disain waktu buka sumur uji back pressure pada … 20090402.pdf · berdasarkan pemodelan reservoir...

34
JTM Vol. XVI No.4/2009 215 DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA SUMUR MINYAK SEMBUR ALAMI UNTUK MEMBERIKAN HASIL PERMEABILITAS YANG LEBIH AKURAT Deddy Surya Wibowo 1 , Tutuka Ariadji 1 Sari Metode pengujian sumur yang akan dibahas dalam paper ini adalah metode back pressure test. Penulis menggunakan metode simulasi reservoir untuk memperkirakan waktu buka sumur minyak sembur alami agar dapat diperoleh parameter sifat batuan yang akurat sebagai hasil analisis dari uji sumur. Metode dimulai dengan memasukkan parameter untuk membuat model reservoir. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan history matching dan melakukan validasi terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan sensitivitas permeabilitas. Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, didapatkan hasil berupa waktu buka sumur minyak dengan keakuratan 100% sebesar 82 jam. Namun, dengan pertimbangan biaya uji sumur yang mahal, diambil waktu 22 jam dengan keakuratan di atas 70%. Kemudian dilakukan validasi dengan menggunakan sensitivitas permeabilitas yang nilainya lebih besar dan lebih kecil dari permeabilitas yang dihasilkan dari history matching pada simulasi reservoir. Kata kunci: simulasi reservoir, pressure drawdown, pressure build up, back pressure test, waktu buka sumur. Abstract The testing method that will be discussed in this paper is the “back pressure test method”. The author using the reservoir simulation method to estimate the opening time of natural flowing oil well . From this time, we can get the accurate parameter as the result of well test analization. The method is begun by entering the parameter to make a reservoir model. Then it is continued by doing the history matching and validate the result got by using the permeability sensitivity. Based on the reservoir modeling and through every step determined in the procedure, we get the opening time of the oil well. It is 82 hours with 100% accuracy. But, by the consideration about the cost of well test, we can take 22 hours with 70% accuracy. Then the validation is done using the permeability sensitivity with greater and lower values than the history matching at the reservoir simulation results. Keywords: reservoir simulation, pressure drawdown, pressure build up, back pressure test, well opening time. 1) Program Studi Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung Email: [email protected] I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengujian sumur merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam rencana mengembangkan lapangan. Ada beberapa informasi yang bisa didapatkan dari pengujian sumur seperti permeabilitas, skin, dan radius investigasi. Berbagai jenis pengujian sumur anatar lain back pressure, isochronal test, dan modified isochronal test. Back pressure test dilakukan dengan mengubah laju sumur setiap tekanan dianggap mencapai kestabilan. Sampai saat ini, penentuan waktu buka back pressure test pada sumur minyak belum mempunyai acuan yang pasti di lapangan. Penentuannya didasarkan dengan rule of thumb. Dalam studi ini, akan dibahas mengenai waktu dengan cara yang lebih ilmiah untuk melakukan pembukaan sumur minyak. Hal ini tentunya dapat memberikan keakuratan dalam penentuan parameter-parameter yang ada pada batuan sebagai hasil dari analisis uji sumur. 1.2. Tujuan Tujuan dilakukannya studi ini adalah menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pembukaan sumur minyak pada back pressure test agar dapat diperoleh parameter sifat batuan yang akurat sebagai hasil analisa uji sumur. Tujuan selanjutnya adalah menghasilkan pedoman untuk memperkirakan waktu buka sumur. 1.3. Metodologi Penyelesaian Dalam penulisan karya tulis ini metode-metode yang dilakukan terdiri dari: 1. Penggunaan metode simulasi reservoir. Tujuannya adalah memodelkan keadaan reservoir dengan mode sumur tunggal. 2. Melakukan matching pressure drawdown dan pressure build up. Matching dilakukan antara grafik yang dihasilkan dari simulasi reservoir dan grafik yang didapatkan dari data sebuah sumur di sebuah lapangan. 3. Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pembukaan sumur minyak dengan membuat perbandingan antara permeabilitas yang didapatkan pada simulasi dengan permeabilitas yang didapatkan dari hasil analisa uji sumur.

Upload: lamtuyen

Post on 05-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

JTM Vol. XVI No.4/2009

215

DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA

SUMUR MINYAK SEMBUR ALAMI UNTUK MEMBERIKAN

HASIL PERMEABILITAS YANG LEBIH AKURAT

Deddy Surya Wibowo

1, Tutuka Ariadji

1

Sari Metode pengujian sumur yang akan dibahas dalam paper ini adalah metode back pressure test. Penulis

menggunakan metode simulasi reservoir untuk memperkirakan waktu buka sumur minyak sembur alami agar

dapat diperoleh parameter sifat batuan yang akurat sebagai hasil analisis dari uji sumur. Metode dimulai dengan

memasukkan parameter untuk membuat model reservoir. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan history

matching dan melakukan validasi terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan sensitivitas permeabilitas.

Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, didapatkan

hasil berupa waktu buka sumur minyak dengan keakuratan 100% sebesar 82 jam. Namun, dengan pertimbangan

biaya uji sumur yang mahal, diambil waktu 22 jam dengan keakuratan di atas 70%. Kemudian dilakukan validasi

dengan menggunakan sensitivitas permeabilitas yang nilainya lebih besar dan lebih kecil dari permeabilitas yang

dihasilkan dari history matching pada simulasi reservoir.

Kata kunci: simulasi reservoir, pressure drawdown, pressure build up, back pressure test, waktu buka sumur.

Abstract

The testing method that will be discussed in this paper is the “back pressure test method”. The author using the

reservoir simulation method to estimate the opening time of natural flowing oil well . From this time, we can get

the accurate parameter as the result of well test analization. The method is begun by entering the parameter to

make a reservoir model. Then it is continued by doing the history matching and validate the result got by using the

permeability sensitivity. Based on the reservoir modeling and through every step determined in the procedure, we

get the opening time of the oil well. It is 82 hours with 100% accuracy. But, by the consideration about the cost of

well test, we can take 22 hours with 70% accuracy. Then the validation is done using the permeability sensitivity

with greater and lower values than the history matching at the reservoir simulation results.

Keywords: reservoir simulation, pressure drawdown, pressure build up, back pressure test, well opening time.

1) Program Studi Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung

Email: [email protected]

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pengujian sumur merupakan salah satu hal

yang cukup penting dalam rencana

mengembangkan lapangan. Ada beberapa

informasi yang bisa didapatkan dari pengujian

sumur seperti permeabilitas, skin, dan radius

investigasi. Berbagai jenis pengujian sumur

anatar lain back pressure, isochronal test, dan

modified isochronal test. Back pressure test

dilakukan dengan mengubah laju sumur setiap

tekanan dianggap mencapai kestabilan.

Sampai saat ini, penentuan waktu buka back

pressure test pada sumur minyak belum

mempunyai acuan yang pasti di lapangan.

Penentuannya didasarkan dengan rule of

thumb.

Dalam studi ini, akan dibahas mengenai waktu

dengan cara yang lebih ilmiah untuk

melakukan pembukaan sumur minyak. Hal ini

tentunya dapat memberikan keakuratan dalam

penentuan parameter-parameter yang ada pada

batuan sebagai hasil dari analisis uji sumur.

1.2. Tujuan

Tujuan dilakukannya studi ini adalah

menentukan waktu yang tepat dalam

melakukan pembukaan sumur minyak pada

back pressure test agar dapat diperoleh

parameter sifat batuan yang akurat sebagai

hasil analisa uji sumur. Tujuan selanjutnya

adalah menghasilkan pedoman untuk

memperkirakan waktu buka sumur.

1.3. Metodologi Penyelesaian Dalam penulisan karya tulis ini metode-metode

yang dilakukan terdiri dari:

1. Penggunaan metode simulasi reservoir.

Tujuannya adalah memodelkan keadaan

reservoir dengan mode sumur tunggal.

2. Melakukan matching pressure drawdown

dan pressure build up. Matching dilakukan

antara grafik yang dihasilkan dari simulasi

reservoir dan grafik yang didapatkan dari

data sebuah sumur di sebuah lapangan.

3. Menentukan waktu yang tepat untuk

melakukan pembukaan sumur minyak

dengan membuat perbandingan antara

permeabilitas yang didapatkan pada

simulasi dengan permeabilitas yang

didapatkan dari hasil analisa uji sumur.

Page 2: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

216

4. Melakukan sensitivitas terhadap

permeabilitas. Hal ini dilakukan untuk

melakukan validasi terhadap waktu yang

diperoleh.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengujian Sumur Tujuan utama dari suatu pengujian sumur

hidrokarbon adalah untuk menentukan

kemampuan suatu formasi untuk berproduksi.

Apabila pengujian ini dirancang secara baik

dan memadai serta hasilnya dianalisa secara

tepat, maka ada beberapa informasi yang dapat

diperoleh. Beberapa informasi tersebut antara

lain (Lee, J., 1982 and Dake, L.P., 1979):

1. Permeabilitas efektif fluida.

2. Kerusakan atau perbaikan formasi

disekeliling lubang pemboran yang sedang

diuji.

3. Tekanan dan batas dari suatu reservoir.

4. Bentuk radius pengurasan.

5. Keheterogenan suatu lapisan.

Ditinjau dari segi tujuan dari test, maka dapat

dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu

test untuk memperoleh kemampuan dari suatu

sumur untuk berproduksi (deliverability test)

dan tes untuk mengetahui sifat dari reservoir,

Prinsip dasar dari pengujian sumur ini adalah

memberikan suatu gangguan keseimbangan

tekanan terhadap sumur yang diuji. Hal ini

dilakukan baik dengan memproduksi dengan

laju alir konstan atau penutupan sumur.

Dengan adanya gangguan tekanan ini,

perubahan tekanan akan disebarkan ke seluruh

reservoir dan hal ini dapat diamati setiap saat

dengan melakukan pencatatan tekanan lubang

bor selama pengujian sumur berlangsung.

Apabila perubahan tekanan tersebut diplot

dengan suatu fungsi waktu, maka aka

didapatkan analisa pola aliran yang terjadi dan

juga karakteristik formasi.

2.2 Pressure Drawdown Testing (Lee, J.,

1982)

Pressure drawdown testing adalah suatu bentuk

pengujian sumur yang dilakukan dengan cara

membuka sumur dan mempertahankan laju

produksi tetap selama pengujian berlangsung.

Pengaturan laju produksi ini dilakukan di

permukaan dengan menetapkan suatu

constraint tertentu dengan laju alir yang telah

diatur lebih dahulu. Sebagai langkah awal,

sebelum pembukaan sumur dilakukan, tekanan

hendaknya diseragamkan di seluruh reservoir.

Hal ini dilakukan dengan menutup sumur

sementara waktu agar keseragaman tekanan di

dalam reservoir dapat dicapai.

Sehubungan dengan uraian di atas, waktu yang

paling ideal untuk melakukan pressure

drawdown test adalah pada saat pertama suatu

sumur berproduksi. Namun, pengujian ini juga

dapat dilakukan pada :

1. Sumur-sumur lama yang telah ditutup

sekian lama hingga dicapai keseragaman

tekana reservoir.

2. Sumur-sumur produktif yang tidak

memungkinkan dilakukannya pressure

build up test.

Apabila pengujian ini dilakukan dengan

optimal, informasi yang dapat diperoleh antara

lain permeabilitas formasi, faktor skin dan

volume pori yang berisi fluida.

Keuntungan ekonomis dengan melakukan

pengujian jenis ini adalah produksi minyak

masih dapat diperoleh selama pengujian

berlangsung. Selain itu, keuntungan lainnya

adalah volume reservoir dapat diperkirakan.

Sedangkan kelemahan utamanya adalah

kesulitan dalam mempertahankan laju aliran

yang tetap. Sketsa dapat dilihat pada Gambar

1.

2.3 Pressure Build Up Testing (Lee, J.,

1982)

Pressure build up testing adalah suatu teknik

pengujian transien tekanan yang paling dikenal

dan paling banyak dilakukan di industri

perminyakan. Pada dasarnya, pengujian ini

dilakukan dengan memproduksi sumur selama

suatu selang waktu tertentu dengan laju aliran

yang tetap, kemudian dilakukan penutupan

sumur tersebut. Penutupan ini dilakukan

dengan menutup kepala sumur di permukaan.

Penutupan sumur ini menyebabkan naiknya

tekanan sumur yang dicatat dengan fungsi

waktu. Tekanan yang dicatat disini biasanya

adalah tekanan dasar sumur.

Dari data tekanan yang didapat, kemudian

dapat ditentukan permeabilitas formasi,

besarya daerah pengurasan pada saat itu,

adanya karakteristik kerusakan atau perbaikan

formasi, batas reservoir, dan keheteregonan

suatu formasi. Dasar analisa pressure build up

ini diajukan oleh Horner, yang pada dasarnya

adalah memplot tekanan terhadap fungsi

waktu. Sketsa dapat dilihat pada Gambar 2.

2.4 Deliverability Test (Lee, J., 1982)

Suatu hubungan antara penurunan laju

produksi dengan tekanan reservoir diperlukan

dalam perencanaan pengembangan lapangan.

Hubungan ini (deliverability) bersifat relative

konstan selama masa produksi dari dari sumur.

Page 3: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan

Hasil Permeabilitas yang Lebih Akurat

217

Pada reservoir minyak, permeabilitas akan

mempengaruhi lama waktu aliran dalam

mencapai kondisi stabil. Pada reservoir yang

ketat, kestabilan dicapai pada waktu yang

cukup lama. Sesuai dengan keadaan ini, maka

ada 3 macam test yang dapat digunakan untuk

memperoleh deliverability. Metode-metode

tersebut antara lain :

2.4.1 Back Pressure

Pelaksanaan dari test konvensional ini dimulai

dengan menstabilkan tekanan reservoir dengan

jalan menutup sumur. Laju produksi diubah-

ubah dan setiap kali sumur tersebut dibiarkan

produksi sampai tekanan mencapai kondisi

kestabilan. Analisa deliverability didasarkan

pada kondisi aliran yang stabil. Sketsa dapat

dilihat pada Gambar 3 .

2.4.2 Isochronal Test Penyelesaian test back pressure membutuhkan

waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena

waktu yang dibutuhkan untuk mencapai

kestabilan tekanan untuk setiap laju produksi

membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu,

maka dikembangkan metode isochronal test.

Metode test ini terdiri dari serangkaian proses

penutupan sumur sampai mencapai keadaan

stabil, kemudian disusul dengan pembukaan

sumur, sehingga menghasilkan laju tertentu

selama jangka waktu tertentu, tanpa menanti

kondisi stabil. Setiap perubahan laju produksi,

didahului oleh penutupan sumur sampai

tekanan mencapai kestabilan. Sketsa dapat

dilihat pada Gambar 4.

2.4.3 Modified Isochronal Test Pada reservoir yang ketat, penggunaan tes

isochronal belum tentu menguntungkan bila

diinginkan penutupan sumur sampai mencapai

keadaan stabil. Untuk itu, maka test jenis ini

diperkenalkan.

Perbedaan modified isochronal test dengan

isochronal test terletak pada persyaratan bahwa

penutupan sumur tidak perlu mencapai

keadaan stabil. Selain itu, waktu penutupan

dan pembukaan sumur dibuat sama besar.

Sketsa dapat dilihat pada Gambar 5.

2.5 Konsep Radius of Investigation Konsep ini sangat penting, baik di dalam

analisa maupun perencanaan suatu pengujian

sumur. Jari-jari pengamatan menggambarkan

sejauh mana pencapaian transien tekanan

akibat suatu produksi atau penutupan sumur.

Jarak yang ditempuh oleh transien tekanan ini

berhubungan dengan sifat-sifat fisik batuan

dan fluida formasinya serta bergantung pada

lamanya waktu pengujian.

Pada suatu waktu t, gangguan tekanan akan

mencapai jarak investigasi ri (radius in

investigation). Hubungan antara t dan ri ini

ditentukan oleh persamaan (Lee, J., 1982):

2

1

948

=

t

iC

ktr

φµ (1)

Parameter yang diberikan oleh persamaan di

atas menggambarkan jarak dimana gangguan

tekanan masih berpengaruh sebagai akibat dari

produksi atau injeksi fluida dengan laju yang

tetap.

Konsep ini dapat membantu dalam hal

merrencanakan suatu pengujian. Pertanyaan

yang sering timbul adalah berapa lamakah

pengujian ini harus berlangsung. Waktu

pengujian tidak dapat diduga atau ditentukan

secara sembarangan. Alasannya adalah biaya

pengujian sumur sangat mahal.

Jika sumur yang diuji terletak di pusat

reservoir yang berbentuk silinder, maka waktu

yang diperlukan oleh tekanan untuk mencapai

keadaan pesudosteadystate (tDA ≥ 0.1) dapat

dinyatakan dalam persamaan (Lee, J., 1982):

AC

ktt

t

DAφµ

0002637.0= (2)

III. Hasil dan Pembahasan Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan waktu yang tepat untuk

membuka sumur minyak dalam back pressure

test. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang

dibutuhkan oleh sebuah sumur untuk

menunggu respon tekanan akan memberikan

data yang apabila dianalisis dengan pressure

build up/pressure drawdown akan

menghasilkan agar permeabilitas yang cukup

akurat.

Studi ini dilakukan dengan menggunakan

simulasi reservoir. Selain itu digunakan pula

salah satu sumur dari sebuah lapangan.

Simulasi ini dimulai dengan membuat model

reservoir. Model reservoir yang adalah radial

(cylindrical), homogen, dan mempunyai single

well dengan satu fasa yaitu minyak. Model

reservoir radial dipilih dengan alasan bahwa

proses pengurasan yang terjadi dengan satu

sumur biasanya terjadi secara radial.

Data-data yang dimasukkan ke dalam

pemodelan berasal dari data sumur. Beberapa

parameter yang diperoleh dari data sumur

adalah :

Page 4: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

218

Tabel 1. Beberapa Parameter yang digunakan

Parameter Nilai

Bo 1.1635 B/STB

µo 0.4673 cp

h 11 ft

Φ 0.241

Ct 9.27e-006/psi

k 91.97 md

ri 2298 ft

t 12 jam

A 267.4 Acre

Dengan memasukkan data di atas didapatkan

waktu yang dibutuhkan sumur untuk mencapai

batas reservoir :

jamt

t

k

rCt it

3.227

97.91

45961027.94673.0241.0948

948

26

2

=

×××××=

=

φµ

Dengan memasukkan data yang diperoleh dari

sumur di sebuah lapangan maka model

reservoir dapat ditampilkan seperti pada

Gambar 6..

Data-data di atas juga dapat membantu dalam

mencari kondisi reservoir kita. Dengan

memasukkan data-data tersebut ke dalam

rumus tDA didapatkan nilai tDA sebesar 0.0024.

Nilai ini ≤ 0.1, maka dapat disimpulkan bahwa

reservoir ini bersifat infinite acting. Proses

perhitungan terlampir.

Gambar model reservoir dengan gridnya dapat

dilihat pada Gambar 7. Setelah memperoleh

model reservoir, dilakukan proses kedua yaitu

history matching. History matching dilakukan

dengan menetapkan constrain berupa laju

produksi minyak sesuai dengan constrain laju

produksi yang berasal dari sumur yang

digunakan untuk melakukan studi ini.

Constrain ini ditetapkan dengan tujuan untuk

memperoleh perubahan tekanan yang terjadi di

dalam sumur selama proses pengujian. Hasil

dari proses history matching ini dapat dilihat

dalam pada Gambar 8.

Setelah proses history matching dilakukan,

didapatkan permeabilitas yang harus

dimasukkan ke dalam model adalah 85 md.

Permeabilitas merupakan parameter yang

penting dalam melakukan studi ini. Sementara

itu, nilai permeabilitas yang didapatkan dari

data sumur adalah 91.97 md. Dapat dilihat

bahwa, permeabilitas yang diperoleh dari

model reservoir mempunyai nilai yang tidak

terlalu jauh dengan data sebenarnya yang

berasal dari sumur. Dengan ini, dapat

disimpulkan bahwa proses history matching

dapat dianggap berhasil.

Constrain laju alir minyak yang ditetapkan di

sumur dilakukan dalam selang waktu 12 jam.

Pressure drawdown testing dilakukan dengan

constraint laju alir minyak sebanyak 3 buah

constraint yang berbeda. Constraint yang

pertama adalah dengan laju alir minyak 155

bbl/day, constrain yang kedua adalah dengan

laju alir minyak sebesar 331.9 bbl/day, dan

constraint yang ketiga adalah dengan laju alir

minyak sebesar 373.9 bbl/day. Dengan selang

waktu masing-masing 12 jam. Jadi total waktu

yan dibutuhkan selama proses drawdown

testing adalah 36 jam. Seperti telah dijelaskan

dalam tinjauan pustaka diatas, bahwa pressure

drawdown testing dilakukan dengan membuka

sumur. Jadi dapat disimpulkan bahwa waktu

buka sumur yang dibutuhkan adalah 36 jam.

Studi ini dilanjutkan dengan melakukan

penambahan jumlah waktu untuk masing-

masing constraint. Tujuannya adalah untuk

melihat sampai berapa lamakah waktu yang

dibutuhkan sumur ini agar memberikan data

yang apabila dianalisis dengan pressure build

up/pressure drawdown akan menghasilkan

harga permeabilitas yang cukup akurat.

Setelah melakukan penambahan jumlah waktu,

maka dilakukan running simulator untuk

melihat hasil grafik yang diperoleh. Dari nilai-

nilai perubahan tekanan dan constraint laju

produksi minyak yang ada, dapat diperoleh

nilai permeabilitas. Nilai permeabilitas ini

didapatkan dengan cara memasukkan nilai

perubahan tekanan dan constraint laju produksi

minyak ke dalam software “saphir” untuk

memperoleh nilai permeabilitas. Nilai

permeabilitas yang dihasilkan kemudian

dibandingkan dengan nilai permeabilitas yang

ada didalam model reservoir yang dianggap

sebagai permeabilitas simulasi. Sementara itu,

nilai permeabilitas yang didapatkan dari hasil

penambahan waktu ini dianggap sebagai

permeabilitas well test. Semua permeabilitas

yang ada merupakan permeabilitas absolut.

Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan dari

sumur yang digunakan hanya mempunyai satu

fasa saja yaitu minyak.

Plot antara distribusi tekanan dan jari-jari

investigasi pada nilai permeabilitas 85 md

Page 5: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan

Hasil Permeabilitas yang Lebih Akurat

219

yang terdapat dalam model reservoir dapat

dilihat pada Gambar 43.

Dari hasil plot tersebut dapat dilihat bahwa

reservoir masih berada dalam kondisi infinite

acting Plot tekanan dan jari-jari investigasi

untuk nilai permeabilitas 70 md, 85 md, dan

150 md dapat dilihat pada Gambar 46.

Dari gambar di atas dapat dilihat kondisi

reservoir ini masih berada dalam kondisi

infinite acting reservoir. Hal ini juga berlaku

kedua nilai permeabilitas yang lain. Plot untuk

masing-masing harga permeabilitas dapat

dilihat pada lampiran.

Setelah memperoleh nilai permeabilitas

simulasi dan permeabilitas hasil uji sumur,

maka dilakukan plot antara perbandingan

permeabilitas simulasi dan permeabilitas hasil

uji sumur. Hasil perbandingannya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 2. Perbandingan Nilai Permeabilitas

simulasi dan well test (Ksimulasi = 85 md)

Case t (jam) ksimulasi/kwell test

1 4 0.447

2 8 0.214

3 12 0.521

4 22 0.787

5 32 0.754

6 42 0.886

7 52 0.795

8 62 0.864

9 72 0.9056

10 82 1

Dari tabel tersebut, diperoleh plot yang

ditampilkan dalam Gambar 20. Dari hasil plot

tersebut, dapat disimpulkan bahwa waktu

akurat yang dibutuhkan oleh sumur

berdasarkan perbandingan permeabilitas

adalah 82 jam. Hal itu dapat ditentukan dengan

cara melihat dimana nilai perbandingan antara

permeabilitas simulasi dengan permeabilitas

well test mencapai nilai 1 (keakuratan 100%).

Namun dalam kenyataannya di lapangan,

waktu test yang terlalu lama tidak dikehendaki

oleh perusahaan. Alasannya adalah karena

pekerjaan pengujian sumur membutuhkan

biaya yang mahal. Oleh karena itu, waktu yang

bisa dipilih sebagai alternatif kedua adalah 22

jam dengan keakuratan perbandingan

permeabilitas sebesar 79 %. Keakuratan di atas

70% cukup dapat diterima dalam studi ini.

Dengan waktu test yang lebih singkat, berarti

biaya yang dibutuhkan pun akan menjadi lebih

murah.

3.1 Validasi Hasil Dalam pembahasan di atas telah diperoleh

bahwa waktu yang dibutuhkan sumur untuk

mendapatkan hasil yang akurat (100%) adalah

82 jam. Tetapi dengan pertimbangan biaya

pengujian sumur yang mahal, maka waktu 22

jam menjadi alternatif pilihan. Dalam bagian

ini, akan dilakukan validasi terhadap hasil

yang diperoleh. Validasi ini dilakukan dengan

cara mengubah nilai permeabilitas simulasi.

Dalam hal ini penulis menggunakan dua data

permeabilitas yang berbeda, yaitu

permeabilitas yang lebih besar dan yang lebih

kecil dari permeabilitas yang sebenarnya dari

model. Dua data ini diharapkan dapat

mewakilkan bahwa hasil dari plot yang telah

dilakukan tervalidasi. Nilai permeabilitas yang

digunakan adalah 70 md dan 150 md.

Seperti diketahui bersama, bahwa jika nilai

permeabilitas berubah, maka laju produksi dari

suatu sumur pun akan mengalami perubahan.

Dengan nilai permeabilitas yang semakin

besar, maka laju produksi minyak pun akan

mengalami kenaikan dan begitu pula

sebaliknya, jika nilai permeabilitas semakin

kecil, maka laju produksi minyak pun akan

mengalami penurunan. Pemikiran inilah yang

mendasari bahwa dengan nilai permeabilitas

yang berbeda, maka nilai constraint yang

adapun harus diubah. Hal ini bertujuan untuk

mendapatkan proses penurunan tekanan yang

hampir sama dengan proses penurunan tekanan

yang terjadi apabila sumur mempunyai

permeabilitas 85 md. Karena dengan proses

penurunan tekanan yang relatif sama, maka

waktu akurat yang diperoleh pada bagian

sebelumnya dapat divalidasi.

Dengan menggunakan metode yang sama,

yaitu dengan melakukan perubahan waktu dan

membandingkan nilai permeabilitas simulasi

dan permeabilitas well test, maka untuk kedua

data permeabilitas di atas, didapatkan waktu

yang diperlukan oleh sumur untuk mencapai

keakuratan 100% adalah 82 jam. Dengan

menggunakan pertimbangan tentang biaya well

test, maka alternatif yang dapat dipilih adalah

22 jam dengan nilai keakuratan 74% untuk

perrmeabilitas 70 md, dan nilai keakuratan

sebesar 70% untuk permeabilitas 150 md.

Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 47.

Proses matching, perhitungan tabel, dan plot

dapat dilihat pada bagian lampiran. Dengan

Page 6: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

220

demikian dapat disimpulkan, bahwa hasil yang

diperoleh dengan menggunakan simulasi

reservoir untuk menentukan waktu buka sumur

minyak ini tervalidasi.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 1. Waktu yang paling akurat untuk membuka

atau sumur minyak berdasarkan studi yang

telah dilakukan adalah 82 jam atau sekitar

36% dari waktu untuk mencapai batas

sumur.

2. Berdasarkan pertimbangan keekonomian

maka disarankan waktu buka sumur

minyak adalah 22 jam atau sekitar 10%

dari waktu untuk mencapai batas sumur.

3. Hasil studi ini telah divalidasi dengan cara

mengambil nilai permeabilitas yang lebih

kecil (k = 70 md) dan nilai permeabilitas

yang lebih besar (k = 150 md). Validasi

berupa waktu yang didapatkan sama

dengan waktu yang dibutuhkan dengan

permeabilitas 85 md yaitu 42 jam dengan

nilai keakuratan 70%. Nilai ini dianggap

dapat direkomendasikan untuk industri

perminyakan.

4.2 Saran

1. Perlu dikembangkan studi untuk

memperoleh waktu buka sumur yang akurat

untuk berbagai parameter fisik yang lain.

2. Perlu juga dikembangkan studi dengan

menggunakan reservoir radial dan homogen

dengan menggunakan beberapa sumur dan

yang mempunyai aliran lebih dari satu fasa.

V. DAFTAR SIMBOL Φ = Porositas

tDA = Dimensionless time

µ = Viskositas (cp)

Ct = Kompresibilitas total (1/psi)

ri = Radius of Investigation (ft)

k = Permeabilitas (md)

h = Ketebalan formasi (ft)

Bo = Faktor Volume Formasi (B/STB)

A = Luas Reservoir (ft2)

VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Lee, J., 1982. Well Testing, AIME,

Newyork.

2. Dake, L.P., 1979. Fundamentals of

Reservoir Engineering, Elsivier,

Amsterdam.

Page 7: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

221

Gambar 1. Sketsa pressure drawdown test (Lee, J., 1982)

Gambar 2. Sketsa pressure build up test (Lee, J., 1982)

Page 8: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

222

Gambar 3. Sketsa back pressure test (Lee, J., 1982)

Gambar 4. Sketsa isochronal test (Lee, J., 1982)

Page 9: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

223

Gambar 5. Sketsa modified isochronal test (Lee, J., 1982)

Gambar 6. Model Reservoir

Well-1

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-2,0

00

-1,0

00

01,0

00

-2,0

00

-1,0

00

01,0

00

2,0

00

0.00 710.00 1420.00 feet

0.00 215.00 430.00 meters

File: CMGBuilder09 (K = 85mD).dat

User: Administrator

Date: 6/21/2009

Scale: 1:11077

Y/X: 1.00:1

Axis Units: f t

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

Grid Top (ft) 1990-01-01 K layer: 1

Page 10: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

224

Gambar 7. Model Reservoir dan Grid

Gambar 8. History Matching

Page 11: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

225

Gambar 9. Result 4 jam (k = 85 md)

Gambar 10. Result 8 jam (k = 85 md)

Page 12: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

226

Gambar 11. Result 12 jam (k = 85 md)

Gambar 12. Result 22 jam (k = 85 md)

Page 13: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

227

Gambar 13. Result 32 jam (k = 85 md)

Gambar 14. Result 42 jam (k = 85 md)

Page 14: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

228

Gambar 15. Result 52 jam (k = 85 md)

Gambar 16. Result 62 jam (k = 85 md)

Page 15: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

229

Gambar 17. Result 72 jam (k = 85 md)

Gambar 18. Result 82 jam (k = 85 md)

Page 16: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

230

Gambar 19. Result 92 jam (k = 85 md)

Gambar 20. Plot Permeabilitas simulasi dan Permeabilitas Well Test (k sim = 85 md)

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0 20 40 60 80 100

ksi

mu

lasi/k

we

llte

st

Waktu (jam)

Hasil Plot Perbandingan antara permeabilitas simulasi dengan

permeabilitas well test

k = 85 md

Page 17: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

231

Proses Validasi dengan menggunakan Permeabilitas 70 md

Model Reservoir

Gambar 21. Model Reservoir (k = 70 md)

Hasil Matching Pressure

Gambar 22. Matching Pressure (k = 70 md)

Well-1

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-2,0

00

-1,0

00

01,0

00

-2,0

00

-1,0

00

01

,000

2,0

00

0.00 710.00 1420.00 feet

0.00 215.00 430.00 meters

File: CMGBuilder09 (K = 85mD).dat

User: Administrator

Date: 6/21/2009

Scale: 1:11077

Y/X: 1.00:1

Axis Units: f t

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

Grid Top (ft) 1990-01-01 K layer: 1

Page 18: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

232

Gambar 23. Result 4 jam (k = 70 md)

Gambar 24. Result 8 jam (k = 70 md)

Page 19: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

233

Gambar 25. Result 12 jam (k = 70 md)

Gambar 26. Result 22 jam (k = 70 md)

Page 20: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

234

Gambar 21. Result 32 jam (k = 70 md)

Gambar 22. Result 42 jam (k = 70 md)

Page 21: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

235

Gambar 23. Result 52 jam (k = 70 md)

Gambar 24. Result 62 jam (k = 70 md)

Page 22: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

236

Gambar 25. Result 72 jam (k = 70 md)

Gambar 26. Result 82 jam (k = 70 md)

Page 23: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

237

Gambar 27. Result 92 jam (k = 70 md)

Tabel 3. Perbandingan Nilai Permeabilitas simulasi dan well test (Ksimulasi = 70 md)

Case t (jam) ksimulasi/kwell test

1 4 0.454

2 8 0.614

3 12 0.534

4 22 0.737

5 32 0.823

6 42 0.9

7 52 0.89

8 62 0.8997

9 72 0.985

10 82 1

Page 24: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

238

Gambar 28. Plot Permeabilitas simulasi dan Permeabilitas Well Test (k sim = 70 md)

Proses Validasi dengan menggunakan Permeabilitas 150 md

Model Reservoir

Gambar 29. Model Reservoir (k = 150 md)

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0 20 40 60 80 100

ksi

mu

lasi/k

we

llte

st

Waktu (jam)

Hasil Plot Perbandingan antara permeabilitas simulasi dengan

permeabilitas well test

k = 70 md

Well-1

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-3,000 -2,000 -1,000 0 1,000 2,000 3,000

-2,0

00

-1,0

00

01

,00

0

-2,0

00

-1,0

00

01,0

00

2,0

00

0.00 710.00 1420.00 feet

0.00 215.00 430.00 meters

File: CMGBuilder09 (K = 85mD).dat

User: Administrator

Date: 6/21/2009

Scale: 1:11077

Y/X: 1.00:1

Axis Units: ft

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

2,876

Grid Top (ft) 1990-01-01 K layer: 1

Page 25: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

239

Hasil Matching Pressure

Gambar 30. Matching Pressure (k = 150 md)

Gambar 31. Result 4 jam (k = 150 md)

Page 26: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

240

Gambar 32. Result 8 jam (k = 150 md)

Gambar 33. Result 12 jam (k = 150 md)

Page 27: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

241

Gambar 34. Result 22 jam (k = 150 md)

Gambar 35. Result 32 jam (k = 150 md)

Page 28: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

242

Gambar 36. Result 42 jam (k = 150 md)

Gambar 37. Result 52 jam (k = 150 md)

Page 29: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

243

Gambar 38. Result 62 jam (k = 150 md)

Gambar 39. Result 72 jam (k = 150 md)

Page 30: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

244

Gambar 40. Result 82 jam (k = 150 md)

Gambar 41. Result 92 jam (k = 150 md)

Page 31: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

245

Tabel 4. Perbandingan Nilai Permeabilitas simulasi dan well test

Case t (jam) ksimulasi/kwell test

1 4 0.412

2 8 0.575

3 12 0.466

4 22 0.7

5 32 0.714

6 42 0.757

7 52 0.7537

8 62 0.867

9 72 0.893

10 82 1

Gambar 42. Plot Permeabilitas simulasi dan Permeabilitas Well Test (k sim = 150 md)

Proses Perhitungan tDA

AC

ktt

t

DAφµ

0002637.0=

8164.1627.94673.0241.0

1297.910002637.0

eetDA

×−××

××=

0024.0=DAt

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0 20 40 60 80 100

ksi

mu

lasi/k

we

llte

st

Waktu (jam)

Hasil Plot Perbandingan antara permeabilitas simulasi dengan

permeabilitas well test

k = 150 md

Page 32: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

246

Gambar 43. Plot P vs ri untuk nilai permeabilitas 85 md

Gambar 44. Plot P vs ri untuk nilai permeabilitas 70 md

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0.01 0.1 1 10 100 1000 10000

P (

psi

)

ri(ft)

P vs ri

t = 12 jam

t = 42 jam

t = 82 jam

t = 92 jam

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0.01 0.1 1 10 100 1000 10000

P (

psi

)

ri (ft)

P vs ri

t = 12 jam

t = 42 jam

t = 82 jam

t = 92 jam

Page 33: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Disain Waktu Buka Sumur Uji Back Pressure pada Sumur Minyak Sembur Alami untuk Memberikan Hasil

Permeabilitas yang Lebih Akurat

247

Gambar 45. Plot P vs ri untuk nilai permeabilitas 150 md

Gambar 46. Plot tekanan vs ri untuk berbagai harga permeabilitas

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0.01 0.1 1 10 100 1000 10000

P (

psi

)

ri (ft)

P vs ri

t = 12 jam

t = 42 jam

t = 82 jam

t = 92 jam

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0.01 0.1 1 10 100 1000 10000

P (

psi

)

ri(ft)

P vs ri

k = 70 md

k = 85 md

k = 150 md

Page 34: DISAIN WAKTU BUKA SUMUR UJI BACK PRESSURE PADA … 20090402.pdf · Berdasarkan pemodelan reservoir dan melalui setiap tahap yang telah ditetapkan dalam prosedur, ... sumur seperti

Deddy Surya Wibowo, Tutuka Ariadji

248

Gambar 47. Plot Perbandingan antara Permeabilitas simulasi dan Permeabilitas Well Test terhadap waktu

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

0 20 40 60 80 100

ksi

mu

lasi/k

we

ll t

est

t (jam)

Plot untuk berbagai harga permeabilitas

k = 70 md

k = 85 md

k = 150 md