disampaikan dalam seminar nasional (sinastek iii, …

24

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 2: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, HOTEL PATRA JASA, 16 DESEMBER,

2016 Oleh : I Putu Sudana, A. Par, M.Par

PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA

2016

HASIL PENELITIAN TERAPAN

MODEL STRATEGI PENGELOLAAN DAN PENATAAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW) DI BALI

Page 3: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Biro perjalanan wisata merupakan ujung tombak usaha promosi pariwisata dan untuk mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi pariwisata.

Demikian pula setelah wisatawan tiba di destinasi tujuan, maka peranan biro perjalanan wisata sangat penting dalam mengatur akomodasi dan perjalanan wisatawan selama berada di destinasi.

Saat ini kondisi BPW sangat memprihatinkan : 628 BPW yg terdaftar pada th 2010 jumlahnya menyusut menjadi 307 per 2011. 350 BPW yg tergabung di ASITA pada tahun 2012 tersisa 100-150 BPW yang masih beroperasi.

Page 4: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Subiksu (dalam antara. Com, 2015) menyatakan banyak BPW yang hanya memiliki ijin, namun operasinya tidak jelas, sehingga semakin sulit untuk dilakukan pendataan. Hal ini diperparah oleh belum adanya klasifikasi BPW yang telah memiliki ijin, membuat pemetaan terhadap eksistensi BPW di Bali semakin sulit dilakukan.

Persaingan BPW di Bali tidak sehat, dan banyak perusahaan sejenis yang ilegal bahkan jumlahnya lebih dari 500 BPW

Page 5: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

}  Berdasarkan fenomena yang terjadi selama ini dipandang perlu membuat kajian mengenai karakteristik biro perjalanan wisata yang resmi yang masih beroperasi, kekuatan dan kelemahannya serta peluang dan ancaman yang dihadapi di tengah-tengah marak beroperasinya biro perjalanan wisata ilegal.

}  Untuk penataan lebih lanjut dipandang perlu pula membuat klasifikasi BPW serta model strategi pengelolaan dan penataannya yang melibatkan pelaku usaha dan pihak pemerintah sebagai regulator dan fasilitator agar BPW yang resmi (legal) tetap bisa bersaing di kancah persaingan global.

Page 6: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

}  1.3 Keutamaan Penelitian }  Penelitian ini memiliki urgensi yang sangat tinggi mengingat

keberadaan usaha biro perjalanan wisata yang resmi yang masih beroperasi di Bali jumlahnya kurang dari 50%, banyak BPW yang hanya memiliki ijin, namun operasinya tidak jelas serta maraknya biro perjalanan wisata frelance dan biro perjalanan online yang tidak resmi (ilegal).

}  Dengan kondisi riil tersebut penelitian tentang karakteristik , klasifikasi

dan strategi pengelolaan BPW di Bali sangat mendesak untuk dilakukan agar dapat memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan berdasarkan pijakan akademis tentang pengelolaan, penataan dan pengaturan biro perjalanan wisata di Bali di masa yg akan datang.

Page 7: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 8: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Evan et all, 2009 menyatakan salah satu kerangka pikir (frameworks) untuk menganalisa sumber daya perusahaan dalam usaha bisnis perjalanan dan pariwisata sebagai bagian dari analisis lingkungan internal adalah analisis berdasarkan katagori (analysis by category) meliputi :

}  Physical resources (bangunan, lahan, material) }  Operational resources }  Finansial resources (sumber daya finansial) }  Human resources (Sumber Daya Manusia) }  Intangible resources (branding, reputasi, goodwill) yang

mencerminkan nilai perusahaan secara keseluruhan. (Evan et all, 2009)

Page 9: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 10: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

2.3. Eksistensi Usaha Biro Perjalanan Wisata Di Bali

Penelitian tentang eksistensi BPW oleh Picard 1994 menyatakan bahwa eksistensi BPW pada saat itu memiliki permasalahan yang kurang lebih sama dengan keberadaan saat ini yakni BPW : menghadapi persaingan dengan sesamanya, maraknya BPW ilegal, kurangnya profesionalisme, tekanan terhadap modal asing dan seterusnya.

Page 11: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

}  BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian

Page 12: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 13: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 14: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 15: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 16: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …
Page 17: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

HASIL YANG DICAPAI Sebagian besar BPW di Bali (58%) memiliki investasi kurang dari 500 juta sehingga sebagian dari mereka dapat dikatagorikan sebagai usaha bersklala menengah ke kecil. luas ruangan kantor yang dimiliki oleh BPW di Bali dapat dikatagorikan kantor kecil, yaitu sebagian besar BPW di Bali (65%) memiliki kantor dengan luas kurang dari 200 meter persegi, bahkan ada yang memiliki luas kantor sebesar 4 meter persegi (terkecil). Berdasarkan asal modal (investasi) yang ditanam pada usaha BPW di Bali, tenyata sebagian besar BPW di Bali (72%) menggunakan modal local Bali dan 18% melibatkan modal asing.

Page 18: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Rata-rata wisatawan yang ditangani oleh BPW adalah 440 orang perbulan, dimana sebagian besar BPW (82%) menangani wisatawan inbound kurang dari 500 wisatawan per bulan Rata-rata penghasilan (revenue) BPW dari kegiatan inbound adalah Rp. 360.000 per bulan, dimana sebagian besar (74%) dari BPW memperoleh penghasilan rata-rata dari kegiatan inbound kurang dari Rp 500 juta per bulan, bahkan ada BPW yang memperoleh revenue rata-rata hanya 2 juta rupiah per bulan (terkecil).

Page 19: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Kekuatan BPW di Bali }  Kepemilikan modal didominasi oleh modal nasional

dan lokal }  Jumlah staff dan karyawan sudah memadai }  Sebagian besar BPW di Bali sudah bekerjasama

dengan pihak BPW mitra di luar negeri }  Sudah memasarkan dan membuat paket Bali and

Beyond }  Tingkat penjualan paket inbound relatif tinggi

Page 20: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Kelemahan masing-masing BPW di Bali

}  Lemahnya penguasaan teknologi informasi guna mengikuti perkembangan informasi, untuk pemasaran produk secara efisien dan efktif

}  Maraknya praktek jual beli kepala yang dilakukan oleh beberapa BPW di Bali

}  Terbatasnya SDM yang professional }  Masalah permodalan yang masih rendah }  Kurangnya pemahaman guide Mandarin terhadap budaya Bali }  Kurangnya penjualan paket outbound ke luar negeri oleh BPW }  Kurangnya penjualan paket MICE oleh BPW }  Pelayanan paket cruise line masih rendah }  Banyak BPW yang tidak memiliki sarana transportasi sendiri }  Kurangnya inovasi dari pihak BPW membuat paket-paket wisata

baru

Page 21: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Peluang BPW di Bali

}  Pariwisata Bali sudah dikenal di mancanegara }  Sosial budaya masyarakat Bali yang sangat

mendukung berkembangan pariwisata }  Berpeluang memasarkan paket minat khusus,

seperti : wisata spiritual, wisata petualang, dan rural tourism

}  Kemajuan teknologi dan informasi

Page 22: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

Ancaman BPW di Bali

}  Lemahnya low inforcement oleh pemerintah terhadap BPW illegal yang marak di Bali

}  Masalah keamanan Bali dan isu terorisme

}  Persaingan yang semakin tajam, lebih-lebih diberlakukannya pasar bebas

}  Tingginya tuntutan pasar terhadap kualitas produk / paket wisata baru (deversifikasi produk)

}  Masalah kemacetan lalulintas di beberapa ruas jalan di Bali }  Menjamurnya BPW, Agen Perjalanan dan guide liar di Bali }  Adanya online booking / internet yang diberlakukan oleh

pengusaha industri wisata seperti hotel, airline, tour operator yang menjual harga lebih murah dari publish rate yang dikuatirkan mengurangi peran dari BPW ke depan

}  Terjadinya persaingan harga yang tinggi antar pengusaha BPW

}  Tumbuhnya destinasi baru di kawasan Asia Tenggara 

Page 23: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …

SARAN-SARAN

}  Pemerintah diharapkan melakukan penataan dan penertiban BPW illegal sesegera mungkin agar persaingan usaha menjadi semakin sehat.

}  Pemerintah perlu mendorong yang mampu menangani wisata MICE dan wisata cruise line, sehingga pariwisata MICe dan cruise line semakin berkembang di Bali

}  BPW di Bali perlu meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan IT yg terus berkembang

Page 24: DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR NASIONAL (SINASTEK III, …