara parau
F.presdisposi :F.presdisposi :– Iritasi kronisIritasi kronis– Refluks Refluks
gastroesofagealgastroesofageal– infeksiinfeksi
Th/ bedah mikro Th/ bedah mikro laringlaring
2828
Tumor ganas pita suara (karsinoma Tumor ganas pita suara (karsinoma laring)laring)– Gangguan suara menetapGangguan suara menetap
Tumor jinak laring Tumor jinak laring papiloma pada papiloma pada anakanak– Disfonia Disfonia (gejala dini – waspadai)(gejala dini – waspadai)
2929
Paralisis Pita SuaraParalisis Pita SuaraTerganggunya pita suara karena Terganggunya pita suara karena disfungsi saraf ke otot-otot laring.disfungsi saraf ke otot-otot laring.Gejala : Gejala : – Suara parauSuara parau– StridorStridor– Sulit menelanSulit menelanEtiologi : Etiologi : – kongenitalkongenital– Keganasan pada paru, esofagus, tiroidKeganasan pada paru, esofagus, tiroid– Trauma leher/kepalaTrauma leher/kepalaTh/ terapi suaraTh/ terapi suara bedah pita suarabedah pita suara